Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang
sama (WHO). Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka
dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan masyarakat itu
sendiri adalah bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara kesehatan
masyarakat dan perawatan yang didukung peran serta masyarakat dan mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya
kesehatan. Peningkatan peran serta masyarakat bertujuan meningkatkan dukungan
masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan serta mendorong kemandirian dalam
memecahkan masalah kesehatan.
Adanya globalisasi yang berpengaruh pada kemajuan IPTEK sehingga informasi
terkait kesehatan semakin dekat dengan masyarakat, dengan kemajuan tersebut maka
pelayanan kesehatan pula dituntut untuk meningkatkan kinerjanya. Pelayanan asuhan
keperawatan yang dilakukan bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya dalam rangka
mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Dalam melaksanakan keperawatan komunitas,
sangat diperlukan kerjasama lintas sektoral salah satunya adalah kerjasama dengan Pusat
Kesehatan Masayarakat.
Salah satu pusat kesehatan masyarakat yang ada di Kota Denpasar adalah
Puskesmas III Denpasar Utara yang memiliki 6 Puskesmas Pembantu (Pustu). Desa
Peguyangan Kangin merupakan daerah binaan dari Puskesmas III Denpasar Utara yang
dibantu dalam pelaksanaannya oleh Pustu yang terletak di Pustu Peguyangan Kangin Jl.
Padma. Br. Kayangan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pengalaman praktik klinik keperawatan komunitas, mahasiswa
mampu merancang asuhan keperawatan komunitas pada setiap area pelayanan
keperawatan di komunitas.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi status geografi Banjar Ambengan Desa Peguyangan Kangin
b. Mengidentifikasi status sosial ekonomi masyarakat di Banjar Ambengan
c. Mengidentifikasi status kesehatan masyarakat Banjar Ambengan
d. Menganalisa hasil pendataan/survey keperawatan komunitas
e. Merumuskan masalah keperawatan komunitas
f. Membuat perencanaan keperawatan komunitas/Plan Of Action (POA)
b. Windshiel Survey
Kondisi lingkungan Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin
berdasarkan pengamatan kelompok kami, terdapat beberapa gang-gang kecil
dengan kelayakan kondisi jalan kurang baik dan tidak beraspal, dan 1 jalan utama
dengan nama jalan Cekomaria. Banjar Ambengan memiliki Balai Banjar yang
berada di Jalan utama yaitu di Jalan Cekomaria, kondisi Balai Banjar bersih namun
terkadang dari hasil observasi setiap paginya balai banjar terdapat sisa-sisa puntung
rokok dimana pada malam harinya ada beberapa pemuda yang menggunakan balai
banjar untuk beraktivitas. Pada sore harinya dibeberapa gang terdapat beberapa
penduduk yang sedang berkumpul sambil menikmati minuman beralkohol.
USIA
laki-laki perempuan total
1019
516
503
170
158
153
150
99
98
94
91
81
80
80
77
76
73
70
68
56
52
51
47
42
40
34
34
32
19
13
0-5 6-11 12-16 17-25 26-35 36-45 46-55 56-65 LE B IH TOTAL
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN DARI 65
TAHUN
PENDIDIKAN
(0%) 5
(0%) 1
Interpretasi
Dari 1.019 orang yang terkaji, mayoritas penduduk di Banjar Ambengan,
Desa Peguyangan Kangi nmayoritas berpendidikan tingkat SMA sebanyak 322
orang (32 %) dan minoritas berpendidikan tingkat TK sebanyak 1 orang (0%).
(1%)
11
PNS Swata Wiraswasta
IRT Tenaga medis Pelajar/mahasiswa
Petani/peternak Pensiunan Belum/tidak bekerja
d. Agama
Distribusi penduduk berdasarkan agama di Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
(2%) (0%)
15 3 Agama
Hindu
Islam
(98%) Kristen
1001
Interpretasi
Dari 1019 jiwa yang terkaji, mayoritas penduduk memeluk agama Hindu
sebanyak 1001 (98%) jiwa dan minoritas beragama Kristen Protestan sebanyak 3
(0%) jiwa serta beragama Islam 15 (2%) jiwa.
Interpretasi
Dari dari 252 KK yang terkaji, penduduk yang menggunakan sumur
sebanyak 144 KK (53%), dan penduduk yang menggunakan PDAM
sebanyak 129 KK (47%)
(5%)
12 (13%)
34
PDAM
SUMUR
(82%) AIR MINERAL
206
<10 meter
(85%)
122 >10 meter
Interpretasi
(23%)
(3%)
57
8
(74%)
Dibuang ke selokan
187
Dibuang ke halaman
Dibuatkan lubang
Interpretasi
Dari dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk membuang limbah air
dapur diselokan sebanyak 187 KK (74%), dan minoritas penduduk yang
membuang limbah air dapur ke halaman sebanyak 8 KK (3%)
(64%)
162 Dibuang ke selokan
Dibuatkan lubang
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, penduduk yang membuang limbah air kamar
mandi ke selokan sebanyak 162 KK (64%), dan yang membuang limbah air
kamar mandi di lubang sebanyak 57 KK (36%)
6) Pengolahan Sampah
a) Data Subjektif
Distribusi pengolahan sampah warga di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan
Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
Di Bakar
(83%)
209 Di Angkut Petugas
Interpretasi
7) Cuci Tangan
a) Data Subjektif
Distribusi penduduk berdasarkan kebiasaan cara mencuci tangan di Banjar
Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
(1%)
16 (1%)
24 Air Bersih
Air Mengalir
(98%)
212 Air Mengalir dan
Sabun
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji mayoritas penduduk menggunakan air mengalir
dan Sabun untuk mencuci tangan sebanyak 212 KK (98%). Minoritas
penduduk menggunakan air bersih dan air mengalir sebanyak 16 KK (1%)
dan 24 KK (1%).
