Anda di halaman 1dari 2

IBNU KHALDUN (1332-

1406 M)
Ibnu khaldun berasal dari tunisia dia sejarawan dan bapak sosiologi
islam. Nama lengkapnya adalah Waliuddin Abdurrahman bin Al-hasan. Ia
lahir di tunis pada 27 mei 1332 (1 muharram 732). Ibnu khaldun termasuk
pendiri ilmu sosial,ahli sejarah,dan pengarang buku penting dalam warisan
bangsa arab, yang berjudul al- Muqaddimah, yang berisi al-ibar,diwan al-
mubtada wa al-akhbar, fi ayyam al-Arab wa al-Ajam wa al-Barbar wa
man Ansharuhum min al-sulthan al-akbar.
Ibn khaldun juga memiliki berbagai buku karangan dalam bidang
logika,ilmu pasti, sufisme, syarah untuk kumpulan-kumpulan syair,dan
sejarah hidupnya sendiri. Dalam berbagai kajiannya, ibn khaldun bersandar
sepenuhnya kepada pengamatan terhadap fenomena sosial dalam berbagai
bangsa yang didalamnya dia hidup.
Menurutnya, keberadaan masyarakat sangat penting untuk kehidupan
manusia, karena sesungguhnya manusia memiliki watak bermasyarakat.
Umur suatu negara biasanya hanya tiga generasi. Satu generasi sama dengan
empat puluh tahun. Dengan demikian, umur satu negara adalah seratus dua
puluh tahun. Umur tiga generasi ini dibagi menjadi empat tahapan, yang
harus dilalui oleh masyarakat tersebut.
Pertama, tahap primitif (al-badawah). Perhatian individu dalam tahap
ini hanyalah tertuju kepada penghidupannya. Dia memiliki sifat yang keras
untuk menghidupi dirinya, bahkan siap mencaplok orang lain dengan
kejam.tanda yang lainnya, yaitu fanatisme terhadap garis keturunan.
Kedua, tahap kepemilikan (al-mulk). Pada tahap ini, kekuasaan
masyarakat terpusat pada tangan seseorang, keluarga, atau suatu golongan.
Fanatisme pada tahap ini, dilakukan secara terang-terangan. Bahkan, selalu
melekat pada jiwa setiap manusia. Masyarakat dalam tahap ini beralih dari
penghematan kepada masyarakat yang beradab.
Ketiga, tahap beradab dan kemakmuran. Pada tahap ini, individu
masyarakat telah melupakan makna kekerasannya. Mereka telah
meninggalkan fanatisme dan kesukaan berperangnya. Mereka telah
meniggalkan masa produktifnya dan suka bersenang-senang, sehingga
memberatkan negara. Kemampuan para penguasa menurun, tetapi
keterlibatan mereka dalam bersenang-senang meningkat.
Keempat, adalah tahap kelemahan, kerusakan akhlak, dan
kemunduran. Pada tahap ini, negara menjadi mangsa yang empuk untuk
serangan musuh dari luar.
Selain pikiran-pikiran yang dituangkan dalam buku muqaddimahnya
ini,dia juga memaparkan pengamatan yang sangat tajam terhadap masalah
politik, ekonomi, agama, bahasa, pendidikan, dan pengajaran.pendidikan,
menurutnya, akan berubah sesuai dengan perubahan sosial. Ibn khaldun
tidak membenarkan tindakan guru yang keras kepada murid-muridnya,
karena hal itu akan merusak akhlak anak didik dan perilaku sosial.
Dalam masa yang cukup lama, bangsa arab ragu-ragu memberikan
penghargaan kepada kelebihan Ibn khaldun dalam bidang ilmiah. Mereka
merasa sakit hati kepadanya karena pengamatannya terhadap bangsa arab.
Ibn khaldun juga pernah mengungkapkan sifat-sifat orang mesir
bahwa mereka senang sekali dengan permainan dan hal-hal yang tidak
berguna, bukan tidak memiliki rasa tanggung jawab. Ia berkata, mereka
bertindak seakan-akan mereka telah terlepas dari hari perhitungan.

Anda mungkin juga menyukai