Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu diantara tanaman asli yang ada di Indonesia yang telah banyak
digunakan manusia untuk meningkatkan daya tahan tubuh walaupun masih
tingkat tradisional ialah tanaman lidah buaya (Aloe vera). Lidah buaya
merupakan tanaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa
biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, dan berbagai
lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang telah dikenal
bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak
digunakan dalam pengobatan herbal.
Lidah buaya telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati
luka, luka bakar, demam, gatal-gatal, kulit dan banyak lagi. Selain itu, obat
herbal ini juga sangat popular dalam industri kosmetik dan produk kesehatan.
Maka dari pada itu, lidah buaya (aloe vera) merupakan bahan alternaltif yang
digunakan sebagai pembuatan es lidah buaya (aloe vera). SASTROAMIJOJO
(1997), menyatakan bahwa lidah buaya bagian daun yang ditumbuk dapat
digunakan sebagai obat sakit kepala (pendingin) dan perasan daun yang
diseduh (dihangatkan) yang ditambahkan gula dapat digunakan sebagai obat
penyakit asma serta sesak nafas disamping obat luka bakar, dengan cara
membuat getah atau daunnya menjadi bentuk bubur.
Selanjutnya diutarakan bahwa getah daun lidah buaya dapat digunakan
sebagai pencuci rambut yang mempunyai dampak positif terhadap
pertumbuhan rambut. SUDARTO (1997) mengemukakan, lidah buaya
biasanya dimanfaatkan sebagai konsumsi berupa cendol atau dijadikan obat
dan bahan kosmetik seperti shampoo.
Lidah buaya mengandung anthraquinonees yang dapat berfungsi
sebagai anti bakteri. Penggunaan anti bakteri (antibiotik) sudah umum
digunakan sebagai zat suplemen dalam ransum unggas untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan pakan. Lidah buaya ini telah banyak dibudidayakan
petani khususnya sebagai mata pencaharian. Hasil lidah buaya inipun sudah
banyak digunakan masyarakat walaupun masih tingkat tradisional dalam
bentuk campuran minuman dan atau bentuk segar. Bertitik tolak dari informasi
dan kenyataan ini, studi (penelitian) eksplorasi tanaman lidah buaya ini

1
dilakukan untuk melihat sejauh mana penggunaannya secara tradisional dan
zat bioaktif apa yang terkandung didalamnya.
Pemilihan lidah buaya sebagai bahan baku makanan atau minuman
berkembang sekarang ini. Perkembangan pemanfaatan lidah buaya sebagai
bahan makanan atau minuman didorong oleh komposisi kimia lidah buaya
yang sangat baik untuk kesehatan. Dalam industri pangan yang berbahan baku
lidah buaya seperti selai, manisan dan permen, bagian lidah buaya yang
digunakan adalah bagian dalam yang menyerupai gel.
Pemanfaatan lidah buaya sebagai alternatif minuman di tujukan untuk
mebantu meminimalkan anak-anak dan masyarakat mengkonsumsi minuman-
minuman berbahaya yang banyak beredar dipasaran yang dapat membuat
timbulnya berbagai penyakit serta membantu memberi alternatif pengobatan
bagi beberapa penyakit yang bisa diobati dengan minuman dari lidah buaya ini
yang mengandung banyak manfaat bagi tubuh.
Manfaat produksi lidah buaya ini dapat diinformasikan sebagai berikut.
Manfaat ekonomi, yaitu dapat sebagai usaha pokok (40%) dan tambahan
penghasilan (60%) bagi responden petani lidah buaya. Manfaat untuk
kesehatan tubuh, ternyata semua responden petani lidah buaya menyatakan
mempunyaoi khasiat terhadap kesehatan tubuh, antara lain: menurunkan panas
tubuh, meningkatkan kekenyalan kulit, untuk kecantikan (kosmetika), antara
lain dalam bentuk sabun dan pelembab kulit, untuk meningkatkan keawetan
rambut dalam bentuk shampoo untuk creambath, dan mempertinggi daya
tahan tubuh terhadap beberapa penyakit (kencing darah, sembelit, kulit, ken
cing manis, dan anemia).
Jenis produk lidah buaya yang kami tawarkan yaitu sudah dalam bentuk
minuman segar yang dapat mempermudah konsumen mengobati rasa
penasaran tentang bagaimana rasa dari lidah buaya itu sendiri jika dikonsumsi.