Sebelum Makan
Sesudah Makan
Sesudah Ke Kamar Mandi
Semua Dilakukan
(95%)
238
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji mayoritas penduduk melakukan cuci tangan saat
melakukan semua kegiatan seperti sebelum makan, sesudah makan dan
sesudah ke kamar mandi sebanyak 238 KK (84%). Minoritas penduduk
melakukan cuci tangan sesudah ke kamar mandi sebanyak 1 KK (0%).
WC/Jamban Keluarga
WC umum
(100%)
Kebiasaan Mandi
(13%) (1%)
32 2
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji mayoritas penduduk memiliki kebiasaan mandi 2
kali dalam sehari sebanyak 218 KK (86%).Minoritas penduduk > 2 kali
dalam sehari sebanyak 32 KK (13%) dan < 2 kali dalam sehari sebanyak 2
KK (1%).
(2%)
6
Sendiri-sendiri
(98%) Bersama-sama
246
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji mayoritas penduduk memiliki kebiasaan dalam
penggunaan handuk sendiri-sendiri sebanyak 246 KK (98%).Minoritas
penggunaan bersama-sama sebanyak 6 KK (2%).
Sendiri
(100%) Bersama-sama
251
Interpretasi
Dimana dari 252 KK yang terjadi, mayoritas penduduk memiliki kebiasaan
menggunakan sikat gigi sendiri sebanyak 251 KK (100%) dan minoritas
penduduk kebiasaan menggunakan sikat gigi sebanyak 1 KK (0%).
> seminggu
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk yang memiliki kebiasaan
membersihkan Bak mandi / tempat penampungan air < 1 kali seminggu
sebanyak 174 KK (80%), minoritas penduduk yang tidak pernah
membersihkan bak mandi / tempat penampungan sebanyak 15 KK (7%).
Ya
(94%) tidak
236
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, penduduk yang mendapatkan pemeriksaan
jentik nyamuk oleh petugas kesehatan sebanyak 236 KK (94%) dan yang
tidak mendapat pemeriksaan jentik nyamuk oleh petugas kesehatan sebanyak
16 KK (6%).
(37%)
92
ada
(63%)
160 tidak
Ruang Terbuka
Ruang Tertutup
(93%)
86
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, penduduk yang anggota keluarganya merokok
sebanyak 160 KK (63%) dengan mayoritas merokok di ruang terbuka
sebanyak 86 KK (93%) dan minoritas merokok di ruang tertutup sebanyak 6
KK (7%).
(47%)
(53%) 119 Pernah
133
tidak pernah
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas tempat berobat keluarga di dokter
praktek sebanyak 72 KK (26%). Dan minoritas tempat berobat keluarga ke
dukun sebanyak 3KK (1%)
(9%)
23
Ya
Tidak
(91%)
229
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, penduduk yang mengatakan tempat pelayanan
kesehatan mudah di jangkau sebanyak 229 KK (91%).
b. Ekonomi
1) Rata-rata Penghasilan per Bulan
a) Data Subjektif
Distribusi rata rata penghasilan seluruh anggota keluarga dalam kurun
waktu 1 bulan di Banjar Ambengan, Desa Pekraman Peguyangan pada
tanggal 14-17 Agustus 2017
(4%)
11 Jumlah Penghasilan
(1%)
3
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk mengatakan rata-rata
perbulan penghasilan anggota keluarga >Rp. 1.500.000 sebanyak 195 KK
(78%) dan minoritas penduduk mengatakan rata-rata perbulan penghasilan
anggota keluarga < Rp.500.000 sebanyak 3 KK (1%).
