KLIPING Fisika
KLIPING Fisika
KLIPING Fisika
Disusun Oleh :
Novita Krisma
Kelas : X Mia2
Definisi Kalibrasi
Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM)
adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan
oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur,
dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam
kondisi tertentu.
Dengan kata lain:
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan
alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang
mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran
dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Tujuan Kalibrasi
Manfaat Kalibrasi
Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan
spesefikasinya
Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan
laboratorium dan produksi yang dimiliki.
Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang
ditunjukkan oleh alat ukur.
Persyaratan Kalibrasi
Perangkat baru
Suatu perangkat setiap waktu tertentu
Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah
kalibrasi
Ketika hasil pengamatan dipertanyakan
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kalibrasi
2. ALAT UKUR DAN PENGERTIANNYA
1. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang mampu mengukur jarak, kedalaman,
maupun diameter dalam suatu objek dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat
baik (0,05 mm). Hasil pengukuran dari ketiga fungsi alat tersebut dibaca dengan cara
yang sama.
Alat ini dipakai secara luas pada berbagai bidang industri enjiniring (teknik),
mulai dari proses desain/perancangan, manufaktur/pembuatan, hingga pengecekan
akhir produk. Alat ini dipakai luas karena memiliki tingkat akurasi dan presisi yang
cukup tinggi, mudah digunakan, mudah dibawa-bawa, dan tidak membutuhkan
perawatan khusus. Karena alasan inilah jangka sorong lebih disukai insinyur (enjinir)
dibandingkan alat ukur konvensional seperti penggaris.
Bagian-bagian jangka sorong terdiri dari skala baca yang tercetak pada badan
alat ini (sama seperti skala baca/angka-angka di penggaris) yang dapat diatur
berdasarkan letak rahang jangka sorong; terdapat dua pasang rahang, yakni sepasang
rahang luar (atau rahang bawah) untuk mengukur jarak (pengukur utama) dan sepasang
rahang dalam (atau rahang atas) untuk mengukur diameter dalam (contohnya
mengukur diameter dalam pada cincin). Kedua pasang rahang tersebut dapat
digerakkan untuk pengukuran, jarak antar rahang untuk kedua pasang rahang tersebut
dapat dibaca dengan cara yang sama. Selain itu pula, terdapat tangkai ukur kedalaman
yang pergerakannya diatur dengan cara menggerakkan rahang. Karena ketiga bagian-
bagian jangka sorong tersebut saling bergerak bersamaan, maka ketiga fungsi tersebut
pengukurannya dibaca/dihitung dengan cara yang sama.
Sumber : http://www.studiobelajar.com/jangka-sorong/
2. Neraca Ohauss
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek
laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah
311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.
Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan
dikur dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu
sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi
anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau
mendekati poros neraca . Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-
masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan
setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti prinsip kerja tuas.
Bagian-bagian Neraca Ohauss:
Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.
Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca
tidak dapat digunakan untuk mengukur.
Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk
neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat
digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik
kesetimbangan.
Sumber : http://tugasinstrumen.blogspot.co.id/2012/10/neraca-
adalahsuatu-alat-untuk-mengukur.html
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi
dan memiliki tingkat kepresisian 0.01 mm (10-5 m). Alat ini ditemukan pertama kali
oleh Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari
jangka sorong. Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar
bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.
Meskipun mengandung kata mikro, alat ini tidak tepat digunakan untuk
menghitung benda dengan skala mikrometer. Kata mikro pada alat ini diambil dari
Bahasa Yunani micros yang berarti kecil, bukan skala mikro yang berarti 10-
Sumber : http://www.studiobelajar.com/mikrometer-sekrup/
4. Mistar
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat
ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian
pengukuran setengah dari skala terkecilnya yaitu 0,5 mm. Pada saat melakukan
pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan dengan skala pada
mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan menyebabkan
kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya.
Contoh:
Sumber : http://www.anashir.com/fisika/768/alat-ukur-panjang-
mistar-jangka-sorong-dan-mikrometer
5. Voltmeter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik.
Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuranalat
voltmeter berkali-kali lipat. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan
magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat
pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang
mengelir makasemakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.
Sumber : https://maztriks.blogspot.co.id/2014/03/macam-macam-
alat-ukur-dalam-fisika.html