Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak
Tanda radiologis terkadang dapat menyerupai objek atau pola tertentu dan sering
sangat sugestif pada kelompok penyakit dengan patologis yang hampir mirip.
banding. Banyak tanda-tanda telah dijelaskan pada gambaran X-ray dan CT. Pada
artikel ini, kami memperlihatkan gambaran yang paling sering muncul pada foto polos
thoraks dan tanda-tanda pada CT scan. Tanda-tanda ini pada foto polos termasuk air
bronchogram sign, silhouette sign, deep sulcus sign, continuous diaphragm sign, air
Scimitar sign, doughnut sign, Hampton hump sign, Westermark sign, dan juxtaphrenic
peak sign, dan pada CT gloved finger sign, CT halo sign, signet ring sign, comet tail
sign, CT angiogram sign, crazy paving pattern, tree-in-bud sign, feeding vessel sign,
mengenali tanda-tanda ini dapat membantu dokter dalam mengurangi daftar diagnosis
banding dan menentukan diagnosis utama untuk pasien. Pada laporan ini, 23 hal
penting dan sering terlihat sebagai tanda-tanda radiologis ditampilkan dan dijelaskan
Foto polos
Bronkus, yang dalam keadaan normal tidak terlihat, menjadi tampak sebagai hasil dari
opasifikasi parenkim paru. Percabangan tubular yang lusen dari bronkus tampak pada
paru yang mengalami opasifikasi (gambar 1a). Tanda ini menunjukan bahwa
patologinya terjadi di dalam parenkim paru tersebut (1). Tanda ini paling sering
tampak pada pneumonia dan edema pulmoner. Bentuknya yang umum dapat terlihat
pada sindrom distress nafas (2). Tanda air bronchogram menunjukan bahwa disentral
bronkus tidak terjadi obstruksi; namun, tanda ini juga dapat terlihat ketika massa
interstitial, perdarahan alveolar, fibrosis akibat radiasi dan sarkoidosis dapat juga
tampak dengan tanda ini (1-3). Tanda ini dapat juga terlihat pada gambar CT (gambar
1b).
3
4
Gambar 1. a-c. Tanda air bronchogram. a. X-ray dada pada pasien yang menjalani
pneumonitis karena radiasi pada lobus atas paru kanan. b. Tanda air bronchogram
Tanda Silhouette
Pada X-ray dada, tidak tampaknya batas struktur anatomis yang normalnya tampak
menunjukan bahwa area disebelah garis ini terisi dengan jaringan atau material
dengan densitas yang sama (gambar 2). Tanda Silhouette merupakan tanda penting
yang mengindikasikan lokalisasi lesi (4). Contoh yang tepat adalah hilangnya batas
jantung kanan akibat atelek\tasis lobus media. Keadaan ini juga dapat terlihat pada
Tanda silhouette pada hilus disebut hilum overlay sign. Tanda ini digunakan untuk
menentukan lokalisasi lesi pada regio hilus pada foto x-ray dada. Jika pembuluh darah
hilus dapat dengan jelas terlihat di dalam lesi, lesi berada baik di anterior atau
5
posterior dari hilus. Jika pembuluh darah hilus tidak dapat dibedakan dari lesi, berarti
Gambar 2. a, b. Silhouette sign. a. X-ray dada pasien tanpa keluhan; lesi yang
Deep sulcus sign menunjukan gambaran radiolusen yang meluas dari lateral sudut
costophrenicus ke hipokondrium (gambar 4). Tanda ini merupakan tanda yang penting
diambil pada posisi supine. Ketika foto polos diambil dengan subyek dalam posisi
tegak lurus, udara bebas dikavum pleura mengumpul diruang apikolateral. Pada posisi
membuat batas inferior dari sudut kostophrenicus lateral menjadi terlihat jelas.
