Bab Iii Metode Penelitian
Bab Iii Metode Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif, yaitu penelitian yang didasarkan pada data kuantitatif (data numerik)
yang diolah dengan metode statistika dan hanya menggambarkan secara
sistematik masalah penelitian yang ditemukan tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2001; Alatas et al., 2014).
Dengan menggunakan rancangan studi kasus yaitu penelitian terhadap suatu kasus
tunggal tanpa melibatkan variabel kontrol (Siswanto et al., 2013).
32
33
Oleh karena itu, penulis memilih teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah total sampling.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah daftar pengambilan data rekam medik
rawat jalan dan rawat inap di RSU Anutapura Palu, yang meliputi nomor register
pasien TB paru anak, jenis kelamin, umur pasien, riwayat pengobatan OAT 6
bulan dan gambaran foto toraks.
G. Data Penelitian
Data yang dikumpulkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah data
sekunder berupa rekam medik pasien anak rawat jalan dan rawat inap dengan
diagnosis TB paru di RSU Anutapura Palu pada tahun 2014 sampai dengan 2015.
H. Pengolahan Data
1. Editing untuk melihat kelengkapan rekam medis.
2. Coding untuk mengkelompokan data berdasarkan kategorinya.
3. Entry data yaitu memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer.
4. Tabulating yaitu mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti guna
memudahkan analisis data.
I. Analisis Data
Hasil penelitian dianalisis berdasarkan clinical guidelines yang ditetapkan
oleh WHO dan rekomendasi IDAI tentang TB paru anak, serta Standar Prosedur
Operasional (SPO) yang telah ditetapkan oleh RSU Anutapura Palu mengenai
penyakit tuberkulosis. Analisis data meliputi analisis univariat untuk
menggambarkan variabel yang akan diteliti. Hasil yang diperoleh akan disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik.
35
J. Alur Penelitian
Pelaksanaan penelitian
Ujian skripsi
K. Etika Penelitian
Dalam hal ini, peneliti menganggap bahwa pentingnya untuk mendapatkan
izin dari institusi tempat penelitian dilakukan. Hal ini berkaitan dengan
kerahasiaan pasien yang sangat penting untuk dijaga, dimana berkaitan dengan
asas kerahasiaan (confidentiality). Kerahasiaan informasi pasien dijamin oleh
peneliti dan hal terkait yang dilaporkan dalam penelitian ini harus sesuai dengan
izin yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Anutapura Palu.
L. Keterbatasan Penelitian
Peneliti mendapatkan beberapa kesulitan diantaranya adalah terdapat
rekam medik yang terselip, musnah akibat kejadian banjir di poliklinik anak dan
banyak yang dimakan rayap. Kemudian beberapa penulisan nomor register pasien
dalam buku register pasien baik di poliklinik anak maupun di bagian rekam medik
tidak jelas sehingga terjadi kekeliruan. Selain itu, adanya rekam medik yang tidak
lengkap isi data ataupun riwayat medis pasien.
Selain itu, batasan umur anak tidak jelas. Menurut WHO batasan umur
anak dari 0 tahun sampai 18 tahun, sedangkan dokter anak di RSU Anutapura
Palu menggunakan batasan umur Dinkes dari 0 tahun sampai 14 tahun. Peneliti
pun tidak bisa mendapatkan film foto toraks pasien TB paru anak tahun 2014-
2015 karena telah dibawa pulang oleh keluarga pasien. Di sisi lain, film foto
toraks bisa tersimpan di komputer hanya berjangka pendek sekitar satu sampai
dua bulan terakhir setelah pasien melakukan pemeriksaan foto toraks.