Anda di halaman 1dari 22

PANDUAN PRA-TUGAS AKHIR

[AR4050]
Semester I 2017/2018
1 2 3 4
KELUARAN
PENJELASAN KETENTUAN DAN
PRASYARAT PERSIAPAN
TUGAS KRITERIA PROYEK
TUGAS AKHIR

5 6 7 8
PELANGGARAN,
PELAKSANAAN SYARAT
PENILAIAN SANKSI, DAN
PERKULIAHAN KELULUSAN
DISPENSASI
1 |PRASYARAT
Prasyarat mengambil AR-4050 :
1. Telah lulus semua mata kuliah wajib hingga semester V
2. Telah mengambil semua mata kuliah wajib semester VI dan mengikuti semua
kuliah tersebut dengan kehadiran minimal 80%
3. Telah lulus atau mengambil semua mata kuliah wajib semester VII bersamaan
dengan mata kuliah Pra-TA, kecuali mata kuliah Praktek Profesi yang bisa
diambil di semester berikutnya
2 |PENJELASAN TUGAS
Ada dua jenis proyek yang dapat diusulkan oleh mahasiswa:
proyek berbasis tipologi fungsi bangunan dan proyek berbasis isu

PROYEK BERBASIS TIPOLOGI : fungsi adalah jenis proyek yang selama ini dikerjakan
hampir semua peserta Tugas Akhir. Sejak awal mengikuti mata kuliah Pra-TA
mahasiswa telah menentukan bahwa yang akan dikerjakan selama TA adalah
merancang sebuah tipologi bangunan tertentu di lokasi tertentu.

PROYEK BERBASIS ISU: maka di awal Pra-TA mahasiswa belum menentukan fungsi
bangunan yang akan dirancang, melainkan dengan menganalisa isu-isu yang
berkembang di suatu lokasi tertentu yang dia pilih sebagai lokasi proyek TA.
Berdasarkan analisis tersebut barulah mahasiswa akan merumuskan program apa
yang akan dia kerjakan selama mengerjakan Tugas Akhir.
2 |PENJELASAN TUGAS (SISTEM PTA-TA)

PRA-TUGAS AKHIR (PTA) TUGAS AKHIR (PTA)


pengerjaan jadwal pelaksanaan pengerjaan jadwal pelaksanaan

Lulus PTA dan Studio PA


KEL. KEL. 1 KEL. KEL. 1 SIDANG PREVIEW #1

Mg ke-6

Mg ke-5
SIDANG KEL. 2 SIDANG PREVIEW #1 - brief SIDANG KEL. 2 - Pelengkapan Data
1 KEL. 3 - Tipe Proyek 1 KEL. 3 - Perumusan Masalah
- Lokasi
- Konsep dan Skematik Desain
KEL. KEL. 4 KEL. KEL. 4
SIDANG KEL. 5 SIDANG KEL. 5
SIDANG PREVIEW #2 programming SIDANG PREVIEW #2

Mg ke-12

Mg ke-12
2 KEL. 6 2 KEL. 6
- Tujuan Proyek - Pengembangan Skematik Desain
KEL. KEL. 7 - Analisis KEL. KEL. 7 - Detail dan Pengembangan
- Pemrograman Rancangan
SIDANG KEL. 8 SIDANG KEL. 8
3 KEL. 9 3 KEL. 9
SIDANG AKHIR

Mg ke-18
Mg ke-16
SIDANG AKHIR gagasan awal
KEL. KEL. 10 KEL. KEL. 10 - Desain Lengkap (Pra-Rancangan)
- Konsep Dasar
SIDANG KEL. 11 SIDANG KEL. 11 - Maket Studi/Presentasi
- Studi Preseden
KEL. KEL. - Laporan Lengkap

OUTPUT OUTPUT

LAPORAN PRA-TUGAS AKHIR (PTA) DESAIN + LAPORAN TUGAS AKHIR (TA)


3 |KELUARAN PRA-TUGAS AKHIR
Laporan Program Proyek Tugas Akhir
1. Pemrograman Arsitektural
a. Rumusan persoalan perancangan
b. Indikasi gagasan
c. Konsep desain
2. Indikasi Gagasan
a. Penyelesaian persoalan desain
b. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam menyelesaikannya
3. Konsep Desain
a. Respon terhadap persoalan desain
b. Nilai lebih desain yang ditawarkan
c. Indikator dan panduan untuk proses perancangan selanjutnya
4 |KETENTUAN DAN KRITERIA PROYEK (1/5)
Ketentuan dan Syarat Proyek:
1. Proyek belum memiliki program secara rinci
2. Belum ada rancangan serupa yang pernah dibuat atau dibangun di lokasi yg
digagaskan, namun boleh ada rencana dalam masterplan
3. Tipologi dan lokasi proyek serupa belum pernah dikerjakan mahasiswa yang
mengusulkan dalam studio-studio yang pernah dilakukan sebelumnya
4. Proyek serupa dalam hal program dan lokasi belum pernah dikerjakan oleh
arsitek/mahasiswa lain di Prodi Arsitektur ITB atau di perguruan tinggi lainnya
dalam 5 tahun terakhir (lokasi yang sama, program yang sama).
5. Jika yang digagas adalah proyek redesain, maka mahasiswa harus melakukan
kajian ulang program- program eksisting (re-program) dan melakukan analisis
perbandingan antara program baru dengan program eksisting
4 |KETENTUAN DAN KRITERIA PROYEK (2/5)
Jenis dan Skala Proyek yang diijinkan:
1. Proyek dengan denah tidak berulang, luas bangunan antara 3000-6000 m2,
misalnya: klinik/rumah sakit Khusus, perpustakaan, gedung pertunjukan,
beauty center, fitness center, rumah ibadah (harus persetujuan dosen
pembimbing). Proyek dengan luas bangunan 2000 3000 m2 dimungkinkan
apabila ada eksplorasi detail atau penekanan pada aspek tertentu (misalnya
material bambu, kayu atau metoda tertentu) melalui gambar, simulasi digital
dan/atau maket
2. Bangunan pasar modern, mall atau lifestyle center: luas maksimum 6.000-
20.000 m2 (termasuk parkir dalam bangunan)
4 |KETENTUAN DAN KRITERIA PROYEK (3/5)
Jenis dan Skala Proyek yang diijinkan:
3. Bangunan stadion: kapasitas maksimum 25.000 orang
4. Rumah susun/apartemen: maksimal 20 lantai, 200 unit per tower tipikal, untuk
masterplan maksimal 5 tower
5. Sekolah SMA/SMK: kapasitas 500-1.000 siswa. TK, SD, SMP tidak diijinkan
6. Bangunan resort tipe villa, 20-40 unit, fokus pada site plan dan detail
7. Rumah sakit maksimal kelas C
8. Proyek bandara, pelabuhan, stasiun, terminal bus AKAP hanya diperbolehkan
merancang bangunan terminalnya, masterplan harus ada. Kapasitas bandara:
1.000.000 sd 10.000.000 penumpang per tahun
4 |KETENTUAN DAN KRITERIA PROYEK (4/5)
Jenis dan Skala Proyek yang diijinkan:
9. Pelabuhan kapal pesiar tidak diijinkan
10. Hotel: maksimal 100 unit kamar, klasifikasi maksimal bintang 4
11. Kantor sewa: ketinggian maksimum 20 lantai, luas lantai tipikal 800-1200 m2
12. Perumahan dua lantai dan ruko/rukan tidak diijinkan
13. Proyek yang memerlukan teknologi khusus tidak diijinkan: akuarium, reaktor
nuklir, sirkuit dsb
14. Theme Park tidak diijinkan
4 |KETENTUAN DAN KRITERIA PROYEK (5/5)
Kriteria Lokasi dan Lahan:
1. Lahan harus nyata ada dan tersedia foto udara
2. Sesuai dengan peruntukan (land use), dibuktikan dengan peta atau dokumen rencana wilayah yang
resmi/sesuai arahan dosen pembimbing
3. Pemilihan lokasi dijelaskan dengan akal sehat (common sense), secara ekonomi (untuk proyek komersial);
layak secara sosial (tidak berpotensi konflik); layak secara lingkungan (tidak/sedikit mengganggu lingkungan
budaya, visual, arsitektural, fisik). Perhatikan jika lahan di kawasan yg dilestarikan
4. Boleh diasumsikan lahan sebagai lahan kosong (kecuali bila ada bangunan yang layak dilestarikan)
5. Sebaiknya ada peraturan bangunan setempat yg harus dipenuhi oleh proyek. Bila belum ada, diperbolehkan
menggunakan Perda DKI Jakarta atau Perda Bandung dengan persetujuan dosen pembimbing
6. Lebih baik jika lokasi bisa dikunjungi oleh mahasiswa pengusul
7. Luas lahan cukup masuk akal untuk jenis fungsi yang diusulkan, tidak melanggar ketentuan setempat (KLB,
KDB dst.)
5 |PELAKSANAAN PERKULIAHAN (1/5)
ASISTENSI
1. Di gedung Arsitektur (Labtek IX-B ITB), pada jam kerja.
2. Minimal 1x per minggu, berlangsung minimal 20 menit.
3. Didokumentasikan dalam Buku Asistensi, dengan paraf
pembimbing.
4. Jika dosen pembimbing berhalangan, bisa asistensi dengan
dosen penguji dalam satu kelompok sidang, dengan izin
pembimbing (dicatat dalam Buku Asistensi).
5 |PELAKSANAAN PERKULIAHAN (2/5)
PREVIEW DAN SIDANG
1. Preview I, Preview II, dan Sidang Akhir
a) Preview I: Penentuan judul dan lokasi proyek
b) Preview II: Pemrograman Proyek
c) Sidang PTA: Konsep desain, yang merupakan akumulasi dari Review I dan II

2. Syarat untuk mengikuti Preview/Sidang:


a) Minimal Asistensi 2x sebelum Preview I & II, 3x sebelum Sidang Akhir.
b) Memasukkan laporan dan kartu/buku asistensi maksimal 1 hari sebelum
sidang, pada jam kerja
5 |PELAKSANAAN PERKULIAHAN (3/5)
FORMAT BAHAN PREVIEW DAN SIDANG
1. Draft Laporan A4 atau kertas A3 dilipat sesuai dengan template yang
telah disediakan.
2. Gambar analisis, tabel, foto dan grafis pada lembar A3
3. Pada preview I dan II, presentasi dilakukan menggunakan perangkat
elektronik (slide show), format bebas dan formal
4. Pada sidang III, harus ada maket konsep massa/volumetrik dan
gambar-gambar ukuran A3 ditempel pada panel
5 |PELAKSANAAN PERKULIAHAN (4/5)
KETERANGAN DAN KASUS KHUSUS
1. Antara Preview I ke Preview II dimungkinkan untuk ganti lokasi dan/atau ganti
judul proyek, atau ganti isu. Target keluaran tetap mengikuti keluaran di setiap
Preview
2. Prosedur pergantian diusulkan dengan ijin tertulis dari dosen pembimbing dan
penguji pada form yang telah disediakan
3. Mahasiswa dapat mengubah tipologi dan/atau lokasi ketika akan mengambil
TA. Mahasiswa harus mengejar substansi proyek, lokasi dsb pada saat
mengambil TA
5 |PELAKSANAAN PERKULIAHAN (5/5)
PELAKSANAAN SIDANG
1. Presentasi maksimal 15 menit.
2. Masukan/Saran dan Tanya Jawab maksimal 10 menit per peserta.
3. Sidang satu kelompok harus dalam 1 hari. Hari pelaksanaan Sidang bisa pindah maksimal
3 hari kerja yang ditentukan koordinator (kelompok) atas persetujuan seluruh peserta
sidang.
4. Dosen Penguji dan pembimbing mengisi lembar evaluasi (Lembar Penilaian dan Berita
Acara).
5. Dua hari kerja setelah Preview I & II, salinan lembar evaluasi dapat diminta oleh mahasiswa
ke Tata Usaha
6. Peserta sidang harus mengenakan pakaian formal.
BOBOT PENILAIAN
6 |PENILAIAN 1. Preview I : 15 %
2. Preview II : 35 %
3. Sidang PTA : 50%