(21%)
53 Rp. 500.000 -
1.000.000
(15%)
(61%) Rp. 1.000.000 -
37
155 1.500.000
Rp. > 1.500.000
(36%)
91
Ya
(64%)
161 Tidak
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat mempunyai anggaran
khusus untuk kesehatan 161 KK (64%).
c. Keamanan
1) Kondisi lingkungan tempat tinggal
a) Data subyektif
Distribusi lingkungan tempat tinggal yang aman di Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
Ya
Tidak
(100%)
251
Kegiatan Ronda
(34%)
86
Ada
(66%)
166 Tidak
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat yang memiliki kegiatan
ronda sebanyak 166 KK (66%) dan minoritas masyarakat yang tidak
memiliki kegiatan ronda sebanyak 86 KK (34%)
3) Durasi Ronda
a) Data subyektif
Distribusi lingkungan yang memiliki durasi dalam kegiatan ronda di Banjar
Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat yang tidak pernah dan
jarang melakukan kegiatan ronda masing-masing sebanyak 98 KK (39%) dan
minoritas masyarakat yang melakukan kegiatan ronda sebanyak 56 KK
(22%)
4) Kriminalitas lingkungan
a) Data subyektif
Distribusi lingkungan yang mengalami kriminalitas di lingkungan Banjar
Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
Kriminalitas Dilingkungan
(17%)
44
Pencurian
(83%) Tidak Ada
208
5) Penanggulangan kebakaran
a) Data subyektif
Distribusi lingkungan yang melakukan penanggulangan kebakaran di
lingkungan Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17
Agustus 2017
(35%)
88 Matikan arus listrik
(60%) Keluar dari rumah
152
Menyelamatkan diri
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat yang melakukan
meminimalkan korban jiwa sebanyak 161 KK (64%), pembangunan tempat
pengungsian sebanyak 79 KK (31%) dan yang lari sebanyak 12 KK (5%)
(43%)
108 Tersedia penanganan
(57%) khusus air limbah
144 Jarak sepiteng dan
sumber air > 10 m
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat yang memberi jarak
sepiteng dan sumber air lebih dari 10 m sebanyak 144 KK (57%) dan
minoritas yang melakukan penanggulangan polusi air dengan cara
menyediakan penanganan khusus limbah air sebanyak 108 KK (43%)
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat yang melakukan
penanggulangan polusi tanah dengan cara terdapat penampungan limbah
rumah tangga sebanyak 135 KK (54%) dan yang tidak mengubur sampah
anorganik sebanyak 117 KK (46%).
Tahu
(88%)
222 Tidak
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat yang mengetahui tentang
JKN sebanyak 222 KK (88%) dan yang tidak mengetahui sebanyak 30 KK
(12%).
Jenis Asuransi
(12%)
30 PBI (KIS Bantuan
(20%)
51 Pemerintahan)
(20%)
51 Non PBI ( KIS Mandiri)
e. Komunikasi
1) Mendapat informasi tentang kesehatan
a) Data subyektif
Distribusi lingkungan yang mendapat pengetahuan tentang kesehatan di
Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus
2017
(10%)
Penyuluhan di Puskesmas
26
atau Posyandu
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat yang mengetahui informasi
kesehatan lewat TV sebanyak 150 KK (60%) dan minoritas masyarakat yang
mengetahui informasi kesehatan lewat papan pengumuman sebanyak 2 KK
(1%).
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat yang berpengaruh dalam
memberikan informasi kesehatan seperti petugas kesehatan sebanyak 142 KK
(56%) dan minoritas masyarakat yang berpengaruh dalam memberikan
informasi kesehatan seperti tetangga sebanyak 11 KK (5%).
f. Rekreasi
1) Tempat rekreasi di sekitar banjar
a) Data subyektif
Distribusi lingkungan yangmemiliki tempat rekreasi di Banjar Ambengan,
Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
(42%) (19%)
106 48
Pantai
(19%)
Pegunungan
48
(20%) Taman Kota
50 Tidak ada
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat yang mangatakan tidak ada
tempat rekreasi sebanyak 106 KK (42%) dan minoritas masyarakat yang
mengatakan adanya tempat rekreasi seperti pantai dan pegunungan sebanyak
48 KK (19%).
(50%) Jalan-jalan
125
Bersih-bersih bersama
keluarga
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat yang melakukan kegiatan
untuk mengisi waktu luang seperti menonton tv sebanyak 125 (50%) dan
minoritas masyarakat yang mengisi waktu luang seperti bersih-bersih
bersama keluarga sebanyak 11 KK (4%)
(7%) (14%)
18 36
Sering
Jarang
(79%) Tidak pernah
198
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas masyarakat yang jarang melakukan
kegiatan untuk mengisi waktu luang sebanyak 198 KK (79%) dan minoritas
masyarakat yang tidak pernah melakukan kegiatan untuk mengisi waktu
luang sebanyak 18 KK (7%).
g. Bayi/Balita
1) Pemberian ASI
a) Data subjektif
Distribusi usia bayi/balita yang di berikan ASI saja di Banjar Ambengan,
Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
Interpretasi
Dari Bayi dan Balita sebanyak 91 jiwa yang terkaji, mayoritas bayi dan balita
mendapatkan ASI adalah hingga usia 1 tahun sejumlah 29 Bayi dan Balita
(32%) dan minoritas bayi dan balita mendapatkan ASI hingga usia 4 bulan 15
bayi (16%).
25
(27%)
<6 bulan
66
>6 bulan
(73%)
3) Imunisasi
a) Data subyektif
Distribusi bayi dan balita yang mendapatkan imunisasi sesuai umur di Banjar
Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
Imunisasi
0%
ya
91
(100%)
Interpretasi
Dari Bayi dan Balita sebanyak 91 jiwa yang terkaji, bayi dan balita yang
mendapatkan imunisasi sebanyak 91 balita (100%).
17
(19%) sebulan sekali
63 2 bulan sekali
(69%)
lebih dari 2 bulan
Interpretasi
Dari 91 jiwa bayi dan balita yang terkaji, mayoritas keluarga yang melakukan
penimbangan berat badan pada balita di pelayanan kesehatan sebanyak 63
jiwa (69%) melakukan penimbangan balita sebulan sekali.
18
Tempat Timbang Berat Badan
(20%) 18
(20%) rumah sakit
puskesmas
12
(13%) 21 bidan praktek swasta
20 (23%)
perawat praktek swasta
(22%)
2 dokter praktek swasta
(2%) posyandu balita
18
(20%)
50 ya
(55%) 23
kadang-kadang
(25%)
tidak pernah
Interpretasi
Dari 91 bayi yang terkaji di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin
mayoritas bayi tidak pernah diajak melakukan pemeriksaan ke posyandu
dengan sebanyak 50 bayi (55%) minoritas yang rutin diajak ke posyandu
sebanyak 18 bayi (20%)
Ya
187
(73%) Tidak
Interpretasi
Dari 257 remaja yang terkaji di Banjar Ambengan , Desa Peguyangan
Kangin mayoritas remaja yang mendapatkan penyuluhan kesehatan sebanyak
187 remaja (73%) minoritas yang tidak mendapatkan penyuluhan kesehatan
sebanyak 70 bayi (27%).
Ya
204
Tidak
(79%)
3) Masalah Remaja
a) Data Subjektif
Distribusi tindakan yang dilakukan oleh remaja jika ada masalah di Banjar
Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
12 13 Masalah Remaja
(5%) (5%)
Membicarakan dengan
Orang Tua atau Keluarga
62
(24%)
Membicarakan dengan
170 Teman atau Kelompok
(66%) Sebaya
Dibiarkan Saja
4 1 4
(2%) (1%) (2%)
Interpretasi
Dari 257 jiwa yang terkaji di Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada
tanggal 14-17 Agustus 2017, mayoritas mengalami keluhan Dysminore/Nyeri
Haid sebanyak 82 jiwa (48%) dan minoritas pada gangguan reproduksi
sebanyak 1 jiwa (1%).
36
(30%)
1 Orang
81 2 Orang
(68%) > 2 Orang
Interpretasi
Dari 120 jiwa Pasangan Usia Subur (PUS) yang terkaji, jumlah mayoritas
PUS yang merencanakan 2 anak sebanyak 81 jiwa (69%) dan jumlah
minoritas PUS yang merencanakan 1 anak sebanyak 3 jiwa (3%).
34 Ya
(28%) Tidak
86
(72%)
Ya
99
(83%) tidak
Ya
52
68 Tidak
(43%)
(57%)
Interpretasi
Dari 120 Pasangan usia subur yang terkaji mengetahui informasi tentang Pap
Smear di Banjar Ambengan Desa Peguyangan Kangin, mayoritas penduduk
tidak mengetahui informasi tentang pap smear sebanyak 68 PUS (57%). Dan
minoritas penduduk yang mengetahui tentang pap smear 52 PUS (43%)
Ya
31
Tidak
(26%)
89
(74%)
Interpretasi
Dari 120 Pasangan usia subur yang terkaji di Banjar Ambengan Desa
Peguyangan Kangin mayoritas penduduk yang tidak pernah melakukan Pap
Smear sebanyak 89 Pasangan (74%). Dan minoritas yang pernah melakukan
pap smear sebanyak 31pasangan (26%)
109 Ya
(91%)
Tidak
Interpretasi
Dari 120 Pasangan usia subur yang terkaji di Banjar Ambengan Desa
Peguyangan Kangin mayoritas penduduk yang belum mendapatkan vaksin
Ca Servik (HPV) sebanyak 109 jiwa (91%). Minoritas yang mendapatkan
vaksin ca servik (HPV) sebanyak 11 jiwa (9%)
j. Ibu Hamil
1) Keberadaan Ibu Hamil
a) Data Subjektif
Distribusi jumlah ibu hamil di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin
pada tanggal 14-17 Agustus 2017
5
(1%) Kehamilan Dalam Keluarga
ya
511 tdak
(99%)
2) Urutan Kehamilan
a) Data Subjektif
Distribusi kehamilan keberapa saat ini di Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
1
(20%)
pertama
4 kedua
(80%)
Interpretasi
Dari jumlah ibu hamil sebanyak 5 jiwa yang terkaji di Banjar Ambengan,
Desa Peguyangan Kangin 1 ibu (20%) mengatakan bahwa kehamilan
pertama saat ini dan 4 ibu (80%) mengatakan bahwa kehamilan kedua saat
ini.
1
(20%)
bidan
4 dokter
(80%)
Interpretasi
Dari 5 ibu hamil yang terkaji di Br. Ambengan, Peguyangan Kangin terdapat
1 ibu hamil (20%) yang memeriksakan kehamilannya di Bidan Praktik
Swasta dan 4 ibu hamil (80%) memeriksakan kehamilannya ke dokter.
