(Standar Prosedur Kepala Rumah Sakit Tk II 03.05.01 Dustira Operasional)
dr. Akhmad Khotib
Kolonel CKM NRP 32519 PENGERTIAN Memberikan pelayanan anestesi pada kasus-kasus gawat darurat yang memerlukan pertolongan / tindakan dengan segera Memberikan pelayanan anestesia, memungkinkan untuk mencegah kematian, menghindari atau mengurangi cacat sehingga pasien dapat TUJUAN hidup dan berfungsi sebagaimana mestinya. Pengisian catatan anestesi yang lengkap dan cermat berdasarkan hasil pemantauan yang intensif dan semua tindakan yang dilakukan selama KEBIJAKAN pasien dianestesi merupakan salah satu data otentik dan obyektif yang dapat digunakan sebagai pertanggung-jawaban bila diperlukan. Monitoring fisiologis yang memberikan informasi yang dapat diandalkan selama pemberian anestesi dan periode pemulihan PROSEDUR 1. Menerima formulir pengajuan operasi / anestesi yang sudah dilengkapi data-data pasien, disertai status list pasien. 2. Melaporkan, konsulkan kepada Dokter Spesialis Anestesi yang bertanggung jawab saat itu, untuk persetujuan operasi anestesi dan penentuan tehnik anestesi yang dikehendaki. 3. Koordinasikan dengan petugas kamar operasi Bedah Sentral, untuk penentuan lokasi pelayanan. 4. Menyiapkan mesin anestesi dengan perlengkapannya di kamar operasi. 5. Menyiapkan alat-alat monitor di kamar operasi. 6. Menyiapkan obat dan alat kesehatan yang akan digunakan di atas trolly kamar operasi. 7. Menyiapkan meja operasi lengkap dengan alasnya. 8. Menyiapkan tiang infus. 9. Menyiapkan alat penghisap lendir untuk antisipasi terjadinya muntah. 10. Memanggil pasien dari ruang Gawat Darurat / Ruang Perawatan. 11. Menerima pasien di kamar persiapan sesuai prosedur. 12. Memberitahukan pasien dan keluarganya, pasien akan dibawa ke kamar operasi. 13. Memberitahukan keluarga, untuk menunggu di tempat yang telah ditentukan dan tetap berada di sekitar lokasi unit kamar operasi untuk sewaktu-waktu diperlukan. 14. Pasien segera dilakukan anestesi / tindakan operasi.
71 PENANGANAN PASIEN OPERASI / ANESTESI PADA KASUS EMERGENSI ( KEADAAN GAWAT DARURAT )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT TK II 03.05.01 DUSTIRA 2 dari 2
PROSEDUR 15. Memantau tanda-tanda vital pasien secara seksama selama
tindakan operasi / anestesi dilaksanakan. 16. Memantau ke luar masuk cairan secara cermat terutama pada operasi dengan kasus pendarahan. 17. Menjaga jalan napas pasien tetap bebas. 18. Koordinasikan dengan petugas ICU, Ruang Perawatan tentang keputusan Dokter Bedah / Anestesi dimana pasien tersebut akan dirawat setelah anestesi / operasi selesai. 19. Mengirim pasien pasca anestesi / operasi ke ruang ICU dengan pengawasan penuh (bila mana diperlukan perawat ICU) 20. Mencatat di buku register Ruang Pulih Sadar semua data-data pasien dengan lengkap
UNIT TERKAIT Ruangan / poliklinik tempat pasien berasal