Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ah-ubah, sesuai dengan ukuran segmen yang mengalami iskemia dan derajat
respon refleks kompensasi oleh system saraf otonom. Berkurangnya fungsi
ventrikel kiri dapat mengurangi curah jantung dengan mengurangi volume
sekuncup (jumlah darah yang dikeluarkan setiap kali jantung berdenyut).
Angina pectoris adalah rasa sakit dada yang berkaitan dengan iskemia
miokardium. Mekanismenya yang tepat bagaimana iskemi menimbulkan rasa
sakit masih belum jelas. Agaknya reseptor saraf rasa sakit terangsang oleh
metabolik yang tertimbun atau oleh suatu zat kimia antara yang belum
diketahui atau oleh sters mekanik lokal akibat kontraksi miokardium yang
abnormal. Jadi secara khas rasa sakit digambarkan sebgai suatu tekanan
substernal, kadang-kadang menyebar turun kesisi medial lengan kiri. Tetapi
banyak pasien tak pernah mengalami angina yang pas; rasa sakit angina
dapat menyerupai rasa sakit karena maldigesti atau sakit gigi. Pada
dasarnya angina dipercepat oleh aktivitas yang meningkatkan miokardium
akan oksigen, seperti latihan fisik. Sedangkan angina akan hilang dalam
beberapa menit dengan istirahat atau nitrogliserin.
BAB 1
PENDAHULUAN
Angina Pektoris adalah rasa tidak enak di dada sebagai akibat dari
suatu iskemik miokard tanpa adnya infark.Klasifikasi klinis angina pada
dasarnya berguna untuk mengevaluasi mekanisme terjadinya iskemik. Pada
makalah ini terutama akan dibahas mengenai Angina pectoris tidak stabil
karena angina pectoris tidak stabil adalah suatu sindroma klinik yang
berbahaya dan merupakan tipe angina pectoris yang dapat berubah menjadi
infark miokard ataupun kematian.
Sindroma Angina pectoris tidak stabil telah lama dikenal sebagai
gejala awal dari infark miokard akut (IMA).Bayak penelitian melaporkan
bahwa angina pectoris tidak stabil merupakan risiko untuk terjadinya IMA
dan kematian.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 60-70% penderita
IMA dan 60% penderita mati mendadak pada riwayat penyakitnya yang
mengalami gejala angina pectoris tidak stabil.Sedangkan penelitian jangka
panjang mendapatkan IMA terjadi pada 5-20% penderita angina pectoris
tidak stabil dengan tingkat kematian 14-80%.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Etiologi
Angina yang tidak stabil terjadi ketika pecahnya mendadak dari
plak, yang menyebabkan akumulasi cepat trombosit di lokasi pecah dan
peningkatan mendadak dalam obstruksi aliran darah dalam arteri koroner.
Akibatnya, gejala angina tidak stabil terjadi tiba-tiba, sering kali dalam tak
terduga atau tidak terduga.. Gejala mungkin baru, lama, lebih berat, atau
terjadi sedikit atau tidak dengan angina.Angina tidak stabil merupakan suatu
keadaan darurat medis. Jadi jika angina tidak stabil terjadi, mencari
perhatian medis segera sangat penting.
Angina dimulai ketika pasokan oksigen dan glukosa tidak selaras dengan
kebutuhan.Jika ada sesuatu yang menghalangi kemulusan akses oksigen dan
glukosa ke miokardium,padahal jantung harus berdenyut,maka miokardium
akan akan mencoba menemukan sumbernya dari bahan lain,misalnya
lemak,dan akan berusahamembakarnya tanpa oksigen.Kebanyakan
orang,ketika kanak-kanak pernah merasakan akibat dari proses energy
anaerobicseperti ini dalam bentuk cubitan di sisi tubuh selama
berlari.Nyeri cubitan ini disebabkan oleh bertumpuknya asam laktat pada
otot di sisi tubuh dan punggung yang telah digunakan secara
berlebihan(lemak tidak seluruhnya terbakar menjadi karbondioksida,tetapi
hanya terbakar sampai asam laktat,suatu bahan yang lebih kompleks,yang
lebih sulit dikeluarkan dari jaringan)
Nyeri pada angina mempunyai akar yang sama.Asam laktat juga tertimbun di
jantung yang berusaha berdenyut tanpa pasokan oksigen yang cukup: nyeri
angina bisa mirip dengan nyeri cubitan tadi.Perbedaannya adalah bahwa kita
bisa bertahan terhadap nyeri cubitan,karena otot punggung bisa pulih dengan
istirahat yang cukup.Jika ingin bertahan,otot jantung membutuhkan pasokan
oksigen yang jauh lebih cepat.Pasokan oksigen ini datang dari arteri-arteri
koroner.Disebut demikian karena mereka membentuk korona(mahkota) di
sekeliling puncak jantung,melepaskan cabang-cabang ke seluruh permukaan
jantung untuk memberi makan otot-otot yang membentuk dinding dari
keempat bilik jantung.Pada jantung yang normal,ketiga arteri koroner utama
dan percabangannya adalah pembuluh yang lebar,kuat dan lentur,yang bisa
mengembang besar untuk menangani tambahan aliran darah yang dibutuhkan
ketika tuntutan meningkat.
Seperti halnya di atas,nyeri dada angina pectoris tidak stabil timbul akibat
kurangnya suplai oksigen pada otot jantung,sehingga terjadi kerusakan
hingga kematian pada otot jantung yang akhirnya merangsang saraf
nyeri.Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal,yaitu :
1) Ruptur/hancurnya plak.
