Laporan Pendahuluan Pemutakhiran PDF
Laporan Pendahuluan Pemutakhiran PDF
LAPORAN PENDAHULUAN
PEMUTAKHIRAN DATABASE DAERAH IRIGASI
BERBASIS SITEM INFORMASI GEOGRAFIS
KECAMATAN MEREK
KABUPATEN KARO
TAHUN 2015
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan perlindungannya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Pendahuluan Pemutakhiran Database Irigasi di Kec. Merek Kab. Karo
Laporan Pendahuluan ini berisikan gambaran umum wilayah
survey,penjabaran dari kerangka acuna kerja yang meliputi metodologi dan
pendekatan, rencana kerja, dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan.
Demikian Laporan Pendahuluan ini kami susun sebagai langkah awal untuk
mendukung pelaksanaan Kegiatan Pemutakhiran Data Base Irigasi di Kec. Merek
Kab. Karo, semoga dapat bermanfaat di masa yang akan datang
MT. SAGALA
Direktur Utama
i
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
DAD
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 01
1.1. Latar Belakang 01
1.2. Rumusan Masalah 02
1.3. Maksud dan Tujuan 02
1.3.1 Maksud Kegiatan 03
1.3.2 Tujuan Kegiatan 04
1.4. Manfaat Kegiatan 04
1.5. Lingkup Pekerjaan 05
1.6. Lokasi Kegiatan 06
1.7. Perkiraan Waktu dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 07
1.8. Peralatan Yang Dibutuhkan 08
1.9. Tenaga Kerja 09
1.10. Organisasi Pengguna Jasa 09
1.11. Output Pekerjaan 10
ii
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
Bab IV METODOLOGI 46
4.1. Metode Pelaksanaan 46
4.2. Tahapan Kegiatan 47
LAMPIRAN :
1 Peta Rencana Survey Daerah Irigasi Kecamatan Merek
iii
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
3
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
4
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
5
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
6
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
Ket
Minggu ke
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan Survei
2 Diskusi / Persentasi
3 Pengumpulan Data Sekunder
4 Pengumpulan Data Primer
5 Pelaporan
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Draft Akhir
- Laporan Akhir
- Peta Satelit Titik Lokasi Bendung Ukuran
A0
- Peta Jaringan Titik Lokasi Bendung
Ukuran A0
- Peta Satelit Jaringan Untuk Kec. Ukuran
A1
- Peta Vektor Jaringan Untuk Kec. Ukuran
A1 Ukuran A0
- Album Gambar Hasil Kegiatan ukuran A2
- DVD
7
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
-HDD >250GB
-My Tracks
8
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
a. Laporan Pendahuluan.
Laporan ini dibuat setelah selesai persiapan umum,
pembuatan peta rencana survey dan pengumpulan data
primer. Laporan ini memuat rencana dan cara pelaksanaan
pekerjaan, bahan dan peralatan yang diperlukan, daftar
9
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
c. Laporan Akhir
d. Peta / Gambar
10
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
e. Album Peta
f. Soft Copy
11
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
BAB II
LANDASAN TEORI
12
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
13
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
6. Sawah adalah :
Lahan Usaha Tani secara fisik rata dan mempunyai
pematang serta dapat ditanami pada sistem genangan.
14
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
15
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
16
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
4. Pompa adalah :
Alat untuk menaikan air sampai elevasi yang diperlukan
secara mekanis / hidraulis melalui sistem pipa
17
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
g. Siphon adalah :
Bangunan air yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi
dengan menggunakan gravitasi bumi melali bagian bawah
saluran gelombangcekungan, anak sungai, atau sungai.
Siphon juga dipakai untuk melewatkan air dibawah jalan ,
jalan kereta api atau bangunan bangunan yang lain.
Siphon merupakan sistim saluran tertutup yang
direncanakan untuk mengalirkan air secara penuh dan
sangat dipengaruhi oleh tinggi tekan.
18
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
h. Jembatan adalah :
Bangunan untuk menghubungkan jalan jalan inspeksi
diseberang saluran irigasi / pembuang atau untuk
penyebrangan lalulintas (kendaraan, manusia, hewan).
19
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
20
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
g. Terowongan adalah :
Saluran air yang membawa air menembus bukit bukit
dan medan yang tinggi, yang pada tempat tempat
tertentu diperkuat dengan pasangan, aliran didalam
terowongan adalah aliran bebas.
2.1.6 Debit
a. Debit rencana maksimum dalam periode 1 tahun diambil
dari perhitungan perencanaan debit maksimumnya yang
masuk awal intake dibangunan utama dan dari suplesi
b. Debit air kenyataan maksimum dalam periode 1 tahun
diambil dan pengukuran dilapangan terhadapa debit
maksimum yang masuk melalui pintu intake dibangunan
utama dan suplesi.
21
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
22
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
23
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
24
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
25
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
26
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
27
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
28
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
29
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
30
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
BAB III
GAMBARAN UMUM KAB. KARO
3.1 Pemerintahan Kab. Karo
Susunan Pemerintah Daerah seperti yang diatur menurut UU No.
22 Tahun 1999 bahwa di daerah dibentuk DPRD sebagai Badan
Legeslatif Daerah dan Pemerintah Daerah sebagai Badan Eksekutif
Daerah. Kepala Daerah Kabupaten disebut Bupati, dan
dalam melaksanakan tugas dan kewenangan selaku Kepala Daerah,
Bupati dibantu oleh seorang Wakil Bupati. Sejak terbentuknya
Kabupaten Karo hingga saat ini tercatat yang memimpin Kabupaten
Karo adalah sbb:
Tabel 3.1
Bupati Kabupaten Karo
31
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
Tabel 3.2
Ketua DPRD Kabupaten Karo
32
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
33
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
34
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
Tabel 3.3
Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Karo Tahun 2015
Rasio Terhadap
Banyaknya
No Kecamatan Luas (Km) Total Luas
Desa/Kelurahan
Kabupaten (%)
1 Barusjahe 19 128,04 6,02
2 Berastagi 10 30,50 1,43
3 Dolat Rayat 7 32,25 1,52
4 Juhar 25 218,56 10,27
5 Kabanjahe 13 44,65 2,10
6 Kutabuluh 16 195,70 9,20
7 Laubaleng 15 252,60 11,87
8 Mardingding 12 267,11 12,56
9 Merdeka 9 44,17 2,08
10 Merek 19 125,51 5,90
11 Munte 22 125,64 5,91
12 Naman Teran 14 87,82 4,13
13 Payung 8 47,24 2,22
14 Simpang Empat 17 93,48 4,39
15 Tigabinanga 19 160,38 7,54
16 Tiganderket 17 86,76 4,08
17 Tigapanah 26 186,84 8,78
Jumlah 269 2.127,25 100,00
35
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
36
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
3.3.2 Topografi
Ditinjau dari kondisi topografinya, wilayah Kabupaten Karo
terletak di dataran tinggi bukit barisan dengan elevasi terendah +140
m di atas permukaan laut (Paya lah-lah Mardingding) dan yang
tertinggi ialah + 2.451 m di atas permukaan laut (Gunung Sinabung).
Daerah Kabupaten Karo yang berada di daerah dataran tinggi bukit
barisan dengan kondisi topografi yang berbukit dan bergelombang,
maka di wilayah ini ditemui banyak lembah-lembah dan alur-alur
sungai yang dalam dan lereng-lereng bukit yang curam/terjal
37
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
Tabel 3.1
Luas Wilayah Menurut Ketinggian di Kabupaten Karo
38
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
Tabel 3.2
Luas Wilayah Menurut Kemiringan/Lereng di Kabupaten
Karo
Persentase
No Kemiringan/Lereng Luas (Ha)
(%)
3.3.4 Klimatologi
Iklim di Kabupaten Karo tergolong kedalam daerah beriklim
tropis yang mempunyai 2 (dua) musim, yaitu musim kemarau dan
musim hujan. Tipe iklim daerah Kabupaten Karo adalah E2 menurut
klasifikasi Oldeman dengan bulan basah lebih tiga bulan dan bulan
kering berkisar 2 3 bulan atau A menurut Koppen dengan curah
hujan rata-rata di atas 1.000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.
Curah hujan tahunan berkisar antara 1.000 4.000 mm/tahun.
Musim hujan pertama mulai bulan Agustus sampai dengan bulan
Januari dan musim kedua pada bulan Maret sampai dengan bulan
Mei, sedangkan musim kemarau biasanya pada bulan Februari, Juni
dan Juli.
39
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
Tabel 3.3.
Data Kelembaban udara, Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan
di Kabupaten Karo
Curah
Kelembaban Jumlah Hari
No Bulan Hujan
Udara Hujan (hari)
(mm)
1 Januari 87,1 64 11
2 Februari 87,2 105 7
3 Maret 85,9 109 12
4 April 87,0 108 12
5 Mei 85,6 73 10
6 Juni 84,9 181 16
7 Juli 87,1 168 15
8 Agustus 61,8 183 13
9 September 87,4 160 13
10 Oktober 86,5 91 11
11 November 87,8 268 21
12 Desember 87,6 203 14
Rata-rata 84,66 142,75 12,92
40
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
Tabel 3.4
Tinggi Wilayah Di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan
No Kecamatan Tinggi (m)
1 Barusjahe 1 200
2 Berastagi 1.400
3 Dolat Rayat 1 192
4 Juhar 710 - 800
5 Kabanjahe 1200
6 Kutabuluh 900
7 Laubaleng 280
8 Mardingding 280
9 Merdeka 700 - 1 420
10 Merek 1 192
11 Munte 800
12 Naman Teran 700 - 1.420
13 Payung 850 - 1 200
14 Simpang Empat 700 - 1.420
15 Tigabinanga 490 - 700
16 Tiganderket 850 - 1 200
17 Tigapanah 1 192
41
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
3.3.6 Geologi
Geologi Kabupaten Karo terdiri dari batuan gunung api yang
terdiri dari lava, breksi, tufa, yang diperkirakan berumur kwarter
kawah dan daerah pedataran yang sebagian daerah persawahan
terbentuk dari batuan yang tergabung dan disebut dengan Formasi
Palasari yang terdiri dari batu pasir, konglomerat dan batu gamping
terumbu dan diperkirakan berumur kwarter. Keadaan geologi di
Kabupaten Karo terdiri dari:
42
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
43
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
3.3.8 Hidrologi
Di Kabupaten Karo ada dua sungai utama Sungai Wampu (Lau
Biang) dan Sungai Lau Renun (Lau Bengap) yang berturut-turut
bermuara ke Selat Malaka dan Samudra Indonesia. Jumlah anak-anak
sungai yang bermuara ke kedua sungai diatas tercatat kira-kira 43
buah. Pada umumnya DAS anak-anak sungai tersebut relative kecil
dan mempunyai kemiringan relative tinggi.
44
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
Selain dari pada air permukaan yang terdapat pada aliran sungai
dan anak-anak sungai juga terdapat air permukaan dalam bentuk
danau yakni Danau Lau Kawar di Kecamatan Naman Teran dan Danau
Toba di Kecamatan Merek. Potensi air tanah kurang baik karena air
tanah yang tersedia terdapat pada aquifer yang cukup dalam. Hal ini
berarti bahwa pemanfaatan air tanah harus menggunakan pompa
(deep well).
45
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
BAB IV
METODOLOGI
46
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
47
Laporan Pendahuluan T.A. 2015
1. Tahap Persiapan
- Persiapan admninistrasi kegiatan
- Penyusunan Personil
- Menyusun Rencana Kegiatan
- Penyusunan Laporan Pendahuluan
- Persentasi Laporan Pendahuluan
2. Pelaksaan Survey
- Pengambilan Dokumentasi jaringan irigasi meliputi
jaringan primer dan sekunder.
- Tracking Saluran Primer dan Sekunder
- Pelaporan dan pembagian tim koordinasi lokasi
- Intrepretasi dan digitasi obyek
- Pengumpulan Data Jaringan Irigasi serta bangunan
bangunan yang ada
3. Pengolahan data
- Pengolahan Fotogrametri
- Pengolahan Geotagging
- Proses Kartografi
48