Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. M

DENGAN IBU HAMIL ANEMIA

Nama : DIAN HARDIYANTI NINGRUM


NIM : P17420613051

PRODI DIV KEPERAWATAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
Jalan Tirto Agung Padalangan Banyumanik Semarang 50268
TAHUN AJARAN 2016/2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


A Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. M
2. Usia : 46 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : RT. 02/I Dusun Karang Sari, Desa
Padang, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan
B Susunan Anggota keluarga
No Nama Umur Sex Hub dg Pendidikan Pekerjaan Ket.
Keluarga
1 Tn. M 46 th L Kepala Keluarga SD Petani
2 Ny. U 46 th P Istri SD Petani
3 Tn. A 23 th L Anak SMA Buruh Bangunan
4 Ny. N 16 th P Menantu SD IRT

C Genogram
Keterangan :
= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan keluarga


: Meninggal

: Tinggal serumah

D Pengambilan Keputusan
Pola pengambilan keputusan adalah dengan musyawarah, berhubung suami dari
Ny. N bekerja di Semarang dan hanya pulang seminggu sekali maka Ny. N lebih
menurut dengan keputusan mertuanya karena pengambil keputusan dalam
keluarga dominan dari mertua. Keluarga tidak memerlukan bantuan orang lain
untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga.s
E Hubungan dalam keluarga
Hubungan antar anggota keluarga harmonis. Anggota keluarga yang paling
dipercaya oleh kepala keluarga untuk membantu memecahkan masalah adalah
istrinya. Ayah dari Tn. A sebagai kepala keluarga bersama istrinya menerapkan
prinsip bebas terbatas dalam mengasuh anak. Harapan Tn. M dan Ny. U sebagai
orang tua dari Tn. A sekaligus sebagai mertua dari Ny. N adalah agar anak dan
menantunya tersebut bisa menjadi keluarga yang bahagia dengan kehidupan yang
lebih baik dari orang tuanya.

KEBUTUHAN DALAM HIDUP SEHARI-HARI


A Kebutuhan Gizi
Pengadaan makanan keluarga setiap hari adalah memasak sendiri. Ny. N sebagai
menantu selalu membantu Ny. U dalam memasak, tapi jika Ny. U belum pulang
dari ladang maka yang memasak adalah Ny. U. Keluarga selalu menyajikan
makanan dengan tertutup.
B Kebutuhan eliminasi
Kebiasaan anggota kekluarga
No Nama Ket.
BAK BAB
1 Tn. M 4 5 x/hari 1 x/hari Kepala keluarga
2 Ny. U 3 4 x/hari 1 x/hari Istri
3 Tn. A 4 6 x/hari 1 x/hari Anak
4 Ny. N 6 8 x/hari 1 x/hari Manantu

C Istirahat tidur
Keluarga tidak ada yang memiliki kebiasaan tidur siang, namun jika sedang
memiliki waktu senggang maka akan digunakan untuk istirahat. Setiap anggota
keluarga memiliki kamar masing-masing.
D Aktivitas olah raga
Dalam keluarga tidak ada yang senang melakukan olah raga karena dari pagi
sampai siang sudah bekerja dan saat pulang bekerja mereka merasa lelah. Selama
hamil Ny. N baru melakukan senam hamil sebanyak satu kali.
E Kebersihan diri
Kebiasaan setiap anggota keluarga
NO Nama Ket.
Mandi Sikat gigi Cuci rambut
1 Tn. M 2 x/hari 2 x/hari 3-4 x/minggu Kepala keluarga
2 Ny. U 2 x/hari 2 x/hari 3-4 x/minggu Istri
3 Tn. A 2 x/hari 2 x/hari 3-4 x/minggu Anak
4 Ny. N 2 x/hari 2 x/hari 3-4 x/minggu Menantu