Agregasi trombosit
Merokok
Merokok memiliki risiko dua kali lebih besar terhadap serangan jantung
dibandingkan orang yang tidak pernah merokok,dan berhenti merokok telah
mengurangi kemungkinan terjadinya serangan jantung.
Perokok aktif memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap serangan jantung
dibandingkan bukan perokok
Memiliki anggota keluarga (terutama orang tua atau saudara kandung) yang
telah memiliki penyakit arteri koroner.
2.3 Patofisiologi
Angina pectoris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi
sebagai respon terhadap respons terhadap suplai oksigen yang tidak
adekuat ke sel-sel miocard di jantung. Nyeri angina dapat menyebar ke
lengan kiri, ke punggung, rahang, dan daerah abdomen.
Pada saat beban kerja suatu jaringan meningkat, kebutuhan oksigen juga
akan meningkat. Apabila kebutuhan oksigen meningkat pada jantung yang
sehat, maka arteri-arteri koroner akan berdilatasi dan mengalirkan lebih
banyak oksigen kepada jaringan. Akan tetapi jika terjadi kekakuan dan
penyempitan pembuluh darah seperti pada penderita arteosklerotik dan tidak
mampu berespon untuk berdilatasi terhadap peningkatan kebutuhan oksigen.
Terjadilah iskemi miocard, yang mana sel-sel miocard mulai menggunakan
glikolisis anaerob untuk memenuhi kebutuhan energinya. Proses pembentukan
ini sangat tidak efisien dan menyebabkan terbentuknya asalm laktat. Asam
laktat kemudian menurunkan PH Miocardium dan menyebabkan nyeri pada
angina pectoris. Apabila kebutuhan energy sel-sel jantung berkurang
(istirahat, atau dengan pemberian obat) suplay oksigen menjadi kembali
adekuat dan sel-sel otot kembali melakukan fosforilasi oksidatif membentuk
energy melalui proses aerob. Dan proses ini tidak menimbulkan asam laktat,
sehingga nyeri angina mereda dan dengan demikian dapat disimpulkan nyeri
angina adalah nyeri yang berlangsung singkat (Corwin, 2000)
Angina timbul pada saat aktifitas fisik.Baru pertama kali dialami oleh
penderita dalam periode 1 bulan terakhir,dimana angina cukup berat dan
frekuensi cukup sering,lebih dari 3 kali per hari.
Angina Progresif
Nyeri dada
Lokasinya biasanya di dad kiri kiri,di belakang dari tulang dada atau sedikit
di sebelah kiri dari tulang dada yang dapat menjalar hingga ke
leher,rahang,bahu kiri, hingga ke lengan dan jari manis dan
kelingking,punggung,atau pundak kiri.
1) Kelas I
2) Kelas II
3) Kelas III
Dimana aktivitas sehari-hari nyata terbatas,bahkan bila naik satu atau dua
tangga.
4) Kelas IV
Sesak napas
Gangguan Kesadaran
2.6 PROGNOSIS
Elektrokardiogram (EKG)
Pada Angina tidak stabil kadar enzim LDH dan CPK dapat
normal atau meningkat tetapi tidak melebihi nilai 50% di atas normal. CK-
MB merupakan enzim yang paling sensitif untuk nekrosis otot
miokard. Hal ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan
kadar enzim secara serial ntuk mengidentifikasi adanya IMA.
Ekokardiografi
Menghilangkan gejala-gejala
Pengobatan medikal
Bertujuan untuk mencegah dan menghilangkan serangan angina. Ada 3 jenis
obat yaitu :
Golongan nitrat
Efek samping pemakaian golongan nitrat adalah sakit kepala dan tekanan
darah rendah.
2. Ca- Antagonis
Dipakai pada pengobatan jangka panjang untuk mengurangi frekuensi
serangan
Cara kerjanya :
3. Beta Bloker
c) depresi
B. Pembedahan
Prinsipnya bertujuan untuk :
1 Coronary angioplasty:
Olahraga teratur
Hindari merokok
Dan bila memiliki factor risiko tanbahan seperti memiliki penyakit gula
darah(diabetes militus),hipertensi,atau penyakit pembuluh darah
lainnya,maka hal penting yang harus dilakukan adalah menjaga kestabilan
gula darah ataupun tekanan darah,dengan kata lain menjaga kestabilan
kesehatan demi mengurangi risiko terkena serangan jantung
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Data biografi
Identitas klien
Nama : Tn. I
Umur : 53 tahun
Agama : Islam
Riwayat penyakit
Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri dada saat naik tangga di kantornya .Nyeri dada
seperti tertimpa beban berat di dada sebelah kiri,dan menyebar ke bahu
kiri,lalu ke setengah bagian kiri dari rahang bawah.Nyeri bertambah saat
menarik napas, berkurang jika dalam keadaan rileks,dengan nilai 9, tiap 4-5
detik sekali.
Pemeriksaan Fisik
Breath
Blood
Brain
Bladder
normal.
Bowel
Normal
Pemeriksaan Penunjang
ISDN
MONA
Asetaminofen
Analisa data
Ds:
Penurunan curah
jantung
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri b.d Agen cedera biologis : iskemi miokard
Intervensi
2. Tidak
ada
penggunan
otot bantu
Tes stress
memberikan informasi
tentang ventrikel
sehat atau kuat yabg
berguna pada
penentuan tingkat
aktivitas yang
tepat.Angiografi untuk
mengidentifikasi area
kerusakan arteri
koroner.
Takikardi dapat
terjadi karena
nyeri,cemas,hipoksemia
,dan menurunnya curah
jantung
Menurunkan kerja
miokard dan konsumsi
oksigen
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA