Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kesehatan Gigi Anak
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas mata kuliah
Asuhan Kesehatan Gigi Anak tentang Penanganan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
Keterbelakangan Mental.
Terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Asuhan Kesehatan Gigi Anak yang
telah memberikan tugas makalah ini serta mendiskusikannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini sebagai hasil pembelajaran.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Peranan Perawat Gigi pada Pasien Keterbelakangan Mental.. 2
B. Hambatan yang timbul dalam upaya pemeliharaan Kesgi ...... 3
C. Hal yang dilakukan dalam Perawatan Pasien .......................... 4
D. Perencanaan Pemeliharaan Kesgilut Pasien ............................ 5
E. Hal yang di perhatikan saat datang ke klinik gigi ................... 5
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.................................................................................. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain adalah untuk
mengetahui lebih dalam mengenai masalah penanganan kesehatan gigi dan
mulut pada anak penderita keterbelakangan mental sebagai upaya untuk
meningkatkan pengetahuan perawat gigi tentang pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut pada pasien keterbelakangan mental.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Hambatan yang Timbul dalam Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi
3
C. Hal yang di lakukan dalam Perawatan Pasien Keterbelakangan Mental
4
Khusus pada pasien yang memiliki keterbelakangan mental, di
butuhkan kesabaran dan ketulusan lebih sehingga pasien dapat bersikap
kooperatif dalam perawatan kesehatan giginya. Mengingat perawatan
kesehatan gigi memerlukan waktu yang lama, kunjungan yang bertahap
serta kadang-kadang di hambat oleh sikap takut pasien terhadap
perawatan kesehatan gigi.
5
1. Sebaiknya sebelum anak mendatangi klinik gigi, orang tua
datang lebih dulu berkonsultasi sebab perawatan gigi anak
berkebutuhan khusus membutuhkan identifikasi dini mengenai
riwayat medis, kemampuan kooperatif, pemahaman, ada
tidaknya phobia dan hal-hal spesifik lain yang penting. Hal ini
akan menjadi dasar pemilihan teknik manajemen tingkah laku
yang di berikan pada anak
2. Membuat perjanjian jadwal kunjungan. Sebaiknya, kunjungan di
lakukan pada jam-jam yang tidak terlalu sibuk, atau di jadwalkan
pada urutan pertama agar anak tidak perlu menunggu
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawat gigi sebagai dentai hygienist merupakan anggota dari tim kesehatan
gigi yang salah satu tugasnya adalah memelihara kesehatan gigi dan mulut
pasiennya serta mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut. Pada perawatan
pasien dengan kebutuhan khusus ini seorang perawat gigi di tuntut untuk bersikap
profesional serta memberikan pelayanan kepada pasiennya dengan bersikap empati,
benar-benar tulus dalam memberikan perawatan. Khusus pada pasien yang
memiliki keterbelakangan mental, di butuhkan kesabaran dan ketulusan lebih
sehingga pasien dapat bersikap kooperatif dalam perawatan kesehatan giginya.