Imunisasi TT
2
(40%)
3
ya
(60%)
tidak
2
(40%)
3
(60%) mual
tidak ada keluhan
Interpretasi
Dari 5 ibu hamil yang terkaji di Br. Ambengan, Peguyangan Kangin ibu yang
memiliki keluhan mual selama hamil sebanyak 3 orang (60%) dan 2 orang
lainnya tidak mengalami keluhan (40%).
l. Lansia/Manula (>56tahun)
1) Aktivitas Lansia Waktu Luang
a) Data subjektif
Distribusi adanya aktivitas lansia pada waktu luang di Banjar Ambengan,
Desa Pekraman Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
22
(29%) Mengasuh cucu
Kesawah
34 7 Diam saja
(45%) 6 (9%)
(8%) Merawat rumah
Pedagang
Interpretasi
Dari 76 lansia >56 tahun yang terkaji di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan
Kangin mayoritas melakukan kegiatan merawat rumah sebanyak 34 jiwa
(45%) dan minoritas lansia tanpa melakukan kegiatan / aktivitas sebanyak 6
jiwa (8%).
(52%) Hipertensi
(36%) 25
17 Gangguan
Pencernaan
Kencing Manis
Interpretasi
Dari 76 lansia >56 tahun yang terkaji di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan
Kangin lansia yang sakit sebanyak 48 jiwa. Mayoritas lansia memiliki
masalah kesehatan Reumatik sebanyak 25 jiwa (52%) dan minoritas lansia
memiliki masalah kesehatan yaitu gangguan pencernaan dan kencing manis
sebanyak 2 jiwa (4%).
ke Pengobatan
(87%) Tradisional dan
42 Alternatif
Interpretasi
Dari 48 jiwa lansia>56tahun yang sakit yang terkaji mayoritas cara KK
mengatasi sakit pada lansia yaitu mayoritas dengan mmengajak kepelayanan
kesehatan 42 jiwa (87%) dan minoritas mengajak kepengobatan tradisional
dan alternatif 6 jiwa (13%).
Posyandu Lansia
(83%)
63 Sekaa Santhi
Arisan Lansia
Interpretasi
Dari 76 jiwa lansia >56 tahun (manula) yang terkaji di Banjar Ambengan,
Desa Pekraman Peguyangan Kangin mayoritas lembaga/wadah yang dipilih
untuk menunjang kesehatan lansia adalah posyandu lansia sebanyak 63 lansia
(83%) dan minoritas lembaga/ wadah yang dipilih untuk menunjang
kesehatan lansia adalah sebanyak 12 lansia (16%).
(97%)
74 Perlu
Tidak Perlu
Interpretasi
Dari 76 jiwa lansia >56 tahun (manula) yang terkaji di Banjar Ambengan,
Desa Pekraman Peguyangan Kangin mayoritas yang mengatakan perlunya
lembaga/wadah posyandu lansia untuk menunjang kesehatan lansia adalah
sebanyak 74 lansia (97%) sedangkan minoritas yang mengatakan tidak
perlunya lembaga/wadah posyandu lansia untuk menunjang kesehatan lansia
adalah sebanyak 2 lansia (3%).
m. Gizi
1) Ketersediaan 4 Sehat 5 Sempurna
a) Data subjektif
Distribusi penduduk dengan gizi seimbang di Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
Ya Tidak
(95%)
240
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk Banjar Ambengan, Desa
Pekraman Peguyangan Kangin mengkonsumsi gizi seimbang sebanyak 240
KK (95%) dengan menyediakan sayuran, lauk pauk berupa daging dan
kadang-kadang buah, dan minoritas penduduk tidak mengkonsumsi gizi
seimbang sebanyak 12 KK ( 5%).
Ya
(100%)
252
104
(41%)
148
(59%) Cuci baru potong
Potong baru cuci
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin mencuci sayur yang akan dimasak dengan cara di
potong kemudian di cuci sebanyak 104 KK (41%) sedangkan cuci baru
potong sebanyak 148 KK (59%)
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin mengonsumsi air kemasan atau aqua sebanyak 177 KK
(69%) dan minoritas mengonsumsi air yang tidak di masak sebanyak 2 KK
(3%).
5) Penyajian Makanan
a) Data Subjektif
Distribusi cara penyajian makanan di atas meja oleh penduduk di Banjar
Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
Penyajian Makanan
(3%)
7
Tertutup
(97%)
Terbuka
245
(25%)
63
Ya
(75%)
189 Tidak
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji 43 KK yang mengalami penyakit sering di derita,
mayoritas penyakit yang biasanya diderita keluarga adalah penyakit diare
sebanyak 32 KK (74%) sedangkan yang minoritas penyakit yang biasanya
diderita keluarga adalah penyakit varicella sebanyak 1 KK (2%)
Ya
(99%)
Tidak
249
Intepretasi
Dari 252 KK yang terkaji terdapatmayoritas 249 KK (99%)tidak ada anggota
keluarga yang meninggal dunia selama 6 bulan terakhir dan minoritas 3 KK
(1%) anggota keluarganya meninggal dunia 6 bulan belakangan dengan
alasan sakit.
