PENDAHULUAN
Salah satu aplikasi sistem cerdas yang paling sukses dan masih
berkembang saat ini yaitu peramalan beban listrik. Peramalan beban listrik adalah
suatu ilmu untuk memperkirakan beban listrik di masa yang akan datang
berdasarkan beban yang telah ada sebelumnya. Berdasarkan jangka waktunya,
perkiraan beban dapat di bagi menjadi tiga kategori: jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang. Tidak ada rumus yang eksak untuk membuat
prakiraan beban ini, sehingga perlu ada teknik atau metode dalam membuat
prakiraan beban tersebut. Salah satu penerapan logika fuzzy adalah dalam
menentukan prakiraan energi listrik. Prakiraan beban, terutama pada jam beban
puncak adalah dasar untuk estimasi sistem, kalkulasi teknis dan ekonomis. Hal ini
memungkinkan untuk dikembangkan dalam operasi pemeliharaan peralatan listrik
dan rencana konfigurasi operasi jaringan. Kesulitan utama dalam memprakirakan
beban pada beban puncak untuk bus penerima dalam sistem distribusi tenaga
listrik berasal dari sifat acak beban, keanekaragaman bentuk beban di bagian
sistem yang berbeda, kurangnya data terukur dan tidak lengkap serta tidak
pastinya karakter informasi di beban dan konsumen. Konsumsi energi listrik
dalam periode waktu yang berbeda, tingkat rata-rata konsumsi daya yang
diijinkan oleh transformator dan pengukuran beban secara tersendiri, merupakan
faktor-faktor pendekatan yang berhubungan dengan prakiraan beban dalam sistem
distribusi bus. Pendekatan yang lain berupa konsumsi energi per periode oleh
konsumen dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki bentuk beban
yang berbeda.
1
2
Perkiraan beban jangka pendek adalah untuk jangka waktu beberapa jam
(dinyatakan tiap setengah jam) per hari. Dalam perkiraan beban jangka pendek
batas atas untuk beban maksimum dan batas bawah untuk beban minimum yang
ditentukan dalam perkiraan beban jangka menengah. Perkiraan beban jangka
menengah adalah untuk jangka waktu dari satu bulan sampai dengan satu tahun.
Poros untuk perkiraan beban jangka menengah adalah perkiraan beban jangka
panjang. Perkiraan beban jangka panjang adalah untuk jangka waktu di atas satu
tahun. Dalam perkiraan beban jangka panjang, masalah-masalah makro ekonomi
yang merupakan masalah ekstern perusahaan listrik merupakan faktor utama yang
menentukan arah perkiraan beban (Marsudi (2005a)).
1. Fuzzifikasi: Mengubah data klasik atau data crisp ke data fuzzy atau
dengan kata lain ke dalam fungsi keanggotaan.
2. Proses inferensi fuzzy: Mengkombinasikan fungsi keanggotaan dengan
aturan-aturan kendali untuk mengambil hasil fuzzy.
3. Defuzzifikasi: Menggunakan metode-metode yang berbeda untuk
menghitung tiap hasil yang berhubungan dan meletakkannya kedalam
suatu tabel.
kebutuhan beban energi listrik jangka pendek berdasarkan data historis beban
harian sub system Sumatera Utara-Aceh dan data historis suhu sebagai faktor
yang mempengaruhi.
1.3. Batasan Masalah