F Rekreasi/waktu senggang
Keluarga tidak memiliki kebiasaan rekreasi yang teratur karena Tn. M dan Ny. U
selalu ke ladang, Tn. A berkerja disemarang dan hanya pulang seminggu sekali.
G Pola asuh anak
Prinsip keluarga dalam mengasuh anak adalah bebas terbatas. Harapan Tn. M dan
Ny. U sebagai orang tua dari Tn. A sekaligus sebagai mertua dari Ny. N adalah
agar anak dan menantunya tersebut bisa menjadi keluarga yang bahagia dengan
kehidupan yang lebih baik dari orang tuanya.
FAKTOR SOSIO BUDAYA EKONOMI
A Penghasilan dan pengeluaran
Ayah dan ibu dari Tn. A bekerja sebagai petani, Tn. A bekerja sebagai buruh
bangunan di Semarang dan hanya pulang setiap sabtu sore dan akan kembali
bekerja ke Semarang pada minggu sore, sedangkan Ny. N sendiri adalah seorang
ibu rumah tangga. Bila digabungkan penghasilan seluruh keluarga adalah Rp
1.500.000,00 3.000.000,00 per bulan. Pengeluaran rata-rata keluarga per bulan
adalah Rp 3.000.000,00. Ny. U mengatakan penghasilan keluarga mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap bulannya.
B Pendidikan
Sudah tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan formal.
C Sistem nilai
Suku ayah dan ibu adalah jawa, budaya yang dominan dalam keluarga juga budaya
jawa. Tidak ada nilai-nilai tertentu yang dianut oleh keluarga yang bertentangan
dengan kesehatan. Keluarga selalu mengikuti pengajian jika ada pengajian di
mushola. Keluarga menganggap jika mengikuti pengajian adalah sebagian dari
amal baik yang harus ditaati. Keluarga menganggap kesehatan sangat penting,
maka jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga akan membeli obat warung,
jika tidak sembuh maka keluarga akan membawa berobat ke bidan atau
puskesmas.
D Hubungan dengan masyarakat
Dalam keluarga tidak ada yang mengikuti organisasi dimasyarakat yang
berhubungan dengan kesehatan karena memang tidak ada organisasi di masyarakat
yang berhubungan dengan kesehatan. Keluarga selalu mengikuti pengajian yang
diadakan di lingkungan tempat tinggalnya. Keluarga tidak mempunyai konflik
dengan tetangga ataupun dengan masyarakat.

FAKTOR LINGKUNGAN
A Perumahan
Jenis rumah joglo, jenis bangunan semi permanen, dengan luas pekarangan m2,
dan luas bangunan m2. Status rumah milik orang tua. Ada jendela dan ventilasi
didalam rumah sehingga pada siang hari cahaya matahari dapat masuk kedalam
rumah. Penerangan menggunakan listrik. Lantai rumah bagian teras menggunakan
keramik, ruang ramu sampai ruang keluarga menggunakan papan dari kayu, dan
didapur menggunakan tanah. Kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan
berdebu.
Kelengkapan bagian rumah
Bila ada
Bagian rumah Tidak ada
Kotor Bersih
Halaman
Ruang tamu
Ruang keluarga
Ruang tidur
Ruang makan
Dapur
Kamar mandi
WC

Denah rumah
Kandang

KM
Dapur

Kamar Kamar

Kamar Ruang keluarga

Ruang tamu

Teras
B Pengelolaan limbah
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah dibelakang rumah berupa tanah
dilubangi, jika sudah penuh dibakar dan abunya dibuat pupuk dan disebar dilahan
pertanian setiap pagi oleh Tn. M.
C Sumber air
Keluarga menggunakan sumber air sumur yang dipakai bersama dengan tetangga
untuk kepentingan mandi dan memasak. Air berwarna kecoklatan, tidak berasa
dan tidaak berbau. Untuk air minum, keluarga ini menggunakan galon.
D Kandang ternak
Keluarga memiliki kandang ternak kambing dibelakang rumah dan terpisah dari
rumah.
E Jamban keluarga
Keluarga memiliki jamban leher angsa dengan kondisi bersih.
F Pembuangan air limbah
Air limbah keluarga dibuang di sembarang tempat.

