Anda di halaman 1dari 4

1

SISTEMATIKA PENERJEMAHAN / PENYADURAN BUKU DAN


BAHAN LAIN BIDANG KESEHATAN
Oleh: Nursalam (2008)
===================================================
PENULISAN RUJUKAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Rumusan masalah Karya tulis ilmiah harus disertakan dasar yang mengacu kepustakaan. Karena
apa yang diuraikan dalam makalah ilmiah tersebut bukan merupakan pendapat pribadi, melalinkan hasil
penelitian orang lain, maka pernyataan pernyataan dalausunan daftar pustaka.
Rujukan ini kemudian harus merujuk dan eny dalam Daftar Pustaka, yakni pada bagian akhir suatu
makalah ilmia ( Sastroasmorgumentasi & Ismael, 1995 ).

Proses rujukan menyangkut gaya merujuk dan penyusunan daftar pustaka (bibliography),
merpakan salah satu hal penting penulisan ilmiah, termasuk penulisan artikel dan jurnal ilmiah. Perujukan
merupakan kekuatan argumenntasi yang dibangun penulis. Hal penting dalam perujukan dapat
menghindari masalah berkaitan dengan persoalan plagiat (plagiarism), yang selama ini menjadi polemik
akaemik (Chasanah, 2007).

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam merujuk pada artikel jurnal ilmiah:
1. Memanfaatkan referensi terkini (uptodate 5) dari jurnal penelitian terkemuka.
2. Panjang rujukan maksimal 1/3 panjang artikel
3. Pengutipan literatur dalam diskiusi jangan terlalu panjang
4. Sedapat mungkin memanfaatkan kutpan tak langsung
5. Kutipan harus ditempatkan dalam artikel yang tepat / sesuai
6. Kumpulan penelitian sejenis bisa dirujuk secara berkelompok

Gaya penulisan merujuk (referenceing) dan/atau bentuk penulisan kutipan dalam tek (citation in
the text) yang seringkali digunakan meliputi empat bentuk yaitu:
1. Quote (uses someones words)
2. Copy (use figures, tables or structure)
3. Paraphrase (convert someones ideas to your own words)
4. Summarise (use a brief account of someoners ideas (Chasanah cited from Ed services central
Quensland University, 2002).

Sumber Rujukan
Sumber informasi atau rujukan dapat berupa makalah ilmiah dalam majalah ilmiah, buku laporan atau
dokumen resmi dari suatu institusi pemerintah, misalnya DEPKES R.I atau BKKBN atau dari badan
badan internasional ( WHO atau UNICEF ). Urutan sumber rujukan dalam penelitian meliputi:
(1) Jurnal; (2) buku (terbitan 5-10 tahun); (3) Internet; (4) Hasil penelitian (Skripsi / tisis / disertasi); (5)
Makalah yang sudah diseminarkan (regional. Nasional tidak dipublikasikan); (6) Koran

TEKNIK MENULIS DAFTAR PUSTAKA

Penulisan daftar pustaka, yang berkembang selama ini, dibedakan menjadi dua: bibliography dan
reference list (Educational Services and Learning Support), Central Queensland University, 2002: 7).
Biblioography (daftar bacaan) biasanya meliputi daftar bacaan yang berkaitan dengan bahasa tulisan,
sekalipun tidak secara langsung dirujuk dalam tulisan. Sementara itu, reference list (daftar referensi/
pustaka) hanya meliputi bacaan-bacaan yang dikutip dalam tulisan.

Beberapa unsur yang ditulis dalam Daftar Pustaka meliputi:

1. Nama penulis, ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar
akademik;
2. Tahun penerbitan;
3. Judul, termasuk sub judul;
4. Kota tempat penerbitan;
5. Nama penerbit.
6. unsur-unsur di atas dapat bervariasi bergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih
dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama. Nama penulis yang terdiri atas
dua bagioan ditulis dengan urutan: nama akhir, diikuti kom, nama awal (disingkat atau tidak, asal
konsisten).
2

Penulisan artikel hendaknya memahami jenis-jenis gaya penulisan yang ada dan benar-benar
memahami gaya selingkung dari tiap jurnal yang hendak dituju (hendak memuat tulisan anda) dan
berusaha untuk mematuhinya. Sedangkan para pengelola jurnal, khususnya editor pelaksana, hendaknya
konsisten dalam hal merujuk dan memahami teknik perujukan serta penulisan daftar pustaka.

Berikut ini beberapa petunjuk yang dapat diikuti dalam penulisan daftar pustaka.

Rujukan dari Buku

Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan
huruf miring (italic), dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata hubung atau kata tugas.
Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).

Contoh:

Admiranto, A. Gunawan. 2004. Tata Surya dan Alam Semesta. Yogyakarta: Kanisius. Hasibuan, M.S.P,
1996. Organisasi dan Motivasi. Cet. Pertama. Jakarta: Bumi Aksara.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh seorang yang sama dan diterbitkan dalam
tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti dengan lambang huruf a, b, c, dan seterusnya,
urutannya secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.

Contoh:

Nursalam. 2007a. Asuhan Keperawatan HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. 2007b. Asuhan Keperawatan pada pasien dengan gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta:
Salemba Medika.

