Anda di halaman 1dari 325

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 20172022 merupakan tahap ketiga dari
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pekanbaru
Tahun 2005-2025. RPJMD ini selanjutnya menjadi pedoman bagi seluruh Perangkat
Daerah (PD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) PD. Untuk pelaksanaan lebih
lanjut, RPJMD ini akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) pada tahapan tahunannya.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, maka penyusunan RPJMD Kota Pekanbaru 20172022 nantinya
dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1) Persiapan Penyusunan RPJMD
Persiapan penyusunan dilakukan dengan membentuk tim penyusun yang terdiri
dari kelompok perumus dan kelompok pembahas, menyusun jadwal/agenda
pelaksanaan, dan menetapkan narasumber dan tim ahli untuk membantu dalam
penyusunan RPJMD.
2) Penyusunan Rancangan Awal RPJMD
Penyusunan rancangan awal dilakukan melalui tahap-tahap penelaahan
dokumen-dokumen terkait, analisis gambaran umum, analisis pengelolaan
keuangan, perumusan permasalahan dan isu-isu strategis, perumusan visi dan
misi, perumusan tujuan dan sasaran, perumusan strategi dan arah kebijakan,
hingga penyusunan program SKPD dan lintas SKPD dalam bentuk kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan indikatif.
3) Penyusunan Rancangan RPJMD
Penyusunan rancangan dilakukan berdasarkan verifikasi dan integrasi seluruh
Rencana Strategis (Renstra) SKPD dengan rancangan awal RPJMD menjadi
rancangan RPJMD.
4) Pelaksanaan Musrenbang RPJMD
Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) merupakan forum
musyawarah antara para pemangku kepentingan untuk membahas dan
menyepakati rancangan RPJMD Kota Pekanbaru. Tujuan Musrenbang RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab I - 1
adalah untuk mendapatkan masukan dan komitmen dari para pemangku
kepentingan pembangunan daerah sebagai bahan penyempurnaan rancangan
RPJMD Kota Pekanbaru menjadi rancangan akhir RPJMD Kota Pekanbaru.
5) Perumusan Rancangan Akhir RPJMD
Perumusan rancangan akhir dilakukan berdasarkan berita acara kesepakatan
hasil Musrenbang RPJMD. Rancangan akhir RPJMD yang telah disempurnakan
berdasarkan kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD, selanjutnya dibahas dengan
seluruh kepala SKPD untuk memastikan bahwa program pembangunan jangka
menengah terkait dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing telah
disempurnakan dengan kesepakatan hasil Musrenbang dan ditampung dalam
rancangan akhir RPJMD. Rancangan akhir RPJMD Kota Pekanbaru diajukan dan
dikonsultasikan kepada Gubernur Riau.
6) Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJMD
Tahapan ini meliputi proses penetapan rancangan peraturan daerah tentang
RPJMD Kota Pekanbaru 2017-2022 dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan menjadi peraturan daerah tentang RPJMD Kota Pekanbaru 2017-2022.

Dalam penyusunan RPJMD Kota Pekanbaru 2017-2022nantinya akan dilakukan


dengan beberapa pendekatan sebagai berikut:
a. Pendekatan Teknokratis
Pendekatan teknokratis dalam perencanaan pembangunan daerah menggunakan
metoda dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan daerah. Metode ini merupakan proses keilmuan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan data dan informasi yang
akurat, serta dapat dipertanggungjawabkan dengan kerangka manajemen
strategis dan berbasis kinerja.
b. Pendekatan Politis
Pendekatan politis merupakan pendekatan yang ditawarkan oleh calon kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada saat kampanye lewat penerjemahan
yang tepat dan sistematis atas visi, misi, dan program pembangunan serta
pembahasan dengan DPRD dalam penetapan peraturan daerah tentang RPJMD
Kota Pekanbaru 2017-2022.
c. Pendekatan Partisipatif Top Down dan Bottom Up
Hasil dari pendekatan partisipatif bottom up lewat penjaringan aspirasi
masyarakat dengan stakeholder dan Musrenbang RPJMD serta pendekatan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab I - 2
partisipatif top down melalui penyelarasan pada dokumen perencanaan provinsi
dan nasional sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran
rencana pembangunan nasional (dan provinsi) dengan rencana pembangunan
daerah Kota Pekanbaru.
Dalam penyusunan RPJMD Kota Pekanbaru periode-periode sebelumnya
menghadapi masalah penyediaan data dan informasi yang dibutuhkan yang mengacu
pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Dalam rangka untuk mendukung dalam
penyediaan data dan informasi yang dibutuhkan maka diperlukan Study Pendahuluan
Rancangan Awal RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017-2022 yang selanjutnya disebut
Kajian Akademis RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017-2022.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan


Landasan peraturan dan perundang-undangan dalam penyusunan RPJMD Kota
Pekanbaru ini adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonomi Kecil Dalam Lingkungan Provinsi Sumatera Tengah;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)
3. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68. Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 2008 Nomor 4725);
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab I - 3
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 10 Tahun 1994 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tingkat I
Tahun 1994 Nomor 7);
15. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2009 Nomor 9);
16. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 4 Tahun 1993 tentang Rencana Umum
Tata Ruang Kota Pekanbaru.
17. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pekanbaru Tahun 2005-
2025.
18. Peraturan Wali Kota Pekanbaru Nomor114Tahun 2014 tentang Revisi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru Tahun 2012-
2017.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab I - 4
1.3. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan
Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional. Ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah
meliputi tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah, yang terdiri atas RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja
SKPD. Perencanaan pembangunan daerah juga mengintegrasikan rencana tata ruang
dengan rencana pembangunan daerah.

20 TAHUN 5 TAHUN 1 TAHUN

RPJPN PEDOMAN RPJM DIJABARKAN RKP


RTRW NASIONAL

DIACU DIPERHATIKAN DIACU/DISERASIKAN

RPJPD PEDOMAN
RPJMD DIJABARKAN RKPD
RTRWD DAERAH

PEDOMAN DIACU

RENSTRA PEDOMAN RENJA


SKPD SKPD

Gambar 1.1
Hubungan dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional, Daerah, dan SKPD

Perencanaan pembangunan daerah dilakukan pemerintah daerah bersama para


pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing, selain itu
juga dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki daerah, sesuai
dinamika perkembangan daerah dan nasional.

1.4. Sistematika Penulisan


Sistematika RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017-2022 sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan,
Menjelaskan latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar
dokumen, sistematika penulisan serta maksud dan tujuan
Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah,
Menjelaskan aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat,
aspek pelayanan umum, aspek daya saing daerah, penelaahan rencana tata

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab I - 5
ruang wilayah Kota Pekanbaru dan penelaahan RTRW Provinsi Riau (draft
2012) yang berkaitan dengan Kota Pekanbaru
Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka
Pendanaan,
Menjelaskan kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan
masa lalu dan kerangka pendanaan.
Bab IV Analisis Isu-isu Strategis,
Menjelaskan permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis pembangunan
jangka menengah
Bab V Penyajian Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran,
berisi visi, misi serta tujuan dan sasaran
Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan,
berisi strategi dan arah kebijakan Kota Pekanbaru
Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah,
berisi kebijakan umum dan program pembangunan Kota Pekanbaru serta
rencana program prioritas
Bab VIII Penetapan Indikator Kinerja Daerah,
berisi penentuan indikator kinerja serta indikator dan target kinerja
Bab IX Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan,
berisi pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan

1.5. Maksud dan Tujuan


Hasil penyusunanRPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022, ditetapkan dengan
maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen
pembangunan (pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha) dengan tujuan untuk
mewujudkan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakati bersama sehingga
seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis. koordinatif,
dan saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.
Adapun tujuan penyusunan RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 adalah untuk
1. Merumuskangambaranumumkondisidaerahsebagaidasarperumusanpermasalahanda
nisustrategisdaerah,sebagaidasarprioritaspenangananpembangunandaerah 5
(limatahun) kedepan. SebagaipedomanbagiseluruhSKPD dilingkunganPemerintah
Kota PekanbarudalammenyusunRenstra SKPD periode 2012-2017;
2. Merumuskangambaranpengelolaankeuangandaerahsertakerangkapendanaansebagai
dasarpenentuankemampuankapasitaspendanaan 5 (lima) tahunkedepan;

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab I - 6
3. MenerjemahkanvisidanmisiWalikotaPekanbarudanWakilWalikotaPekanbarukedala
mtujuandansasaranpembangunandaerahtahun 2012-2017, yang disertaidengan
program prioritasuntukmasing-masing SKPD.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab I - 7
BAB II
Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.1. Aspek Geografi dan Demografi


2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah
2.1.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Kota Pekanbaru terdiri dari 12 Kecamatan dan 83 Kelurahan, dengan luas 632,26
km2. Luas wilayah per kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Luas wilayah Kota Pekanbaru menurut Kecamatan

NO KECAMATAN LUAS (km2) PERSENTASE (%)


1 Pekanbaru Kota 2,26 0,36
2 Sail 3,26 0,52
3 Sukajadi 3,76 0,59
4 Lima Puluh 4,04 0,64
5 Senapelan 6,65 1,05
6 Bukit Raya 22,05 3,49
7 Marpoyan Damai 29,74 4,70
8 Payung Sekaki 43,24 6,84
9 Tampan 59,81 9,46
10 Rumbai 128,85 20,38
11 Rumbai Pesisir 157,33 24,88
12 Tenayan Raya 171,27 27,09
Jumlah 632,26 100,00
Sumber : Pekanbaru Dalam Angka 2016

Kota Pekanbaru secara administrasi berbatasan langsung dengan daerah Kabupaten


sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar
- Sebelah Selatan : Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan
- Sebelah Timur : Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan
- Sebelah Barat : Kabupaten Kampar

2.1.1.2. Letak dan Kondisi Geografis


Kota Pekanbaru secara geografis terletak antara 101o 14 101o 34 Bujur Timur
dan 0o 25 0o 45 Lintang Utara. Dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar 5 50
meter. Sedangkan permukaan wilayah bagian utara merupakan daratan landai dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 1
bergelombang dengan ketinggian berkisar 5 11 meter, dan dibelah oleh aliran Sungai
Siak, yang mengalir dari barat hingga ke timur, serta memiliki beberapa anak sungai
seperti sungai; Umban Sari, Sail, Air Hitam, Sibam, Setukul, Kelulut, Pengambang, Ukai,
Sago, Senapelan, Limau dan Tampan.

Sumber : Bappeda Provinsi Riau

Gambar 2.1
Peta Wilayah Provinsi Riau

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 2
Sumber : Bappeda Provinsi Riau
Gambar 2.2.
Letak Geografis Kota Pekanbaru

2.1.1.3. Topografi
Kota Pekanbaru terletak pada ketinggian 5 50 meter di atas permukaan laut.
Kawasan pusat kota dan sekitarnya relatif datar dengan ketinggian rata-rata antara 10-
20 meter di atas permukaan laut. Sedangkan kawasan Tenayan dan sekitarnya
umumnya mempunyai ketinggian antara 25-50 meter di atas permukaan laut. Kawasan
yang relatif tinggi dan berbukit terutama dibagian utara kota, khususnya di Kecamatan
Rumbai dan Rumbai Pesisir dengan ketinggian rata-rata sekitar 50 meter di atas
permukaan laut.
Sebagian besar wilayah Kota Pekanbaru (44%) mempunyai tingkat kemiringan
antara 0-2% atau relatif datar. Sedangkan wilayah kota yang agak landai hanya sekitar
17%, landai (21%), dan sangat landai (13%). Sedangkan yang relatif curam hanya sekitar
4 5% yang terdapat di Kecamatan Rumbai Pesisir.

2.1.1.4. Geologi
Kota Pekanbaru mempunyai struktur geologi yang terdiri atas sesar mendatar
dengan arah umum barat laut tenggara, lipatan siklin dan antiklin dengan arah
penunjaman ketimur laut daya. Struktur geologi tersebut masuk dalam sistem patahan
Sumatera. Sementara itu sesar-sesar mendatar ini termasuk dalam sistem patahan
Semangko yang diduga terjadi pada masa Miosen Tengah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 3
Secara Morfologi atau bentang alam Kota Pekanbaru dapat dibedakan atas 3 bagian,
yaitu:
- Morfologi dataran, terutama di Kecamatan Pekanbaru Kota, Senapelan, Lima Puluh,
Sukajadi, Sail, dan sebagian Wilayah Rumbai, Rumbai Pesisir, Tenayan Raya, Tampan,
Marpoyan Damai, dan Payung Sekaki. Luas Morfologi ini di perkirakan sekitar 65%
dari wilayah kota. Daerah ini merupakan endapan sungai dan rawa, dan sebagian
besar merupakan daerah yang rawan genangan dan banjir. Kawasan ini relatif datar
dengan kemiringan kurang dari 5%.
- Morfologi perbukitan rendah, terutama terdapat di kawasan utara, selatan, dan
sebagian wilayah barat dan timur, memanjang dari barat laut tenggara. Satuan
morfologi ini tersusun oleh batu lumpur, batu pasir, sedikit batu lanau, batuan
malihan, dan granit. Kawasan ini terletak pada ketinggian antara 20-35 meter di atas
permukaan laut, dengan kemiringan kurang dari 20%.
- Morfologi perbukitan sedang, terutama di bagian utara wilayah kota yang
merupakan kawasan perbukitan dengan arah memanjang dari barat laut tenggara.
Wilayah ini ditumbuhi vegetasi tanaman keras sebagai hutan lindung.

2.1.1.5. Hidrologi
Aliran Sungai di Kota Pekanbaru di antaranya sebagai berikut :
Sungai Siak, dengan lebar rata-rata 96 meter dan kedalaman rata-rata 8 meter,
dipengaruhi oleh pasang surut air laut, kecepatan aliran rata-rata 0,75 liter/detik
Sungai Senapelan merupakan penampung utama bagi wilayah sebelah Barat Jl.
Jendral Sudirman dan sebelah utara Jalan Tuanku Tambusai, dengan lebar rata-
rata 3-4 meter
Sungai Sail, merupakan penampung utama bagi wilayah sekitar Pasar Cik Puan
yang dibatasi Jl. Pelajar di sebelah barat, Jl. Pepaya di sebelah timur, Jl. Mangga
disebelah utara dan Jl. Tuanku Tambusai di selatan
Sungai Sago merupakan penampung bagi wilayah sebelah barat Jl. Sudirman,
Sungai Lunau, Sungai Tanjung Datuk I dan II
Sistem drainase Kota Pekanbaru memanfaatkan saluran alami yang ada, seperti
sungai, rawa, dan lain-lain. Sistem drainase Kota Pekanbaru mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
Lokasi pembuangan utama drainase kota adalah Sungai Siak ;
Saluran drainase primer adalah anak-anak Sungai Siak ;
Saluran drainase sekunder dan tersier pada sub basin anak-anak Sungai Siak ;

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 4
Sistem drainase Kota Pekanbaru umumnya menggunakan sistem gravitasi yang
tergantung pada kondisi topografi. Kondisi topografi Pekanbaru yang relatif datar
menyebabkan sistem pengaliran air hujan tidak dapat terjadi dengan baik.

Sistem drainase yang berfungsi sebagai retention pond adalah rawa-rawa di


sebelah utara Sungai Siak, sampai dengan batas Jl. Sekolah, wilayah rawa ini dibagi 2
(dua) oleh Jl. Yos Sudarso menjadi rawa sebelah barat dan rawa sebelah timur.Wilayah
yang terletak di tepian Sungai Siak dan anak-anak sungai Siak merupakan kawasan yang
berpotensi banjir dan genangan. Secara topografi kawasan ini terletak pada daerah yang
relatif rendah dengan ketinggian elevasi antara 1,50 sampai 2,50 meter di atas
permukaan air laut dan setiap musim hujan sering mengalami banjir yang disebabkan
oleh :
Meluapnya Sungai Siak ;
Tingginya curah hujan, terutama di bagian hulu ; dan
Pengaruh pasang dari laut.

Disamping masalah tersebut, anak-anak sungai dan saluran drainase dalam kota
yang mengalir ke Sungai Siak sering tidak lancar dan berpotensi terjadinya genangan
lokal dan banjir di beberapa lokasi (titik-titik banjirseperti terlihat pada Gambar 2.2).
Kondisi ini mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat di daerah perkotaan,
khususnya di musim penghujan.

Sumber : Hasil Survei Tim Royal Haskoning, 2011

Gambar 2.3.
Titik-titik Genangan dan Lokasi Banjir

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 5
2.1.1.6. Klimatologi
Kota Pekanbaru mempunyai iklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar
antara 31,00C-33,40C dengan suhu udara minimum berkisar antara 23,40C-24,40C. Curah
hujan antara 73,9-584,1 mm/tahun. Kelembaban maksimum berkisar antara 85,5%-
93,2% dan kelembaban minimum berkisar antara 57,0-67,7%.

2.1.1.7. Penggunaan Lahan


Luas lahan terbangun (built-up areas) sekitar 24% dari luas wilayah kota dan
dimanfaatkan sebagai kawasan perumahan (sekitar 73% dari luas areal terbangun),
pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri, militer, bandara, dan lain-lain.
Areal belum terbangun (non-built up areas) adalah sekitar 76% dari luas wilayah kota
saat ini yang merupakan kawasan lindung, perkebunan, semak belukar, dan hutan. Areal
ini sebagian besar terdapat di wilayah utara kota (Rumbai dan Rumbai Pesisir), Tenayan
Raya dan sekitarnya. Jenis penggunaan lahan tersebut seperti terlihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2
Jenis Penggunahan Lahan di Wilayah Kota Pekanbaru

Tutupan Lahan Luas (km2) Persentase


Sungai 5,37 0,85
Danau 1,07 0,17
Semak Belukar/ Alang 8,50
Alang 53,74
Tanah Kosong 1,07 0,17
Tegalan Ladang 44,57 7,05
Bandara 0,25 0,04
Empang 0,95 0,15
Hutan Rimba 7,84 1,24
Padang Rumput 0,32 0,05
Permukiman/Lahan 21,54
Terbangun 136,19
Perkebunan 380,05 60,11
Rawa 0,32 0,05
Sawah Tadah Hujan 0,44 0,07
Total (m2) 632,20 100,00
Sumber : Peta Tutupan Lahan Bakosurtanal skala 1:50.000, 2011

Ruang Terbuka Hijau


Luas RTH publik di Pekanbaru pada tahun 2012 sekitar 2,81% dari luas kota
Pekanbaru. Sementara, kebutuhan RTH publik yang dipersyarakatkan pada sebuah
kawasan perkotaan adalah sebesar 20% dari luas kawasan kota.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 6
Tabel 2.3.
Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota Pekanbaru

Uraian RTH Luas (Ha) % luas kota Keterangan

RTH dikelola DKP Sebagian milik Pemprov


26,70 0,04
Pekanbaru Riau

Sempadan Sungai Siak 800,00 1,27 Pemegang hak (?)

Sempadan Danau Hanya sebagian kecil


58,00 0,09
Limbungan dikuasai
Pengawasan
Jalur hijau tepi jalan 95,00 0,15
keberlanjutan RTH

Hutan Raya SSH 623,36 0,99 Kebijakan Nasional

TPU pemprop 2,70 0,00 TMP dan Taman Bahagia

Dipertimbangkan untuk
TPU masyarakat 47,53 0,08
menjadi RTH publik
RTH atas lahan hak,
Hutan Kota Kesepakatan 125,00 0,20
bukan milik pemko
Jauh dari kewajiban
Jumlah Luas RTH 1.778,29 2,81
20%
Sumber: DKP, DinSos dan Pemakaman, Dinas Pertanian, Perhitungan peta berdasarkan
asumsi, Tahun 2012

2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah


Berdasarkan Rencana Struktur Ruang dan Pola Ruang pada RTRW Pekanbaru,
maka pengembangan di wilayah Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut.

2.1.2.1.Rencana Sistem Pusat Pelayanan


Sistem Pusat Pelayanan terdiri Rencana Hirarki Pusat Pelayanan, Rencana
Pembagian Wilayah Pengembangan (WP), dan Rencana Fungsi setiap Wilayah
Pengembangan (WP).

2.1.2.1.1 Rencana Hirarki Pusat Pelayanan.


Sistem pusat pelayanan Kota Pekanbaru secara spasial ditentukan menurut
karakteristik wilayah dan sistem jaringan jalan yang mengikatnya. Arahan Hirarki sistem
pusat pelayanan dirumuskan berdasarkan beberapa pendekatan, antara lain:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 7
1. Pemantapan fungsi pelayanan pada pusat-pusat kegiatan yang telah terbentuk,
melalui penyesuaian fungsi jaringan jalan dengan aktivitas yang dikembangkan.
2. Sistem pusat pelayanan yang akan dibentuk terdiri atas 1 (satu) Pusat Pelayanan
Kota (hirarki I) yang berada di Sekitar Jalan Jenderal Sudirman 4 (empat) Sub
Pusat Pelayanan Kota (hirarki II) dan beberapa pusat lingkungan.
3. Penetapan Sub Pusat Pelayanan Kota dilakukan dengan mempertimbangkan
beberapa aspek, antara lain :
a) Keseimbangan jangkauan pelayanan masing-masing pusat kegiatan terhadap
wilayah pelayanannya;
b) Akselerasi pengembangan kawasan potensial berkembang, terutama pada
koridor jalan lingkar di Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Rumbai
Pesisir.
c) Sinergitas keseimbangan fungsi pelayanan antar masing-masing pusat
pelayanan sesuai dengan kebijakan arahan pengembangan ruang dan sektoral
dalam 20 tahun mendatang.
4. Pusat pelayanan di bagian Utara Sungai Siak pengembangannya akan diarahkan
pada kegiatan-kegiatan yang berdampak kecil terhadap lingkungan. Sementara
pada bagian Selatan Sungai Siak, pengembangannya akan diarahkan pada
kegiatan-kegiatan terbangun dengan prioritas pengembangan untuk sektor jasa,
perdagangan, industri, permukman, dan pendidikan. Di bagian Timur, prioritas
pengembangan akan diarahkan pada sektor industri, pergudangan, perdagangan,
dan jasa transportasi.

2.1.2.1.2 Rencana Pembagian Wilayah Pengembangan (WP)


Rencana pembagian Wilayah Pengembangan di Kota Pekanbaru adalah sebagai
berikut :
a. Wilayah Pengembangan (WP-I), terdiri dari :
1) Kecamatan Pekanbaru Kota;
2) Kecamatan Senapelan;
3) Kecamatan Limapuluh;
4) Kecamatan Sukajadi;
5) Kecamatan Sail.
b. Wilayah Pengembangan (WP-II), terdiri dari :
1) Kecamatan Rumbai.
c. Wilayah Pengembangan (WP-III), terdiri dari :
1) Kecamatan Rumbai Pesisir.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 8
d. Wilayah Pengembangan (WP-IV), terdiri dari :
1) Kecamatan Tenayan Raya;
2) Kecamatan Bukit Raya.
e. Wilayah Pengembangan (WP-V), terdiri dari:
1) Kecamatan Marpoyan Damai;
2) Kecamatan Tampan;
3) Kecamatan Payung Sekaki.

2.1.2.1.3 Rencana Fungsi dari setiap Wilayah Pengembangan (WP)


Rencana arahan fungsi setiap Wilayah Pengembangan disesuaikan dengan fungsi
dominan wilayah yang bersangkutan. Arahan dan rencana fungsi dari masing-masing
Wilayah Pengembangan (WP) adalah sebagai berikut :
a. Wilayah Pengembangan (WP)-I
1) Pusat Kegiatan Perdagangan dan Jasa;
2) Pusat Kawasan Perkantoran Swasta
3) Pusat Perkantoran Pemerintahan Provinsi;
4) Kawasan Perkantoran Pemerintahan Kota;
5) Kawasan Permukiman
b. Wilayah Pengembangan (WP)-II
1) Kawasan Pendidikan;
2) Kawasan Permukiman;
3) Kawasan Perdagangan;
4) Kawasan Pertanian
5) Kawasan Lindung
6) Kawasan Rekreasi / wisata
c. Wilayah Pengembangan (WP)-III
1) Pusat Kegiatan Olahraga;
2) Kawasan Lindung ;
3) Kawasan Permukiman;
4) Pusat Kegiatan Pariwisata;
d. Wilayah Pengembangan (WP)-IV
1) Kawasan Permukiman;
2) Pusat Kegiatan Industri;
3) Pusat Kegiatan Pergudangan;
4) Kawasan Perdagangan;
5) Kawasan Perkantoran Pemerintahan Kota;

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 9
6) Kawasan Pariwisata;
7) Kawasan Pertanian
e. Wilayah Pengembangan (WP)-V
1) Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi;
2) Kawasan Permukiman;
3) Kawasan Perkantoran;
4) Kawasan Perdagangan:
5) Kawasan Pergudangan Terbatas

2.1.2.2. Fokus Fasilitas Wilayah dan Infrastruktur


Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu sektor pembangunan yang
paling dibutuhkan di Kota Pekanbaru karena ada banyak ketergantungan pengembangan
ekonomi, sosial dan pendidikan dengan pembangunan infrastruktur itu sendiri. Menurut
studi yang dilakukan oleh Danareksa, setiap pembangunan infrastruktur jalan sepanjang
100 kilometer akan memberikan tambahan 0,20 persen terhadap pertumbuhan ekonomi
wilayah, dan menciptakan 69.000 lapangan kerja baru (Purbayu dan Edwin S, 2004
dalam Sudaryadi).
Penyediaan infrastruktur dasar yang merata diseluruh wilayah Kota merupakan
hal mutlak untuk mewujudkan kota Metropolitan yang madani, dengan pengelolaan
pembangunan fisik kota yang meliputi sistem transportasi yang memiliki interkoneksi
antar wilayah. Ketersediaan infrastruktur berupa jalan, air bersih, listrik dan
telekomunikasi bagi masyarakat Kota Pekanbaru perlu diidentifikasi dalam bentuk
indikator-indikator. Indikator Fasilitas dan Infrastruktur ini digunakan untuk melihat
perkembangan indikator keluaran (out-put) dari tingkat pembangunan fasilitas dan
infrastruktur antara lain:
1. Perkembangan pembangunan pelayanan air bersih.
2. Perkembangan pembangunan infrastruktur jalan.
3. Perkembangan pembangunan saluran drainase.
4. Perkembangan Pelayanan Listrik

a. Perkembangan Pembangunan Pelayanan Air Bersih


Pelayanan air bersih di Kota Pekanbarupada saat ini sebagian disediakan oleh
PDAM Tirta Siak Pekanbaru. Jumlah cakupan pelayanan air bersih ini terbatas hanya
pada pusat bisnis di ibu Kota Pekanbaru. Cakupan pelayanan air bersih yang disediakan
oleh PDAM Tirta Siak Pekanbaru dari tahun 2011-2015 dapat dilihat pada grafik berikut.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 10
3.500.000

3.000.000

2.500.000
Industri
2.000.000 Niaga
1.500.000 Instansi Pemerintah
Non Komersial
1.000.000
Sosial
500.000

-
2011 2012 2013 2014 2015

Sumber: LKPJ Kota Pekanbaru


Gambar 2.4
Jumlah Air Bersih yang disalurkan PDAM Kota Pekanbaru
Tahun 2011-2015

Berdasarkan grafik gambar 2.4 terlihat bahwa peruntukan air PDAM didominasi
oleh non-komersial (rumah tangga) yang kecenderunganya meningkat dari tahun ke
tahun. Peruntukan bagi kelompok niaga yang awalnya meningkat dari tahun ke tahun,
pada tahun 2015 drop cukup signifikan. Secara total. Suplai air PDAM dari tahun 2011
sampai tahun 2013 meningkat, tetapi terus menurun pada tahun 2014 dan 2015.
Mengingat peruntukan bagi non komersial (rumah tangga) yang dominan, maka perlu
diusahakan peningkatan pelayanan air PDAM ini sehingga bisa dirasakan oleh
masyarakat banyak, khususnya segmen rumah tangga.

Tabel 2.4
Konsumen Air Bersih yang disalurkan PDAM Kota Pekanbaru

2011 2012 2013 2014 2015


Sosial 173.670 174.248 80.344 35.765 33.196
Non Komersial 2.003.824 2.025.482 2.022.616 2.041.142 2.165.815
Instansi
96.824 95.502 93.747 143.932 41.496
Pemerintah
Niaga 798.065 983.406 1.110.075 1.030.279 562.382
Industri 7 365 480 624 88
Jumlah 3.072.390 3.279.003 3.307.262 3.251.742 2.802.977

b. Pembangunan Infrastruktur Jalan


Adapun kondisi jalan Kota Pekanbaru dalam kondisi baik cenderung fluktuatif
dalam range angka 45-48%, dan kondisi rusak sampai rusak berat sekitar 30%.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 11
3.000

2.500

2.000
Rusak
1.500
Sedang
1.000 Baik

500

-
2011 2012 2013 2014 2015

Kondisi 2011 2012 2013 2014 2015


Baik 1231,77 1266,07 1309,3 1346,45 1346,45
Sedang 550,53 541,86 569,37 579,88 579,88
Rusak 834,6 850,57 847,65 844,8 844,8
2616,9 2658,5 2726,32 2771,13 2771,13

3.000

2.500

2.000
Tanah
1.500
Kerikil
1.000 Aspal

500

-
2011 2012 2013 2014 2015

Gambar 2.5
Kondisi Jalan di Kota Pekanbaru

Jalan 2011 2012 2013 2014 2015


Aspal 1396,93 1420,02 1475,83 1514,23 1514,23
Kerikil 302,79 306,99 302,51 293,53 293,53
Tanah 917,17 931,49 947,97 963,37 963,37
2616,89 2658,5 2726,31 2771,13 2771,13
Sumber: BPS Kota Pekanbaru, 2011-2015

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 12
Secara umum kondisi jalan di Pekanbaru terus meningkat, baik dari jenis
perkerasannya, maupun dari kualitasnya, meskipun peningkatannya kurang signifikan
dari tahun ke tahun. Kualitas jalan yang rusak dan sedang dari tahun ke tahun relatif
tetap persentasenya. Karena itu, perlu usaha yang lebih keras dan efisiensi penggunaan
dana yang lebih baik supaya kualitas jalan yang baik terus meningkat dan kualitas jalan
yang buruk terus menurun secara signifikan.

Jaringan Jalan
Jaringan jalan di Kota Pekanbaru pada umumnya tumbuh secara alami. Hanya
jalan-jalan yang dibangun di atas tahun 90-an yang dirancang secara khusus, seperti
Jalan Soekarno Hatta, Jalan Soebrantas, Jalan Kubang/Garuda Sakti, dan Jalan SM Amin
yang merupakan jalan arteri di dalam hirarki jalan perkotaan. Permasalahan jaringan
jalan di Pekanbaru terletak pada minimnya jalan kolektor yang menghubungkan jalan
arteri tadi. Akibat dari minimnya jalan kolektor ini, maka jalan-jalan arteri tadi menjadi
cepat macet dan padat. Hirarki jalan perkotaan, yaitu penetapan jalan lokal, kolektor,
dan primer belum begitu tampak. Hal ini juga sejalan dengan hirarki transportasi umum
yang tumpang tindih jalur antara masing-masing hirarkinya.

Kemacetan Lalu Lintas


Setelah tahun 2013, kemacetan di Pekanbaru sudah mulai menggejala. Titik-titik
rawan kemacetan antara lain di persimpangan SKA, simpang Tabek Gadang
(persimpangan Jl. SM Amin dengan Jl. Subrantas), jalan Riau di sekitar Mall Ciputra, Jalan
Subrantas, simpang Pasar Pagi (persimpangan Jl. Soekarno Hatta dan Jl. Subrantas), dan
di sekitar Jl. Tuanku Tambusai.
Kemacetan itu antara lain disebabkan oleh:
Geometri persimpangan yang terlalu sempit (simpang SKA dan simpang Tabek
Gadang)
Jalan yang sempit (Jalan Riau dan Jalan Tuanku Tambusai lama)
Jalan kolektor alternatif yang minim (kemacetan di Jl. Sudirman, Jl. Tuanku
Tambusai, dan Jl. Subrantas)
Jalan lingkar yang tidak difungsikan maksimal (Jalan Kubang dan Jalan Garuda
Sakti)
Tingginya volume kendaraan, terutama pada pagi dan sore hari.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 13
Transportasi Umum
Sarana transportasi umum di Pekanbaru antara lain adalah: oplet (angkot), metro
mini (bus kota), dan Trans Metro Pekanbaru (TMP). Di samping itu, tersedia pula
angkutan ojek dan becak honda yang melayani jalan-jalan kecil.
Permasalahan pada angkutan oplet dan metro mini adalah kualitas pelayanannya
yang masih rendah karena kurang tertib dan kurang nyaman. Sementara itu, angkutan
TMP, masih belum bersinergi dengan angkot dan bus kota lainnya karena tidak terdapat
pengaturan jalur pelayanan yang serasi di antara jenis angkutan umum ini. Akibatnya
pada beberapa ruas jalur terdapat penumpukan angkutan umum, sementara pada ruas
jalan lainnya, khususnya pada level kolektor dan lokal, minim sekali angkutan umum.
Selain itu, kondisi halte, dan sinkronisasi dengan jalur pedestrian dan parkir belum
terjalin sehingga pengguna angkutan umum kurang nyaman.

Parkir
Penataan parkir di badan jalan (on-road parking) perlu mendapatkan penanganan
khusus karena terkait dengan kenyamanan berkendara dan potensi kemacetan yang
terjadi. Pengenaan retribusi parkir yang cukup tinggi di ruas-ruas jalan tertentu
dimaksudkan untuk mengurangi dan membatasi parkir kendaraan di daerah ini.
Pengelolaan parkir saat ini yang diserahka kepada pihak ketiga menyebabkan
pengelolaan parkir tidak profesional dan hanya menguntungkan pihak ketiga saja, tanpa
memperhatikan pengolaan dan penataan parkir yang layak.
Di samping itu, ruang kosong antara tepi jalan dengan bangunan ruko yang
banyak terdapat di ruas jalan utama (arteri) banyak yang tidak tertata, berlubang, becek,
semak, dan didirikan bangunan liar. Akibatnya, ruang ini tidak bisa dimanfaatkan untuk
parkir dan pedestrian secara maksimal.

Pedestrian
Pada beberapa ruas jalan, pedestrian sudah cukup baik, seperti pada beberapa
ruas di Jl. Sudirman, Jl. Diponegoro, dan diseputaran Kantor Gubernur. Meskipun
demikian, masih banyak ruas jalan yang belum memiliki trotoar yang memadai. Pada
beberapa ruas jalan yang memiliki pedestrian, sering kali pula dimanfaatkan untuk
berjualan dan aktifitas pedagang kaki lima. Akibatnya pedestrian terkesan semrawut
dan kota menjadi kumuh.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 14
Kawasan kumuh dan pemukiman
Luas kawasan kumuh di Pekanbaru adalah 113,56 hektar yang tersebar di 19
kelurahan dari 7 kecamatan, yaitu Senapelan, Limapuluh, Rumbai Pesisir, Rumbai,
Tampan, Pekanbaru Kota, dan Payung Sekaki. Dari luas kawasan kumuh itu, baru tertata
sekitar 30 persen nya.
Penataan perumahan dan permukiman, sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014
masuk ke dalam 6 (enam) pelayanan dasar yang wajib dilakukan oleh pemerintah
daerah, setara dengan pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, pekerjaan
umum, dan ketenteraman/ketertiban.
Pembangunan dibidang perumahan juga meliputi pembangunan infrastruktur
dasar perumahan permukiman, termasuk sarana prasarana dan utilitas permukiman
agar menjadi lebih baik, nyaman, sehat dan tidak kumuh, seperti peningkatan kualitas
jalan, air minum, pasar dan lain sebagainya.

c. Saluran Drainase dan Normalisasi Sungai


Pembangunan drainase belum ada datanya dalam periode 2010-2014. Namun
kasus banjir dan genangan air saat musim hujan pada tempat-tempat tertentu, seperti
area Rumbai, Panam dan Sail sudah sering terjadi kala musim hujan.Sedangkan jalan-
jalan utama di Pekanbaru juga sering tergenang air kala musim hujan, terutama di jalan
ujung Terminal AKAP Payung Sekaki, jalan Diponegoro, Jalan Imam Munandar dan jalan
lainnya. Namun kasus banjir dan genangan air sudah merupakan hal rutin (informasi
dari berbagai sumber Koran Riau Pos, 2011-2016).

Waterfront City
Perkembangan aktivitas masyarakat di sepanjang bantaran Sungai Siak
Pekanbaru, Propinsi Riau menunjukkan intensitas kegiatan yang tinggi. Hal ini nantinya
dikhawatirkan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan habitat Sungai bila tidak
dilakukan pengendalian terhadap space use.
Perilaku Sungai Siak bila meluap selalu menggenangi kawasankawasan di
sekitarnya, yang secara geografis memang terletak pada dataran rendah dan relatif tidak
terlalu tinggi dibanding pusat kota. Selain itu terjadi perbedaan elevasi / peil pasang
surut air sungai yang tinggi.
Aktivitas yang berada di sepanjang Sungai Siak adalah permukiman lama
penduduk yang berada di bawah tanggul; kawasan bisnis / perdagangan (seperti Pasar
Bawah; Rumah Makan, Toko dll); kawasan perkantoran; kawasan pendidikan; kawasan
sosial; pelabuhan / dermaga tempat bersandar kapal; jembatan yang melintasi Sungai

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 15
sebagai jalur transportasi darat; dan bahkan letak jalan untuk lalu lintas kendaraan
berada di atas lokasi kawasan permukiman serta kegiatan transportasi sungai dengan
intensitas tinggi.

Sumber : Laporan Akhir Penataan Sungai Siak, 1999


Gambar 2.6
Kondisi eksisting kawasan di area perencanaan Waterfront City

Kawasan Perencanaan Waterfront City yang merupakan salah satu kawasan


jantung Kota Pekanbaru di sekitar Jembatan Siak I sampai rencana Jembatan Siak IV,
yaitu pada sumbu / axis Jl. Sudirman Sungai Siak / Rencana Jembatan Siak IV Meranti
Pandak Jalan Sekolah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 16
Sumber : Laporan Akhir Penataan Sungai Siak, 1999
Gambar 2.7
Rencana Pengembangan Kawasan Waterfront City, 1999

Penyebaran wilayah Kota Pekanbaru belum tertata dengan optimum. Hal ini
terlihat pada terkonsentrasinya permukiman dan pusat perdagangan / komersial di
bagian selatan Sungai Siak, yang secara historis merupakan awal pertumbuhan Kota
Pekanbaru, namun potensi untuk menata wilayah masih sangat memungkinkan karena
tersedianya lahan yang luas. Berdasarkan pola pemanfaatan ruang dan kecenderungan
pola perkembangan penggunaan lahan di Kota Pekanbaru sebagaian besar didominasi
oleh perumahan dan kegiatan kegiatan seperti perdagangan, perkantoran
(pemerintahan dan swasta) sarana pelayanan umum beserta penunjangnya serta
industri.Selain fungsi fungsi tersebut diatas, Kota Pekanbaru memiliki lahan tidak
terbangun yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan areal terbangun. Penggunaan
areal yang tidak terbangun ini terutama untuk kebun, tegalan, hutan, semak dan lain
sebagainya.

d. Pembangunan Kelistrikan
Kondisi pembangunan kelistrikan di Kota Pekanbaru relatif paling baik dibanding
kondisi di Kota/Kabupaten lainnya di Propinsi Riau yaitu no 1 dengan prosentase akses
listrik ke rumah tangga sekitar 98,7% (2009) (Tabel 66 dan Gambar 33). Angka ini sudah
diatas rata-rata elektrifikasi di Riau (42,69%). Hampir seluruh rumah tangga teraliri
listrik, namun dengan pesatnya perkembangan disektor perumahan, maka demand
terhadap listrik ini terus meningkat, sedangkan supplynya terbatas, dari beberapa
pembangkit listrik yang ada seperti interkoneksi dari PLTA. Koto Panjang 114 MW, dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 17
PLTD Teluk Lembu. Sehingga pada saat-saat tertentu dilakukan pemadaman bergilir di
Kota Pekanbaru karena supply listrik yang terbatas ini.
Tabel 2.5
Prosentase Akses Listrik Masyarakat di Propinsi Riau, 2014

No. Kab/Kota Elektrifikasi (%)

1 Kota Pekanbaru 99,48


2 Kota Dumai 91,06
3 Kab. Bengkalis 86,12
4 Kab. Kampar 83,70
5 Kab. Siak 60,39
6 Kab. Indragiri Hulu 71,16
7 Kab. Rokan Hulu 48,50
8 Kab. Kuantan Singingi 89,42
9 Kab. Rokan Hilir 82,47
10 Kab. Pelalawan 39,82
11 Kab. Indragiri Hilir 51,74
12 Kab. Kep. Meranti 65,53
RIAU 74,48
Sumber : BPS Riau, 2015

400.000

350.000

300.000 Tower

250.000 Penerangan Jalan


Rumah Tangga
200.000
Sosial (Sekolah, RS, T.Ibadah)
150.000
Kantor Pemerintah
100.000 Bisnis
50.000 Pabrik/Industri

-
2.011 2.012 2.013 2.014 2.015

Gambar 2.8
Kondisi Kelistirkan di Propinsi Riau, 2014

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 18
Tabel 2.6
Jumlah Pelanggan Listrik PLN Pekanbaru

2011 2012 2013 2014 2015


Pabrik/Industri 104 106 112 118 118
Bisnis 28.783 31.981 34.320 38.637 38.637
Kantor Pemerintah 24 797 875 940 940
Sosial (Sekolah, RS,
T.Ibadah) 3.322 3.620 3.951 4.422 4.422
Rumah Tangga 253.291 283.929 309.451 335.299 335.299
Penerangan Jalan 317 352 518 518
Tower 1.134 124 124

Berdasarkan tabel 2.6 terlihat bahwa jumlah pelanggan listrik tumbuh terus dari
tahun ke tahun. Jumlah pelanggan listrik rumah tangga dari tahun 2011 sampai 2014
tumbuh 7,3%-12,5% per tahun. Pertumbuhan ini cukup menggembirakan karena berada
di atas pertumbuhan jumlah penduduk Pekanbaru. Yang menjadi keluhan masyarakat
adalah masih belum konsistennya suplai daya ke masyarakat karena sering terjadi
pemadaman listrik dari PLN, khususnya pada musim kemarau.

1.800.000.000
Tower
1.600.000.000

1.400.000.000 Penerangan Jalan


1.200.000.000
Rumah Tangga
1.000.000.000

800.000.000
Sosial
600.000.000 (Sekolah, RS, T.Ibada
h)
400.000.000 Kantor Pemerintah

200.000.000
Bisnis
-
2011 2012 2013 2014 2015

Gambar 2.9.
Konsumsi Listrik di Kota Pekanbaru

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 19
Tabel 2.7.
Pemakaian Listrik PLN di Kota Pekanbaru

2011 2012 2013 2014 2015


Pabrik/Industri 64204463 59131300 61180181 68578420 68578420
Bisnis 328756388 388207150 4,15E+08 464418080 464418080
Kantor Pemerintah 11640400 35650523 38300008 41129863 41129863
Sosial (Sekolah, RS,
45388760 52175223 59920250 68095443 68095443
T.Ibadah)
Rumah Tangga 606985391 691392537 7,53E+08 820022212 820022212
Penerangan Jalan 57773432 91507063 63108271 63108271
Tower 34568516 14241977 14241977

Sumber: BPS Kota Pekanbaru, 2016

Berdasarkan gambar 2.9 di atas terlihat bahwa jumlah pemakaian listrik tumbuh
terus dari tahun ke tahun. Jumlah pelanggan listrik rumah tangga dari tahun 2011
sampai 2014 tumbuh 8,9%-13,95% per tahun. Sementara pertumbuhan pemakaian
listrik kelompok bisnis tumbuh 7,o%-18,0% pertahun dari tahun 2011 sampai 2014.
Pertumbuhan ini cukup menggembirakan karena berada di atas pertumbuhan jumlah
penduduk Pekanbaru.

2.1.2.3. Perkembangan Perhubungan


a. Pergerakan Pesawat Terbang di Bandara Sutan Syarif Kasim II
Bandara Sultan Syarif Kasim II-Pekanbaru, merupakan bandara tersibuk ke-2 di
daratan Sumatera setelah Bandara Polonia Medan (Suratno, ICO SSK II, Oktober
2007).Saat ini landasan pacu yang dimiliki Bandara Sultan Syarif Kasim II-Pekanbaru
adalah 2.240 m dan lebar 30 m yang kurang dari dimensi minimum runway untuk
pesawat berbadan besar (panjang minimum 2.200 m dan lebar minimum 45 m).

18.000
16.000
14.000
12.000
10.000
Datang
8.000
6.000 Berangkat
4.000
2.000
-
2011 2012 2013 2014 2015

Gambar 2.10
Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 20
2011 2012 2013 2014 2015

Datang 10.763 13.268 16.045 12.857 10.085

Berangkat 10.763 13.299 16.026 12.601 10.062


Sumber : Pekanbaru Dalam Angka 2012-2016

Jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat dari tahun 2011 sampai 2013
cenderung meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun 2013. Tetapi dalam rentang
2013 ke 2015 jumlah pesawat cenderung menurun. Penurunan kedatangan dan
keberangkatan pesawat selain disebabkan oleh menurunnya penumpang, juga
disebabkan oleh penggunaan pesawat dengan daya angkut yang lebih besar.
Pertumbuhan penumpang dari tahun 2011 ke 2013 naik, dari 1,234 juta
penumpang menjadi 1,557 juta. Tetapi kemudian terlihat penurunan frekuensi
pergerakan pesawat di bandara SSK II pada tahun 2014 dan 2015.

1.800.000
1.600.000
1.400.000
1.200.000
1.000.000 Datang
800.000 Berangkat
600.000 Transit
400.000
200.000
-
2011 2012 2013 2014 2015

Gambar 2.11.
Jumlah Penumpang Pesawat Tahun 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015

Datang 1.234.179 1.380.697 1.557.292 1.397.180 1.389.749

Berangkat 1.246.554 1.400.527 1.593.049 1.425.201 1.407.880

Transit 20.650 16.576 12.557 4.135 1.755


Sumber : Pekanbaru Dalam Angka 2012-2016

Penurunan kedatangan dan keberangkatan pesawat selain disebabkan oleh


menurunnya penumpang, juga disebabkan oleh penggunaan pesawat dengan daya
angkut yang lebih besar.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 21
b. Pergerakan Kapal Dalam dan Luar Negeri
Sampai saat ini Kota Pekanbaru telah melakukan pengelolaan dan pengembangan
berbagai fasilitas di Pelabuhan Sungai Duku, untuk meningkatkan pelayanan yang
mencakup keberangkatan/kedatangan penumpang dan barang dalam dan luar negeri.
Selain melayani penumpang dan barang untuk rute-rute daerah di dalam Provinsi Riau,
pelabuhan ini juga melayani penumpang dan barang untuk dan dari Provinsi Kepulauan
Riau bahkan Kota Malaka-Malaysia.
Perubahan pergerakan kapal ini menunjukkan indikasi moda transportasi Sungai
telah beralih ke moda transportasi lainnya, seperti transportasi darat. Sehingga beban
transportasi darat menjadi relative berat, hal ini ditandai dengan meningkatnya
magnitude kerusakan jalan. Upaya-upaya untuk menfungsikan kembali transportasi
sungai ini (terutama untuk mengangkut barang) perlu untuk diupayakan lagi untuk
memperlancar kegiatan Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) yang berkesinambungan.

14.000

12.000

10.000

8.000
Luar Negeri
6.000
Dalam Negeri
4.000

2.000

-
2011 2012 2013 2014 2015

Gambar 2.12
Jumlah unit pergerakan kapal

2011 2012 2013 2014 2015

Dalam Negeri 9.390 7.912 10.772 11.869 9.308

Luar Negeri 1.460 4.280 1.241 1.330 1.432


Sumber : BPS, 2012-2016

Pergerakan kapal yang menurun, mengakibatkan pengangkutan barang baik di


dalam negeri maupun luar negeri juga menurun cukup signifikan (Gambar 2.12).
Pengangkutan barang untuk dalamnegri berkurang hampir 20 juta ton (periode 2008-
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 22
2010). Sedangkan untuk luar negri berkurang 2 juta ton dalam periode 3 tahun. Rata-rata
rasio angkutan barang dalam negri per kapal adalah 9700 ton/kapal (2008), untuk luar
negri 3000 ton/kapal (2008). Secara umum barang yang diangkut oleh kapal dalam
negri lebih banyak dari yang ke luar negri.
Untuk prasarana pelabuhan rakyat, seperti Pelabuhan Pelita Pantai belum
dikelola oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Untuk Terminal penumpang dan dermaga di
Pelabuhan Sungai Duku perlu terus dilakukan peningkatan supaya lebih nyaman dan
aman untuk melayani penumpang kapal dari dan ke Pekanbaru. Pelabuhan rakyat
menyebar di sepanjang Sungai Siak berpotensi untuk memperlancar kegiatan
perekonomian.

12.000.000

10.000.000

8.000.000

6.000.000 Luar Negeri


Dalam Negeri
4.000.000

2.000.000

-
2011 2012 2013 2014 2015

Gambar 2.13
Jumlah volume barang yang diangkut kapal (ton)

2011 2012 2013 2014 2015


Dalam Negeri 7.371.908 5.176.129 8.870.053 8.463.720 8.456.670
Luar Negeri 1.348.638 3.529.957 1.763.290 1.570.292 1.710.453
Sumber : Pekanbaru Dalam Angka 2012-2016

2.1.3 Demografi
Menurut data BPS, jumlah penduduk Kota Pekanbaru pada akhir tahun 2015
telah mencapai 1.038,118 jiwa. Jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang merupakan
tahun dasar pelaksanaan RPJMD 2012-2017 jumlah penduduk hanya sebesar 964.558
jiwa, maka dalam kurun waktu 4 (empat) tahun jumlah tersebut mengalami
pertambahan sebesar 73.560 jiwa atau sekitar 7,63 persen dengan rata-rata
pertambahan sebesar 2,48 per tahun. Dengan luas 632,32 KM2, kepadatan penduduk
kota pekanbaru tahun 2015 adalah 1.642 jiwa per kilometer.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 23
Untuk melihat lebih rinci gambaran kondisi penduduk Kota Pekanbaru dari dari
segi kuantitatif baik mengenai jumlah penduduk, kepala keluarga (KK) dan jumlah
penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 2.8. berikut :

Tabel 2.8.
Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga (KK)dan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Kota Pekanbaru Periode 2012-2017

TAHUN
NO URAIAN
2012 2013 2014 2015
1 Jumlah penduduk 964.558 999.031 1.011.467 1.038.118
2 Kepala Keluarga 229.728 237.938 240.888 247.234
3 Penduduk berdasarkan jenis kelamin :
- Laki-laki 490.339 508.961 519.515 533.217
- Perempuan 474.219 490.070 491.952 504.901
Sumber : BPS Kota Pekanbaru, 2015

Sebaran penduduk di 12 kecamatan Kota Pekanbaru dalam 4 (empat) tahun


terakhir dapat dilihat pada tabel 2.9. berikut.

Tabel 2.9.
Sebaran Penduduk Kota PekanbaruMenurut KecamatanTahun 2012 2015
JUMLAH PENDUDUK (JIWA)
NO KECAMATAN
2012 2013 2014 2015
1 Tampan 188.806 191.941 194.331 201.182
2 Payung Sekaki 93.479 97.667 99.170 101.128
3 Bukit Raya 101.548 104.519 106.161 109.381
4 Marpoyan Damai 130.349 139.707 141.569 146.221
5 Tenayan Raya 136.716 140.359 142.519 148.031
6 Lima Puluh 41.994 43.576 43.982 44.481
7 Sail 21.994 22.766 22.956 23.124
8 Pekanbaru Kota 25.784 26.862 27.059 27.224
9 Sukajadi 47.814 49.123 49.336 49.650
10 Senapelan 37.024 38.004 38.183 38.340
11 Rumbai 70.219 72.338 73.231 74.977
12 Rumbai Pesisir 69.016 72.0760 72.970 74.397
Total 964.558 999.031 1.011.467 1.038.118
Sumber : BPS Kota Pekanbaru, 2015

Pada tahun 2012 terdapat 4 (empat) kecamatan yang memiliki penduduk diatas
seratus ribu jiwa yaitu Kecamatan Tampan, Tenayan Raya, Marpoyan Damai dan
Kecamatan Bukitraya. Namun pada akhir tahun 2015, dengan rata-rata pertambahan
penduduk Kota Pekanbaru sebesar 2,48 per tahun Kecamatan Payung Sekaki memiliki
jumlah penduduk sebanyak 101.128 jiwa, dengan begitu dari 12 kecamatan saat ini
terdapat 5 (lima) kecamatan yang memiliki penduduk diatas seratus ribu jiwa.
sedangkan kecamatan yang memiliki penduduk paling sedikit pada tahun 2015 adalah
Kecamatan Sail yaitu 23.124 jiwa.
Jika dilihat perbandingan kepadatan penduduk di masing-masing kecamatan pada
tahun 2012 dan tahun 2014 sebaran pertambahan penduduk Kota Pekanbaru hampir

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 24
merata di setiap kecamatan. Dari 12 kecamatan tersebut, kecamatan-kecamatan yang
memiliki tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi (diatas 10.000 jiwa/km2) pada tahun
2014 adalah kecamatan sukajadi (13.205 jiwa/km2), pekanbaru kota (12.046
jiwa/km2) dan kecamatan limapuluh (11.010 jiwa/km2). Dari 3 (tiga) kecamatan
tersebut, kecamatan sukajadi merupakan kecamatan yang terpadat penduduknya karena
dengan luas wilayah 3,76 KM2, pada tahun 2012 kepadatan penduduknya telah
mencapai 12.716 jiwa/ km2 dan pada tahun 2014 angka tersebut meningkat menjadi
13.121 jiwa/km2. Untuk lebih jelasnya, perbandingan kepadatan penduduk dan sebaran
pertambahan penduduk disetiap kecamatan dapat dilihat pada tabel 2.10. berikut.

Tabel 2.10.
Perbandingan Kepadatan Penduduk Kota PekanbaruMenurut Kecamatan
Tahun 2012 2014

LUAS KEPADATAN PENDUDUK


NO KECAMATAN
(KM2) 2012 2014
JUMLAH KEPADATAN JUMLAH KEPADATAN
PENDUDUK (JIWA/KM2) PENDUDUK (JIWA/KM2)

1 Tampan 59,81 188.806 3.156 201.182 3.364


2 Payung Sekaki 43,24 93.479 2.161 101.128 2.339
3 Bukit Raya 22,05 101.548 4.605 109.381 4.961
4 Marpoyan Damai 29,74 130.349 4.382 146.221 4.917
5 Tenayan Raya 171,27 136.716 798 148.031 864
6 Lima Puluh 4,04 41.994 10.394 44.481 11.010
7 Sail 3,26 21.994 6.689 23.124 7.093
8 Pekanbaru Kota 2,26 25.784 11.408 27.224 12.046
9 Sukajadi 3,76 47.814 12.716 49.650 13.205
10 Senapelan 6,65 37.024 5.567 38.340 5.765
11 Rumbai 128,85 70.219 544 74.977 582
12 Rumbai Pesisir 157,33 69.016 438 74.397 473
Rata-rata 632,26 964.558 1.038.118
Sumber : BPS Kota Pekanbaru, 2013 dan 2015

Untuk mengetahui kategori penduduk suatu daerah termasuk dalam kelompok


struktur penduduk muda atau struktur penduduk tua, dapat diketahui dari
persentase jumlah komposisi umur penduduk kelompok usia dibawah 15 tahun dan di
atas 65 tahun yang dimilikinya. Adapun indikator yang digunakan adalah sebagai berikut
: (1) Daerah kategori struktur umur muda, jika kelompok penduduk yang berumur
dibawah 15 tahun jumlahnya lebih besar dari 35%, dan kelompok penduduk usia 65
tahun ke atas kurang dari 3%; (2) Daerah kategori struktur umur tua, jika kelompok
penduduk yang berumur 15 tahun ke bawah jumlahnya kurang dari 35% dan persentase
jumlah penduduk diatas 65 tahun lebih dari 3%. Gambaran kelompok umur penduduk
Kota Pekanbaru kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.11.
berikut ini :

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 25
Mengacu pada 2 (dua) indikator diatas dan melihat persentase kelompok umur
pada tabel 2.11. berikut dapat diketahui kategori struktur umur penduduk Kota
Pekanbaru menurut kelompok umur.

Tabel 2.11.
Persentase Struktur Penduduk Kota PekanbaruMenurut Kelompok Umur
Tahun 2012 2015

TAHUN DAN PERSENTASE


KELOMPOK
NO
UMUR
2012 % 2013 % 2014 % 2015 %

1 0 14 tahun 280.787 29,11 288.305 28,86 280.931 27,77 285.917 27,54

2 15 64 tahun 662.240 68,66 686.681 68,73 705.609 69,76 725.732 69,91

3 65 tahun ke atas 21.531 2,23 24.045 2,41 24.927 2,46 26.470 2,55
Sumber : BPS Kota Pekanbaru, 2015

Dilihat dari tabel tersebut, persentase terbesar jumlah penduduk Kota Pekanbaru
berada pada usia produktif yaitu pada kelompok umur 1564 tahun berkisar antara
68,6669,91 persen. Sedangkan persentase kelompok umur 0-14 tahun berkisar antara
27,54-29,11 persen dan kelompok umur 65 tahun ke atas berkisar antara 2,23-2,55
persen. Dari data-data tersebut, pada masa yang akan datang Kota Pekanbaru memiliki
potensi yang baik untuk terus berkembang karenasebagian besar penduduknya berada
pada usia produktif.
Dilihat dari data Tabel 2.11. diatas, dibanding tahun 2012 pada tahun 2015
struktur demografi Kota Pekanbaru mengalami perubahan yang sangat signifikan seperti
terlihat pada gambar 2.14.berikut.

4.939
65 tahun ke atas 26.470
21.531
63.492
15 64 tahun 725.732 JUMLAH PERTAMBAHAN
662.240
5.130 TAHUN 2015
0 14 tahun 285.917
280.787
TAHUN 2012

0 200000 400000 600000 800000

Gambar 2.14.
Perbandingan Jumlah Penduduk Kota Pekanbaru Menurut Kelompok Umur
Tahun 2012 dan 2015

Dari sisi komposisi penduduk, dari grafik diatas menunjukkan bahwa tahun 2012
mempunyai komposisi penduduk yang sangat berbeda dengan tahun 2015. Dalam kurun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 26
waktu 4 (empat) tahun untuk kelompok umur 0-14 tahun terjadi pertambahan
penduduk sebanyak 5.130 jiwa atau sekitar 6,97%, dan pada kelompok umur 65 tahun
keatas terjadi pertambahan sebanyak 4.939 jiwa (6,71%). Sedangkan untuk kelompok
umur 15-64 tahun (usia produktif) pada tahun 2012 berjumlah 662.240 jiwa dan pada
tahun 2015 bertambah menjadi 725.732 jiwa mengalami pertambahan sebanyak 63.492
jiwa atau sekitar 86,31 persen. Hal ini mengindikasikan adanya pertumbuhan penduduk
yang didominasi oleh pertumbuhan tidak alami, dalam hal ini urbanisasi.

2.2 Apek Kesejahteraan Masyarakat


2.2.1. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
2.2.1.1 Pertumbuhan PDRB
Sebagai salah satu indikator ekonomi makro, Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) dapat menggambarkan produktivitas perekonomian suatu daerah pada tahun
tertentu. Pada tahun 2015 PDRB seri 2010 atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai
84,03 triliun rupiah meningkat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 74,24
triliun rupiah.PDRB seri 2010 atas dasar harga konstan (ADHK) Kota Pekanbaru tahun
2015 mencapai 57,55 triliun rupiah juga meningkat dibanding tahun sebelumnya yang
tercatat sebesar 54,57 triliun rupiah.Di antara 17 sektor pembentuk PDRB, sektor
konstruksi memberikan kontribusi terbesar yaitu 30,27 persen dan disusul oleh sektor
perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motorsebesar 28,71
persen.Perekonomian Kota Pekanbaru tahun 2015 mengalami perlambatan dibanding
pertumbuhan tahun 2014. Laju pertumbuhan tahun 2015 hanya mencapai 5,47 persen,
sedangkan tahun 2014 sebesar 6,89 persen. Dari seluruh sektor, sektor Jasa Lainnya
mengalami laju pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar19,93 persen, sedangkan
pertumbuhan paling lambat terjadi disektor penyediaan akomodasi dan makanminum.

Sumber: Badan Pusat Statistik (olahan)


Gambar 2.15
Grafik Pertumbuhan Riil PDRB Kota Pekanbaru (persen), 2011 2015

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 27
Sumber: Badan Pusat Statistik (olahan)

Gambar 2.16
PDRB Kota Pekanbaru, 2012-2015 (juta rupiah)

2.2.1.2 Laju Inflasi Kota Pekanbaru


Pada triwulan I-2016, Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 4,39% (yoy),
lebih tinggi jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 2,71% (yoy).
Peningkatan tekanan inflasi terutama terjadi pada kelompok volatile food, akibat
peningkatan harga komoditas bumbu-bumbuan terutama cabai merah, bawang merah
dan bawang putih seiring dengan gangguan produksi selama musim hujan di wilayah
sentra produksi di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jawa. Sumber peningkatan
inflasi juga bersumber dari kelompok core akibat kenaikan harga emas perhiasan, biaya
pendidikan dan harga sepeda motor. Laju tekanan inflasi tertahan oleh penurunan harga
daging ayam ras dan telur ayam ras pada kelompok volatile food, serta kelompok
administered price akibat menurunnya tarif listrik, angkutan udara dan bensin pada
triwulan laporan.
Dilihat berdasarkan kelompok barang jasa, inflasi tertinggi dialami oleh kelompok
bahan makanan (10,09%, yoy) dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, tembakau
(4,42%, yoy), selanjutnya diikuti oleh inflasi pada kelompok pendidikan, rekreasi,
olahraga (2,94%, yoy), kelompok perumahan (2,37%, yoy), kelompok transportasi &
komunikasi (2,11%, yoy) dan kelompok sandang dan kesehatan yang masing-masing
tercatat sebesar 1,91% (yoy) dan 1,51% (yoy). Sebagian besar kelompok komoditas
mengalami inflasi yang lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, dengan
peningkatan terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan dari 5,79% (yoy) menjadi
10,09% (yoy), kelompok transportasi & komunikasi dari -3,05% (yoy) menjadi 2,11%
(yoy), serta kelompok pendidikan, rekreasi, olahraga dari 1,75% (yoy) menjadi 2,94%

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 28
(yoy). Sebaliknya, kelompok komoditas yang mengalami penurunan laju inflasi yaitu
kelompok kesehatan dari 2,51% (yoy) menjadi 1,51% (yoy), kelompok perumahan dari
3,31% (yoy) menjadi 2,37% (yoy) dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok
tembakau dari 4,96% (yoy) menjadi 4,42% (yoy).

2,5
2
1,5
1
0,5
0
-0,5 0 2 4 6 8 10 12 14

-1
-1,5

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 2.17
Inflasi Kota Pekanbaru Tahun 2010-2016 (perbulan)

2.2.1.3 Kemiskinan
Berdasarkan gambar 2,18, jumlah penduduk yang hidup digaris kemiskinan di kota
pekanbaru dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami penurunan yang
cukup signifikan. pada tahun 2010 jumlah penduduk miskin sebesar 38.200, namun pada
tahun 2011 turun sebanyak 6000an sehingga berjumlah 32.300. Namun dari tahun 2011
sampai dengan tahun 2014 tidak terjadi penurunan yang signifikan dimana tahun 2014
berjumlah 32.200.

39000
38000
37000
36000
35000
34000 38200
33000
32000
31000 32300 32700 32500 32200
30000
29000
2010 2011 2012 2013 2014

Gambar 2.18
Jumlah Penduduk Miskin di Kota Pekanbaru

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 29
2.2.1.6 Kriminalitas
Berdasarkan gambar 2.19 dapat digambarkan bahwa tingkat tindak pidana di kota
pekanbaru yang ditangani kantor Polisi sektor Kota Pekanbaru dan Polisi Resort
Pekanbaru mengalami sedikit penurunan. Pada gamabr tersebut terlihat bahwa Kantor
polisi sektor kota pekanabru lebih banyak menangani permsalahan pidana ketimbang
kantor polisi sektor kota pekanbaru. Pada tahun 2013, Polsek Kota Pekanbaru
menangani 1.667 kasus, kemudian pada tahun 2014 meningkat menjadi 1.776 kasus
dan pada tahun 2015 turun menjadi 1.563 kasus.

2000
1776
1800 1667
1563
1600
1400
1200 1124
995 1020
1000
800
600
400
200
0
2013 2014 2015

Tindak Pidana Tindak Pidana

Gambar 2.19
Jumlah Tindak Pidana di Kota Pekanbaru dari tahun 2013-2015

2.2.2 Kesejahteraan Sosial


Analisis kinerja Pemerintah Kota Pekanbaru atas fokus kesejahteraan masyarakat
dilakukan terhadap beberapa indikator, yaitu; angka melek huruf, angka rata-rata lama
sekolah, angka usia harapan hidup, pengeluaran riil per kapita, Index pembangunan
Manusia (IPM), dan Angka Partisipasi Kasar.
Kinerja pembangunan kesejahteraan masyarakat Kota Pekanbaru untuk setiap
indikator disajikan sebagai berikut.
2.2.2.1. Angka Usia Harapan Hidup
Angka Usia Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata tahun hidup yang akan
dijalani oleh bayi yang baru lahir pada tahun tertentu. Angka usia harapan hidup di Kota
Pekanbaru pada kurun waktu tahun 2010-2014 cenderung meningkat. Usia Harapan
Hidup di Kota Pekanbaru meningkat dari sebesar 69,5 tahun menjadi sebesar 72,5 tahun.
Sebaliknya, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menunjukkan
penurunan. AKI menurun dari sebesar 80 per 100.000 KH pada tahun 2010 menjadi 46

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 30
per 100.000 KH pada tahun 2014. AKB menurun dari 3,7 per 1000 KH pada tahun 2010
menjadi 3,2 per 1000 KH pada tahun 2014 Hal ini menunjukkan bahwa kondisi
kesehatan masyarakat di Kota Pekanbaru semakin baik.
Secara rinci perkembanganAngka Usia Harapan Hidup Kota Pekanbaru dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.12.
Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Kota PekanbaruTahun 2010-2015

Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015


Angka Usia Harapan Hidup Tahun 69,5 69,5 69,8 70 71,55 71,65
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, 2015

2.2.2.2 Angka Partisipasi Kasar (APK)


Berdasarkan gambar 2.20 terlihat bahwa dari tahun 2012-2015 Angka Partisipasi Kasar
(APK) dari mengalami penurunan. Ini mengindikasikan bahwa jumlah masyarakat yang
bekerja dengan tingkat Pendidikan SD, SMP dan SMA mengalami penurunan. Dengan
penurunan APK ini diharapkan tingkat pendidikan masyarakat yang bekerja sudah lebih
banyak yang mengikuti tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

140

120

100

80

60

40

20

0
2012 2013 2014 2015

SD SMP SMA

Gambar 2.20
Angka Partisipasi Kasar Kota Pekanbaru dari tahun 2012-2015

2.2.2.3 Seni Budaya dan Olahraga


A. Organisasi Pemuda
Organisasi pemuda adalah sekelompok pemuda yang berkerja sama dengan
suatu perencanaan kerja dan peraturan-peraturan, untuk mencapai sasaran dan tujuan
tertentu. Pembangunan kepemudaan merupakan bagian yang sangat urgen. Pemerintah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 31
kota pekanbaru telah melakukan upaya membangun generasi muda melalui berbagai
kegiatan kepemudaan, seperti pendidikan pemuda yang produktif, kegiatan pemuda
pelopor, penyelenggaraan upacara bendera, pasukan pengibar bendera.
B. Organisasi Olahraga
Yang dimaksud dengan organisasi olah raga adalah organisasi formal yang
dibentuk oleh sekelompok masyarakat olahraga yang berkerjasama dengan suatu
perencanaan-perencanaan kerja dan peraturan-peraturan, demi mencapai suatu sasaran
dan tujuan pembangunan dunia olah raga.
C. Kegiatan Kepemudaan
Banyaknya kegiatan kepemudaan yang terarah dan positif menunjukkan dan
menggambarkan tingginya antusias dan semangat pemuda untuk berkontribusi dan
berperan serta dalam pembangunan daerah. Tinggi dan beragamnya jumlah kegiatan
kepemudaan tersebut merupakan salah satu indikator efektifitas keberadaan organisasi
pemuda dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Salah satu bentuk kegiatan
kepemudaan itu adalah kegiatan atau event kepemudaan yang diselenggarakan dalam
bentuk pertandingan, perlombaan dan upacara serta kejadian atau peristiwa sejenis.
Di kota Pekanbaru kegiatan kepemudaan tetap dilakukan secara rutin oleh
organisasi kepemudaan, antara lain kegiatan rutin yang dilakukan oleh organisasi KONI,
OKP-OKP, serta organisasi-organisasi kepemudaan lainnya, seperti kegiatan-kegiatan
yang di taja oleh siswa sekolah menengah, atau mahasiswa di berbagai perguruan tinggi.
D. Kegiatan Olahraga
Tinggi dan banyaknya kegiatan olahraga merupakan indikator efektifitas
keberadaan organisasi olah raga berperan dalam pembangunan pemerintahan daerah.
Kegiatan olah raga yang dimaksud adalah kegiatan olah raga yang diselenggarakan oleh
berbagai pihak, apakah itu pemerintah daerah, atau pihak swasta ataupun masyarakat
secara umum. Kegiatan-kegiatan olahraga yang diselenggakan sangat beragam,
diantaranya dalam bentuk pertandingan dan perlombaan dalam event-event tertentu.
Banyaknya jumlah kegiatan olahraga yang dilaksanakan menunjukkan tingginya
semangat dan antusias organisasi-organiswasi olahraga di kota untuk memberikan
kontribusi serta peran serta dalam pembangunan daerah.
Dalam usaha dan upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga masyarakat,
maka sepanjang tahun 2006-2010 pemerintah kota Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan
dan Olahraga secara rutin melakukan dan memperkarsai berbagai event-event olahraga
dalam berbagai bentuk, diantaranya adalah dalam bentuk pekan olahraga antar sekolah,
begitu pula pemerintah kota berupaya mengembangkan iklim keolahragaan masyarakat
yang diselenggarakan oleh organisasi dari berbagai cabang olahraga yang ada di Kota

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 32
Pekanbaru. Disamping itu pemerintah kota juga berupaya untuk meningkatkan sarana
dan prasarana olahraga yang dilaksanakan dalam bentuk pemberian bantuan kepada
masyarakat. Pembianaan manajmen organisasi olahraga juga suatu hal yang terus
menerus dilakukan oleh pemerintah kota Pekanbaru.
Pembangunanuntuk mewujudkan karakter bangsa, kemandirian dan
kewirausahaan pemuda di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari indikator Jumlah
pemuda yang mampu berwirausaha, dengan capaian pada tahun 2015 hanya sebanyak
10 orang, tergolong sangat minim. Selain itu, dilaksanakan pula penyiapan kader-kader
pembangunan daerah yang handal, cekatan, cerdik, produktif dan profesional, melalui
penyelenggaraan kegiatan/event kepemudaan, dan pelatihan terhadap pemuda. Jumlah
kegiatan/event kepemudaan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota menunjukkan
peningkatan dalam kurun waktu tahun 2010-2015, dari sejumlah 2 event menjadi
sejumlah 6 event. Jumlah pemuda yang dilatih juga menunjukkan peningkatan dari
sejumlah 529 orang menjadi sejumlah 1.540 orang pada tahun 2015.
Dalam rangka peningkatan prestasi olahraga, dilaksanakan pula
kegiatan/eventolahraga dan pengiriman pada event olahraga prestasi tingkat provinsi.
Jumlah kegiatan/event olahraga yang dilaksanakan menunjukkan peningkatan dari
sejumlah 2 event pada tahun 2010 menjadi sejumlah 9 event. Prestasi olahraga
ditunjukkan dengan jumlah Cabang Olahraga Prestasi yang meningkat dari sejumlah 3
cabang menjadi 9 cabang.
Secara rinci kinerja pada urusan kepemudaan dan olahraga dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 2.13.
Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Kota Pekanbaru
Tahun 2010 2015

No Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah pemuda yang orang NA NA NA NA NA 10
mampu berwirausaha
2 Jumlah event 2 2 2 4 8 6
kegiatan/event
kepemudaan
3 Jumlah pemuda yang orang NA NA NA 529 939 1540
dilatih
4 Jumlah organisasi unit NA NA NA NA 129 126
pemuda
5 Jumlah event 2 2 4 7 9 9
kegiatan/event
olahraga
6 Jumlah Cabang Cabang 3 5 10 12 13 9

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 33
No Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Olahraga Prestasi

Sumber : DinasPemudadanOlahraga, Kota Pekanbaru 2015


Pemerintah kota Pekanbaru senantiasa terus berusaha dan berupaya untuk
meningkatkan prestasi pemuda dalam bidang olah raga. Maka pembenahan pada
berbagai aspek baik itu sarana dan prasarana, infrastruktur maupun suprastruktur terus
menerus dilakukan. Fasilitasi, dukungan dan suport secara maksimal diberikan kepada
organisasi induk oleh raga, begitu juga terhadap organisasi cabang olah raga. Berbagai
pertandingan olah raga, baik itu antar sekolah, antar kampus, dan pertandingan olah
raga antar klub serta antar kecamatan terus diselenggarakan.

2.3. Aspek Pelayanan Umum


2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib
Selain menjelaskan kondisi geografi dan demografi, Capaian SPM lama dan IPM selama 5
(lima) tahun, sertakan data performa pelayanan dasar/SPM UU 23 th.2014 sesuai jenis
dan mutu.
2.3.1.1. Profile Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga
negara (Pasal 1 ayat 16 UU No. 23 tahun 2014). Untuk menjamin bahwa pelayanan dasar
mampu memenuhi kebutuhan dasar warga negara maka ditetapkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM). Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal Pasal 1 ayat (17) UU No. 23 tahun 2014. SPM
menjelaskan tentang :
1. Kebutuhan dasar warga negara atas barang dan/atau jasa dengan kualitas dan
jumlah tertentu yang berhak diperoleh oleh setiap individu agar dapat hidup secara
layak
2. Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan dalam rangka penyediaan barang
dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap warga negara
3. Mutu Pelayanan Dasar adalah kualitas barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang
berhak diperoleh oleh setiap warga negara agar hidup secara layak

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 34
Berikut capaian SPM dan profile SPM di Kota Pekanbaru
Tahun 2013
Indikator Mencapai
Jumlah Indikator Terlapor
No Bidang SPM Target Nasional
Indikator
Jumlah % Jumlah %
1 Kesehatan 22 21 95.45 11 50.00
2 Sosial 7 6 85.71 6 85.71
3 Lingkungan Hidup 4 4 100.00 4 100.00
4 Pemdagri 11 8 72.72 5 45.45
5 Perumahan Rakyat 3 0 0.00 0 0.00
6 PP-PA 23 16 69.56 14 60.86
7 KB-KS 9 9 100.00 7 77.77
8 Pendidikan Dasar
- SD 27 22 81.48 10 37.03
- MI 27 22 81.48 7 25.93
- SMP 28 23 82.14 7 25.00
- MTs. 28 23 82.14 12 42.86
9 PU-PR 26 13 50.00 8 30.77
10 Ketenagakerjaan 8 8 100.00 3 37.50
11 Kominfo 6 2 33.33 1 16.67
12 Ketahanan Pangan 7 5 71.42 3 42.85
13 Kesenian 7 4 57.14 2 28.57
14 Perhubungan 26 18 69.23 11 42.30
15 Penanaman Modal 7 6 85.71 5 71.42
Total 276 210 76.09 116 42.03

Tahun 2014
Indikator Mencapai
Jumlah Indikator Terlapor
No Bidang SPM Target Nasional
Indikator
Jumlah % Jumlah %
1 Kesehatan 22 22 100 10 45
2 Sosial 7 7 100 5 71,4
3 Lingkungan Hidup 4 4 100 4 100
4 Pemdagri 11 7 63,6 5 45,5
5 Perumahan Rakyat 3 0 0.00 0 0.00
6 PP-PA 23 16 69,56 14 60,9
7 KB-KS 9 9 100 5 55,6
8 Pendidikan Dasar
- SD 27 26 96,3 11 40,74
- MI 27 26 96,29 7 25,9
- SMP 28 27 96,4 11 39,3
- MTs. 28 26 92,85 12 42,9
9 PU-PR 16
10 Ketenagakerjaan 7 7 100 4 57,14
11 Kominfo 6 2 33.33 1 16.67

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 35
12 Ketahanan Pangan 7 6 85,71 2 33,33
13 Kesenian 7 4 57.14 3 42,28
14 Perhubungan 26 16 61,53 8 30,77
15 Penanaman Modal 7 6 85.71 5 71.42
Total 266 211 79,32 107 40,22

Tahun 2015
Indikator Mencapai
Jumlah Indikator Terlapor
No Bidang SPM Target Nasional
Indikator
Jumlah % Jumlah %
1 Kesehatan 22 22 100 6 27,27
2 Sosial 7 7 100 6 85,71
3 Lingkungan Hidup 4 4 100 4 100
4 Pemdagri 11 4 36,36 3 27,27
5 Perumahan Rakyat 3 0 0 0 0
6 PP-PA 23 17 73,91 14 60
7 KB-KS 9 9 100 5 55,55
8 Pendidikan Dasar
- SD 27 26 96,29 11 40,74
- MI 27 26 96,29 7 25,92
- SMP 28 26 96,3 13 48,15
- MTs. 28 26 96,85 14 50
9 PU-PR 17 8 47,5 3 17,64
10 Ketenagakerjaan 7 7 100 4 57,14
11 Kominfo 6 2 33,33 1 16,67
12 Ketahanan Pangan 7 6 85,71 2 33,33
13 Kesenian 7 4 57,14 1 14,28
14 Perhubungan 26 13 50 7 26,92
15 Penanaman Modal 7 7 100 5 71,42
Total 266 214 80,45 106 39,85

Berikut profile SPM perbidang yang menjadi program prioritas nasional


Bidang Kesehatan

Jenis Pelayanan Capaian/Profil


No. Dasar & Sub Indikator
Kegiatan 2014 2015 2016
Pelayanan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
I Kesehatan Dasar
1
K4.
90,42 90 84,66

Cakupan Ibu hamil dengan


2 komplikasi yang ditangani.
29,12 100 100
Cakupan pertolongan persalinan
oleh bidan atau tenaga kesehatan
3 yang memiliki kompetensi
91,09 86,75 85,83
kebidanan.
4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 82,80 86,67 84,23
Cakupan neonatal dengan
5 komplikasi yang ditangani
44,62 18,34 100

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 36
Jenis Pelayanan Capaian/Profil
No. Dasar & Sub Indikator
Kegiatan 2014 2015 2016
6 Cakupan kunjungan bayi. 91,14 86,56 99,87
Cakupan Desa/Kelurahan
7 Universal Child Immunization 100 94,83 98,28
(UCI).
8 Cakupan pelayanan anak balita. 90,44 68,03 66,51
Cakupan pemberian makanan
9 pendamping ASI pada anak usia 0 1,47 -
6-24 bulan keluarga miskin.
Cakupan Balita gizi buruk
10 mendapat perawatanat
100 100 100

Cakupan penjaringan kesehatan


11 siswa SD dan setingkat
94,25 96,62 85,18

12 Cakupan peserta KB Aktif 72,81 75,56 73,46


Cakupan Penemuan dan
13 penanganan penderita penyakit
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate
A. per 100.000 penduduk < 15 98,05 97,90 100
tahun
Penemuan Penderita Pneumonia
B. Balita
16,16 24,37 2,07

Penemuan Pasien Baru TB BTA


C. Positif
57,96 21,18 34,51

D. Penderita DBD yang Ditangani 100 100 100


E. Penemuan Penderita Diare 39,36 31,74 38,96
Cakupan pelayanan kesehatan
14 dasar masyarakat miskin
26,56 29,42 19,93
Cakupan pelayanan kesehatan
Pelayanan
II Kesehatan Rujukan 15 rujukan pasien masyarakat 6,23 4,08 3,46
miskin.
Cakupan pelayanan gawat
darurat level 1 yg harus diberikan
16 sarana kesehatan (RS) di
100 100 100
Kab/Kota.
Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
III Penyelidikan 17 penyelidikan epidemiologi <24
100 100 100
jam

IV Promosi 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100

Bidang Sosial
Jenis Pelayanan Dasar &
No. Indikator 2014 2015 2016
Sub Kegiatan
Pelaksanaan program/kegiatan
bidang sosial:

Persentase (%) PMKS skala


1 Pemberian bantuan sosial bagi
kab/kota yang memperoleh
Penyandang Masalah
a. 1 bantuan sosial untuk 12,62 20,15 26,93
Kesejahteraan Sosial skala
pemenuhan kebutuhan
Kabupaten/ Kota
dasar.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 37
Jenis Pelayanan Dasar &
No. Indikator 2014 2015 2016
Sub Kegiatan
Persentase (%) PMKS skala
kab/kota yang menerima
Pelaksanaan kegiatan program pemberdayaan
b. pemberdayaan sosial skala 2 sosial melalui Kelompok 0 100 100
Kabupaten/Kota Usaha Bersama (KUBE) atau
kelompok sosial ekonomi
sejenis lainnya.

Penyediaan sarana dan prasarana


sosial:
Persentase (%) panti sosial
Penyediaan sarana prasarana skala kabupaten/ kota yang
a. panti sosial skala 3 menyediakan sarana 100 100 -
kabupaten/kota prasarana pelayanan
2 kesejahteraan sosial.
Presentase (%) wahana
kesejahteraan sosial
Penyediaan sarana prasarana berbasis masyarakat
b. pelayanan luar panti skala 4 (WKBSM) yang 100 100 100
Kabupaten/Kota menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.

Penanggulangan korban Bencana:

Presentase (%) korban


bencana skala
Bantuan sosial bagi korban kabupaten/kota yang
a. 5 9,89 100 100
bencana skala Kabupaten/Kota menerima bantuan sosial
selama masa tanggap
3 darurat

Presentase (%) korban


bencana skala
kabupaten/kota yang
Evakuasi korban bencana skala
b. 6 dievakuasi dengan 96,65 100 100
Kabupaten/kota
menggunakan sarana
prasarana tanggap darurat
lengkap

Pelaksanaan dan pengembangan


jaminan sosial bagi penyandang
cacat fisik dan mental, serta lanjut
usia tidak potensial:
4
Presentase (%) penyandang
cacat fisik dan mental, serta
Penyelenggaraan jaminan
- 7 lanjut usia tidak potensial 42,05 100 60,87
sosial skala Kabupaten/Kota
yang telah menerima
jaminan sosial

Bidang Ketertibaan Umum


No Jenis Pelayanan Dasar TAHUN
Indikator
2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6
II Pemeliharaan Keten- 1. Cakupan penegakan 100 100 100
traman & Ketertiban peraturan daerah dan
Masyarakat peraturan kepala daerah di
Kabupaten/Kota

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 38
No Jenis Pelayanan Dasar TAHUN
Indikator
2014 2015 2016
2. Cakupan patroli siaga 150,0 50,0 50,0
ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat
3. Cakupan rasio petugas 0,2 0,1 0,3
SATPOL PP di kabupaten /
kota

Bidang Pendidikan

KONDISI CAPAIAN SPM


CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN
Indikator SPM Level
SPM 2013 SPM 2014 SPM 2015
a/b*100
a/b*100% a/b*100%
%
1 Tersedia satuan pendidikan dalam
jarak yang terjangkau dengan 1 SD 91,04 93.57 97,16
berjalan kaki yaitu maksimal 3 km
untuk SD/MI dan 6 km untuk
SMP/MTs dari kelompok 1 SMP 63,89 65.10 62,39
permukiman permanen di daerah
terpencil;
2 Jumlah peserta didik dalam setiap
rombongan belajar untuk SD/MI 2a SD 25 27.99 38,44
tidak melebihi 32 orang, dan untuk
SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. 2b SD 83,7 90.10 92,18
Untuk setiap rombongan belajar
tersedia 1 (satu) ruang kelas yang 2a SMP 69,44 73.50 78,86
dilengkapi dengan meja dan kursi
yang cukup untuk peserta didik dan
2b SMP 33,33 35.04 51,22
guru, serta papan tulis;
3 Di setiap SMP dan MTs tersedia
ruang laboratorium IPA yang
3a SMP 71,3 74.36 77,24
dilengkapi dengan meja dan kursi
yang cukup untuk 36 peserta didik
dan minimal satu set peralatan
praktek IPA untuk demonstrasi dan 3b SMP 75,93 81.20 85,37
eksperimen peserta didik;
4 Di setiap SD/MI dan SMP/MTs
tersedia satu ruang guru yang 4 SD 80,8 83.62 89,46
dilengkapi dengan meja dan kursi
untuk setiap orang guru, kepala
sekolah dan staf kependidikan 4a SMP 106,48 100 100
lainnya; dan di setiap SMP/MTs
tersedia ruang kepala sekolah yang
terpisah dari ruang guru; 4b SMP 100 100 100
5 Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu)
orang guru untuk setiap 32 peserta 5a SD 103,62 100 100
didik dan 6 (enam) orang guru
untuk setiap satuan pendidikan, dan
untuk daerah khusus 4 (empat)
orang guru setiap satuan 5b SD 0 0 0
pendidikan
6 Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu)
orang guru untuk setiap mata
pelajaran, dan untuk daerah khusus 6 SMP 92,59 0 0
tersedia satu orang guru untuk
setiap rumpun mata pelajaran;
7 Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua)
orang guru yang memenuhi 7a SD 100 100 100
kualifikasi akademik S1 atau D-IV
dan 2 (dua) orang guru yang telah 7b SD 100 100 99,66
memiliki sertifikat pendidik

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 39
KONDISI CAPAIAN SPM
CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN
Indikator SPM Level
SPM 2013 SPM 2014 SPM 2015
a/b*100
a/b*100% a/b*100%
%
8 Di setiap SMP/MTs tersedia guru
dengan kualifikasi akademik S-1 8a SMP 87,96 94.87 94,31
atau D-IV sebanyak 70% dan
separuh diantaranya (35% dari
keseluruhan guru) telah memiliki
sertifikat pendidik, untuk daerah 8b SMP 63,89 69.23 78,86
khusus masing-masing sebanyak
40% dan 20%
9 Di setiap SMP/MTs tersedia guru
dengan kualifikasi akademik S-1
atau D-IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik masing-masing 9 SMP 70,37 74.36 73,98
satu orang untuk mata pelajaran
Matematika, IPA, Bahasa
Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn
10 Di setiap Kabupaten/Kota semua
kepala SD/MI berkualifikasi
10 SD 94,93 97.95 98,3
akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat pendidik
11 Di setiap kab/kota semua kepala
SMP/MTs berkualifikasi akademik
11 SMP 69,44 72.65 75,61
S-1 atau D-IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik;
12 Di setiap kab/kota semua pengawas
sekolah/ madrasah memiliki
kualifikasi akademik S-1 atau D-IV 12 SD 74,12 96.88 100
dan telah memiliki sertifikat
Pendidik
13 Pemerintah kab/kota memiliki
rencana dan melaksanakan kegiatan 13 SD 0 100 100
untuk membantu satuan
pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum dan proses pembelajaran 13 SMP 0 100 100
yang efektif;
100 bila kab/ kota memiliki rencana
dan telah melaksanakan kegiatan
untuk membantu sekolah
mengembangkan kurikulum dan
proses pembelajaran yang efektif
50 bila memiliki rencana tetapi
belum melaksanakan
0 bila tidak memiliki rencana untuk
membantu sekolah dalam
mengembangkan kurikulum dan
proses pembelajaran yang efektif.
14 Kunjungan pengawas ke satuan
pendidikan dilakukan satu kali 14 SD 98,91 100 100
setiap bulan dan setiap kunjungan
dilakukan selama 3 jam untuk
melakukan supervisi dan 14 SMP 96,3 100 100
pembinaan;
15 Setiap SD/MI menyediakan buku
teks yang sudah ditetapkan
kelayakannya oleh Pemerintah
mencakup mata pelajaran Bahasa 15 SD 100 100 100
Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan
PKn dengan perbandingan satu set
untuk setiap peserta didik
16 Setiap SMP/MTs menyediakan buku
teks yang sudah ditetapkan 16 SD 0,25 0.26 0,27
kelayakannya oleh Pemerintah
mencakup semua mata pelajaran 16a SMP 100 100 100

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 40
KONDISI CAPAIAN SPM
CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN
Indikator SPM Level
SPM 2013 SPM 2014 SPM 2015
a/b*100
a/b*100% a/b*100%
%
dengan perbandingan satu set
16b SMP 100 100 100
untuk setiap perserta didik;
17 Setiap SD/MI menyediakan satu set
peraga IPA dan bahan yang terdiri
dari model kerangka manusia,
model tubuh manusia, bola dunia 17 SD 28,99 29.01 30,61
(globe), contoh peralatan optik, kit
IPA untuk eksperimen dasar, dan
poster/carta IPA;
18 Setiap SD/MI memiliki 100 judul
buku pengayaan dan 10 buku 18 SD 90,58 94.54 95,58
referensi,dan setiap SMP/MTs
memiliki 200 judul buku pengayaan 18 SMP 100 100 100
dan 20 buku referensi;
19 Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam guru tetap bekerja
per minggu di satuan pendidikan, 37,5 jam per minggu
termasuk merencanakan di satuan
pembelajaran, melaksanakan pendidikan
pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing atau 19 SD 85,14 85.67 87,76
melatih peserta didik, dan
melaksanakan tugas tambahan; 19 SMP 100 100 100
20 Satuan pendidikan
menyelenggarakan proses Jumlah rombongan
pembelajaran selama 34 minggu belajar yang
per tahun dengan kegiatan memenuhi standar
pembelajaran sebagai berikut :
Kelas I - II : 18 jam per minggu
20 SD 100 100 100
Kelas IV VI : 27 jam per minggu 20 SMP 100 100 100
21 Setiap satuan pendidikan
menerapkan kurikulum sesuai 21 SD 100 100 100
ketentuan yang berlaku 21 SMP 100 100 100
22 Setiap guru yang menerapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 22 SD 100 94.20 100
(RPP) yang disusun berdasarkan
silabus untuk setiap mata pelajaran 22 SMP 100 90.60 100
yang diampunya
23 Setiap guru mengembangkan dan
menerapkan program penilaian Jumlah guru yang
untuk membantu meningkatkan mengembangkan
kemampuan belajar peserta didik dan menerapkan
program penilaian
untuk membantu
meningkatkan
kemampuan belajar
peserta didik

23 SD 102,17 100 100

23 SMP 87,96 95.73 97,56


24 Kepala sekolah melakukan
supervisi kelas dan memberikan 24 SD 104,35 94.20 96,26
umpan balik kepada guru dua kali
dalam setiap semester 24 SMP 90,74 100 98
25 Setiap guru menyampaikan laporan
hasil evaluasi mata pelajaran serta 25 SD 102,17 100 100
hasil penilaian setiap peserta didik
kepada Kepala sekolah pada akhir
semester dalam bentuk laporan 25 SMP 90,74 100 100
hasil presentasi belajar peserta
didik

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 41
KONDISI CAPAIAN SPM
CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN
Indikator SPM Level
SPM 2013 SPM 2014 SPM 2015
a/b*100
a/b*100% a/b*100%
%
26 Kepala Sekolah atau Madrasah Jumlah satuan
menyampaikan laporan hasil pendidikan yang
Ulangan Akhir Semester (UAS) dan menyampaikan
Ulangan Kenaiakan Kelas (UKK) laporan hasil
serta Ujian Akhire (US/UN) kepada Ulangan Akhir
orang tua peserta didik dan Semester (UAS) dan
menyampaikan rekapitulasinya Ulangan Kenaikan
kepada Dinas Pendidikan Kelas (UKK) serta
kabupaten/kota atau Ujian Akhir (US/UN)
26 SD 85,87 88.40 88,78
26 SMP 90,74 95.73 96,75
27 Setiap satuan pendidikan 27a SD 0 100 100
menerapkan prinsip- prinsip
Manajemen Berbasis Sekolah 27a SMP 0 100 100
(MBS).
27b SD 0 91.13 92,81
27b SMP 0 94.02 94,87
27c SD 0 80.55 84,59
27c SMP 0 88.89 93,16

2.3.1.1 Ketenagakerjaan
Kondisi ketenagakerjaan merupakan salah satu hal utama yang dapat
menggambarkan kondisi perekonomian, sosial, bahkan tingkat kesejahteraan penduduk
di suatu wilayah dalam suatu kurun waktu tertentu. Salah satu isu penting dalam
ketenagakerjaan, disamping keadaan angkatan kerja (economically active population)
dan struktur ketenagakerjaan adalah isu pengangguran. Pengangguran dari sisi ekonomi
merupakan produk dari ketidakmampuan pasar kerja dalam menyerap angkatan kerja
yang tersedia. Ketersediaan lapangan kerja yang relatif terbatas karena tidak mampu
menyerap para pencari kerja yang senantiasa bertambah setiap tahun seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk. Tingginya angka pengangguran tidak hanya
menimbulkan masalah-masalah di bidang ekonomi saja melainkan juga menimbulkan
berbagi masalah di bidang sosial seperti kemiskinan dan kerawanan sosial.
Kota Pekanbaru dengan jumlah penduduk usia kerja (Usia 15-64 Tahun) sebesar
733.640 jiwa pada tahun 2015, memiliki jumlah pengangguran yang tercatat mencapai
angka 41.363 jiwa atau 9.20%.Keadaan ini tentunya memerlukan berbagai macam upaya
dari pihak pemerintah, swasta maupun elemen masyarakat serta peranserta sektor juga
sangat berpengaruh.
Berdasarkan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru tahun
2012-2017 urusan ketenagakerjaan termasuk dalam misi ke V, yaitu : Meningkatkan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 42
perekonomian daerah dan masyarakat dengan meningkatkan investasi bidang industri,
perdagangan, jasa dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan dukungan fasilitas
yang memadai dan iklim usaha yang kondusif, untuk itu arah kebijakan pembangunan
urusan ketenagakerjaan adalah :Fasilitasi penyediaan lapangan kerja.
Adapun program ketenagakerjaan berdasarkan RPJMD Kota Pekanbaru 2012-
2017, adalah :
1. Program PeningkatanKualitasdanProduktivitasTenagaKerja, yang indikator
kinerjanya, terdiri dari :
- Terbangunnya Balai Latihan Kerja, selama tahun 2012-2016 belum optimal
dilaksanakan.
- Meningkatnya profesionalisme pengelola pelatihan dan instruktur BLK, selama
tahun 2012-2016 dilaksanakan bagi 140 orang dari target sebanyak 180 orang.
- Terlaksananya Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja,
selama tahun 2012-2016 dilaksanakan 1.535 pencaker dari target sebanyak
1.420 pencaker.
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, yang indicator kinerjanya terdiri dari:
- Tersebarluasnya informasi bursa tenaga kerja, selama tahun 2012-2016
dilaksanakan bagi 250 perusahaan dari target sebanyak 330 perusahaan.
- Berkembangnya kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan,
selama tahun 2012-2016 dilaksanakan 120 lembaga dari target sebanyak 280
lembaga.
- Tersedianya Tenaga Kerja Siap Pakai, selama tahun 2012-2016 dilaksanakan
780 pencaker dari target sebanyak 1.050 pencaker.
- Terlaksananya Pemberian fasilitasi dan mendorong system pendanaan
pelatihan berbasis masyarakat, selama tahun 2012-2016 dilaksanakan bagi
460 orang dari target sebanyak 560 orang.
3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, yang
indikator kinerjanya terdiri dari :
- Terlaksananya Pengendalian dan pembinaan lembaga penyalur tenaga kerja,
selama tahun 2012-2016 dilaksanakan bagi 160 LPTKS dari target sebanyak
180 LPTKS.
- Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan
industrial, selama tahun 2012-2016 diselesaikan 731 kasus dari target
sebanyak 945 kasus.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 43
- Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hokum dan jaminan
social ketenagakerjaan, selama tahun 2012-2016 dilaksanakan sebanyak 4
paket UMK dari target sebanyak 5 paket UMK.
- Tersosialisasinya peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan, selama
tahun 2012-2016 dilaksanakan bagi 1.050 orang dari target sebanyak 1.350
orang.
- Meningkatnya pengawasan, perlindungan penegakkan hukum terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja, selama tahun 2012-2016 dilaksanakan bagi
1.147 orang dari target sebanyak 1.292 orang.
Selanjutnya, capaian indikator kinerja outcome, setelah pelaksanaan program dan
kegiatan pada urusan ketenagakerjaan selama tahun 2012-2016, adalah :
- Rasio penduduk yang bekerja, pada tahun 2012 sebesar 95,37, menjadi 91,67
pada tahun 2016.
- Angka partisipasi angkatan kerja, pada tahun 2012 sebesar 61,19 %, menjadi
61,71%pada tahun 2016.
- Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun, 185 kasus yang melibatkan 185
tenaga kerja, menjadi 200 kasus yang melibatkan 350 pekerja.
- Tingkat partisipasi angkatan kerja, pada tahun 2012 sebesar 61,19, meningkat
menjadi 61,71 % pada tahun 2016.
- Pencari kerja yang ditempatkan, pada tahun 2012 sebesar 69,55%, menjadi
45,20 % pada tahun 2016.
- Tingkat pengangguran terbuka, 4,63 % pada tahun 2012 sebesar 4,63%,
menjadi 8,33 % pada tahun 2016.
- Rasio lulusan S1/S2/S3, pada tahun 2012 sebesar 84,99 %, menjadi 86,27 %
pada tahun 2016.
- Pembangunan Balai Latihan Kerja, tidak jadi dilaksanakan.
- Pelaksanaanpelatihantenagakerjaselamatahun 2012-2016 adalah sebanyak
3.764 orang.

Tabel 2.14.
Prestasi dan penghargaan yang diperoleh selama tahun 2012-2016

LEMBAGA/ NEGARA
No. JENIS PENGHARGAAN TAHUN
YANG MEMBERIKAN
1 Pembina K3 Nasional Kemenakertrans R.I 2012
2 Pembina K3 Nasional Kemenakertrans R.I 2013
3 Predikat Kepatuhan Terhadap Standar Ombudsman RI 2014
Pelayanan Publik

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 44
LEMBAGA/ NEGARA
No. JENIS PENGHARGAAN TAHUN
YANG MEMBERIKAN
4 Sertifikat ISO 9001:2008 pada Pelayanan NQA Indonesia 2014
Penempatan Tenaga Kerja
5 UPZ terbaik I kategori UPZ yang konsisten Baznaz Kota Pekanbaru 2014
membayar zakat dari tahun 2007 2014
6 Pembina K3 Nasional Kemenakertrans R.I 2014
7 Sertifikat ISO 9001:2008 pada Pelayanan NQA Indonesia 2015
Penempatan Tenaga Kerja
8 Pembina K3 Nasional Kemnaker R.I 2015
9 Pembina K3 dan HIV AIDS Kemnaker R.I 2016
Sumber : LKPJ AMJ 2012-2017

Didalam pelaksanaan program dan kegiatan, Pemerintah Kota Pekanbaru


mengalami berbagai kendala, antara lain :
a. Pada kegiatan pendidikan dan Pelatihan, waktu pelaksanaan kegiatan belum
maksimal/terasa singkat karena masih ada penyajian materi yang belum
dipaparkan kepada peserta dan juga masih perlu adanya penambahan nara
sumber;
b. Masih adanya lowongan pekerjaan yang tidak dapat diisi oleh pencari kerja
karena pendidikan dan bidang keahlian yang dimiliki tidak sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan, pencari kerja tidak memiliki
keterampilan tehnis yang dibutuhkan oleh perusahaan/dunia usaha;
c. Masih adanya pencari kerja yang tidak memiliki attitude / sikap kerja yang baik,
cenderung memilih-milih jabatan dan tidak siap untuk ditempatkan diluar kota
Pekanbaru;
d. Masih adanya perusahaan yang tidak melaporkan adanya lowongan dan hasil
penempatan yang dilakukan;
e. Masih kurang maksimalnya tata cara survey dan penetapan nilai Kebutuhan
Hidup Layak (KHL) sesuai Undang-undang yang berlaku;
f. Masih ditemukannya perusahaan yang tidak melaksanakan ketetapan upah
minimum kota:
g. Kurangnya tenaga mediator/fungsional sehingga terdapat tugas rangkap yang
harus diselesaikan oleh pejabat struktural yang berakibat penyelesaian kegiatan
tidak tepat waktu dan tidak sesuai dengan rencana kerja;
h. Masih kurangnya pemahaman dari perusahaan/industri tentang pemagangan;
i. Didalam melaksanakan Program Pengembangan Hubungan Industrial &
Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, khususnya pelaksanaan kegiatan
verifikasi data SP/SB petugas mengalami kesulitan berkomunikasi dengan pihak

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 45
manajemen perusahaan saat kunjungan kelapangan, karena kurangnya
keterbukaan dari pekerja untuk membentuk SP/SB;
Olehkarenapermasalahan tersebutdiatas, Pemerintah Kota Pekanbarumelakukan,
antaralain :
a. Melakukan optimalisasi penggunaan waktu pelatihan narasumber yang ada;
b. Mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keahlian para
pencari kerja sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan juga mengadakan
pelatihan kewirausahaan agar pencari kerja mempunyai alteratif untuk membuka
usaha sendiri (mandiri);
c. Melakukan bimbingan dan penyuluhan jabatan bagi pencari kerja sebelum
memasuki dunia kerja, sehingga para pencari kerja dapat mengetahui dan
mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja;
d. Melakukan pertemuan secara berkala kepada perusahaan-perusahaan untuk
selalu melaporkan adanya lowongan dan hasil penempatan tenaga kerja kepada
Pemerintah Kota Pekanbaru;
e. Menyarankan kepada Dewan Pengupahan untuk lebih jelas dan terinci didalam
pelaksanaan standarisasi mekanisme survey KHL dan spesifikasi terhadap
komponen KHL;
f. Melakukan sosialisasi tentang upah minimum Kota Pekanbaru kepada
perusahaan-perusahaan;
g. Untuk mengatasi kekurangan tenaga mediator/fungsional, dilakukan dengan
memanfaatkan pejabat sturuktural yang memiliki latar belakang tehnis mediator
namun tetap tidak mengurangi tugas pokok yang sesuai dengan jabatan
strukturalnya;
h. Berkaitan dengan kegiatan pemagangan dalam negeri untuk meningkatkan
pemahaman perusahaan tentang program pemagangan dilakukan sosialisasi
secara langsung ke perusahaan-perusahaan yang menampung peserta magang
tersebut;
i. Untuk mengatasi kesulitan pelaksanaan verifikasi SP/SB, petugas melakukan
antaran lain :
- Meyakinkan pengusaha dengan berpedoman pada ketentuan yang ada,
seperti UU No.21 tahun 2000 tentang SP/SB;
- Melakukan klarifikasi data dengan pengurus SP/SB;
- Menyarankan pengurus SP/SB agar memberitahukan kepada pimpinan
perusahaan tentang keberadaan SP/SB sebelum dicatatkan ke Pemerintah
Pekanbaru, sehingga komunikasi sedapat mungkin bisa diminimalisir.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 46
- Menyampaikan secara langsung kepada perusahaan dan masyarakat
bahwa masalah ketenagakerjaan merupakan tanggungjawab bersama
antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat itu sendiri.

2.3.1.2. Urusan Lingkungan Hidup


Pembangunan Kota Pekanbaru, yang berpenduduk lebih kurang
1.038.118jiwa (Pekanbaru Dalam Angka 2015)juga diikuti dengan munculnya
permasalahan lingkungan hidup. Kebisingan, polusi udara, penurunan kualitas air,
peningkatan timbunan sampah,peningkatan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3),
dan lain-lain menjadi permasalahan yang harus mendapat perhatian secara serius.
Penyelenggaraan urusan lingkungan hidup Kota Pekanbaru dilaksanakan oleh
dua Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), yaitu Badan Lingkungan Hidup dan Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru. Program-program yang digulirkan adalah:
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1) Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
Program Adipura dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Tujuan
Adipura adalah mewujudkan clean and green city (kota hijau dan bersih) dengan
menerapkan prinsip-prinsip good governance (transparansi, partisipasi, dan
akuntabilitas). Penilaian adipuradilakukan terhadap 2 (dua) komponen yaitu fisik dan
non fisik. Untuk fisik berfokus kepada kinerja pemerintah dalam menyediakan, menjaga
kebersihan dan keteduhan fasilitas publik, perumahan, sungai dan sistim drainase serta
fasilitas kebersihan di lokasi wisata, sedangkan non fisik mencakup penilaian terhadap
institusi, manajemen dan daya tanggap pengelolaan lingkungan hidup. Penghargaan
adipura yang telah diterima oleh pemerintah Kota Pekanbaru sampai dengan tahun 2015
sebagaimana pada Tabel 2.15 berikut:

Tabel 2.15.
Jenis Penghargaan yang Diterima Kota Pekanbaru Bidang Lingkungan
Hidup Tahun 2012- 2016

Lembaga Negara yang


No Jenis Penghargaan Tahun
Memberikan
Menteri Lingkungan Hidup
1 Penghargaan Adipura Kategori Kota Besar 2013
Republik Indonesia
Sarana dan Prasarana Publik Terbaik Kategori Menteri Lingkungan Hidup
2 2013
Kota Besar : Taman Kota Purna MTQ Republik Indonesia
Sarana dan Prasarana Publik Terbaik Kategori
Menteri Lingkungan
3 Kota Besar : Terminal Bandar Raya Payung 2013
HidupRepublik Indonesia
Sekaki
Menteri Lingkungan Hidup
4 Penghargaan Adipura Kategori Kota Besar 2014
Republik Indonesia

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 47
Lembaga Negara yang
No Jenis Penghargaan Tahun
Memberikan
Sarana dan Prasarana Publik Terbaik Kategori Menteri Lingkungan Hidup
5 2014
Kota Besar : Taman Kota Dharma Wanita Republik Indonesia
Sarana dan Prasarana Publik Terbaik Kategori
Menteri Lingkungan
6 Kota Besar : Terminal Bandar Raya Payung 2014
HidupRepublik Indonesia
Sekaki
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, 2016

2) Pemantauan kualitas lingkungan


Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pemantauan kualitas udara ambien.
Kualitas udara ambien kota Pekanbaru diketahui dari hasil pemantauan rutin dengan
alat Air Quality Monitoring System (AQMS) yang diukur pada 3 (tiga) Station Pemantau.
Pamantauan dilakukan selama rentang waktu 1 (satu) tahun dengan paremeter yang
dipantau adalah gas-gas SO2, CO, NO2, O3 dan PM10. Data yang diperoleh selanjutnya
diolah dan divalidasi berdasarkan SNI 19-17025:2000 serta ditampilkan ke publik
melalui display yang dapat dilihat di depan kantor Walikota Pekanbaru dan di Jalan
Tuanku Tambusai simpang jalan Soekarno Hatta. Hasil pemantauan udara ambien kota
pekanbaru dalam ISPU tahun 2012-2015 disajikan pada tabel 2.16 dan tabel 2.17.

Tabel 2.16.
Hasil Pemantauan Kualitas Udara Ambien Kota Pekanbaru dalam ISPU
Tahun 2012-2016

Jumlah Hari
Tahun Sangat Tidak
Tidak
Baik Sedang Tidak Berbahaya Ada Total
Sehat
Sehat Data
2012 206 68 1 0 0 91 366
2013 200 122 18 0 0 25 365
2014 208 113 33 3 5 3 365
2015 185 112 27 5 29 7 365
2016 315 26 0 0 0 25 366
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, 2016

Tabel 2.17.
Hasil Pemantau Kualitas Udara Ambien Kota PekanbaruBerdasarkan
Parameter Dominan Tahun 2012-2016

Jumlah Hari
Tahun Tidak Ada
PM10 SO2 CO O2 NO2 Total
Data
2012 124 54 0 95 2 91 366
2013 151 9 4 174 2 25 365
2014 174 19 0 148 21 3 365
2015 217 4 2 121 14 7 365
2016 265 0 2 90 8 1 366

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 48
3) Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup
Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah :
a. Tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat dugaan pencemaran dan atau
perusakan lingkungan hidup
Sesuai dengan Peraturan Menteri LH No. 19 Tahun 2008, tindak lanjut pengaduan
masyarakat karena adanya dugaan pencemaran dan atau perusakan lingkungan
termasuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup yang
dilaksanakan oleh BLH Kota Pekanbaru. Pada tahun 2012 terdapat 10 pengaduan,
tahun 2013 terdapat 9 pengaduan, tahun 2014 terdapat 5 pengaduan dan 2015
terdapat 10 pengaduan. Dalam rentang waktu tahun 2012 2015 tersebut setiap
pengaduan masyarakat selalu ditindaklanjuti dan dapat diselesaikan dengan baik
(100 %).
b. Pengawasan pelaksanaan izin lingkungan terkait perizinan, pengendalian
pencemaran air, pengendalian pencemaran udara serta pengelolaan limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3). Kegiatan pengawasaan lingkungan hidup mulai
dilaksanakan pada tahun 2013 sejak diterapkannya Izin Lingkungan di Kota
Pekanbaru sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan.
Tabel 2.18
Pengawasan Izin Lingkungan Tahun 2012-2016

Frekuensi
Tahun Keterangan
Pengawasan
2013 3 kali RS Santa Maria, PT Ricry dan Eka Hospital
Hotel Pangeran, RSUD Arifin Ahmad, Rumah Sakit
2014 6 kali Syafira, RSI Ibnu Sina, RSIA Eria Bunda dan RS Bina
Kasih
Hotel Furaya, PT. Asia Forestama Raya, Mall SKA,
RS Bina Kasih, Hotel Grand Elite, RSIA Andini, Hotel
2015 10 kali
Pangeran, RS Awal Bros, Mall Ciputra dan PT. Star
City Square
PT. Hexindo Adi Perkasa, PT. Altrak 1978, Pemuda
2016 3 kali
City Walk
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, 2016

4) Pengelolaan B3 dan limbah B3


Sebagai tindak lanjut pelaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Kota Pekanbaru telah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 49
menerbitkan Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 12 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Perizinan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Jumlah izin TPS Limbah B3 yang telah diterbitkan dari tahun 2010 2016 adalah
sebanyak 55 izin. Untuk izin pengumpulan limbah B3, BLH Kota Pekanbaru telah
memberikan surat rekomendasi untuk mengajukan izin pengumpulan limbah B3 ke
Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta kepada PT. Shali Riau Lestari pada Januari
2011 dan PT. Primanru Jaya pada tanggal 10 Desember 2012.

Tabel 2.19
Izin TPS B3 dan Limbah B3 yang Diterbitkan Tahun 2010 2016

Jenis
No Nama Perusahaan Nomor dan Tanggal Izin
Kegiatan/Usaha
1 PT. Surya Intisari Industri/Pabrik 660/01/BLH/XII/2010 tanggal 27
Raya Kelapa Sawit Desember 2010
2 PT. Nirmala Tipar Pengumpul Limbah 660/01/BLH/I/2011 tanggal Januari
Sesama/ B3 2011 (Rekomendasi)
PT. Shali Riau
Lestari
3 Kalila (Bentu dan Industri Migas 660/02/BLH/II/2011 tanggal 14
Korinci Baru) Ltd Februari 2011
4 PT. Pertamina Terminal BBM 660/03/BLH/III/2011 tanggal 21
(Persero) Terminal Maret 2011
BBM
Sei Siak
5 PT. PLN (persero) PLTD/G 660/04/BLH/II/2012 tanggal 14
Sektor Februari 2012
Pembangkitan
Pekanbaru
6 PT. Indofood CBP Pabrik Mie Instan 660/05/BLH/V/2012 tanggal 25 Mei
Sukses Makmur 2012
Tbk
7 PT. Ekamas Rumah Sakit 660/06/BLH/V/2012 tanggal 25 Mei
International 2012
Hospital
8 PT. Pertamina Terminal BBM 660/07/BLH/VIII/2012 tanggal 15
(Persero) Terminal Agustus 2012 (Revisi)
BBM Sei Siak
9 PT. Nalco Distributor zat-zat 660/08/BLH/X/2012 tanggal 8
Pekanbaru kimia Oktober 2012
10 Rumah Sakit Santa Rumah Sakit 660/09/BLH/X/2012 tanggal 24
Maria Oktober 2012
11 PT. Primanru Jaya Pengumpul limbah 660/10/BLH/XII/2012 tanggal 12
Cabang Pekanbaru B3 Desember 2012 (Rekomendasi)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 50
Jenis
No Nama Perusahaan Nomor dan Tanggal Izin
Kegiatan/Usaha
12 PT. Indofood CBP Industri/pabrik mie 660/BLH/TPS-LB3/II/2013/01
Sukses Makmur instan tanggal 19 Februari 2013
Tbk
13 PT. Champion Penyediaan bahan 660/BLH/TPS-LB3/IV/2013/02
Kurnia Djaja kimia untuk tanggal 10 April 2013
Technology pengolahan migas
dan air
14 PT. Superintending Jasa surveyor dan 660/BLH/TPS-LB3/IV/2013/03
Company of laboratorium tanggal 17 April 2013
Indonesia
(SUCOFINDO) Cab.
Pekanbaru
15 PT. Suka Fajar Showroom dan 660/BLH/TPS-LB3/VII/2013/04
Pekanbaru perbengkelan tanggal 31 Juli 2013
16 PT. Trakindo Utama Perdagangan alat- 660/BLH/TPS-LB3/VII/2013/05
Pekanbaru alat berat dan tanggal 31 Juli 2013
bengkel
17 RS. Awal Bros Rumah sakit 660/BLH/TPS-LB3/IX/2013/06
Pekanbaru tanggal 17 Oktober 2013
18 PT. Schlumberger Workshop/perbeng 660/BLH/TPS-LB3/XII/2013/07
Geophysics kelan pompa tanggal 10 Desember 2013
Nusantara submersible listrik
(ESP)
19 PT. Waskita Karya Jasa konstruksi 660/BLH/TPS-LB3/XII/2013/08
tanggal Desember 2013
20 PT. Maxpower D/H Mesin Pembangikit 660/BLH/TPS-LB3/X/2014/09
PT. Navigat Energy Tenaga Listrik Tanggal 9 Oktober 2014
Indonesia
Pekanbaru
21 PT. Panca Seraya Pusat Berbelanjaan 660/BLH/TPS-LB3/XII/2014/10
Permai Pekanbaru/ Tanggal 22 Desember 2014
Mall Ciputra
22 PT. Astra
Show room 660/BLH/TPS-LB3/XII/2014/11
International, Tbk-
Otomotif dan Tanggal 22 Desember 2014
Isuzu Pekanbaru Workshop
(Bengkel)
23 PT. NS Bluescope Percetakan Seng 660/BLH/TPS-LB3/XII/2014/12
Lysaght Tanggal 22 Desember 2014
24 RS Syafira Rumah Sakit 660/BLH/TPS-LB3/VI/2015/13
Tanggal 11 Juni 2015
25 PT Buditani Pabrik Kelapa Sawit 660/BLH/TPS-LB3/VI/2015/14
Kembang Jaya Tanggal 15 Juni 2015
26 PT Agung Automall Showroom dan 660/BLH/TPS-LB3/VII/2015/15
Pekanbaru Perbengkelan Tanggal 14 Juli 2015
27 PT Nirwana Perhotelan 660/BLH/TPS-LB3/VII/2015/16
Turisindo/Hotel Tanggal 07 Juli 2015
The Premiere

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 51
Jenis
No Nama Perusahaan Nomor dan Tanggal Izin
Kegiatan/Usaha
28 PT Zuri Hotel Perhotelan 660/BLH/TPS-LB3/XI/2015/17
Manajemen/Hotel Tanggal 02 November 2015
Grand Zuri
29 PT United Tractors Penjualan dan 660/BLH/TPS-LB3/XI/2015/18
Pekanbaru Servis Alat Berat Tanggal 04 November 2015
30 PT Harmoni Mitra Transportasi dan 660/BLH/TPS-LB3/XI/2015/19
Utama Pergudangan Tanggal 10 November 2015
31 RSUD Petala Bumi Rumah Sakit 660/BLH/TPS-LB3/XI/2015/20
Tanggal 12 November 2015
32 PT Astra Showroom dan 660/BLH/TPS-LB3/XI/2015/21
International Tbk Perbengkelan Tanggal 23 November 2015
33 PT Pekan Perkasa Showroom dan 660/BLH/TPS-LB3/XI/2015/22
Berlian Motor Perbengkelan Tanggal 25 November 2015
34 PT Panca Eka Bina Industri Plywood, 660/BLH/TPS-LB3/XII/2015/23
Plywood Industry Block Board, Tanggal 29 Desember 2015
Secondary Process
dan Sawn Timber
35 PT.Mutu Agung Laboratorium 660/BLH/TPS-LB3/I/2016/01
Lestari Lingkungan Tanggal 11 Januari 2016
36 PT. Surya Intisari Pabrik Kelapa Sawit 660/BLH/TPS-LB3/I/2016/02
Raya Tanggal 14 Januari 2016
37 EMP Korinsi Baru Industri Migas 660/BLH/TPS-LB3/II/2016/03
Limited Tanggal 12 Februari 2016
38 PT. Sawit Tunggal Pabrik Kelapa Sawit 660/BLH/TPS-LB3/II/2016/04
Prima Plantation Tanggal 15 Februari 2016
39 Rumah Sakit Santa Fasilitas Pelayanan 660/BLH/TPS-LB3/IV/2016/05
Maria Kesehatan Tanggal 8 April 2016
40 Rumah Sakit Awal Fasilitas Pelayanan 660/BLH/TPS-LB3/IV/2016/06
Bros Panam Kesehatan Tanggal 19 April 2016
41 Rumah Sakit Awal Fasilitas Pelayanan 660/BLH/TPS-LB3/V/2016/07
Bros Pekanbaru Kesehatan Tanggal 9 Mei 2016
42 PT. Kalimantan Industri 660/BLH/TPS-LB3/VI/2016/08
Steel Pencelupan Tanggal 9 Mei 2016
Galvanis/Plat
43 PT. Nusantararindu Pengumpul Limbah 660/RekomPK.LB3/VIII/2016/1
Abadi Pesona B3 Tanggal 5 Agustus 2016
44 Rumah Sakit TNI Fasilitas Pelayanan 660/BLH/TPS-LB3/IX/2016/09
AURI LANUD Kesehatan Tanggal 13 September 2016
Roesmin Nurjadin
45 Rumah Sakit Prima Fasilitas Pelayanan 660/BLH/TPS-LB3/IX/2016/10
Kesehatan Tanggal 14 September 2016
46 PT. Mura Maha Pabrik Paving Blok 660/BLH/TPS-LB3/X/2016/11
Agung Tanggal 3 Oktober 2016
47 PT. Prodia Widya Klinik Kesehatan 660/BLH/TPS-LB3/XI/2016/12
Husada Tanggal 23 November 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 52
Jenis
No Nama Perusahaan Nomor dan Tanggal Izin
Kegiatan/Usaha
48 PT. Lautan Luas Distributor Bahan 660/BLH/TPS-LB3/XI/2016/13
Tbk Kimia Tanggal 24 November 2016
49 PT. Arista Auto Showroom dan 660/BLH/TPS-LB3/XII/2016/14
Prima/Honda Bengkel Tanggal 6 Desember 2016
Arista Sudirman
50 PT. Riau (RS Budhi Fasilitas Pelayanan 660/BLH/TPS-LB3/XII/2016/15
Mulya) Mulia Mitra Kesehatan Tanggal 6 Desember 2016
Medika
51 PT. Pertamina Depot Pengisian 660/BLH/TPS-LB3/XII/2016/16
(Persero) DPPU Pesawat Udara Tanggal 7 Desember 2016
SSK II Grup
Pekanbaru
52 PT. Serasi Auto Perkantoran, 660/BLH/TPS-LB3/XII/2016/17
Raya (TRAC) Showroom dan Tanggal 7 Desember 2016
Bengkel
53 PT. Suka Fajar (Ltd) Perbengkelan 660/BLH/TPS-LB3/XII/2016/18
Tanggal 8 Desember 2016
54 Puskesmas Fasilitas Pelayanan 660/BLH/TPS-LB3/XII/2016/19
Harapan Raya Kesehatan Tanggal 21 Desember 2016
55 PT. PLN (Persero) PLTU 660/BLH/TPS-LB3/XII/2016/20
UIP PEMBANGKIT Tanggal 22 Desember 2016
SUMATERA
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, 2016

5) Pengkajian Dampak Lingkungan


Kegiatan yang dilakukan adalah menilai dan memeriksa dokumen pengelolaan
lingkungan hidup dan menerbitkan Izin Lingkungan bagi kegiatan wajib AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) atau UKL-UPL (Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup). AMDAL merupakan
kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Sedangkan UKL-UPL adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan


pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan/atau kegiatan yang tidak
wajib AMDAL. Penilaian dokumen AMDAL dilakukan melalui Rapat Tim Teknis dan
Sidang Komisi Penilai AMDAL.

Rekapitulasi seluruh dokumen lingkungan hidup yang dinilai/diperiksa tahun 2012


sampai dengan 2016 disajikan pada Tabel 2.20

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 53
Tabel 2.20
Jumlah Dokumen Lingkungan Hidup yang Dinilai/Diperiksa
Tahun 2012 2016

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Total


AMDAL 1 2 6 5 4 18
DELH - - - 6 - 6
UKL-UPL 45 50 60 60 61 276
DPLH - 1 7 27 - 35
Total 46 53 73 98 65 335
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, 2016

6) Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER)


Untuk mengoptimalkan pengelolaan lingkungan oleh kegiatan/usaha telah
dicanangkan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) oleh
Kementerian Negara Lingkungan Hidup untuk mendorong penaatan perusahaan
dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. PROPER
merupakan upaya mendorong dunia usaha/perusahaan untuk melakukan
peningkatan kinerja dalam pengelolaan lingkungan secara sukarela. Pelaksanaan
PROPER merupakan kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Badan
Lingkungan Hidup Propinsi dan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota.
Penilaian PROPER berdasarkan tingkatan : Emas dan Hijau (LEBIH TAAT :
Penerapan Sistim Manajemen Lingkungan, Pemanfaatan Limbah dan Konservasi
Sumber Daya melaui Corporate Social Responsibility (CSR)); Biru (TAAT :
Pengelolaan Pencemaran Laut, Air, Udara, Limbah B3, Penerapan AMDAL); serta
Merah dan Hitam (Belum Taat terhadap Pengelolaan Pencemaran).

Jumlah usaha/kegiatan yang ikut PROPER 2012 2016 cenderung tetap. Dari tahun
2012-2016 terdapat 9 usaha/kegiatan yang ikut PROPER. Pada tahun 2012, RSUD
Arifin Ahmad ikut sebagai peserta PROPER, namun karena kendala teknis pada
tahun berikutnya tidak ikut lagi, baru tahun 2016 ikut kembali sebagai peserta
PROPER. Pada tahun 2013, ada penambahan usaha/kegiatan lain dalam peserta
PROPER di Kota Pekanbaru, yaitu Rumah Sakit Awal Bros dan Santa Maria. Namun
pada tahun 2016, Rumah Sakit Awal Bros tidak ikut lagi sebagai peserta PROPER.

Tabel 2.21
Usaha/Kegiatan yang Ikut PROPER Tahun 2012 2016

No Nama Perusahaan Jenis Kegiatan 2012 2013 2014 2015 2016


PT. Kalila Bentu &
1 Migas
Korinci Baru, Ltd
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 54
No Nama Perusahaan Jenis Kegiatan 2012 2013 2014 2015 2016
Pembangkitan
2 PT. PLN Pekanbaru
Energi Listrik
3 Eka Hospital Rumah Sakit
Depot Terminal
4 PT. Pertamina
BBM
PT. Indofood Sukses Industri Mie
5
Makmur, Tbk Instan
PT. Surya Inti Sari Pabrik Kelapa
6
Raya Sawit
7 RSUD Arifin Ahmad Rumah Sakit
Rumah sakit Awal
8 Rumah Sakit
Bros
Rumah Sakit Santa
9 Rumah Sakit
Maria
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, 2016

2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA)


Program Perlidungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) di kota
Pekanbaru berupa kegiatan sebagai berikut:
1) Konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air.
Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan konservasi atau perlindungan sumber
daya air dengan teknologi lubang resapan biopori.
2) Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan dampak perubahan iklim melalui
kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di masyarakat. Bentuk kegiatan yang
dilakukan sosialisasi lubang resapan biopori, sosialisasi bank sampah, sosialisasi
Program Kampung Iklim (ProKlim) dan pembinaan dan enilaian lokasi ProKlim

Lokasi pembinaan dan penilaian Program Kampung Iklim yang diusulkan pada
Program Kampung Iklim (ProKlim) Kementerian Lingkungan Hidup :
1. RT 03 RW 07 Perumahan Damai Langgeng Kel. Sidomulyo Barat Kec. Tampan
(2013)
2. RT 04 RW 04 Kel. Tangkerang Labuai Kec. Bukit Raya (2014)
3. RW 05 Kel. Tampan Kec. Payung Sekaki (2015)
4. RW 04 Kel. Sidomulyo Timur Kec. Marpoyan Damai (2015)

3) Pengendalian kerusakan hutan dan lahan


Kegiatan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) bidang lingkungan hidup di Kota Pekanbaru berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 55
Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa, Peraturan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota dan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk
Teknis SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota,
yaitu melakukan pengkajian kerusakan tanah dan lahan untuk produksi biomassa.
Untuk mencegah kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa di kota
Pekanbaru, Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru telah membuat kajian di tiga
wilayah kecamatan yang peruntukan lahannya untuk kegiatan pertanian,
perkebunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI), yaitu Kecamatan Rumbai, Rumbai
Pesisir, dan Tenayan Raya.

4) Pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem


Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem merupakan suatu bentuk aset daerah yang
memiliki arti penting bagi manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung,
aset ini antara lain dapat berkaitan dengan katahanan pangan, pelayanan ekosistem,
kesehatan masyarakat, pendidikan dan penelitian serta kepariwisataan, meskipun
secara umum belum begitu disadari oleh masyarakat. Mengingat arti penting
tersebut, dilakukan pendataan dan penyusunann Profil Keanekaragaman Hayati
dan Ekosistem Kota Pekanbaru sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pedoman
Konservasi Keanekaragaman Hayati di Daera dalam bnetuk 2 dokumen (1 dokumen
tentang Profil Mamalia, Burung dan Pohon-pohonan serta 1 dokumen tentang Profil
Ikan, Keong dan Serangga).

5) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi Sumber


Daya Alam
Bentuk kegiatannya adalah melakukan sosialisasi dan atau pelatihan/bimbingan
teknis kepada masyarakat untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam
perlindungan dan konservasi sumber daya alam dan Gerakan 10000 lubang biopori

3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
1) Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan
Edukasi dan komunikasi yang dilakukan pada kegiatan ini adalah dalam rangka
melaksanakan Program Adiwiyata. Program Adiwiyata merupakan pendidikan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 56
lingkungan hidup atau penyadaran lingkungan ke sekolah-sekolah dengan tujuan
mendorong dan membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu
berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang.
Program Adiwiyata bertujuan mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab
dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola
yang baik untuk mendukung pembangunan.

Lembaga Negara yang


No Jenis Penghargaan Tahun
Memberikan
SEKOLAH ADIWIYATA MANDIRI
Menteri Lingkungan Hidup
1 SDN 001 Lima Puluh Pekanbaru 2011
Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup
2 SDN 005 Bukit Raya Pekanbaru 2011
Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup
3 SDN 18 Pekanbaru 2012
Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup
4 SDN 20 Pekanbaru 2012
Republik Indonesia
SMAN 8 Pekanbaru Menteri Lingkungan Hidup 2012
5
Republik Indonesia
SMAN 1 Pekanbaru Menteri Lingkungan Hidup dan
6 2016
Kehutanan Republik Indonesia
SDN 148 Pekanbaru Menteri Lingkungan Hidup dan
7 2016
Kehutanan Republik Indonesia
8 SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL
Menteri Lingkungan Hidup
9 SDN 150 Pekanbaru 2013
Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup
10 SMKN 2 Pekanbaru 2013
Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup
11 SMKN 4 Pekanbaru 2013
Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup
12 SMAN 1 Pekanbaru 2014
Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup
13 SMAN 4 Pekanbaru 2014
Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup
SMAN 5 Pekanbaru 2014
Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup
14 SMPN 20 Pekanbaru 2014
Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup
15 SDN 148 Pekanbaru 2014
Republik Indonesia
16 SDN 167 Pekanbaru Menteri Lingkungan Hidup dan 2015

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 57
Lembaga Negara yang
No Jenis Penghargaan Tahun
Memberikan
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
17 SMPN 13 Pekanbaru 2015
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
18 SDN 138 Pekanbaru 2015
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
19 SDN 39 Pekanbaru 2015
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
20 SDN 6 Pekanbaru 2015
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
21 SDN 88 Pekanbaru 2015
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
22 SDN 112 Pekanbaru 2015
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
23 SMPN 10 Pekanbaru 2015
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
24 SDN 110 Pekanbaru 2015
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
25 SMPN 9 Pekanbaru 2015
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
26 SMKN 3 Pekanbaru 2015
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
27 SDN 017 Pekanbaru 2015
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
28 SDN 105 Pekanbaru 2016
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
29 SDN 12 Pekanbaru 2016
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
30 SDN 124 Pekanbaru 2016
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
31 SDN 159 Pekanbaru 2016
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
32 SDN 180 Pekanbaru 2016
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
SDN 84 Pekanbaru 2016
33 Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
34 SMA Cendana 2016
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
35 SMAN 2 Pekanbaru 2016
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
36 SMAN 6 Pekanbaru 2016
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
37 SMAN 9 Pekanbaru 2016
Kehutanan Republik Indonesia
38 SMK KEHUTANAN Menteri Lingkungan Hidup dan 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 58
Lembaga Negara yang
No Jenis Penghargaan Tahun
Memberikan
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
39 SMPN 17 Pekanbaru 2016
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
40 SMPN 34 Pekanbaru 2016
Kehutanan Republik Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan
41 SMPN 4 Pekanbaru 2016
Kehutanan Republik Indonesia
42 SEKOLAH ADIWIYATA PROVINSI
43 SDN 95 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2013
44 SMAN 5 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2013
45 SMKN 3 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2013
46 SDN 17 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2014
47 SMKN 2 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2015
SMPN 34 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2015
48 SMK Kehutanan Gubernur Provinsi Riau 2015
49 SMAN 9 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2015
50 SDN 180 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2015
51 MIN 1 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2015
52 SDN 149 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2015
53 SDN 12 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2015
54 SDN 105 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2015
55 SMA Cendana Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2015
56 MIN 3 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2015
57 SDN 124 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2015
58 SDN 184 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
59 SDN 176 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
60 SDN 181 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
61 SDN 111 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
62 SMAN 12 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
63 SDN 54 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
64 SMPN 5 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
65 SDN 114 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
66 MTSN Bukit Raya Gubernur Provinsi Riau 2016
67 SMK Kansai Gubernur Provinsi Riau 2016
68 SMPN 6 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
69 SDN 106 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
70 SMA Muhammadiyah 1 Gubernur Provinsi Riau 2016
71 SDN 82 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
72 SMPN 26 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
73 SD AS Shofa Gubernur Provinsi Riau 2016
74 SDN 130 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
75 SMK Muhammadiyah 2 Gubernur Provinsi Riau 2016
76 SDN 136 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 59
Lembaga Negara yang
No Jenis Penghargaan Tahun
Memberikan
77 SMPN 1 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
78 SMAN 14 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
79 SDN 183 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
80 SDN 163 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
81 SMPN 8 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
82 SDN 121 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
83 SDN 15 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
84 SDN 37 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
85 SMPN 33 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
86 SMKN 7 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
87 SMPN 21 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
88 SMAN 10 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
89 SMKN 6 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
90 SDN 2 Pekanbaru Gubernur Provinsi Riau 2016
SEKOLAH ADIWIYATA KOTA
91
PEKANBARU
92 SDN 62 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2013
93 SDN 84 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2013
94 SMAN 4 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2013
95 SMP Cendana Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2013
96 SMA Negeri 6 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2014
SMK Negeri 1 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2014
97 SMP Negeri 4 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2014
98 SD Negeri 6 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2014
99 SD Negeri 39 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2014
100 SD Negeri 65 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2014
101 SD Negeri 82 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2014
102 SD Negeri 88 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2014
103 SDN 35 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
104 SMPN 3 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
105 SDN 3 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
106 SDN 15 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
107 SD Islam As-Shofa Walikota Pekanbaru 2015
108 SMA Islam As-Shofa Walikota Pekanbaru 2015
109 SD IT Al-Fitiyah Walikota Pekanbaru 2015
110 SMPN 33 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
111 SMPN 21 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
112 MTSN Bukit Raya Walikota Pekanbaru 2015
113 SMPN 26 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
114 SMAN 12 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 60
Lembaga Negara yang
No Jenis Penghargaan Tahun
Memberikan
115 SMPN 5 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
116 SD IT FIS Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
117 SDN 184 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
118 SMPN 1 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
119 MTSN Andalahn Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
120 SMP Islam As-Shofa Walikota Pekanbaru 2015
121 SMA Muhammadiyah Walikota Pekanbaru 2015
122 SDN 7 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
123 SMAN 11 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
124 SDN 121 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
125 SDN 132 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
126 SDN 136 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
127 SMPN 7 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
128 SDN 157 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
129 SDN 130 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
130 SDN 54 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
131 SDN 181 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
132 SDN 34 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
133 SMPN 17 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
134 SMPN 8 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
135 MIN 2 Al-Fajar Walikota Pekanbaru 2015
136 SDN 114 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
137 SDN 163 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
138 SDN 2 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
139 SMAN 14 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
140 SDN 52 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
141 SMKN 6 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
142 SMKN 7 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
143 SMAN 10 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 61
Lembaga Negara yang
No Jenis Penghargaan Tahun
Memberikan
144 SDN 11 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
145 MTSN Muara Fajar
Walikota Pekanbaru 2015
146 SDN 4 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
147 SMK Labor Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2015
148 SMPN 29 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2015
149 SMP IT FIS Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
150 SDN 80 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2015
151 SDN 176 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2015
152 SMPN 23 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
153 SDN 183 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2015
154 SDN 37 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2015
155 SDN 106 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2015
156 SDN 111 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
157 SDN 31 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2015
158 SDN 175 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
159 SDN 41 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
160 SMPN 6 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2015
161 SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
162 SMK Kansai Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2015
163 SDN 79 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
164 SDN 68 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
165 SMK Hasanah
Walikota Pekanbaru 2016
166 SDN 63 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
167 SDN 152 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
168 SDN 165 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
169 SDN 143 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
170 SDN 21 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 62
Lembaga Negara yang
No Jenis Penghargaan Tahun
Memberikan
171 SDN 149 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
172 SDN 9 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
173 SMPN 14 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
174 SDN 137 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
175 SMPN 12 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
176 SDN 155 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
177 SDN 154 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
178 SDN 74 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
179 SDN 118 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
180 SDN 92 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
181 SDN 77 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
182 SDN 30 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
183 SDN 58 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
184 SMPN 18 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
185 SDN 22 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
186 SDN 104 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
187 SDN 168 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
188 SDN 59 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
189 SDN 142 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
190 SDN 23 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
191 SDN 69 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
192 SDN 44 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
193 SDN 177 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
194 SDN 166 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
195 SDN 24 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
196 SDN 76 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
197 SMPN 16 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 63
Lembaga Negara yang
No Jenis Penghargaan Tahun
Memberikan
198 SDN 75 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
199 SDN 160 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
200 SDN 151 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
201 SDN 115 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
202 SDN 109 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
203 SMPN 22 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
204 SDN 117 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
205 SDN 169 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
206 SDN 38 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
207 SDN 48 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
208 SDN 147 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
209 SMPN 27 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
210 SDN 153 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru 2016
211 SDN 158 Pekanbaru Walikota Pekanbaru 2016

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, 2016

2) Pengembangan data dan informasi lingkungan hidup


Pengembangan data dan informasi yang dimaksud berupa penyajian data dan
informasi lingkungan hidup dalam Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah
(SLHD) Kota Pekanbaru. Laporan SLHD berisi himpunan seluruh data dan informasi
mengenai lingkungan hidup daerah. SLHD menjadi bagian penting sebagai sarana
penyediaan data dan informasi lingkungan hidup untuk menjadi acuan kebijakan
dan perencanaan pemerintah daerah dalam menentukan prioritas pembangunan
sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup. Laporan SLHD
meliputi pengumpulan dan pengolahan data, analisis data, dokumentasi kebijakan,
dan penyajian informasi dengan model P-S-R (Pressure-State-Response). Pada tahun
2016, laporan SLHD dijadikan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penilaian
terhadap laporan SLHD. Pada tahun 2016 Pemerintah Kota Pekanbaru memperoleh
penghargaan Penyusunan SLHD Terbaik Tingkat Provinsi Riau dan Nominasi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 64
Penyusunan SLHD Terbaik Tingkat Nasional.

4. Program Peningkatan Pengendalian Polusi


1) Pengujian emisi kendaraan bermotor
Kegiatan uji emisi kendaraan bermotor bertujuan :
a. Mengetahui tingkat emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor
terutama kendaraan roda empat berbahan bakar bensin dan solar.
b. Mendorong peran serta bengkel-bengkel dan ATPM (Agen Tunggal Pemegang
Merk) dalam kegiatan Uji Emisi Kendaraan Bermotor.
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk merawat mesin kendaraan agar
berumur panjang serta tidak mencemari lingkungan/udara.
d. Data yang diperoleh dapat dipakai sebagai bahan dalam penyusunan Baku Mutu
Emisi Gas Buang yang baru dan sebagai bahan dalam pengambilan kebijakan serta
penyusunan rencana Program Kegiatan Pengendalian Dampak Lingkungan
khususnya udara.

Sasaran dan wujud aplikasi uji emisi kendaraan bermotor adalah kendaraan
bermotor terutama roda empat dengan mengacu pada Permen LH Nomor 5 Tahun
2006 tentang Ambang Batas Emisi Kendaraan Bermotor.

Sampai dengan tahun 2015, sebanyak 2.007 kendaraan bermotor yang diuji emisi
gas buangnya, dengan rincian 372 kendaraan tahun 2012, 463 kendaraan tahun
2013, 713 kendaraan tahun 2014 dan 459 kendaraan tahun 2015.

Tabel 2.22
Uji Emisi Kendaraan Bermotor Tahun 2012-2015

Tanggal Jumlah yang diuji


Tahun Lokasi
Pengujian Bensin Solar Total
2012 Juni 2012 202 170 372
2013 8 Juli 2013 Jl. Diponegoro 317 146 463
2014 18-19 Juni 2014 Jl. Diponegoro dan Jl. 414 299 713
Cut Nyak Dien dan
2015 12 Mei 2015 Jl. Cut Nyak Dien 332 127 459
Total 1.265 742 2.007
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, 2016

Perbandingan hasil uji emisi kendaraan bermotor yang telah dilaksanakan oleh
Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru dari tahun 2012 sampai dengan 2015
disajikan pada Grafik 2.21 dan Grafik 2.22.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 65
Bahan Bakar Bensin
100%
98%
96%
94%

Dalam %
92%
90%
88%
86%
84%
82%
80%
Juni 2012 Juli 2013 Juni 2014 Mei 2015
Tidak Lulus 25 31 40 19
Lulus 177 286 374 313

Gambar 2.21
Grafik Hasil Uji Emisi Kendaraan
Berbahan Bakar Bensin Tahun 2012 2015

Bahan Bakar Solar


100%
90%
80%
70%
Dalam %

60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Juni 2012 Juli 2013 Juni 2014 Mei 2015
Tidak Lulus 83 50 212 121
Lulus 87 96 87 338

Gambar 2.22
Grafik Hasil Uji Emisi Kendaraan
Berbahan Bakar Solar Tahun 2012 2015

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa pada pelaksanaan uji emisi
kendaraan bermotor di Kota Pekanbaru, baik kendaraan berbahan bakar bensin
maupun solar cenderung memenuhi baku mutu emisi gas buang kendaraan
bermotor dimana jumlah yang lulus uji lebih dari 50 % dibandingkan yang tidak
lulus uji, kecuali pada kendaraan berbahan bakar solar pada uji emisi tahun 2014.

2) Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri


Untuk mengantisipasi meningkatnya kadar polusi udara yang disebabkan oleh emisi
gas buang dari cerobong (emisi sumber tidak bergerak), misalnya dari cerobong
genset, boiler, insinerator, dilakukan pemantauan ke beberapa lokasi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 66
usaha/kegiatan. Hal ini juga dilakukan dalam rangka pelaksanaan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, yaitu pelayanan
pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak. Dalam rentang waktu
2012 2015, terdapat 7 usaha/kegiatan yang diuji emisi sumber tidak bergeraknya,
yaitu PT. Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk, Energi Mega Persada Korinci Baru
Limited Baru Gas Plant dan Teluk Lembu, Eka Hospital, PT. Asia Forestama Raya
(PT. AFR), RS. Awal Bros, RS. Santa Maria dan RSUD Arifin Ahmad

3) Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair


Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah
a. Pemantauan kualitas air Sungai Siak, Anak Sungai Siak dan danau
Tingkat pencemaran perairan Sungai Siak dan anak Sungai Siak yang tinggi
telah menyebabkan kematian berbagai jenis ikan dan biota air. Untuk itu
diperlukan evaluasi mengenai kandungan senyawa kimia di sepanjang aliran
Sungai Siak dan anak Sungai Siak dengan melakukan pemantauan kualitas air
sungai.
Kota Pekanbaru tidak memiliki danau alami. Pemantauan kualitas air
danau dilakukan di Danau Buatan (Bandar Khayangan) di dua titik, yaitu titik 1
pada koordinat 00o3503,5 LU (sebelum jembatan Sei Pengambang) dan titik 2
pada koordinat 101o2853,8 BT (di tempat rekreasi). Indikator kinerja : jumlah
titik/lokasi pemantauan kualitas air sungai, anak sungai dan danau.
Pada rentang waktu tahun 2012-2015, terdapat 20 titik/lokasi
pemantauan kualitas air sungai, anak sungai dan danau dengan rincian 5 titik
Sungai Siak, 13 anak Sungai Siak dan 2 titik Danau Buatan dengan frekuensi
pemantauan 2 x setahun.
Sungai Siak : 5 lokasi titik sampling (Jembatan Siak II, Jembatan
Siak I, PT. AFR, Pelita Pantai dan Pelindo) masing-
masing 1 sampel
Anak Sungai Siak : 11 lokasi titik sampling (Sungai Sail I, Sail II, Sail III,
Sago, Senapelan, Air Hitam, Umban, Tenayan,
Pengambang, Limau,Sibam) masing-masing 1 sampel
Danau Buatan : 2 lokasi titik sampling (Pusat rekreasi dan sebelum
jembatan) masing-masing 1 sampel.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 67
Tabel 2.17.
Hasil Pemantauan Kualitas Air Sungai Siak dan Anak Sungai Siak Tahun
2012-2015

Lokasi Waktu Pemantauan


No Pemantaua Mei- Des- Mar- Nov- Apr- Nov- Feb- Nov-
n 12 12 13 13 14 14 15 15
Jembatan
3,82 3,41 3,71 3,28 3,92 3,55 4,02 3,78
1 Siak II
Jembatan
8,86 7,62 7,92 7,13 8,13 7,84 9,35 8,15
2 Siak I
Sekitar PT.
8,64 8,3 7,37 6,95 8,05 7,12 9,18 8,07
3 AFR
4 Pelita Pantai 9,88 9,72 8,14 7,46 8,33 8,1 8,72 8,54
5 Pelindo 7,15 6,63 7,38 6,91 7,86 7,25 8,53 8,12
6 Sail I 13,88 11,72 12,15 10,73 12,86 11,64 13,25 11,79
7 Sail II 18,52 15,5 16,64 14,01 14,71 13,87 15,83 14,19
8 Limau 33,57 31,2 29,83 25,47 17,93 18,82 17,64
9 Sago 44,61 39,76 36,52 31,15 29,46 27,58 31,56 29,43
10 Senapelan 40,04 35,4 21,8 31,68 28,52 29,41 27,62
11 Tenayan 6,1 5,03 5,83 5,17 5,81 5,16 6,45 5,94
12 Umban 3,73 3,28 3,44 3,06 3,15 2,98 4,62 3,37
13 Air Hitam 8,85 7,32 7,29 6,14 9,26 8,74 8,13 7,05
14 Sibam 7,16 5,19 6,85 6,14 7,72 6,85 8,14 7,31
15 Pengambang 3,62 3,15 3,49 3,02 4,76 4,31 3,65 3,19
Sumber: LKPJ AMJ Kota Pekanbaru 2016

Keterangan :Tercemar ringan = hijau


Tercemar sedang = kuning
Tercemar berat = merah

3. Program pengelolaan persampahan


Petunjuk pelaksanaan pengelolaan kebersihan di Kota tertuang dalamSurat
Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor 7Tahun 2004. Pada tahun 2011, Dinas Kebersihan
dan Pertamanan Kota Pekanbaru menangani kebersihan di 23 ruas jalan protokol dan
rumah sakit, dengan mengerahkan 632 orang petugas kebersihan dan 11 truk sampah.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota melakukan pengelolaan sampah di TPA
Muara Fajar dengan system open dumping, dimana ditargetkan tahun 2012 telah
menggunakan system sanitary landfill. Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga
melakukan pengelolaan sampah pasar untuk dijadikan kompos atau pupuk organik yang
dilaksanakan pada 4 unit kerja pengelola composting di bawah pengawasan Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru.
Adapun program pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut:
a) Dari rencana pengadaan pada awal RPJMD tahun 2012, pengadaan dump truk 5
unit terealisasi 3 unit pada tahun 2012 dan pada tahun 2015 sebanyak 47 unit

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 68
(pelimpahan dari 12 kecamatan), Amroli truk 5 unit terealisasi 4 unit, Bin
kontainer 15 unit terealisasi 20 unit, Eskavator 1 unit terealisasi 2 unit, Buldozer
1 unit terealisasi 2 unit dan pengadaan 4 unit L 300 belum terealisasi tetapi
pada tahun 2015 adanya pelimpahan sebanyak 26 unit pick up dari kecamatan.
Untuk tahun 2014 dan 2016 tidak ada penganggaran untuk sarana dan prasana
pengelolaan persampahan.
b) Pengangkutan sampah (dengan rasio jumlah sampah yang terangkut dibagi total
jumlah sampah) pada awal RPJMDkinerja pengangkutan persampahan sebesar
305 ton/hari. Ditargetkan pada akhir RPJMD sebesar 600 ton/760 ton =78,9%,
Realisasi pengangkutan sampah pada tahun 2012 sebesar 30,27%, tahun 2013
sebesar 49,45%, tahun 2014 sebesar 52,1%, tahun 2015 terealisasi 408 ton/760
ton =53,68%. Jadi dari target pengangkutan sampah sebanyak 600ton/hari
sampai tahun 2015 baru tercapai 408 ton/hari atau sebesar 68%.
c) Jumlah sampah yang terangkut pada awal tahun 2012 sebesar 305 ton
diargetkan terangkut menjadi 600 ton padaakhir RPJMD. Realisasi sampai
dengan triwulan II tahun 2016 sebanyak 420 ton atau sebesar 70%.

4. Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) adalah ruang kota yang berfungsi sebagai kawasan
hijau pertamanan kota, kawasan hijau hutan kota, kawasan hijau rekreasi kota, kawasan
hijau pemakaman, kawasan hijau pertanian, kawasan jalur hijau dan kawasan hijau
pekarangan yang pemanfaatannya lebih bersifat pengisian hijautanaman secara alamiah
maupun budidaya tanaman.
Selama periode 2012 - 2016, Pemerintah Kota telah melakukan penghijauan kota
dalam bentuk penanaman pohon. Pada tahun 2012 telah dilakukan penanaman pohon
sebanyak 4.000 pohon. Tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi sebanyak 6.000
pohon, pada tahun 2014 jumlah pohon yang ditanam sebanyak 4.000 pohon, pada tahun
2015 jumlah pohon yang ditanam sebanyak 2.800 pohon dan pada tahun 2016 sebanyak
2.000 pohon.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 69
Sumber: Dinas Pertanian Kota Pekanbaru, 2016
Gambar2.21.
Jumlah Penanaman Pohon di Kota Pekanbaru Tahun 2012-2016

Luas RTH sesuai amanat Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 adalah sebesar
30% dari total luas wilayah. Berdasarkan ketentuan tersebut proporsi untuk RTH publik
sebesar 20% dan 10 % untuk RTH Privat. Kondisi sampai dengan tahun 2016 di Kota
Pekanbaru terdapat RTH seluas 3412,6 hektar.
Guna perluasan RTH masih terdapat tanah kosong di Tanayan Raya dan di
beberapa kecamatan lainnya seluas 78 Ha. Lahan milik pihak swasta seperti Alam
Mayang 40 Ha, Danau Buatan 40 Ha. Selain itu terdapat ruang terbuka hijau dan hutan
konservasi (Arboretum) di Universitas Riau dan Universitas Lancang Kuning yang cukup
luas. Diperkirakan taman kota dan ruang terbuka hijau untuk kota Pekanbaru telah
mencapai 30% dari luas kota sekitar 632.26 Km2.

2.3.1.3. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah


Koperasi dan Usaha Kecil Menengah termasuk salah satu dari bagian isu strategis
dalam isu perekonomian pada bab perdagangan dan jasa. Hal ini tercantum secara jelas
dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Pekanbaru 2012-2017 dimana disebutkan perlunya peningkatan kesejahteraan
Masyarakat melalui pemeberdayaan koperasi, lembaga keuangan mikro dan permodalan
bagi masyarakat ekonomi Lemah.
Lima Arah kebijakan diatas diimplementasikan dalam 4 (empat) program yang
dilaksanakan dalam berbagai kegiatan. Adapun Program tersebut adalah ;
- Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 70
- Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
menengah
- Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil
- Program Peningkatan Kualitas/kelembagaan Koperasi
Sedangkan 4 (empat) Indikator yang belum mencapai target adalah ;
- Berkembangnya klaster bisnis
- Berkembangnya sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah
- Meningkatnya jaringan kerjasama antar lembaga
- Terselenggaranya pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan industri
menengah
Penyebab tidak terpenuhinya 4 (empat) indikator program ini adalah lagi lagi pada
persoalan Klasik yaitu keterbasan Anggaran.
1) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
Urusan Koperasi dan UMKM memiliki tupoksi utama pada Program ini. Karena
Kualitas kelembagaan merupakan hal yang sangat mendasar bagi Urusan Koperasi dan
UMKM. Dari 8 (delapan) Indikator yang ada pada program ini 5 (lma) diantaranya
memenuhi target akhir RPJMD. Indikator yang mencapai target tersebut adalah
- Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian
- Terlaksananya Permbinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
- Meningkatnya jaringan kerjasama usaha koperasi
- Penyebaran Model-Model Pola Pengembangan Koperasi
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Disisi lainnya untuk Indikitor- Indikator yang tidak mencapai target RPJMD
adalah ;
- Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi
- Terbangunnya sistem informasi perencanaan pengembangan Perkoperasian
- Rintisan penerapan teknologi sederhana/ manajemen modern pada jenis-jenis usaha
koperasi
Jumlah pencapaian pada urusan Koperasi dan UMKM beserta target dan
capaiannya adalah sebagai berikut ;
Tabel 2.18
Capaian kinerja UMKM Kota Pekanbaru

Target Kinerja Capaian Kinerja


No Indikator kinerja
akhir RPJMD (Kondisi 2016)
1 Jumlah Koperasi (unit) 1060 945
2 Jumlah anggota koperasi (jiwa) 106.293 110,281
3 Persentase Koperasi Aktif 85 % 39,7 %
Sumber : LKPJ AMJ 2012-2017
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 71
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa untuk Indikator Kinerja daerah capaian
urusan koperasi dan UMKM tidak memenuhi target. Penjelasan yang dapat diberikan
adalah ;
1. Indikator Kinerja Daerah hanya menetapkan pada Koperasi yang kita ketahui adalah
salah satu bagian dari UMKM, sehingga tidak pada UMKM secara keseluruhan.
2. Hal yang menyebabkan Jumlah Koperasi tidak sesuai dengan target kinerja akhir
RPJMD adalah screening yang cukup ketat yang disesuaikan dengan peraturan
perundang-undangan dalam pendirian Koperasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Dinas Koperasi dan UMKM yang melaksanakan urusan ini lebih menekankan pada
kualitas pendirian koperasi dan bukan kuantitas. Ketika jumlah Koperasi banyak
namun tidak aktif, secara implikasi tujuan untuk menggerakkan ekonomi
kerakyatan sehingga meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan. Prinsip
Kualitas yang dipegang adalah bentuk konsistensi pada sasaran meningkatkan
Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dengan Meningkatnya peran Koperasi dan
UMKM.
3. Persentase Koperasi Aktif jika dibandingkan dengan seluruh jumlah koperasi yang
ada dan terdaftar memang rendah dan tidak mencapai target. Namun perlu
diketahui bahwa Dinas Koperasi untuk menjaga kualitas dan konsistensi pada tujuan
dan sasaran meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan melalui koperasi
telah mengusulkan kepada kementrian koperasi dan UMKM untuk pembubaran 532
koperasi. Pengusulan pembubaran ini masih menunggu keputusan kementerian
sehingga penentuan koperasi yang harus dibubarkan atau masih dalam kategori
aktif bisa diputuskan. Dalam hal ini bisa kita ambil kesimpulan bahwa dari data yang
diperoleh jumlah koperasi sesungguhnya adalah 413 dan yang benar benar aktif
berjumlah 375 sehingga persentase koperasi aktif adalah 90,8%.
Adapun kendala yang dihadapi dalam rangka peningkatan kinerja UMKM di Kota
Pekanbaru diantaranya;
1. Terbatasnya SDM Aparatur Pembina yang ada, keterbatasan SDM meliputi
kuantitas maupun kualitas
2. Sistem pengelolaan sarana dan prasarana kantor belum tertata
3. Keterbatasan Alokasi Anggaran
4. Rendahnya Kualitas SDM KUMKM
5. Terbatasnya Akses Permodalan
6. Rendahnya daya saing produk UMKM
7. Terbatasnya akses Pemasaran

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 72
2.3.1.4. Urusan Statistik
Dalam dinamika tata kelola pemerintahan saat ini, pembuatan kebijakan dan
pengambilan keputusan harus didukung dengan data dan informasi yang valid, relevan
dan terukur. Datta dan informasi tersebut harus dikelola dengan baik dan
terdokumentasi agar dapat digunakan dan dipertanggungjawabkan.
Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru, Data dan
informasi dimaksud dilaksanakan melalui program pengembangan data/informasi/
statistik daerah. Data dan informasi tersebut diharapkan mampu membantu memenuhi
kebutuhan internal pemerintah daerah kota pekanbaru dan untuk kebutuhan publik.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Pekanbaru tahun 20122016, Indikasi Program Prioritas urusan Statistik adalah sebagai
berikut :
- Tersusun dan pengumpulan data statistik daerah PDA;
- Tersusun dan pengumpulan data PDRB;
Program dan kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan selama 5 tahun masih
mengalami beberapa kendala/permasalahan antara lain:
1) Masih terbatasnya kemampuan sumber daya aparatur dalam menganalisa dan
mengembangkan data dan informasi;
2) Belum adanya persepsi yang sama di semua SKPD tentang arti pentingnya data
dalam proses penyusunan rencana, perumusan kebijakan serta monitoring dan
evaluasi;
3) Lemahnya koordinasi dalam proses pengumpulan dan pengelolaan data statistik
daerah .
Solusi yang akan dilakukan adalah meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur
dan mensosialisasikan kepada seluruh SKPD bahwa betapa pentingnya data dan
informasi dalam proses penyusunan perencanaan, perumusan kebijakan serta
monitoring dan evaluasi.

2.3.1.5. Penanaman Modal


Urusan penanaman modal dapat dikategorikan juga urusan yang sangat penting.
Hal ini disebabkan urusan ini tertera dan tersebut secara jelas dalam misi ke 5 (lima)
RPJMD kota Pekanbaru yaitu Meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat
dengan meningkatkan investasi bidang industri, perdagangan, jasa, dan
pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan dukungan fasilitas yang memadai dan iklim

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 73
usaha yang kondusif. Sehingga untuk meningkatkan perekonomian daerah dan
masyarakat point pertamanya adalah meningkatkan investasi bidang industri,
perdagangan, dan jasa.
Disamping itu isu-isu krusial yang strategis yang harus dilaksanakan oleh urusan
ini melalui SKPD BPT-PM adalah ;
1. Perlunya Peningkatan masuknya Investasi di Kota Pekanbaru melalui kemudahan,
ketepatan waktu dan transparansi pelayanan perijinan;
2. Perlunya Peningkatan optimalisasi sistem informasi potensi sumber daya, sarana
dan prasarana yang dapat menarik investasi;
3. Perlunya Peningkatan Investasi PMA, PMDN dan Investasi non fasilitasi; dan
4. Perlunya Peningkatan penerapan sistem informasi sumber daya, sarana dan
prasarana sebagai daya tarik investasi.
5. Perlunya Peningkatan promosi produk unggulan dan investasi
Dari misi yang telah disebutkan diatas urusan penanaman modal ini tergabung
dalam Tujuan Meningkatkan Perekonomian, dan Daya Saing Daerah dengan sasaran
Meningkatnya Investasi Bidang Industri, Perdagangan dan jasa
Dengan Investasi yang masuk diharpakan kegiatan perekonomian terjadi secara
massive, dimana arus uang dan barang/jasa berputar begitu cepat dan menghasilkan
pendapatan (income) yang besar bagi seluruh yang terlibat pada aktivitas tersebut.
Semuanya berujung pada kesejahteraan Masyarakat.
Sehingga dari strategi yang telah dibuat tadi telah dirumuskan Arah Kebijakan
Program yaitu :
- Penerbitan Regulasi kemudahan dalam Berinvestasi
- Jaminan Keamanan
- Penerbitan Regulasi Tentang PTSP
- Fasilitasi Kerjasama & Promosi Investasi
Dari Arah kebijakan diatas diimplementasikan dalam 3 (tiga) program yang
dilaksanakan dalam berbagai kegiatan. Adapun Program tersebut adalah ;:
1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama invstasi.
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan realisasi investasi.
3. Program Penyiapan Potensi SumberDaya, Sarana dan Prasarana Daerah
Beberapa program dengan indikator Kinerja yang telah ditetapkan berdasarkan RPJMD
Kota dapat kita jelaskan :
1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program ini memiliki 4 (empat) indikator yaitu ;
- Terlaksananya Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 74
- Berkembangnya Potensi Unggulan Daerah (pembuatan/pemeliharaan media
investasi)
- Terselenggaranya Pameran investasi (pameran investasi)
- Meningkatnya kualitas SDM guna Meningkatnya pelayanan investasi
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi.
Program ini memiliki 5 (lima) indikator yaitu ;
- Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi
- Pengembangan System Informasi Penanaman Modal
- Terlaksananya kerjasama di bidang penanaman modal (Sosialisasi kebijakan dan
peraturan penanaman modal)
- Berkembangnya System Informasi Penanaman Modal (Pembuatan informasi
realisasi penanaman modal)
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
3. Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah .
Program ini memiliki indikator tunggal yaitu ;
- Terlaksananya Kajian potensi sumber daya yang terkait dengan investasi (Kajian
investasi (Pembuatan Project Proposal Investasi di Kota Pekanbaru)
Ketiga Program ini ditujukan untuk meningkatkan investasi di kota Pekanbaru
dengan penciptaan iklim investasi yang kondusif melalui peningkatan pelayan perizinan
dan non perizinan serta bersinergi dengan pihak terkait. Semua pelaksanaan investasi
harus berjalan sesuai dengan ketentuan. Peningkatan investasi adalah tujuan akhir dari
ketiga program ini. Dapat kita lihat investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru baik dari
investasi dalam negeri maupun luar negeri pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.19
Target dan Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)Dan
Penanaman Modal Asing (PMA) Tahun 2012-2016

PMDN PMA
Tahun (Rp. Milyar) (juta US $)
Target Realisasi Target Realisasi
2012 4,00 4,76 3,00 7,08
2013 1.000,00 1.322,63 3,50 10,00
2014 1.500,00 2.658,32 10,00 18,92
2015 2.000,00 4.463,50 20,00 136,42
2016* 2.500,00 301,21 25,00 1,10
Sumber : LKPJ AMJ 2012-2017
*Realisasi sampai dengan bulan Mei 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 75
Adapun target dan realisasi penanaman modal dalam negeri dapar juga dilihat
pada grafik dibawah ini. Terjadi peningkatan yang sangat signifikan pada tahun 2015.
Peningkatan tersebut jauh dari target yang telah ditentukan. Adapun kondisi tahun 2016
adalah realisasi sampai bulan mei 2016. Sehingga capaian keseluruhan belum dapat
diketahui.

Gambar 2.22.
Target dan Realisasi PMDN

Sedangkan target dan realisasi dari penanaman modal asing dapat juga dilihat
pada grafik dibawah ini. Terjadi peningkatan dari tahun ke tahun puncaknya juga pada
tahun 2015 dimana PMA yang masuk ke Kota Pekanbaru berjumlah 136,42 Juta USD. Ini
setara dengan lebih kurang 1,7 Triliyun lebih dengan skurs 1 USD = Rp. 13.000.

Gambar 2.23.
Target dan Realisasi PMA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 76
Adapun kedala yang dihadapi dalam hal peningkatan investasi daerah di Kota Pekanbaru
diantaranya:
a. Masih kurangnya pemahaman Masyarakat terhadap prosedur dan persyaratan
perizinan karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat baik melalui media
cetak dan elektronik, sehingga terjadi biaya tinggi yang disebabkan pengurusan
melalui calo/pihak ketiga
b. Masih tumpang tindihnya berbagai kebijakan instansi sektoral bidang perizinan
dan non perizinan sehingga sering menimbulkan tafsir ganda antar SKPD di
lingkungan pemerintah daerah, demikian juga nasih tumpang tindihnya tugas
pokok dan fungsi antar berbagai SKPD, sehingga masih perlu ditata ulang dan
disempurnakan dengan prinsip satu fungsi satu unit kerja.

2.3.1.6. Kearsipan
Penyelenggaraanurusankearsipandiharapkanmampumeningkatkanketersediaa
narsipdaerahsehinggadapatdigunakanuntukkepentinganpembangunandaerahpada
masa-masa mendatang.
Pengelolaanarsipsecarabakudiharapkandapatdimulaidariseluruh SKPD di
lingkunganpemerintah Kota Pekanbaru. Penangananarsip yang
baiksangatdibutuhkandalamduniaorganisasi,
mengingatbahwakegiatandantujuanorganisasiselaluberkembang.
Dengansystempenanganankearsipan yang sesuaidengankebutuhan,
sederhanadalampenerapan, danmudahdilaksanakandiharapkanarsip yang
memilikinilaigunadapatdigunakansecara optimal,
ditemukandengancepatdantepatjikadibutuhkan. Penangananarsip yang tepat juga
dapatmempermudahdalam proses perencanaanpembangunan.
Pemimpindapatmenentukankebijakandengancepatdenganketersediaanarsip yang
cepatdantepat.
Dilihatpadajumlaharsip yang dipelihara di tahun 2014 sebesar 2.760,
meningkatmenjadi 10.000 padatahun 2015.

Tabel 2.20.
Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Kota Pekanbaru Tahun 2010-2015

No Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015


1. Jumlahsarana/prasarana
penyimpananarsip

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 77
No Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015
- Depo Arsip Unit NA NA NA 1 1 1
- Roll Opact Unit NA NA NA 8 2
- Vertical Plan Unit NA NA NA NA NA 1
- Boks Arsip Unit NA NA NA 1000 1000 250
2. Jumlahpesertasosialisasi Instansi 50 75 75 30 42 55
3. Jumlahinstansi yang Instansi NA NA NA NA NA 3
memilikiJadwalRetensiAr
sip (JRA)
4. JumlahArsipInstansi yang Instansi NA NA NA NA NA 42
diakuisisi
5. Jumlahdokumen/arsipda Dokumen NA NA NA NA 43 99
erah yang diselamatkan
6. Jumlahpameran/layanani Event 1 1 1 1 1 1
nformasikearsipan
7. Jumlaharsiprusak yang Lembar NA NA NA NA NA 1
direstorasi
8. Jumlah arsip yang Lembar NA NA NA NA NA 143
dialihmedia/ reproduksi
9. Jumlahpengunjung/pengg Orang NA NA NA NA 30 75
unaarsipdaerah
10. Jumlahperaturanbidangk Bidang NA NA NA NA NA 2
earsipan yang disusun
11. Jumlahdaftararsip yang Daftar NA NA NA NA NA 5
diolah
12. Jumlaharsip yang Record NA NA NA NA 2760 100
dipelihara 00
Sumber data: Kantor Perpustakaan dan arsip Daerah Kota Pekanbaru, 2014

2.3.1.7. Komunikasi dan Informatika


Jaringan komunikasidaninformatikasangatpenting bagi masyarakatdan
penyelenggaraan pemerintahan. Jaringankomunikasi yang memadai
dapatmempermudahmasyarakatdalammemperolehinformasi yang penting.
Untukmendukungjaringankomunikasi yang baik, jumlah unit jaringankomunikasi juga
harusmencukupidanterletak di tempat yang strategis. Dilingkuppemerintahdaerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 78
aplikasisebagaisalahsatubentukdariperwujudankomunikasidaninformatikasudahditerap
kan. Aplikasie-governmentbeberapa sudah dapat digunakan akan
mempermudahmasyarakatuntukmengaksesinformasi. Selain itu,
masyarakatdimungkinkanuntukterlibataktifdalampengambilankeputusan/kebijakanoleh
pemerintahmelaluiaplikasie-government.Untukmendukungadanyakomunikasi yang baik,
data yang adaterutama di lingkuppemerintahdaerahharusmemiliki data yang up-to-
datedanakseslayanan internet yang baik. Kemudahandalammendapatkan data yang up-
to-date dandidukungolehakseslayanan internet yang baik,
akanmempercepatkinerjapemerintahdaerah. Sampai dengan tahun 2015 Persentase
SKPD memiliki Akses layanan Internet (terhubung Jaringan LAN-WAN) telah mencapai
100%.
TerkaitindicatorJumlahaplikasie-governmentdilingkuppemerintahkota,
jumlahnyasebesar 10% karenaaplikasitersebutbaruditerapkanpadatahun 2015.
Upayapeningkatanpersentaseaplikasi e-government perludilakukanpadatahun-
tahunberikutnyasupayamempermudahmasyarakatdalammengaksesinformasi.
Padaindicatorpersentase jumlahnama domain yang
telahditetapkanolehPemerintahPusatdan sub domain yang
terkeloladenganbaikdenganinformasi yang uptodatecapaiannyamasihrendah,
hanyasekitar 50% domain dan subdomain yang terkeloladenganbaik. Tentunya perlu
ada perbaikan manajemen dalam pengelolaan domain dan subdomain yang dikelola oleh
pemerintah Kota Pekanbaru.

2.3.1.8. Perpustakaan
Perpustakaan sebagai tempat untuk memperoleh informasi sangat penting
kedudukannya dalam rangka mengembangkan dan menambah pengetahuan masyarakat
tentang berbagai hal. Perpustakaan berfungsi untuk menyimpan koleksi (informasi),
menyediakan informasi bagi masyarakat, menjadi tempat dan menyediakan sarana
untuk belajar baik di lingkungan formal mau pun non formal, mendidik dan
mengembangkan apresiasi budaya dan menjadi tempat untuk rekreasi.
Kinerja urusan perpustakan dapat diukur dengan beberapaindikator. Capaian
indikator jumlah perpustakaan sekolahmeningkat pada tiap tahunnya, hal ini dapat
ditunjukkan dari adanya penambahan jumlah perpustakaan yang mencapai 45unit pada
tahun 2013 meningkatmenjadi 117 unit padatahun 2015. Meningkatnya jumlah
perpustakaansekolah di Kota Pekanbaru dapat dipengaruhi dari meningkatnya minat
baca siswa sehingga pemerintah Kota Pekanbaru menambah jumlah perpustakaan untuk

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 79
memenuhi kebutuhan siswa akan bacaaan. Capaian indikator jumlahpengunjung
perpustakaan umumdi kotaPekanbaru menunjukkan peningkatan dari sebanyak1.517
orang pada tahun 2013 menjadi 3.140 orang (s/d juli) padatahun 2015. Meningkatnya
jumlah pengunjung perpustakaan ini menunjukkan bahwa minat baca masyarakat juga
meningkat. Selain itu masyarakat juga menyadari akan fungsi perpustakaan sebagai
penyedia informasi yang tepat.
Upaya peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan daerah sudah dilakukan
oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah melalui berbagai promosi minat baca,
penambahan fasilitas perpustakaan, dan penambahan jumlah koleksi perpustakaan.
Perpustakaan daerah juga menyelenggarakan perpustakaan keliling dan pameran buku
dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat, namun hasilnya belum terlihat
signifikan dalam meningkatkan jumlah pengunjung.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah kesadaran masyarakat
untuk berkunjung ke perpustakaan belum tinggi. Kemajuan teknologi juga semakin
pesat, masyarakat semakin dimudahkan dalam mengakses internet hanya menggunakan
handphone maupun tablet. Perpustakaan digital juga sudah berkembang, sehingga
masyarakat tidak perlu berkunjung ke perpustakaan, mereka cukup mengakses melalui
internet. Secara rinci tentang Perpustakaan dapat dilihat pada tabel berikut.

Table 2.21.
Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Kota Pekanbaru Tahun 2010-2015

No Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015


1. Jumlahpengunjungperp Orang NA NA NA 1.517 4.383 3.140
ustakaanumumkota / juli
2. Jumlahpengunjungperp Orang NA NA NA 87.59 10.587 15.395
ustakaankelilingkota 3
3. Jumlah unit unit NA 3 3 3 4 4
perpustakaankeliling
4. JumlahPerpustakaanKel unit NA NA NA 6 4 4
urahan
5. Jumlahperpustakaansek unit NA NA NA 45 116 117
olah
6. Jumlahperpustakaankh unit NA NA NA NA NA 2
usus
7. Jumlahperpustakaanru unit NA NA NA NA NA 12
mahibadah
8. Jumlahkoleksibukuperp Eks NA NA NA 27.51 31.353 31.751
ustakaan 6
9. Jumlahperpustakaandib Unit NA NA 42 60 60 100
inasesuaistandar
10. Jumlahpesertarakorper Orang NA NA 42 42 55 112
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 80
No Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015
pustakaan
11. Jumlahkegiatan/event Event NA NA NA 2 2 2
minatdanbudayabaca
12. Jumlahkoleksibuku Eks NA NA NA 27.51 31.353 31.751
yang 6
diolahdandipelihara
13. Jumlahpameran/promo Kali NA NA 1 1 1 1
silayananperpustakaan
14. Jumlahperpustakaanum Unit NA NA 3 3 3 3
umdan TBM
Sumber data: Kantor perpustakaan dan arsip daerah Kota Pekanbaru, 2015

2.3.1.9. Kebudayaan
Kota Pekanbaru merupakan ibukota provinsi sekaligus sebagai pusat
pemerintahan Provinsi Riau. Selain memiliki nilai sejarah, Kota Pekanbaru juga menjadi
simbol eksistensi masyarakat melayu dengan nilai-nilai budaya tradisional yang
dimilikinya. Budaya Melayu dimanifestasikan dalam tradisidan seni yang terus
dipertahankan, antara lain pada helat pernikahan, pantun, tari-tarian, nyanyian, bentuk
atap selembayung, pakaian, dan lembaga budaya melayu. Pada lingkup yang lebih luas
budaya melayu juga diterapkan dalam pandangan hidup, akhlak (etika, rasa malu, dan
kejujuran), teknologi dan nilai-nilai luhur lainnya.
Seiring dengan perkembangan zaman dimana arus informasi dan budaya asing
masuk secara deras, nilai-nilai asli dan budaya tradisional cenderung melemah. Apabila
keadaan ini tidak diantisipasi dengan bijaksana, dapat berakibat pada lunturnya
pemahaman dan pewarisan kepada generasi penerus. Oleh karena itu untuk
mengantisipasi hal ini, bahkan untuk mewujudkan kembali kejayaan budaya melayu,
dimana hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru
mencanangkan Kota Pekanbaru sebagai Pusat Budaya Melayu.
Kebijakan pembangunan urusan kebudayaanKota Pekanbaru berdasarkan
RPJMDTahun 20122017diarahkan kepada pelestarian, pembinaan dan pengembangan
khasanah budaya melayu di tengah masyarakat. Kebijakan ini kemudian dituangkan
dalam tiga program, yaitu (1) Program pengembangan nilai budaya, (2) Program
pengelolaan kekayaan budaya, dan (3) Program pengelolaan keragaman budaya.
Beberapa programkebudayaan yang dilaksanankan dalam rangka melestarikan
budaya melayu diantaranya sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Nilai Budaya

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 81
a. Terlaksananya penggalian nilai adat budaya melayu
Kegiatan penggalian nilai adat budaya melayu dilaksanakan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya
Batusangkar.
b. Terlaksananya sosialisasi dan pengawasan penerapan busana melayu di
hotel,restoran dan mall.
Kegiatan sosialisasi dan pengawasan penerapan busana melayu di hotel, restoran
dan mall dilakukan dengan menerbitkan Surat Edaran Walikota Pekanbaru
tentang Penerapan Busana Melayu.
2. Program pengelolaan kekayaan budaya
a. Terlaksananya lomba lagu nasyid melayu islam pelajar SMA se Kota Pekanbaru.
Kegiatan ini tidak jadi direalisasikan, dikarenakan untuk kegiatan yang
berhubungan dengan pendidikan dan remaja atau pemuda menjadi domainnya
Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga. Namun demikian ada
beberapa kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan pengelolaan kekayaan
budaya yaitu:
- Festival Bandar Senapelan
- Festival Danau Wisata Bandar Khayangan
- Petang Megang
- Festival Lampu Colok
- Pawai Taruf
- Pawai Budaya yang bernuansa islami dalam rangka Musabaqah Tilawatil
Quran tingkat kecamatan, kota, dan provinsi.
- Kegiatan Pelaksanaan Aqiqah Adat Melayu
- Festival Rebana setiap tahunnya dalam rangka pelestarian budaya melayu.
3. Keragaman Budaya
a. Terselenggaranya dialog kebudayaan melayu dan islam (Madani)
Realisasi indikator kinerja program ini dari 5 kegiatan yang ditargetkan dapat
direalisasikan 1 kegiatan pada tahun 2015. Hal ini dikarenakan dialog kebudayaan
tidak hanya melalui kegiatan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, akan tetapi
juga dilakukan pada momentum kegiatan lainnya seperti pada acara peringatan
hari jadi Kota Pekanbaru. Kegiatan-kegiatan program Pengelolaan Keragaman
Budaya lainnya yang rutin diadakan setiap tahun adalah:
- Pemilihan Bujang dan Dara Kota Pekanbaru
- Parade Tari tingkat Kota Pekanbaru, dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 82
- Seminar dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi budaya lokal daerah dan
workshop tari, fotografi dan sinematografi.

2.3.1.10. Ketahanan Pangan


Penyelenggaraan urusan pangan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang
Pangan No.18 Tahun 2012. Undang-Undang Pangan tersebut menekankan pada
pemenuhan kebutuhan pangan pada tingkat perorangan, dengan memanfaatkan potensi
sumberdaya alam (SDA), sumberdaya manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal secara
bermartabat. Dengan demikian maka upaya pemenuhan pangan menjadi tanggung
jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. emerintah Kota Pekanbaru
mengupayakan ketersediaan pangan bagi masyarakat, tidak hanya didatangkan dari
daerah tetangga, akan tetapi juga diproduksi sendiri oleh masyarakat Pekanbaru melalui
pengolahan lahan-lahan yang potensial untuk pengembangan tanaman pangan,
hortikultura, peternakan dan perikanan. Pembangunan ketahanan pangan di kota
Pekanbaru diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara cukup,
beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) melalui peningkatan kuantitas, kualitas
dan efisensi dalam produksi pangan, serta pengolahan hasil dan penganekaragaman
pangan secara berkelanjutan.
Sebagai salah satu kota dengan tujuan investasi terbaik di Indonesia, Kota
Pekanbaru memiliki daya tarik yang tinggi bagi penduduk daerah lain untuk bermigrasi
ke kota ini Oleh karennanya jumlah penduduk Kota Pekanbaru dari waktu ke waktu
terus meningkat dengan pesat. Di lain pihak, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
penduduknya masih tergantung kepada pasokan dari luar daerah. Kondisi ini
memberikan gambaran bahwa kota Pekanbaru dapat terancam menjadi daerah yang
rawan pangan transien jika terjadi kerusakan infrastruktur sebagai akibat adanya
bencana alam (longsor, jalan putus, banjir).
Ketersediaan pangan utama seperti : beras, jagung, terigu, gula, sayur dan buah,
singkong, kentang, daging ruminasia dan daging ayam, minyak goreng, kelapa, kedele,
kacang tanah, telur dan ikan cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan penduduk Kota
Pekanbaru (100%). Walaupun Kota Pekanbaru bukan daerah produksi pertanian, akan
tetapi kebutuhan pangan selalu tersedia. Pangan tersebut tersedia karena pasokan
pangan didatangkan dari daerah seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi,
Sumatera Selatan, Jawa dan luar negeri, Thailand, India, China dan lainnya. Dalam rangka
menindak lanjuti upaya ketersediaan pangan penduduk Kota Pekanbaru Badan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 83
Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Kota Pekanbaru setiap
tahunnya melaksanakan kegiatan Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari,
Pengembangan Desa Mandiri Pangan Kota Pekanbaru.

2.3.1.11. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan dan
potensi masyarakat sehingga mereka dapat mengaktualisasikan jati dirinya, harkat dan
martabat secara maksimal mengembangkan diri dalam aspek kehidupan. Hal ini
dimaksudkan, agar masyarakat dapat melepaskan diri dari kemiskinan sesuai dengan
Keputusan Presiden RI No.124 tahun 2001 tentang Komite Penanggulangan kemiskinan,
yang dalam pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Gubernur Riau No.15 tahun 2006
tentang Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Program Pemberdayaan Desa Propinsi
Riau. Dengan demikian pemberdayaan adalah suatu upaya untuk meningkatkan
kemampuan dan kemandirian baik dibidang ekonomi, sosial, budaya dan politik.
Program pemberdayaan desa menitik beratkan pada masyarakat sebagai
pendekatan operasional yang merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Propinsi
Riau untuik meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan dan peluang
bagi masyarakat miskin dalam kegiatan ekonomi produktif, yaitu: (1) Penciptaan iklim
pertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat miskin; (2) Penciptaan
lapangan kerja; (3) Penyediaan bantuan permodalan yang berpihak pada masyarakat
miskin, dan; (4) Penguatan peran aparat pemerintah kelurahan.
Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas masyarakat dalam
memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dalam bentuk (1) Penguatan kelembagaan
masyarakat desa; (2) Mendorong partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan kegiatan
kelurahan, dan (3) Pembangunan desa dan kelurahan.
Berdasarkan RPJMD Kota Pekanbaru tahun 200122016, arah kebijakan
pembangunan urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera, adalah: (1)
Peningkatan pengetahuan, skill aparatur dan penguatan administrasi dan kelembagaan
social; (2) Peningkatan dan pengetahuan dan dukungan stakeholder; (3) Memfasilitasi
kelembagaan PUG; (4) Peningkatan pemberdayaan dan social kemasyarakatan aparatur
kecamatan dan kelurahan; (5) Peningkatan pengetahuan aparatur dalam mengelola data
profil kelurahan, dan; (6) Peningkatan sarana dan prasarana kerja serta kesejahteraan
aparatur.
Capaian kinerja SKPD berdasarkan RPJMD Kota Pekanbaru 2012-2016 pada
urusan pemberdayaan masyarakat dan desa adalah sebagai berikut:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 84
1. Program peningkatan keberdayaan masyarakat kelurahan
Berdasarkan tabel indikator capaian kinerja di atas, program peningkatan
keberdayaan masyarakat kelurahan urusan pemberdayaan masyarakat dan
desamemiliki 3 indikator capaian, dimana dua diantaranya telah mencapai target
yaitu :
a. Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat kelurahan (Gelar TTG): selama
tahun 2012-2016 telah dilaksanakan 4 kali dari target 5 kali.
b. Pembinaan dan pelaksanaan pelatihan tenaga teknis serta masyarakat
(Posyantekdes): selama tahun 2012-2016 tidak terealisasi.
c. Desiminasi informasi bagi masyarakat kelurahan: selama tahun 2012-2016 telah
dilaksanakan terhadap 613 kelompok per tahun dari target 613 kelompok per
tahun.
2. Program pengembangan lembaga ekonomi kelurahan
Untuk indikator capaian program pengembangan lembaga ekonomi kelurahan
terdiri dari 3 indikator :
a. Pelatihan ketrampilan manajemen badan usaha ekonomi kelurahan (pelatihan
UEK-SP): selama tahun 2012-2016 telah dilaksanakan 180 orang dari target 300
orang.
b. Permodalan bagi usaha mikro, kecil, menengah di kelurahan: selama tahun 2012-
2016 telah dilaksanakan terhadap 58 kelompok UEK-SP dari target 58 kelompok
UEK-SP.
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan: selama tahun 2012-2016 telah dilaksanakan
pembuatan laporan 5 buku dari target 5 buku.
3. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan
Berdasarkan data pada tabel, program peningkatan partisipasi masyarakat dalam
membangun kelurahan memiliki 3 indikator dalam pencapaian target, diantaranya:
a. Terbinanya kelompok masyarakat pembangunan kelurahan: selama tahun 2012-
2016 telah dilaksanakan 4 kegiatan dari target 5 kegiatan.
b. Pelatihan keterampilan lembaga kemasyarakatan: selama tahun 2012-2016 telah
dilaksanakan 810 orang dari target 1.150 orang.
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan: selama tahun 2012-2016 telah dilaksanakan
pembuatan laporan 5 buku dari target 5 buku.
4. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa
Untuk pencapaian target program peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan
desa, terdapat 1 indikator capaian program selama 5 tahun periode RPJMD, yaitu

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 85
terlaksananya pelatihan aparatur pemerintahan kelurahan, target sebanyak 15
kelurahan terealisasi 12 kelurahan.
Permasalahan yang dialami dalam pemberdayaan amsyarakat antara lain masih
banyaknya proposal usaha masyarakat yang belum dapat dikabulkan karena
keterbatasan dana. Selain itu dalam pengelolaan Usaha Ekonomi Kelurahan pola Simpan
Pinjam (UEK-SP) belum ada peraturan yang dapat menjamin keberlangsungan dari pada
program UEK-SP. Guna mengatasi masalah tersebut maka perlu ada upaya untuk
meningkatkan kelancaran pengembalian oleh pemanfaat, sehingga memperpendek
daftar tunggu pinjaman UEK-SP di kelurahan. Selain itu perlu segera ada regulasi
tentang keberlanjutan UEK-SP di kelurahan.

2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan


2.3.2.1. Pariwisata
A. Kondisi Umum
Kota Pekanbaru adalah Ibu Kota Provinsi Riau dan juga sebagai pusat
pemerintahan dalam perkembangannya terus tumbuh dan berkembang pesat, hal ini
dibuktikan dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi di pulau Sumatera.
Berkembangnya kota Pekanbaru dengan pesat juga dibuktikan dengan pembangunan
disektor properti maupun pusat perdagangan hal ini ditandai dengan banyaknya berdiri
mall dan pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru.
Disamping peran Kota Pekanbaru yang berkembang sebagai Pusat Perdagangan
dan jasa, urusan pariwisata yang menjadi kewenangan pemerintah daerah terus menjadi
perhatian Pemerintah Kota Pekanbaru.Potensi pariwisata yang dapat dikembangkan
adalah wisata belanja dan wisata kuliner (makanan), Hal ini dapat dilihat dengan
berdirinya pusat-pusat perbelanjaan seperti mall, swalayan dan pusat-pusat
perdagangan lainnya serta usaha rumah makan/restoran atau kafe-kafe yang menjual
berbagai macam masakan khas baik jenis masakan melayu, padang ataupun jenis
masakan khas yang berasal dari daerah/suku lainnya yang ada di Indonesia. Sedangkan
untuk wisata alam relatif sangat kecil sekali karena terbatasnya alam yang dapat
dijadikan tujuan wisata. Objek wisata alam yang ada di Kota Pekanbaru dan dikelola
oleh pemerintah Kota Pekanbaru saat ini adalah Danau Wisata Bandar Khayangan.
Adapun jumlah kunjungan wisatawan manca negara yang datang ke Kota
Pekanbaru, secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.22
Perkembangan Wisatawan Berkunjung ke Kota Pekanbaru menurut Kebangsaan
Tahun 2012-2016
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 86
Jumlah Wisatawan Tahun
2016
No Kebangsaan
2012 2013 2014 2015 (sampai Mei
2016)
1. ASEAN 18.730 21.536 20.055 19.566 7.558
2. ASIA 2.590 2.304 4.037 3.267 1.097
3. AMERIKA 1.514 937 573 451 370
4. EROPA 1.654 751 730 718 259
5. AUSTRALIA 492 379 297 289 158
6. Lainnya 85 42 65 108 30
Jumlah 25.065 25.949 25.757 24.399 9.472
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Berdasarkan tabel tersebut, wisatawan manca negara yang datang ke Pekanbaru dari
tahun ke tahun jumlahnya fluktuatif. Sedangkan komposisi wisatawan yang paling
banyak berasal dari negara-negara tetangga (ASEAN), dan selanjutnya disusul dari Asia,
Amerika, Eropa dan Australia.

2.3.2.2. Kelautan dan Perikanan


Walaupun statusnya kota namun Kota Pekanbaru juga mempunyai potensi
perikanan, yang tidak sedikit. Ikan bisa diperoleh dari hasil penangkapan di perairan
umum maupun hasil budidaya, Wilayah Kota Pekanbaru memiliki daerah perairan seluas
+ 7.956,58 Ha, yang terdiri dari Sungai Siak, beberapa anak sungai yaitu Sungai Sail, Air
Hitam, Ukai, Senapelan, Tenayan, Pengambang, Umban Sari yang semuanya bermuara ke
Sungai Siak, Danau Buatan dan beberapa daerah rawa-rawa. Produksi ikan di Kota
Pekanbaru didominasi oleh hasil budidaya. Selain itu, Kota Pekanbaru juga sebagai kota
transit perdagangan ikan yang akan dipasarkan untuk kotakota sekitarnya seperti
Pangkala Kerinci, Siak dan Perawang.
Perkambangan usaha perikanan di Kota Pekanbaru tahun 2012-2016
sebagaimana ditampilkan pada tabel 2.52.

Tabel 2.23.
Perkembangan Usaha Perikanan Kota PekanbaruTahun 2012-2016

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Perikanan Tangkap RTP 149 146 150 146
2 Budidaya Keramba Unit 97 89 60 60
3 Budidaya Kolam Hektar 326,92 330,22 332 332,9
4 Pembenihan Ikan UPR 63 63 65 71
Sumber: Dinas Pertanian Kota Pekanbaru (2016)

Adapun perkembangan hasil produksinya sebagaimana ditampilkan pada tabel


2.53.
Tabel 2.24.
Perkembangan Skala Usaha Perikanan Kota Pekanbaru
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 87
Tahun 2012-2016

NO URAIAN SATUAN 2012 2013 2014 2015 2016


1 Perikanan Tangkap Ton 100,2 99,9 100 96,9
2 Budidaya Keramba Ton 6,27 38,05 20,95 18,95
3 Budidaya Kolam Ton 1.850,85 2.917,42 6.522,40 5.215,60
4 Pembenihan Ikan Ekor 88.663.000 89.036.000 97.912.000 89.077.000
Sumber: Dinas Pertanian Kota Pekanbaru (2016)
Data dari dua tabel di atas menunjukan bahwa untuk unit usaha perikanan
tangkap jumlahnya relatif stabil, budidaya keramba cenderung menurun, sedangkan
usaha kolam dan pembenihan ikan sedikit meningkat. Namum produksi ikan secara
umum terjadi kenaikan yang signifikan.
Permasalahan-permasalahan yang masih dirasakan berkaitan dengan
pengembangan usaha perikanan di Kota Pekanbaru antara lain: (1) Masih kurangnya
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman pembudidaya dalam budidaya ikan; (2)
Kegiatan pengolahan ikan masih banyak yang bersifat tradisional dan musiman sehingga
ketersediaan produk hasil olahan tidak stabil; (3) Masih banyak terdapat kolam ikan
menjadi lahan tidur (tidak dioperasionalkan) disebabkan karena kekurangan biaya; (4)
Tingginya harga pakan pabrikan (pelet) yang menyebabkan kurang gairahnya
pembudidaya ikan melakukan usaha budidaya.

2.3.2.3. Kehutanan
Kawasan hutan di Kota Pekanbaru tersebar di beberapa lokasi dengan luas total
sekitar 8.989 hektar. Kawasan hutan terluas berada di Taman Hutan Raya Sultan Syarif
Hasyim (TAHURA SSH) seluas 806,86 hektar yang terletak di Kelurahan Muara Fajar
Kecamatan Rumbai. Hutan Kota Universitas Riau seluas 50 Ha berada di Kecamatan
Tampan. Hutan Kota Keruing seluas 25 hektar berada di Jalan Budi Luhur, dan hutan
wisata Taman Pancing Alam Mayang seluas 24 Ha berada di Jalan Harapan Raya Taman
Pancing Kecamatan Tenayan Raya.
Program kehutanan secara garis besar dibagi menjadi dua program, yaitu
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dan Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Hutan. Sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang untuk Program
Rehabilitasi Hutan dan Lahan telah dilakukan kegiatan penanaman pohon pada beberapa
lokasi seperti di TAHURA SSH, pada sarana umum, turus jalan, kawasan perumahan dan
hutan rakyat. Sedangkan untuk Program Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber
Daya Alam telah dilakukan Pemeliharaan Kawasan Hutan Industri dan Hutan Wisata
yang berada di Kota Pekanbaru.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 88
Pada pemerintah Kota Pekanbaru, urusan kehutanan dilaksanakan oleh SKPD
Dinas Pertanian. Pada periode tahun 2012 2016 urusan kehutanan terdapat 2 (dua)
program, yaitu ProgramRehabilitasi Hutan Dan Lahan (3 indikator kinerja) dan Program
Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam (1 indikator kinerja) untuk
mendukung pencapaian target RPJMD. Keempat Indikator Kinerja tersebut dapat
terlaksana dengan baik walaupun ada yang tidak tercapai sesuai dengan target RPJMD.
Permasalahan yang masih dirasakan dalam urusan kehutanan antara lain:
(1)Perkembangan pembangunan fisik Kota Pekanbaru berdampak pada berkurangnya
luas tutupan hutan dan lahan terbuka, ditambah lagi masih ada masyarakat yang
membuka lahan dengan melakukan pembakaran sehingga menimbulkan pencemaran
udara; (2) Perkembangan Kota Pekanbaru yang cukup pesat dan kurangnya kesadaran
masyarakat dalam menanam dan memelihara pohon mengakibatkan cuaca yang tidak
bersahabat yaitu munculnya angin kencang, banjir, cuaca panas, dan keteduhan kurang;
(3) Banyaknya lahan kritis di Kota Pekanbaru yang belum ditanami pepohonan
penghijauan baik oleh dinas terkait maupun pihak-pihak swasta yang peduli lingkungan;
dan (4) Masih kurangnya peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan
maupun menjaga kelestarian lingkungan sekitar yang telah ditanami pohon penghijauan.

2.3.2.4. Energi dan Sumber daya Mineral


Sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan pembangunan dalam
Kota Pekanbaru, penggunaan tenaga listrik setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Listrik memegang peranan yang sangat vital sebagai sumber penerangan dan energi
lainnya bagi rumah tangga maupun industri. Total produksi listrik tahun 2013 sebesar
1.424.415.898 kwh. Dari jumlah tersebut, rumah tangga merupakan pengguna listrik
terbanyak sebesar 52,85 persen, diikuti oleh bisnis 29,17 persen, hilang 4,36 persen,
pabrik 4,30 persen dan sisanya digunakan antara lain untuklampu jalan, fasilitas sosial
dan kantor pemerintah.
Terkait dengan sumberdaya mineral, pada tahun 2014kontribusi sektor pertambangan
terhadap PDRB Kota Pekanbaru sebesar Rp.13.756.900,00. Hal ini berarti sektor energi
dan sumber daya mineral menyumbang 0,02% terhadap PDRB Kota Pekanbaru. Dengan
pengelolaan yang lebih baik, diharapkan kontribusi dari sektor energi dan sumber daya
mineral dapat lebih dioptimalkan.

2.3.2.5 Industri

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 89
Sejak tahun 2009 perkembangan industri kecil dipekanbaru mengalami peningkatan
yang fluktuatif. Pada tahun 2009 inudstri kecil hanya berjumlah 82 unit kemudian
bertambah hingga menjadi 163 unit pada tahun 2010 dan 178 tahun 2011. Namun pada
tahun 2012 mengalami penurunan hingga menjadi 139 dan terakhir pada tahun 2015
berjumlah 137. Hal ini mengindikasikan adanya kondisi perkembangan yang kurang
baik pada industri kecil. Kondisi ideal bagi suatu daerah yang sedang berkembang
seharusnya diiringi oleh meningkatnya perkembangan industri kecil yang menopang
perkembangan ekonomi. Dengan demikian perkembangan tersebut dapat dinilai bahwa
terjadi pada sektor riil lapisan masyarakat bawah. Hal ini dapat dilihat melalui gambar
2.23.
200
180 178
160 163

140 139 139 137


131
120
100
80 82

60
40
20
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 2.24
Jumlah Industri Kecil di Kota Pekanbaru Tahun 2009-2015

2.4 Aspek Daya Saing Daerah


2.4.1. Energi dan Sumber Daya Mineral
Sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan pembangunan dalam Kota
Pekanbaru, penggunaan tenaga listrik setiap tahunnya mengalami peningkatan. Listrik
memegang peranan yang sangat vital sebagai sumber penerangan dan energi lainnya
bagi rumah tangga maupun industri. Total produksi listrik tahun 2013 sebesar
1.424.415.898 kwh. Dari jumlah tersebut, rumah tangga merupakan pengguna listrik
terbanyak sebesar 52,85 persen, diikuti oleh bisnis 29,17 persen, hilang 4,36 persen,
pabrik 4,30 persen dan sisanya digunakan antara lain untuklampu jalan, fasilitas sosial
dan kantor pemerintah.
Terkait dengan sumberdaya mineral, pada tahun 2014kontribusi sektor pertambangan
terhadap PDRB Kota Pekanbaru sebesar Rp.13.756.900,00. Hal ini berarti sektor energi
dan sumber daya mineral menyumbang 0,02% terhadap PDRB Kota Pekanbaru. Dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 90
pengelolaan yang lebih baik, diharapkan kontribusi dari sektor energi dan sumber daya
mineral dapat lebih dioptimalkan.

2.4.2. Penguatan Sistem Inovasi


Peningkatan daya saing antar daerah merupakan agenda yang sangat penting
dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, inovasi dalam
pembangunan yang berjalan secara komprehensif serta terjadinya kolaborasi antar aktor
pembangunan merupakan faktor kunci peningkatan daya saing. Pengembangan sistem
inovasi daerah (SIDa) merupakan salah satu strategi utama dalam sistem inovasi
nasional yang mewadahi proses interaksi antara komponen penguatan sistem inovasi.
Inovasi merupakan faktor penting dalam mendukung perkembangan ekonomi
dandaya saingdaerah. Terjadinya pergeseran ekonomi berbasis industri menuju
ekonomi berbasis pengetahuan menunjukkan bahwa pengetahuan dan inovasi
merupakan faktor yang semakin menentukan dalam kemajuan ekonomi.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab II - 91
BAB III
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah
Dan Kerangka Pendanaan

Menurut Mulyanto (2002), faktor kemampuan untuk mengelola keuangan daerah


merupakan faktor yang sangat menentukan bagi keberhasilan pelaksanaan otonomi
daerah. Dengan kata lain, salah satu ciri dari daerah otonom terletak pada selfsupporting
dalam bidang keuangan, termasuk didalamnya adalah kemampuan daerah dalam
menggali sumber-sumber keuangan dengan baik dan menggunakannya secara tepat dan
benar. Daerah harus mempunyai sumber-sumber keuangan yang cukup untuk membiayai
penyelenggaran otonomi daerahnya. Kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai
pembangunan daerahnya akan sangat ditentukan oleh kapasitas daerah dalam mengatur
berbagai program-program pembangunan dalam melaksanakan berbagai fungsinya
secara baik dan benar, seperti fungsi pelayanan kepada masyarakat (public services),
fungsi pembangunan (development), dan fungsi perlindungan kepada masyarakat (society
protection). Dalam upaya merealisasikan tujuan pembangunan daerah, diperlukan
sumber-sumber pembiayaan yang memadai, yang secara umum berasal dari: (1) investasi
pemerintah pusat melalui kegiatan/dana sektoral; (2) investasi pemerintah daerah, baik
dari provinsi maupun dari kabupaten/kota; dan (3) investasi dari sektor swasta, baik oleh
masyarakat maupun oleh dunia usaha.
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pusat dan Daerah mengandung prinsip dasar yakni: hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undang yang
berlaku. Sehubungan dengan kebijakan perimbangan keuangan dalam Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2004 dinyatakan memegang prinsip: (1) Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah dan Pemerintahan Daerah merupakan subsistem Keuangan Negara sebagai
konsekuensi pembagian tugas antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah; (2) Pemberian
sumber keuangan Negara kepada Pemerintahan Daerah dalam rangka pelaksanaan
Desentralisasi didasarkan atas penyerahan tugas oleh Pemerintah kepada Pemerintah
Daerah dengan memperhatikan stabilitas dan keseimbangan fiskal; dan (3) Perimbangan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 1
Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah merupakan suatu sistem yang
menyeluruh dalam rangka pendanaan penyelenggaraan asas Desentralisasi,
Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan.
Penyerahan dan pelimpahan kewenangan pemerintah pusat kepada Pemerintah
Daerah akan diikuti dengan pemberian pembiayaan yang diserahkan oleh Pemerintah
Pusat kepada Pemerintah Daerah. Artinya pelaksanaan desentralisasi, dekonsentrsi, tugas
pembantuan ataupun pelimpahan wewenang lainnya selalu diikuti dengan penyerahan
pembiayaan. Demikian juga halnya dengan pelimpahan wewenang dari Pemerintah
Provinsi ke Pemerintah Kabupaten/Kota harus diikuti dengan penyerahan pembiayaan
sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
Berdasarkan pemikiran yang telah dikemukakan maka dalam rangka penyusunan
RPJMD Kota Pekanbaru tahun 2016 -2021 diperlukan analisis kinerja keuangan Kota
Pekanbaru. Analisis kinerja keuangan masa lalu dan proyeksinya ke depan perlu
dilakukan untuk merumuskan pengelolaan keuangan Kota Pekanbaru yang lebih akurat
untuk masa mendatang, yakni dalam periode 5 tahun ke depan.

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Kota Pekanbaru


Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah. Analisis kinerja
keuangan daerah diperlukan dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan fungsi
pemerintah daerah melalui pemberian sumber-sumber penerimaan yang cukup kepada
daerah dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penerimaan daerah mencakup pendapatan dari penerimaan dan pembiayaan
daerah. Oleh karenanya untuk mengetahui kinerja (kapasitas) keuangan daerah
diperlukan pemahaman yang baik tentang objek pendapatan, belanja dan pembiayaan
sesuai dengan kewenangan dan susunan/struktur masing-masing APBD. Dalam rangka
memahami kinerja keuangan Kota Pekanbaru, maka diperlukan analisis kinerja keuangan
masa lalu, yakni kinerja keuangan Kota Pekanbaru tahun 2012-2016. Secara berturut-

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 2
turut pada sub-bagian ini akan dijelaskan tentang kinerja keuangan Kota Pekanbaru,
mencakup pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah.

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD


Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dinyatakan bahwa Pendapatan Daerah adalah
semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan. Dalam kedua Undang-Undang tersebut juga
dinyatakan bahwa Pendapatan Daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana
Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Tabel 3.1 menyajikan rata-rata pertumbuhan realisasi Pendapatan Daerah Kota
Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-2016. Pada periode tersebut, rata-rata pertumbuhan
realisasi Pendapatan Daerah sebesar 4,72 persen per tahun. Pertumbuhan tersebut paling
besar didorong oleh Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sekitar 19,45 persen diikuti
oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pertumbuhan sebesar 16,80 persen per
tahunsedangkan Dana Perimbangan mengalami penurunan sekitar 2,91 persen.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 3
Tabel 3.1.
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Rata-Rata
2012 2013 2014 2015 2016 Pertum-
No. Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) buhan
(%)
1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 309,542,051,696 370,922,211,470 440,550,158,026 492,511,317,377 205,017,681,493 16.80
1.1. Pajak Daerah 221,992,614,826 245,974,375,716 290,932,820,954 357,415,457,754 175,310,537,736 17.31
1.2. Retribusi Daerah 55,385,092,873 75,434,765,084 90,928,057,288 58,810,279,421 20,081,842,701 7.14
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan 2,499,653,904 3,101,221,685 6,853,107,771 7,992,160,417 2,619,701,049 53.89
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah 29,664,690,093 46,411,848,986 51,836,172,013 68,293,419,785 7,005,600,007 33.30
2 DANA PERIMBANGAN 1,238,475,235,191 1,285,983,616,704 1,442,020,314,838 1,085,937,598,521 665,871,965,207 (2.91)
2.1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak 592,356,641,191 525,109,244,704 597,800,585,838 284,591,392,521 138,636,587,207 (16.63)
2.2. Dana Alokasi Umum 622,184,684,000 738,107,469,000 809,987,156,000 776,411,106,000 460,449,108,000 8.07
2.3. Dana Alokasi Khusus 23,933,910,000 22,766,903,000 34,232,573,000 24,935,100,000 66,786,270,000 6.11
3 LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH 296,873,359,061 338,702,000,830 487,887,803,911 488,911,187,421 94,484,134,670 19.45
3.1. Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnya 158,704,056,466 168,164,572,830 283,139,258,911 210,497,606,323 88,400,134,670 16.23
3.2. Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus 125,977,654,000 160,439,428,000 194,482,545,000 252,832,275,000 - 26.19
3.3. Bantuan Keuangan dari Provinsi
atau Pemerintah Daerah Lainnya 12,191,648,595 10,098,000,000 10,266,000,000 25,581,306,098 6,084,000,000 44.56
JUMLAH PENDAPATAN 1,844,890,645,948 1,995,607,829,005 2,370,458,276,776 2,067,360,103,319 965,373,781,370 4.72
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 4
Walaupun dari sisi pertumbuhan, komponen PAD relatif berkontribusi besar
terhadap Pendapatan Daerah daripada komponen Dana Perimbangan, namun dilihat dari
proporsinya, Dana Perimbangan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap
Pendapatan Daerah. Dari Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa pada Tahun Anggaran
2016proporsi pendapatan daerah yang bersumber dari Dana Perimbangan sebesar 45,33
persen menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar 67,13 persen, dan PAD meningkat
dari 16,78 persen pada tahun 2012 menjadi 42,75 persen pada tahun 2016.

Tabel 3.2.
Proporsi Sumber Pendapatan DaerahTahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Proporsi (%)
No. Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 16.78 18.59 18.59 23.82 42.75
1.1. Pajak Daerah 12.03 12.33 12.27 17.29 26.41
1.2. Retribusi Daerah 3.00 3.78 3.84 2.84 11.97
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan 0.14 0.16 0.29 0.39 0.51
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang Sah 1.61 2.33 2.19 3.30 3.85
2 DANA PERIMBANGAN 67.13 64.44 60.83 52.53 45.33
2.1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak 32.11 26.31 25.22 13.77 10.99
2.2. Dana Alokasi Umum 33.72 36.99 34.17 37.56 27.14
2.3. Dana Alokasi Khusus 1.30 1.14 1.44 1.21 7.19
3 LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH 16.09 16.97 20.58 23.65 11.92
3.1. Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnya 8.60 8.43 11.94 10.18 7.20
3.2. Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus 6.83 8.04 8.20 12.23 -
3.3. Bantuan Keuangan dari Provinsi
atau Pemerintah Daerah Lainnya 0.66 0.51 0.43 1.24 4.72
JUMLAH PENDAPATAN 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Kinerja Pendapatan Daerah dapat selanjutnya dapat dilihat dengan


membandingkan antara anggaran yang ditetapkan dan realisasinya. Selaras dengan
penerapan otonomi daerah, Anggaran Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru terus
mengalami peningkatan dariRp 1,673,870,433,575 pada tahun 2012
menjadiRp.2,908,453,855,830 pada tahun 2016. Lebih detail tentang perkembangan
Anggaran dan realisasi pendapatan daerah Kota Pekanbaru tahun 2012-2016 disajikan
pada Tabel 3.3.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 6
Tabel 3.3.
Anggaran dan Realisasi Pendapatan DaerahTahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Realisasi Bertambah/Berkurang
Tahun AnggaranSetelah
Jumlah Jumlah
Anggaran Perubahan (Rp) % %
(Rp) (Rp)
2012 1,673,870,433,575 1,844,890,645,948 110.22 171,020,212,373 10.22
2013 2,146,696,993,010 1,995,607,829,005 92.96 (151,089,164,005) (7.04)
2014 2,388,490,198,586 2,370,458,276,776 99.25 (18,031,921,810) (0.75)
2015 2,628,845,267,978 2,067,360,103,319 78.64 (561,485,164,659) (21.36)
2016 2,908,453,855,830 965,373,781,370 33.19 (1,943,080,074,460) (66.81)
Jumlah 11,746,356,748,979 9,243,690,636,418 78.69 (2,502,666,112,561) (21.31)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Dari Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa selama periode Tahun Anggaran 2012-2016,
secara kumulatif Anggaran Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru sebesar Rp
11,746,356,748,979 dengan realisasi Rp 9,243,690,636,418, yang berarti realisasi masih
lebih rendah Anggaran 78.69persen atau berkurang 21.31 persen. Hal ini
mengindikasikan bahwa secara keseluruhan pada tahun anggaran tersebut kemampuan
Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru menghimpun pendapatan daerah belum baik.
Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru bersumber dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Dari Tabel 3.4 dan
Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa sumber Pendapatan Daerah masih didominasi oleh Dana
Perimbangan, sedangkan kontribusi dari PAD dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah
masih lebih kecil. Namun demikian, jika dicermati lebih lanjut dari proporsi realisasi
komponen pendapatan, kontribusi PAD dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah secara
persisten menunjukkan peningkatan. Semakin meningkatknya kontribusi PAD terhadap
total Pendapatan Daerah menunjukkan bahwa kemampuan daerah menuju kemandirian
pembiayaan daerah sesuai dengan semangat otonomi daerah semakin membaik.

Tabel 3.4.
Persentase Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan Terhadap Total Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Jenis Penerimaan 2012 2013 2014 2015 2016


Pendapatan Asli Daerah 16.78 18.59 18.59 23.82 42.75
Dana Perimbangan 67.13 64.44 60.83 52.53 45.33
Lain-lain Pendapatan Daerah yang
Sah 16.09 16.97 20.58 23.65 11.92

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 7
Jenis Penerimaan 2012 2013 2014 2015 2016
Total 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

80

70 67,13
64,44
60,83
60
52,53
50 45,33
42,75
40

30 23,82 23,65
18,59 18,59 20,58
20 16,78 16,09 16,97
11,92
10

0
2012 2013 2014 2015 2016

Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Gambar 3.1.
Realisasi Prosentase Komponen Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru

Tabel 3.5.
Proporsi Realisasi Komponen PendapatanTerhadap Total Pendapatan DaerahTahun
Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Jenis
2012 2013 2014 2015 2016
Penerimaan
Pendapatan
Asli Daerah 309,542,051,696 370,922,211,470 440,550,158,026 492,511,317,377 205,017,681,493
Dana
Perimbangan 1,238,475,235,191 1,285,983,616,704 1,442,020,314,838 1,085,937,598,521 665,871,965,207
Lain-lain
Pendapatan
Daerah yang
Sah 296,873,359,061 338,702,000,830 487,887,803,911 488,911,187,421 94,484,134,670
Total 1,844,890,645,948 1,995,607,829,005 2,370,458,276,776 2,067,360,103,319 965,373,781,370
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Untuk memperoleh gambaran yang detail tentang Pendapatan Daerah maka perlu
dijelaskan tentang rincian dari masing-masing komponen Pendapatan Daerah. Secara
berturut-turut berikut ini dijelaskan tentang komponen dari Pendapatan Asli Daerah,
Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 8
(1) Pendapatan Asli Daerah
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa kontribusi PAD terhadap total
Pendapatan Daerah masih lebih kecil dibandingkan dengan kontribusi Dana
Perimbangan, namun kontribusi PAD secara persisten semakin meningkat. Selama Tahun
Anggaran 2012-2016, secara kumulatif realisasi PAD di bawah Anggaran, dengan realisasi
mencapai 52.01 persen atau bertambah sebesar 47.99 persen. Tabel 3.6 menyajikan
tentang perkembangan Anggaran dan realisasi PAD Kota Pekanbaru Tahun Anggaran
2012-2016.

100%
9,01 9,58 12,51 11,77 13,87
90% 1,37 0,81
0,84 1,56 1,62
80% 17,89 11,94
25,39 20,34 20,64
70%

60%

50%

40%
71,72 72,57
64,23 66,31 66,04
30%

20%

10%

0%
2012 2013 2014 2015 2016
Hasil Pajak Daerah Hasil Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Gambar 3.2.
Prosentase Komponen Pembentuk Pendapatan Asli Daerah

Tabel 3.6.
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)Tahun Anggaran 2012-2016Kota
Pekanbaru
Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang
Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 279,312,033,391 309,542,051,696 110.82 30,230,018,305 10.82
2013 381,314,635,235 370,922,211,470 97.27 (10,392,423,765) (2.73)
2014 554,863,814,574 440,550,158,026 79.40 (114,313,656,548) (20.60)
2015 1,037,870,534,336 492,511,317,377 47.45 (545,359,216,959) (52.55)
2016 1,243,438,534,336 205,017,681,493 16.49 (1,038,420,852,843) (83.51)
Jumlah 3,496,799,551,872 1,818,543,420,062 52.01 (1,678,256,131,810) (47.99)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 9
Komponen PAD terdiri dari: (a) Pajak Daerah, (b) Retribusi Daerah, (c) Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan (d) Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang sah. Dari empat komponen PAD tersebut Pajak Daerah memberikan
kontribusi terbesar terhadap total PAD diikuti oleh komponen Retribusi Daerah, Lain-
lain PAD yang Sah, dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan.
Tabel 3.7 menyajikan tentang Anggaran dan realisasi Pajak Daerah Kota
Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-2016. Perlu diinformasikan bahwa Pajak Daerah
terdiri atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
(BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dan Pajak Pemanfaatan Air
Permukaan. Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dinyatakan bahwa pada Tahun Anggaran 2012-
2016 realisasi Pajak Daerah di bawah Anggaran yang telah ditetapkan. Secara kumulatif
Anggaran Pajak Daerah sebesar Rp 2,155,242,804,747 dengan realisasi mencapai Rp
1,291,625,806,986. Dengan demikian realisasi mencapai 59.93 persen, atau berkurang
Rp 863,616,997,761(40.07).

Tabel 3.7.
Anggaran dan Realisasi Pajak DaerahTahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 192,665,520,379 221,992,614,826 115.22 29,327,094,447 15.22
2013 246,630,736,744 245,974,375,716 99.73 (656,361,028) (0.27)
2014 340,662,396,642 290,932,820,954 85.40 (49,729,575,688) (14.60)
2015 607,142,075,491 357,415,457,754 58.87 (249,726,617,737) (41.13)
2016 768,142,075,491 175,310,537,736 22.82 (592,831,537,755) (77.18)
Jumlah 2,155,242,804,747 1,291,625,806,986 59.93 (863,616,997,761) (40.07)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Selanjutnya Tabel 3.8 menyajikan Anggaran dan realisasi Retribusi Daerah Kota
Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-2016. Retribusi Daerah adalah pungutan daerah
sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan
dan/atau diberikan oleh pemerintah kabupaten kepada kepentingan orang pribadi atau
badan, baik yang bersifat pelayanan jasa umum, jasa usaha dan perizinan tertentu.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 10
Tabel 3.8.
Anggaran dan Realisasi Retribusi DaerahTahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 60,172,599,834 55,385,092,873 92.04 (4,787,506,961) (7.96)
2013 81,558,834,234 75,434,765,084 92.49 (6,124,069,150) (7.51)
2014 167,110,816,951 90,928,057,288 54.41 (76,182,759,663) (45.59)
2015 326,038,249,569 58,810,279,421 18.04 (267,227,970,148) (81.96)
2016 348,260,713,369 20,081,842,701 5.77 (328,178,870,668) (94.23)
Jumlah 983,141,213,957 300,640,037,367 30.58 (682,501,176,590) (69.42)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Dari Tabel 3.8 dapat dilihat bahwa realisasi Retribusi Daerah secara kumulatif dan
per tahun rata-rata masih di bawah Anggaran yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota
Pekanbaru. Selama Tahun Anggaran 2012-2016, Anggaran Retribusi Daerah secara
kumulatif sebesar Rp. 983,141,213,957 dengan realisasi yang di bawah Anggarannya,
yakni sebesar Rp. 300,640,037,367 atau 30.58 persen. Dengan kata lain realisasi Retribusi
Daerah berkurang Rp. 682,501,176,590(- 69.42 persen) dari Anggaran yang telah
ditetapkan.
Komponen PAD berikutnya adalah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan. Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan diperoleh
dari Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah. Dari Tabel 3.9 dapat dilihat bahwa selama
Tahun Anggaran 2012-2016, Anggaran Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan secara kumulatif sebesar Rp. 53,361,443,105, sedangkan realisasinya hanya
mencapai Rp 23,065,844,826 (43.23 persen). Dengan kata lain realisasi Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan lebih rendah Rp 30,295,598,279(56.77 persen) dari
Anggaran yang ditetapkan.

Tabel 3.9.
Anggaran dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun
Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 3,425,439,956 2,499,653,904 72.97 (925,786,052) (27.03)
2013 7,036,003,149 3,101,221,685 44.08 (3,934,781,464) (55.92)
2014 13,000,000,000 6,853,107,771 52.72 (6,146,892,229) (47.28)
2015 14,950,000,000 7,992,160,417 53.46 (6,957,839,583) (46.54)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 11
Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang
Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2016 14,950,000,000 2,619,701,049 17.52 (12,330,298,951) (82.48)
Jumlah 53,361,443,105 23,065,844,826 43.23 (30,295,598,279) (56.77)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Bila dicermati lebih jauh pada periode 2012-2016, realisasi PAD yang bersumber
dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan selalu lebih rendah dari
Anggaran yang ditetapkan. Oleh karenanya upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Daerah Kota Pekanbaru dalam rangka untuk meningkatkan kinerja perusahaan-
perusahaan milik daerah perlu terus dilakukan. Kebijakan pemberian reward bagi
perusahaan yang berhasil mencapai/ melampaui Anggaran dan punishment bagi
perusahaan yang tidak mencapai/kurang dari Anggaran perlu dilakukan.
Tabel 3.10 menyajikan Anggaran dan realisasi PAD yang bersumber dari Lain-lain
PAD yang Sah. Penerimaan Lain-lain PAD yang sah bersumber dari: (a) Hasil Penjualan
Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan; (b) Jasa Giro; (c) Pendapatan Bunga; (d) Tuntutan
Ganti Rugi (TGR); (e) Komisi; (f) Potongan dan Keuntungan Selisih Nilai Tukar Rupiah; (g)
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan; (h) Pendapatan
DendaPajak; (i) Pendapatan Denda Retribusi; (j) Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan;
(k) Pendapatan dari Pengembalian; (1) Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum; (m)
Pendapatan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan; (n) Pendapatan dari
Angsuran/Cicilan Penjualan; dan (o) Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Dari Tabel 3.10 dapat dinyatakan bahwa selama TahunAnggaran 2012-2016,
secara kumulatif Anggaran Penerimaan dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
sebesar Rp. 305,054,090,063, sedangkan realisasinya mencapai Rp.
203,211,730,884(66.61 persen). Dengan demikian realisasi PAD yang bersumber dari
Lain-lain PAD yang Sah mengalami pengurangan sebesar Rp 101,842,359,179(33.39
persen). Penurunan terjadi sejak tahun 2015 dan 2016, sedangkan 2012 hingga 2014
selalu diatas 100 persen capaian realisasi lain-lain PAD yangsah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 12
Tabel 3.10.
Anggaran dan Realisasi Lain-lain PAD yang SahTahun Anggaran 2012-2016Kota
Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 23,048,473,222 29,664,690,093 128.71 6,616,216,871 28.71
2013 46,089,061,108 46,411,848,986 100.70 322,787,878 0.70
2014 34,090,600,981 51,836,172,013 152.05 17,745,571,032 52.05
2015 89,740,209,276 68,293,419,785 76.10 (21,446,789,491) (23.90)
2016 112,085,745,476 7,005,600,007 6.25 (105,080,145,469) (93.75)
Jumlah 305,054,090,063 203,211,730,884 66.61 (101,842,359,179) (33.39)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

(2) Dana Perimbangan


Sumber pendapatan daerah terbesar bagi penyelenggaraan pembangunan di Kota
Pekanbaru adalah dari Dana Perimbangan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN). Secara kumulatif, Anggaran pendapatan daerah yang
bersumber dari Dana Perimbangan selama Tahun Anggaran 2012-2016 sebesar Rp.
6,322,027,263,006. Sementara itu, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan yang
setiap tahun diterbitkan, akumulasi Dana Perimbangan yang dapat direalisasikan sebesar
Rp. 5,718,288,730,461. Hal ini mengindikasikan bahwa realisasi Dana Perimbangan
sebesar 90.45 persen dari Anggaran atau berkuran 9.55 persen dari Anggaran. Secara
detail Anggaran dan realisasi Dana Perimbangan Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-
2016 disajikan pada Tabel 3.11.
Komponen Dana Perimbangan terdiri dari: (a) Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi
Hasil Bukan Pajak, (b) Dana Alokasi Umum dan (c) Dana Alokasi Khusus. Dana Bagi Hasil
Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak merupakan komponen yang memberikan kontribusi
terbesar terhadap Dana Perimbangan, diikuti oleh Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi
Khusus.
Tabel 3.11.
Anggaran dan Realisasi Dana PerimbanganTahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 1,119,854,736,800 1,238,475,235,191 110.59 118,620,498,391 10.59
2013 1,361,212,629,915 1,285,983,616,704 94.47 (75,229,013,211) (5.53)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 13
Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang
Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2014 1,419,353,123,591 1,442,020,314,838 101.60 22,667,191,247 1.60
2015 1,103,301,044,000 1,085,937,598,521 98.43 (17,363,445,479) (1.57)
2016 1,318,305,728,700 665,871,965,207 50.51 (652,433,763,493) (49.49)
Jumlah 6,322,027,263,006 5,718,288,730,461 90.45 (603,738,532,545) (9.55)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Dari Tabel 3.12 dapat dilihat bahwa secara kumulatif Anggaran penerimaan Dana
Perimbangan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
selama Tahun Anggaran 2012-2016 adalah sebesar Rp. 2,251,876,882,306, sedangkan
realisasinya hanya sebesar Rp. 2,138,494,451,461. Dengan demikian realisasinya sebesar
94.96 persen dari Anggaran yang telah ditetapkan atau berkurang 5.04 persen.

Tabel 3.12.
Anggaran dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Tahun
Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 473,736,142,800 592,356,641,191 125.04 118,620,498,391 25.04
2013 592,749,290,915 525,109,244,704 88.59 (67,640,046,211) (11.41)
2014 563,722,537,591 597,800,585,838 106.05 34,078,048,247 6.05
2015 301,954,838,000 284,591,392,521 94.25 (17,363,445,479) (5.75)
2016 319,714,073,000 138,636,587,207 43.36 (181,077,485,793) (56.64)
Jumlah 2,251,876,882,306 2,138,494,451,461 94.96 (113,382,430,845) (5.04)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Sementara itu anggaran dan realisasi Dana Perimbangan yang bersumber dari
Dana Alokasi Umum dan Dana AlokasiKhusus dimulai selama Tahun Anggaran 2012-2016
relatif sama. Untuk Dana Alokasi Umum (Tabel 3.13), secara kumulatif selama Tahun
Anggaran 2012-2016 Anggaran dan realisasinya relatif sama, yakni sebesar Rp.
3,736,031,770,000 (tahun 2016 data hingga Juni). Sementara itu Anggaran dan realisasi
Dana Alokasi Khusus (Tabel 3.14) secara kumulatif sebesar Rp. 334,118,610,700.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 14
Tabel 3.13.
Anggaran dan Realisasi Dana Alokasi UmumTahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Bertambah/
Anggaran Realisasi
Tahun Berkurang
Setelah
Anggaran Jumlah Jumlah
Perubahan (Rp) % %
(Rp) (Rp)
2012 622,184,684,000 622,184,684,000 100.00 - -
2013 738,107,469,000 738,107,469,000 100.00 - -
2014 809,987,156,000 809,987,156,000 100.00 - -
2015 776,411,106,000 776,411,106,000 100.00 - -
2016 789,341,355,000 460,449,108,000 58.33 (328,892,247,000) (41.67)
Jumlah 3,736,031,770,000 3,407,139,523,000 91.20 (328,892,247,000) (8.80)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Tabel 3.14.
Anggaran dan Realisasi Dana Alokasi KhususTahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 23,933,910,000 23,933,910,000 100.00 - -
2013 30,355,870,000 22,766,903,000 75.00 (7,588,967,000) (25.00)
2014 45,643,430,000 34,232,573,000 75.00 (11,410,857,000) (25.00)
2015 24,935,100,000 24,935,100,000 100.00 - -
2016 209,250,300,700 66,786,270,000 31.92 (142,464,030,700) (68.08)
Jumlah 334,118,610,700 172,654,756,000 51.67 (161,463,854,700) (48.33)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

(3) Lain-lain Pendapatan yang Sah


Selain PAD dan Dana Perimbangan, komponen Pendapatan Daerah juga
bersumber dari Lain-lain Pendapatan yang Sah. Anggaran Lain-lain Pendapatan yang Sah
secara kumulatif dapat dipenuhi dengan sangat baik. Selama Tahun Anggaran 2012-2016,
Lain-lain Pendapatan yang Sah dianggarkan sebesar Rp. 1,927,529,934,101, realisasinya
hanya sebesar Rp. 1,706,858,485,893. Hal ini mengindikasikan bahwa realisasi Lain-lain
Pendapatan yang Sah sebesar 88.55 persen atau berkurang 11.45 persen. Secara rinci
Anggaran dan realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah Kota Pekanbaru Tahun Anggaran
2012-2016 disajikan pada Tabel 3.15.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 15
Tabel 3.15.
Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan yang SahTahun Anggaran 2012-2016Kota
Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 274,703,663,384 296,873,359,061 108.07 22,169,695,677 8.07
2013 404,169,727,860 338,702,000,830 83.80 (65,467,727,030) (16.20)
2014 414,273,260,421 487,887,803,911 117.77 73,614,543,490 17.77
2015 487,673,689,642 488,911,187,421 100.25 1,237,497,779 0.25
2016 346,709,592,794 94,484,134,670 27.25 (252,225,458,124) (72.75)
Jumlah 1,927,529,934,101 1,706,858,485,893 88.55 (220,671,448,208) (11.45)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terdiri dari: (a) Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, (b) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, (c)
Bantuan Keuangandari Provinsi/Kabupaten/Kota/Lainnya, (d) Dana Bantuan Keuangan
dari Pemerintah Pusat, (e) Dana Insentif Daerah (DID), dan (f) Lain-lain Penerimaan.
Selama Tahun Anggaran 2012-2016, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah hanya
bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya,
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari Permerintah Pusat.
Dari Tabel 3.16 dapat dilihat bahwa selama Tahun Anggaran 2012-2016, secara
kumulatif Anggaran Lain-lain Pendapatan yang Sah bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya sebesar Rp. 962,336,332,470, sedangkan
realisasinya sebesar Rp. 908,905,629,200 atau sebesar 94.45 persen.
Tabel 3.16.
Anggaran dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Lainnya Tahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 135,065,749,609 158,704,056,466 117.50 23,638,306,857 17.50
2013 199,157,783,488 168,164,572,830 84.44 (30,993,210,658) (15.56)
2014 209,524,715,421 283,139,258,911 135.13 73,614,543,490 35.13
2015 209,294,041,976 210,497,606,323 100.58 1,203,564,347 0.58
2016 209,294,041,976 88,400,134,670 42.24 (120,893,907,306) (57.76)
Jumlah 962,336,332,470 908,905,629,200 94.45 (53,430,703,270) (5.55)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 16
Dari Tabel 3.17 dapat dilihat bahwa selama Tahun Anggaran 2012-2015, secara
kumulatif Anggaran Lain-lain Pendapatan yang Sah bersumber dari Dana Penyesuaian
dan Otonomi Khusus sebesar Rp. 740,739,878,372, sedangkan realisasinya sebesar Rp.
733,731,902,000 atau sebesar 99.05persen.

Tabel 3.17.
Anggaran dan Realisasi Dana Penyesuaian dan Otonomi KhususTahun Anggaran 2012-
2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 125,977,654,000 125,977,654,000 100.00 - -
2013 169,328,094,372 160,439,428,000 94.75 (8,888,666,372) (5.25)
2014 194,482,545,000 194,482,545,000 100.00 - -
2015 250,951,585,000 252,832,275,000 100.75 1,880,690,000 0.75
2016 -
Jumlah 740,739,878,372 733,731,902,000 99.05 (0.95)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Sementara itu Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah bersumber
dari Bantuan Keuangan dari Pemerintah Pusat disajikan pada Tabel 3.18. Dari Tabel 3.18
dapat dilihat bahwa anggaran bantuan keuangan dari Pemerintah Pusat kepada Kota
Pekanbaru secara kumulatif sebesar Rp 224,453,723,259, sedangkan realisasinya
mencapai Rp. 64,220,954,693 atau sebesar 28.61 persen dari anggaran yang ditetapkan.

Tabel 3.18.
Anggaran dan Realisasi Bantuan Keuangandari Pemerintah Pusat Kepada Kota
PekanbaruTahun Anggaran 2012-2016

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 13,660,259,775 12,191,648,595 89.25 (1,468,611,180) (10.75)
2013 35,683,850,000 10,098,000,000 28.30 (25,585,850,000) (71.70)
2014 10,266,000,000 10,266,000,000 100.00 - -
2015 27,428,062,666 25,581,306,098 93.27 (1,846,756,568) (6.73)
2016 137,415,550,818 6,084,000,000 4.43 (131,331,550,818) (95.57)
Jumlah 224,453,723,259 64,220,954,693 28.61 (160,232,768,566) (71.39)
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 17
Rata-rata pertumbuhan pendapatan Pemerintah Kota Pekanbaru pada tahun 2012
-2015 sebesar 4,72 persen. Dana Perimbangan, walaupun kontribusinya besar, namun
rata-rata pertumbuhan per tahun negatif atau mengalami penurunan yaitu 0,03 persen.
PAD Kota Pekanbaru mulai tahun 2012 tampak melonjak tinggidengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 19,83 persen. Adapun Kapasitas Fiskal Kota Pekanbaru dari tahun
2012 -2016 adalah berturut turut 16,18 persen, 18,59 persen, 18,59 persen, 23, 82 persen
dan 42,75 persen. Ini berarti tingkat ketergantungan Kota Pekanbaru terhadap dana dari
eksternal khususnya yang berasal dari APBN dan APBD Provinsi masih sangat besar.

90,00
80,00
83,22 81,41 81,41 76,18
70,00
60,00
57,25
50,00
40,00 42,75

30,00 23,82
16,78 18,59 18,59
20,00
10,00
0,00
2012 2013 2014 2015 2016
Derajat Kemandirian Daerah Rasio Ketergantungan Daerah

Gambar 3.3.
Derajat Kemandirian dan Rasio Ketergantungan Daerah
Kota Pekanbaru

Derajat kemandirian daerah mengalami peningkatan dari tahun 2012 hingga


tahun 2016. Hingga tahun 2016 derajat kemandirian daerah sebesar 42,75 (data realisasi
per Juni 2016). Sedangkan Rasio Ketergantungan Daerah secara meyakinkan mengalami
penurunan dari 83,22 pada tahun 2012 menjadi 57,25 pada pertengahan tahun 2016.
Meskipun tingkat ketergantungan Pemerintah Kota Pekanbaru masih cukup tinggi
terhadap bantuan dari Pemerintah Pusat namun tren derajat kemandirian yang
berangsur naik apabila bisa dipertahankan maka akan menjadikan Pemerintah Kota
Pekanbaru nantinya menjadi kabupaten yang mandiri.
Struktur pendapatan ini menunjukkan bahwa sumber pendapatan sangat banyak
yang berasal dari Pemerintah (APBN), atau secara umum APBD Kota Pekanbaru masih
belum mandiri. Salah satu kelemahan dari struktur pembiayaan seperti ini adalah relatif
tingginya ketidakpastian pendapatan dalam rangka perencanaan anggaran. Selain itu
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 18
aliran Dana Perimbangan juga tidak sepenuhnya dalam kendali Pemerintah Kota
Pekanbaru, sehingga mungkin terjadi keterlambatan proses pencairan dan lain
sebagainya. Sebaliknya bila sumber pendapatan terbesar berasal dari PAD, maka proyeksi
pendapatan akan lebih dapat diprediksi dengan baik, sehingga mempermudah
perencanaan program dan kegiatan pembangunan daerah.

3.1.2. Belanja Daerah


Disamping mengatur tentang Pendapatan Daerah, Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah juga
menjelaskan tentang Belanja Daerah. Dalam kedua Undang-Undang tersebut dinyatakan
bahwa Belanja Daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagaipengurang
nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yangbersangkutan. Belanja daerah
diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
dalam upaya memenuhi kewajiban daerah. Rincian Belanja Daerah menurut jenis belanja
(sifat ekonomi) antara lain terdiri atas belanja pegawai, belanja barang, belanja modal,
bunga, subsidi, hibah, dan bantuan sosial.
Tabel 3.19 menyajikan rata-rata pertumbuhan realisasi Belanja Daerah Kota
Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-2016. Pada periode tersebut, rata-rata pertumbuhan
realisasi Belanja Daerah sebesar 22.89 persen per tahun.
Pertumbuhan belanja daerah Kota Pekanbaru paling besar bersumber dari
pertumbuhan Belanja Langsung sebesar 33.37 persen per tahun, diikuti oleh Belanja
Tidak Langsung sebesar 12.10 persen per tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa
Pemerintah Daerah memiliki motivasi yang baik dalam rangka mewujudkan tujuan
pembangunan daerah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 19
Tabel 3.19.
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012-2015Kota Pekanbaru

No. Uraian 2012 2013 2014 2015 (%)


1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG 741,425,802,169 846,505,891,899 999,328,339,394 1,010,466,732,838 12.10
1.1. Belanja Pegawai 661,565,640,065 724,244,817,770 939,403,908,830 964,791,998,038 15.28
1.2. Belanja Hibah 250,000,000 10,749,998,000 18,500,000,000 25,662,740,000 3,388.37
1.3. Belanja Bantuan Sosial 48,751,186,104 94,229,519,755 39,565,223,200 18,308,865,000 (20.81)
1.4. Belanja Bagi Hasil Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan Desa 29,959,000,000 15,879,464,175 260,000,000 20,000,000 (33.31)
1.5. Belanja Bantuan
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan Desa 899,976,000 879,961,199 849,425,904 899,998,800 0.00
1.6. Belanja Tidak Terduga - 522,131,000 749,781,460 783,131,000 24.99
2 BELANJA LANGSUNG 763,550,741,906 1,092,383,231,449 1,343,540,986,647 1,527,887,930,867 33.37
2.1. Belanja Pegawai 226,691,575,033 253,275,162,540 200,626,389,034 215,004,555,223 (1.72)
2.2. Belanja Barang dan Jasa 251,129,559,760 368,123,640,982 495,816,158,250 489,245,555,590 31.61
2.3. Belanja Modal 285,729,607,113 470,984,427,927 647,098,439,363 823,637,820,054 62.75
Jumlah Belanja 1,504,976,544,075 1,938,889,123,348 2,342,869,326,041 2,538,354,663,705 22.89
Sumber:Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 20
Dilihat dari proporsinya, proporsi belanja langsung lebih besar daripada
belanja tidak langsung (Tabel 3.20). Pada periode 2012-2016 proporsi belanja tidak
langsung cenderung meningkat, sedangkan proporsi belanja langsung berfluktuasi
dengan kecenderungan menurun. Berdasarkan data ini maka diperlukan upaya untuk
mempertahankan bahkan meningkatkan biaya langsung dalam rangka mempercepat
pembangunan daerah Kota Pekanbaru.

Tabel 3.20.
Proporsi Sumber Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Proporsi (%)
No. Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 49.26 43.66 42.65 39.81 56.00
1.1. Belanja Pegawai 43.96 37.35 40.10 38.01 52.65
1.2. Belanja Hibah 0.02 0.55 0.79 1.01 0.81
1.3. Belanja Bantuan Sosial 3.24 4.86 1.69 0.72 2.54
1.4. Belanja Bagi Hasil Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa 1.99 0.82 0.01 0.00 -
1.5. Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa 0.06 0.05 0.04 0.04 -
1.6. Belanja Tidak Terduga - 0.03 0.03 0.03 -
2 BELANJA LANGSUNG 50.74 56.34 57.35 60.19 44.00
2.1. Belanja Pegawai 15.06 13.06 8.56 8.47 8.93
2.2. Belanja Barang dan Jasa 16.69 18.99 21.16 19.27 14.57
2.3. Belanja Modal 18.99 24.29 27.62 32.45 20.49
Jumlah Belanja 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah yang optimal, maka


pendapatan daerah hendaklah dibelanjakan secara efektif dan efisien. Oleh karenanya
Belanja Daerah haruslah dibelanjakan pada aktivitas-aktivitas yang menjadi skala
prioritas berupa pelayanan dasar yang dibutuhkan masyarakat, meliputi pendidikan,
kesehatan, fasiltas umum/sosial yang layak. Prinsip belanja daerah yang transparan
dan akuntabel hendaknya diterapkan untuk mewujudkan perencanaan anggaran
yang efektif dan efisien.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 21
100,00
90,00
80,00 44,00
50,74 56,34
70,00 57,35 60,19
60,00
50,00
40,00
30,00 56,00
49,26 43,66
20,00 42,65 39,81
10,00
0,00
2012 2013 2014 2015 2016*)

BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG

Gambar 3.4.
Prosentase Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Terhadap Total
Belanja Kota Pekanbaru

Disamping melihat trend pertumbuhan dan proporsi belanja daerah,


efektivitas dan efisiensi belanja daerah dapat dilihat dengan membandingkan antara
realisasi dan anggaran belanja daerah. Tabel 3.21 menyajikan Anggaran dan realisasi
Belanja Daerah Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-2016. Dari tabel tersebut
dapat dilihat bahwa Anggaran Belanja Daerah Kota Pekanbaru secara kumulatif
selama Tahun Anggaran 2012-2016sebesarRp 13,396,702,526,195, sedangkan
realisasinya sebesar Rp 9,139,492,938,040. Dengan demikian realisasi Belanja
Daerah lebih kecil dari yang dianggarankan, yakni hanya 68.22 persen atauberkurang
31.78 persen. Apabila dilihat lebih lanjut, realisasi Belanja Daerah dari tahun ke tahun
cenderung meningkat seiring dengan semakin meningkatnya pendapatan daerah dan
kebutuhan bagi pelayanan masyarakat.

Tabel 3.21.
Anggaran dan Realisasi Belanja DaerahTahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Realisasi Bertambah/Berkurang
Tahun Anggaran Setelah
Jumlah Jumlah
Anggaran Perubahan (Rp) % %
(Rp) (Rp)
2012 1,753,969,154,399 1,504,976,544,075 85.80 (248,992,610,324) (14.20)
2013 2,544,530,962,084 1,938,889,123,348 76.20 (605,641,838,736) (23.80)
2014 2,841,843,665,920 2,342,869,326,041 82.44 (498,974,339,879) (17.56)
2015 3,093,390,463,789 2,538,354,663,705 82.06 (555,035,800,084) (17.94)
2016 3,162,968,280,003 814,403,280,871 25.75 (2,348,564,999,132) (74.25)
Jumlah 13,396,702,526,195 9,139,492,938,040 68.22 (4,257,209,588,155) (31.78)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 22
Belanja daerah terbagi ke dalam dua kelompok belanja yaitu: (a) Belanja Tidak
Langsung (BTL) dan (b) Belanja Langsung (BL). Belanja Tidak Langsung terdiri atas:
(a) Belanja Pegawai, (b) Belanja Bunga, (c) Belanja Subsidi, (d) Belanja Hibah, (e)
Belanja Bantuan Sosial, (f) Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota, (g) Belanja
Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota dan (h) Belanja Tidak Terduga.
Sementara itu, Belanja Langsung terdiri dari: (a) Belanja Pegawai, (b) Belanja Barang
dan Jasa, serta (c) Belanja Modal. Berikut ini secara berturut-turut dipaparkan
tentang kinerja masa lalu Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung beserta
komponen-komponennya.

(1) Belanja Tidak Langsung


Tabel 3.22 menyajikan Anggaran dan realisasi Biaya Tidak Langsung Kota
Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-2016. Selama Tahun Anggaran tersebut, secara
kumulatif Anggaran Belanja Tidak Langsung 2012-2016 sebesar Rp.
5,458,865,632,057, sedangkan realisasinya sebesar Rp. 4,053,799,364,834 atau 74.26
persen dari Anggaran. Dengan kata lain realisasi Belanja Tidak Langsung Kota
Pekanbaru berkurang Rp. 1,405,066,267,223 atau 25.74 persen.

Tabel 3.22.
Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak LangsungTahun Anggaran 2012-2016Kota
Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 841,608,955,609 741,425,802,169 88.10 (100,183,153,440) (11.90)
2013 1,188,012,772,601 846,505,891,899 71.25 (341,506,880,702) (28.75)
2014 1,134,103,495,048 999,328,339,394 88.12 (134,775,155,654) (11.88)
2015 1,233,756,060,946 1,010,466,732,838 81.90 (223,289,328,108) (18.10)
2016 1,061,384,347,853 456,072,598,534 42.97 (605,311,749,319) (57.03)
Jumlah 5,458,865,632,057 4,053,799,364,834 74.26 (1,405,066,267,223) (25.74)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Secara kumulatif, Anggaran komponen Belanja Daerah untuk Belanja Pegawai


selama Tahun Anggaran 2012-2016 sebesar Rp. 5,035,463,385,393, lebih besar dari
realisasinya, yakni sebesar Rp. 3,718,792,831,598. Hal ini mengindikasikan bahwa
realisasi Belanja Pegawai hanya sebesar 73.85 persen atau berkurang 26.15 persen
dari yang dianggarankan. Apabila diamati lebih lanjut dari Tabel 3.23, realisasi
Belanja Pegawai walaupun lebih rendah dari yang dianggarkan, namun dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 23
kecenderungan menurun. Secara detail anggaran dan realisasi Belanja Pegawai Kota
Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-2016 disajikan pada Tabel 3.23.

Tabel 3.23.
Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2012-2016 Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 747,043,675,609 661,565,640,065 88.56 (85,478,035,544) (11.44)
2013 1,030,764,169,787 724,244,817,770 70.26 (306,519,352,017) (29.74)
2014 1,069,238,195,048 939,403,908,830 87.86 (129,834,286,218) (12.14)
2015 1,184,209,320,946 964,791,998,038 81.47 (219,417,322,908) (18.53)
2016 1,004,208,024,003 428,786,466,895 42.70 (575,421,557,108) (57.30)
Jumlah 5,035,463,385,393 3,718,792,831,598 73.85 (1,316,670,553,795) (26.15)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Tabel 3.24.
Anggaran dan Realisasi Belanja SubsidiTahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 500,000,000 250,000,000 50.00 (250,000,000) (50.00)
2013 10,750,000,000 10,749,998,000 100.00 (2,000) (0.00)
2014 18,500,000,000 18,500,000,000 100.00 - -
2015 26,512,740,000 25,662,740,000 96.79 (850,000,000) (3.21)
2016 22,400,000,000 6,595,229,789 29.44 (15,804,770,211) (70.56)
Jumlah 78,662,740,000 61,757,967,789 78.51 (16,904,772,211) (21.49)
Sumber: Dinas Pendapatan Kota Pekanbaru 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Demikian juga halnya dengan Belanja Hibah, realisasinya lebih rendah dari
Anggaran yang telah ditetapkan, baik secara kumulatif maupun per tahun. Dari Tabel
3.24 dapat dilihat bahwa secara kumulatif realisasi Belanja Hibah sebesarRp
221,545,695,909(80.31 persen), lebih rendah dari Anggarannya sebesar Rp
275,856,103,850 atau berkurang 19.69 persen.
Tabel 3.25.
Anggaran dan Realisasi Belanja HibahTahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru
Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang
Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 60,227,280,000 48,751,186,104 80.95 (11,476,093,896) (19.05)
2013 120,519,700,000 94,229,519,755 78.19 (26,290,180,245) (21.81)
2014 43,465,300,000 39,565,223,200 91.03 (3,900,076,800) (8.97)
2015 18,867,500,000 18,308,865,000 97.04 (558,635,000) (2.96)
2016 32,776,323,850 20,690,901,850 63.13 (12,085,422,000) (36.87)
Jumlah 275,856,103,850 221,545,695,909 80.31 (54,310,407,941) (19.69)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 24
Realisasi Belanja Bantuan Sosial Kota Pekanbaru Selama Tahun Anggaran
2012-2016 cenderung menurun, dari Rp. 31,938,000,000 pada tahun 2012 menjadi
hanya Rp. 2,266,500,000 pada tahun 2015 (Tabel 3.26). Lebih lanjut dari Tabel 3.25
dapat dilihat bahwa secara kumulatif realisasi Belanja Bantuan Sosial Kota
Pekanbarusebesar Rp 46,118,464,175(78.27 persen) yang lebih rendah dari
Anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp 58,925,604,814atau berkurang 21.73
persen.

Tabel 3.26.
Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan SosialTahun Anggaran 2012-2016Kota
Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 31,938,000,000 29,959,000,000 93.80 (1,979,000,000) (6.20)
2013 23,721,104,814 15,879,464,175 66.94 (7,841,640,639) (33.06)
2014 1,000,000,000 260,000,000 26.00 (740,000,000) (74.00)
2015 2,266,500,000 20,000,000 0.88 (2,246,500,000) (99.12)
2016 - -
Jumlah 58,925,604,814 46,118,464,175 78.27 (12,807,140,639) (21.73)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Selanjutnya Anggaran dan realisasi Belanja Bagi Hasil Kepada


Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa di Kota Pekanbaru Tahun
Anggaran 2012-2016 disajikan pada Tabel 3.26. Dari Tabel 3.26 dapat dilihat bahwa
tidak ada realisasi belanja tersebut di Kota Pekanbaru.
Untuk Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota di Kota Pekanbaru
Tahun Anggaran 2012-2016 dapat dilihat pada Tabel 3.27. Dari Tabel 3.27 dapat
dilihat bahwa realisasi belanja tersebut cenderung meningkat. Pada tahun 2012
realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Partai
Politik sebesar Rp. 900,000,000, meningkat menjadi Rp. 1,000,000,000 pada tahun
2016. Secara kumulatif, realisasi anggaran belanja tersebut sebesar Rp.
3,529,361,903(76.73 persen) lebih rendah dari Anggaran yang telah ditetapkan
sebesar Rp. 4,600,000,000 atau berkurang 23.27 persen.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 25
Tabel 3.27.
Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Keuangan KepadaProvinsi/Kabupaten/Kota
dan Partai Politik Tahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 900,000,000 899,976,000 100.00 (24,000) (0.00)
2013 900,000,000 879,961,199 97.77 (20,038,801) (2.23)
2014 900,000,000 849,425,904 94.38 (50,574,096) (5.62)
2015 900,000,000 899,998,800 100.00 (1,200) (0.00)
2016 1,000,000,000 - (1,000,000,000) (100.00)
Jumlah 4,600,000,000 3,529,361,903 76.73 (1,070,638,097) (23.27)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Selanjutnya Anggaran Belanja Tidak Terduga secara kumulatif selama Tahun


Anggaran 2012-2016 sebesar Rp. 5,357,798,000 dengan realisasi sebesar Rp.
2,055,043,460(38.36 persen) atau berkurang 61.64 persen. Kecilnya realisasi Belanja
Tidak Terduga disebabkan pencairan dana tersebut mensyaratkan kriteria yang
setiap tahun diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI. Lebih detail Anggaran
dan realisasi Belanja Tidak Terduga Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-2016
disajikan pada Tabel 3.28.

Tabel 3.28.
Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak TerdugaTahun Anggaran 2012-2016Kota
Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 1,000,000,000 - - (1,000,000,000) (100.00)
2013 1,357,798,000 522,131,000 38.45 (835,667,000) (61.55)
2014 1,000,000,000 749,781,460 74.98 (250,218,540) (25.02)
2015 1,000,000,000 783,131,000 78.31 (216,869,000) (21.69)
2016 1,000,000,000 - (1,000,000,000) (100.00)
Jumlah 5,357,798,000 2,055,043,460 38.36 (3,302,754,540) (61.64)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

(2) Belanja Langsung


Tabel 3.29 menyajikan Anggaran dan realisasi Biaya Langsung Kota Pekanbaru
Tahun Anggaran 2012-2016. Selama Tahun Anggaran tersebut, secara kumulatif
Anggaran Belanja Langsung 2012-2016 sebesar Rp. 7,937,836,894,138, sedangkan
realisasinya sebesar Rp. 5,085,693,573,206 atau 64.07 persen dari Anggaran. Dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 26
kata lain realisasi Belanja Langsung Kota Pekanbaru berkurang Rp.
2,852,143,320,932 atau 35.93 persen.

Tabel 3.29.
Anggaran dan Realisasi Belanja LangsungTahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Realisasi Bertambah/Berkurang
Tahun AnggaranSetelah
Jumlah Jumlah
Anggaran Perubahan (Rp) % %
(Rp) (Rp)
2012 912,360,198,790 763,550,741,906 83.69 (148,809,456,884) (16.31)
2013 1,356,518,189,483 1,092,383,231,449 80.53 (264,134,958,034) (19.47)
2014 1,707,740,170,872 1,343,540,986,647 78.67 (364,199,184,225) (21.33)
2015 1,859,634,402,843 1,527,887,930,867 82.16 (331,746,471,976) (17.84)
2016 2,101,583,932,150 358,330,682,337 17.05 (1,743,253,249,813) (82.95)
Jumlah 7,937,836,894,138 5,085,693,573,206 64.07 (2,852,143,320,932) (35.93)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah
Secara kumulatif, Anggaran komponen Belanja Langsung untuk Belanja
Pegawai selama Tahun Anggaran 2012-2016 sebesar Rp. 1,238,335,798,440, lebih
besar dari realisasinya, yakni sebesar Rp. 968,343,223,470. Hal ini mengindikasikan
bahwa realisasi Belanja Pegawai hanya sebesar 78.20 persen atau berkurang 21.80
persen dari yang dianggarakan. Apabila diamati lebih lanjut dari Tabel 3.30, realisasi
Belanja Pegawai walaupun lebih rendah dari yang dianggarankan, namun dengan
kecenderungan meningkat. Secara detail anggaran dan realisasi Belanja Pegawai
pada Belanja Langsung Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-2016 disajikan pada
Tabel 3.30.

Tabel 3.30.
Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai pada Belanja LangsungTahun Anggaran
2012-2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 237,482,573,068 226,691,575,033 95.46 (10,790,998,035) (4.54)
2013 272,847,284,298 253,275,162,540 92.83 (19,572,121,758) (7.17)
2014 219,601,708,824 200,626,389,034 91.36 (18,975,319,790) (8.64)
2015 237,372,051,109 215,004,555,223 90.58 (22,367,495,886) (9.42)
2016 271,032,181,141 72,745,541,640 26.84 (198,286,639,501) (73.16)
Jumlah 1,238,335,798,440 968,343,223,470 78.20 (269,992,574,970) (21.80)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Untuk realisasi Belanja Barang dan Jasa Kota Pekanbaru, baik secara kumulatif
maupun dari tahun ke tahun lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan. Dari Tabel
3.31 dapat dilihat bahwa selama Tahun Anggaran 2012-2016 realisasi belanja Barang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 27
dan Jasa Kota Pekanbaru sebesar Rp 1,722,999,679,210(65.87 persen) dari anggaran
yang telah ditetapkan sebesar Rp 2,615,836,812,068 atau berkurang 34.13 persen.

Tabel 3.31.
Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan JasaTahun Anggaran 2012-2016Kota
Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 306,395,531,733 251,129,559,760 81.96 (55,265,971,973) (18.04)
2013 447,823,599,305 368,123,640,982 82.20 (79,699,958,323) (17.80)
2014 592,115,283,525 495,816,158,250 83.74 (96,299,125,275) (16.26)
2015 595,154,966,256 489,245,555,590 82.20 (105,909,410,666) (17.80)
2016 674,347,431,249 118,684,764,628 17.60 (555,662,666,621) (82.40)
Jumlah 2,615,836,812,068 1,722,999,679,210 65.87 (892,837,132,858) (34.13)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah
Selanjutnya dari Tabel 3.32 dapat dilihat bahwa Anggaran Belanja Modal Kota
Pekanbaru secara kumulatif selama Tahun Anggaran 2012-2016 sebesar Rp.
4,083,664,283,630 dengan realisasi sebesar Rp. 2,394,350,670,526(58.63 persen)
atau berkurang 41.37 persen. Apabila diamati lebih jauh, Anggaran dan realisasi
belanja modal cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun dalam jumlah
yang masih relatif kecil, namun dengan meningkatnya anggaran dan realisasi Belanja
Modal menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru untuk
meningkatkan pembangunan daaerah melalui peningkatan Belanja Modal cukup baik.
Pada masa mendatang, jumlah belanja modal hendaknya terus ditingkatkan untuk
meningkatkan kinerja pembangunan daerah.

Tabel 3.32.
Anggaran dan Realisasi Belanja ModalTahun Anggaran 2012-2016
Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 368,482,093,989 285,729,607,113 77.54 (82,752,486,876) (22.46)
2013 635,847,305,880 470,984,427,927 74.07 (164,862,877,953) (25.93)
2014 896,023,178,523 647,098,439,363 72.22 (248,924,739,160) (27.78)
2015 1,027,107,385,478 823,637,820,054 80.19 (203,469,565,424) (19.81)
2016 1,156,204,319,760 166,900,376,069 14.44 (989,303,943,691) (85.56)
Jumlah 4,083,664,283,630 2,394,350,670,526 58.63 (1,689,313,613,104) (41.37)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 28
100,00

90,00

80,00 37,42
43,12 46,58
48,16
53,91
70,00

60,00

50,00
32,89
40,00 33,70
33,12
36,90
30,00 32,02

20,00
29,69
10,00 23,19 20,30
14,93 14,07
-
2012 2013 2014 2015 2016*)

Belanja Pegawai Belanja Barang Dan Jasa Belanja Modal

Grafik 3.6.
Prosentase Rasio Belanja Pegawai, Barang dan Jasa dan Belanja Modal
Terhadap Belanja Langsung (%)

Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, pasal 184 Undang-Undang


Nomor 23 Tahun 2014 menyebutkan Kepala daerah menyampaikan rancangan Perda
tentangpertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa
laporankeuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan palinglambat
6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.Laporan keuangan tersebut
sekurang-kurangnyameliputi laporan realisasi APBD, neraca, laporan arus kas,
dancatatan atas laporan, keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuanganbadan
usaha milik daerah.

3.1.3. Neraca Daerah


Sehubungan dengan Neraca Daerah, sesuai dengan ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintah, Neraca
Daerah merupakan salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh Pemerintah
Daerah. Neraca Daerah memberikan informasi mengenai posisi keuangan berupa
aset, kewajiban (utang), dan ekuitas dana per tanggal neraca tersebut dikeluarkan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 29
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di
dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
daerah. Keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggungjawab
dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk kebutuhan
masyarakat.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah
Dasar Pelaksanaan Otonomi Daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perubahan paradigma pengelolaan Otonomi Daerah tidak terpisahkan terhadap
perubahan pengelolaan keuangan daerah. Perubahan ini menjadikan pengelolaan
keuangan daerah dapat dijalankan secara tertib, transparan, akuntabilitas,
konsistensi, komperabilitas, akurat, efisien dan efektif.
Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, APBD
memiliki 6 fungsi, yakni:
1. Fungsi otorisasi yang berarti anggaran daerah menjadi dasar untuk meIaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.
2. Fungsi perencanaan yang berarti anggaran daerah menjadi pedoman bagi
manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
3. Fungsi pengawasan yang berarti anggaran daerah menjadi pedoman untuk
menilai kesesuaian kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
4. Fungsi alokasi yang berarti anggaran daerah harus diarahkan untuk menciptakan
lapangan kerja/mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
5. Fungsi distribusi yang berarti kebijakan anggaran daerah harus memperhatikan
rasa keadilan dan kepatutan.
6. Fungsi stabilisasi yang berarti anggaran pemerintah daerah menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian
daerah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 30
Kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kota Pekanbaru
selama Periode 2012-2016 didasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah yang secara teknis mengatur kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2008 Nomor 4).
Pengelolaan keuangan daerah harus dilakukan secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan
bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat
untuk masyarakat. Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus
Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah yang ditetapkan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
APBD terdiri atas pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah. Pendapatan
Daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan (DP), dan
Lain-lain Pendapatan yang Sah (LPS). Belanja daerah terdiri dari Belanja Tidak
Langsung dan Belanja Langsung. Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan
Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.

3.2.1. Kebijakan Pendapatan Daerah


Dasar Hukum Pendapatan Daerah adalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah, Undang-Undang Nomor 33 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Daerah, Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 31
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Pengelolaan
penerimaan daerah harus dilakukan dengan cermat dan tepat. Pemerintah daerah di
tuntut untuk mampu menciptakan suatu perangkat yang dapat menjamin seluruh
penerimaan daerah dapat terhimpun dan diterima di kas daerah serta tercatat sesuai
sistem akuntansi pemerintah daerah. Dalam hal ini pemerintah daerah perlu memiliki
sistem pengendalian intern yang memadai untuk menjamin ditaatinya prosedur dan
kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Dalam pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kota Pekanbaru
senantiasa berupaya meningkatkan pendapatan, khususnya Pendapatan Asli Daerah
(PAD) melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi. Peningkatan Pengelolaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mengurangi ketergantungan terhadap
penerimaan dari Dana Perimbangan yang berasal dari pusat. Adapun kebijakan yang
diambil untuk meningkatkan penerimaan PAD adalah kebijakan intensifikasi dan
ekstensifikasi Pendapatan Daerah.

(1) Intensifikasi Pendapatan Daerah


Intensifikasi Pendapatan Daerah adalah upaya peningkatan pendapatan
daerah melalui optimalisasi pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah. Upaya
ini dilakukan untuk memaksimalkan pungutan penerimaan daerah yang berasal dari
Penerimaan Asli Daerah (PAD). Selama tahun 2012 hingga tahun 2016, upaya
intensifikasi pendapatan dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut:
Sumber dana penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah
dalam melaksanakan fungsi pelayanan dasar bagi masyarakat, masih banyak
bergantung pada penerimaan dari dana perimbangan yang terdiri dari DAU, DAK dan
Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, sementara Alokasi Dana yang diterima
Pemerintah Daerah proporsinya belum signifikan dengan kebutuhan belanja daerah,
ditambah lagi dengan adanya kecenderungan penurunan jumlah dana perimbangan
dari pusat ke daerah.
Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah
yang potensial untuk ditingkatkan, walaupun kontribusi PAD terhadap pendapatan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 32
daerah masi relatif rendah rata-rata hanya berkisar 16% per tahun, namun karena
sektor PAD ini merupakan salah satu tolak ukur kemampuan keuangan daerah, maka
optimaslisasi penerimaan dari sektor ini harus diupayakan.
Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD merupakan
cerminan dari perkembangan ekonomi daerah. Besarnya PAD secara umum
menunjukkan kemajuan aktivitas perekonomian pada masyarakat yang menjadi
obyek pungut. Oleh karena itu, pencapaian target PAD sekaligus merupakan indikator
penting untuk menilai laju pembangunan di daerah. Sedangkan dalam rangka
memacu roda perekonomian masyarakat dari segi administrasi pengelolaan pajak
dan retribusi daerah dilaksanakan dengan pelayanan yang mudah, tepat dan
cepat sehingga usaha ekonomi tersebut diharapkan akan mampu memberikan
kontribusi terhadap pemerataan pendapatan masyarakat.
Dengan memperhatikan arah pendapatan di atas, maka kebijakan pendapatan
yang diambil yaitu:
1. Melakukan penggalian sumber-sumber pendapatan pada sektor pajak dan
retribusi daerah, baik dengan jalan intensifikasi maupun ekstensifikasi secara
selektif dan tidak berpotensi menghambat akselerasi perkembangan aktifitas
ekonomi masyarakat :
a. Intensifikasi PAD
Intensifikasi pendapatan asli daerah, dalam operasionalnya meliputi tindakan
atau usaha-usaha untuk memperbesar penerimaan dengan cara melakukan
pemungutan yang lebih giat, ketat dan teliti. Dalam upaya intensifikasi akan
mencakup aspek kelembagaan, aspekketeladanan dan aspek
personalianya serta penerapan sanksi hukum yang pelaksanaannya melalui
kegiatan sebagai berikut :
1) Menyesuaikan/ memperbaiki serta mengoptimalkan kinerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) pengelola pendapatan daerah.
2) Memperbaiki/menyesuaikan aspek ketatalaksanaan baik administrasi
maupun operasional, yang meliputi :
- Penyesuaian/penyempurnaan administrasi pungutan, termasuk
kebijakan penyederhanaan prosedur dan sistem.
- Penyesuaian perda-perda sesuai dengan kondisi sekarang.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 33
- Penyesuaian sistem pelaksanaan pungutan dilapangan
3) Peningkatan pengawasan dan pengendalian :
- Pengawasan dan pengendalian yuridis,
- Pengawasan dan pengendalian teknis,
- Pengawasan dan Pengendalian penatausahaan dalam rangka tertib
administrasi yang selanjutnya bermuara ke pengurusan perizinan.
4) Peningkatan Sumber Daya Manusia Pengelola PAD
5) Meningkatkan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat, Wajib Pajak dan
Wajib Retribusi Daerah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat
membayar pajak maupun retribusi .

b. Ekstensifikasi PAD
Ekstensifikasi didalam operasionalnya meliputi usaha-usaha untuk menggali
sumber-sumber pendapatan asli daerah yang baru. Upaya-upaya yang
dilakukan dalam ekstensifikasi PAD yaitu :
1) Objek Pajak dan Retribusi Daerah
2) Tindak lanjut dari kegiatan pengawasan dan pengendalian yang
berimplikasi dengan pengurusan perizinan serta tindakan pemutusan izin
sampai dengan penerapan denda.
2. Peningkatan koordinasi dan akurasi data sesuai dengan peraturan yang berlaku
guna untuk penyempurnaan proses penghitungan penetapan alokasi dan
ketepatan waktu penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH), sehingga program yang
disusun dapat berjalan dengan efektif.
Selanjutnya dilhat dari proporsi realisasi Pendapatan Daerah Terhadap
Anggaran Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru dapat dinyatakan bahwa realisasi
Pendapatan Daerah pada tahun 2012-2016kurang dari 100 persen (Tabel 3.3). Hal ini
mengindikasikan bahwa secara keseluruhan pencapaian realisasi Pendapatan Daerah
pada tahun 2012-2016 lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan.
Lebih lanjut dari Tabel 3.34 dapat dilihat bahwa komponen Pendapatan
Daerah yang konsisten memberikan proporsi realisasi Pendapatan Daerah terhadap
total Pendapatan Daerah dengan kecenderungan meningkat adalah komponen
Pendapatan Asli Daerah dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Sementara itu,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 34
proporsi realisasi Pendapatan Daerah terhadap total Pendapatan Daerah dari
komponen Dana Perimbangan cenderung menurun.

Tabel 3.33.
Proporsi Realisasi Pendapatan DaerahTerhadap Anggaran Pendapatan DaerahTahun
Anggaran 2013 2015Kota Pekanbaru

Proporsi (%)
No. Uraian
2013 2014 2015
1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 97.27 79.40 47.45
1.1. Pajak Daerah 99.73 85.40 58.87
1.2. Retribusi Daerah 92.49 54.41 18.04
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 44.08 52.72 53.46
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 100.70 152.05 76.10
2 DANA PERIMBANGAN 94.47 101.60 98.43
2.1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 88.59 106.05 94.25
2.2. Dana Alokasi Umum 100.00 100.00 100.00
2.3. Dana Alokasi Khusus 75.00 75.00 100.00
3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 83.80 117.77 100.25
3.1. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah
Daerah lainnya 84.44 135.13 100.58
3.2. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 94.75 100.00 100.75
3.3. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah
Lainnya 28.30 100.00 93.27
JUMLAH PENDAPATAN 92.96 99.25 78.64
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru 2013, 2014 dan 2015, diolah

Berdasarkan penjelasan di atas, maka upaya untuk meningkatkan


pertumbuhan dan pencapaian realisasi PAD yang lebih besar daripada Dana
Perimbangan perlu terus dilakukan. Penerapan kebijakan intensifikasi dan
ekstensifikasi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah sebagaimana yang telah
dijelaskan sebelumnya perlu terus ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan agar
mewujudkan kemandirian Pemerintah Kota Pekanbaru dalam rangka
menyelenggarakan pembangunan daerahnya.
Apabila Pemerintah Kota Pekanbaru secara konsisten menerapkan kebijakan
yang berhubungan dengan peningkatan Pendapatan Daerah, maka diproyeksikan
Pendapatan Daerah akan meningkat menjadi Rp 1,970,074,045,641 pada tahun 2017
dan Rp 3,134,280,634,539 pada tahun 2021. Hasil proyeksi Pendapatan Daerah Kota
Pekanbaru dan komponen-komponennya disajikan pada Tabel 3.35.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 35
Tabel 3.34.
Proyeksi Sumber-sumber Pendapatan DaerahTahun 2017 2021Kota Pekanbaru

Pertum- Proyeksi (Rp)


Realisasi 2015
No. Uraian buhan
(Rp) 2017 2018 2019 2020 2021
(%)
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 492,511,317,377 585,627,537,224 699,646,409,655 840,215,237,024 1,014,817,272,120 1,233,470,123,615
1.1. Pajak Daerah 357,415,457,754 0.17 419,286,684,228 491,868,271,942 577,014,262,661 676,899,646,322 794,075,919,505
1.2. Retribusi Daerah 58,810,279,421 0.07 63,008,737,740 67,506,923,462 72,326,234,086 77,489,594,679 83,021,566,923
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan 7,992,160,417 0.54 12,299,080,087 18,926,968,816 29,126,580,690 44,822,692,473 68,977,329,743
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah 68,293,419,785 0.33 91,033,035,168 121,344,245,435 161,748,159,587 215,605,338,647 287,395,307,444
2. DANA PERIMBANGAN 1,085,937,598,521 1,102,815,253,127 1,132,723,137,557 1,174,765,826,541 1,228,299,144,938 1,292,896,609,294
2.1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi
Hasil Bukan Pajak 284,591,392,521 (0.17) 237,251,492,618 197,786,272,630 164,885,831,525 137,458,161,662 114,592,903,664
2.2. Dana Alokasi Umum 776,411,106,000 0.08 839,105,504,129 906,862,410,414 980,090,617,181 1,059,231,926,316 1,144,763,814,753
2.3. Dana Alokasi Khusus 24,935,100,000 0.06 26,458,256,381 28,074,454,513 29,789,377,835 31,609,056,959 33,539,890,876
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH 488,911,187,421 281,631,255,290 337,804,182,286 407,759,977,218 495,815,240,445 607,913,901,630
3.1. Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah
Daerah lainnya 210,497,606,323 0.16 244,651,291,578 284,346,485,057 330,482,308,279 384,103,767,147 446,425,421,999
3.2. Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus 252,832,275,000 0.26 - -
3.3. Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah
Daerah Lainnya 25,581,306,098 0.45 36,979,963,712 53,457,697,230 77,277,668,939 111,711,473,298 161,488,479,632
JUMLAH PENDAPATAN 2,067,360,103,319 1,970,074,045,641 2,170,173,729,498 2,422,741,040,784 2,738,931,657,503 3,134,280,634,539
Sumber: Dinas Pendapatan Darah Kota Pekanbaru, Hasil Proyeksi Tahun 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 36
3.2.2. Analisis Pembiayaan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah juga menjelaskan tentang Pembiayaan
Daerah. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Dengan demikian,
Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan Daerah dan Pengeluaran
Pembiayaan Daerah.
Dari Tabel 3.36 dapat dilihat bahwa Penerimaan Pembiayaan Daerah Kota
Pekanbaru jauh lebih besar dari Pengeluaran Pembiayaannya, sehingga Pembiayaan
Netto bernilai positif. Upaya untuk meningkatkan penyertaan modal (investasi)
pemerintah daerah dapat meningkatkan daya ungkit pembangunan Kota Pekanbaru
pada tahun-tahun berikutnya.
Penerimaan Pembiayaan Daerah Kota Pekanbaru tumbuh 29.13 persen per
tahun pada periode 2012-2016. Komponen yang memberikan kontribusi terhadap
Penerimaan Pembiayaan Daerah Kota Pekanbaru pada periode tersebut adalah SILPA
tahun anggaran sebelumnya.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 37
Tabel 3.35.
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Rata-rata
No. Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 Pertum-
buhan (%)
1 Penerimaan -
Pembiayaan Daerah 105,227,424,624 422,191,167,920 458,944,057,077 486,545,195,811
1.1. Sisa Lebih -
Perhitungan Anggaran
Tahun Anggaran
Sebelumnya 105,227,424,624 422,191,167,920 458,944,057,077 486,545,195,811
2 Pengeluaran
Pembiayaan Daerah 9,160,992,423 - - - -
2.1. Penyertaan Modal
(Investasi)
Pemerintah Daerah 15,646,900,000 20,000,000,000 - - -
2.2. Pembayaran Pokok - - - - -
Utang
Pembiayaan Netto 24,807,892,423 20,000,000,000 - - -
Sumber : Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 38
Kontribusi utama Penerimaan Pembayaran Daerah bersumber dari SILPA tahun
anggaran sebelumnya, yang tumbuh 29.13 persen. Dalam rangka mewujudkan
pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien, idealnya SILPA hendaknya mendekati
nol. Namun demikian dengan adanya berbagai persoalan, antara lain keterlambatan
dalam pencairan dana, menyebabkan SILPA yang positif tidak dapat dihindarkan.
Terlepas dari berbagai persoalan yang menyebabkan SILPA yang bernilai positif dengan
kecenderungan meningkat, upaya untuk meningkatkan Penerimaan Pembiayaan Daerah
yang bersumber dari penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan
piutang daerah perlu dilakukan. Dengan kata lain Penerimaan Pembiayaan Daerah
sebaiknya dimanfaatkan dalam bentuk Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang produktif.
Selain dari penjelasan di atas, kinerja pengelolaan keuangan Kota Pekanbaru dari
aspek Pembiayaan Daerah dapat dilihat dengan membandingkan antara Anggaran dan
Realisasinya. Berkut ini secara berturut-turut menjelaskan tentang kinerja masa lalu
Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluran Pembiayaan Daerah Kota Pekanbaru.

(1) Penerimaan Pembiayaan


Dari Tabel 3.37 dapat dilihat bahwa secara kumulatif selama Tahun Anggaran
2012-2016, Anggaran Penerimaan Pembiayaan Kota Pekanbaru sebesar Rp
1,858,516,527,858.53 dengan realisasi Rp 1,573,144,124,244.00, yang berarti realisasi
(84.65 persen) lebih kecil dari anggaran atau berkurang 15.35 persen. Hal ini
mengindikasikan bahwa secara keseluruhan pada tahun anggaran tersebut kemampuan
Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru untuk menghimpun Penerimaan Pembiayaan
kurang optimal.

Tabel 3.36.
Anggaran dan Realisasi Penerimaan PembiayaanTahun Anggaran 2012-2016Kota
Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 105,227,424,624 105,227,424,624 100.00 - -
2013 420,333,969,074 422,191,167,920 100.44 1,857,198,846 0.44
2014 458,953,467,334 458,944,057,077 100.00 (9,410,257) (0)
2015 486,545,195,811 486,545,195,811 100.00 - -
2016 280,764,424,173 - (280,764,424,173) (100)
Jumlah 1,751,824,481,016 1,472,907,845,432 (278,916,635,584) (100)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 39
Penerimaan Pembiayaan antara lain berasal dari: (a) Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran tahun lalu (SILPA), (b) Koreksi (contra post), (c) Pencairan Dana Cadangan,
(d) Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan,(e) Penerimaan Pinjaman
Daerah, (f) Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman, dan (g) Penerimaan Piutang
Daerah. Selama Tahun Anggaran 2012-2016, Penerimaan Pembiayaan hanya berasal
dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun lalu (SILPA).
Dari Tabel 3.38 dapat dilihat bahwa secara kumulatif selama Tahun Anggaran
2012-2016, estimasi SILPA Kota Pekanbaru sebesar Rp 369,769,086,652.79 dengan
realisasi sebesar Rp 1,791,583,249,573.16, yang berarti realisasi (484.51 persen) lebih
besar dari Anggaran atau bertambah 384.51 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa
pemanfaatan anggaran di Kota Pekanbaru dilihat dari SILPA kurang baik.

Tabel 3.37.
Estimasi dan Realisasi SILPA Tahun Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Estimasi Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 105,227,424,624 105,227,424,624 100.00 - -
2013 420,333,969,074 422,225,351,420 100.45 1,891,382,346 0.45
2014 458,953,467,334 458,956,245,077 100.00 2,777,743 0.00
2015 486,545,195,811 486,545,195,811 100.00 - -
2016 280,764,424,173 - (280,764,424,173) (100)
Jumlah 1,751,824,481,016 1,472,954,216,932 (278,870,264,084) (100)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

(2) Pengeluaran Pembiayaan


Tabel 3.39 menyajikan Anggaran dan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-2016. Dari Tabel 3.39 dapat dilihat bahwa
secara kumulatif selama Tahun Anggaran 2012-2016, Anggaran Pengeluaran
Pembiayaan Kota Pekanbaru sebesar Rp 241,008,829,059.38 dengan realisasi Rp
64,079,369,410.00, yang berarti realisasi (26.59 persen) lebih kecil dari Anggaran atau
berkurang 73.41 persen. Berkurangnya realisasi pengeluaran ini dibandingkan dengan
Anggaran yang telah ditetapkan terjadi pada periode 2011-2012.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 40
Tabel 3.38.
Anggaran dan Realisasi Pengeluaran Pembiayaan DaerahTahun Anggaran 2012-
2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 25,128,703,800 9,160,992,423 36.46 (15,967,711,377) (63.54)
2013 22,500,000,000 - (22,500,000,000)
2014 5,600,000,000 - (5,600,000,000)
2015 22,000,000,000 - (22,000,000,000)
2016 26,250,000,000 - (26,250,000,000)
Jumlah 101,478,703,800 9,160,992,423 (92,317,711,377)
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Komponen Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kota Pekanbaru selama Tahun


Anggaran 2012-2016 terdiri dari: (a) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah, dan (b)
Pembayaran Pokok Utang. Berikut ini secara berturut-turut dijelaskan tentang kineja
masa lalu masing-masing komponen Pengeluaran Pembiayaan Daerah tersebut.
Untuk Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru, dari
Tabel 3.40 dapat dilihat bahwa secara kumulatif realisasinya sebesar Rp.
64,000,000,000.00 (26.63 persen) lebih kecil daripada Anggaran yang telah ditetapkan,
yakni sebesar Rp. 240,350,000,000.00. Dengan kata lain realisasi Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru berkurang Rp. 176,350,000,000.00 atau 73.37
persen daripada Anggaran yang telah ditetapkan. Berkurangnya realisasi Penyertaan
Modal Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru ini terjadi pada periode 2011-2012,
sedangkan periode berikutnya realisasinya sama dengan Anggaran.

Tabel 3.39.
Anggaran dan Realisasi Penyertaan Modal (Investasi)Pemerintah Daerah Tahun
Anggaran 2012-2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 15,646,900,000 24,807,892,423 158.55 9,160,992,423 58.55
2013 22,500,000,000 20,000,000,000 88.89 (2,500,000,000) (11.11)
2014 5,600,000,000 -
2015 - -
2016 4,250,000,000 -
Jumlah 47,996,900,000 44,807,892,423
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 41
Selanjutnya Tabel 3.41 menyajikan Anggaran dan realisasi Pembayaran Utang
kepada pihak ketiga oleh Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2012-2016. Dari tabel
tersebut dapat dilihat bahwa secara kumulatif realisasinya sebesar Rp.
117,860,499,909.18 (178,89 persen) lebih besar daripada Anggaran yang telah
ditetapkan, yakni sebesar Rp. 658,829,059.38. Dengan demikian realisasi Pembayaran
Utang Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru bertambah Rp. 117,201,670,849.80 atau
78.89 persen daripada Anggaran yang telah ditetapkan.

Tabel 3.40.
Anggaran dan Realisasi Pembayaran UtangPihak Ketiga Tahun Anggaran 2012-
2016Kota Pekanbaru

Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang


Tahun
Setelah Jumlah Jumlah
Anggaran % %
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
2012 9,481,803,800 9,160,992,423 96.62 (320,811,377) (3.38)
2013
2014
2015 22,000,000,000 - (22,000,000,000) (100.00)
2016
Jumlah 31,481,803,800 9,160,992,423
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, diolah

3.2.3. Kebijakan Belanja dan Pembiayaan Daerah


Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara,
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
menyatakan penyusunan APBD berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD), Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
yang merupakan kesepakan bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD.
Mekanisme penyusunan perencanaan dan penganggaran, serta alokasi belanja
diklasifikasikan menurut kelompok, jenis, objek dan rincian objek belanja sesuai dengan
prioritas program/kegiatan selama 1 (satu) tahun anggaran. Kebijakan belanja daerah
dipergunakan untuk mendanai pelaksanaan urusan Pemerintah Daerah yang terdiri dari
belanja langsung dan belanja tidak langsung.
Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait
secara langsung dengan program dan kegiatan. Belanja tidak langsung didasarkan atas

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 42
kebijakan mengalokasikan belanja wajib/mengikat meliputi belanja pegawai, belanja
bunga yang dialokasikan untuk menganggarkan pembayaran bunga utang yang dihitung
atas kewajiban pokok utang berdasarkan perjanjian pinjaman, menganggarkan bantuan
biaya produksi tertentu agar harga jual yang dihasilkan dapat dijangkau oleh
masyarakat, serta belanja hibah dianggarkan untuk pemberian hibah dalam bentuk
uang yang bersifat spesifik dan telah ditetapkan peruntukkannya. Sedangkan Belanja
langsung dibagi menurut jenis belanja yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang
dan jasa, dan belanja modal yang dilaksanakan secara terukur dengan capaian prestasi
kerja yang telah ditetapkan.
Dalam rangka untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan alokasi dana perlu
dilakukan analisis Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah, dan analisis
Pembiayaan Daerah. Berturut-turut berikut ini akan dijelaskan analisis Belanja Daerah
dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah, dan analisis Pembiayaan Daerah.

3.2.3.1. Analisis Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah


Analisis Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah bertujuan untuk
memperoleh gambaran realisasi dari kebijakan pembelanjaan dan pengeluaran
pembiayaan daerah pada periode tahun anggaran sebelumnya yang digunakan sebagai
bahan untuk menentukan kebijakan pembelanjaan dan pengeluaran pembiayaan
dimasa datang dalam rangka peningkatan kapasitas pendanaan pembangunan daerah.
Analisis Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang dilakukan meliputi:
(a) analisis proporsi realisasi belanja daerah dibanding anggaran, (b) analisis proporsi
belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur, (c) analisis belanja periodik dan
pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama, dan (d)
analisis proyeksi belanja daerah.
Tabel 3.42 menyajikan hasil analisis proporsi realisasi Belanja Daerah terhadap
Anggaran Belanja Daerah Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2013-2015. Dari Tabel
tersebut dapat dilihat bahwa proporsi realisasi Baik Belanja Tidak Langsung maupun
Belanja Langsung terhadap anggaran yang telah ditetapkan di bawah 100 persen. Hal ini
mengindikasikan bahwa realisasi Belanja Tidak Langsung maupun Belanja Langsung
lebih kecil dari anggaran yang telah ditetapkan. Untuk proporsi realisasi Belanja Tidak

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 43
Langsung terhadap anggaran yang telah ditetapkan berfluktuatif dengan kecenderungan
meningkat. Sementara itu proporsi realisasi Belanja Langsung terhadap Anggaran yang
telah ditetapkan cenderung menurun.

Tabel 3.41.
Proporsi Realisasi Belanja Daerah Terhadap Anggaran Belanja DaerahTahun Anggaran
2013 2015Kota Pekanbaru

Proporsi (%)
No. Uraian
2013 2014 2015
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 71.25 88.12 81.90
1.1. Belanja Pegawai 70.26 87.86 81.47
1.2. Belanja Hibah 100.00 100.00 96.79
1.3. Belanja Bantuan Sosial 78.19 91.03 97.04
1.4. Belanja Bagi Hasil Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
Desa 66.94 26.00 0.88
1.5. Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
Desa 97.77 94.38 100.00
1.6. Belanja Tidak Terduga 38.45 74.98 78.31
2 BELANJA LANGSUNG 80.53 78.67 82.16
2.1. Belanja Pegawai 92.83 91.36 90.58
2.2. Belanja Barang dan Jasa 82.20 83.74 82.20
2.3. Belanja Modal 74.07 72.22 80.19
Jumlah Belanja 76.20 82.44 82.06
Sumber: Dinas PendapatanKota Pekanbaru 2013, 2014 dan 2015, diolah

Berdasarkan penjelasan di atas, dalam rangka mewujudkan pembangunan


daerah yang optimal, maka pendapatan daerah hendaklah dibelanjakan secara efektif
dan efisien. Oleh karenanya Belanja Daerah haruslah dibelanjakan pada aktivitas-
aktivitas yang menjadi skala prioritas berupa pelayanan dasar yang dibutuhkan
masyarakat, meliputi pendidikan, kesehatan, fasiltas umum/sosial yang layak. Prinsip
belanja daerah yang trasparan dan akuntabel hendaknya diterapkan untuk mewujudkan
perencanaan anggaran yang efektif dan efisien.
Tabel 3.42 menyajikan Persentase Realisasi Belanja SKPD Kota Pekanbaru Tahun
Anggaran 20122016. Melalui tabel tersebut dapat dilihat bahwa realisasi Belanja DPRD
pada periode 2012 - 2015 rata-rata mencapai 96,55 persen tertinggi diantara belanja
daerah dan belanja Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran tertinggi
diantara SKPD dengan rata-rata mencapai 92,39 persen diikuti belanja Dinas Pemuda
dan Olah raga sebesar 90,73 persen, sedangkan SKPD lainnya rata-rata memiliki
realisasi belanja kurang dari 90 persen.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 44
Tabel 3.42.
Persentase Realisasi Belanja SKPD Tahun Anggaran 2012 2016
Kota Pekanbaru

Rata-
No. SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
rata
1 Dinas Pendidikan 91.65 76.48 87.89 86.12 42.02 85.54
2 Dinas Kesehatan 94.27 82.30 84.69 78.66 16.52 84.98
3 Dinas Bina Marga & Sumber Daya Air 94.17 88.96 81.75 80.05 15.48 86.23
Badan Penanggulangan Bencana & Pemadam
4 Kebakaran 94.98 92.26 92.34 89.99 13.78 92.39
5 Dinas Perumahan, Pemukiman & Cipta Karya 90.12 83.03 80.23 76.66 10.20 82.51
6 Dinas Tata Ruang & Bangunan 85.36 75.89 80.01 61.84 17.81 75.77
7 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 87.33 86.42 76.19 73.59 25.05 80.88
8 Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika 85.40 91.38 77.65 69.85 23.32 81.07
9 Badan Lingkungan Hidup 92.48 94.06 82.50 83.25 35.53 88.07
10 Dinas Kebersihan & Pertamanan 85.12 78.37 91.26 95.87 23.08 87.66
11 Dinas Kependudukan &Pencatatan Sipil 89.61 91.70 85.83 82.79 39.92 87.48
12 Dinas Sosial & Pemakaman 90.03 89.53 84.12 71.21 21.56 83.72
13 Dinas Tenaga Kerja 90.44 92.42 85.10 83.30 32.53 87.81
14 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil & Menengah 83.83 90.71 84.43 - 26.82 -
15 Dinas Kebudayaan & Pariwisata 95.05 89.19 91.93 81.89 29.97 89.51
16 Dinas Pemuda & Olahraga 92.97 90.66 88.43 90.87 25.76 90.73
17 Badan Kesatuan Bangsa & Politik 90.45 87.07 79.42 80.84 27.54 84.44
18 Satuan Polisi Pamong Praja 77.32 71.24 84.91 88.05 31.01 80.38
19 PPKD 84.45 77.75 92.38 92.19 47.72 86.69
20 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 99.48 96.02 96.73 93.97 46.58 96.55
21 KDH & WKDH 80.16 86.38 84.90 91.45 38.72 85.72
22 Sekretariat Daerah 60.11 54.89 62.12 88.44 28.64 66.39
23 Sekretariat DPRD 62.21 55.89 79.46 65.87 25.39 65.86
24 Inspektorat Kota 86.44 86.33 92.26 82.19 31.75 86.81
25 Badan Kepegawaian Daerah 80.06 79.05 81.98 71.11 30.72 78.05
26 Dinas Pendapatan Daerah 87.13 75.21 73.51 64.26 15.76 75.03
27 Badan Pelayanan Terpadu & Penanaman Modal 72.47 74.59 82.11 80.46 38.07 77.41
28 Kecamatan Pekanbaru Kota 80.35 73.75 73.58 75.83 22.51 75.88
29 Kecamatan Senapelan 78.02 73.92 68.49 68.32 22.23 72.19
30 Kecamatan Sukajadi 86.53 78.99 73.73 73.32 21.42 78.14
31 Kecamatan Sail 85.30 73.87 65.40 64.42 23.26 72.25
32 Kecamatan Limapuluh 80.11 73.95 77.83 74.32 22.49 76.55
33 Kecamatan Rumbai 73.16 36.15 71.66 67.30 24.13 62.07
34 Kecamatan Rumbai Pesisir 81.55 78.72 71.80 60.51 20.81 73.14
35 Kecamatan Bukit Raya 85.76 83.80 79.45 72.34 21.03 80.34
36 Kecamatan Tampan 91.99 89.04 88.95 74.00 16.93 86.00
37 Kecamatan Tenayan Raya 82.74 79.52 81.47 78.72 19.55 80.61
38 Kecamatan Payung Sekaki 83.23 79.80 78.07 72.76 20.80 78.46
39 Kecamatan Marpoyan Damai 86.32 80.18 73.71 68.79 19.90 77.25
40 Badan Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah - - 77.45 74.67 28.28
41 Kantor Pendidikan & Pelatihan - - 48.29 71.63 17.17
Badan Ketahanan Pangan & Pelaksanaan Penyuluhan
42 Pertanian 91.77 84.76 86.48 80.00 28.80 85.75
Badan Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat &
43 Keluarga Berencana 92.05 85.94 91.80 87.23 29.85 89.25
44 Badan Perpustakaan & Arsip 94.20 80.61 73.22 75.72 32.95 80.94
45 Dinas Pertanian 92.79 85.53 82.04 84.90 26.16 86.31
46 Dinas Perindustrian &Perdagangan 85.83 70.58 86.45 87.51 39.45 82.59
47 Dinas Pasar 85.82 68.42 90.68 89.38 40.05 83.58
Jumlah 85.80 76.20 82.44 82.00 25.75 81.61

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 45
3.3. Kerangka Pendanaan
Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil
keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan
jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Kapasitas riil keuangan
daerah adalah total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau
belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama.
Setelah mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah sebagaimana telah dihitung
pada bagian di atas, berikutnya dilakukan pengalokasian sumber penerimaan tersebut
ke pos-pos belanja dan pengeluaran pembiayaan daerah.
Pengalokasian masing-masing sumber penerimaan memiliki sejumlah kebijakan
yang harus diperhatikan, antara lain: (a) Penerimaan retribusi pajak diupayakan alokasi
belanjanya pada program atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan
peningkatan layanan retribusi pajak dipungut; (b) Penerimaan dari pendapatan hasil
pengelolaan aset daerah yang dipisahkan dialokasikan kembali untuk upaya-upaya
peningkatan kapasitas dimana dana penyertaan dialokasikan sehingga menghasilkan
tingkat pengembalian investasi terbaik bagi kas daerah; (c) Penerimaan dana alokasi
umum diprioritaskan bagi belanja umum pegawai dan operasional rutin pemerintahan
daerah; (d) Penerimaan dari dana alokasi khusus dialokasikan sesuai dengan tujuan
dimana dana tersebut dialokasikan, dan (e) Penerimaan dana bagi hasil agar
dialokasikan secara memadai untuk perbaikan layanan atau perbaikan lingkungan
sesuai jenis dana bagi hasil didapat.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab III - 46
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1 Permasalahan Pembangunan


Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara kinerja
pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang
ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi
permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum
didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak
dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.
Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah adalah untuk
mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja
pembangunan daerah di masa lalu. Identifikasi faktor-faktor tersebut dilakukan
terhadap lingkungan internal maupun eksternal dengan mempertimbangkan masukan
dari SKPD.

4.1.1 Penelaahan RPJPD Kota Pekanbaru


Sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dijabarkan dalam
program pembangunan daerah sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah
periode 5 (lima) tahun berkenaan. Suatu program pembangunan daerah harus
menjabarkan dengan baik sasaran-sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam
RPJPD dan tujuan dan sasaran dari visi dan misi rencana pembangunan 5 (lima) tahun.
Untuk itu, diperlukan identifikasi berbagai permasalahan pembangunan daerah untuk
menjabarkan pencapaian sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dan
mencapai tujuan dan sasaran RPJMD.
Identifikasi permasalahan pembangunan daerah merupakan salah satu input
bagi perumusan tujuan dan sasaran yang bersifat prioritas sesuai platform Kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Identifikasi permasalahan pembangunan diuraikan menurut bidang urusan
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang memiliki pengaruh kuat terhadap
munculnya permasalahan pada bidang urusan lainnya. Hal ini bertujuan agar dapat
dipetakan berbagai permasalahan yang terkait dengan urusan yang menjadi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 1
kewenangan dan tanggungjawab penyelenggaraan pemerintahan daerah guna
menentukan isu-isu strategis pembangunan jangka menengah daerah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 2
Tabel 4.1
Perbandingan RPJPD dan RPJPD Revisi tahun 2015

MISI Sasaran Pokok Sasaran Pokok Revisi RPJPD


Revisi RPJDP (MISI)
RPJPD RPJPD
1. Memajukan Tercapainya pertumbuhan ekonomi perkotaan 1. Mewujudkan Terciptanya pemanfaatan ruang yang
perekonomian, yang berkesinambungan dan pemerataan infrastruktur yang efektif, efesien dan merata sesuai dengan
perdagangan kegiatan perekonomian memadai rencana tata ruang kota dan rencana tata
dan jasa Majunya sektor perdagangan dan jasa yang ruang kawasan strategis
menjadi tulang punggung perekonomian Meningkatnya kuantitas, kualitas dan
perkotaan pemerataan jaringan jalan dan sarana
Meningkatnya produksi dan penghasilan transportasi darat, laut/sungai dan udara
masyarakat sebagai hasil dari iklim untuk menunjang aktivitas masyarakat
perekonomian kota yang kondusif Meningkatnya ketersediaan sarana dan
Terwujudnya kekuatan perekonomian prasarana air bersih dan pengolahan air
masyarakat yang berbasiskan pada ekonomi limbah
kerakyatan Meningkatnya fungsi sarana prasarana
Meningkatnya pendapatan pemerintah daerah pengedalian banjir menuju kota
dari swasta dan masyarakat kerena pekanbaru bebas banjit
berkembangnya perekonomian Meningkatnya pemenuhan kebutuhan
Meningkatnya komoditas hasi pertanian dan perumahan dan penataan permukiman
budidaya sistim perkotaan kumuh di kawasan perkotaan
Meningkatnya ketersediaan dan
pemerataan listrik, gas dan energy
terbaharukan untuk memenuhi
kebutuhan dunia usaha masyarakat
Meningkatnya ketersediaan jaringan
FIbre Optic (FO) dan pemanfaatan
telekomunikasi serta informasi dalam
penyebarluasan informasi dan
perwujudan cibercity

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 3
MISI Sasaran Pokok Sasaran Pokok Revisi RPJPD
Revisi RPJDP (MISI)
RPJPD RPJPD
2. Mewujudkan Meningkatnya profesionalisme aparatur Negara 2. Mewujudkan tata Meningkatnya pendapatan pemerintah
pelayanan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang kelola dari swasta dan masyarakat, dan kualitas
prima pada baik, bebas KKN, berwibawa dan bertanggung pemerintahan pengelolaan keuangan serta asset daerah
masyarakat jawab sehingga terwujud good governance dan yang baik yang semakin baik
clean government Meningkatnya kerjasama kawasan dalam
Terwujudnya pengurusan perizinan dan surat pengembangan infrastruktur,
menyurat yang mudah efektif dan efesien pemerintahan, pendidikan, kesehatan,
Terbangun dan tersebarnya infrastruktur jala, keamanan, pengelolaan kualitas
jembatan, drainase, jaringan air bersih,listrik lingkungan dan penanggulangan bencana
dan komunikasi yang handal dan merata untuk di wilayah kota pekanbaru, kab Kampar,
menunjang kegiatan dan kenyamanan warga siak dan pelalawan (Pekansikawan)
kota pekanbaru Pelayanan public yang mudah, efektif dan
Tercapainya prioritas pembangunan sehingga efesien berorientasi pada kepuasan
pembangunan menjadi efektif, efesien dan tepat masyarakat
sasaran Meningkatnya profesionalisme aparatur
Terwujudnya kebijakan yang berorientasi pada sipil Negara di lingkungan pemerintah
kepentingan public yang disertai partisipasi kota
warga kota yang tinggi Terciptanya perencanaan dan kinerja
Terjaminnya keamanan warga kota dengan pembangunan daerah yang efektif, efisien
focus utama pada aspek pencegahan dengan dan tepat berorientasi pada kebutuhan
partisipasi dan tanggung jawab warga kota yang masyarakat
tinggi terhadap keamanan serta ketertiban yang Melakukan penataan penembangan
ditandai dengan menurunnya angka kriminalitas wilayah kelurahan dan kecamatan
Terwujudnya supremasi hukum yang konsisten,
dan partisipasi warga dalam penerapannya
Meningkatnya pelayanan kesehatan yang
paripurna dan professional melalui
pemberdayaan masyarakat
3. mewujudkan terwujudnya karakter bangsa, kemandirian dan 3. mewujudkan meningkatnya ketentraman dan
sumberdaya kewirausahaan di masyarakat keamanan kota ketertiban umum di lingkungan
manusia yang meningkatkan kualitas pendidikan dengan yang kondusif masyarakat
berkualitas terpenuhinya standar nasional pendidikan di menuju kota yang meningkatnya kesadaran politik
dan berdaya seluruh jenjang pendidikan aman, nyaman dan masyarakat dalam kehiduan berbangsa
saing pemerataan kesempatan, akses, dan damai dan bernegara

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 4
MISI Sasaran Pokok Sasaran Pokok Revisi RPJPD
Revisi RPJDP (MISI)
RPJPD RPJPD
kemampuan mengikuti pendidikan formal pada
semua lapisan masyarakat
terwujudnya pendidikan formal dan non formal
serta informal di Pekanbaru yang mampu
mempersiapkan SDM yang memiliki daya saing
terwujudnya kualitas dan kompetensi tenaga
kerja, kemandirian dan hubungan industrial
yang harmonis, memberdayakan kelembagaan
ketenagakerjaan dan sarana hubungan
industrial serta perlindungan tenaga kerja
menuju masyarakat sejahtera
terciptanya kader-kader pembangunan daerah
yang handal, cekatan, cerdik produktif dan
professional
terwujudnya kota pekanbaru sebagai kota layak
anak
terwujudnya kesehatan holistic di setiap tingkat
kehidupan pada warga masyarakat
4. mewujudkan penguatan lembaga yang mendukung 4. mewujudkan daya terciptanya pertumbuhan ekonomi yang
lingkungan pemantapan budaya melayu di masyarakat saing ekonomi dan inklusif dan berkesinambungan
dan memasyarakatkan dan mengaplikasikan budaya ketersediaan meningkatnya kinerja sektor jasa,
masyarakat melayu di tengah masyarakat pada semua aspek pangan bagi perdagangan, industry dan pariwisata
yang prinsip-prinsip dasar budaya melayu yang masyarakat sebagai tulang punggung perekonomian
berbudaya bersendikan Islam menjadi panutan masyarakat kota
melayu implementasi budaya melayu dalam ; tunjuk meningkatnya realisasi investasi daerah
ajar, prilaku dan kearifan serta tata cara dari berbagai sektor usaha ekonomi
berpakaian melayu yang Islami di seluruh semakin meningkatnya kualitas koperasi
lapisan masyarakat dan kemandirian Usaha Mikro Kecil dan
diterapkannya aspek estetika budaya melayu Menengah
dalam arsitektur dan taman kota yang menjadi meningkatnya produksi pertanian,
ciri khas kota pekanbaru dan memebentuk peternakan dan perikanan sistem
karakter kota budidaya perkotaan
terciptanya toleransi, kerjasama dan suasana terjaminnya ketersediaan, stabilitas
mesra antar multikultur sehingga menjadi harga dan pasokan pangan serta mutu

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 5
MISI Sasaran Pokok Sasaran Pokok Revisi RPJPD
Revisi RPJDP (MISI)
RPJPD RPJPD
sinergi yang serasi untuk mendukung dan keamanan pangan
pembangunan
tersedianya sarana dan prasarana untuk
mengembangkan budaya melayu

5. mewujudkan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat 5. mewujudkan meningkatnya ketersediaan ,


masyarakat secara umum dan kemandirian masyarakat sumberdaya keterjangkauan, kualitas dan relevansi,
yang lebih untuk hidup sehat serta membangun manusia yang kesetaraan dan kepastian di bidang
sejahtera infrastruktur kesehatan khususnya sehat, berkualitas pendidikan menuju smart city
pembangunan RSUD kota pekanbaru dan berdaya saing meningkatnya minat baca di kaldangan
meningkatnya kesejahteraan masyarakat secara masyarakat
umum yang ditandai dengan meningkatnya meningkatnya derajat kesehatan yang
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 80 tinggi di dukung ketersediaan, dan
di kota pekanbaru tahun 2025 pelayanan kesehatan (promotif,
tingkat pengangguran yang rendah dan jmlah Preventif, Kuratif) serta pelayanan KB
penduduk miskin tidak lebih dari 5% pada tahun yang professional
2025 meningkatnya kualitas dan kompetensi
menurunnya angkat kesenjangan kesejahteraan tenaga kerja dan terciptanya hubungan
di seluruh lapisan masyarakat industrial yang harmonis
terciptanya pemuda dan daerah yang
handal, cekatan, cerdik, produktif dan
professional, serta olahraga yang
berprestasi

6. mewujudkan tertatanya ruang ota dan terciptanya sinergi 6. mewujudkan meningkatnya keberdayaan masyarakat
pekanbaru antar wilayah sehingga kehidupan masyarakat keberdayaan dalam mewujudkan masyarakat yang
asri, lestari menjadi nyaman masyarkaat, berkualitas
dan bersih terjaganya kebersihan kota dan menurunnya kesetaraan dan meningkatnya keberdayaan kelembagaan
tingkat polusi perkotaan ke ambang batas yang keadilan dalam masyarakat dala pembagunan
pembangunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 6
MISI Sasaran Pokok Sasaran Pokok Revisi RPJPD
Revisi RPJDP (MISI)
RPJPD RPJPD
diizinkan meningkatnya kesetaraan dan keadilan
terwujudnya ruang terbuka hijau kota minimal gender dan terimplementasikannya kota
30% dari luas kota dengan penyebaran yang pekanbaru sebagai kota layak anak,
merata dankota ramah lansia serta difable
terwujudnya sarana rekreasi dan taman kota meningkatnya penyandang masalah
bagi masyarakat pekanbaru kesejahteraan sosial yang tertangani dan
terjaminnya sistem pengendalian dampak memperoleh jaminan perlindungan sosial
lingkungan sehingga pencemaran lingkungan
akibat kegiatan perdagangan dan industry bisa
ditekan hingga ke ambang batas yang diizinkan
meningkatnya kesadaran, sikap mental, prilaku
hidup bersih dan sehat serta pelestarian
lingkungan hidup pada masyarakat untuk
menjaga kenyamanan dan kualitas kehidupan
perkotaan
tertatanya pedagang kaki lima dan pedagang
asongan sehingga tercipta lingkungan yang asri
7. mewujudkan terwujudnya pembangunan Islamic center di 7. mewujudkan meningkatnya cakupan pengumpulan,
masyarakat kota pekanbaru kelestarian pengangkutan dan pengelolaan
yang beriman terwujudnya kehidupan masyarakat yang lingkungan
dan bertakwa agamis sehingga menjadi dasar utama menuju kota hijau
pembangunan kota pekanbaru dalam yang bersih dan
mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya asri
terwujudnya nilai-nilai positif dan mulia
dikalangan masyarakt dalam pengamalan ajaran
agama, sehingga bisa menjadi nilai utama
didalam kehidupan masyarakat yang berakhlak
mulia
terwujudnya pendidikan agamadan keagamaan
pada setiap jenjang pendidikan mulai dari
pendidikan anak usia dini, dasar, menengah dna
tinggi
terwujudnya toleransi antar dan inter
kehidupan umat beragama (antar umat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 7
MISI Sasaran Pokok Sasaran Pokok Revisi RPJPD
Revisi RPJDP (MISI)
RPJPD RPJPD
beragama, sesame umat beragama) dan antara
umat beragama dengan pemerintah, sehingga
menjadi modal yang kondusif dalam
melaksanakan pembangunan di kota pekanbaru
terwujudnya perlindungan kepada masyarakat
terhadap pendangkalan dan penodaan aqidah

8. menumbuh terjaganya kelestarian nilai-nilai tradisi


kembangkan dan budaya melayu dalam kehidupan
melestarikan nilai masyarakat dan seni budaya melayu
luhur budaya meningkatnya keimanan dan ketaqwaan
melayu serta masyarakat kota pekanbaru
keimanan dan
ketaqwaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 8
Tabel 4.2
Tahapan dan Prioritas Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahap Lima Tahun Ke 3

Faktor-faktor Penentu
Misi Sasaran Pokok Permasalahan Pembangunan Daerah
Keberhasilan
1. Mewujudkan 1. Penyusunan rencana detail tata ruang 1. Belum tersedianya infrastruktur Ketersediaan dana,
pemanfaatan wilayah pada kawasan-kawasan perdagangan yang memadai koordinasi, SDM,
ruang Kota yang strategis kota dan pengendalian seperti akses dan daya listrik, database, sistem
efesien dan pemanfaatan ruang sesuai rencana tata akses jalan, air bersih dan pasar. informasi dan teknologi
efektif, serta ruang 2. Belum tersedianya infrastruktur
pemerataan 2. Peningkatan pembangunan jalan pasar dan pelabuhan barang yang
pembangunan penghubung antar wilayah yaitu jalan memadai.
seluruh wilayah lingkar luar, dan penataan pedestrian 3. Belum adanya pembagian daerah
dengan didukung jalan dalam kota sesuai dengan tata ruang seperti
infrastruktur 3. Pembangunan insfrastruktur daerah industri, pusat
dasar yang transportasi misal antaralain LRT dan pemukiman dan pusat
memadai transmetro perkenomian serta pusat
4. Pembangunan sarana dan prasarana perkantoran
system penyediaan air minum (SPAM) 4. Belum teridentifikasinya
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kebutuhan dan kerusakan
5. Pembangunan instalasi pengolahan air infrastruktur
limbah (IPAL) 5. Masih belum efektifnya
6. Pembangunan system drainase kota pelayanan Trans Metro
mencakup saluran drainase, Pekanbaru terutama daerah
waduk/kolam penampung air, sumur layanan yang belum menjangkau
resapan, dan pada wilayah rawan banjir daerah pinggiran serta belum
7. Peningkatan penataan dan penyediaan terkoneksi dengan baik.
sarana dan prasarana umum
permukiman pada kawasan kumuh
perkotaan
8. Pembangunan pembangkit listrik bekerja
sama dengan swasta (PLTU, PLTSa,
PLTG/CPPP)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 9
Faktor-faktor Penentu
Misi Sasaran Pokok Permasalahan Pembangunan Daerah
Keberhasilan
9. Pembangunan pusat data bisnis Sumatra
dan penyediaan jaringan Fibre Optic
secara merata di seluruh wilayah
2. Mewujudkan tata 1. Peningkatan kualitas data potensi dan 1. Kualitas SDM aparatur Ketersediaan dana,
kelola intensifikasi penarikan pajak dan retribusi pemerintah masih perlu koordinasi, SDM,
pemerintahan daerah berbasis teknologi informasi ditingkatkan database, sistem
yang baik 2. Peningkatan kapasitas SDM dan perbaikan 2. Kualitas dan kuantitas sarana dan informasi dan teknologi
manajemen dalam pengelolaan keuangan prasarana perkotaan masih
dan asset daerah berbasis accrual belum mencukupi
3. Peningkatan pelayanan pemerintah kota
dengan pembangunan kawasan
perkantoran sehingga memudahkan
masyarakat dalam memperoleh
pelayanan, dan penataan system
administrasi dan manajemen
pemerintahan
4. Pengembangan jaringan dan pemanfaatan
aplikasi Sistem Informasi Kependudukan
dan Catatan Sipil secara menyeluruh di
Dinas dan Kecamatan
5. Peningkatan manajemen pengelolaan
arisp secara baku pada SKPD
6. Penataan system kepegawaian dan
peningkatan kompetensi aparatur sipil
Negara melalui diklat structural, diklat
teknis dan fungsional
7. Penyusunan rencana pembangunan
daerah dan rencana pembangunan multi
sector, seperti Masterplan pendidikan,
masterplan kesehatan, Strategi
Penanggulangan Kemiskinan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 10
Faktor-faktor Penentu
Misi Sasaran Pokok Permasalahan Pembangunan Daerah
Keberhasilan
3. Mewujudkan 1. Peningkatan penegakan peraturan daerah 1. Rendahnya kepatuhan untuk Ketersediaan dana,
keamanan kota yang 2. Peningkatan langkah-langkah antisipasi menegakkan peraturan daerah koordinasi, SDM,
kondusif menuju kasus gangguan ketentraman dan 2. Kurangnya kualitas SDM pada database, sistem
kota yang aman, ketertiban umum aparatur pemerintahan informasi dan teknologi
nyaman dan damai 3. Peningkatan pendidikan politik 3. Praktek pungli
masyarakat dengan sasaran LSM dan
organisasi politik
4. Mewujudkan daya 1. Pembangunan infrastruktur industry, 1. Masih minimnya akses jalan, Ketersediaan dana,
saing ekonomi dan perdagangan dan jasa yang memadai listrik dan ruang untuk koordinasi, SDM,
ketahanan pangan antaralain : pasar induk, pasar palapa, penunjang perdagangan database, sistem
menuju masyarakat kawasan bisnis tenayan, kawasan 2. Rendahnya SDM yang mengelola informasi dan teknologi
yang sejahtera industry terbatas, terminal barang, dan produksi terutama para pelaku
kawasan setia Maharaja UMKM
2. Peningkatan pemanfaatan teknologi 3. Masih banyaknya jumlah PKL
produksi guna menambah daya saing yang belum tertata sesuai aturan
produk industry yang berlaku
3. Peningkatan penataan PKL ruas-ruas 4. Masih rendahnya kemampuan
jalan strategis kota untuk membuka dan
4. Meningkatkan pendirian dan bantuan mengembangkan UKM dan
modal UEK_SP (usaha ekonomi UMKM
kelurahan simpan pinjam) 5. Kota pekanbaru masih belum
5. Pembangunan kawasan Bandar memiliki item utama yang
khayangan sebagai destinasi wisata yang dijadikan andalan untuk menarik
memiliki daya saing minat investor
6. Perbaikan regulasi, kebijakan dan 6. Masih kurangnya kerjasama yang
kemudahan perijinan serta peningkatan terjalin antara pihak swasta dan
promosi investasi di Kota pekanbaru pemerintah
7. Peningkatan implementasi kerjasama di
bidang ekonomi antara pemerintah kota
dengan swasta dalam pembangunan
kawasan bisnis

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 11
Faktor-faktor Penentu
Misi Sasaran Pokok Permasalahan Pembangunan Daerah
Keberhasilan
8. Peningkatan kapasitas dan pembinaan
kelembagaan koperasi dalam
pengelolaan usaha koperasi
9. Penyediaan sarana dan prasarana,
teknologi tepat guna guna
pengembangan budi daya pertanian,
peternakan dan perikanan
10. Peningkatan pemantauan ketersediaan,
stabilitas harga dan pasokan pangan,
serta mutu dan keamanan pangan
11. Pengembangan industry pertanian,
industry kreatif dan home industry
termasuk industry karet, kayu dan tekstil
yang berdaya saing
12. Pengembangan kelembagaan agrobisnis
dan agroindustry
5. Mewujudkan 1. Penyediaan beasiswa bagi penduduk 1. Infrastruktur pendidikan masih Ketersediaan dana,
sumber daya miskin dan peningkatan pembangunan perlu ditingkatkan. koordinasi, SDM,
manusia yang sarana dan prasarana pendidikan yang 2. Terbatasnya tenaga pendidik dan database, sistem
sehat, berkualitas memadai sesuai standar nasional kependidikan informasi dan teknologi
dan berdaya saing pendidikan dengan prioritas pada 3. Masih lemahnya kelembagaan
sekolah di wilayah pinggiran kota pendidikan
2. Penyediaan sarana dan prasarana 4. Rendahnya rasio sekolah menengah
penunjang mutu pendidikan, perbaikan kejuruan dibandingkan sekolah
kualitas guru dan manajemen, dan menengah umum
kurikulum pada sekolah yang kurang 5. Lemahnya database sistem
maju informasi di lingkungan pendidikan
3. Peningkatan kapasitas SDM dan 6. Lemahnya pendidikan dan
manajemen pelayanan perpustakaan pengawasan sistem pembelajaran
umum dan keliling berbasis teknologi 7. Belum meratanya kualitas pendidik
informasi, serta peningkatan minat baca pada semua wilayah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 12
Faktor-faktor Penentu
Misi Sasaran Pokok Permasalahan Pembangunan Daerah
Keberhasilan
masyarakat 8. Rendahnya pengetahuan
4. Pembangunan fisik dan operasional masyarakat miskin tentang anjuran
Rumah Sakit Kota Pekanbaru tipe C guna KB dan penggunaan alat kontrasepsi
peningkatan kualitas pelayanan kepada 9. Sempitnya lapangan kerja untuk
masyarakat SDM yang terdidik maupun non
5. Peningkatan kualitas SDM dan terdidik
manajemen pelayanan Puskesmas
menuju pelayanan prima
6. Peningkatan peran tenaga kesehatan
puskesmas dan kader kesehatan dalam
promosi dalam promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit
7. Penyediaan alat kontrasepsi bagi
masyarakat miskin dan peningkatan
pelayanan KB dilayanan kesehatan
8. Peningkatan sarana dan SDM
professional pendidikan dan pelatihan
ketrampilan bagi pencari kerja yang
sesuai dengan peluang pasar kerja
9. Penyediaan beasiswa bagi miskin dan
penyelenggaraan bursa kerja dan
peningkatan kerjasama dengan dunia
usaha dalam penyelenggaraan magang
kerja dan penempatan kerja
10. Pembangunan Sport Center guna
mendukung pembinaan prestasi
olahraga
11. Peningkatan penyelenggaraan event
olahraga rekreasi masyarakat
12. Peningkatan kemampuan kewirausahaan
pemuda dan kemandirian organisasi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 13
Faktor-faktor Penentu
Misi Sasaran Pokok Permasalahan Pembangunan Daerah
Keberhasilan
pemuda
6. Mewujudkan 1. Pemberdayaan masyarakat dalam 1. Minimnya infrastruktur untuk Ketersediaan dana,
keberdayaan penguatan akhlak, karakter dan kualitas menampung penyandang koordinasi, SDM,
masyarakat, SDM dalam mencapai masyarakat kesejahteraan sosial database, sistem
kesetaraan dan madani 2. Tingginya pencemaran udara dan informasi dan teknologi
keadilan dalam 2. Pemberdayaan lembaga-lembaga lingkungan dikarenakan kebakaran
pembangunan ekonomi, lembaga keamanan, social dan hutan, sampah dan rawannya banjir
kemasyarakatan serta lembaga profesi 3. Kurangnya perlindungan dan
dalam masyarakat pemenuhan hak-hak lansia dan
3. Percepatan penyelenggaraan difable yang setara dan adil
pengarusutamaan gender dalam 4. Kurangnya perhatian dan
pembangunan daerah serta percepatan pengarusutamaan hak anak dalam
kota layak anak, ramah lansia dan difable mencapai kesetaraan dan keadilan
4. Peningkatan sarana dan prasarana panti gender
social guna menampung penyandang
masalah kesejahteraan social

7. Mewujudkan 1. Pengembangan TPA sanitari landfill 1. Kurangnya penyediaan dan Ketersediaan dana,
kelestarian untuk meningkatkan cakupan pelayanan pemerataan cadangan listrik, gas koordinasi, SDM,
lingkungan yang sampah perkotaan, dan pemanfaatan dan energi bagi masyarakat database, sistem
cerdas, bersih, sampah untuk pembangkit listrik 2. Rendahnya kualitas pengelolaan informasi dan teknologi
sehat dan asri (PLTSa) sampah
2. Peningkatan pengembangan hutan kota 3. Pertumbuhan penduduk yang
dan taman kota terutama pada pusat cukup tinggi
kota 4. Sempitnya ruang untuk hutan
3. Peningkatan pemantauan kualitas kota dan ruang hijau
lingkungan dan penegakan terhadap 5. Kurangnya penataan lingkungan
kasus pencemaran / kerusakan untuk pengembangan hutan dan
lingkungan taman kota serta kawasan hijau
8. Menumbuh 1. Pengembangan kurikulum muatan local 1. Mulai hilangnya budaya melayu
kembangkan dan budaya melayu, publikasi budaya melayu dikarenakan pergerusan budaya

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 14
Faktor-faktor Penentu
Misi Sasaran Pokok Permasalahan Pembangunan Daerah
Keberhasilan
melestarikan nilai melalui media cetak dan eleltronik, asing
luhur budaya penyelenggaraan acara budaya melayu, 2. Kurangnya minat masyarakat
melayu serta dan aplikasi arsitektur melayu dan terhadap budaya melayu
keimanan dan pembangunan gedung pemerintah dan 3. Kurangnya keaktifan masyarakat
ketakwaan taman kota dalam acara keagamaan
2. Pelestarian benda-benda cagar budaya 4. Rendahnya jumlah lembaga-
bersejarah, karya seni dan produk lembaga agama dan budaya
budaya melayu melayu
3. Penyelenggaraan kegiatan keagaamaan
melibatkan lembaga keagamaan
dilingkungan masyarakat
4. Pemberdayaan lembaga-lembaga agama
dalam mewujudkan kerukunan antar
umat beragama

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 15
4.1.2 Penelaahan RPJMN & RPJMD Provinsi
Penelaahan kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN
merupakan salah satu identifikasi faktor-faktor eksternal yang bertujuan untuk
mendapatkan butir-butir kebijakan pemerintah terpenting, yang berhubungan, dan
berpengaruh langsung terhadap perencanaan pembangunan daerah dalam 5 (lima)
tahun ke depan. Hasil telaahan pada dasarnya dimaksudkan sebagai sumber utama bagi
identifikasi isu-isu strategis. Kebijakan yang diidentifikasi berupa peluang atau,
sebaliknya, ancaman bagi daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.
Penelaahan kebijakan pembangunan nasional untuk penyusunan RPJMD Kota
Pekanbaru dilakukan terhadap dokumen RPJMN dan RPJMD Provinsi Riau atau
kebijakan pemerintah dan provinsi terkait dengan pembangunan daerah Kota
Pekanbaru. Hasil telaahan kebijakan selanjutnya disusun ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3
Identifikasi Permasalahan dan Kebijakan dalam RPJMN dan RPJM Provinsi
RiauYang berkaitan dengan Kota Pekanbaru

RPJMN RPJM Provinsi Riau 2014 - 2019


Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, Visi :
mandiri dan berkepribadian berlandaskan Terwujudnya Provinsi Riau yang maju,
gotong royong masyarakat sejahtera, berbudaya Melayu
dan berdaya saing tinggi, menurunnya
Misi : kemiskinan, tersedianya lapangan kerja
1. Mewujudkan keamaan nasional yang mampu serta pemantapan aparatur
menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan Misi:
sumber daya maritim, dan mencermnkan 1. Meningkatkan pembangunan
kepribadian Indonesia sebagai negar kepulauan infrastruktur
2. Mewujudkan masyarakat maju, 2. Meningkatkan pelayanan pendidikan
berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan 3. Meningkatkan pelayanan kesehatan
negara hukum 4. Menurunkan kemiskinan
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan 5. Mewujudkan pemerintahan yang
memperkuat jati diri sebagai negara maritim handal dan terpercaya serta
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia pemantapan kehidupan politik
yang tinggi, maju, dan sejahtera 6. Pembangunan masyarakat yang
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing berbudaya melayu beriman dan
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim bertaqwa
yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan 7. Memperkuat pembangunan pertanian
kepentingan nasional dan perkebunan
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian 8. Meningkatkan perlindungan dan
dalam kebudayaan pengelolaan lingkungan hidup serta
pariwisata
Agenda Pembangunan (9 agenda prioritas / 9. Meningkatkan peran swasta dalam
NAWA CITA) pembangunan
1. Menghadirkan kembali negara untuk

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 16
melindungi segenap bangsa dan memberikan Arah kebijakan pembangunan Provinsi
rasa aman kepada seluruh warga negara. Riau yang berkaitan dengan kota
a. Melindungi Hak dan Keselamatan Pekerja pekanbaru :
Migran; 1. Pembangunan infrastruktur sarana dan
b. Meminimalisasi dampak globalisasi; prasarana transportasi ke pedesaan,
c. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas terisolir, terluar dan wilayah
data serta informasi kependudukan perbatasan
2. Membangun tata kelola pemerintahan yang 2. Peningkatan pembangunan
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. infrastruktur dasar pemukiman di
a. Melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk pedesaan dan perkotaan
3. Peningkatan pembangunan dan
memulihkan kepercayaan publik;
pemeliharaan sarana dan prasarana
b. Meningkatkan peranan dan keterwakilan jalan dan jembatan
perempuan dalam politik dan 4. Peningkatan fasilitas dan sarana
pembangunan; pendukung keselamatan transportasi
c. Membangun transparansi dan akuntabilitas 5. Peningkatan kuantitas layanan moda
Kinerja Pemerintahan; transportasi
d. Menyempurnakan dan meningkatkan 6. Peningkatan kapasitas sarana dan
prasarana jembatan timbang
kualitas Reformasi Birokrasi Nasional
7. Peningkatan kondisi infrastruktur
(RBN); jaringan irigasi/rawa, drainase tebing
e. Meningkatkan partisipasi publik dalam sungai dan pantai dan potensi air baku
proses pengambilan Kebijakan Publik serta sumber daya air lainnya
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan 8. Peningkatan ketersediaan energy listrik
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam 9. Meningkatkan ketersediaan air bersih
kerangka negara kesatuan. 10. Peningkatan pembangunan sarana dan
prasarana pendidikan
a. Penanggulangan kemiskinan
11. Pengendalian pertumbuhan penduduk
4. Memperkuat kehadiran negara dalam 12. Meningkatkan pembangunan sarana
melakukan reformasi sistem dan penegakan dan prasarana kesehatan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan 13. Pemberian bantuan kepada masyarakat
terpercaya. miskin dan meningkatkan akses
a. Meningkatkan penegakan hukum yang terhadap asset permodalan
14. Pengendalian inflasi dan daya beli
berkeadilan;
masyarakat
b. Mencegah dan memberantas korupsi 15. Penyelenggaraan pemerintahan yang
c. Memberantas tindakan penebangan liar, baik, transparan dan akuntabel
perikanan liar, dan penambangan liar 16. Peningkatan sistem perencanaan
d. Memberantas narkoba dan psikotropika pengendalian dan evaluasi serta
e. Menjamin kepastian hukum Hak kapasitas aparatur
Kepemilikan Tanah 17. Peningkatan stabilitan keamanan
masyarakat
f. Melindungi anak, perempuan dan kelompok
18. Pelestarian nilai-nilai budaya melayu
marjinal 19. Peningkatan fungsi sarana dan
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia prasarana olahraga dan prestasi
Indonesia. olahraga di berbagai event
a. Pembangunan kependudukan dan keluarga 20. Peningkatan partisipasi aktif pemuda
berencana; dalam pembangunan
b. Pembangunan pendidikan khusus-nya 21. Peningkatan kualitas kehidupan
pelaksanaan program Indonesia pintar; beragama
c. Pembangunan kesehatan khususnya 22. Peningkatan peran perempuan dalam
pelaksanaan program indonesia sehat; pembangunan dan perlindungan anak
d. Peningkatan kesejahteraan rakyat marjinal 23. Pemenuhan kecukupan konsumsi
melalui pelaksanaan program indonesia pangan masyarakat
kerja. 24. Peningkatan dan nilai tambah produ-
produk pertanian
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya
25. Peningkatan kualitas air dan udara

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 17
saing di pasar Internasional sehingga bangsa serta tutupan hutan
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama 26. Peningkatan sarana dan prasaranan
bangsa-bangsa Asia lainnya. objek unggulan serta pengembangan
ekonomi kreatif
a. Membangun Konektivitas Nasional untuk
27. Peningkatan daya saing promosi wisata
Mencapai Keseimbangan Pembangunan;
28. Meningkatkan peran swasta dalam
b. Membangun Transportasi Massal
pembangunan
Perkotaan;
29. Peningkatan keahlian dan ketrampilan
c. Membangun Infrastruktur/ Prasarana
ketenagakerjaan
Dasar;
d. Meningkat-kan Efektivitas dan Efisiensi
dalam Pembiayaan Infrastruktur;
e. Menguatkan Peran Investasi;
f. Mendorong BUMN menjadi Agen
Pembangunan;
g. Meningkatkan Kapasitas Inovasi dan
Teknologi;
h. Meningkatkan Akselerasi Pertumbuhan
Ekonomi Nasional;
i. Mengembangkan Kapasitas Perdagangan
Nasional;
j. Meningkatkan Daya Saing Tenaga Kerja;
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
a. Peningkatan kedaulatan pangan
b. Peningkatan ketahanan air
c. Peningkatan kedaulatan energi
d. Melestarikan Sumber Daya Alam,
Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
e. Penguatan sektor keuangan
f. Penguatan kapasitas fiskal negara
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
a. Mengembangkan pendidikan kewargaan di
sekolah
b. Meningkatkan kualitas pendidikan agama di
sekolah
c. Meningkatkan pemasyarakatan budaya
produksi
d. meningkatkan iklim yang kondusif bagi
inovasi
9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat
restorasi sosial Indonesia.
a. Meningkatkan Peran Kelembagaan Sosial;
b. Meningkatkan kepatuhan terhadap hukum
dan penghormatan terhadap lembaga
penegakan hukum;
c. Mengembangkan insentif khusus untuk
memperkenalkan dan mengangkat
kebudayaan lokal serta membentuk
lembaga kebudayaan sebagai basis
pembangunan budaya dan karakter bangsa
Indonesia;
d. Meningkatkan promosi, diplomasi dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 18
pertukaran budaya;
e. Meningkatkan pemahaman, penghayatan,
pengamalan dan pengembangan nilai-nilai
keagamaan, sehingga agama ber-fungsi dan
berperan sebagai landasan moral dan etika
dalam pembangunan;
f. Meningkatkan kerukunan umat beragama;
g. Meningkatkan partisipasi pemuda dalam
pembangunan;
h. Menumbuhkan budaya olahraga dan
prestasi;
i. Meningkatkan pembudayaan
kesetiakawanan sosial dalam
penyelenggaraan perlindungan sosial.

Arah Kebijakan Umum Pembangunan


Nasional 2015 2019 :
1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang
Inklusif dan Berkelanjutan.
2. Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah
Sumber Daya Alam (SDA) yang Berkelanjutan.
3. Mempercepat Pembangunan Infrastruktur
Untuk Pertum-buhan dan Pemerataan.
4. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup,
Mitigasi Bencana Alam dan Penannganan
Perubahan Iklim.
5. Penyiapan Landasan Pembangunan yang
Kokoh
6. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
dan Kesejah-teraan Rakyat Yang Berkeadilan
7. Mengembangkan dan Memeratakan
Pembangunan Daerah

yang berkaitan dengan Provinsi Riau dan Kota


Pekanbaru
1. Meningkatkan peranan dan keterwakilan
perempuan dalam politik dan pembangunan
2. Membangun transparansi dan akuntabilitas
kinerja pemerintahan
3. Membangun Indonesia dari Pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah desa
dalam kerangka Negara kesatuan
4. Pengurangan ketimpangan antar kelompok
ekonomi masyarakat
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya
saing di pasar internasional
Meningkatnya kapasitas sarana dan
prasarana transportasi dan keterpaduan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 19
sistem multimoda dan antar moda melalui
kemantapan jalan nasional menjadi 100 %,
jalan provinsi menjadi 80% dan jalan
kabupaten/kota menjadi 70%,
pembangunan jalan tol sepanjang 1000 km.
7. Membangun transportasi massal perkotaan
8. Peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam
pembiayaan infrastruktur
9. Peningkatan investasi, daya saing wisata,
UMKM dan koperasi
10. Melakukan revolusi karakter bangsa

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 20
4.1.3 Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah

Tabel 4.4
Isu strategis nasional yang berkaitan dengan kota pekanbaru

RPJMN RPJM Provinsi Riau


Isu strategis Arah kebijakan Sasaran Isu strategis Arah Kebijakan Sasaran
1. Pembentukan Pusat Pembentukan pusat % PPID di 1. Pengembangan Mendukung jaringan Dukungan jaringan
Pelayanan Informasi pelayanan informasi tingkat infrastruktur dan transportasi untuk transportasi wilayah
dan Dokumentasi dan dokumentasi provinsi integrasi jaringan meningkatkan dan konektifitas
(PPID) dalam rangka pada setiap unit % PPID transportasi perdagangan domestic jalan nasional,
keterbukaan organisasi ditingkat dan menghasilkan provinsi dan
informasi public kabupaten/kot sinergi pengembangan kabupaten/kota
a industri unggulan
wilayah
2. Penyelenggaraan Penyusunan Laporan % LAKIP 1. Peningkatan kualitas
Sistem Akuntabilitas Akuntabilitas Kinerja Pemerintah pelayanan pendidikan
Kinerja Aparatur Instansi Pemerintah Provinsi yang dan kesehatan
(LAKIP) yang memperoleh
berkualitas nilai B
% Lakip
Pemerintah
Kabupaten dan
Kota yang
memperoleh B

3. Pengarusutamaan Meningkatnya SDM di Jumlah SDM terlatih 1. Pengurangan


gender K/L, Pemda Prov, tentang PUG di K/L kemiskinan,
Kab/Kota, dan Ormas terkait , Pemda ketimpangan ekonomi
dalam pelaksanaan Provinsi, Kab/Kota, dan perluasan kerja
kebijakan di segala dan Ormas
bidang
4. Pengarusutaman 1. Optimalisasi
pembangunan pengembangan sektor

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 21
RPJMN RPJM Provinsi Riau
Isu strategis Arah kebijakan Sasaran Isu strategis Arah Kebijakan Sasaran
berkelanjutan dan komoditas unggulan
wilayah
1. Peningkatan 1. Peningkatan pelayanan
pemerataan dan public, kualitas birokrasi
penanggulangan dan tata kelola
kemiskinan
2. Kependudukan dan 1. Perlindungan lahan
keluarga berencana pertanian
3. Perkembangan 1. pembangunan budaya
ekonomi makro melayu dan kehidupan
beragama
4. Akselerasi 1. Peningkatan peran
pertumbuhan swasta, investasi dan
ekonomi optimalisasi peran
kawasan strategis
provinsi
5. Peningkatan nilai 1. Penanggulangan
tambah industry kerawanan banana dan
mineral dan pengelolaan sumber
pertambangan dsaya alam dan
berkelanjutan lingkungan hidup
6. Peningkatan kualitas 1. pengelolaan wilayah
lingkungan hidup, pesisir dan laut
pengembangan pola
dan konsumsi
berkelanjutan dan
pelestarian dan
pemanfaatan
keekonomian
KEHATI sesuai
dengan arahan dalam
Indonesia biodiversity
strategy and action

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 22
RPJMN RPJM Provinsi Riau
Isu strategis Arah kebijakan Sasaran Isu strategis Arah Kebijakan Sasaran
plan / IBSAP 2003-
2020
2. Kesenjangan antar
wilyaha
3. Peningkatan daya saing
4. Peningkatan
kemandirian pangan
5. Peningkatan ketahanan
energi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 23
4.1.4 Penelaahan SMART CITY
Tujuan pembangunan kota Pekanbaru adalah untuk mencapai kota yang
mandiri, tangguh, berdaya saing tinggi, beriman, aman, nyaman, damai dan sejahtera
(Baldatun, thoyibatun, warabbun ghoffur). Dalam mencapai tujuan tersebut, harus
ada pendekatan cerdas dan mutakhir dalam hal pengelolaan kota saat ini. Pendekatan
cerdas inilah yang kemudian di manifestasikan dalam ide Pekanbaru Smart
City.Landasan berfikirnya adalah bahwa aplikasi teknologi informasi sebagai alat
dalam mengakselerasi pelayanan dan pengelolaan pemerintahan.
Pekanbaru Smart city dibangun diatas enam pilar yaitu:
1) Smart Government Smart Government
Tata kelola pemerintahan yang cerdas, adalah tatakelola pemerintahan yang
efektif, transparan, akuntable, cepat dan tepat yang dapat melaksanakan
semua fungsi-fungsi pemerintahan secara baik dengan menafaatkan semua
keunggulan teknologi sebagai faktor pendukungnya.
2) Smart People Smart people yaitu masyarakat yang cerdas. Tujuannya adalah
membangun sumber daya masyarakat yang berkesadaran kritis, berdaya saing
dan mampu berpartisipasi membangun kota dengan cerdas.
3) Smart Economy
Ekonomi cerdas yaitu suatu konsep bagaimana pemerintah bersama
masyarakat membangun suatu sistem ekonomi melalui pemberdayaan,
peningkatan daya saing dengan memanfaatkan semua keunggulan teknologi
terutama teknologi informasi dan infrastruktur pendukung lainnya.
4) Smart Environment Smart environment atau lingkungan yang cerdas, yaitu
merupakan sebuah konsep bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih,
sehat, asri, aman, nyaman, damai dan berkelanjutan. Konsep ini
diimplentasikan dalam konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan,
seperti green industry, green economy, green building, dan konsep lainnya
yang memiliki consern dan orientasi terhadap menjaga dan melestarikan
keseimbangan lingkungan hidup.
5) Smart Living Smart Living atau kehidupan yang cerdas, yaitu suatu konsep
bagaimana kita dapat mewujudkan kehidupan yang berkualitas, yang meliputi
kualitas kesehatan, pendidikan, perumahan permukiman, mental dan spritual

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 24
dengan cara-cara yang cerdas dengan memanfaatkan semua keunggulan
teknologi terutama IT.
6) Smart Mobility Smart Mobility atau mobilitas cerdas, merupakan sebuah
konsep bagaimana menciptakan mobilitas atau pergerakan orang dan barang
secara efektif dan efisen dalam sebuah kota yang semakin padat karena
semakin berkurangnya ketersediaan ruang. Konsep ini diimplentasikan
melalui penyediaan sarana prasarana transportasi massal dengan berbagai
moda dengan dukungan teknologi terutama IT.

4.2 Isu-isu Strategis


Berdasarkan Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Kota Pekanbaru, rumusan isu
strategis Kota Pekanbaru dapat disimpulkan sebagai berikut :

Bidang Lingkungan, Sarana Prasarana Perkotaan


Permasalahan :
- Banyaknya titik genangan lokal dan banjir
- Kurangnya Ruang terbuka Hijau
- Rendahnya Kuantitas dan Kualitas ketersediaan air bersih oleh pemerintah
melalui PDAM
- Stagnannya pertumbuhan ruas dan panjang jalan tidak sebanding dengan
pertumbuhan kendaraan
- Meningkatnya titik kemacetan jalan
- Masih tingginya pemukiman kumuh
- Volume sampah yang ditangani jauh dibawah dari volume sampah yang
dihasilkan masyarakat
- Belum terintegrasinya pengolahan hutan kota
- Meningkatnya jumlah hari sangat tidak sehat /berbahaya
Sehingga Isu Strategis pada Bidang ini adalah :
Masih kurangnya sarana dan prasarana lingkungan perkotaan yang memadai

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 25
Bidang Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Permasalahan :
- Masih rendahnya kualitas pendidikan
- Masih rendahnya derajat kesehatan masyarakat
- Tingginya penduduk usia kerja
- Angka pengangguran tinggi
- Angka kemiskinan masih tinggi
- Masih tingginya angka PMS
Sehingga Isu Strategis pada Bidang ini adalah :
Kesejahteraan masyarakat masih rendah dan belum optimalnya penanganan
masalah sosial perkotaan

Bidang Perekonomian dan Daya Saing Daerah


Permasalahan :
- Rendahnya minat Wirausaha Baru (Entrepreneur)
- Rendahnya daya saing UMKM
- Sektor sekunder masih mendominasi PDRB Kota Pekanbaru
- Pertumbuhan ekonomi masih stagnan/fluktuatif
- Ketergantungan sumber pangan dari luar daerah
- Stagnannya jumlah wisatawan asing
- Turunnya jumlah industri kecil menengah
Sehingga Isu Strategis pada Bidang ini adalah :
Rendahnya Daya Saing dan belum terwujudnya kekuatan ekonomi yang
berbasis Ekonomi Kerakyatan

Bidang Pelayanan Publik, Transfaransi Penyelenggaraan Pemerintahan


Permasalahan :
- Penerapan Reformasi Birokrasi belum optimal
- Masih rendahnya kualitas pelayanan publik
- Belum tersedianya sistem informasi layanan yang saling terkoneksi antar
OPD
- Masih kurangnya fasilitas jaringan informasi bagi publik pada area publik

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 26
- Rendahnya proporsi pengguna internet
Sehingga Isu Strategis pada Bidang ini adalah :
Pemerintah dan Masyarakat belum smart dalam mewujudkan pembangunan
dan masih rendahnya kualitas pelayanan publik

Bidang Masyarakat yang berkarakter dan berbudaya


Permasalahan :
- Masih rendah pemahaman nilai-nilai budaya di masyarakat
- Masih rendahnya ketaatan masyarakat terhadap Perda maupun aturan
yang berlaku
- Belum optimalnya penerapan ajaran agama yang dianutnya dalam
masyarakat
Sehingga Isu Strategis pada Bidang ini adalah :
Masih kurangnya penerapan ajaran agama dan budaya melayu dalam
kehidupan bermasyarakat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab IV - 27
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 VISI
Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 1 tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Pekanbaru Tahun 2005-2025, maka Visi Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kota Pekanbaru 2005-2025 adalah:

Terwujudnya Kota Pekanbaru sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa,


Pendidikan, serta Pusat Kebudayaan Melayu, Menuju Masyarakat Sejahtera
yang Berlandaskan Iman dan Taqwa

RPJMD Kota Pekanbaru 2017-2022 merupakan tahap ketiga dari


pembangunan jangka daerah yang berlandaskan kepada pelaksanaan, pencapaian,
dan sebagai kelanjutan RPJMD ke-2 dimana Visi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun
2012-2017 adalah: Terwujudnya Kota Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang
Madani.

RPJMD ke-3 (2017-2022) ini ditujukan untuk memenuhi Tema


pembangunan tahap lima tahun ke-3 (2016-2020) dari RPJPD Kota Pekanbaru
2005-2025, yaitu: Penataan Kota dan penyediaan infrastruktur yang
memadai guna menunjang pengembangan Kota Pekanbaru sebagai pusat
perdagangan dan jasa, pendidikan, dan pusat kebudayaan melayu, didukung
dengan pemberdayaan usaha ekonomi rakyat, dan perbaikan kualitas
sumber daya manusia

Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan tahapan pembangunan jangka


panjang daerah, potensi, permasalahan dan tantangan pembangunan yang
dihadapi serta isu-isu strategis, maka dirumuskan Visi dan Misi Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Pekanbaru tahun 2017-2022 sesuai dengan visi dan
misi Walikota/Wakil Walikota terpilih sebagai berikut: Terwujudnya
Pekanbaru Sebagai Smart City Yang Madani

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 1
Penjelasan dari terminologi Visi tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Smart City, adalah:
Terjemahannya adalah Kota Pintar atau Kota Cerdas, yaitu sebuah tatanan kota
yang menggunakan sistem teknologi informasi sehingga memudahkan di dalam
pengelolaan kota dan pelayanan warganya. Smart City ini meliputi 6 (enam) pilar,
yaitu Smart Government (pemerintahan pintar), Smart Economy (ekonomi pintar),
Smart Mobility (mobilitas pintar), Smart People (masyarakat pintar), Smart Living
(lingkungan pintar), dan Smart Live (Hidup pintar).

Madani, adalah:
Kota yang memiliki akhlak mulia, peradaban maju, modern, memiliki kesadaran
sosial yang kuat, gotong royong, toleran, dalam sistem politik yang demokratis dan
ditopang oleh supremasi hukum yang berkeadilan, berpendidikan maju,
berbudaya Melayu, aman, nyaman, damai, sejahtera, bertanggungjawab serta
berlandaskan iman dan taqwa.

5.2 MISI
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta
memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi
pembangunan jangka menengah daerah Kota Pekanbaru tahun 2017-2022, sebagai
berikut:
1. MeningkatkanSumberDayaManusia (SDM) yang Bertaqwa,
BerkualitasdanBerdayaSaingTinggi
2. Mewujudkan Pembangunan
MasyarakatMadaniDalamLingkupMasyarakatBerbudayaMelayu
3. MewujudkanPekanbaru Kota CerdasdanPenyediaanInfrastruktur yang
Memadai (sesuaidengan RPJP tahap ke-3)
4. Mewujudkan Pembangunan
EkonomiBerbasiskanEkonomiKerakyatandanEkonomiPadat Modal,
padaTigaSektorUnggulanyaituJasa, PerdagangandanIndustri (olahandan
MICE)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 2
5. MewujudkanLingkunganPerkotaan yang LayakHuni (Liveable City) dan Ramah
Lingkungan (Green City)

5.3. Tujuan dan Sasaran


Dalam rangka mewujudkan Visi melalui pelaksanaan Misi yang telah
ditetapkan sebagaimana diuraikan diatas, maka perlu adanya kerangka yang jelas
pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan
sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan akan memberikan arahan untuk
pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib pelayanan
dasar, non pelayanan dasar, urusan pilihan dan urusan fungsi penunjang dalam
menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dalam mendukung tercapainya misi
tersebut.
Perubahan sasaran indikator dan target pencapaian misi kepala daerah
didasari pada penyesuaian terhadap pergeseran kewenangan, penetapan indikator
yang bersifat impact dan atau outcome, perkembangan terkini serta penempatan
sasaran dan indikator yang lebih tepat guna pencapaian misi kepada daerah.
Sesuai amanat Undang undang 23 tahun 2014 dimana RPJMD harus berpedoman
kepada RPJMN maka terkait berbagai Agenda Prioritas dan Kebijakan
Pembangunan nasional beserta sasaran kewilayahan yang ditetapkan telah pula
diacu meski dengan penyesuaian terhadap target pencapaian.
Tujuan dan sasaran pelaksanaan masing-masing misi diuraikan dalam
Tabel 5.1 berikut ini:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 3
Tabel 5.1
Tujuan dan Sasaran

Misi 1 : Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Bertaqwa, Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
1. Mewujudkan Sumber Terwujudnya Sumber - Persentase Buta
Daya Manusia (SDM) Daya Manusia (SDM) Aksara Al Qur an
yang Bertaqwa yang Bertaqwa/Taat Dikalangan Anak Usia
Beragama Sekolah.
- Jumlah Penerimaan
Zakat dan Infaq
- Jumlah remaja masjid
aktif binaan Pemko
Mewujudkan Sumber Meningkatnya kualitas - Rata-rata lama
Daya Manusia (SDM) pendidikan sekolah
2.
Berkualitas dan
Berdaya Saing Tinggi
- APK SD/MI/Paket A
(termasuksiswadaril
uar Kota Pekanbaru)
- APK SD/MI/Paket A
(Khusussiswadari
Kota Pekanbaru)
- APM SD/MI/Paket A
(Termasuksiswa dari
luar Kota
Pekanbaru)
- APM SD/MI/Paket A
(khusussiswadari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 3
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
Kota Pekanbaru)

- APK SMP/MTs/
Paket B
(termasuksiswa dari
luar Kota
Pekanbaru)
- APK SMP/MTs/
Paket B
(Khusussiswadari
Kota Pekanbaru)
- APM SMP/MTs/
Paket B
(termasuksiswadaril
uarPekanbaru)
- APM SMP/MTs/
Paket B
(Khusussiswa dari
Kota Pekanbaru)

Meningkatnya minat baca - Jumlahpengunjungke


masyarakat perpustakaankota
-

Meningkatnya peran - Jumlahprestasikepe


serta pemuda dalam mudaandan olahraga
pembangunan daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 4
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022

Meningkatnya derajat - Peningkatan


kesehatan masyarakat Kesehatan Ibu dan
Anak
- Peningkatan
Kesehatan Usia
Produktif dan Usila
- Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
dan Penyakit Tidak
Menular
- Angka Kematian Ibu

- Angka Kematian Bayi

- Angka kematian
balita
- Persentase Gizi
Buruk
- Persentase Gizi
Kurang
Terkendalinya jumlah - Tingkat penurunan
penduduk melalui TFR (Total Fertility
program Keluarga Rate)
Berencana menuju
Keluarga Sejahtera
- CakupanPasanganUs
iaSubur (PUS) yang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 5
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
menjadipeserta KB
Aktif
- PersentaseKeluarga
Sejahtera
Meningkatnya - Indeks
pengarusutamaan gender Pembangunan
dan perlindungan anak Gender (IPG)
- Cakupanperempuan
dananakkorbankeke
rasan yang
terselesaikanpenang
anannya (SPM)
- KelurahanLayakAna
k
Meningkatnya - Persentasejumlah
Penanggulangan Fakir Miskin yang
Penyandang Masalah mendapatkan
Kesejahteraan Sosial pelayanan sosial
(PMKS)
- PersentaseKorban
Tindak Kekerasan
(KTK) dan korban
eksploitasi yang
memperoleh
pelayanan sosial
- Semakin pulihnya
kondisi sosial korban
bencana alam dan
sosial
- Persentaseanak
terlantar yang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 6
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
mendapat pelayanan
rehabilitasi sosial
- Persentase Lanjut
Usia Terlantar yang
mendapat pelayanan
rehabilitasi sosial
- Persentase
Gelandangan dan
Pengemis (Gepeng)
yang memperoleh
pelayanan sosial
- Persentase Wanita
Tuna Susial (WTS)
yang memperoleh
pelayanan sosial
- Persentase
Penyandang
Disabilitas yang
mendapat pelayanan
rehabilitasi sosial
- Persentase eks
korban napza yang
memperoleh
pelayanan sosial bagi
pengidap HIV/AIDS
yang tidak mampu
- Tersedianya tempat
pembinaan,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 7
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
pelayanan sosial dan
pusat konseling bagi
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
Meningkatnya Potensi - Persentase jumlah
Sumber Kesejahteraan PSKS (Karang
Sosial (PSKS) Taruna, TKSK, PSM,
TAGANA, PEKSOS)
yang berpartisipasi
dalam penanganan
PMKS
Meningkatnya - Persentase Lembaga
kompetensi dan Pelatihan Kerja
produktivitas tenaga
kerja
- Persentase Tenaga
Kerja yang
bersertifikasi
Meningkatnya fasilitasi - Persentase Tingkat
penempatan dan Pengangguran
perluasankesempatan Terbuka (TPT)
kerja
- BursaKerja
bersertifikasi ISO
9001 : 2015
- Persentasepenempat
anTenagaKerja
terdaftar yang
ditempatkan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 8
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
- Rasio tenaga kerja
mandiri melalui
wirausaha baru
Meningkatnya - Persentasepenyelesa
perlindungan ianperselisihanhubu
ketenagakerjaan ngan industrial
melalui perjanjian
kerjasama dan
anjuran kenaikan
upah minimum
setiap tahunnya
- Persentase pekerja
yang menjadi
peserta program
Jamsostek
- Peningkatan jumlah
perusahaan yang
telah mendapatkan
pembinaan tentang
ketenagakerjaan

Misi 2 : Mewujudkan Pembangunan Masyarakat Madani Dalam Lingkup Masyarakat Berbudaya Melayu
Acuan Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 2017 2018 2019 2020
Awal Akhir Transisi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 9
(2016) (2021) 2022

Mewujudkan Tatanan - BerkurangnyaKasus


Masyarakat yang pelanggaranPerda
Bermartabat, - Menurunnya angka
1. Bermarwah, kriminalitas
Berkeadilan serta
Hidup Rukun dan - Meningkatnya
Damai kesadaran hukum
- Meningkatnya - Menurunnyakonfliks
Kesetiakawanan osial
Sosial
- Persentase
penurunan kasus
Narkoba
- Menurunnya
Ancaman dan - Persentase
Permasalahan Sosial penurunan PMKS

-
Terwujudnya - JumlahCagarBudayad
Terjaganya Kelestarian Perlindungan dan alamkondisibaikdant
2.
Nilai-Nilai Tradisi, Seni Pengembangan Budaya erlindungi
dan Budaya Melayu Melayu
- Jumlahgrupseni/
Budaya yang aktif
- Jumlah
event/pementasan
seni/budaya yang
diadakan

Misi 3 : Mewujudkan Pekanbaru Kota Cerdas dan Penyediaan Infrastruktur yang Memadai (sesuai dengan RPJP tahap ke-3)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 10
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
- Rasiopanjangjalanda
Mewujudkan Kota Meningkatnya kualitas
1. njembatandalamkond
Cerdas Infrastruktur kota
isibaik
- Persentasepelayanan
air bersih
(sistemperpipaan)
- CakupanPelayananpe
ngolahan Air
LimbahTerpusat
(SPAL-T) Skala Kota
- Persentase PJU
terbangun yang
berfungsibaik
- PersentaseTitikbanjir
terselesaikan
- Persentaseaspekpeny
ebabkemacetan yang
teratasi
- Jenis transportasi
yang terintegrasi dan
multi moda
Meningkatnya Kerjasama - Persentase Perjanjian
daerah (Pekansikawan) Kerjasama Daerah
yang ditindaklanjuti

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 11
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
Meningkatnya - Persentase aplikasi
konektivitas jaringan yang terintegrasi
data, informasi dan antar instansi dan
komunikasi antar lembaga lingkup
instansi pemerintahan
Pemerintah Kota
berbasis Teknologi
Informasi dan Pekanbaru
Komunikasi (TIK)
Menyediakan - Jumlah layanan
infrastruktur dan publik yang
pelayanan publik melalui menggunakan
penggunaan teknologi
teknologi informasi
informasi dan
komunikasi dan komunikasi
- Persentase perizinan
bagi masyarakat dan
pelaku usaha
berbasis teknologi
informasi dan
komunikasi
Terwujudnya - Persentase Kepuasan
keterbukaan informasi Pengguna layanan
publik yang terpadu, informasi
mudah diakses, dan up to
date
Meningkatnya kualitas - Nilaiopini BPK
Mewujudkan pelayanan publik dan terhadaplaporankeua
2. Reformasi Birokrasi ngandaerah
pemerintahan yang
(RB)
bersih dan bebas KKN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 12
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
- Persentase OPD
dengan IKM "baik"
Meningkatnya kapasitas - Nilaievaluasi AKIP
dan akuntabilitas kinerja Kota
birokrasi
- Nilai LPPD

Misi 4 : Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Berbasiskan Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Padat Modal, pada Tiga Sektor
Unggulan yaitu Jasa, Perdagangan dan Industri (Manufaktur, MICE& Home Industri )

Kondisi Kondisi Target


No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
Mewujudkan - Persentasekontribusi
Pekanbaru sebagai Sektor Jasa pada
Meningkatnya Nilai
1. Pusat jasa , PDRB
Tambah Sektor Jasa
Perdagangan, dan
Industri
Meningkatnya Hasil - Persentasekontribusi
Sektor Perdagangan SektorPerdagangante
rhadap PDRB
Meningkatnya Hasil - Persentasekontribusi
Sektor Industri Sektor Industri
terhadap PDRB

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 13
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
- Persentase
Peningkatan
kunjunganwisatadan
bisnisagenda MICE
Persentase
Tumbuhnya Industri
Di Pusat Kawasan
Industri

Meningkatnya Kerjasama - KegiatanKerjasamaPe


Kawasan Pekansikawan ngembanganKawasan
Pekansikawan
Mewujudkan Ekonomi Meningkatnya Daya Beli - Income per kapita
Kerakyatan dan Masyarakat
Pemberdayaan
2,
Masyarakat Dalam
Upaya Menanggulangi
Kemiskinan
- Tingkat inflasi

Meningkatnya - Angkakemiskinan
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Sinergitas Program-
Program
Penanggulangan
Kemiskinan
- Jumlah KK MBR yang
mendapat subsidi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 14
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
- PeransertaSwadayam
asyarakatdanduniaus
ahaterhadap Program
pemberdayaanmasya
rakat
Terciptanya - Koperasiaktif
Kelembagaan Ekonomi
Kerakyatan yang Handal
- Koperasisehat

- UMKM sehat

Meningkatnya - RasioEnterpreneursh
Pertumbuhan Industri ip
Ekonomi Kreatif
- JumlahIndustriKreatif

Misi 5 : Mewujudkan Lingkungan Perkotaan yang Layak Huni (Liveable City) dan Ramah Lingkungan (Green City)

Kondisi Kondisi Target


No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 15
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
Meningkatnya Lingkungan - Persentaserumahtid
Permukiman yang Layak ak layakhuni
- Persentase Jalan
Mewujudkan lingkungan
Pekanbaru sebagai - Persentase
Kota Layak Huni Drainase
1. (liveable city) Lingkungan
- Persentase SPAL
Mewujudkan kawasan.
lingkungan - Persentasepenurun
Perumahan ankawasanpermuki
Permukiman Yang man kumuh
berkualitas..

Meningkatnya Lingkungan - Persentase Korban


yang Aman Bencana
- Jumlah kejadian
bencana
-
-
Mewujudkan Meningkatnya Kualitas - Indeks Kualitas
Pekanbaru sebagai Lingkungan Hidup Menuju Lingkungan Hidup
2
kota ramah lingkungan Lingkungan yang Cerdas
(Green City) (Smart Environment)
- PersentaseluasRuan
g Terbuka Hijau
(RTH)
perkotaanpublik
- Persentasepenurun
anemisi Gas

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 16
Kondisi Kondisi Target
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Acuan Awal 2017 2018 2019 2020 Akhir Transisi
(2016) (2021) 2022
RumahKaca

- Persentasepengang
kutansampahke
TPA
- Persentasepengolah
andanpengurangan
sampah di sumber

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab V - 17
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan


Strategi dan arah kebijakan pembangunan Kota Pekanbaru merupakan
rumusan perencanaan komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD
dengan efektif dan efisien. Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan
program-program indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi. Arah kebijakan
adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih
terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama lima
tahun kedepan yaitu tahun 2017 2022.
Strategi dan arah kebijakan Pembangunan Kota Pekanbaru tahun 2016
2021 ini selain untuk pencapaian tujuan dan sasaran serta visi dan misi juga
memperhatikan: (i) Pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan Provinsi Riau
dan Nasional, (ii) pencapaian Visi RPJP Kota Pekanbaru kususnya periode RPJMD
ketiga, (iii) pengembangan sektor/bidang yang menjadi keunggulan kompetitif
Kota Pekanbaru dan (iv) permasalahan-permasalahan pembangunan yang menjadi
isu strategis Kota Pekanbaru.
Pendekatan yang diterapkan dalam menyusun strategi dalam mewujudkan
RPJM Kota Pekanbaru Tahun 2016 2021 adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan pembangunan yang berpusat pada masyarakat (people centered
development) untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Kota
Pekanbaru.
2. Mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat (participatory based
development) melalui pendidikan dan keterampilan yang dilandasi Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta Iman dan Taqwa untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Kota Pekanbaru.
3. Pendekatan pertumbuhan ekonomi inklusif dengan mengembangkan
investasi, keterlibatkan dunia usaha dan masyarakat.
4. Pendekatan Pro Job, mendorong investasi yang tinggi untuk menjamin
kesempatan kerja permanen, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat dengan membuka peluang kerja.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VI - 1
5. Pendekatan kewilayahan dan lingkungan sebagai wujud dari kepedulian
terhadap lingkungan dengan melaksanakan pengembangan wilayah melalui
penguatan fungsi pusat-pusat pelayanan dan pengembangan prasarana
wilayah, serta pencapaian kota madani yang smart.

Secara rinci strategi dan arah kebijakan pembangunan Kota Pekanbaru menurut
misi diuraikan pada tabel-tabel berikut:

Misi 1 : Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Bertaqwa,


Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Mewujudkan Sumber Daya Terwujudnya Sumber Peningkatan Meningkatkan
Manusia (SDM) yang Daya Manusia (SDM) yang sarana/prasarana sarana/prasarana ibadah dan
Bertaqwa Bertaqwa/Taat Beragama ibadah dan pembinaan pembinaan keagamaan
keagamaan

2 Mewujudkan Sumber Daya Meningkatnya Kualitas Peningkatan kualitas Meningkatkan kualitas dan
Manusia (SDM) Berkualitas Pendidikan dan pemerataan pemerataan pendidikan
dan Berdaya Saing Tinggi pendidikan
Meningkatnya Minat Baca Pengembangan Mengembangkan Budaya Baca
Masyarakat di budaya baca dan dan membina Perpustakaan
Perpustakaan pembinaan
perpustakaan
Meningkatnya Peran serta Peningkatan Meningkatkan kemampuan
Pemuda dalam kemampuan kewirausahaan dan kecakapan
Pembangunan Daerah kewirausahaan dan hidup pemuda
kecakapan hidup
pemuda
Meningkatnya aktifitas Peningkatan aktifitas Meningkatkan aktifitas olahraga
olahraga di tengah olahraga di tengah di tengah masyarakat
masyarakat masyarakat

Meningkatnya Derajat Peningkatan Meningkatkan pelayanan


Kesehatan Masyarakat pelayanan kesehatan kesehatan merata dan
yang merata dan berkualitas
berkualitas

Terkendalinya Jumlah Peningkatan Meningkatkan pengendalian


Penduduk melalui pengendalian penduduk dan pembinaan
Program Keluarga pendudukdan keluarga
Berencana menuju
pembinaan keluarga
Keluarga Sejahtera
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan
Pengarusutamaan Gender pengarusutamaan pengarusutamaan gender,
dan Perlindungan Anak gender, perlindungan perlindungan perempuan dan
perempuan dan anak anak

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VI - 2
Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan penanganan
Penanggulangan penanganan PMKS dan PMKS dan rumah tangga miskin
Penyandang Masalah rumah tangga miskin
Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
Meningkatnya Potensi
Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
Meningkatnya
kompetensi dan
produktivitas tenaga kerja
Meningkatnya fasilitasi Peningkatan kualitas Meningkatkan kualitas dan
penempatan dan dan kesempatan kesempatan tenaga kerja
perluasankesempatan tenaga kerja
kerja
Meningkatnya
perlindungan
ketenagakerjaan

Misi 2 : Mewujudkan Pembangunan Masyarakat Madani Dalam Lingkup


Masyarakat Berbudaya Melayu
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Mewujudkan Tatanan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan kesadaran dan
Masyarakat yang Bermartabat, kesadaran hukum kesadaran dan ketaatan hukum aparatur dan
Bermarwah, Berkeadilan serta ketaatan hukum masyarakat
Hidup Rukun dan Damai
aparatur dan
masyarakat

Meningkatnya
Kesetiakawanan Sosial
Menurunnya Ancaman
dan Permasalahan
Sosial
2 Terjaganya Kelestarian Nilai- Terwujudnya Peningkatan Meningkatkan penerapan budaya
Nilai Tradisi, Seni dan Budaya Perlindungan dan penerapan budaya melayu dalam kehidupan sehari
Melayu Pengembangan Budaya melayu hari
Melayu

Misi 3 : Mewujudkan Pekanbaru Kota Cerdas dan Penyediaan Infrastruktur


yang Memadai (sesuai dengan RPJP tahap ke-3)
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Mewujudkan Kota Cerdas Meningkatnya Kualitas Peningkatan Meningkatkan kualitas
Infrastruktur Kota kualitas dan pembangunan jejaring
jangkauan infrastruktur
infrastruktur

Meningkatnya Kerjasama
daerah (Pekansikawan)
Meningkatnya konektivitas
jaringan data, informasi
dan komunikasi antar
instansi pemerintahan
berbasis Teknologi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VI - 3
Informasi dan Komunikasi
(TIK)
Menyediakan infrastruktur
dan pelayanan publik
melalui penggunaan
teknologi informasi dan
komunikasi
Terwujudnya keterbukaan
informasi publik yang
terpadu, mudah diakses
dan up to date
2 Mewujudkan Reformasi Meningkatnya kualitas Peningkatan Meningkatkan kualitas pelayanan
Birokrasi (RB) pelayanan publik dan kualitas pelayanan pemerintahan
pemerintahan yang bersih pemerintahan
dan bebas KKN
Meningkatnya kapasitas Peningkatan Meningkatkan akuntabilitas
dan akuntabilitas kinerja akuntabilitas kinerja pemerintah kota
birokrasi kinerja
pemerintah kota

Misi 4 : Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Berbasiskan Ekonomi


Kerakyatan dan Ekonomi Padat Modal, pada Tiga Sektor Unggulan
yaitu Jasa, Perdagangan dan Industri (olahan dan MICE)
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Mewujudkan Pekanbaru Meningkatnya Nilai Pengembangan Mengembangkan kawasan industri
sebagai Kota MICE Tambah Sektor Jasa kawasan industri

Meningkatnya Hasil Pengembangan Mengembangkan pusat


Sektor Perdagangan pusat perdagangan perdagangan dan jasa
dan jasa

Meningkatnya Hasil Peningkatan Meningkatkan kerjasama


Sektor Industri kerjasama pemerintah di kawasan
pemerintah di Pekansikawan
kawasan
Pekansikawan

Meningkatnya Kerjasama
Kawasan Pekansikawan

2 Mewujudkan Ekonomi Meningkatnya Daya Beli Peningkatan Mengendalikan inflasi dan


Kerakyatan dan Masyarakat kemampuan meningkatkan daya beli
Pemberdayaan Masyarakat ekonomi
Dalam Upaya Menanggulangi
masyarakat
Kemiskinan
Meningkatnya Penguatan Menguatkan sinergitas
Pemberdayaan Masyarakat pemberdayaan pemberdayaan masyarakat miskin
dan Sinergitas Program- masyarakat dan
Program Penanggulangan
pengentasan
Kemiskinan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VI - 4
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
kemiskinan

Terciptanya Kelembagaan Penguatan Menguatkan lembaga ekonomi


Ekonomi Kerakyatan yang lembaga ekonomi masyarakat
Handal masyarakat

Meningkatnya Pengembangan Mengembangkan kapasitas


Pertumbuhan Industri industri kreatif industri kreatif
Ekonomi Kreatif

Misi 5 : Mewujudkan Lingkungan Perkotaan yang Layak Huni (Liveable City)


dan Ramah Lingkungan (Green City)
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Mewujudkan Pekanbaru Terwujudnya Lingkungan Peningkatan Mendorong peningkatan kualitas
sebagai Kota Layak Huni Permukiman yang Layak kualitas lingkungan pemukiman
(liveable city) lingkungan
perumahan

Terwujudnya Lingkungan Peningkatan Meningkatkan ketenteraman dan


yang Aman dan Nyaman ketenteraman dan ketertiban umum
ketertiban umum

2 Mewujudkan Pekanbaru Meningkatnya Kualitas Peningkatan Meningkatkan kualitas lingkungan


sebagai kota ramah Lingkungan Hidup Menuju kualitas hidup perkotaan
lingkungan (Green City) Lingkungan yang Cerdas lingkungan hidup
(Smart Environment)
perkotaan

6.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun I (2018)


Arah kebijakan pembangunan tahun pertama (tahun 2018) adalah upaya
mengatasi berbagai permasalahan pembangunan yang telah ditargetkan dan
belum tercapai pada periode RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 2017. Fokus
pembangunan pada tahun pertama adalah xxx

6.2.2. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun II (2019)


Arah kebijakan pembangunan tahun kedua (tahun 2019) pelaksanaan
RPJMD tahun 2017 2022 difokuskan pada tata kelola pemerintahan dan
keuangan daerah, peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan,
meningkatkan pemerataan ketersediaan infrastruktur dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat (meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat,
meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VI - 5
meningkatkan keharmonisan hidup bermasyarakat di Kota Pekanbaru). Arah
kebijakan pembangunan tahun 2019 difokuskan pada xxx

6.2.3. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun III (2020)


Arah kebijakan pembangunan tahun ketiga (tahun 2020) merupakan
lanjutan dari tahun kedua pelaksanaan RPJMD Kota Pekanbaru tahun 2017 2022
untuk mencapai target sasaran, misi dan visi. Pada tahun ketiga ini, arah kebijakan
pembangunan difokuskan pada peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan
kesehatan, pemerataan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat. Peningkatan sumberdaya aparatur dan tata kelola keuangan,
pengelolaan SDA dan lingkungan hidup serta keharmonisan bermasyarakat terus
dilakukan. Arah kebijakan pembangunan difokuskan pada xxx

6.2.4. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun IV (2021)


Arah kebijakan tahun keempat (tahun 2021) adalah melanjutkan
pembangunan tahun sebelumnya untuk memantapkan capaian hasil-hasil
pembangunan sehingga menjadikan rakyat Pekanbaru yang lebih sejahtera dapat
dicapai. Pemantapan capaian hasil-hasil pembangunan difokuskan untuk mencapai
kinerja indikator-indikator kinerja daerah sesuai target atau rencana. Arah
kebijakan pembangunan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kota Pekanbaru
difokuskan pada xxx

6.2.5. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun V (2022)


Arah kebijakan pembangunan tahun kelima pelaksanaan RPJMD Kota
Pekanbaru adalah melanjutkan arah kebijakan pembangunan tahun-tahun
sebelumnya dan sekaligus memastikan capaian sasaran dan indikator kinerja
daerah sebagaimana yang telah ditetapkan. Pelaksanaan program dan kegiatan
pada tahun kelima ini akan diarahkan untuk percepatan pencapaian indikator
sasaran dan indikator kinerja daerah. Arah kebijakan pembangunan tahun kelima
pelaksanaan RPJMD Kota Pekanbaru tahun 2017 2022 difokuskan pada xxx

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VI - 6
6.2. Arah Kebijakan Kewilayahan
Arah kebijakan kewilayahan mencakup kawasan strategis (KSK) Kota
Pekanbaru yang penetapannya dikelompokan berdasarkan sudut kepentingan
yaitu pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya dan fungsi serta daya dukung
lingkungan. Arah kebijakan kewilayahan juga mencakup kawasan strategis
nasional dan kawasan strategis Provinsi Riau yang ada di wilayah Kota Pekanbaru.

1. Kawasan Strategis Perkantoran


Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Pekanbaru mencakup

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VI - 7
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH

Kebijakan umum dan program pembangunan Kota Pekanbaru tahun 2017


2022 merupakan implementasi visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih
yang dirumuskan dalam tujuan dan sasaran serta strategi dan arah kebijakan
pembangunan. Kebijakan umum disusun untuk memilih program yang tepat dan
rasional dengan mempertimbangkan faktor-faktor penentu keberhasilan dan
untuk mencapai sasaran.
Strategi yang disusun didukung dengan kebijakan umum, sebagai arah dan
pedoman dalam merumuskan program-program, dimana program-program ini
dituangkan kedalam kegiatan-kegiatan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD)
dalam sebuah Rencana Strategis (Renstra) dilingkungan Pemerintah Kota
Pekanbaru. Hal ini ditujukan agar dapat mencapai target dan sasaran
pembangunan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Kebijakan umum dan
program pembangunan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Kota
Pekanbaru ditunjukkan pada tabel berikut.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 1
Tujuan 1 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Bertaqwa
Capaian Kinerja Program OPD/
Strategi dan Arah Bidang
Sasaran Indikator Kinerja (Outcome) Tahun Tahun Pembangunan Penanggung
Kebijakan Urusan
2017 2022 Daerah Jawab
Terwujudnya Sumber Peningkatan - Persentase Buta Aksara Al
Daya Manusia (SDM) sarana/prasarana Qur an Dikalangan Anak
yang Bertaqwa/Taat ibadah dan Usia Sekolah
Beragama
pembinaan - Jumlah Penerimaan Zakat
keagamaan : dan Infaq
- Jumlah remaja masjid aktif
- Meningkatkan binaan Pemko
sarana/prasar
ana ibadah
dan
pembinaan
keagamaan

Tujuan 2 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Meningkatnya Peningkatan kualitas dan - Rata-rata lama 1. Program Pendidikan Dinas Pendidikan,
Kualitas pemerataan pendidikan : sekolah Anak Usia Dini
Pendidikan - Meningkatkan kualitas - APK SD/MI/Paket 2. Program Wajib Belajar
sumber daya pendidikan A (termasuk siswa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 2
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
dari luar Kota Pendidikan Dasar
Pekanbaru) Sembilan Tahun
- APK SD/MI/Paket 3. Program Pendidikan
A (Khusus siswa
Menengah
dari Kota
Pekanbaru) 4. Program Peningkatan
- APM SD/MI/Paket Kualitas Pendidikan
A (Termasuk siswa Non Formal
dari luar Kota 5. Program Peningkatan
Pekanbaru) Mutu Pendidik dan
- APM SD/MI/Paket Tenaga Kependidikan
A (khusus siswa
6. Program Pengembangan
dari Kota
Pekanbaru) Kreativitas Siswa dan
- APK SMP/MTs/ Guru
Paket B (termasuk
siswa dari luar
Kota Pekanbaru)
- APK SMP/MTs/
Paket B (Khusus
siswa dari Kota
Pekanbaru)
- APM SMP/MTs/
Paket B (termasuk
siswa dari luar
Pekanbaru)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 3
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
- APM SMP/MTs/
Paket B (Khusus
siswa dari luar
Kota Pekanbaru)
Meningkatnya Pengembangan budaya baca - Jumlah pengunjung 1. Program Pengembangan Badan
Minat Baca dan pembinaan perpustakaan : ke perpustakaan Budaya Baca Perpustakaan dan
Masyarakat di kota 2. Program Pengembangan Kearsipan
Perpustakaan - Mengembangkan budaya
dan Pembinaan
baca dan membina Dinas
Perpustakaan Komunikasi&
perpustakaan
3. Program Pengembangan Informasi
Perpustakaan dan
Pembudayaan Gemar
Membaca
4. Program Pembinaan
Perpustakaan dan
Tenaga Perpustakaan
Meningkatnya Peningkatan kemampuan - Jumlahprestasikep 1. Program Pengembangan Dinas Pemuda dan
peran serta kewirausahaan dan kecakapan emudaandanolahra dan Keserasian Olahraga
pemuda hidup pemuda : ga Kebijakan Pemuda
dalam - Meningkatkan kemampuan
2. Program peningkatan
pembangunan kewirausahaan dan
daerah kecakapan hidup pemuda peran serta kepemudaan
3. Program peningkatan
upaya penumbuhan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 4
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
kewirausahaan dan
kecakapan hidup
pemuda
4. Program upaya
pencegahan
penyalahgunaan
narkoba
Meningkatnya Peningkatan pelayanan - Peningkatan 1. Program Upaya Dinas Kesehatan
derajat kesehatan yang merata dan Kesehatan Ibu dan Kesehatan Masyarakat
kesehatan berkualitas : Anak 2. Program Pengawasan
masyarakat - Meningkatkan pelayanan - Peningkatan
Obat dan Makanan
kesehatan merata dan Kesehatan Usia
berkualitas Produktif dan Usila 3. Program Promosi
- Pencegahan dan Kesehatan dan
Penanggulangan Pemberdayaan
Penyakit Menular masyarakat
dan Penyakit Tidak 4. Program Perbaikan
Menular Gizi Masyarakat
- Angka Kematian 5. Program
Ibu Pengembangan
- Angka Kematian Lingkungan Sehat
Bayi 6. Program Pencegahan
- Angka kematian dan Penanggulangan
balita
Penyakit Menular

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 5
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
- Persentase Gizi 7. Program Standarisasi
Buruk Pelayanan Kesehatan
- Persentase Gizi 8. Program pengadaan,
Kurang peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu dan
jaringannya
9. Program pengadaan,
peningkatan sarana
dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata
10. Program Kemitraan
peningkatan pelayanan
kesehatan
11. Program peningkatan
pelayanan kesehatan
anak balita
12. Program peningkatan
pelayanan kesehatan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 6
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
lansia
13. Program pengawasan
dan pengendalian
kesehatan makanan
14. Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
15. Program peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
16. Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Pada BLUD Puskesmas
Terkendalinya Peningkatan pengendalian - Tingkat penurunan 1. Program Keluarga Dinas Kesehatan
jumlah pendudukdan pembinaan TFR (Total Fertility Berencana Dinas
penduduk keluarga : Rate) Pengendalian
melalui 2. Program Kesehatan
- Meningkatkan pengendalian - Cakupan Pasangan Penduduk dan
program Reproduksi Remaja
pendudukdan pembinaan Usia Subur (PUS) Keluarga
Keluarga 3. Program pelayanan
keluarga yang menjadi Berencana
Berencana kontrasepsi
menuju peserta KB Aktif
Keluarga - PersentaseKeluarg 4. Program pembinaan
Sejahtera aSejahtera peran serta masyarakat
dalam pelayanan
KB/KR yang madiri
5. Program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 7
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
pengembangan pusat
pelayanan informasi
dan konseling KRR
6. Program peningkatan
penanggulangan
narkoba, PMS termasuk
HIV/ AIDS
7. Program penyiapan
tenaga pendamping
kelompok bina
keluarga
8. Program
pengembangan model
operasional BKB-
Posyandu-PADU
9. Program promosi
kesehatan ibu, bayi dan
anak melalui kelompok
kegiatan di masyarakat
10. Program Pengendalian
Penduduk
11. Program Pengelolaan
Data dan Informasi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 8
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Kependudukan, KB dan
Pembangunan
Keluarga
12. Program
pemberdayaan
ekonomi keluarga
13. Program pembangunan
dan pembinaan
kelompok BKB,BKR
dan BKL
14. Program
pengembangan bahan
informasi tentang
pengasuhan dan
pembinaan tumbuh
kembang anak
Meningkatnya Peningkatan pengarusutamaan - Indeks 1. Program keserasian Dinas
pengarusutam gender, perlindungan Pembangunan kebijakan peningkatan Pemberdayaan
aan gender perempuan dan anak : Gender (IPG) kualitas Anak dan Perempuan dan
dan - Meningkatkan - Cakupan Perlindungan Anak
Perempuan
perlindungan pengarusutamaan gender perempuan dan
anak perlindungan perempuan anak korban 2. Program Penguatan
dan anak kekerasan yang Kelembagaan
terselesaikan Pengarusutamaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 9
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
penanganannya Gender dan Anak
(SPM) 3. Program Peningkatan
- Kelurahan Layak Kualitas Hidup dan
Anak
Perlindungan
Perempuan
4. Program Peningkatan
peran serta dan
kesetaraan gender
dalam pembangunan
Meningkatnya Peningkatan penanganan - Persentase 1. Program Dinas Sosial
Penanggulang PMKS dan rumah tangga jumlah Fakir Pemberdayaan Fakir
an miskin : Miskin yang Miskin, Komunitas
Penyandang - Meningkatkan kualitas
mendapatkan Adat Terpencil (KAT)
Masalah pendidikan dan kesehatan
Kesejahteraan RT miskin serta akses pelayanan Sosial dan Penyandang
Sosial (PMKS) terhadap determinan - Persentase Masalah Kesejahteraan
kemiskinan Korban Tindak Sosial (PMKS) Lainnya
Kekerasan (KTK) 2. Program Pelayanan
dan Korban dan Rehabilitasi
eksploitasi yang Kesejahteraan Sosial
memperoleh 3. Program pembinaan
pelayanan sosial anak terlantar
- Semakin pulihnya 4. Program pembinaan
kondisi sosial para penyandang cacat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 10
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
korban bencana dan trauma
alam dan sosial 5. Program pembinaan
- Persentase anak panti asuhan/ panti
terlantar yang jompo
mendapat 6. Program
pelayanan Pemberdayaan
rehabilitasi sosial Kelembagaan
- Persentase Lanjut Kesejahteraan Sosial
Usia Terlantar 7. Program pembinaan
yang mendapat eks penyandang
pelayanan penyakit sosial (eks
rehabilitasi sosial narapidana, PSK,
- Persentase narkoba dan penyakit
Gelandangan dan sosial lainnya)
Pengemis
(Gepeng) yang
memperoleh
pelayanan sosial
- Persentase
Wanita Tuna
Susila (WTS) yang
memperoleh
pelayanan sosial

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 11
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
- Persentase
Penyandang
Disabilitas yang
mendapat
pelayanan
rehabilitasi sosial
- Persentase eks
korban napza
yang memperoleh
pelayanan sosial
bagi pengidap
HIV/AIDS yang
tidak mampu
- Tersedianya
tempat
pembinaan,
pelayanan sosial
dan pusat
konseling bagi
penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 12
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Meningkatnya - Persentase jumlah
Potensi PSKS (Karang
Sumber Taruna, TKSK,
Kesejahteraan PSM, TAGANA,
Sosial (PSKS) PEKSOS) yang
berpartisipasi
dalam penanganan
PMKS
Meningkatnya - Persentase Dinas Tenaga
kompetensi Lembaga Pelatihan Kerja
dan Kerja
produktivitas - Persentase Tenaga
tenaga kerja Kerja yang
Bersertifikasi
Meningkatnya Peningkatan kualitas dan - Persentase 1. Program Peningkatan Dinas Tenaga
fasilitasi kesempatan tenaga kerja : Tingkat Kualitas dan Kerja
penempatan - Meningkatkan kualitas dan Pengangguran Produktivitas Tenaga
dan perluasan kesempatan kerja
Terbuka (TPT) Kerja
kesempatan
kerja - Bursa kerja 2. Program Peningkatan
bersertifikasi ISO Kesempatan Kerja
9001 : 2015 3. Program Perlindungan
- Persentase Pengembangan
penempatan Lembaga
Tenaga Kerja Ketenagakerjaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 13
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
terdaftar yang
ditempatkan
- Rasio tenaga
kerja mandiri
melalui
wirausaha baru
Meningkatnya - Persentase
perlindungan penyelesaian
ketenagakerja perselisihan
an hubungan
industrial melalui
perjanjian
bersama &
anjuran kenaikan
upah minimum
setiap tahunnya
- Persentase
pekerja yang
menjadi peserta
program
jamsostek
- Peningkatan
jumlah
perusahaan yang
telah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 14
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
mendapatkan
pembinaan ttg
ketenagakerjaan

Tujuan 3 : Mewujudkan Tatanan Masyarakat yang Bermartabat, Bermarwah, Berkeadilan serta Hidup Rukun dan
Damai
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Meningkatnya Peningkatan kesadaran dan - Berkurangnya 1. Program Satpol PP dan
kesadaran ketaatan hukum aparatur dan kasus Linmas, dan
hukum
penegakan
masyarakat : pelanggaran hukum Kesbangpol
Perda
2. Program
Meningkatkan kesadaran dan - Menurunnya
ketaatan hukum aparatur dan angka pemeliharaan
masyarakat kriminalitas kantrantibmas
dan pencegahan
tindak kriminal
3. Program
Pengembangan
Partisipasi dan
Budaya Politik
Meningkatnya - Menurunnya
Kesetiakawanan konflik social
Sosial

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 15
Menurunnya
Ancaman dan
- Persentase
Permasalahan penurunan kasus
Sosial Narkoba
- Persentase
penurunan PMKS

Tujuan 4 : Terjaganya Kelestarian Nilai-Nilai Tradisi, Seni dan Budaya Melayu


Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Terwujudnya Peningkatan penerapan - Jumlah Cagar 1. Program Dinas Kebudayaan
Perlindungan budaya melayu : Budaya dalam Pengembangan dan Pariwisata
dan Meningkatkan penerapan kondisi baik dan
Pengembangan terlindungi Nilai Budaya
budaya melayu dalam
Budaya Melayu - Jumlah grup seni/ 2. Program
kehidupan sehari-hari
Budaya yang aktif Pengelolaan
- Jumlah Kekayaan Budaya
event/pementasan
seni/budaya yang 3. Program
diadakan Pengelolaan
Keragaman
Budaya
4. Program
Pelestarian dan
pengembangan
peninggalan
budaya

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 16
Tujuan 5 : Mewujudkan Kota Cerdas
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Meningkatnya Peningkatan kualitas dan - Rasio panjang 1. Program Dinas PU dan
Kualitas jangkauan infrastruktur : jalan dan Pembangunan Penataan Ruang,
Infrastruktur jembatan dalam Jalan dan Dinas Perumahan
- Meningkatkan kualitas
Kota kondisi baik Rakyat dan
pembangunan jejaring Jembatan
- Persentase Kawasan
infrastruktur 2. Program
pelayanan air Permukiman,
bersih (sistem Pembangunan Dinas
perpipaan) saluran Perhubungan
- Cakupan drainase/gorong-
Pelayanan gorong
pengolahan Air 3. Program
Limbah Terpusat
rehabilitasi/peme
(SPAL-T) Skala
Kota liharaan Jalan dan
- Persentase PJU Jembatan
terbangun yang 4. Program
berfungsi baik Pembangunan
- Persentase Titik sistem
banjir informasi/data
terselesaikan
base jalan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 17
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
- Persentase aspek jembatan
penyebab 5. Program
kemacetan yang peningkatan
teratasi
sarana dan
- Jenis transportasi
yang terintegrasi prasarana
dan multi moda kebinamargaan
6. Program
pengembangan
dan pengelolaan
jaringan irigasi,
rawa dan jaringan
pengairan lainnya
7. Program
penyediaan dan
pengolahan air
baku
8. Program
pengembangan,
pengelolaan dan
konversi sungai,
danau dan
sumber daya air
lainnya

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 18
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
9. Program
pengembangan
kinerja
pengelolaan air
minum dan air
limbah
10. Program
pengembangan
wilayah strategis
dan cepat tumbuh
11. Program
pembangunan
infrastruktur
perdesaaan
12. Program
Pembangunan
dan Rehabilitasi
Gedung
Pemerintah
13. Program
Pembinaan Jasa
Konstruksi
14. Program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 19
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Perencanaan Tata
Ruang
15. Program
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
16. Program
Pengaturan Jasa
Konstruksi
17. Program
Pemberdayaan
Jasa Konstruksi
18. Program
Pengawasan Jasa
Konstruksi
19. Program
Pembangunan
turap/talud/broj
ong
20. Program
Pemanfaatan
Ruang
21. Program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 20
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Pembangunan/
Pengembangan
Infrastruktur
Meningkatnya - Persentase
Kerjasama Perjanjian
daerah
Kerjasama Daerah
(Pekansikawa
n) yang
ditindaklanjuti

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 21
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Meningkatnya - Persentase aplikasi Dinas Komunikasi,
konektivitas yang terintegrasi Informasi,
jaringan data, antar instansi dan Persandian dan
informasi Statistik
lembaga lingkup
dan
komunikasi Pemerintah Kota
antar instansi Pekanbaru
pemerintahan
berbasis
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
(TIK)
Menyediakan - Jumlah layanan Dinas Komunikasi,
infrastruktur publik yang Informasi,
dan menggunakan Persandian dan
pelayanan Statistik
teknologi informasi
publik
melalui dan komunikasi
penggunaan
teknologi
informasi dan
komunikasi
- Persentase Dinas Komunikasi,
perizinan bagi Informasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 22
Capaian
Indikator Kinerja Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan
(Outcome) Tahun Tahun Daerah Urusan Jawab
2017 2022
masyarakat dan Persandian dan
pelaku usaha Statistik,
berbasis teknologi DPMPTSP
informasi dan
komunikasi
Terwujudnya - Persentase
keterbukaan Kepuasan
informasi Pengguna layanan
publik yang
informasi
terpadu,
mudah
diakses, dan
up to date

Tujuan 6 : Mewujudkan Reformasi Birokrasi (RB)


Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Pembangunan Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Meningkatnya Peningkatan kualitas - Nilai opini BPK 1. Program BPKAD
kualitas pelayanan pemerintahan : terhadap laporan Penataan
pelayanan - Meningkatkan kualitas keuangan daerah Administrasi
publik dan pelayanan pemerintahan - Persentase OPD
Kependudukan
pemerintahan dengan IKM
yang bersih "baik" 2. Program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 23
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Pembangunan Daerah Urusan Jawab
2017 2022
dan bebas Pengembangan
KKN Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
3. Program
pengkajian dan
penelitian
bidang
komunikasi dan
informasi
4. Program
fasilitasi
Peningkatan
SDM bidang
komunikasi dan
informasi
5. Program
kerjasama
informasi dan
media massa
6. Program
optimalisasi
pemanfaatan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 24
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Pembangunan Daerah Urusan Jawab
2017 2022
teknologi
informasi
7. Program
pengembangan
data/informasi/
statistik daerah
8. Program
Pengelolaan dan
Pengembangan
Persandian
Daerah
9. Program
perbaikan
sistem
administrasi
kearsipan
10. Program
penyelamatan
dan pelestarian
dokumen/arsip
daerah
11. Program
pemeliharaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 25
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Pembangunan Daerah Urusan Jawab
2017 2022
rutin/berkala
sarana dan
prasarana
kearsipan
12. Program
peningkatan
kualitas
pelayanan
informasi

Meningkatnya Peningkatan akuntabilitas - Nilai evaluasi 1. Program Bappeda dan


kapasitas dan kinerja pemerintah kota : AKIP Kota peningkatan Setda
akuntabilitas - Meningkatkan akuntabilitas - Nilai LPPD pelayanan
kinerja kinerja pemerintah kota
kedinasan
birokrasi
kepala daerah/
wakil kepala
daerah
2. Program
Penataan
Peraturan
Perundang-
undangan
3. Program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 26
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Pembangunan Daerah Urusan Jawab
2017 2022
penataan
kelembagaan
dan
ketatalaksanaan
4. Program
pengembangan
kualitas
kebijakan publik
5. Program
peningkatan
kualitas
pelayanan
publik
6. Program
peningkatan
administrasi
pemerintahan
7. Progrm
peningkatan
pelayanan dan
bantuan hukum
8. Program
peningkatan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 27
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Pembangunan Daerah Urusan Jawab
2017 2022
kapasitas
lembaga
perwakilan
rakyat daerah
9. Program
peningkatan
sistem
pengawasan
internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH
10. Program
Peningkatan
Profesionalisme
tenaga
pemeriksa dan
aparatur
pengawasan
11. Program
Penataan dan
Penyempurnaan
kebijakan sistem

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 28
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Pembangunan Daerah Urusan Jawab
2017 2022
dan prosedur
pengawasan
12. Program
Pengembangan
data/informasi
13. Program
perencanaan
pembangunan
daerah
14. Program
perencanaan
pembangunan
ekonomi
15. Program
perencanaan
sosial budaya
16. Program
perencanaan
prasarana
wilayah dan
sumber daya
alam
17. Program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 29
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Pembangunan Daerah Urusan Jawab
2017 2022
perencanaan
pembangunan
daerah rawan
bencana
18. Program
Perencanaan
Pengembangan
Kota-kota
menengah dan
besar
19. Program
peningkatan
kapasitas
kelembagaan
perencanaan
pembangunan
daerah
20. Program
peningkatan dan
Pengembangan
pengelolaan
keuangan dan
kekayaan daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 30
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Pembangunan Daerah Urusan Jawab
2017 2022
21. Program
pembinaan dan
fasilitasi
pengelolaan
keuangan desa
22. Program
Pengelolaan
Pendapatan
Daerah
23. Program
peningkatan dan
Pengembangan
pengelolaan
keuangan
daerah
24. Program
Fasilitas
Pindah/purna
Tugas PNS
25. Program
Pendidikan
Kedinasan
26. Program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 31
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Pembangunan Daerah Urusan Jawab
2017 2022
peningkatan
kapasitas
sumberdaya
aparatur
pemerintah
daerah
27. Program
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
28. Program
Peningkatan
Pelayanan Sosial
Profesi ASN
29. Program
pengkajian dan
penelitian
bidang Iptek

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 32
Tujuan 7 : Mewujudkan Pekanbaru sebagai Kota MICE
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Meningkatnya Pengembangan pusat - Persentasekontri 1. Program Dinas
Nilai Tambah perdagangan dan jasa : busi Sektor Jasa Penguatan Perdagangan dan
Sektor Jasa - Mengembangkan pusat pada PDRB Kapasitas Perindustrian
perdagangan dan jasa
Kelembagaan dan
Meningkatnya - Persentasekontri
Ketatalaksanaan
Hasil Sektor busiSektorPerdag
Perdagangan anganterhadap Pelayanan
PDRB Terpadu
2. Program
Peningkatan
Penyelenggaraan
Pelayanan
Perizinan dan
Non Perizinan
3. Program
Penertiban dan
Penanganan
Pengaduan
Perizinan dan
Non Perizinan
4. Program
Peningkatan
Akuntabilitas

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 33
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Perizinan dan
Non Perizinan
5. Program
Peningkatan
Promosi
Pelayanan Publik
6. Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Pelayanan
Perizinan dan
Non Perizinan
7. Program
Penyiapan
potensi
sumberdaya,
sarana dan
prasarana daerah
-------------
8. Program
Perlindungan
Konsumen dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 34
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
pengamanan
perdagangan
9. Program
Peningkatan dan
Pengembangan
Ekspor
10. Program
Peningkatan
Efisiensi
Perdagangan
Dalam Negeri
11. Program
Pembinaan
pedagang kaki
lima dan asongan
12. Program
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Ekonomi
13. Program
Pembinaan dan
Penataan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 35
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Pedagang Pasar
Meningkatnya Pengembangan kawasan - Persentasekontri 1. Program Dinas
Hasil Sektor industri : busiSektor Peningkatan Perdagangan dan
Industri - Pembangunan kawasan Industri terhadap Promosi dan Perindustrian,
industry PDRB Dinas Kebudayaan
Kerjasama
- Persentase Investasi
dan Pariwisata
Peningkatan
2. Program
kunjunganwisata
dan bisnis agenda Peningkatan Iklim
MICE Investasi dan
- Persentase Realisasi Investasi
Tumbuhnya
Industri Di Pusat
Kawasan Industri
Meningkatnya Peningkatan kerjasama - Kegiatan 1. Program Bappeda dan
Kerjasama pemerintah di kawasan Kerjasama Kerjasama Setda
Kawasan Pekansikawan : