Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yudha Prabowo OPTIKA

NIM : 12/330289/TK/39466
1. How do you define light?
Cahaya merupakan sesuatu yang tidak asing bagi kita. Matahari, api, senter, dan
sebagainya dapat memancarkan cahaya. Cahaya yang biasa kita lihat tersebut merupakan
bagian terkecil dari spektrum yang sangat luas. Cahaya tersebut disebut sebagai cahaya
tampak, yang merupakan gabungan dari warna merah hingga warna ungu (Feynman Lectures
bab 26, sub-bab 26-1, paragraf 1).
2. How do you use Fermat's principle of least time to explain the required shapes of lenses
and mirrors?
The principle of the least time ditemukan oleh Fermat sekitar tahun 1650. Prinsip
tersebut menjelaskan bagaimana cahaya memilih lintasannya dari satu titik ke titik lain
dimana lintasan yang dipilih ialah lintasan yang memerlukan waktu tercepat untuk sampai ke
tempat tujuan (Feynman Lectures Vol.1, sub-bab 26-3). Waktu tercepat disini bukan berarti
cahaya akan selalu memilih lintasan dengan jarak yang terdekat. Bisa saja cahaya merambat
lebih cepat walaupun jaraknya lebih panjang. Hal ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan
medium yang dilewati oleh cahaya tersebut. Setiap cahaya melewati medium dengan
kerapatan yang berbeda, maka kecepatannya juga bisa berbeda. Mungkin bisa lebih cepat
atau bisa lebih lambat.
3. How do you use Fermat's principle of least time to explain various concept in
geometrical optics?
Suatu geometri berupa segitiga dengan tinggi yang sangat kecil berupa h dan jarak
mendatar d, maka akan menghasilkan diagonal berupa gambar di bawah ini,

Jika kita gambarkan sebuah lingkaran yang berpusat pada titik pertemuan panjang s dan d,
dengan jari-jari d, maka akan didapatkan lingkarannya memotong pada garis s. Sehingga kita
mendapatkan besar yang merupakan s d.
4. How do you explain the physical meaning of the law of electromagnetic radiation?
Pada buku Feynman bab 28, sub-bab 28-1, paragraf 4 telah dijelaskan bahwa telah
ditemukan cahaya yang dikenal dalam bentuk listrik dan magnet yang ditimbulkan oleh
osilasi yang demikian cepat dari sebuah elektron di dalam atom. Semua fenomena tersebut
kita simpulkan menjadi kata radiasi, atau yang lebih khusus ialah radiasi elektromagnetik.

5. How do you mathematically and graphically describe the phenomenon of interference,


particularly using the concepts of amplitudes, phases, and wavelengths?
Fenomena interferensi terjadi ketika dua sumber saling berdekatan dan berinteraksi.
Bagaimana jika kedua sumber memiliki amplitudo, fase, dan panjang gelombang yang sama?
maka total medan listrik dari hasil interferensi adalah penjumlahan dari kedua medan listrik
sumber.

6. How do you mathematically and graphically describe the phenomenon of diffraction?


Perbedaan antara diffraksi dan interferensi yaitu terletak pada jumlah osilator atau sumber
cahayanya. Jika pada interferensi terdapat 2 buah osilator atau sumber cahaya yang saling
mempengaruhi maka pada diffraksi osilator atau sumber cahayanya ada banyak,sapat
dikatakan sebanyak n. dengan beda fase antara satu sumber dengan sumber lainnya yaitu
sebesar .
Nama : Yudha Prabowo OPTIKA
NIM : 12/330289/TK/39466
7. How do you use the concept of refractive index to explain the phenomena of dispersion
and absorption?
Pada awal pembelajaran optika sering disebut mengenai indeks refraksi dan efeknya
pada kecepatan rambat cahaya. Indeks refraksi untuk setiap material berbeda-beda. Sebuah
kasus sederhana ditunjukkan pada gambar 31-1 sebagai berikut

Ada sebuah sumber cahaya di titik S, sebuah keping kaca yang tipis dan transparan, dan
sebuah detektor di titik P . Ketiganya diletakkan secara berurutan dengan jarak yang sangat
jauh. Ketika medan listrik pada sumber bekerja, elektron yang berada dalam kaca akan ikut
bergerak terpengaruh oleh sumber. Pergerakan elektron pada kaca akan menyebabkan dia
menjadi sumber baru, sehingga bagi detektor di titik P akan melihat seakan-akan ada dua
buah sumber, yaitu sumber yang sesungguhnya di titik S dan elektron pada kaca.
8. How do you use the concept of refractive index to explain the phenomena of radiation
damping and scattering?
Setiap muatan yang berosilasi akan meradiasikan energy, misalnya adalah antenna
yang diberi arus akan meradiasikan energy.Antena berperan seperti resistor yang
meradiasikan energi, dalam hal ini antenna meradiasikan energy tidak dalam bentuk panas
seperti resistor pada umumnya, namun energy hilang ke angkasa. Hambatan jenis ini disebut
dengan hambatan radiasi. Sebenarnya antenna yang bagus adalah antenna yang dapat
meradiasikan energy secara sempurna, tanpa ada unsur induktansi atau kapasitansi.
Sebagaimana rumus yang telah kita kenal : = 2
9. How do you mathematically and graphically describe the polarization of light?
Fenomena polarisasi terjadi ketika cahaya unpolar menjadi cahaya polar yang
memiliki satu arah getar dan fase yang sama. Contoh fenomena ini adalah ketika kita
memiliki seutas tali yang digetarkan, lalu gelombang tali melewati sebuah celah. Jika celah
tersebut searah dengan gelombang tali maka gelombang tali dapat melewatinya, jika celah
tegak lurus maka gelombang tidak dapat melewatinya. Jika sebuah cahaya monokromatik
memiliki medan listrik dengan arah x dan y maka didapatkan resultan vektornya dengan
superposisi dari osilasi sudutnya.

Gambar diatas menjelaskan ketika komponen medan listrik x dan komponen medan listrik y
pada fase yang sama namun amplitudonya berbeda.
Nama : Yudha Prabowo OPTIKA
NIM : 12/330289/TK/39466

Anda mungkin juga menyukai