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2
Rencana usaha ini memiliki tujuan yang baik. Tujuannya selain ingin
mendapat keuntungan, usaha ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat
agar mulai mengkonsumsi minuman sehat dari lidah buaya Aloe vera serta
dapat mengurangi kekhawatiran para orang tua terhadap anak mereka yang
gemar mengkonsumsi es disembarang tempat. Dengan membuat inovasi
minuman es dengan menggunakan bahan baku lidah buaya yang baik bagi
kesehatan.
Gambaran umum dimasyarakat hampir sebagian masyarakat tidak
mengetahui bahwa banyak manfaat yang terkandung dalam lidah buaya dan
kurang mengetahui bagaimana cara memanfaatkan dan mengolah lidah buaya
untuk kesehatan tubuh. Lidah buaya juga dapat menguntungkan dan
meningkatkan ekonomi bagi para petani atau masyarakat yang dapat mengolah
dan memproduksi berbagai macam olahan Lidah Buaya Aloe Vera
Usaha lidah buaya bisa menjanjikan karena tumbuhan lidah buaya sangat
mudah untuk ditemukan dan cara mengolahnya pun tidak sulit sehingga orang
yang ingin membuka usaha berbahan baku lidah buaya pun tidak terlalu
banyak mengeluarkan biaya dan lidah buaya pun sangat mudah untuk di
budidayakan

BAB III
METODE PELAKSANA

3
Metode pelaksanaan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:
A. Tahap Pembuatan Produk
Untuk merealisasikan usaha minuman es lidah buaya, maka telah
dilaksanakan tahapan kerja sebagai berikut:
a. Persiapan Perlengkapan
Produksi Pada tahap ini dilakukan persipan peralatan yang diperlukan
untuk melaksanakan program, diantaranya :
1. Pisau
2. Kompor Gas
3. Panci
4. Baskom
5. Talenan
6. Saringan
7. Sendok
8. Pengaduk

b. Persiapan bahan
1. Lidah Buaya
2. Gula
3. Sirup ABC
4. Air
5. Nata decoco
6. Selasih

c. Langkah-langkah Pengolahan
Bahan yang dibutuhkan dalam proses pengolahan adalah daging lidah
buaya sebagai bahan baku. Sedangkan bahan tambahan berupa gula,
dan sirup. Proses pembuatan es lidah buaya adalah sebagai berikut:
d. Penyortiran
Penyortiran merupakan kegiatan memilih lidah buaya berdasarkan
kualitasnya. Proses penyortiran dilakukan dengan cara manual
menggunakan tangan dan kejelian pengelihatan. Kriteria lidah buaya
yang dikehendaki adalah sebagai berikut:
1. Jenis Lidah Buaya Aloe vera
2. Umur 8 12 bulan
3. Panjang Pelepah Minimal 15 cm
4. Warna Pelepah Hijau tua

e. Pencucian
Pencucian lidah buaya dilakukan untuk menghilangkan sisa lendir dan
air kapur pada pross perendaman.

f. Perendaman

4
Perendaman daging lidah buaya ini menggunakan air kapur,
penggunaan air kapur dimaksudkan agar daging lidah buaya menjadi
kesat atau tidak berlendir. Proses perendaman ini membutuhkan waktu
60 menit. Setelah direndam potong lidah buaya dengan bentuk dadu.

g. Pemasakan
Pemasakan merupakan proses dimana lidah buaya yang sudah bersih
dipanaskan pada air mendidih 4 menit, kemudian dicampur dengan
kurang lebih 2-3 sdm larutan gula

h. Pencampuran dengan bahan tambahan


Pertama, ambil lidah buaya yang sudah direbus dan juga sudah
ditiriskan, kemudian tambahkan nata de coco dan sirup rasa melon,
kemudian tambahkan air dan juga es batu dan siap dihidangkan

B. Tahap Pemasaran
Sistem pemasaran yang digunakan yaitu :
1. Strategi Produk
Strategi Produk dilakukan dengan upaya menambah bahan bahan
lain sebagai tambahan khasiat, rasa dan variasai agar konsumen lebih
tertarik pada produk tersebut
2. Strategi Promosi
Publikasi produk atau promosi dapat dilakukan dengan cara
Menawarkan langsung pada konsumen dan produk yang dibuat juga
dipasarkan dengan cara menitipkan produk tersebut di beberapa toko

BAB IV

4.1 Anggaran Biaya


Format Ringkasan Anggaran Biaya PMK-K

No Jenis Pengeluaran Biaya


1. Sirup ABC Rp. 21.000,00

5
2. Nata De coco Rp. 5.800,00
3. Es batu Rp. 5.000,00
4. Selasih -
5 Air
6 Gula
7 Pisau (2 buah)
Kompor Gas (1 buah)
Panci berukuran sedang (1 buah)
Baskom berukuran sedang (2 buah)
Talenan berukuran besar (1 buah)
Saringan berukuran sedang (1 buah)
Pengaduk (1buah)
Wadah es
8
9
10
11

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan


3 4 5 6 7
1 Penentuan tema
4 Pembuatan Proposal
5 Uji coba Produksi
6 Produksi hasil
7 Pemasaran hasil produk

6
7

Anda mungkin juga menyukai