Anda di halaman 1dari 3

Dari data dilapangan didapatkan bahwa kekar yang telah kami amati dan kami

hitung strike dan dipnya adalah kekar yang disebabkan oleh tektonik karena kekar
berupa pasangan garis yang lurus gaya pada pembentukan kekar tektonik yang ada
dilapangan ialah gaya tekan (kompresi), dimana gaya-gaya yang bekerja menuju ke
satu titik, yaitu gaya menekan daerah tersebut akan menghasilkan shear joint(kekar
gerus). Kekar gerus ini memiliki ciri-ciri berpasangan dapat memotong fragmen
seperti breksi dan arah tidak berubah

contoh gambar gerusganti ya mas sm foto kita yg batuannya kya gitu

Retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan


tersebut. Perbedaan kekar dengan struktur retakan biasa adalah, kekar terjadi dalam
pola-pola yang teratur. Biasanya berupa garis lurus yang arahnya tegak lurus vektor
tegasan (stress). Terkadang beberapa kekar saling berpotongan, membagi sebuah
batuan besar menjadi balok-balok yang saling terpisah. Kekar terjadi pada lingkungan
geologi yang bertekanan rendah.
Kemudian kami menemukan dilapangan kekar pengerutan (srinkage joint)
dilapangan yaitu kekar yang disebabkan karena gaya pengerutan yang timbul karena
pendinginan (pada batuan beku = kekar tiang / kolom) atau pengeringan (pada batuan
sedimen) biasanya berbentuk polygonal yang memanjang. Kekar kolom yang terjadi
pada batuan beku, pada umumnya terjadi akibat adanya intrusi dangkal (intrusi
batuan yang letaknya relative dekat dengan permukaan bumi) bentuknya adalah
seperti pilar pilar berbentuk segi empat atau segi 6 kekar tersebut kami temukan
dibagian atas dari air terjun yang berada dibawah.

Berdasarkan ukuran kekar yang ada dilapangan maka ukuran kekar tersebut
ialah minor ukurannya > Inch , kekar mikro ukurannya 1cm-1 inch, Major joint dapat
dilihat pada contoh setangan ( hand specimen) atau pada singkapan

contoh gambar nah cri yang dilapangan kemarin za ganti fotonya

Kekar yang ditemukan dilapangan ialah kekar non sistematik: yaitu kekar yang
tidak teratur biasanya melengkung dapat saling bertemu atau bersilangan di antara
kekar lainnya atau tidak memotong kekar lainnya dan berakhir pada bidang
perlapisan. Kekar sistematik yaitu keakar dalam bentuk berpasangan arahnya sejajar satu
dengan yang lainnya
Pada pengambilan data langsung dilapangan praktikan mendapatkan data
sebanyak 110 kekar, dari 110 kekar yang ada didapatkan arah umum kekar shear 1 =
N.oE/.o dan shear 2 = N.oE/.o. Dari arah umum yang ditentukan, praktikan
melakukan analisa ekstension joint serta release joint. Kekar sistematik yaitu keakar
dalam bentuk berpasangan arahnya sejajar satu dengan yang lainnya Maka data yang telah
diplot pada stereonet polar kemudian dimasukkan ke dalam segienam yang dibuat
dengan stereonet kalsbeek. Dari segienam yang dibentuk dengan stereonet kalsbeek
praktikan mendapatkan titik kontur tertinggi sebesar __ hal ini ditunjukkan dengan
adanya __ titik pada sebuah segienam.. Pada segienam yang memiliki jumlah titik
terbanyak, titik terluar yang berada didalam segienam dihubungkan membentuk suatu
poligon sehingga membentuk suatu kontur. Untuk membuat kontur keseluruhan data
hubungkan titik tengah segienam yang memiliki ketinggian yang sama.Kemudian
praktikan melakukan perhitungan guna menentukan warna yang tepat untuk
membedakan kontur satu dengan kontur yang lain guna membuat keterangan yang
lebih detail pada diagram kontur yang telah dibuat dengan cara dari 110 data, maka
didapatkan harga satu titik kerapatannya adalah 1 / 110 x 100% = 1% dari harga satu
titik kerapatan inilah yang akan sitentukan warna pada diagram kontur yang telah
ditentukan.

Liatin foto mas rizalk

Anda mungkin juga menyukai