ANTARA
DENGAN
KLINIK MULTAZAM
Nomor:
PT NTT DATA INDONESIA, berkedudukan di Wisma 46-Kota BNI 4F Jl. Jend. Sudirman Kav. 1
Jakarta, Indonesia, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia,
dan dalam perbuatan hukum ini secara sah diwakili oleh Jasri Tan dalam kapasitasnya
sebagai Kuasa Presiden Direktur berdasarkan Surat Kuasa Tertanggal 13 Januari 2015 Nomor:
01/CP/LGL.04/I/2015 secara sah bertindak untuk dan atas nama PT NTT Data Indonesia
(PIHAK PERTAMA);
dan
KLINIK MULTAZAM, berkedudukan di Jl. Raya Jakarta KM 11 KP.Nambo Desa Kaserangan Kec
Ciruas Serang-Banten, suatu yang didirikan berdasarkan
hukum Indonesia, dan dalam perbuatan hukum ini secara sah diwakili oleh Ifad Fadli dalam
kapasitasnya sebagai Direktur (PIHAK KEDUA).
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masing-masing disebut sebagai Pihak dan secara
bersama-sama disebut sebagai Para Pihak.
Para Pihak bermaksud mengadakan kerjasama, dalam hal pemanfaatan sistem administrasi
pelayanan kesehatan berbasis Teknologi Informasi, yang terdiri atas jaringan sistem
informasi proses administrasi pelayanan kesehatan, pengolahan data elektronik dan aplikasi
milik PIHAK PERTAMA sehubungan dengan pelayanan kesehatan dan/ atau pengobatan oleh
PIHAK KEDUA sebagaimana dituangkan dalam bentuk perjanjian dengan syarat-syarat dan
ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal berikut ini.
PASAL 1
PENGERTIAN
1. Berita Acara Serah Terima adalah suatu dokumen yang memuat berita acara atas
penyerahan Medical Claim Terminal dari PIHAK PERTAMA dan penerimaan atas
Medical Claim Terminal tersebut oleh PIHAK KEDUA (Berita Acara).
4. Kartu adalah kartu dengan magnetic strip yang memuat nama Pasien, nomor
kepesertaan, nama Perusahaan atau Perusahaan Asuransi yang memberikan
jaminan kesehatan, serta keterangan mengenai hotline 24 (dua puluh empat) jam
PIHAK PERTAMA, yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA sebagai bukti bahwa
pemegang diberikan jaminan kesehatan atau merupakan tertanggung dari
Perusahaan atau Perusahaan Asuransi yang memiliki kerjasama dengan PIHAK
PERTAMA.
6. Pasien adalah peserta dan/ atau keluarganya yang diberikan jaminan kesehatan
oleh Perusahaan atau merupakan tertanggung dari Perusahaan Asuransi yang
secara administratif terdaftar dalam database yang dikelola oleh PIHAK PERTAMA
yang dibuktikan dengan Kartu yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA .
7. Pasien Umum adalah setiap orang yang melakukan transaksi di rumah sakit, klinik,
dan/ atau tempat pelayanan kesehatan lainnya atas permintaan dan
persetujuannya sendiri dengan mana menanggung secara pribadi segala biaya
tertagih sebagai kewajibannya untuk membayar secara langsung ke rumah sakit,
klinik, dan/ atau tempat pelayanan kesehatan lainnya tersebut.
9. Perusahaan adalah setiap badan usaha, baik berbadan hukum maupun tidak
berbadan hukum, yang berkewajiban untuk memberikan manfaat kepada Pasien
berupa jaminan kesehatan berdasarkan perjanjian maupun perikatan yang dibuat
di antara Perusahaan dan Pasien.
10. Perusahaan Asuransi adalah setiap badan usaha, baik berbadan hukum maupun
tidak berbadan hukum, yang bergerak dalam bidang jasa perasuransian yang
berkewajiban untuk memberikan penggantian terhadap Pasien berdasarkan
perjanjian maupun perikatan yang dibuat di antara Perusahaan Asuransi dan
Pasien.
11. Rujukan adalah Surat Pengantar yang diberikan oleh dokter untuk pemeriksaan
lebih lanjut ke unit spesialis atau pemeriksaan penunjang diagnostik.
12. Sistem Administrasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Teknologi Informasi adalah suatu
3
PASAL2
MAKSUD DAN TUJUAN
2.1 PIHAK PERTAMA akan menyediakan Sistem, berupa jaringan sistem informasi proses
administrasi pelayanan kesehatan, alat pengolahan data elektronik dan aplikasi guna
menunjang kegiatan usaha PIHAK KEDUA dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada Pasien yang memerlukan pelayanan kesehatan yang tersedia di PIHAK KEDUA.
2.2 PIHAK KEDUA akan memanfaatkan Sistem sebagaimana dimaksud pada Pasal 2.1 dalam
pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan kepada Pasien.
2.3 Ketentuan teknis mengenai pelaksanaan Maksud dan Tujuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2.1 akan dinyatakan dalam Buku Panduan yang akan disediakan oleh PIHAK
PERTAMA.
PASAL3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
3.1 Jangka Waktu Perjanjian yang telah disepakati oleh Para Pihak adalah selama 1 (satu)
tahun sejak ditandatangani Perjanjian ini.
3.2 Perjanjian ini dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka 1 (satu) tahun
berikutnya pada setiap akhir masa Perjanjian hingga adanya pengakhiran sebagaimana
dimaksud pada Pasal 7 Perjanjian ini.
PASAL4
H A K- H A K
4.1.1 PIHAK PERTAMA berhak untuk menempatkan Medical Claim Terminal dan/ atau
peralatan penunjang dari Sistem milik PIHAK PERTAMA di tempat kegiatan usaha
dari PIHAK KEDUA. Pemasangan Medical Claim Terminal tersebut disertai
dengan Berita Acara yang ditandangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
4.1.2 Dalam hal Medical Claim Terminal telah dipasang oleh PIHAK PERTAMA di
4
4.1.3 Dalam hal belum terpasangnya Medical Claim Terminal, PIHAK PERTAMA tetap
berhak untuk mendapatkan dan mengakses seluruh informasi dan data terkait
dengan penggunaan pelayanan kesehatan Pasien serta informasi medis Pasien
dari PIHAK KEDUA, guna keperluan pengolahan data dan pelaksanaan Sistem
melalui media korespondensi Call Center.
4.1.4 PIHAK PERTAMA berhak melakukan pengecekan atas data kesehatan Pasien
kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut :
4.1.5 PIHAK PERTAMA berhak mencantumkan logo PIHAK KEDUA sebagai pemanfaat
dari Sistem dalam seluruh sarana pemasaran PIHAK PERTAMA.
4.1.6 Pencantuman logo PIHAK PERTAMA sebagai salah satu mitra PIHAK KEDUA
dalam seluruh sarana pemasaran dan sarana informasi PIHAK KEDUA di wilayah
kerja PIHAK KEDUA.
4.1.7 PIHAK PERTAMA berhak untuk mengajukan saran atau usulan untuk kepentingan
5
4.2.2 PIHAK KEDUA berhak untuk menerima pembayaran biaya pelayanan kesehatan
dari PIHAK PERTAMA, sepanjang Perusahaan dan/ atau Perusahaan Asuransi
telah menunjuk dan/atau mengkuasakan PIHAK PERTAMA untuk melakukan
kegiatan pembayaran untuk dan atas namanya itu kepada PIHAK KEDUA dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Perjanjian ini.
4.2.3 Dalam hal Medical Claim Terminal telah dipasang oleh PIHAK PERTAMA di
tempat kegiatan usaha PIHAK KEDUA maka:
a. PIHAK KEDUA berhak menggunakan Medical Claim Terminal dan/ atau
peralatan dari Sistem PIHAK PERTAMA yang ditempatkan di tempat
kegiatan usaha dari PIHAK KEDUA dalam rangka menunjang kegiatan
usaha PIHAK KEDUA;
4.2.4 PIHAK KEDUA berhak untuk meminta perbaikan atau penggantian Sistem dan/
atau Medical Claim Terminal kepada PIHAK PERTAMA dengan seketika apabila
terjadi kerusakan Sistem yang dapat menggangu jalannya kegiatan bisnis PIHAK
KEDUA.
4.2.5 PIHAK KEDUA berhak untuk mengajukan saran atau usulan untuk kepentingan
kedua belah Pihak.
PASAL5
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
5.1.3. PIHAK PERTAMA wajib melakukan pemasangan Medical Claim Terminal dan/
atau peralatan penunjang dari Sistem PIHAK PERTAMA di lokasi yang disepakati
bersama oleh kedua belah Pihak.
5.1.4. Dalam hal Medical Claim Terminal telah dipasang oleh PIHAK PERTAMA di
tempat kegiatan usaha PIHAK KEDUA, maka:
5.1.5. Dalam hal belum terpasangnya Medical Claim Terminal dan/ atau tidak
tersedianya Media Claim Terminal karena kendala teknis apapun sehingga
Sistem tidak dapat diakses secara mandiri oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA akan melakukan verifikasi data pasien termasuk namun tidak
terbatas pada kepesertaan pasien dan manfaat kesehatan (medical benefit
plan) melalui Call Center PIHAK PERTAMA sehingga Pasien tetap mendapatkan
pelayanan kesehatan dari PIHAK KEDUA.
5.2.2 Dalam hal Medical Claim Terminal telah dipasang oleh PIHAK PERTAMA di
tempat kegiatan usaha PIHAK KEDUA, maka:
5.2.3 Dalam hal Medical Claim Terminal belum dipasang oleh PIHAK PERTAMA di
tempat kegiatan usaha PIHAK KEDUA dan/ atau terjadi kerusakan terhadap
Medical Claim Terminal atas adanya kendala teknis apapun sehingga PIHAK
KEDUA tidak dapat mengakses Sistem secara mandiri, maka PIHAK KEDUA
wajib melakukan verifikasi data Pasien melalui Call Center PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA juga tetap wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan Pasien setelah verifikasi dilakukan melalui Call Center PIHAK
PERTAMA.
5.2.4 Dalam hal Medical Claim Terminal belum dipasang oleh PIHAK PERTAMA di
8
5.2.5 PIHAK KEDUA wajib memberikan informasi terkait pelayanan kesehatan kepada
Pasien berupa catatan administrastif, data kesehatan maupun biaya dari
pelayanan kesehatan, sesuai dengan izin dari Pasien untuk diketahui oleh
PIHAK PERTAMA.
5.2.6 PIHAK KEDUA wajib mencantumkan logo PIHAK PERTAMA sebagai salah satu
mitra PIHAK KEDUA dalam seluruh sarana pemasaran dan sarana informasi
PIHAK KEDUA di wilayah kerja PIHAK KEDUA.
PASAL 6
PEMBAYARAN
6.1 PIHAK KEDUA akan melakukan proses penagihan biaya pelayanan kesehatan sesuai
dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran D Perjanjian ini.
6.2 PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran paling lambat (tiga puluh) 30 hari kerja
setelah dokumen asli diterima lengkap oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA ke
rekening sebagai berikut:
Bank :
No. Rekening :
Cabang :
Nama Pemilik Rekening :
6.4 Apabila setelah 15 (lima belas) hari sejak diterimanya surat peringatan pertama oleh
PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA tidak juga melakukan pembayaran maka PIHAK
KEDUA akan memberikan surat peringatan kedua kepada PIHAK PERTAMA.
6.5 Apabila setelah 15 (lima belas) hari sejak diterimanya surat peringatan kedua oleh
PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA tidak juga melakukan pembayaran maka PIHAK
KEDUA akan memberikan surat peringatan ketiga kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK
PERTAMA akan memperlakukan Pasien sebagai Pasien Umum.
6.7 PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bahwa segala bentuk kegiatan pembayaran atas
layanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6.2 dari PIHAK PERTAMA adalah
semata-mata untuk dan atas nama Perusahaan dan/ atau Perusahaan Asuransi yang
telah menunjuk dan/atau mengkuasakan PIHAK PERTAMA untuk melakukan kegiatan
pembayaran tersebut. Dalam keadaan apapun, PIHAK KEDUA menyetujui bahwa
segala kewajiban pembayaran layanan kesehatan atas Pasien tidak akan beralih dari
Perusahaan dan/atau Perusahaan Asuransi kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL7
GANTI KERUGIAN
7.1 PIHAK PERTAMA akan melakukan pemeriksaan berkala terhadap Medical Claim
Terminal untuk menghindari adanya kerusakan karena kerugian, cidera, serta
kerusakan yang diderita karena penempatan, pemakaian, atau upaya penjagaan
terhadap Medical Claim Terminal.
7.2 PIHAK KEDUA akan bertanggung jawab dan memberi ganti rugi kepada PIHAK
PERTAMA atas kehilangan, pada Medical Claim Terminal atau suatu bagian
daripadanya karena sebab apapun, terlepas dari apakah kehilangan tersebut sebagai
akibat tindakan atau kelalaian PIHAK KEDUA atau bukan. PIHAK KEDUA wajib untuk
membayar biaya penggantian sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) per Medical
Claim Terminal.
PASAL8
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
8.1 Para Pihak berhak untuk mengajukan pengakhiran Perjanjian ini lebih awal:
i. paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal efektif pengakhiran
Perjanjian dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak yang lain
dan disetujui oleh Pihak tersebut; atau
ii. dengan segera dalam hal terdapat wanprestasi terhadap syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini oleh salah satu Pihak.
8.2 Untuk pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Indonesia yang mensyaratkan keputusan pengadilan untuk mengakhiri berlakunya
suatu perjanjian.
10
9.1 Setelah berakhirnya Perjanjian ini, PIHAK KEDUA harus mengembalikan selambat-
lambatnya 60 (enam puluh) hari kepada PIHAK PERTAMA seluruh Sistem, termasuk
namun tidak terbatas pada Medical Claim Terminal dan/ atau peralatan beserta
perangkat lunak dan benda terkait lainnya yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA
dalam rangka Perjanjian ini.
9.2 Selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari, setelah Perjanjian ini berakhir, PIHAK
PERTAMA harus menghapus seluruh data-data milik PIHAK KEDUA yang tersimpan
dalam Sistem. Ruang lingkup pertanggungjawaban antara PIHAK PERTAMA dengan
PIHAK KEDUA setelah berakhirnya Perjanjian ini hanya terbatas pada pelaksanaan
Pasal ini.
9.3 Seluruh biaya sehubungan dengan pengembalian seluruh Sistem dan/ atau peralatan
beserta perangkat lunak dan benda terkait lainnya sebagaimana yang diatur di dalam
Pasal ini menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
9.4 Selama menunggu proses pengembalian seluruh system dan/ atau peralatan beserta
perangkat lunak lainnya, PIHAK KEDUA diwajibkan untuk menyimpan dan menjaga
Medical Claim Terminal tersebut dengan sebaik-baiknya.
P A S A L 10
KERAHASIAAN
10.1 Para Pihak wajib menjaga kerahasiaan seluruh informasi yang diterima selama
pelaksanaan Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada informasi personal;
rahasia-rahasia dagang; metode cara (know-how); ide-ide; konsep-konsep; desain-
desain; gambar-gambar; piranti lunak; diagram-diagram alur; diagram-diagram; dan/
atau informasi yang terlindungi hak kepemilikan lainnya, yang diberikan oleh salah
satu Pihak kepada Pihak yang lainnya dalam Perjanjian ini dalam bentuk fisik; atau
media elektromagnetik; atau media tidak berwujud lainnya berkaitan dengan
ketentuan dalam Perjanjian ini dan segala sesuatu yang dianggap oleh salah satu Pihak
sebagai informasi rahasia, dengan ketentuan, jika disampaikan dalam tulisan,
Informasi Rahasia diharuskan ditandai secara jelas sebagai Rahasia pada saat
pengungkapan kepada pihak penerima informasi dan jika disampaikan secara lisan,
Informasi Rahasia tersebut dimaksudkan secara jelas sebagai rahasia pada saat
pengungkapan sebagai Rahasia (Informasi Rahasia).
10.2 Para Pihak dan (para) pemegang saham (-pemegang saham)nya akan menggunakan
Informasi rahasia untuk kepentingan pelaksanaan Perjanjian semata kecuali diberi
kewenangan secara tertulis oleh pihak pemberi informasi, dan tidak akan
mengungkapkan atau membocorkan setiap Informasi Rahasia kepada pihak ketiga
11
10.3 Tanpa mengenyampingkan ayat sebelumnya, segala benda dan informasi tidak
dianggap sebagai Informasi Rahasia:
i. sudah menjadi domain publik;
ii. didapatkan dari pihak ketiga tanpa kewajiban atau adanya sifat kerahasiaan;
iii. disetujui secara tertulis untuk diketahui oleh pihak lain;
iv. dikembangkan oleh suatu Pihak atau menjadi diketahui tanpa mengikat kepada
informasi rahasia;
v. diungkapkan oleh pemegang hak cipta dari perangkat lunak yang mempunyai
hak tersebut.
10.4 Tanpa mengenyampingkan ketentuan pada Pasal ini, Para Pihak dapat
mengungkapkan Informasi Rahasia jika diperlukan atas permintaan otoritas hukum
atau pemerintahan, persyaratan atau perintah, dengan ketentuan bahwa pihak
penerima informasi akan segera melakukan tindakan-tindakan yang patut untuk
memberikan pihak pemberi informasi pemberitahuan tertulis sebelumnya untuk
memenuhi permintaan, persyaratan atau perintah tersebut. Namun demikian,
pengungkapan kepada (para) pemegang saham dari pihak penerima informasi dan
pihak pemberi informasi diizinkan tanpa adanya pemberitahuan tertulis sebelumnya.
10.5 Kewajiban untuk menjaga Informasi Rahasia berdasarkan Pasal ini tetap berlaku
hingga 1 (satu) tahun semenjak Perjanjian ini berakhir.
P A S A L 11
KETENTUAN UMUM
11.1 Keberlakuan, penafsiran dan pelaksanaan dari Perjanjian ini tunduk kepada dan
ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
11.2 Para Pihak sepakat bahwa apabila terdapat konflik, kontroversi-kontroversi atau
perbedaan-perbedaan (Perselisihan) yang mungkin timbul di antara Para Pihak
dalam Perjanjian ini, dari atau berkaitan dengan Perjanjian ini, atau pelaksanaannya,
termasuk namun tidak terbatas pada setiap Perselisihan mengenai keberadaan,
keberlakuan, pengakhiran atau hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari masing-masing
12
PIHAK PERTAMA
PT. NTT Data Indonesia
WISMA 46 Kota BNI LT. 4, JL. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220
Telepon : 021 - 574-6060
Faximile : 021 - 574-2156
Email : shealth.ndid@nttdata.com
phealth.ndid@nttdata.com
PIC 2 :
11.4 Setiap Pihak dilarang mengalihkan atau memindahkan hak-haknya atau melimpahkan
tugas-tugasnya atau kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak
ketiga manapun tanpa adanya persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya.
11.5 Tidak ada pihak manapun yang harus bertanggungjawab terhadap pihak yang lainya
atas penundaan dalam pelaksanaan kewajiban apapun berdasarkan Perjanjian ini yang
disebabkan oleh sebab yang wajar, termasuk, namun tidak terbatas pada, tindakan
Tuhan, kebakaran, pemogokan yang tidak melibatkan pegawai-pegawainya,
kecelakaan, perang, baik dideklarasikan maupun tidak dideklarasikan, embargo,
larangan hukum, kerusuhan, pemberontakan, banjir, dan tindakan pemanfataan
perusahaan; dengan ketentuan, pihak tersebut harus memberi pemberitahuan kepada
13
11.6 Suatu kegagalan dari pihak lainnya untuk melaksanakan hak apapun yang diberikan
berdasarkan perjanjian ini, tidak dapat dianggap sebagai suatu bentuk pelepasan hak.
11.7 Jika terdapat ketentuan atau bagian dari Perjanjian ini yang akan dianulir atau tidak
dapat dilaksanakan, maka ketentuan-ketentuan lainnya yang ada didalam Perjanjian
ini dan bagian-bagian lainnya yang ada dari ketentuan yang dinyatakan dianulir/
dibatalkan atau tidak dapat dilaksanakan sebagian, akan tetap berlaku efektif.
11.8 Dalam keadaan apapun tidak ada Pihak yang bertanggung jawab terhadap Pihak
lainnya atau setiap orang atau pihak ketiga manapun atas kerugian tidak langsung,
insidental, khusus atau konsekuensial, termasuk namun tidak terbatas pada
kehilangan keuntungan atau pendapatan dan/atau pengenaan bunga, baik dalam
wanprestasi, perbuatan melawan hukum, atau lainnya yang timbul dari atau
sehubungan dengan Perjanjian ini dan meskipun kemungkinan kerugian tersebut telah
diberitahukan kepada Pihak lainnya.
11.9 Satu-satunya ganti rugi yang akan diberikan oleh suatu Pihak adalah terbatas pada
kerugian yang bersifat nyata dan langsung yang sebenar-benarnya diderita oleh Pihak
lainnya, yang terbukti diakibatkan oleh kelalaiannya sebagaimana ditentukan oleh
pengadilan dalam kompetensi yurisdiksinya
11.10 Dalam hal terdapat suatu ketentuan dalam Perjanjian ini atau suatu kewajiban atau
pemberian hak oleh salah satu pihak dinyatakan tidak sah atau tidak dapat
dilaksanakan berdasarkan putusan atau keputusan pengadilan, ketentuan selain hal
tersebut di dalam Perjanjian ini harus tetap dinyatakan sah dan dapat dilaksanakan
berdasarkan ketentuan ini.
11.11 Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian antara Para Pihak sehubungan
dengan pokok dari Perjanjian ini dan menggantikan seluruh perjanjian-perjanjian dan
pemahaman-pemahaman sebelumnya baik lisan dan tertulis antara kedua belah Pihak
sehubungan dengan hal-hal pokok Perjanjian. Tidak ada pengubahan atau modifikasi
terhadap Perjanjian ini menjadi sah atau mengikat Para Pihak, terkecuali dibuat secara
tertulis dan ditandatangani oleh kedua pihak oleh perwakilan mereka yang diberikan
kewenangan secara sah.
P A S A L 12
PENUTUP
12.1 Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini telah disepakati
bersama untuk diatur tersendiri dalam suatu perjanjian tambahan (addendum) yang
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan Perjanjian ini dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
12.2 Bila terdapat kewajiban yang belum dapat diselesaikan oleh masing-masing Pihak, maka
Para Pihak akan menyelesaikan masing-masing kewajibannya dan bertanggung jawab
sampai kewajiban tersebut terselesaikan.
12.3 Perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, bermaterai
cukup, dibuat rangkap 2 (dua) dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
DEMIKIANLAH Perjanjian ini dilaksanakan dan ditandatangani secara sah oleh perwakilan
masing-masing Pihak dalam dua salinan asli.
15
Ruang lingkup kerja Sistem yang akan diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
dan telah dipahami oleh Para Pihak adalah sebagai berikut.
16
Ruang lingkup layanan dan barang-barang penunjang Sistem yang akan diberikan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan telah dipahami oleh Para Pihak adalah sebagai berikut.
17
18
19
20
21