Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS

AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

2.1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUANTAN SINGINGI


Kabupaten Kuantan Singingi secara geografis, geoekonomi dan geopolitik
terletak pada jalur tengah lintas sumatera dan berada dibagian selatan Propinsi Riau,
yang mempunyai peranan yang cukup strategis sebagai simpul perdagangan untuk
menghubungkan daerah produksi dan pelabuhan, terutama pelabuhan kuala enok.
Dengan demikian Kabupaten Kuantan Singingi mempunyai peluang untuk
mengembangkan sektor-sektor pertanian secara umum, perdagangan barang dan
jasa, transportasi dan perbankan serta pariwisata. Kabupaten Kuantan Singingi
merupakan pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu yang dibentuk berdasarkan UU
No. 53 tahun 1999, tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan
Hilir, Siak, Natuna, Karimun, Kuantan Singingi dan Kota Batam. Kabupaten Kuantan
Singingi terdiri dari 12 (dua belas) kecamatan dengan luas wilayah 7,656,03 km2, yang
berada pada posisi antara 0000 -10 00 Lintang Selatan dan 1010 02 - 1010 55 Bujur Timur.
Adapun batas-batas Kabupaten Kuantan Singingi adalah:
1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Kampar dan Pelalawan
2. Sebelah Selatan dengan Propinsi Jambi
3. Sebelah Barat dengan Propinsi Sumatera Barat
4. Sebelah Timur dengan Kabupaten Indragiri Hulu
Dilihat dari batas batas kabupaten yang langsung berbatasan dengan 2 (dua) Propinsi
yaitu Propinsi Jambi dan Sumatera Barat . Hal ini dapat memberikan keuntungan bagi
Kabupaten Kuantan Singingi apabila dapat memanfaatkan peluang yang ada.

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 1
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

2.1.1. TOPOGRAFI
Wilayah Kabupaten Kuantan Singingi secara morfologi dapat dibagi atas
dataran rendah, perbukitan bergelombang, perbukitan tinggi dan pegunungan,
dengan variasi sebagian besar merupakan satuan perbukitan bergelombang yaitu
sekitar 30-150 diatas permukaan laut.
2.1.2 GEOLOGI
Secara Struktur Geologi wilayah Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari
patahan naik, patahan mendatar dan lipatan, tersusun dari kelompok batuan
sedimen, metamorfosis (malihan), batuan volkanik dan intrusi serta endapan
permukaan. Disamping itu Kabupaten Kuantan Singingi memiliki potensi sumber daya
mineral yang beragam.
2.1.3. IKLIM
Kabupaten Kuantan Singingi pada umumnya beriklim trofis dengan suhu udara
maksimum berkisar antara 32,60C 36,50C dan suhu minimum berkisar antara 19,20c
22,00C. Curah hujan antara 229,00-1.133,0 mm per tahun dengan keadaan musim
berkisar :
a. Musim hujan jatuh pada bulan September s/d Februari
b. Musim kemarau jatuh pada bulan Maret s/d Agustus
Gambar 2.1
Rata-Rata Curah Hujan Kabupaten Kuantan Singingi

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 2
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Gambar 2.2
Rata-Rata Hari Hujan Kabupaten Kuantan Singingi

Tabel 2.1
Curah Hujan Kuantan Singingi

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 3
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Tabel 2.2
Hari Hujan Kabupaten Kuantan Singingi

Tabel 2.3
Luas Daerah Kecamatan Kabupaten Kuantan Singingi

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 4
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Tabel 2.4
Jarak Lurus Ibukota Kabupaten dengan Kecamatan

2.1.4. Hidrografi
Terdapat 2 (dua) sungai besar yang melintasi wilayah Kabupaten Kuantan
Singingi yaitu Sungai Kuantan/Sungai Indragiri dan Sungai Singingi. Peranan sungai
tersebut sangat penting terutama sebagai sarana transportasi, sumber air bersih, budi
daya perikanan dan dapat dijadikan sumberdaya buatan untuk mengahasilkan suplai
listrik tenaga air.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Kuantan mengaliri 9 (sembilan) kecamatan
yaitu Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan Gunung Toar,
Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Benai, Kecamatan Pangean, Kecamatan
Kuantan Hilir, Kecamatan Inuman dan Kecamatan Cerenti.

2.2. SEJARAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI


Kabupaten Kuantan Singingi pada awalnya merupakan bagian dari
Kabupaten Indragiri Hulu, namun setelah dikeluarkannya Undang-undang Nomor 53
tahun 1999, Kabupaten Indragiri Hulu dimekarkan menjadi 2 ( dua ) kabupaten yaitu
Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi dengan Ibu Kotanya
berkedudukan di Teluk Kuantan. Pada saat Kabupaten Kuantan Singingi menjadi
sebuah Kabupaten defenitif yang terdiri dari 6 (enam) kecamatan dengan 151
pemerintahan Desa/Kelurahan, sebagai berikut:
PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 5
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

1. Kecamatan Kuantan Tengah.


2. Kecamatan Singingi.
3. Kecamatan Kuantan Mudik.
4. Kecamatan Kuantan Hilir.
5. Kecamatan Cerenti.
6. Kecamatan Benai.
Sebagai pejabat Bupati Kabupaten Kuantan Singingi terhitung sejak tanggal
8 Oktober 1999 sampai dengan 8 Oktober 2000 adalah Drs. H.Rusdji S Abrus. Pada bulan
Oktober 2000 diadakan pemilihan Bupati Kuantan Singingi yang pertama dipilih oleh
anggota legislatif, sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah pasangan Drs. H.Rusdji
S Abrus dengan Drs. H. Asrul Jaafar periode 2001- 2006. Ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.24.133 Tahun 2001 dan Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 132.24-134, diangkat dan ditetapkan sebagai Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Kuantan Singingi. Selang waktu 2 ( dua ) bulan Bupati
Kuantan Singingi terpilih meninggal dunia, jabatan Bupati digantikan langsung oleh
Wakil Bupati, ditetapkan menjadi Bupati Kuantan Singingi berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.24-316 tanggal, 20 Agustus 2001.
Kabupaten Kuantan Singingi pada awalnya membawahi 6 ( enam ) kecamatan
dimekarkan menjadi 12 ( dua belas ) kecamatan, kecamatan yang baru dimekarkan
tersebut adalah:
1. Kecamatan Hulu Kuantan.
2. Kecamatan Gunung Toar.
3. Kecamatan Singingi Hilir.
4. Kecamatan Pangean.
5. Kecamatan Logas Tanah Darat.
6. Kecamatan Inuman.
Hingga sekarang pejabat Bupati Kuantan Singingi sudah mengalami beberapa kali
pergantian yaitu :
1. Drs. H. Rusdji S Abrus Periode Tahun 2000 2001
2. Drs. H. Asrul Jaafar Periode 2001 2006
3. H. Sukarmis Periode Tahun 2006 2011
4. H. Sukarmis Periode Tahun 2011 2016
5. Drs. H. Mursini, M.Si Tahun 2016 - 2021
Seiring dengan berhembusnya angin reformasi memberikan perubahan yang drastis
terhadap negeri ini, tidak terkecuali di Kabupaten Kuantan Singingi sendiri. Salah satu
wujudnya adalah dengan berlakunya pelaksanaan otonomi daerah yang mulai
dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2001.

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 6
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

2.3. KONDISI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT KABUPATEN KUANTAN


SINGINGI
2.3.1. Agama
Kehidupan beragama di Indonesia tidak terlepas dari pelaksanaan pasal
29 UUD 45. Negara menjamin kebebasan untuk melaksanakan ajaran agama dan
beribadah sesuai dengan ajaran masing-masing. Pembinaan kerukunan hidup umat
beragama telah dilaksanakan melalui musyawarah kerukunan hidup bernegara dan
pertemuan antar pimpinan umat beragama dan pemerintah. Kesemarakan kehidupan
beragama ditandai antara lain dengan makin banyaknya tempat peribadatan,
pembangunan tempat peribadatan yang semakin berkembang.

2.3.2. Kebudayaan
Dalam aspek kebudayaan, masyarakat yang tinggal di Kabupaten Kuantan
Singingi merupakan masyarakat cukup heterogen yang pada umunya adalah
masyarakat melayu kuantan. Suku pedantang yang dominan diantaranya adalah suku
Jawa yang datang ke Kabupaten Kuantan Singingi melalui program transmigrasi. Pada
umumnya suku Jawa mendiami wilayah yang terletak di daerah pedesaan atau
perkebunan.

2.3.3. Pendidikan
Pendidikan formal merupakan suatu proses pendidikan yang berjenjang
dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi. Kabupaten Kuantan Singingi
memiliki potensi dalam bidang pendidikan. Potensi tersebut tidak akan menghasilkan
keluaran yang optimal apabila tidak dikelola dengan baik. Jumlah SD Negeri, SLTP
Negeri, dan SLTA mengalami peningkatan yang cukup bagus, yang berarti bahwa
semakin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya sekolah (Wajib Belajar 9
Tahun). Jumlah SLTP dan SLTA Negeri mengalami banyak peningkatan demikian
juga dengan jumlah muridnya.

2.3.4. Kesehatan
Pada dasarnya pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah. Salah satunya
adalah dengan menyediakan fasilitas kesehatan, terutama Puskesmas, Puskesmas
Pembantu dan Puskesmas keliling karena ketiganya mampu menjangkau segala lapisan
masyarakat hingga daerah terpencil.

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 7
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

2.3.5. Penduduk
Penduduk Kabupaten Kuantan Singingi berdasarkan data Badan Pusat
Statistik Kab. Kuantan Singingi pada tahun 2014 tercatat sebanyak 310.619 jiwa yang
terdiri 159.580 jiwa laki-laki dan 151.139 jiwa perempuan. Kecamatan yang paling
banyak penduduknya adalah kecamatan Kuantan Tengah yaitu 46.772 jiwa dan
kecamatan yang paling sedikit penduduknya adalah kecamatan Hulu Kuantan yaitu
8.577 jiwa. Dilihat komposisinya, penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk
perempuan. Penduduk laki-laki berjumlah 159.480 jiwa dan perempuan berjumlah
151.139 jiwa. Rasio jenis kelamin 105,52. Rasio jenis kelamin yang paling tinggi terdapat
di Kecamatan Pucuk Rantau 116,98 dan rasio jenis kelamin yang paling rendah terdapat
di Kecamatan Pangean sebesar 99,15.

Tabel 2.5
Jumlah dan Rasio Penduduk Kabupaten Kuantan Singingi
Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2014

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 8
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Tabel 2.6
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk
Per ( m ) Menurut Kecamatan Di Kabupaten Kuantan Singingi

Tabel 2.7
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di
Kabupaten Kuantan Singingi, 2014

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 9
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

2.3.6. Tenaga Kerja


Pada tahun 2014 pencari kerja yang terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kabupaten Kuantan Singingi berjumlah 2.358 orang terdiri dari 1.204 laki-laki (51,06 %)
dan perempuan 1.154 orang (48,94%). Jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikan,
sebagian besar pencari kerja yang terdaftar adalah tamatan SLTA sebanyak 499 orang
(21,16 %). Besarnya jumlah pencari kerja tamatan SLTA mengindikasikan bahwa perlu
diciptakan lapangan kerja yang mampu menampung pekerja dengan kualifikasi
tamatan SLTA.
Tabel 2.8
Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas menurut Kegiatan Utama,
Tahun 2012-2014

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 10
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Tabel 2.9
Banyaknya Pencari Kerja Yang Mendaftar
Menurut Jenis Kelamin dan Jenis Pendidikan Tahun 2014

2.4. INDUSTRI, PERTAMBANGAN DAN ENERGI


2.4.1. Energi dan Air Minum
Kebijakan pemerintah di bidang kelistrikan ditujukan untuk meningkatkan ke-
sejahteraan masyarakat.Untuk mencapai sasaran tersebut diupayakan pe-ningkatan
daya terpasang pembangkit tenaga listrik serta perluasan jaringan distribusi agar
tersedia tenaga listrik dalam jumlah yang cukup dengan pelayanan yang baik.
Air minum ataupun air bersih mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan
masyarakat. Sebanyak 33.756 air didistribusikan oleh BPAM Kabupaten Kuantan
Singingi ke pelanggan selama tahun 2014. Dengan rincian kelompok rumah tangga
31.180 kelompok pemerintah 416 (1,23 persen). Sedangkan banyaknya pelanggan
untuk masing- masing kelompok adalah 3.418 pelanggan rumah tangga dan 26
pelanggan kantor pemerintah.

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 11
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Gambar 2.3
Perusahaan Industri di Kab. Kuantan Singingi
Tahun 2012-2014

Gambar 2.4
Jumlah Pekerja Industri di Kab. Kuantan Singingi tahun 2013-2014

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 12
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Gambar 2.5
Produksi Listrik PLN di Kab. Kuantan Singingi Tahun 2014

Gambar 2.6
Pelanggan Listrik PLN dan Non PLN di Kab. Kuantan Singingi
Tahun 2011-2014

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 13
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Tabel 2.10
Banyaknya Perusahaan Industri di Kabupaten Kuantan Singingi Menurut Kecamatan
Tahun 2012-2014

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 14
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Tabel 2.11
Nilai Investasi Industri di Kabupaten Kuantan Singingi Menurut Kecamatan
Tahun 2014

2.5. TRANSPORTASI
Prasarana jalan merupakan urat nadi kelancaran lalu lintas di darat. Lancarnya
lalu lintas akan sangat menunjang perkembangan perekonomian suatu daerah.
Panjang jalan kabupaten di Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2014
sepanjang 1.989.853 Km yang terdiri dari permukaan jalan yang diaspal 451.822 Km
(22,71 persen), kerikil 1.352.281 Km (67,96 persen), dan tanah 185.750 Km (9,33 persen).
Panjang jembatan di Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2014 sepanjang
4.714,49 m yang terdiri dari permukaan jembatan kayu 763,50 m, box culvert
1.021,99 m, beton 619 m, dan rangka baja 2.310 m.

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 15
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Tabel 2.12
Panjang Jalan Negara, Jalan Provinsi, dan Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan
di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2013 2014 (Km)

Tabel 2.13
Panjang Jalan Negara, Jalan Provinsi, dan Jalan Kabupaten
Menurut Keadaan di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun
2013 2014 (Km)

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 16
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Tabel 2.14
Banyak dan Panjang Jembatan Berdasarkan Jenisnya
Di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2014

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 17
LAPORAN IDENTIFIKASI KAWASAN STRATEGIS
AKHIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Gambar 2.7
Peta Administrasi Kabupaten
Kuantan Singingi

PROPINSI RIAU
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (2016)
BAB 2 - 18

Anda mungkin juga menyukai