Anda di halaman 1dari 3

Abstrak

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang


seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya masih tinggi. Survei morbiditas
yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat
kecenderungan insidens naik. Menurut WHO, Diare adalah gejala umum dari infeksi saluran
pencernaan yang disebabkan oleh berbagai macam patogen, seperti, bakteri, virus, dan
protozoa. Dikatakan diare jika berak atau feses memiliki konsistensi cair lebih dari tiga kali
sehari. Upaya pengobatan diare biasanya dilakukan dengan pemberian oralit dan zinc. Oralit
digunakan untuk mencegah dehidrasi akibat diare. sedangkan zinc digunakan untuk
meningkatkan imunitas tubuh dari anak yang terkena diare.

Penulis mempunyai tujuan untuk mengetahui diare pada anak dan mengetahui manfaat dari
biji labu kuning tinggi zinc. Pendekatan yang dterapkan dalam penulisan karya ilmiah ini
yaitu deskriptif dan kualitatif berdasarkan pada kajian pustaka. Langkah-langkah yang
dilakukan untuk menemukan dan merumuskan masalah, mencari sumber pustaka yang
relevan, merumuskan alternatif pemecahan masalah dan menarik kesimpulan.

Alternatif penyelesaian pada biji labu kuning (Cucurbita moschata) diketahui mengandung
tinggi zinc. Zinc dibutuhkan untuk proses fisiologi termasuk pertahanan melawan infeksi.
Defisiensi zinc dapat menyebabkan morbiditi dan mortaliti pada anak. Pemberian suplemen
zinc selama 10-14 hari berguna menurunkan durasi dari diare pada anak bersamaan dengan
pemberian oralit yang direkomendasikan sebagai terapi diare pada anak.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Perumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Urgensi penelitian
1.5 Target yang diharapkan serta kontribusi
1.6 Luaran penelitian

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diare

2.2 Cucurbita moschata

Anda mungkin juga menyukai