Anda di halaman 1dari 2

RSUD BITUNG PENARIKAN OBAT

No. Dokumen Revisi Halaman


1/2

Ditetapkan oleh:
SPO Tanggal Terbit : Direktur RSUD Bitung
PELAYANAN
KEFARMASIAN

Dr.Jeaneste M.Watuna,M.M.Kes
NIP 19640506 199803 2 002

Penarikan Obat adalah penarikan kembali obat yang telah diberikan


Pengertian sesuai resep dokter karena obat tersebut diberhentikan pemakaiannya
sesuai dengan monitoring diagnosa yang dilakukan oleh dokter
pembuat resep, obat rusak /kadaluarsa dan obat yang ditarik dari
peredaraannya.

Tujuan Prosedur ini dibuat untuk mengendalikan jumlah sediaan farmasi dan
alat kesehatan, serta tercapainya pelayanan farmasi yang aman dan
bermutu terutama terhindarnya pasien dari dampak buruk obat yang
rusak/kadaluarsa dan ditarik dari peredaran.
Peraturan Direktur RSUD Bitung No :
Kebijakan tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Umum
Daerah Bitung.

Prosedur 1. Petugas Farmasi mendata penggunaan obat pada KPO


2. Petugas Farmasi mengecek pemakaian obat yang diberhentikan
oleh dokter dari KPO, kemudiaan mendata obat yang
diberhentikan pada formulir penghentian pemakaian obat
3. Petugas Farmasi menarik obat yang ada di ruang perawatan.
Penarikan dilakukan 2x dalam seminggu (selama belum ada
penarikan obat tersebut merupakkan tanggung jawab Perawat
Ruangan)
4. Obat yang telah ditarik dicatat dan dikembalikan ke Apotek RS
5. Petugas Farmasi mengidentifikasi obat meliputi Expire Date, dan
kondisi fisik obat (rusak)
6. Obat didata pada kartu stok kemudian disimpan pada tempat yang
sesuai
7. Jika obat rusak/kadaluarsa,didata dan disimpan untuk kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur pemusnahan obat
8. Petugas Farmasi mengumpulkan obat yang ditarik dari
peredarannya kemudiaan di musnahkan.
RSUD BITUNG
PENARIKAN OBAT

No. Dokumen Revisi Halaman


2/2

Prosedur 9. Instalasi Farmasi melaporkan rencana dan hasil tindak lanjut yang
dilakukan kepada Kepala Bidang Penunjang Medik.

Unit terkait 1. Instalasi Farmasi


2. Kepala Ruangan,
3. Bidang Bina Program dan Penunjang Medik

Anda mungkin juga menyukai