7
menunjukan pelebaran hilus kanan. Pembuluh darah hilus dapat terlihat di dalam lesi,
yang menunjukan bahwa lesi tidak terletak pada hilus (panah). b. CT scan paru,
massa pada lobus atas kanan (panah) dan limfe nodi pada hilus kanan.
8
Gambar 4. Deep sulcus sign dan continuous diaphragm sign. X-ray dada diambil
pada posisi supine dari pasien dengan riwayat trauma. Tampak akumulasi udara bebas
panah). Udara mediastinum yang berdekatan dengan tepi bawah jantung membentuk
Continuous diaphragm sign terjadi sebagai hasil dari kelanjutan udara mediastinum
yang terakumulasi di batas bawah jantung pada kedua hemidiafragma (gambar 4).
Air crescent (meniscus) sign merupakan hasil dari akumulasi udara diantara massa
atau nodul dan parenkim paru normal (gambar 5). Tanda ini paling sering dijumpai
minggu setelah onset infeksi, jumlah neutrophil meningkat dan memisahkan jaringan
9
nekrotik dari parenkim paru normal. Area terpisah ini akan terisi udara, yang
memberikan tanda air crescent. Pada pasien dengan kelemahan sistem imun, tanda ini
sangat sugestif terhadap adanya aspergillosis invasif. Penyebab lain dari air crescent
sign adalah bola fungus intrakavitas (mycetoma), kista hydatid dengan keterlibatan
dengan sumbatan mukus dan papillomatosis (2,9). Kolonisasi saprofit dari spesies
dan bola fungus dapat juga menyebabkan air crescent sign. Imunitas host yang
normal dan dalam periode yang lama, sering tahunan, yang diperlukan untuk
pembentukan bola dapat membantu dalam membedakan kondisi ini dari aspergillosis
invasif; tampak bentukan seperti bulan sabit berdensitas udara disekeliling area
Golden sign
Golden sign dijumpai ketika terjadi atelektasis pada lobus kanan atas akibat massa
yang terletak disentral. Fisura minor bermigrasi ke superior, dan bentuk huruf S
terbalik terbentuk pada massa (gambar 6). Pergeseran ke arah superior, lateral dan
bagian konkaf dari bentuk S dibentuk oleh fisura minor, sementara bagian konvex
inferior dan medial dibentuk oleh tepi massa. Tanda ini merupakan tanda penting yang
mengindikasikan adanya massa sentral yang menyumbat bronkus. Tanda ini dapat
terllihat pada setiap lobus, meskipun telah dijelaskan sebelumnya tanda ini terdapat
Gambar 6. a, b. Golden (reverse S) sign. a. X-ray dada pasien dengan massa yang
berlokasi di sentral. Gambaran reverse S sign akibat atelektasis lobus atas kanan.
Bagian lateral dari bentuk S dibentuk oleh fisura minor yang bergeser kearah
Cervicothoracic sign
masuk kavum thorax. Pada ruang anatomis ini, bagian posterior apikal paru berlokasi
lebih superior dari pada bagian anterior (gambar 7). Untuk alasan ini, lesi secara jelas
terlihat diatas klavikula pada tampilan depan harus terletak dibagian posterior dan
seluruhnya berada di dalam thorax. Jika batas atas dari lesi tersembunyi dibawah
klavikula, massa ini berlokasi di anterior mediastinum (7). Batasnya tidak terlukis
jelas karena lesi jauh dari udara yang mengisi paru dan disana terdapat jaringan lunak
massa dengan jelas tampak batas atas terletak lebih rendah dari klavikula, yang
Resonance Imaging dengan T1-Weighted potongan koronal pada pasien yang sama.
pemeriksaan biopsi.
Luftsichel sign
Kata Luftsichel dalam bahasa Jerman berarti air crescent (udara berbentuk bulan
sabit). Tanda ini dijumpai pada kolaps lobus kiri atas yang berat. Akibat tidak
adanya fisura minor pada sisi kiri, lobus atas kolaps menyebabkan bergesernya posisi
fisura mayor kearah vertikal dan anterior dan pergeseran ke arah medial. Segmen
superior pada lobus kiri bawah bergeser ke superior dan anterior antara arkus aorta
dan lobus yang mengalami atelektasis. Bentukan radiolusen seperti bulan sabit
disekitar arkus aorta disebut sebagai Luftsichel sign (gambar 8) (7, 11).
14
Gambar 8. Luftsichel sign. Pasien dengan massa yang terlokasi di bagian kiri paru.
Radiografi dada frontal menunjukan hilangnya volume paru akibat atelektasis lobus
kiri atas dan bentukan radiolusen menyerupai bulan sabit disekitar arkus aorta,
Scimitar sign
Scimitar sign menandakan adanya anomali aliran balik vena dari vena pulmonar
kanan bawah (total atau segmental) langsung ke vena hepatika, vena porta atau vena
cava inferior. Opasitas yang berbentuk tubular meluas kearah diafragma sepanjang
sisi kanan jantung yang terlihat pada gambar (gambar 9). Vena pulmonar yang
abnormal mirip dengan pedang Turki yang disebut pala. Scimitar sign
lung syndrome. Vena pulmoner inferior yang abnormal tampak sebagaimana opasitas
Doughnut sign
intermedius di regio subcarina (7, 12, 13). Limfadenopati tampak sebagai densitas
berbentuk lobulus pada foto radiografi lateral (gambar 10) (12, 14).
16
limfe nodi pada kedua hilus dan regio subkarina. Pola tersebut terbentuk oleh area
radiolusen pada bagian sentral dan oleh opasitas sekelilingnya karena limfe nodi. b.
Doughnut.
Hampton hump sign terjadi dalam 2 hari sebagai hasil dari nekrosis dinding alveolar
yang menyertai perdarahan alveolar akibat infark pulmoner (7). Tanda ini berbentuk
seperti baji, konsolidasi di dasar pleura dengan apeks yang konvex dan bulat
mengarah ke hilus (gambar 11). Tanda ini pertama kali dijelaskan oleh Aubrey Otis
Hampton (7). Tanda ini biasanya dijumpai dilobus bawah dan sembuh dengan
Gambar 11. a, b. Hampton hump sign. a. X-ray dada pasien dengan emboli paru
tampak terletak di perifer, berbentuk baji, opasitas homogen sesuai dengan area infark
Westermark sign
akibat obstruksi mekanik atau refleks vasokonstriksi pada emboli paru (oligemia).
Tanda ini pertama kali dijelaskan oleh Neil Westermark (7). Tampak peningkatan
Gambar 12. Westermask sign. Radiografi frontal pada pasien dengan emboli paru,
menunjukan peningkatan radiolusensi di zona atas dan tengah paru kiri akibat
berkurangnya vaskularisasi.
Juxtaphrenic peak sign, yang terjadi pada atelektasis lobus atas, menjelaskan adanya
(gambar 13). Tanda ini paling sering berhubungan dengan adanya fisura aksesoris
inferior (7). Mekanismenya masih belum diketahui secara pasti; berdasarkan pada
satu teori, tekanan negatif pada atelektasis lobus atas menyebabkan retraksi ke atas
pleura visceral, dan penonjolan lemak ekstrapleural ke dalam lekukan fisura (15).
Tanda juxtaphrenic dapat juga terlihat pada kombinasi hilangnya volume lobus kanan
atas dan lobus tengah atau bahkan pada kolaps lobus tengah saja.
20
Gambar 13. Juxtaphrenic peak sign. Radiografi frontal pada pasien dengan
atelektasis lobus kanan atas (kepala panah), pergeseran kearah superior dari
Computed tomography
Halo sign pada CT menunjukan adanya area ground glass yang halus mengelilingi
nodul pulmoner atau massa pada gambaran CT (gambar 14). Gambaran ini paling
sering terlihat pada stadium awal aspergillosis invasif pada pasien dengan daya tahan
imun rendah. Halo sign pada CT juga telah dijelaskan pada pasien dengan pneumonia
Gambar 14. a, b. CT halo sign. a. Aspergilosis invasif pada pasien dengan leukemia
Tanda ini dicirikan oleh adanya percabangan tubuler atau jaringan densitas lembut
seperti tangan (gambar 15). Gambaran ini terbentuk dari terisinya bronkus yang
berdilatasi dengan mukus (impaksi mukus). Pada gambaran CT, bronkus yang terisi
mukus terlihat sebagai bentukan berdensitas seperti huruf Y- atau V- (20-21). Setiap
lesi obstruksi dapat menyebabkan bronkiektasis pada bagian distalnya dan terisi
aspirasi benda asing dapat menyebabkan impaksi mukoid pada bronkus. Allergic
tanda ini tanpa adanya obstruksi. Pada asma dan asma dengan ABPA, terjadi
peningkatan hipersensitivitas jalan nafas dan produksi mukus. Dan juga, pada ABPA,
didalam bronkus yang berdilatasi. Pada kistik fibrosis, penyebab impaksi mukoid
adalah gangguan kerja siliar dan sekresi abnormal yang tebal (20, 21).
23
24
Gambar 15. a-c. Gloved finger sign. a, b. Gambaran CT pada pasien dengan kanker
Normalnya, diameter bronkus sama dengan diameter arteri pulmonar yang berdekatan
(rasio bronkoarterial = 1). Tanda signet ring terjadi ketika rasio bronkoarterial
meningkat (7) (gambar 16). Tanda ini biasanya terlihat pada pasien dengan
bronkiektasis atau dilatasi bronkial abnormal yang ireversibel (7). Tanda signet ring
dapat terlihat pada bagian paru manapun. Tanda ini merupakan tanda tambahan yang
dapat membantu membedakan bronkiektasis dari lesi kistik paru lainnya (22). Temuan
bronkus dalam 1 cm pada pleura adalah temuan yang juga ikut berperan untuk
Gambar 16. a, b. Signet ring sign. a. Pasien dengan bronkiektasis dan arteri
pulmonar terdekat tampak pada lobus kiri bawah (panah). b. Cincin signet.
Tanda comet tail merujuk kepada opasitas yang berbentuk melengkung yang meluas
dari massa subpleural ke dalam hilus. Terdapat distorsi pembuluh darah dan bronkus
yang membentuk area atelektasis didekatnya. Tanda ini merupakan gambaran khas
pada lobus yang terkena. Namun, terdapat dua hipotesis mengenai pembentukan
pada paru terdekat dan pleuritis lokal yang disebabkan oleh iritasi seperti asbes,
tuberkulosis, pleuritis non-spesifik atau Dressler syndrome (23). Seperti halnya pada
kontras intravena. Atelektasis bulat terkadang tidak dapat dibedakan dari kanker paru
Gambar 17. a, b. Comet tail sign. a. Gambaran CT posisi tengkurap pada pasien
CT angiogram sign
CT angiogram sign terjadi dari penambahan pembuluh darah pulmoner oleh adanya
konsolidasi homogen dengan atenuasi rendah pada parenkim paru yang relatif
terhadap otot-otot dinding dada bagian mediastinum (gambar 18). Tanda ini telah
dijelaskan dalam bentuk lobar pada karsinoma sel bronkoalveolar (17,24). Penyebab
lain yang penting dari CT angiogram sign adalah pneumonia. Area dengan atenuasi
rendah telah diduga sebagai hasil dari produksi mukus oleh sel-sel tumor. CT
angiogram sign juga telah dilaporkan pada edema pulmoner, pneumonitis obstruktif
akibat tumor paru sentral, limfoma, dan metastasis dari karsinoma gastrointestinal
(25, 26).
29
Crazy paving pattern terdiri dari atenuasi ground-glass yang menyebar atau difus
dengan disertai penebalan septal interlobar dan garis intralobular (gambar 19) (27-29).
Tanda ini pada mulanya dijelaskan pada kasus proteinosis alveolar (30). Pada
sel-sel inflamasi pada interstisial (29). Temuan ini dapat disebabkan oleh pneumonia
pulmonary (27-28).
31
32
Gambar 19. a, b. Crazy paving pattern. a. Pasien dengan situs inversus dan
penambahan ketebalan septal interlobar dan garis intralobar pada kedua sisi paru.
Penyebab penyakit parenkim difus pada pasien ini adalah proteinosis alveolar. b. Batu
paving.
Tree-in-bud-sign
Pola tree-in-bud dicirikan oleh adanya nodul sentrilobular multipel yang terkait
dengan struktur percabangan linier multipel dengan kaliber yang mirip yang berasal
dari satu tangkai (gambar 20). Pola ini merupakan temuan dari penyakit jalan nafas
kecil. Pada awalnya, tanda ini dijelaskan pada kasus penyebaran Mycobacterium
tuberculosis transbronkial (31). Hal ini telah dilaporkan secara berkelanjutan sebagai
manifestasi dari berbagai bentuk. Bentukan ini termasuk penyakit jalan nafas perifer
seperti infeksi (bakterial, fungi, viral, atau parasit), kelainan kongenital, kelainan
33
kelainan imunologis, kelainan jaringan ikat, dan penyakit vaskular (terutama tumor
Feeding vessel sign terdiri dari perbedaan pembuluh darah yang mengarah langsung
ke nodul atau massa (gambar 21). Tanda ini telah dinyatakan sebagai sugestif tinggi
dari embolisme septik dan sering terjadi pada metastase pulmonar dan fistula
arteriovenosus. Tanda ini jarang terlihat pada kanker paru dan granuloma (16, 35).
36
Gambar 21. Feeding vessel sign. Pasien dengan karsinoma bronkial. Tampak arteri
Split pleura sign ditandai dengan penebalan lapisan pleura yang dipisahkan oleh
cairan (gambar 22). Tanda ini ditemukan secara primer pada empyema, dan tanda ini
membantu untuk membedakan dari abses. Tanda ini juga sering tampak pada
Gambar 22. Split pleura sign. Pasien dengan empyema. Pleura viseral dan parietal
Reversed halo sign (atoll sign) dijelaskan sebagai area fokal bulat dari atenuasi
ground-glass dan konsolidasi dari ruang udara disekitarnya dalam bentuk bulan sabit
atau berbentuk cincin (37). Kim et al. merupakan orang pertama yang menjelaskan
Tanda ini dinyatakan sebagai opasitas ground-glass sentral yang dikelilingi oleh
konsolidasi yang lebih padat yang berbentuk seperti bulan sabit (membentuk lebih
dari 3 perempat lingkaran) atau cincin (membentuk lingkaran penuh) yang paling
tidak memilki ketebalan 2 mm (38, 39) (gambar 23). Reversed halo sign pada CT
tampak secara relatif lebih spesifik untuk diagnosis kriptogenik organizing pneumonia
38
histopatologis dengan area inflamasi septal alveolar (infiltrat inflamatori pada septum
alveolar dengan makrofag, limfosit, sel-sel plasma dan beberapa sel raksasa, dengan
relatif mempertahankan ruang alveolar) dan debris seluler dan konsolidasi pada ruang
udara perifer yang berbentuk lingkaran atau bulan sabit yang berhubungan dengan
Gambar 23. a-c. Reversed halo sign. a. Gambaran CT dengan tampilan paru pasien
dengan infeksi jamur paru invasif; CT resolusi tinggi memperlihatkan reversed halo
disekitarnya dengan bentuk seperti bulan sabit dan bentuk cincin). b. Gambaran CT
mediastinum dengan level yang sama. c. Bentuk halo terbalik pada bunga daisy.