Anda di halaman 1dari 7

SAP

BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)

Pokok Bahasan : Penyuluhan berat bayi lahir rendah


Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan berat bayi lahir rendah di Kelurahan Sungai Besar
Tujuan : Dapat mengetahui dan meningkatkan pengetahuan BBLR
Tempat : Puskesmas Sungai Besar
Hari/tanggal : Kamis, 8 Juni 2017
Waktu : 40 menit (jam 09.00-09.40)
Sasaran : Wanita yang menikah muda dan Ibu hamil
Metode : Ceramah
Media & Alat peraga : Mic, leafleat, dan bagan

I. PENDAHULUAN
Bayi lahir dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu factor resiko yang
mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Selain itu bayi
berat lahir rendah dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang
selanjutnya, sehingga membutahkan biaya perawatan yang tinggi.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah salah satu hasil dari ibu hamil yang menderita
energy kronis dan akan mempunyai status gizi buruk. BBLR berkaitan dengan tingginya angka
kematian bayi dan balita, juga dapat berdampak serius pada kualitas generasi mendatang, yaitu
akan memperlambat pertumbuhan dan perkambangan anak, serta berpengaruh pada penurunan
kecerdasan.
Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat adalah angka
kematian bayi (AKB). Angka kematian bayi di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi, maka
kematian bayi di Indonesia tercatat 510 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2003. Ini memang
bukan gambaran yang indah karena masih tergolong tinggi bila di bandingkan dengan Negara-
negara di ASEAN. Penyebab kematian bayi terbanyak karena kelahiran bayi berat lahir rendah
(BBLR), sementara itu prevalensi BBLR pada saat ini diperkirakan 7-14% yaitu sekitar 459.200-
900.000 bayi (Depkes RI 2005).
Dari data yang diperoleh dari puskesmas sungai ulin pada tahun 2016 terdapat 24 kasus
BBLR dan pada bulan Februari terdapat 2 kasus BBLR dan pada bulan maret terdapat 1 kasus
BBLR. Menurut perkiraan WHO, pada tahun 1995 hampir semua 98% dari 5 juta kematian
neonatal di Negara berkembang atau berpenghasilan rendah. Lebih dari 2/3 kematian adalah
BBLR yaitu berat badan kurang dari 2500 gram. Secara global diperkirakan terdapat 25 juta
persalinan per tahun dimana 17% diantaranya adalah BBLR dan hampir semua terjadi di Negara
berkembang.
Melihat berbagai hal diatas maka kami bermaksud untuk melakukan penyuluhan tentang
BBLR di Puskesmas Sungai Ulin sehingga dapat menambah pengetahuan pada masyarakat
tentang BBLR dan menjadi mengerti tentang akibat dari BBLR dan mengetahui cara mencegah
BBLR dan mengetahui penatalakasanaan penanganan dari BBLR, sehingga angka kematian bayi
akibat BBLR dapat berkurang.

II. TUJUAN INSTRUKTUSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan materi penyuluhan tentang BBLR selama 15 menit, masyarakat
dapat mengetahui dan menambah pengetahuan tentang BBLR.

III. TUJUAN INSTRUKSTUSIONAL KHUSUS


Setelah mendapatkan materi penyuluhan selama 1 x diharapkan :
1. Mengetahui tentang pengertian BBLR.
2. Masyarakat dapat mengetahui tentang ciri-ciri BBLR dan penyebab BBLR.
3. Masyarakat dapat mengetahui tentang pencegahan BBLR dan penatalkasanaan BBLR.
IV. RENCANA PENYULUHAN

No. Keterangan Waktu Subjek Penyuluhan

Persiapan
a. Menyiapkan ruangan
1. b. Menyiapkan alat 5 menit Ruangan dan alat
c. Menyiapkan wanita yang menikah
muda dan ibu hamil
Proses
a. Membuka proses penyuluhan 5 menit Menjawab salam, memperkenalkan
dengan mengucapkan salam, diri, memperhatikan
memperkenalkan diri
b. Menjelaskan pada audiens tujuan 15 menit Mendengarkan, menanyakan pada
dan manfaat dari penyuluhan audiens
2.
tersebut menjelaskan tentang
BBLR
c. Mengajak audiens untuk 5 menit Memperhatikan audiens apakah ada
menanyakan hal yang tidak yang bertanya
dimengerti
d. Mengevaluasi respon audiens 5 menit
Penutup
3.
Menyimpulkan dan mengucapkan salam 5 menit Memperhatikan dan menjawab salam

V. METODE
Metode yang kami gunakan dalam melakukan penyuluhan tentang BBLR yaitu dengan
metode ceramah . Yaitu kami memberikan materi dan menjelaskan materi BBLR.

VI. EVALUASI
Peserta mampu :
1. Mengikuti kegiatan dengan antusias
2. Merasa senang,tenang dengan adanya penyuluhan.
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN BBLR
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram.

B. KLASIFIKASI BBLR
1. Berdasarkan BB lahir
BBLR : BB < 2500gr
BBLSR : BB 1000-1500gr
BBLESR : BB <1000 gr
2. Berdasarkan umur kehamilan
Prematur
Adalah bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari 37 minggu dan
mempunyai berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan atau
disebut Neonatus Kurang Bulan - Sesuai Masa Kehamilan (NKB-SMK).
Dismaturitas.
Adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk
masa kehamilan, dismatur dapat terjadi dalam preterm, term, dan post term. Dismatur
ini dapat juga Neonatus Kurang Bulan Kecil untuk Masa Kehamilan (NKB-KMK),
Neonatus Cukup Bulan-Kecil Masa Kehamilan (NCB-KMK), Neonatus Lebih Bulan-
Kecil Masa Kehamilan (NLB-KMK)

C. ETIOLOGI/FAKTOR PENYEBAB
1. Faktor Ibu
Tekanan darah tinggi
Penyakit ginjal kronis
Diabetes
Jantung atau penyakit pernafasan
Kekurangan gizi, anemia
Infeksi
Penyalahgunaan zat (alkohol, obat)
Merokok
2. Faktor janin
Kehamilan ganda
Kelainan kromosom
Cacat bawaan
Infeksi dalam kandungan
Hidramnion
Ketuban pecah dini
3. Keadaan sosial ekonomi yang rendah
4. Kebiasaan seperti pekerjaan yang melelahkan , merokok .

D. KOMPLIKASI PADA BBLR


1. Hipoglikemia
2. Hipotermia
3. Hiperbilirubinemia
4. Gangguan cairan elektrolit
5. Hiperbilirubinemia
6. Sindroma Gawat nafas
7. Paten duktus arteriousus
8. Infeksi Perdarahan
9. Intraventrikuler

E. MASALAH JANGKA PANJANG YANG TIMBUL PADA BBLR


1. Gangguan perkembangan
2. Gangguan pertumbuhan
3. Gangguan Penglihatan
4. Gangguan pendengaran
5. Penyakit paru kronis
6. Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit
7. Kenaikan frekuensi bawaan
F. PENCEGAHAN YANG DAPAT DILAKUKAN PADA BBLR
1. Melakukan pengawasan hamil secara seksama dan teratur
2. Melakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan dan
persalinan preterm
3. Memberi nasehat tentang gizi saat hamil

G. PENANGANAN DAN PENATALAKSANAAN YANG DAPAT DILAKUKAN PADA BBLR


1. Mempertahankan suhu BBLR agar tetap hangat
2. Melakukan penimbangan berat badan
3. Makanan bayi
4. Mencegah infeksi

Anda mungkin juga menyukai