3) Menderita Penyakit
a) Data Subjektif
Distribusi penduduk yang 6 bulan terakhir terdapat anggota keluarga yang
sakit di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17
Agustus 2017
Ya
(83%)
210 Tidak
Interpretasi
Dari 252 KK/1.019 jiwa yang terkaji, mayoritas anggota keluarga yang tidak
sakit kurun waktu 6 bulan terakhir yaitu 210 KK (83%) sedangkan minoritas
anggota keluarga yang sakit dalam kurun waktu 6 bulan terakhir yaitu
42 KK (17%).
(31%) Asma
32 (9%) ISPA
10 Demam
Interpretasi
Dari 252 KK/1.019 jiwa yang terkaji, yang memiliki mayoritas penyakit
tidak menular adalah demam sebanyak 35 KK (34%) sedangkan minoritas
penyakit tidak menular adalah DM 6 KK (6%)
(40%)
41 Ya
(60%)
61 Tidak
Interpretasi
Dari 104 KK yang terkaji mengalami penyakit tidak menular, mayoritas
keluarga yang tidak mengetahui tentang komplikasi penyakit tidak menular
yang diderita sebanyak 61 KK (60%) sedangkan minoritas keluarga yang
mengetahui tentang komplikasi penyakit menular yang diderita sebanyak 41
KK (40%).
3) Keluarga yang Menderita Gangguan Jiwa
a) Data Subjektif
Distribusi keluarga yang menderita penyakit gangguan jiwa di Banjar
Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
(100%) Tidak
252
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas keluarga yang tidak melakukan skrining
kesehatan dalam 6 bulan terakhir adalah sebanyak 192 KK (76%) sedangkan
minoritas keluarga yang melakukan skrining kesehatan dalam 6 bulan
terakhir sebanyak 60 KK (24%).
Ventilasi rumah
0%
(100%)
Ya
252
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, 100% penduduk memiliki ventilasi rumah
Keadaan Ventilasi
(6%)
15
(94%)
237
ya tidak
Pencahayaan
(7%)
17
(93%)
235
ya Tidak
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kaja memiliki pencahayaan yang cukup sebanyak 235 KK (93%)
sedangkan yang tidak memiliki pencahayaan yang cukup sebanyak 17 KK (7%).
(95%)
239
YA Tidak
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin memiliki rumah dengan lantai ubin sebanyak 239 KK (95%)
sedangkan penduduk yang rumahnya tidak terpasang ubin sebanyak 13 KK (5%).
e. Distribusi kondisi lantai tidak dalam keadaan licin baik WC maupun rumah
di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus
2017
(100%)
251
Ya Tidak
(94%)
238
YA TIDAK
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk Banjar Ambengan , Desa
Peguyangan Kangin memiliki rumah yang bersih sebanyak 238 KK (94%)
sedangkan minoritas penduduk kondisi rumah yang kurang bersih sebanyak 14 KK
(6%).
(90%)
226
YA TIDAK
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin kondisi luar rumahnya bersih yaitu sebanyak 226 KK (90%)
sedangkan minoritas penduduk kondisi luar rumah yang kurang bersih sebanyak 26
KK (10%).
(32%)
80
(68%)
172
YA TIDAK
Adanya SPAL
(2%)
6
98%
246
YA TIDAK
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin memiliki SPAL yaitu sebanyak 246 KK (98%) dan minoritas
penduduk yang tidak memiliki SPAL yaitu 6 KK (2%).
(25%)
62
Ya
(75%) Tidak
184
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji mayoritas penduduk yang memiliki kondisi SPAL lancar
yaitu sebanyak 184 KK (75%) dan minoritas penduduk yang tidak memiliki
kondisi SPAL lancar sebanyak 62 KK (25%).
(100%)
Ya
252
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk memiliki air bersih untuk keperluan
sehari-hari 252 KK (100%).
l. Ketersediaan TOGA
Distribusi adanya TOGA di BanjarAmbengan, Desa Peguyangan Kangin pada
tanggal 14-17 Agustus 2017
Keberadaan TOGA
(15%)
39
(85%)
213
YA TIDAK
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin tidak memiliki TOGA yaitu sebanyak 213 KK (85%)
sedangkan minoritas penduduk yang memiliki TOGA sebanyak 39 KK (15%).
(53%) (47%)
134 118
YA TIDAK
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin tidak memiliki barang bekas/tempat penampungan air yaitu
sebanyak 134 KK (53%) sedangkan minoritas penduduk yang memiliki barang
bekas/tempat penampungan air sebanyak 118 KK (47%).
(93%)
235
YA TIDAK
(13%)
32
ya
(87%) tidak
220
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk yang menggunakan resapan septic
tank sekitar 10 meter sekitar 220 KK (87%) dan minoritas penduduk yang resapan
septic tank 10 meter sekitar 32 KK (13%).
(40%)
99
(60%) ya
146 tidak
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji, mayoritas penduduk Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin memiliki kandang hewan sebanyak 146 KK (60%) sedangkan
minoritas penduduk yang tidak memiliki kendang hewan sebanyak 99 KK (40%).
Ya
(79%)
115 Tidak
r. Jarak kandang
Distribusi jarak kandang lebih dari 10 meter dari tempat tidur/bermukim di Banjar
Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
Jarak kandang
(21%)
30
Ya
(79%)
116 Tidak
s. Pekarangan Rindang
Distribusi Pekarangan rindang di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin
pada tanggal 14-17 Agustus 2017
(29%)
73
ya
(71%) tidak
179
Interprestasi
Dari 252 KK yang terkaji di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin
mayoritas penduduk yang memiliki pekarangan rindang sebanyak 179 KK (79%)
sedangkan minoritas penduduk yang tidak memiliki perkarangan rindang sebanyak
73 KK (29%).
t. Data Objektif
Distribusi tempat pembuangan air besar di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan
Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
Adanya jamban
ya
(100%)
252
u. Data Objektif
Distribusi WC bersih dan berfungsi baik di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan
Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
ya
(99%) tidak
250
Interpretasi
Dari 252 KK yang terkaji di Banjar Ambengan, Desa adat Peguyangan Kangin
mayoritas penduduk memiliki WC bersih dan berfungsi dengan baik sebanyak 250
KK (99%) sedangkan minoritas penduduk yang tidak memiliki WC bersih dan
berfungsi dengan baik sebanyak 2 KK (1%) .
(23%)
57
ya
(77%) tidak
195
w. Batas Ruangan
Distribusi keberadaan batas antar ruangan/tempat tidur di Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
ya
(95%)
tidak
239
x. Data Objektif
Distribusi keberadaan P3K di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin tanggal
14-17 Agustus 2017
Sarana P3K
(38%)
97
ya
(62%)
155 tidak
Interprestasi
Dari 252 KK yang terkaji, dimana mayoritas penduduk memiliki P3K sebanyak
155 KK (62%).Dan minoritas penduduk yang tidak memiliki sarana P3K sebanyak
97 KK (38%).
y. Data Objektif
Distribusi bayi/balita yang sudah mendapatkan imunisasi sesuai dengan umurnya
di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
(100%) ya
91
Gb. 106 : Persentase penduduk berdasarkan distribusi bayi balita yang sudah
mendapatkan imunisasi sesuai dengan umurnya di Banjar Ambengan, Desa
Peguyangan Kangin.
Interpretasi
Dari 91 bayi yang terkaji, bayi yang sudah mendapatkan imunisasi sesuai dengan
umurnya sebanyak 91 bayi (100%).
z. Data Obyektif
Distribusi BB bayi terpantau tiap bulan di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan
Kangin pada tanggal 14-17 Agustus 2017
ya
(100%)
91
(100%) ya
5
Interpretasi
Dari 5 jiwa ibu hamil yang terkaji di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin
yang melakukan pemeriksaan rutin ibu hamil sebanyak 100%.
(40%)
2
(60%) Ya
3
Tidak
Interpretasi
Dari 5 jiwa ibu hamil yang terkaji di Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin
ibu hamil yang mendapatkan TT sebanyak 3 orang (60%) dan minoritas yang tidak
mendapatkan TT sebanyak 2 orang (40%)
5. Pelaksanaan 3M Plus
a. Pelaksanaan 3M Plus
1) Tidak terdapat jentik pada tempat penampungan air (bak mandi, gentong,
potongan bambu, vas bunga, tempat minum hewan)
Observasi 3M Plus berdasarkan tidak terdapat jentik pada tempat
penampungan air di Banjar Ambengan, Desa Pekraman Peguyangan
Kangin
Ya
(95%) Tidak
240
Interpretasi
Dari 252 KK yang dikaji di Banjar Ambengan, mayoritas KK tidak
terdapat jentik pada penampungan air yaitu sebanyak 240 (95%) dan
minoritas KK terdapat jentik pada penampungan air sebanyak 12 (5%)
(22%)
55
Ya
(78%)
Tidak
197
(18%)
45
Ya
(82%) Tidak
207
Interpretasi
Dari 252 KK yang dikaji di Banjar Ambengan dimana mayoritas KK
mengubur/tidak terdapat barang-barang bekas berserakan di lingkungan
rumah (botol, kaleng, ban, ember bekas) sebanyak 207 (82%) dan
minoritas KK tidak mengubur/terdapat barang-barang bekas berserakan di
lingkungan rumah (botol, kaleng, ban, ember bekas) sebanyak 45 (18%)
Ya
(73%)
183 Tidak
Interpretasi
Dari 252 KK yang dikaji di Banjar Ambengan terdapat mayoritas KK
tidak terdapat ikan pemakan jentik pada kolam/tempat penampungan air
yang sulit dikuras yaitu sebanyak 183 (73%) dan minoritas KK terdapat
ikan pemakan jentik pada kolam/tempat penampungan air yang sulit
dikuras sebanyak 69 (27%).
Ya
(82%
206 Tidak
Interpretasi
Dari 252 KK yang dikaji di Banjar Ambengan terdapat minoritas KK
memiliki kamar tidur terpasang kelambu sebanyak 46 (18%) dan
mayoritas KK tidak terpasang kelambu pada kamar tidur sebanyak 206
(82%)
(45%)
113
(55%) ya
139
tidak
4) Tidak terdapat pakaian yang tergantung di tempat yang gelap dan lembab
Observasi 3 M Plus berdasarkan tidak terdapat pakaian yang
tergantung di tempat yang gelap dan lembab di Banjar Ambengan, Desa
Pekraman Peguyangan Kangin.
(38%)
97
ya
(62%)
155 tidak
Interpretasi
Dari 252 KK yang dikaji di Banjar Ambengan, mayoritas KK tidak
terdapat pakaian yang tergantung di tempat yang gelap dan lembab
sebanyak 155(62%) dan minoritas KK terdapat pakaian yang tergantung di
tempat yang gelap dan lembab sebanyak 95(38%).
(42%)
106
(58%) ya
146 tidak
Interpretasi
Dari 252 KK yang dikaji di Banjar Ambengan mayoritas KK yang
menaburkan bukuk abate pada tempat penampungan air yang tidak di
kuras sebanyak 146(58%) dan minoritas KK tidak menaburkan bubuk abate
pada tempat penampungan air yang tidak di kuras sebanyak 106(42%).
(10%)
24
ya
(90%) tidak
228
Interpretasi
Dari 252 KK yang dikaji di Banjar Ambengan mayoritas KK yang
memiliki dan menggunakan obat anti nyamuk ( lotion, semprot, bakar,
elektrik ) sebanyak 228(24%) dan minoritas KK tidak memiliki dan
menggunakan obat anti nyamuk ( lotion, semprot, bakar, elektrik )
sebanyak 24(10%).
C. PENENTUAN DIAGNOSA
1. Skala Prioritas
No. Masalah Kesehatan Sifat Masalah Kemungkinan Potensi Menonjolnya
Masalah Dapat Masalah Masalah
Diubah Untuk
Dicegah
Skala: Skala: Skala: Skala:
Wellness : 3 Mudah :2 Tinggi : 3 Segera : 2
Aktual :3 Sebagian : 1 Cukup : 2 Tidak perlu : 1
Risiko :2 Tidak dapat : 0 Rendah : 1 Tidak
Potensial : 1 dirasakan : 0
1. Ketidakefektifan 3 1 2 0
x1=1 x2 = 1 x1 = 0,6 x1 = 0
3 2 3 2
pemeliharaan
kesehatan
2. Perilaku kesehatan 3 1 1 0
x1 = 1 x2 = 1 x1 = 0,3 x1 = 0
3 2 3 2
cenderung berisiko
A. SIMPULAN
Dari pembahasan dan pelaksanaan praktik omunitas dapat disimpulkan bahwa,
terdapat 3 kegiatan yang dilakukan dalam praktik keperawatan komunitas ini, yaitu
kegiatan pengambilan data atau pengkajian berdasarkan instrumen Survey Mawas Diri
(SMD), tabulasi data atau pengumpulan data dan penyusunan laporan.
Dari tabulasi data berdasarkan instrumen yang dipakai terdapat 252 KK yang terdiri
dari 1.019 jiwa yang terkaji dan terdapat permasalahan yang didapat dua permasalahan
komunitas yaitu : ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dan perilaku kesehatan
cenderung berisiko.
Dari diagnose tersebut, terdapat rencana keperawatan komunitas yang dilakukan
adalah memberikan penyuluhan kesehatan perawatan pada masyarakat terkait pembinaan
kader posyandu, kesehatan lingkungan dan meningkatkan pengetahuan terkait dengan
bahaya rokok dan alcohol.
Dari keseluruhan praktik, hampir seluruh warga terlihat kooperatif selama
pengkajian dan masyarakat terbuka terhadap mahasiswa, namun ada pula yang masih
tertutup dan tidak menerima kehadiran mahasiswa. Hal tersbut diantisipasi dengan
pemahaman yang lebih oleh mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam hal ini adalah kadus.
B. SARAN
Saran yang dapat kami berikat setelah praktik ini adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan posyandu lansia dan balita harus lebih ditingkatkan lagi
2. Lakukan penyuluhan rutin terkait kesehatan
3. Lakukan kerja bakti rutin diareal banjar hingga gang-gang kecil
4. Fasilitasi masyarakat dengan tempat sampah atau petugas kebersihan yang menjangkau
hingga gang-gang kecil
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-
Nyalah kami dalam menyelesaikan laporan praktik komunitas yang dilakukn di Banjar
Ambengan, Desa Peguyangan Kangin. Praktik Komunitas ini dilakukan selama 9 hari
terhitung mulai tanggal 14 Agustus 2017 sampai 22 Agustus 2017. Laporan ini dibuat dengan
tujuan memenuhi syarat hasil kerja lapangan/praktik yang kami lakukan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terutama
Kepala Dusun, Dosen Pembimbing, Masyarakat, dan lainnya yang tak dapat kami sebutkan
satu persatu sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat dengan waktunya. Laporan ini jauh
dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Tim Penyusun