Anda di halaman 1dari 4

Proses Frasch

Nama : Natasha Yemima Elvareti Sibarani


NIM : 14/363237/TK/41415

` Proses frasch merupakan salah satu metoda yang dapat digunakan untuk

mengekstraksi sulfur/belerang dari kerak bumi.Peran sulfur antara lain,turunan pertama sulfur

adalah asam sulfat (H2SO4), yang merupakan salah satu elemen penting dalam berbagai

industri.Belerang juga digunakan dalam baterai, deterjen, fungisida, pupuk, bubuk mesiu,

korek api, dan kembang api.Aplikasi lain sulfur antara lain digunakan untuk membuat beton

tahan korosi yang memiliki kekuatan besar, untuk pelarut, serta digunakan dalam industri

kimia dan farmasi.

Belerang padat mempunyai dua bentuk alotrop yaitu belerang rombik dan belerang

monoklinik. Belerang yang berwarna kuning adalah belerang rombik yang stabil pada suhu di

bawah 95.5 0C sedangkan belerang monoklinik adalah belerang rombik yang berubah pada

suhu di atas 95.5 0C dan mencair pada suhu 113 0C.

Sebagian besar sulfur tersimpan antara 150 dan 750 meter di bawah permukaan tanah

dengan ketebalan 30 meter yang biasanya terletak pada daerah vulkanik atau sedimentasi.

Pada tahun 1867 seorang penambang menemukan sulfur di bawah permukaan pasir

di Loisiana dan Texas, dan seorang kimiawan Amerika bernama Herman Frasch (1851-1914)

menemukan metoda baru untuk menambang sulfur dengan menggunakan tiga (3) buah pipa.

Proses tersebut berhasil dan pada tanggal 24 Desember 1894 untuk pertama kalinya sulfur

cair diambil dari permukaan tanah. (Wikipedia,2007:Frasch process)


Proses frasch berlangsung dengan terlebih dahulu dilakukan pengeboran terhadap

sumber sulfur yang sudah teridentifikasi dan dalam bor yang digunakan disisipkan tiga buah

pipa khusus dengan ukuran yang berbeda-beda terdiri dari pipa besar, sedang, dan kecil.

Adapun susunan pipa adalah pipa sedang dimasukkan ke dalam pipa besar dan pipa kecil

dimasukan ke dalam pipa sedang.

Alat yang digunakan dalam metoda Frasch tersebut adalah sebagai berikut :

Keterangan :

1. Sulfur bearing rock = batuan yang mengandung belerang

2. Liquid Sulfur = sulfur cair

3. Superheated water = air super panas

4. Compressed air = tekanan udara tinggi


Karakteristik pipa dan proses yang bekerja antara lain:

Pada pipa paling besar (biasanya berdiameter = 20 cm) dialirkan air yang super panas

berupa campuran air dan uap air dengan tekanan 16 atm dan suhu sekitar 160 0C yang

akan mencairkan cadangan belerang.

Pada pipa kecil (biasanya berdiameter = 2.5 cm) dipompakan udara panas bertekanan

tinggi sekitar 20-25 atm

Pada pipa sedang (biasanya berdiameter = 10 cm) akan dikeluarkan belerang cair akibat

dari aliran yang terjadi pada pipa besar dan kecil menuju ke permukaan tanah.

Ketika telah sampai ke permukaan tanah campuran sulfur-air-udara yang ada segera

dipompakan ke dalam tanki besar yang merupakan tempat pendinginan, dan cairan kristal

sulfur yang berwarna ungu akan berubah menjadi padatan sulfur kuning. Kemudian

dilakukan pemisahan dinding penopang padatan tersebut (tangki) dan dengan menggunakan

dinamit sulfur dibelah/dipecahkan sehingga dapat diangkut dengan kendaraan. Oleh karena

sulfur tidak larut dalam air maka sulfur yang diperoleh dengan metoda ini mencapai

kemurnian 99.6%.

Referensi gambar :
Pustaka:

1. www.google.co.id/images

2. old.analytical.chem.itb.ac.id/coursesdata/7/.../115/.../frasch_methods.doc

3. https://en.wikipedia.org/wiki/Frasch_process

4. http://www.amazine.co/27072/belerang-s-fakta-sifat-kegunaan-efek-

kesehatannya/

Tanggal akses : 2 September 2015

Anda mungkin juga menyukai