DERAJAD KESEHATAN
A Kejadian kesakitan
Saat ini tidak ada keluarga yang sedang sakit. Dan tidak ada anggota keluarga
yang menderita penyakit kronis.
B Perilaku keluarga dalam penganggulangan sakit
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga menanganinya dengan membeli
obat diwarung, jika tidak kunjung membaik maka keluarga akan berobat ke
puskesmas.
C Kejadian cacat
Tidak ada anggota keluarga yang menderita kecacatan.
D Kejadian kematian 1 tahun terakhir
Dalam keluarga Tn. M tidak ada yang meninggal dalam satu tahun terakhir.
E Survey jentik nyamuk
Tidak ada jentik.
RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahapan perkembangan saat ini: tahapan perkembangan keluarga Tn. A ini
adalah tahap perkembangan keluarga kelahiran anak pertama
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
a. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan
sexual dan kegiatan.
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
3. Riwayat keluarga inti: Ny N mengatakan tidak ada keluarga yang sakit parah
selama satu tahun terakhir ini, sakit yang pernah diderita selama satu tahun
terakhir adalah batuk ringan dan flu. Ny N juga menjelaskan tidak ada penyakit
keturunan yang diderita oleh anggota keluarga.
4. Riwayat keluarga sebelumnya: dari keluarga Tn. A tidak ada yang mengalami
penyakit keturunan, dari keluarga Ny. N juga tidak ada yang mengalami penyakit
keturunan.

TIPE KELUARGA
Keluarga Tn. A termasuk dalam tipe keluarga The Extended family karena dalam
satu rumah terdiri dari ayah mertua, ibu mertua, anak, dan menantu yang sudah
melahirkan anak pertamanya.

MASALAH KESEHATAN SPESIFIK


1. Keluarga berencana
Dalam keluarga ada pasangan usia subur yaitu Tn. A sebagai anak yag berusia 23
tahun dan Ny. N sebagai menantu yang sebenarnya berusia 16 tahun namun
dituakan menjadi 17 tahun. Ny. N sedang hamil anak pertama dengan usia
kandungan 37 minggu. Setelah melahirkan Ny. N berencana menggunakan KB
suntik seperti mertuanya yaitu Ny. U yang berusia 46 tahun. Ny. U mendapatkan
pelayanan KB dari bidan praktik mandiri.
2. Kesehatan ibu dan anak (ibu hamil)
Ny. N berusia 16 tahun adalah istri dari Tn. A yang sedang hamil anak pertama
dengan G P A, usia kehamilan 8 bulan. Ny. N mengatakan bahwa ini adalah
kehamilan yang diinginkan, maka dari itu selalu dipriksakan secara rutin ke bidan.
Awalnya Ny. N priksa di bidan dekat ruah orang tua kandungnya di Demak,
namun sekarang karena sudah pindah kerumah mertuanya maka Ny. memriksakan
kehamilannya ke salah satu bidan di Desa Padang. Selain itu Ny. N juga
memriksakan kehamilannya ke posyandu serta mengikuti kelas ibu hamil di Desa
Padang. Ny. N memeriksakan kandungannya tiap trimester. keluarga pernah
mendapatkan informasi tentang kehamilan dari bidan. Ny. N juga pernah
mendapatkan informasi tentang kehamilannya dari bidan tentang gizi ibu hamil,
ASI, dan senam ibu hamil. Ny. N sudah pernah imunisasi TT tapi hanya sekali saat
akan menikah. Ny. N juga mendapatkan Sulfas Ferosus (Fe) sebanyak 90 tablet.
Pemeriksaan kehamilan:
BB sebelum hamil 49 Kg, BB sekarang 58 Kg, kenaikan BB sejak hamil hingga
saat ini Kg. Tekanan darah 110/70 mmHg, Hb 9,3 gr/dl, konjuctiva anemis, muka
tidak ada edema, adbomen ada striae, payudara puting menonjol, tungkai bengkak,
auskultasi denyut jantung janin 140 x/m.
Palpasi:
Leopold I : TFU: 38 cm
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : kepala janin belum masuk PAP

PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


Pemeriksaan Tn. M Ny. U Tn. A Ny. N
fisik
Tekanan darah - 120/80 mmHg - 110/70 mmHg
Nadi - 87 x/menit - 86 x/m
Suhu - 37,5 oc - 36 0 C
RR - 18x/menit - 23 x/m
BB - 50 Kg - 59 Kg
Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal
Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang, Kuning
turgor baik turgor baik turgor baik langsat, turgor
baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis anemis dan
dan sklera dan sklera dan sklera sklera tidak
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
baik baik baik baik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidung penghidung penghidung penghidung
baik baik baik baik
Mulut & Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada nyeri telan ada nyeri telan ada nyeri telan ada nyeri telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
wheezing wheezing wheezing wheezing
Perut Tidak Tidak Tidak Leopold I: TFU:
kembung, kembung, kembung, 38 cm
tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri
tekan tekan tekan Leopold II:
punggung kanan
Leopold III:
kepala janin
belum masuk
PAP
Ekstremitas Tidak udem, Tidak udem, Tidak udem, Tidak ada
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot - udem, tidak
5, tidak ada 5, tidak ada 5, tidak ada ada lesi.
leci leci lesi
ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah
1 DS: Ny. N mengatakan cepat merasa lemas Anemia Ny. N pada
dan lelah keluarga Tn. A
Ny. N mengatakan tidak mau berhubungan dengan
mengkonsumsi daging ayam dan telur ketidakmampuan
karena amis keluarga dalam mengenal
Ny. N mengatakan bahwa dirinya pernah masalah kebutuhan untuk
diberi obat penambah darah namun tidak ibu hamil.
diminum karena setelah minum Ny. N
merasa mual
DO: - Ny. S tampak lemah, kontuctia anemis
- TD : 110/70mmHg
- S : 360C
- N : 86 x/mnt
- RR : 23 x/mnt
- Hb : 9, 3 gr/dl
2 DS: - Ny. N mengatakan belum bisa merawat Ketidakefektifan
(memandikan) anaknya sehingga selalu merawat bayi
meminta bantuan kepada ibu berhubungan dengan
mertuanya. kurangnya pengetahuan
DO: - Ny. N terlihat membutuhkan bantuan tentang perawatan bayi
untuk menggendong anaknya yang baru baru lahir (anak pertama)
lahir.
3 DS: - Ny.N mengatakan tidak tahu bagaimana Ketidakefektifan
posisi menyusui yang nyaman menyusui pada Ny. N
- Ny. N mengatakan ASI nya belum berhubungan dengan
terlalu lancar kurangnya produksi ASI
DO: - Terlihat Ny. N hanya menyusui bayinya pada Ny. N
ketika bayinya menangis saja
PRIORITAS MASALAH

No. Kriteria Score Bobot DP 1 DP 2 DP3


1. Sifat masalah : 1 3/3 x 1 = 2/3 x 1 = 2/3 x 1 =
a. Tidak / kurang sehat 3 1 2/3 2/3
b. Ancaman kesehatan 2
c. Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : 2 x 2 = 1 1/2 x 2 = 2/2 x 2 =
a. Mudah 2 1 2
b. Sebagian 1
c. Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk dicegah 1 2/3 x 1 = 2/3 x 1 = 3/3 x 1 =
a. Tinggi 3 2/3 2/3 1
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1/1 x 1 = 0
a. Masalah berat harus segera 2 1 1
ditangani 1
b. Ada masalah, tetapi tidak perlu 0
segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan
TOTAL 3 2/3 3 1/3 3 2/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Anemia Ny. N pada keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah kebutuhan untuk ibu hamil.
2. Ketidakefektifan menyusui pada Ny. N berhubungan dengan kurangnya produksi
ASI pada Ny. N
3. Ketidakefektifan merawat bayi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang perawatan bayi baru lahir (anak pertama)

