Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Karsinoma nasofaring (KNF) adalah tumor ganas yang berasal dari sel
pada beberapa tempat seperti Amerika Utara dan Eropa dengan insiden
penyakit 1 per 100.000 penduduk. Tumor ganas ini lebih sering terdapat di Asia
(Zinyu et al., 1989; Perez et al., 1989). Di Eskimo, Alaska, Greenland, dan
Tunisia insidennya juga meningkat yaitu 15-20 kasus per 100.000 penduduk
per tahun.
urutan ke-5 dari seluruh keganasan setelah tumor ganas mulut rahim,
melaporkan dari tahun 1980- 1984 menemukan 559 kasus KNF dimana kasus
dini 3,4-7,9% dan kasus lanjut 88,7%, dan pada tahun 1988-1992 menemukan
524 kasus KNF dengan kasus dini 0,9- 2,9% dan kasus lanjut sebesar 96,2%.
didapatkan 94 kasus KNF dari 160 kasus tumor ganas (Adnan, 1996), pada
tahun 1998-2002 ditemukan 130 penderita KNF dari 1370 pasien baru onkologi
kepala dan leher (Lutan, 2003), dan selama Juli 2005 sampai Juni 2006
perhatian. Hal ini disebabkan oleh adanya interaksi yang cukup kompleks dari
etiologi dari karsinoma nasofaring adalah infeksi dari virus Epstein-Barr (Ferri et
al., 1990).
beberapa penelitian, yang mana didapatkan 100% VEB pada sel-sel KNF
laten yaitu EBV nuclear antigen (EBNA 1, 2 3A, 3B, 3C, -LP), tiga latent
dengan prognosa yang buruk (Gullo et al., 2008). Dan telah dilaporkan bahwa
ekspresi LMP1 di deteksi sekitar 50 - 65% pada penderita KNF dengan VEB
morfologi dan efek fenotip pada sel (Zheng et al., 2007). LMP1 menstimulasi
terlibat dalam menekan respon imun terhadap KNF (Chou, 2008). Pada
beberapa penelitian menunjukkan bahwa KNF dengan LMP1 positif akan lebih
cepat tumbuh dibandingkan dengan LMP1 negatif (Hu et al., 1995). KNF
dengan LMP1 positif dilaporkan lebih sering terjadi perluasan sampai ke luar
ekspresi LMP1 VEB dapat dijadikan pemeriksaan untuk skrining KNF didaerah
dan mempunyai prognosa yang lebih baik daripada WHO tipe 1. Infeksi VEB
biasanya jarang terdapat pada WHO tipe 1, terutama pada daerah non
Kesulitan diagnosis dini pada KNF sampai saat ini masih tetap
merupakan problem besar bagi kita. Hal ini disebabkan oleh karena gejala
penyakit yang tidak khas, letak tumor yang tersembunyi sehingga sulit di
1993).
yang ditargetkan pada sel VEB dengan limfosit T sitotoksik spesifik (cytotoxic T
2005).
antara ekspresi LMP1 dengan berbagai stadium tumor dan jenis histopatologi
Nasofaring?
progresivitas penyakit.
masa mendatang.