Anda di halaman 1dari 19

Akuisisi Ambisius

dalam Pasar Video Surveillance


Profile Case

Di tahun 2014, anda perlu membeli waktu melalui merger dan akuisisi... Saat ini kita berada di era
dimana kita harus mempercepat langkah dalam membawa bisnis ke tingkat yang lebih tinggi
dengan mengelola uang dan menerapkanteknologi baru kedalam perusahaan-perusahaan yang ada.
-Fujio Mitarai, CEO Canon Inc.

Dalam menghadapi bisnis kamera yang menurun, Canon Inc. (Canon) mengidentifikasi industri
keamanan jaringan sebagai pasar yang berpotensial untuk bertumbuh, dengan tidak adanya
pemimpin pasar yang dominan dan pendapatan yang diharapkan oleh perusahaan mencapai 23
miliar dolar Amerika pada tahun 2020. Canon memutuskan untuk menggunakan sistem pembayaran
tunai dalam perjanjian akuisisi tersebut sebagai cara untuk mengimbangi pertumbuhan diluar
kompetensi inti (core competencies) mereka, yaitu dunia kamera.
Secara khusus, perjanjian tersebut termasuk akuisisi dari perusahaan Milestone Systems, pemimpin
global dalam perangkat pengaturan video Internet Protocol (IP) di tahun 2014, dan lebih jauh lagi
untuk melengkapi pembelian produk Milestone, Canon selanjutnya mengakuisisi perusahaan Axis
Communications, market leader global dalam pasar kamera dan video encoding di tahun 2015.
Setelah Canon bermaksud untuk menjadi pemimpin pasar dalam hal keamanan jaringan,
perusahaan ini menghadapi berbagai pertanyaan tentang apakah tindakan akuisisi digunakan
Canon sebagai strategi yang tepat untuk bertumbuh, dan juga pertanyaan mengenai kemampuan
Canon dalam mengkombinasikan kemampuan andalan ketiga perusahaan tersebut yaitu dalam hal
kamera, perangkat, dan video encoding.
Canons History
Di awal 1900-an, di saat Leica dan Contax, kamera buatan negara Eropa mendominasi pasar, Goro Yoshida, seorang tukang
reparasi kamera di Jepang, sedang memutar otaknya dalam mencari cara untuk mengembangkan kemampuan bersaing dari
kamera berjarak sasaran 35 milimeter. Dengan bermodalkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap kamera-kamera buatan Eropa
dan mimpi untuk mengembangkan kamera ciptaannya, Yoshida mulai menganalisa produk dan mendominasi pasar pada saat
itu.
Pengamatan tersebut menggiring Yoshida untuk mendirikan Seiki Kogaku Konkyusho atau dalam bahasa Inggris, Precision
Optical Instrumen Laboratory di tahun 1934. Yoshida mulai melakukan penelitian terhadap kualitas kamera dengan beroperasi
diluar distrik Roponggi di Tokyo . Yoshida menempatkan sebuah iklan di majalah Asahi Camera untuk bentuk dasar kamera
pertamanya, yaitu The Kwanon yang terinspirasi dari nama seorang Dewi Rahmat, Kwannon di agama Budha, dengan
berkeyakinan bahwa sang dewi akan memberikan kemudahan dan rahmat pada perusahaan untuk memproduksi kamera
terbaik di dunia. Meskipun merancang tiga bentuk dasar berbeda, Yoshida tidak pernah memproduksi kamera berbentuk fisik
untuk para pembelinya. Tidak lama setelah iklan Kwanon diluncurkan, Yoshida meninggalkan perusahaan karena adanya
ketidaksepakatan mengenai masa depan bisnis perusahaan. Meskipun tanpa Yoshida sebagai pendirinya, perusahaan tetap
beroperasi dalam memproduksi produk kamera pertamanya