KRITERIA PENILAIAN PREVIEW I: Judul Proyek dan Lokasi


1. Pemahaman terhadap proyek, lingkup/besaran, kompleksitas dan tipologi dalam menetapkan judul proyek
2. Kelayakan teknis dan fisik lokasi proyek dalam menetapkan lokasi proyek
KRITERIA PENILAIAN PREVIEW II: Pemrograman
1. Elaborasi rumusan persoalan desain, studi preseden, studi konteks
2. Program perancangan termasuk didalamnya analisis fungsional, analisis tapak, standar
KRITERIA SIDANG PTA: Konsep Program
1. Indikasi gagasan penyelesaian persoalan desain, pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam
menyelesaikan persoalan desain
2. Konsep desain: Hal-hal yang merespon persoalan desain , nilai lebih desain yang ditawarkan, hal yang
menjadi indikator dan panduan untuk proses perancangan selanjutnya (directive)
7 |SYARAT KELULUSAN
1. Peserta mengikuti seluruh kegiatan Pra-TA (kuliah, asistensi, Preview,
Sidang, dan pengumpulan Laporan Pra-TA).
Jika tidak mengikuti salah satu Preview/Sidang, dinyatakan tidak lulus.

2. Hadir dalam kegiatan perkuliahan dengan persentase minimal 80%.


Kurang dari 80%, akan dipertimbangkan mengurangi nilai atau tidak lulus, oleh kelompok
sidang.

3. Laporan Pra-TA adalah syarat dikeluarkannya nilai akhir.


Keterlambatan pengumpulan hingga 1 hari setelah jadwal tanpa alasan, nilai berkurang 1
tingkat.
Keterlambatan pengumpulan lebih dari 1 hari setelah jadwal tanpa alasan, dinyatakan tidak
lulus.
8 |PELANGGARAN, SANKSI, DAN DISPENSASI (1/2)
1. Kehadiran kuliah <80% Nilai akhir dikurangi satu tingkat. Kehadiran kuliah <60% tidak
lulus,
2. Jumlah asistensi kurang dari 2 kali sebelum preview I dan II Tidak boleh mengikuti
Preview (nilai E). Jumlah asistensi kurang dari 3 kali sebelum sidang akhir PTA Tidak
boleh mengikuti Sidang (nilai E)
3. Terlambat pengumpulan Laporan Akhir PTA Dipertimbangkan mengurangi nilai atau tidak
lulus, oleh kelompok sidang dan koordinator
4. Terbukti mendapat bantuan: merumuskan, menyusun, mengelaborasi, menuliskan,
menggambarkan, membuatkan presentasi, model, maket, laporan, dapat terkena sanksi
5. Plagiasi karya, tulisan, atau rumusan tanpa sumber atau tidak sesuai dengan aturan
berlaku dalam akademik Nilai E (tidak lulus)
8 |PELANGGARAN, SANKSI, DAN DISPENSASI (2/2)
Alasan yang dapat diterima jika tidak memenuhi persyaratan:
1. Sakit, dalam proses perawatan, atau sejenisnya. Melampirkan surat Sakit
dokter, klinik, atau rumah sakit, diserahkan ke dosen pembimbing dan TU,
maks. 1 minggu setelah mengikuti kegiatan akademik.
2. Urusan keluarga. Melampirkan Surat Keterangan dari anggota keluarga,
diserahkan ke dosen pembimbing dan TU, maks. 1 minggu setelah mengikuti
kegiatan akademik.
3. Kegiatan Akademik/Ko-Kurikuler, atas persetujuan Lembaga di ITB.
Melampirkan Surat Keterangan dari lembaga terkait, diserahkan maks. 1
minggu setelah mengikuti kegiatan akademik.
LAMPIRAN Data Pendukung:
Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
Daftar Kelompok
Outline Preview/Sidang Akhir
Lembar Penilaian
- Dokumen Panduan Pra-TA dan TA Berita Acara

- Format (template) Laporan PTA Jadwal Detail Pengumpulan & Sidang Akhir
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai