Kinetika kematian mikroba dipelajari dalam reaktor batch. Kinetika kematian mikroba dipengaruhi oleh waktu sterilisasi (t) dan suhu sterilisasi (T). Persamaan matematis yang menghubungkan antara ln Nt/No terhadap waktu sterilisasi (t) memberikan parameter kinetika kematian k d , kecepatan kematian spesifik (1/waktu). Bentuk kurva kinetika kematian yang mengikuti persamaan matematis kematian mikroba diwakili oleh sel vegetatif mikroba. Bentuk kurva kinetika kematian untuk spora bakteri memili banyak penyimpangan dari persamaan matematisnya. Hal tersebut terjadi karena spora memiliki ketahanan yang tinggi terhadap panas. Pada suhu 121 oC kurva kinetika kematian untuk spora Bacillus stearothermophilus memberikan garis lurus yang sesuai dengan model kinetika kematian, sehingga proses sterilisasi selalu dilakukan pada suhu minimum 121oC. Persamaan matematis yang menghubungkan antara ln t (waktu sterilisasi) terhadap suhu sterilisa /temperatur absolut (T) menghasilkan garis lurus,slope tergantung energi aktivasi. Persamaan matematis tersebut juga menghasilkan kriteria proses sterilisasi/derajat sterilisasi ( = del factor). = derajat sterilisasi dapat dicapai pada range waktu dan suhu sterilisasi yang luas. Derajat sterilisasi yang sama dapat dicapai dengan waktu sterilisasi pendek namun suhu sterilisasi tinggi atau waktu sterilisasi panjang dan suhu sterilisasi rendah.