Di tahun 1936, melalui perjanjian kerja bersama dengan perusahaan peralatan optikal militer, Nippon Kogaku Kogyo (Nikon),
kamera Hanso Kanon dibuat dengan lensa Nikkor, sebuah lensa berukuran 50 mm dengan mekanisme rangefinder dan sebuah
sistem optikal viewfinder. Setelah perjanjiannya di tahun 1942 sebagai presiden dari Precision Optical Industry, Co, Ltd, strategi
pertama dari Takeshi Mitarai adalah memperluas jangkauan produksi perusahaan. Di tahun 1946, perusahaan tersebut mulai
memproduksi Canon S II dan mendapatkan pujian dari seluruh penjuru dunia.
Di tahun 1947, dengan dukungan kuat dari kesuksesan ini, Mitarai mengganti nama perusahaan menjadi Canon Camera Co. Inc.,
dan pemerintah Jepang menandai kamera Canon sebagai produk prioritas, ketika negara Jepang melakukan berbagai aktivitas
pemulihan dari perang dunia ke-2. Merk Canon membantu tukang reparasi dari Amerika dalam menghubungkan kamera yang
mereka gunakan dengan suatu perusahaan. Di tahun 1949, Canon go public dan mendaftarkan sahamnya di Tokyo Stock
Exchange atau bisa kita sebut sebagai pasar saham Tokyo. Dengan pengakuan yang sudah mendunia di tahun awal
peluncurannya, Canon telah membangun dasar yang kuat untuk keberlangsungannya di masa depan.
Expansion and Diversification

Dengan nama baru dan kepemimpinan yang kuat, Canon terus bertumbuh dan
memperluas bisnisnya secara global. Canon mengkonsentrasikan kantor pusat dan
pabriknya di Shimomaruko, Tokyo. Untuk memperluas basis konsumen
internasionalnya, perusahaan Canon membuka cabang internasional pertama nya di
kota New York di tahun 1955 dan mendirkan Canon Eropa di Geneva, Switzerland
yang dua tahun kemudian menjadi distributor Canon di negara Eropa. Selain
memperkenalkan merk produknya secara global, Canon juga melakukan perluasan
dan membuat beberapa upaya diversifikasi produknya.
Di ulang tahun ke 30 perusahaan Canon, Mitarai berkata:
Untuk menciptakan pondasi yang kuat dalam mempertahankan kemakmuran
perusahaan kita tahun ini, kita harus menggenggam kamera di tangan kanan,
sementara tangan kiri kita menggenggam mesin bisnis dan peralatan optikal yang
istimewa, di waktu yang sama kita harus meningkatkan kuantitas ekspor kita
sebanyak-banyaknya.
Mitarai menyadari bahwa kemampuan perusahaan untuk bertumbuh melebihi
citranya sebagai produser kamera nomor satu di dunia. Di tahun 1980 an, Canon
berhasil melakukan diversifikasi pasar luar negeri pertamanya, dengan
memperkenalkan mesin pencetak menggunakan sistem tinta pertama di dunia.
Sebagai bentuk pembangunan atas kesuksesannya, Canon terus merevolusionerkan
teknologi single-lens reflex (SLR) nya sembari melakukan perluasan ke industri-
industri baru.
Canon in 2015
Setelah lebih dari 80 tahun berbisnis, Canon tidak hanya menjadi pemimpin pasar di industri kamera,
tetapi juga memiliki kedudukan yang kuat di pasar perfilman dan single-lens reflex (SLR). Canon
dibagi menjadi tiga segmen bisnis pokok, yaitu :

No. Segmen Bisnis Pokok Canon Inc, Contribution Value bidang Industri

1. Office Business Unit 53.3 %

2. Imaging Systems Business Unit 36.0 %

3. Industry and Others Business Unit 8.2 %

Dimana masih ditambah 2.5 % nilai kontribusi untuk bidang lainnya. Bersamaan dengan
diversifikasi produk, Canon juga melakukan perluasan secara global terhadap bisnisnya dengan
kantor pusat yang ada di Tokyo dan kantor-kantor regional di Amerika, Eropa, Timur Tengah,
Afrika, Jepang dan Asia.
Laporan tahunan perusahaan di tahun 2013 menunjukkan bahwa pendapatan bersih perusahaan
adalah 35.5 juta dolar dan pendapatan operasional adalah 3.2 juta dolar. Canon juga adalah
pemegang hak paten terbesar di dunia pada tahun 2013 dengan 3817 hak paten di US, dan hal ini
bisa dimanfaatkan oleh Canon dalam mencari kesempatan untuk melakukan ekspansi ke sasaran-
sasaran pasar baru. Bagaimanapun, ancaman yang terus bertambah dari kamera yang terdapat di
telepon pintar (smartphone) menimbulkan tantangan tersendiri bagi perusahaan pembuat
kamera terbesar di dunia ini.
Rise of the Smartphone
Dengan adanya kemudahan dan keterjangkauan yang semakin meningkat, keberadaan smartphone menantang
Canon untuk tetap berhasil di pasar kamera. Smartphone dikemas dengan sensor yang canggih dan lensa yang
menghasilkan gambar dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau dan hal ini menyebabkan terjadinya
penurunan yang signifikan dalam permintaan terhadap kamera di tahun 2014. Secara khusus, di tingkat global,
pasar smartphone telah berkontribusi sebesar 40 % dalam pengiriman smartphone di tahun 2013, dua kali lebih
banyak dibanding tahun 2009.
Lebih jauh lagi, penurunan biaya pembuatan smartphone membuat pembeli merasakan lebih banyak nilai dari
uang yang mereka miliki. Di tahun 2012, smartphone yang memiliki prosesor lebih cepat dari 1 gigahertz, harganya
adalah kurang dari 80 dolar, dan laju tersebut bahkan meningkat lebih jauh lagi ke angka 87% di tahun 2013.

Karena hal itu, Canon mengurangi prediksi penjualan tahunan kamera


digital dari 10.5 juta unit menjadi 9.5 juta unit. Dan proyek penjualan
kamera SLR Canon menurun dari 7.6 juta unit menjadi 7 juta unit. Sebagai
tambahan, dari puncak kejayaannya di tahun 2010, pasar market global
untuk kamera digital diperkirakan akan menyusut sebesar 20 % di tahun
2018. Ancaman yang terus bertambah dari keberadaan smartphone dan
disusul dengan pengurangan penetapan penjualan yang diharapkan
terhadap kamera digital telah menciptakan ketidakpastian bagi Canon di
masa depan. Canon perlu mengembangkan produk baru yang memiliki
kemampuan bertumbuh dengan baik.
Learning from Past Failures
Bagi perusahaan kamera seperti Canon,
pentingnya pertumbuhan telah diperlihatkan
melalui jatuhnya perusahaan Kodak di awal Dengan penurunan jumlah pembeli kamera yang
abad ke-21. Kodak, perusahaan yang pernah dikarenakan para konsumen beralih ke smartphone,
berkembang di industri penggunaan film dan perindustrian kamera menghadapi masalah yang sama
pembuatan kamera, telah gagal dalam seperti pada tahun 2000-an, dimana para konsumen beralih
mengatasi persaingan inovasi teknologi yang dari film ke arah yang lebih digital. Dapat dilihat dengan
diperkenalkan oleh pesaingnya yang bahkan jelas bahwa smartphone bukan merupakan ancaman
perusahaannya tidak sebesar Kodak. Tidak bisa langsung terhadap kamera digital dan lensa khusus yang
dipungkiri, penemuan fotografi secara digital menjadi pelengkapnya. Akan tetapi, software, platform
telah menggeser penggunaan film lalu disusul sosial media, koneksi ke internet, dan keseluruhan
dengan smartphone yang menggantikan posisi kemudahan yang dimiliki oleh smartphone menciptakan
kamera, keberadaan model bisnis tua dari suatu perbedaan yang tidak dapat/sulit untuk ditandingi
kamera dan perusahaan film telah ditantang. oleh para perusahaan kamera.
Setelah memprediksikan bahwa dunia digital
akan menguasai pasar di tahun 2010, Kodak Canon dirasa sangat perlu untuk mengembangkan sebuah
menyadari bahwa perubahan sangatlah strategi guna mengatasi pertumbuhan usaha di bidang
diperlukan, tetapi perusahaan tersebut kamera yang cenderung melemah. Apakah pasar kamera
sangatlah lamban dalam melakukan pergerakan pada titik kejenuhan dapat bersaing dengan kesuksesan
dan perubahan meskipun mereka sadar betul masuknya perusahaan smartphone? Jika iya, apakah Canon
akan terjadinya transformasi di pasar. Di tahun harus terus mengembangkan kameranya untuk kembali
2000-an, dibandingkan dengan melakukan mendapatkan pangsa pasarnya dari perusahaan
perkembangan produk, Kodak lebih memilih smartphone, ataukah perusahaan ini harus mencari
untuk melakukan upaya dalam membeli perbedaan/variasi dalam memproduksi produk baru
teknologi fotografi digital yang sudah ada. mereka/memasuki pasar yang baru?
Namun, perusahaan ini gagal untuk melakukan
diversifikasi ke dunia bisnis digital.
Diversification as Solutions
Dalam menanggapi ancaman dari smartphone yang terus berkembang, Canon menawarkan sebuah solusi
dengan membuat sebuah platform pertumbuhan yang baru. Canon menyatakan bahwa perusahaannya
tidak hanya akan melanjutkan usahanya untuk bersaing dengan perusahaan smartphone, namun Canon juga
akan mulai untuk merubah fokusnya dengan melakukan perbedaan dalam lingkup bisnisnya yang baru. CEO
Canon Inc. menyatakan bahwa Canon dapat menghabiskan sekitar 3 milyar dolar dalam pembelian besar-
besaran di dalam negeri maupun luar negeri yang berfokus pada keselamatan dan hidup manusia. Di tahun
2014, Canon memiliki ambisi untuk memimpin pertumbuhan masa mendatang melalui inovasi perusahaan
yang tepat yakni melalui identifikasi jaringan video surveillance sebagai strategi area bisnis yang baru.

Berdampingan dengan optimisme Canon melalui pasar


barunya dan penawaran dari inovasi yang diciptakan, mereka
perlu untuk membuat sebuah strategi untuk bertumbuh
dalam jaringan pengawasan di dalam suatu industry. Dengan
portofolio inovatif yang kuat dari produk mereka, Canon
memiliki kemampuan teknis untuk bersaing di pasar barunya
dan mempengaruhi bisnisnya melalui pertumbuhan internal
perusahaan. Di waktu yang sama, perusahaan juga mampu
mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan di luar
perusahaan melalui Merger dan Akuisisi (M&As) untuk
mendapatkan return/pengembalian secepat mungkin.
Security Network
SECURITY NETWORK INDUSTRY
SEJARAH CANON DALAM PASAR JARINGAN KEAMANAN
Para peneliti melihat bahwa pasar dari jaringan keamanan
secara konstan terus mengalami perubahan, dengan
tingkat penawaran yang tetap terpisah dalam tingkat Canon pertama kali memasuki pasar tersebut di tahun 2011, sambil
tinggi. Dalam keadaan tertentu, 15 supplier teratas memperkenalkan tiga buah 1,3 megapiksel kamera keamanan yang
menyumbang kurang dari 50% dari pendapatan yang didasarkan pada IP security. Di waktu yang bersamaan, executive vice-
didapat oleh pasar, sementara sisa dari persentasenya president of the Canon USA Imaging Technologies and Communications
terdiri dari ratusan supplier kecil. Pada tahun 2014, Axis Group Yuichi Ishizuka mengatakan bahwa penambahan dari jenis kamera
merupakan pemimpin global di pasar kamera jaringan terbaru ini akan memberikan sarana bagi pengguna kelas menengah
keamanan; meskipun demikian, banyak dari perusahaan keatas dengan sebuah fitur yang baru dan teknologi yang akan
besar yang baru mulai masuk ke dalam pasar global. Axis membantu untuk mengimprove/mengembangkan keseluruhan
mendapat 17,5 % dari pendapatan global yang ada, diikuti
keamanan akan asset primer dari sebuah perusahaan, barang dagangan
oleh Hikvision Digital Technology dengan 13% dan
Panasonic Corporation dengan 9,1 %. Canon tidak berada di mereka dan karyawan mereka.
urutan 10 teratas dari pasar global jaringan keamanan
ketika mereka mengumumkan bahwa mereka akan Pada tahun 2014, Canon memperkirakan bahwa pasar mereka akan
berfokus pada pasar itu. mencapai 23 milyar dollar pada tahun 2017. Selain itu, Canon
memperkirakan akan mendapat penjualan tahunan sebesar 16.5 juta dollar
(2 milyar yen) dari penjualan kamera jaringan mereka. Pasar dari kamera
Untuk meningkatkan pendapatan globalnya, Canon menciptakan jaringan mereka diharapkan akan melakukan perluasan sebesar 20 cent
sebuah rencana pertumbuhan untuk mendapatkan 1 milyar dollar per tahunnya, yang mungkin akan melewati 9,5 milyar dollar (1 triliun yen)
penjualan di dalam pasar pada tahun 2020, yang merupakan tahun di masa mendatang.
terakhir dalam rencana lima tahunan yang direncanakan perusahaan
semenjak 2016. Untuk mencapai tujuan ini, Canon percaya bahwa Canon ini sendiri telah menjadi pemimpin di bidang industry digital
lensa mereka dan teknolgi sensor yang mereka miliki dapat camera, mereka percaya bahwa ini akan memberikan pengaruh terhadap
membawa perusahaan mereka untuk menjadi pemimpin di dalam skill mereka dalam membuat kamera dan kesuksesan dalam memasuki
pasar. pasar surveillance. Meskipun mereka cenderung lambat dalam memasuki
pasarnya, Canon mempercayai bahwa pasar Surveillance merupakan
Apakah Canon akan mampu untuk menciptakan keunggulan sebuah industry yang berkembang yang mampu membantu Canon dalam
kompetitif di bidang industry jaringan keamanan dengan cara meraih penjualan yang lebih tinggi.
mereka sendiri, atau haruskah perusahaan mencari sebuah strategi
untuk mencapai tujuan penjualan mereka di tahun 2020?
Diversification through Acquisition
Pada tanggal 13 Juni tahun 2014, Canon memperluas pasar jaringan keamanan mereka melalui akuisisi dari
Denmarks Milestone Systems A/S (Milestone). Dirintis pada tahun 1998, Milestone mulai bertumbuh di tahun 2008
setelah menerima 25 juta dollar di dalam pencarian dana mereka melalui Index Ventures untuk mengembangkan
keeksis-an mereka di pasar IP video yang surveillance. Dana ini membantu Milestone untuk membangun sebuah
tambahan kekuatan di bidang finansial mereka, berinvestasi dan berkembang menjadi satu dari dua perusahaan
pemimpin di bidang Video Management Software (VMS). Akuisisi ini memungkinkan Canon untuk mengombinasi
kemampuan mereka dalam berinovasi di bidang teknologi gambar dengan kemampuan Milestone dalam teknologi
manajemen lanjutan, kombinasi ini membuat Canon berubah menjadi pemain/perusahaan yang memiliki kekuatan
di pasar IP video surveillance.

Pada tahun 2014, Milestone mendapat pendapatan sebesar 74 juta dollar dan pendapatan bersih sebesar
6,2 juta dollar, dan Milestone ini menjadi salah satu dari pemimpin di pasar global, dengan perkiraan
pangsa pasar sebesar 8,2 persen. Seiring dengan perkembangan jaringan keamanan dan banyaknya

MILESTONE pendatang baru, mereka merubah fokus mereka menuju pengguna bisnis dan Waywire meluncurkan
perusahaan Waywire. Milestone dinilai sebagai pemimpin pasar global di VMS, dengan rata-rata
pendapatan meningkat 30 persen per tahun semenjak tahun 2007. Pertumbuhan yang kuat ini

SYSTEM mengindikasikan bahwa pertumbuhan dari software merupakan sebuah nilai tambah pelengkap
terhadap kamera keamanan. Canon mengakui pentingnya kenaikan dari software untuk jaringan kamera
surveillance dan mempercayai bahwa akuisisi dari Milestone akan membantu mereka untuk mendapat
pembagian yang besar dari pasar jaringan keamanan. Canon memiliki fokus yang kuat pada konsumen
dan kamera bagi para professional yang dapat digabung dengan VMS Software milik Milestone.

Berdasarkan akuisisi ini, pihak manajemen dari Canon menyatakan bahwa, bersama-sama
dengan Milestone, kita akan mempercepat pertumbuhan kita dengan mengirimkan produk yang
baru dan paling maju beserta solusi terhadap sektornya yang baru, melalui banyak channel baru,
untuk menawarkan nilai konsumen yang lebih baik. Akan tetapi, dengan tingkat kompetisi di
pasar yang cenderung tinggi dan tidak ada pemimpin di dalam pasar, dapatkan akuisisi terhadap
Milestone benar-benar membantu Canon untuk menjadi yang teratas di dalam pasar jaringan
keamanan?
Milestone sebagai sebuah perusahaan yang berdiri sendiri

Canon membiarkan Milestone untuk beroperasi sebagai


perusahaan yang berdiri sendiri, independen dari usaha
kamera inti yang Canon miliki. Berdasarkan keputusan
bisnis ini, Ceo dari Milestone Lars Thinggaard menyatakan
bahwa, Canon memberikan respek tentang bagaimana Dalam memperbolehkan Milestone untuk kembali
kita membangun usaha kita sendiri dengan partner kita bertindak sebagai perusahaan yang berdiri sendiri,
dan mensupport strategi kita sekaligus memprovide apakah Canon telah mengambil pilihan yang tepat
dalam pemberian solusi bagi platform yang terbuka dan, apabila dibandingkan dengan dorongan mereka
maka dari itu, butuh untuk tetap menjadi perusahaan untuk pertumbuhan eksternal di dalam Industri
yang berdiri sendiri di bawah Canon Group. Kami merasa surveillance? Dengan pendapatan Milestone yang
langkah ini tepat untuk mengambil bisnis kita bersama hanya sebesar 74 juta dollar, apakah akuisisi
dan support untuk para supplier dan partners menuju satu perusahaan Milestone ini akan membantu Canon
level yang baru.
dalam mencapai tujuan mereka di pasar jaringan
Akuisisi yang dilakukan Canon memberikan perusahaan keamanan di tahun 2020, yaitu sebesar 1 milyar
satu kursi di dalam jajaran direksi di perusahaan dollar?
Milestone, menggantikan Index Ventures. Biaya yang
dilakukan untuk melakukan akuisisi ini diperkirakan
sebesar 92 juta dollar untuk Canon, dan keputusan untuk
mengakui Milestone dan membiarkan mereka sebagai
entitas bisnis yang berdiri sendiri menuai banyak
pertanyaan mengenai kemampuan Canon untuk
menyadari sinergi untuk menciptakan pertumbuhan yang
baru di industry jaringan keamanan.
Axis Communication
Untuk memperkuat posisi mereka di dalam pasar jaringan keamanan, pada 10 Februari 2015, Canon membuat
2,8 juta dollar uang tunai untuk mengakui komunikasi axis AB milik Swedia. Axis merupakan salah satu
provider yang unggul di dunia ini mengenai perlengkapan untuk video surveillance, dan pasar video
surveillance dipercayai akan menjadi industry seharga 20 juta dollar. Canon menawarkan 40,7 dollar per
lembar saham, hampir 50 persen lebih dari harga penutupan saham terakhir. Akuisisi ini memperbolehkan
Canon untuk kembali menjual kamera dan lensa mereka sembari mereka mendesain jaringan pelayanan yang
lebih besar. Dengan akuisisi Milestone dan Axis, Canon menyatakan bahwa, Jaringan pasar dari video
surveillance akan terus menyadari pertumbuhan yang tetap dan merupakan sebuah alat kendali untuk
pertumbuhan di masa mendatang bersama Canon. Pembelian ini juga menawarkan Canon sebuah peluang
untuk membuat variasi dalam operasinya di luar negeri, dengan sekitar 50 persen dari penjualan yang
dilakukan Axis datang dari benua Amerika dan 40 persennya dari Afrika, Asia, Timur Tengah, dan Eropa. Canon
tidak memiliki rencana untuk mengitegrasi Axis kedalam operasi bisnis yang mereka punya dan akan
membiarkan Axis untuk tetap menjadi perusahaan yang independen.

