MODUL
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
PENDAHULUAN
Penyakit Akibat kerja (PAK) menurut Kepres RI No. 22 tahun 1993 adalah
penyakit yang ditimbulkan sebagai akibat dari kecelakaan maupun pajanan di tempat
kerja. Modul ini disiapkan untuk mahasiswa Fakultas kedokteran yang mengambil mata
kuliah Sisten Kedoktean Komunitas dan Kedokteran Kerja. TIU dan TIK dalam modul
ini dipersiapkan sesuai konsep penanganan penyakit akibat kerja secara menyeluruh,
baik dari aspek pencegahan, diagnosis dan penanganan kasus, kompensasi bagi
kecacatan serta pengendalian faktor risiko yang ada di tempat kerja yang perlu
diketahui oleh para calon dokter yang menanagani kesehatan kerja.
Modul ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa dalam menyelesaikan
permasalahan penyakit akibat kerja di kalangan pekerja dengan dibantu oleh para
Tutor dan para pakar, sebagai bagian dari subsistem Kedokteran Komunitas.
Tim Penyusun :
Dr. Syafrii Gurichi, MSc
Dra. Khairunnisa, Mkes
Dr. Abdul Baktiansyah, MKK,SpOk
Prof. DR. Dr. Myrnawati, MS
Dr. Pithut Aprilia
_____________________________________________________________________
1 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
PROBLEM TREE
_____________________________________________________________________
2 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
TOPIC TREE
Pencegahan PAK.
-----------------------------
a. Kategori Kesehatan.
b. Program Pencegahan dan
penanganan kasus. (pence-
gahan primer, sekunder
maupun tertier).
c. Isolasi dari pajanan.
d. Surveilans kesehatan kerja,
(pemeriksaan kesehatan pra-
kerja, berkala dan khusus)
e. Biological Monitoring
f. Kelayakan bekerja (fitness-
to-work) dan program
kembali bekerja (return-to-
work).
g. Promosi Kesehatan Kerja
Diagnosis & Penanganan h. Prosedur Kerja Aman
PAK.
-----------------------------
a. Anamnesis Kegiatan Penunjang dalam
b. Pemeriksaan fisik. Pencegahan PAK.
c. Laboratorium rutin.
-----------------------------
d. Laboratorium khusus.
a. Pencatatan dan pelaporan.
e. Pem. penunjang (non-Lab).
b. Peraturan perundangan.
f. Menegakkan Diagnosa PAK.
g. Menentukan prognosa.
h. Pengobatan.
i. Rujukan. Pengendalian Faktor
Risiko Potensial
-----------------------------
Health Risk Assessment,
Pengukuran Lingk. Kerja
Program kontrol (teknik
maupun administratif).
Alat pelindung diri.
Prosedur kerja yang aman.
Nilai Ambang Batas (NAB).
_____________________________________________________________________
3 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
MODUL
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu menegakkan
Diagnosis Penyakit Akibat Kerja (PAK), menangani kasus Penyakit Akibat Kerja (PAK),
mampu mengembangkan program pencegahanan Penyakit Akibat Kerja (PAK) serta
mengembangkan program pengendalian faktor risiko di tempat kerja.
_____________________________________________________________________
4 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
GLOSSARY
Pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan fisik secara umum dan pemeriksaan fisik klinis.
Diagnosa PAK.
Menegakkan diagnosa kerja, dan diagnosa diferensialnya, kemudian diikuti dengan
diagnosis okupasi yaitu nama penyakit akibat kerja dengan causanya sebagai
penyebab timbulnya penyakit akibat kerja tersebut.
Prognosa.
Menetapkan prognosis penyakitnya.
I. Identitas Penderita.
Nama :
Umur :
Kedudukan dalam
Keluarga : 1. KK. 2. Isteri. 3. Anak.
4. Orang tua. 5. Keponakan. 6. Lain-2.
Jenis Kelamin : 1. Laki-laki. 2. Perempuan.
Agama : 1. Islam. 2. Protestan. 3. Katolik.
4. Budha. 5. Hindu.
Pendidikan : 1. SD 2. SLTP 3. SLTA 4. Akademi 5. Perguruan
Tinggi
Pekerjaan :
Perusahaan :
Status perkawinan : 1. Menikah 2. Janda/Duda 3. Belum menikah.
Tanggal kunjungan :
_____________________________________________________________________
6 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
3. Bahaya potensial:
1. Urutan Kegiatan (secara detil).
2. Alat Pelindung Diri :
3. Bahaya Potensial :
B Fisik :
B Kimia :
B Biologis :
B Ergonomi :
B Psikososial :
4. Gangguan Kesehatan yang mungkin timbul :
5. Risiko kecelakaan kerja :
IV. Pemeriksaan :
a. Pemeriksaan Fisik (secara umum).
1. Keadaan umum :
2. Tanda vital : - Tekanan darah :
- Frekuensi nadi :
- Frekuensi nafas :
- Suhu :
3. Keadaan Gizi : - Berat badan :
- Tinggi badan :
- BMI : %.
- Kesan : Kurang Cukup Lebih
b. Pemeriksaan Klinis.
4. Kelenjar limph :- Leher : normal / membesar.
- Axilla : normal / membesar.
- Groin : normal / membesar.
- Inguinal : normal / membesar.
5. Mata :
- Pupil :
- Reflex cahaya :
- Sklera :
- Conjunctiva :
_____________________________________________________________________
7 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
- Bola mata :
- Visus :
- Persepsi warna :
- Binocular vision :
87654321 87654321
V. Pemeriksaan Laboratorium.
Laboratorium rutin :
(darah, urine, feces rutin)
Laboratorium Khusus :
(Kimia darah, Bio-monitoring, dsb.)
Pemeriksaan Radiologis :
(Rontgen, ILO Standard, USG, dsb).
_____________________________________________________________________
8 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
Pemeriksaan Non-Lab :
(Audiometri, Spirometri, dsb.)
2. Diagnosis Diferensial :
3. Diagnosis Okupasi : ( Nama penyakit akibat kerja atau nama diagnosis kerjanya
kemudian et-causal apa yamg dianggap sebagai penyebab timbulnya diagnosis kerja
tersebut)
IX. Prognosa.
1. ad Vitam
ad Sanasionam
ad Fungsionam
_____________________________________________________________________
9 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
5. Diskusikan kasus tersebut pada satu kelompok diskusi terdiri dari 10-12 orang,
dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih oleh mahasiswa
sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap diskusi.
Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau secara mandiri.
_____________________________________________________________________
10 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
Penjelasan:
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan
selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
memberikan penjelasan asat hal-hal yang masih belum jelas.
_____________________________________________________________________
11 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
JADWAL PERTEMUAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa
dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 10-12 orang tiap
kelompok.
1. Pertemuan pertama : dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk
penjelasan dan tanya jawab.
Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan
membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
_____________________________________________________________________
12 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
Catatan :
Laporan penyajian kelompok serta semua laporan hasil diskusi kelompok serta
laporan kasus masing-masing mahasiswa diserahkan satu rangkap ke
koordinator PBL MEU melalui ketua kelompok.
Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya, dan dikembalikan ke
mahasiswa melalui koordinator untuk perbaikan.
Setelah diperbaiki, dua rangkap masing-masing laporan diserahkan ke
koordinator PBL MEU
Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain
untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian.
TIME TABLE
I II III IV V VI
(Tutorial I) (Tutorial (Diskusi
Panel)
II)
Kuliah PAK Brain Mandiri Laporan Persiapan Diskusi
storming mencari informasi untuk Panel
Penjelasan
tambahan baru presentasi
Modul PBL Klasifikasi Tanya
informasi
Analisa & Klasifikasi Pembuatan Pakar
Sintese Analisa & Laporan
Sintesa
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok yang diarahkan oleh tutor.
2. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor.
3. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan dimaksud
untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
4. Kuliah khusus dalam kelas.
5. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau video dan internet.
_____________________________________________________________________
13 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
_____________________________________________________________________
14 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
IDENTITAS PASIEN
Tn. Saptoni, 42 tahun, Kedudukan dalam keluarga : keponakan KK, Islam, SLTP,
Penjual sayur di pasar, Menikah dengan 2 anak perempuan berusia 10 dan 4
tahun
KU : nyeri, kaku dan pegal pada pinggang dan kadang juga, pada daerah lengan
bila lelah sehabis bekerja sejak sekitar 2 tahun lalu, selain itu juga mengeluhkan
nyeri ulu hati berulang, dan memberat sejak 4 hari lalu. RPS : Nyeri ulu hati
berulang sejak sekitar 3 4 tahun lalu jika makan tidak teratur. Nyeri ini
memberat sejak 2 hari lalu, setelah os mengkonsumsi puyer obat sakit kepala
karena sakit kepala berdenyut. Nyeri tidak menjalar, terasa perih, sendawa terasa
asam. Biasanya os berobat ke dokter atau puskesmas, dan diberikan obat maag,
sehingga keadaannya membaik, namun akan kembali kambuh bila terlambat
makan. Selain itu sejak 2 hari lalu os juga mulai batuk-batuk kering. Sebelumnya
tidak ada riwayat batuk lama berulang, keringat malam --, BB tidak menurun,
nyeri menelan --- Os juga mengeluh nyeri, kaku dan pegal pada pinggang dan
kadang juga pada daerah lengan bila lelah sehabis bekerja sejak sekitar 2 tahun
lalu. Biasanya mengkonsumsi obat warung seperti neorheumacyl atau jamu pegal
linu akan hilang. Nyeri pinggang tidak menjalar, hanya di daerah sekitar
pinggang, terasa kaku, dan pegal saja, serta tidak ada gangguan dalam
melakukan suatu gerakan. Riwayat trauma disangkal. Riwayat penyakit dahulu (-)
Riwayat penyakit dalam keluarga : 1 tahun lalu anak I dirawat di RS selama 1
minggu karena DHF, dan pada saat itu diketahui menderita vlek pada paru,
_____________________________________________________________________
15 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
kemudian diterapi selama 1 tahun dan dinyatakan sudah sembuh. Tidak ada
riwayat hipertensi dalam keluarga. Riwayat Kebiasaan: Rokok (-), alkohol (-).
ANAMNESIS OKUPASI
1. Jenis pekerjaan :
Bahan/Material yg Masa Kerja
Jenis Pekerjaan Tempat Kerja
digunakan
1. Kenek tukang Batu bata, semen, Tergantung lokasi, 5 tahun
batu di batu, pasir biasanya disekitar
kampungnya kampungnya
2. Tukang sayur di Karung besar Pasar berjarak 10 15 tahun
pasar. berisi sayuran dan menit jalan kaki
tali pengikat sayur. dari rumah
_____________________________________________________________________
16 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
demam dan penurunan berat badan. Os juga mengeluh sering stres dengan
masalah ekonomi dan keluarga karena penghasilan yang kurang.
oooooOOOooooo
ANAMNESA OKUPASI :
1. Jenis Pekerjaan :
Bahan yang
Jenis pekerjaan Tempat kerja Lama kerja
digunakan
Mekanik - 2 tahun
PT. N
Menimbang timah hitam Pb 7 tahun
_____________________________________________________________________
17 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
PEMERIKSAAN :
KU : kesadaran baik, mampu berkomunikasi. TD : 110/70 mmHg, Nadi :80 /
menit, Respirasi : normal, Suhu :37,0 OC, Anemia (+), Hb = 10 mg%, BB : 55 kg,
TB : 160 cm. Sklera : agak anemik. Lain-lain : Normal
oooooOOOooooo
2. LaDou J. Current occupational & environmental medicine. 3rd ed. Mcgraw-Hill. Boston.
2004.
3. MCCunny RJ. A practical approach to occupational and environmental medicine. 3rd ed.
Lippincott Williams & Wilkins.2003.
4. Erickson PA. Practical guide to occupational health and safety. Academic press. San
diego. 1996.
_____________________________________________________________________
18 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
oooooOOOooooo
_____________________________________________________________________
19 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
TUGAS TUTOR
Pra tutorial
1. Mempelajari dengan seksama modul ini termasuk TIU dan TIK.
2. Jika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada dosen pengampu.
3. Membuat rencana pembelajaran.
4. Membuat tabulasi kata kunci sesuai dengan penyakit akibat kerja yang dibahas.
5. Mengecek kelengkapan ruang tutorial
Tutorial tahap I
1. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekertaris kelompok.
2. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :
a. Menyusun kata kunci.
b. Membahas TIU dan TIK.
c. Membuat daftar pertanyaan sebanyak banyaknya yang diarahkan ke
TIK.
d. Menjawab pertanyaan-pertanyaan.
e. Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan dan
menghubungkannya dengan kata kunci.
f. Membuat tujuan pembelajaran selanjutnya.
g. Membagi tugas pencarian informasi berdasarkan jenis penyakit akibat
kerja dimaksud.
3. Melakukan penilaian untuk mahasiswa dan menandatanganinya.
4. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya.
5. Mengingatkan mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing masing sudah
mengisi lembaran kerja
_____________________________________________________________________
20 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
_____________________________________________________________________
21 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
ASMA KERJA
DIAGNOSA KERJA : ASMA KERJA.
A. IDENTITAS PASIEN :
Nama : Tn. N
Umur : 32 tahun
Kedudukan dalam keluarga : Suami
Jenis kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Tukang mebel
Status Pernikahan : Menikah
B. ANAMNESIS PENYAKIT :
1. Keluhan Utama
Sering merasa sesak napas sejak 1 bulan yang lalu
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 1 bulan yang lalu pasien sering merasa sesak napas, batuk, perasaan
berat di dada dan kadang disertai napas berbunyi (walaupun sekarang pasien
datang berobat tanpa keluhan) tetapi pasien tidak pernah berobat. Keluhan ini
dirasakan oleh pasien terutama pada saat mulai bekerja dan menghilang pada
saat libur (tidak bekerja). Sebelumnya pasien mengaku tidak pernah
mengalami keluhan demikian. Pasien tidak pernah batuk lama maupun batuk
darah. Pasien mengaku tidak merokok. Pasien tidak pernah merasakan nyeri
dada yang seperti ditusuk pisau ataupun nyeri yang sampai menjalar ke
punggung belakang. Pasien mengaku memiliki riwayat alergi dimana kalau pagi
hari pasien sering mengalami bersin-bersin dan hidung berair atau gatal yang
akan sembuh sendirinya pada siang hari. Pasien bekerja sebagai tukang mebel
dimana pekerjaannya setiap hari menggergaji kayu dan mengamplas kayu
yang akan dijadikan mebel. Pekerjaan ini baru ditekunin pasien sejak 1 tahun
terakhir dan setiap bekerja pasien tidak pernah memakai masker. Pasien
sebelumnya bekerja sebagai tukang ojek dan merasa pendapatannya kurang
bahkan kadang tidak ada sama sekali dalam sehari maka pasien beralih
pekerjaan menjadi tukang mebel informal yang pemiliknya adalah teman
pasien sendiri.
_____________________________________________________________________
22 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
C. ANAMNESIS OKUPASI
1. Riwayat pekerjaan
Pasien bekerja sebagai tukang mebel sejak 1 tahun terakhir
Pekerjaan pasien sebelumnya adalah sebagai tukang ojek.
Material dan peralatan yang dipergunakan :
o Gergaji
o Pegamplas
2. Uraian tugas
Pasien bekerja selama 6 hari seminggu ( hari minggu pasien tidak bekerja )
Pasien berangkat kerja setiap hari jam 08.00 pagi dan pulang kerja jam 17.00
sore dengan berjalan kaki karena jarak tempat kerja dekat dari tempat tinggal
pasien.
Sesampai di tempat kerja pasien langsung mengerjakan tugasnya untuk
memotong kayu dengan menggergaji ( jenis : Jenjeng/Albasia ).
Pasien istirahat jam 12.00-13.00 siang
Potongan kayu tersebut akan diamplas oleh pasien supaya permukaannya
halus
Tempat pemotongan dan pengamplasan kayu pasien dilakukan di depan pintu
terbuka karena tempat kerja pasien berupa sebuah ruko kecil berukuran
kurang lebih 2,5m x 10m yang terletak di pinnggir jalan raya
Untuk bagian ngebor dan memasang sekrup (merakitnya menjadi mebel) yang
mengerjainnya adalah teman pasien
Pasien tidak mempunyai tugas tambahan lain selain menggergaji dan
mengamplas kayu
3. Bahaya potensial
Urutan kegiatan Bahaya potensial Gangguan kesehatan
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psikososial Risiko yang mungkin
kecelakaan
kerja
Penggergajian Debu, Gerakan Kebosanan Tangan luka Asma kerja, dermatitis,
Bising, tangan oleh gergaji MSDs, Stress Kerja
Pengamplasan suhu yang dan Mata
panas - reptitif kemasukan
serta debu kayu
Posture
Kerja
_____________________________________________________________________
23 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
D. PEMERIKSAAN FISIK :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos Mentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Frekuensi Nadi : 88 x / menit ; isi cukup, irama teratur
Frekuensi Nafas : 20 x / menit (karena waktu berobat sedang tidak
sesak)
Suhu aksila : 36.5 0C
Berat Badan : 57 kg
Tinggi Badan : 156 cm
Indeks Massa Tubuh : 23,75
Status Gizi : Baik
STATUS GENERALIS
Kelenjar Limfe
Mandibula : normal
Leher : normal
Aksila : normal
Inguinal : normal
Mata
Pada kedua mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat
isokor, refleks cahaya (+), persepsi warna baik, tidak ditemukan penglihatan
ganda.
Telinga
Pada kedua telinga : bentuk telinga normal, keadaan daun telinga normal, tidak
ditemukan serumen, membrana timpani intak. Kesan pendengaran : baik.
Hidung
Septum nasi : letak di tengah, tidak ditemukan kelainan
Mukosa : tidak hiperemis, tidak oedem
Penciuman : baik
Rongga Mulut
Gigi 87654321 12345678
87654321 12345678
Gusi normal
Kesan : Higiene oral baik
Tenggorokan
Faring : Tidak hiperemis
Tonsil : T1 T1, tidak hiperemis
Nasofaring : tidak dilakukan pemeriksaan
_____________________________________________________________________
24 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium rutin : - Hb : (melihat kemungkinan anemia
(darah, urine, feces rutin) - Darah lengkap : Melihat adanya kemungkinan
infeksi sistemik (WBC) dan kemungkinan allergi
(Eo).
_____________________________________________________________________
25 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
Laboratorium Khusus :
(Kimia darah, Bio-monitoring, dsb.)
- Tidak diperlukan.
Pemeriksaan Radiologis :
(Rontgen, ILO Standard, USG, dsb).
- Thorax foto :
o Mengexclude adanya kemungkinan
bronchitis serta mencari kemungkinan
adanya kasus TB (merokok, dsb.)
Pemeriksaan Non-Lab :
(Audiometri, Spirometri, dsb.)
- Disarankan pemeriksaan :
o Audiometri (adanya noise).
o Spirometri/Peak Flow Meter (cari
kemungkinan penurunan fungsi paru)
o Pemeriksan udara lingkungan kerja.
G. DIAGNOSIS KERJA
Asma kerja
ICD 10 : J45.0 Asthma Predominantly Allergic Asthma.
H. DIAGNOSIS OKUPASI
7 (Tujuh) Langkah penegakan diagnosis okupasi :
1. Diagnosis klinis : Asma
2. Pajanan : Debu kayu di tempat kerja
3. Hubungan antara pajanan dengan Asma kerja : keluhan muncul saat mulai
bekerja dan menghilang pada saat libur (tidak bekerja)
4. Besarnya pajanan : pasien terpajan debu kayu 8 jam/hari
5. Faktor risiko individu : terdapat riwayat alergi pada pasien ini yaitu dimana
setiap pagi pasien suka mengalami bersin-bersin dan hidung berair atau gatal.
6. Faktor lain diluar pekerjaan : di luar jam kerjanya, tidak ada pekerjaan lain
7. Diagnosis okupasi : Asma kerja
I. KATEGORI KESEHATAN
Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan.
J. PROGNOSIS
ad Vitam : ad bonam
ad Sanationam : ad bonam
ad Fungsionam : ad bonam
_____________________________________________________________________
26 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
oooooOOOooooo
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : S.
Umur : 42 tahun
Kedudukan dalam keluarga : keponakan KK
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Penjual sayur di pasar
_____________________________________________________________________
27 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
_____________________________________________________________________
28 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
3. Bahaya potensial dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja dan lingkungan
kerja
Urutan Bahaya potensial Gangguan Risiko
kegiatan kesehatan kecelakaan
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psikososial
yang mungkin kerja
Mengangkat Bising Polusi Jamur, Posisi Stres Gangguan Jatuh,
karung suara asap bakteri, mengangk psikososial pendengaran, terpeleset,cid
sayuran dari kendaraa, knalpot cacing, at/menuru dan keracunan CO, era muskulo
truk cuaca (CO), virus nkan tidak ekonomi keracunan skeletal
dingin cemaran tepat insektisida,
insektisid (awkward pupuk, infeksi,
a dan position) dermatitis,
pupuk gerakan alergi, LBP,
pada berputar, gangguan
sayuran beban muskuloskelet
berat al,
(sekitar 30 Stres
40 kg) psikososial
Mengikat Cuaca Cemaran Jamur, -Posisi Stres Keracunan Tali pengikat
sayuran dingin dan insektisid bakteri, tubuh saat psikososial insektisida, melukai jari,
panas a dan cacing, mengikat dan pupuk, infeksi, cidera
pupuk virus tidak tepat ekonomi dermatitis, muskuloskele
pada (awkward alergi, LBP, tal
sayuran position) gangguan
-Gerakan muskuloskelet
repetitif al, cumulative
saat trauma
mengikat disorder,
Stres
psikososial
Melayani Cuaca Cemaran Jamur, Posisi Stres Keracunan Terpeleset,
pembeli panas insektisid bakteri, tubuh saat psikososial insektisida, jatuh, cidera
a dan cacing, melayani dan pupuk, infeksi, muskuloskele
pupuk virus pembeli ekonomi dermatitis, tal
(awkward alergi, LBP,
_____________________________________________________________________
29 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
_____________________________________________________________________
30 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
_____________________________________________________________________
31 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
Kaki
Otot
Kekuatan
Tulang dbn dbn
Sensoris
Lain-lain
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Belum dilakukan, dianjurkan :
Pemeriksaan darah rutin dan LED untuk melihat adanya tanda infeksi
Pemeriksaan darah rutin, tes fungsi ginjal, gula darah puasa, profil
lipid, urin, EKG, mata: untuk melihat adakah kelainan yang berkaitan
dengan hipertensi
Rontgen thoraks dan pemeriksaan sputum bila setelah terapi
nonspesifik untuk keluhan batuk tidak menunjukkan ada perbaikan
Rontgen lumbosakral untuk mengetahui adanya kelainan pada tulang
belakang
ICD 10 :
_____________________________________________________________________
32 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
K30. Dyspepsia
J06. Infeksi saluran nafas atas akut
I10. Hypertensi Essential Grade II.
M54.5. Low Back Pain
IX. PROGNOSIS
1. ad Vitam : bonam
ad Sanasionam : dubia ad bonam
ad Fungsionam : dubia ad bonam
2. Okupasi : dubia ad bonam
3. Hipertensi grade II Edukasi untuk modifikasi gaya hidup (diet rendah garam, OR,
hindari stres)
Diuretik: HCT 12,5 mg 2x1/2
_____________________________________________________________________
33 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
4. Stres psikososial dan Edukasi untuk menghindari stres, latihan relaksasi, perbaiki
ekonomi yang komunikasi dengan istri
menyebabkan gangguan
mental emosional
5. Nyeri punggung bawah Edukasi mengenai cara mengangkat barang yang benar,
mengurangi berat beban yang diangkat, posisi tubuh yang
ergonomis, latihan punggung untuk menguatkan otot-oto
punggung, peregangan
Edukasi untuk kontrol ulang
NSAID: Ibuprofen 4x200
oooooOOOooooo
I. IDENTITAS PENDERITA :
Nama : Tn.R, laki-laki, 28 thn.
Identitas : Islam, SLTP, belum menikah.
Pekerjaan : Bagian penimbangan timah hitam.
Perusahaan : PT. N.
Tanggal kunjungan : 09 Oktober.
_____________________________________________________________________
34 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
o Asma Tidak
o TBC Tidak
o Sakit jantung Tidak
o Sakit ginjal Tidak
o Gangguan pendengaran Tidak
o Gangguan penglihatan Tidak
o Sakit sendi / otot Kadang-kadang
o Allergi Tidak
PT. N
Menimbang timah hitam Pb 7 tahun
_____________________________________________________________________
35 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
4. Bahaya potensial:
Bahaya Potensial Ggn Kesehatan yg
Kegiatan
Fisik Kimia Biologis Ergonomi Psikososial Kecelakaan mungkin
Menimbang debu, Timah - Awkward organizational, Terpeleset, Gangguan
Timah suhu hitam position, shift-work tersandung, pernafasan,
Hitam panas lifting. tertimpa Gangguan
peralatan kardiovaskuler dan
kristal urine,
Intoksikasi,
Gangguan otot
rangka, Stress kerja
PEMERIKSAAN KLINIS.
4. Kelenjar limph : - Leher : normal.
_____________________________________________________________________
36 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
- Axilla : normal.
- Groin : normal.
- Inguinal : normal.
5. Mata :
- Pupil : normal
- Reflex cahaya : positif
- Sklera : agak anemik
- Conjunctiva : normal
- Bola mata : normal
- Visus : normal
- Persepsi warna : baik
- Binocular vision : normal
_____________________________________________________________________
37 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
Laboratorium Khusus :
(Kimia darah, Bio-monitoring, dsb.)
o Dilanjutkan dengan Bio monitoring terhadap kadar Pb dalam
darah maupun metabolitnya, yang dapat digunakan untuk
melihat paparan dalam tubuh pekerja.
Pemeriksaan Radiologis :
(Rontgen, ILO Standard, USG, dsb).
o Thorax foto : Mencari kemungkinan adanya kasus TB
(merokok, dsb.) dan efek debu terhadap pernafasan.
Pemeriksaan Non-Lab :
(Audiometri, Spirometri, dsb.) - Disarankan pemeriksaan :
o Spirometri (cari kemungkinan penurunan fungsi paru)
o Pemeriksan udara lingkungan kerja untuk pemeriksaan kadar
debu Pb.
_____________________________________________________________________
38 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
VIII. PROGNOSA.
ad Vitam : baik
ad Sanasionam : baik
ad Fungsionam : baik
Okupasi ( diisi bila ada diagnosa Okupasi). : baik.
_____________________________________________________________________
39 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
1. ANCIENT AWARENESS :
6500 BC. : Lead discovered in Turkey, first mine.
500 BC-300 AD. : Roman lead smelting produces dangerous emissions.
100 BC. : Greek physicians give clinical description of lead poisoning.
3. HEALTH EFFECTS :
Encephalopathy
Colic
Frank Anemia
Hemoglobin Synthesis
Peripheral Neuropathies
Infertility (MEN)
Nerve Conduction Velocity
Erythrocyte Protoporphyrin
Developmental Toxicity, IQ, Memory, Learning and Growth
4. LABORATORIUM :
Basophilic stippling pada pemeriksaan darah tepi
Kadar dalam darah;
o Pada anak 10 mcg/dl
o Dewasa 80mcg/dl
Anemia akibat Lead :
o Efek hematologis akibat timah hitam anorganik:
B Hambatan sintesis heme
B Peningkatan pemecahan heme
B Penurunan usia eritrosit
B Mempengaruhi sistesis rantai globin
o Juga menyebabkan konstipasi
_____________________________________________________________________
41 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
B Impotence
B Sterility
5. PENGOBATAN :
Terapi khelasi (chelator-pengikat) dengan;
o DMSA oral bila ditemukan kadar Pb darah anak > 45 mcg/dL.
Penggunaan Chelator:
o Ca Na2EDTA
o d - penicilamine (cupramine)
o 2,3 dimercaptosuccinic acid (DMSA)
o Dimercaprol (BAL-British anti Lewisite
o Irigasi lambung bila perlu.
NIOSH-OSHA :
Biological Monitoring adalah Penilaian tentang keberadaan substansi tertentu
atau metabolitnya dalam tubuh untuk mengevaluasi pemaparan dan resiko
kesehatan dgn membandingkannya terhadap nilai ambang yang tepat
_____________________________________________________________________
42 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
_____________________________________________________________________
43 Sistem Kedokteran Komunitas
Revisi 2016 Buku Pengangan Tutor
_____________________________________________________________________
44 Sistem Kedokteran Komunitas