FISIKA BANGUNAN 2
Dosen Pengampu :
DR. IR. EDDY PRIANTO, CES, DEA
Dikerjakan Oleh :
Deaniva Martya Nugraha
21020114120074
U
DENAH
SKALA 1 : 100
BAGIAN 2
2. Ruang keluarga
3. Kamar tidur
Kesimpulan :
1. Perletakan bukaan tidak pada seiap dinding
2. Perletakan bukaan ada di dinding sebelah barat dan timur.
3. Ada aliran udara dari jendela di sebelah timur ke pintu di sebelah barat.
4. Karena dalam ruangan ini ada 2 pelubangan di dua dinding yang berbeda dengan
proporsi bukaan masing-masing 24,5% dan 9% (lebih besar dari 5% yang
disyaratkan SNI), maka ventilasi alami pada kamar tidur 2 telah memenuhi syarat
berdasarkan SNI 03-6572-2001.
5. Aliran udara berjalan optimal.
4. Dapur
Kesimpulan :
1. Perletakan bukaan tidak pada seiap dinding
2. Perletakan bukaan ada di dinding sebelah timur dan utara.
3. Terdapat aliran udara dari bukaan permanen di sebelah timur ke bukaan
permanen di sebelah utara.
4. Karena dalam ruangan ini ada 1 pelubangan di satu dinding saja walaupun
nilai lebih dari 5 % maka ventilasi alami pada dapur tidak memenuhi syarat
berdasarkan SNI 03-6572-2001.
5. Aliran udara berjalan optimal.
5. Ruang cuci
Kesimpulan :
1. Perletakan bukaan tidak pada setiap dinding
2. Perletakan bukaan ada di dinding sebelah selatan.
3. Tidak terdapat aliran udara karena bukaan hanya terdapat pada satu dinding.
4. Karena dalam ruangan ini ada 1 pelubangan di satu dinding saja walaupun nilai
lebih dari 5 % maka ventilasi alami pada ruang cuci tidak memenuhi syarat
berdasarkan SNI 03-6572-2001.
5. Tidak ada aliran udara sehingga aliran udara tidak bisa dikatakan optimal.
6. Ruang tamu
Proporsi bukaan dinding sebelah timur
Luas lantai = 3,50 m x 3.00 m = 10.5 m2
Luas bukaan
jendela = 0,60 m x 0.9 m = 0.54 m2
Kesimpulan :
1. Perletakan bukaan tidak pada setiap dinding
2. Perletakan ada di dinding sebelah barat, timur dan utara.
3. Terdapat aliran udara dari bukaan permanen di sebelah utara dan timur ke jendela di
sebelah barat.
4. Karena dalam ruangan ini ada 3 pelubangan di tiga dinding yang berbeda dengan
proporsi bukaan masing-masing 5,1%, 11,9% dan 42% (lebih besar dari 5% yang
disyaratkan SNI), maka ventilasi alami pada ruang tamu telah memenuhi syarat
berdasarkan SNI 03-6572-2001.
5. Aliran udara berjalan optimal.
7. Kamar mandi
Kesimpulan :
1. Perletakan bukaan tidak pada seiap dinding
2. Perletakan ada di dinding sebelah selatan.
3. Tidak terdapat aliran udara
4. Karena dalam ruangan ini ada 1 pelubangan di satu dinding saja walaupun nilai lebih
dari 5 % maka ventilasi alami pada dapur tidak memenuhi syarat berdasarkan SNI
03-6572-2001.
5. Tidak terdapat aliran udara sehingga aliran udara tida bisa dikatakan optimal.
Luas bukaan
Luas bukaan
Luas bukaan
Kesimpulan :
1. Perletakan bukaan tidak pada setiap dinding
2. Perletakan ada di dinding sebelah selatan, timur dan utara.
3. Terdapat aliran udara dari bukaan permanen di sebelah timur ke bukaan permanen
di sebelah selatan.
4. Karena dalam ruangan ini ada 3 pelubangan di tiga dinding yang berbeda dengan
proporsi bukaan masing-masing 60% (lebih besar dari 5% yang disyaratkan SNI),
maka ventilasi alami pada ruang tamu telah memenuhi syarat berdasarkan SNI 03-
6572-2001.
5. Aliran udara berjalan tidak optimal.
9. Koridor 2 (sebelah dapur)
Luas bukaan
Luas bukaan
Kesimpulan :
1. Perletakan bukaan tidak pada setiap dinding
2. Perletakan ada di dinding sebelah timur dan barat.
3. Terdapat aliran udara dari pintu di sebelah timur ke bukaan permanen di sebelah
barat.
4. Karena dalam ruangan ini ada 2 pelubangan di dua dinding yang berbeda dengan
proporsi bukaan masing-masing 78% dan 150% (lebih besar dari 5% yang
disyaratkan SNI), maka ventilasi alami pada ruang tamu telah memenuhi syarat
berdasarkan SNI 03-6572-2001.
5. Aliran udara berjalan optimal.