Dengan Milestone dan Axis yang berlaku sebagai perusahaan yang


berjalan sendiri dibawah naungan Canon, dapatkah 3 perusahaan ini
mencapai sinergi untuk membantu Canon mencapai tujuannya di tahun
2020 dalam industry jaringan surveillance, yaitu sebesar 1 milyar dollar,
atau apakah akuisisi tingkat menengah keatas yang dilakukan Canon
dan integrasi yang dilakukan oleh Canon akan gagal dalam
menempatkan perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar di masa
mendatang?
Canon and Axis: A Combined History

Akuisisi Canon atas Axis akhirnya berhasil


setelah bertahun-tahun berusaha untuk Akuisisi Canon terhadap Axis akhirnya datang
mengakuisisi. Pada tahun 2002, Canon dan setelah melakukan analisa perusahaan selama
Axis mulai mengembangkan jaringan bertahun-tahun mengenai merger yang dapat
kamera bersama dan menjual produknya mengarahkan Canon untuk sebuah posisi yang
dengan merk perusahaan masing-masing. lebih baik dalam berkompetisi di pasar industri
Kedua perusahaan ini menandatangani
surveillance network. Mitarai percaya bahwa daya
sebuah perjanjian kerjasama untuk
dorong dari persetujuan ini bukanlah untuk
bersama-sama mengembangkan server
meningkatakan pengembalian pemegang saham
boards jaringan video untuk digunakan
pada saat masa awal jaringan model dalam waktu singkat, melainkan untuk mencari
kamera Canon muncul, dimana hal ini pasar baru pada saat operasi inti kamera
menciptakan proses instalasi yang mudah perusahaan Canon sedang tidak berkembang
dan memberikan akses kepada pengguna pesat. Namun, hal ini menunjukan bahwa motivasi
jaringan melalui internet. utama di belakang penerimaan Axis atas
persetujuan merger adalah 50 % preminya.
Di mata Canon, kerjasamanya yang lalu Dengan tingginya premi yang dibayarkan,
dengan Axis adalah sebuah aliansi yang sangatlah penting bagi Canon untuk
sukses dimana Canon mencoba untuk mengembangkan strategi yang dapat
mengakuisisi Axis dalam kurun waktu mengintegrasi Axis dan Milestone yang baru saja
kurang lebih 10 tahun setelahnya, hal ini didapatkan agar dapat mencapai keuntungan
dimulai dari pengamatan terhadap kompetitif (competitive advantage) dalam pasar
pertumbuhan industri jaringan pengawasan network surveillance.
(surveillance network) pada tahun 2012.
Paying the Premium Price for a Name

Dengan tawaran 49,8 % premi untuk membeli saham Axis, Canon berusaha untuk
memperluas kehadirannya dalam industri network surveillance. Pada akhir tersebut,
perusahaan Canon harus membuktikan bahwa ia dapat mengatur entiti asing dengan
kedepannya meningkatkan market share perusahaan untuk mengamankan posisinya
sebagai market leader. Pada tahun 2015, premi ini muncul sebagai sebuah tren yang
dianggap biasa di Jepang. Pasar domestik yang semakin menciut dan tingginya cash reserve
(dana cadangan tunai) mendorong perusahaan Jepang untuk menggunakan M&As sebagai
strategi ekspansi.

Meskipun nilai rendah mata uang Yen di Jepang membuat akuisisi ini menjadi lebih mahal,
perusahaan Jepang melakukan pembelian asing dan menghabiskan $41.8 billion dalam quarter
pertama di 2015. Pada akhir tahun 2014, perusahaan Jepang memegang hampir $2 trillion dalam
jumlah tunai. Selama quarter pertama di tahun 2015, secara merata, Jepang memperoleh bayaran
sebesar hampir 46 % premi untuk target luar negeri, meningkat 25 % premi dari tahun sebelumnya
dan diatas level dunia dewasa ini hingga hampir 22 %. Walaupun harga premi yang dibayarkan
Canon kepada Axis cukup tinggi, harga saham perusahaan meningkat sebesar 17 % dalam 2 bulan
setelah persetujuan, menunjukkan bahwa para investor memiliki kepercayaan diri yang tinggi
terhadap proses akuisisi yang dilakukan Canon. Keputusan untuk melengkapi akuisisi atas Axis
dalam segala bentuk tunai akhirnya terjadi, namun terdapat sinyal akan pergerakan resiko tinggi dari
bagian Canon. Walaupun perusahaan memiliki jumlah kas yang besar pada waktu tersebut, itu tidak
berarti bahwa hanya mengakuisisi kas yang ada dari Axis adalah keputusan yang benar-benar tepat.
Creating Strong Future

Canon memutuskan untuk membuat variasi dalam industri security network dengan melalui akuisisi Milestone System
dan Axis Communications, 2 market leader dalam software dan solusi video encoding, secara berturut-turut. Lewat
Milestone dan Axis, Canon mampu menggabungkan spesialisasinya dalam kamera dengan keahlian software dari
Milestone dan jaringan kamera dan pengetahuan video encoding dari Axis.
Namun, Canon memilih untuk mengizinkan 2 perusahaan akuisisinya untuk tetap melanjutkan operasionalnya sebagai
entiti yang independen. Pertanyaan yang diajukan tentang tipe keputusan atas akuisisi daripada kerjasama, tentang
resiko di masa depan untuk pemegang saham perusahaan Canon atas harga premi yang tinggi, dan mengenai
keputusan Canon untuk mengakuisisi semua aset dalam bentuk kas saja daripada merupakan gabungan dengan
saham sebagai cara untuk mengurangi resiko. Hal ini tetap menunjukkan bahwa Canon seharusnya dapat memiliki
sebuah strategi yang integrratif dengan melalui hubungan kerjasama partnership yang akan membantu perusahaan
untuk mewujudkan sinergi dan nilai-nilai yang lebih berharga.

Apakan Canon membuat keputusan yang benar dalam


Dengan melalui 2 akuisisi yang ambisius dan
melakukan pengakuisisian dan melakukan pendanaan
secara tunai? Dibandingkan dengan melakukan berkelanjutan ini, Canon perlu memilih bagaimanakah
pengakuisisian, bukankah seharusya Canon membuat cara terbaik untuk menciptakan strategi silang
strategi bersama dengan Milestone dan Axis? Dengan perusahaan (cross-company) yang dapat
memberikan masing-masing perusahaan sebuah hak mengkombinasikan kompetensi inti (core
otonomi operasional, akankah Canon berhasil menciptakan competencies) dan mencapai target penjualan hingga
nilai dan kesinergian untuk mengamankan 1 miliar dollar
$1 billion dalam pasar network security pada 2020?
yang didapat dari keamanan jaringan pada tahun 2020 ?

Jika Canon tidak mampu memenuhi target ini, Canon akan menghadapi tantangan dalam pasar
kamera dewasa ini yang diprediksi dapat membawa Canon di posisi yang sangat lemah dan buruk
di masa depan.
Canons Sales
Without data youre just
another person with an opinion
W. Edwards Deming

DATA ARE KING


The goal is to turn data
into information, and
information into insight
Carly Fiorina

Anda mungkin juga menyukai