Anda di halaman 1dari 5

AKREDITASI RUMAH SAKIT

Dasar hukum akreditasi

UU no 44 tentang RS pasal 40

1. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali
2. Akreditasi Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu lembaga
independen baik dari dalam maupun dari luar negeri berdasarkan standar akreditasi yang
berlaku.
3. Lembaga independen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.

Sumber acuan akreditasi RS

1. International Principles for Healthcare Standards, A Framework of requirement for standards,


3rd Edition December 2007, International Society for Quality in Health Care / ISQua
2. Joint Commission International Accreditation Standards for Hospitals 4 rd Edition, 2011
3. Instrumen Akreditasi Rumah Sakit, edisi 2007, Komisi Akreditasi Rumah Sakit / KARS
4. Standar-standar spesifik lainnya.

Standar akreditasi rumah sakit

Standar Elemen penilaian


Kelompok I 161 436
Kelompok II 153 569
Kelompok III 6 24
Kelompok IV 3 19
Total 323 1048

Surveior Manajemen (MJ); Surveior Medis (MD); Surveior Perawat (PW)

I) Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien

Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) MD MNR >20% D


Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) PW MYR >80% D
Bab 3. Asesmen Pasien (AP) MD MNR >20% D
Bab 4. Pelayanan Pasien (PP) MD MNR >20% D
Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) MD MNR >20% D
Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) MJ MNR >20% D
Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) PW MYR >80% D

II) Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit

Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) MJ MYR >80% D


Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) PW MNR >20% D
Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP) MJ MNR >20% D
Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) MJ MNR >20% D
Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) MJ MNR >20% D
Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) MJ MNR >20% D

III) Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit MYR >80% D


Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien
Sasaran II : Peningkatan Komunikasi yang efektif
Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)
Sasaran IV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien
Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Sasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh
IV) Sasaran Milenium Development Goals MNR >20% D
Sasaram I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan Ibu
Sasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS
Sasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB

Yang perlu dipersiapkan

1. Dokumen RS
Seperti Struktur Organisasi, uraian misi RS, anggaran belanja, dokumen rencana peningkatan
strategis, manajemen sumber daya manusia, rencana manajemen informasi, rencana
manajemen mutu, lembar kerja peraturan dan perundangan.
2. Dokumen sesuai dengan standard dan sasaran
3. Mengembangkan kebijkan dan SPO yang belum ada
4. Mempersiapkan rekam medik tertutup dan terbuka
5. Mempersiapkan sistem data, manajemen obat, dan pencegahan pengendalian infeksi
6. Mempersiapkan lingkungan terkait kepatuhan melaksanakan standar manajemen lingkungan
dan manajemen kedaruratan.
7. Memastikan laboratorium terintegritas
8. FMEA,
9. Pedoman Praktik Klinis/Clinical Pathways,
10. Risk Manajemen dan IKP (Insiden Keselamatan Pasien)

Yang akan di wawacarai saat assessment

Tujuan: mengkaji komunikasi di antara pimpinan rumah sakit dalam problem solving terkait kinerja RS

Peserta wawacara: Direktur Utama RS, Para direktur RS, Para manajer/kepala bagian/kepala Bagian;
Ketua SPI; Ketua Komite Medis; Komite Mutu

Kategori RS

1. Rumah Sakit Pelayanan Umum


a. RS Dasae
b. RS Madya
c. RS Utama
2. Rumah Sakit Pendidikan

Contoh penilaian

Anda mungkin juga menyukai