Rujukan dari buku yang berisi Kumpulan Artikel atau Karya (Ada Editornya)

Penulisannya seperti menulis rujukan buku ditambah dengan tulisan (Ed.) baik untuk satu maupun lebih
editor, di antara nama penulis dan tahun penerbitan.

Contoh:

Putra ST. (Ed). 2005. Psikoneuroimonologi Kedokteran. Surabaya: Gramik FK Unair RSU Dr.
Soetomo

Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel diapit tanda kutip
() tanpa cetak miring (italic). Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.)
baik untuk data editor maupun lebih. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring (italic), dan
nomor halamannya disebutkan dalam kurung.

Contoh:

Nursalam. 2005. Model Asuhan Keperawatan Pasien di Rumha Sakit terhadap Modulasi Respons Imun.
Dalam.Putra ST. (Ed). Psikoneuroimonologi Kedokteran. Surabaya: Gramik FK Unair RSU Dr.
Soetomo

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti dengan tahun dan judul artikel diapit tanda

kutip, dan huruf kapital pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal
dari setiap katanya dengan huruf kapital kecuali kata tugas. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun
ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.

Contoh:

Nursalam. 2005. The effect of Nursing Care Approach Model on the Increase of CD4 cell for Patient with
HIV Infection. Folia Medica Indonesiana. 41(3: 212 -216).
3

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM

Penulisannya dalam daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak, ditambah dengan
penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.

Contoh:

Krashen, S.,M.Long, dan R. Scarcella. 1997. Age, Rate, and Eventual Attaintment in Second Language
Acquisition TESIL Quarterly, 13:578-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997).

Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggla, bulan, dan tahun (jika ada). Judul artikel diapit
tanda kutip, dan huruf kapital pada setiap huruf awal kata, kecuali kata tugas atau kata hubung. Nama
majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setaiap kata, dan dicetak miring. Nomor
halaman disebut pada bagian akhir.

Contoh:

Awuy, Tommy F. 2001. Supernova: Tantangan Baru bagi Kritik Sastra, Kompas, 18 Maret, hlm 12

Rujukan dari Koran tanpa Penulis

Nama koran ditulis pada bagian awal dicetak miring. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama
Koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil diapit tanda kutip dan diikuti dengan nomor
halaman.

Contoh:

Kompas. 18 Maret 2005. Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya Lokal, hlm.41..

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan tanpa menyebutkan Nama Penulis
atau Lembaga

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti oleh tahun penerbitan, kota
penerbit, dan nama penerbit.

Contoh:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2004.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut

Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan
yang dicetak miring, nama penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan
karangan tersebut.

Contoh:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2003. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah.

Bandung: Yrama Widya.

Rujukan Berupa Karya Terjemahan

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama
penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan, dan nama penerbit terjemahan. Jika tahun
penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun.

Contoh:

Ary, D.,J.C. Jacobs. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arif Furhan. 1982.
Surabaya: Usaha Nasional.

Segers, Rien T. 1980. Evaluasi Teks Sastra. Terjemahan oleh Suminto A. Sayuti 2000. Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa.
4

Rujukan dari Skripsi, Tesis, Disertasi

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis,
atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota perguruan tinggi, dan nama fakultas, serta nama perguruan
tinggi.

Contoh:

Nursalam. 2005. Model Asuhan Keperawatan Pasien HIV/AIDS. Disertasi. Program Pasca Sarjana.
Universitas Ailangga.

Nursalam. 1998. Nursing Research in Indonesia. Honours Thesis. Faculty of Nursing. University of
Wollongong.

Rujukan dair Makalah Seminar, Penataran, atau Lokakarya

Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah diapit tanda kutip, kemudian
diikuti dengan pernyataan Makalah disajikan dalam, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, dan
tempat penyelenggaraan, tanggal serta bulannya.

Contoh:

Nursalam. 2008. Model Asuhan Keperawatan DHF. Makalah dipresentasikan dalam Pertemuan Profesi
Kesehatan di Pasuruan. 19 Januari 2008.

Rujukan dari Internet Berupa Karya Individu

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul karya
tersebut (diapit tanda kutip) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat
sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.

Contoh:

Abadi, C.J. 2002. Kumis Kucing, (Online), (http://www.chang.jaya-abadi.com.jamu-jawa 04htm/,


diakses 12 Desember 2003).

Rujukan dari Internet Berupa Artikel dari Jurnal

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul artikel,
nama jurnal (diapit tanda kutip) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan
diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda
kurung.

Contoh:

Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy
Analysis Archive, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/,diakses 12 Pebruari 1997)

Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi

Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara
berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (diapit tanda kutip), nama yang dikirim disertai
keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim)

Contoh:

Naga, Dali S. (ikip-jk@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah
(jipsi@mlg.ywcn.or.id).

Demikian, lebih lanjut silahkan memperhatikan gaya selingkung dari masing-masing jurnal yang
mengacu pada style tertentu (contoh Harvard Style dan Vancouver Style terlampir). Akhirnya,
SELAMAT MENULIS DAN BERPROSES..

Anda mungkin juga menyukai