INTERVENSI KEPERAWATAN
No Waktu DP Tujuan Rencana tindakan TTD
1 Rabu, 20 April Anemia Ny. N pada Setelah dilakukan 1. Diskusikan
2016 keluarga Tn. A berhubungan tindakan tentang informasi
16.00 WIB dengan ketidakmampuan keperawatan, kesehatan yang
keluarga dalam mengenal
diharapkan belum diketahui
masalah kebutuhan untuk
pengetahuan kelurga oleh keluarga
ibu hamil.
tentang anemia tentang ibu hamil
meningkat dengan 2. Edukasi keluarga
kriteria hasil : tentang informasi
- Mengenal masalah anemia pada ibu
anemia hamil
- Mengetahui 3. Demonstrasi dan
makanan-makanan
ajarkan keluarga
yang kaya zat besi
untuk membuat
- Mengetahui bahaya-
teh sereh untuk
bahaya dari anemia
menaikan Hb
pada ibu hamil
- Mau dan mampu
4. Instruksikan

merubah gaya hidup pasien dan


keluarga untuk
mengulangi
pensisikan
kesehatan yang
telah diberikan.
2 Rabu, 20 April Ketidakefektifan menyusui Setelah dilakukan 1. Diskusikan tentang
2016 pada Ny. N berhubungan tindakan pemberian ASI
16.00 WIB dengan kurangnya produksi keperawatan, ekslusif pada bayi
ASI pada Ny. N 2. Edukasi pasien dan
diharapkan
pengetahuan kelurga keluarga tentang
tentang pemberian ASI ekslusif yang

ASI ekslusif dapat baik dan benar


3. Ajarkan pada Ny. N
meningkat dengan
teknik perawatan
kriteria hasil :
payudara
- Produksi ASI Ny. N
4. Anjurkan Ny. N
bisa lancar
untuk banyak
- Dapat menyusui
makan sayuran dan
secara efektif
banyak minum
cairan
5. Lakukan pijat
oksitosin
3 Rabu, 20 April Ketidakefektifan merawat Setelah dilakukan 1. Diskusikan dengan
2016 bayi berhubungan dengan tindakan Ny. N tentang
16.00 WIB kurangnya pengetahuan keperawatan, perubahan peran
tentang perawatan bayi baru dalam keluarga
diharapkan
lahir (anak pertama) yang terjadi
pengetahuan kelurga
2. Edukasi keluarga
tentang perawatan
tentang perawatan
bayi baru lahir dapat
dasar bayi baru lahir
meningkat dengan 3. Anjurkan keluarga
kriteria hasil : untuk selalu
- membimbing Ny. N
untuk merawat
bayinya secara
mandiri
4. Instruksikan pasien
dan keluarga untuk
mengulangi
informasi yang
telah diberikan
CATATAN KEPERAWATAN
Waktu DP Implementasi respon TTD
Rabu, 20 Anemia Ny. N pada Mendiskusikan DS: Ny. N mengatakan
April 2016 keluarga Tn. A tentang informasi belum mengetahui
16.00 WIB berhubungan dengan kesehatan yang tentang anemia
ketidakmampuan belum diketahui oleh Ny. N mengatakan
keluarga dalam keluarga tentang ibu bahwa dirinya sering
mengenal masalah hamil lelah, dan pusing
kebutuhan untuk ibu DO:
hamil. Ny. N terlihat pucat,
konjuctiva anemis, Hb:
9,3 gr/dl

Kamis, 5 Mengedukasi DS: Ny. n mengatakan


Mei 2016 keluarga tentang mau untuk makan telur
16.30 WIB informasi anemia walaupun sangat amis,
pada ibu hamil dan mau untuk makan
sayuran lebih banyak
dari biasanya.
DO: wajah Ny. N
terlihat tidak pucat

Sabtu, 7 Mei Mendemonstrasi dan DS: Ny. N mengatakan


2016 ajarkan keluarga bau dari teh sereh tidak
17.00 WIB untuk membuat teh enak, tapi dia mau untuk
sereh untuk meminumnya
menaikan Hb DO: Ny. N terlihat
antusias untuk
meminum teh sereh

Sabtu, 7 Mei Mengintruksikan DS:


2016 pasien dan keluarga - Ny. U mengatakan
17.00 WIB untuk mengulangi sudah memasakan
pensisikan telur untuk Ny. N
kesehatan yang - Ny. N mengatakan
telah diberikan. sudah makan banyak
telur merasa sangat
bau amis sekali.
DO: Ny. N mampu
menjawab pertanyaan
dan mampu
menjelaskan kembali
informasi yang telah
diberikan
Minggu, 8 Ketidakefektifan Mendiskusikan DS: Ny. N mengatakan
Mei 2016 menyusui pada Ny. N tentang pemberian bahwa ASI nya keluar
19.30 WIB berhubungan dengan ASI ekslusif pada tapi sedikit
kurangnya produksi ASI bayi DO: payudara Ny. N
pada Ny. N terlihat tidak besar atau
bengkak, dan saat
dipencet hanya sedikit
ASI yang keluar

19.30 WIB Menganjurkan Ny. N DS: Ny N mengatakan


untuk banyak makan bahwa dirinya sudah
sayuran dan banyak makan sayuran tapi
minum cairan jarang minum karena
kalau BAK masih sakit
DO: Ny. N terlihat tidak
minum sama sekali saat
ada kunjungan
mahasiswa

Senin, 9 Mei Mengedukasi pasien DS: Ny. N mengatakan


2016 dan keluarga tentang bahwa dirinya sudah
10.00 WIB ASI ekslusif yang berencana untuk
baik dan benar memberikan ASI
eksklusif selama 6 bulan
dan akan dilanjut ASI
dan bubur sampai usia 2
tahun
Ny. N mengatakan ASI
nya masih berwarna
kuning
DO:
- Ny. N terlihat sudah
memahami tentang
pemberian ASI
eksklusif
- Ny. N terlihat paham
tentang pemberian
ASI tiap 2-3 jam
terbukti dengan
terjawabnya
peratanyaan saat
evaluasi

Selasa, 10 Melakukan pijat DS:


Mei 2016 oksitosin - Ny. N mengatakan
15.00 WIB belum mengetahui
tentang pijat oksitosin
- Ny. N mengatakan
sudah pernah dipijat
oleh dukun bayi
DO:
- Ny. N terlihat mulai
paham tentang pijat
oksitosin terbukti
dengan terjawabnya
pertanyaan evaluasi
tentang pijat oksitosin
- ASI dari Ny. N
terlihat lancar saat
dilakukan pijat
oksitosin
- Ibu dari Ny. N
mengaku paham
dengan cara
melakukan pijat
oksitosin terbukti
dengan ibu Ny. N
dapat mengulangi
melakukan pijat
oksitosin secara
mandiri.
DS: Ny. N mengatakan
15.00 WIB Mengajarkan pada payudaranya sudah
Ny. N teknik dipijat sekalian
perawatan payudara dibersihkan oleh dukun
bayi
DO: Ny. N terlihat
mulai paham dengan
cara merawat payudara
terbukti dengan Ny. N
dapat menjawab
pertanyaan dengan
arahan.
Minggu, 8 Ketidakefektifan Berdiskusi dengan DS: Ny. N mengatakan
Mei 2016 merawat bayi Ny. N tentang masih belum terlalu
19.30 WIB berhubungan dengan perubahan peran terasa repot karena
kurangnya pengetahuan dalam keluarga yang masih banyak yang
tentang perawatan bayi terjadi membantu seperti ibu
baru lahir (anak mertua, ibu kandung,
pertama) dan saudara yang datang
Ny. N mengatakan
masih takut untuk
memandikan, dan
menggendong tanpa
dibantu oleh keluarga
DS: Ny. N terlihat tidak
menggendong bayinya
karena bayinya sedang
tidur dan ditunggui oleh
saudaranya

Senin, 9 Mei Mengedukasi DS:


2016 keluarga tentang - Ny. N mengatakan
10.00 WIB perawatan dasar bayi sudah berani
baru lahir menggendong bayinya
sendiri
- Ny. N mengatakan
belum berani untuk
memandikan bayinya
sendiri.
DO: Bayi Ny. N terlihat
lebih sering digendong
neneknya daripada
digendong Ny. N

10.30 WIB Menginstruksikan DS: Ny. N mengatakan


pasien dan keluarga dirinya sudah sedikit
untuk mengulangi paham dengan
informasi yang telah perawatan bayi baru
diberikan lahir
DO:
- Ny. N dapat
menjawab

Selasa, 10 Menganjurkan DS:


Mei 2016 keluarga untuk selalu - Ny. N mengatakan
15.00 WIB membimbing Ny. N bahwa dirinya sudah
untuk merawat diajari cara
bayinya secara memandikan bayi oleh
mandiri dukun bayi yang
datang setiap pagi
untuk memandikan
bayinya
- Ibu kandung Ny. N
mengatakan bahwa
dirinya sudah
mengajari anaknya
cara menggendong
dan menyusui yang
benar
DO: Ny. N terlihat
menggendong bayinya
dengan tenang, dan bayi
Ny. N juga tidak
menangis
F. EVALUASI
Diagnosa TTD
No Tgl/ Jam Catatan Perkembangan
Keperawatan
1 Sabtu Anemia Ny. N S : - Ny. N mengatakan bahwa
07/05/2016 pada keluarga persalinnya normal di bidan
17.00 WIB Tn. A - Ny. N mengatakan persalinannya
berhubungan memang lama tapi tidak
dengan perdarahan
ketidakmampuan O : - Keadaan umum lemah
keluarga dalam - Bayi berjenis kelamin laki-laki
mengenal - BBL: 3,1 Kg
masalah A : Masalah teratasi
kebutuhan untuk P : Hentikan intervensi
ibu hamil.
2 Selasa Ketidakefektifan S:
10/05/2016 menyusui pada - Ny. N mengatakan sudah tahu
15.00 WIB Ny. N bagaimana posisi menyusui yang
berhubungan nyaman dan aman bagi bayinya.
dengan - Ny. N mengatakan ASI nya sudah
kurangnya lancar.
produksi ASI - Ny. N mengatakan sudah
pada Ny. N memberikan ASI setiap 2 3 jam
sekali.
O:
- Terlihat Ny. N sudah lihai
menyususi
- Ny. N sudah menyusui bayinya
setiap 2 3 jam sekali
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3 Selasa Ketidakefektifan S : Ny. N mengatakan belum bisa
10/05/2016 merawat bayi merawat (memandikan) anaknya
15.00 WIB berhubungan sendiri sehingga selalu meminta
dengan bantuan kepada ibu mertua dan
kurangnya ibunya serta dukun bayi namun
pengetahuan sudah bisa menggendong tanpa
tentang bantuan.
perawatan bayi O : Ny. N terlihat tidak membutuhkan
baru lahir (anak bantuan untuk menggendong
pertama) anaknya yang baru lahir.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi:
- Anjurkan keluarga untuk selalu
membimbing Ny. N untuk
merawat bayinya secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai