MARET 2017
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kantor merupakan bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan
administrasi, setiap organisasi memerlukan kantor sebagai tempat konsentrasi
pimpinan dan pegawai melakukan aktivitas manajemen. Setiap kantor
memerlukan penyusunan tempat kerja dan alat perlengkapan kantor dengan
sebaik-baiknya agar para pegawai betah dalam bekerja dan produktifitas akan
meningkat.
Kantor sebagai tempat diselenggarakannya pekerjaan tata usaha di
dalamnya terdapat pegawai, perabotan kantor, mesin kantor, dan alat-alat kantor.
Penataan tata ruang kantor harus diperhatikan untuk kelancaran proses aktifitas
kantor yang di lakukan. Pengaturan perabot kantor, alat-alat kantor dan mesin
kantor hendaknya tepat dalam mengambil tempat yang berhubungan dengan
prosedur kerja dan penggunaan perlengkapan kantor yang tersedia. Sedangkan
pengaturan tempat kerja atau ruang harus disesuaikan dengan suasana kerja, segi
pengawasan dan human relation antar pegawai maupun dengan pimpinan kantor
(Gie, 2007:186).
Tata ruang kantor atau biasa disebut Office Layout adalah salah satu
penunjang sistem kerja yang harus diperhatikan dalam perusahaan. Di setiap
perusahaan memiliki sistem tata ruang yang bervariasi, dimana masing-masing
sistem saling berhubungan dalam menunjang proses arus kerja karyawan. Kondisi
tata ruang kantor dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan di suatu
perusahaan yang nantinya akan memberikan dampak tersendiri pada perusahaan
tersebut. Tata ruang kantor yang baik dan efesien tidak bisa tercipta dengan
sendirinya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis selama masa magang Dudi
selama 1 bulan dari tanggal 9 Januari sampai 9 Februari 2017 di bagian Unit Pusat
Kearsipan UNS, tata ruang kantor belum sesuai dengan beberapa teori yang
penulis pelajari, seperti penyusunan meja dan kursi yang terlalu berdekatan
disebabkan karena komposisi pegawai dan perabotan kantor tidak sesuai dengan
luas ruangan yang ada.
Dari pemaparan tersebut, penulis ingin menganalisis Tata Ruang Kantor dan
mendesain tata ruang kantor yang ada kemudian meredesain dengan tujuan proses
administrasi bisa berjalan efektif dan efisien di UPT Kearsipan UNS. Selain itu
observasi ini dilakukan juga untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Sistem
Administrasi.
I. Objek Observasi
Nama Kantor : UPT Kearsiapan UNS
Alamat Kantor : Jalan Ir. Sutami No.
Luas Kantor : 8x12 m
Gambar 1.1
Denah Tata Ruang Kantor UPT Kearsipan UNS
II. Analisis Tata Ruang Kantor
A. Asas Tata Ruang Kantor
1. Asas jarak terpendek
Jarak meja pegawai dengan peralatan-peralatan kantor seperti biasanya
berada searah dengan pegawai. Namun untuk jarak ke peralatan dan
perlengkapan khusus kearsipan seperti : Hanging Folder, Clip, Filling
Cabinet , Cardex, Label memiliki jarak yang jauh dengan meja pegawai.
Tenaga yang dibutuhkan pegawai maupun ahli arsip cukup banyak dan
mengurangi efiensi kerja kantor.
KETERANGAN :
KETERANGAN :
1. Meja
Pegawai
KETERANGAN :
Sebelum memasuki bulan februari, meja untuk pegawai
menghadap utara atau pintu masuk utama.
Keterangan :
1. Meja Kepala
Arsip
2. Meja Ahli
Arsip
3. Meja
Pegawai IT
4. Meja
Pegawai
bagian
pengolahan
arsip
2. Pada tata ruang yang terbuka, susunan meja-meja terdiri atas beberapa
baris.
3. Di antara baris-baris disediakan lorong untuk keperluan lalu lintas para
pegawai. Di tengah ruangan terdapat sebuah lorong utama yang lebarnya
1,5m x 8m dan lorong-lorong lainnya lintas pegawai 70 cm.
4. Jarak antara sesuatu meja dengan meja yang di muka atau di belakangnya
(ruang untuk duduk pegawai) sekitar 45 cm dan jarak meja ke arah
samping kiri dan kanan berjarak 70cm.
5. Pejabat pimpinan bagian yang bersangkutan ditempatkan di depan para
pegawainya. Disitu akan memudahkan pengawasan, dipihak lain akan
mencegah para pegawai mengangkat kepala untuk melihat siapa yang
menemui pejabat pimpinan.
6. Pegawai-pegawai yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang
berhubungan dengan IT dan mengetik berada di tempat terbuka dengan
ahli arsip dan kepala arsip.
Keterangan :
1. Ruang
Terbuka
2. Ruang
Khusus
Pengolahan
Arsip
Gambar 1.8
Denah Tata Kantor UPT Kearsipan Sebelum
Gambar 1.9
Redesain Denah Tata Kantor UPT Kearsipan
Keterangan :
1. Meja Ahli Arsip 6. Ruang Pengolahan Arsip
2. Meja Pegawai 7. Meja Pengolahan Arsip
3. Ruang Tamu 8. Roll Opacat
4. Ruang Kepala Arsip 9. Toilet
5. Filling Cabinet 10. Lemari Peralatan Arsip
1. Jarak
Jarak ke peralatan dan perlengkapan khusus kearsipan seperti : Hanging
Folder, Clip, Filling Cabinet , Cardex, Label memiliki jarak yang jauh dengan
meja pengolahan arsip. Tenaga yang dibutuhkan pegawai pengolahan arsip
dan ahli arsip cukup banyak dan mengurangi efiensi kerja kantor. Saran :
Lemari penyimpanan peralatan arsip ditempatkan di ruang khusus pengolahan
arsip sebelah timur ( gambar nomor 10).
2. Asas mengenai penggunaan segenap ruangan
Seluruh ruangan yang ada di UPT Kearsipan UNS dipergunakan sepenuhnya
sehingga tidak ada ruang yang dibiarkan tidak terpakai. Namun ada satu ruag
yang dibagi menjadi dua bagian yaitu ruang baca jurnal perpustakaan UNS dan
ruang roll opact. Saran : Ruang Baca diganti menjadi toilet, karena pegawai arsip
yang ingin ke toilet dapat terganggu karena jarak kantor arsip ke toilet cukup jauh
membutuhkan jarak sekisar 8 meter. Hal ini menguras tenaga arsip/ pegawai
untuk pergi ke Toilet.
Di antara baris-baris disediakan lorong antar meja pegawai, tidak perlu
diberikan jarak, meja- meja anar pegawai digabung namun diberi sekat, sehinnga
tetap menjaga privasi dan kenyaman pegawai dan jarak untuk lintas lebih luas.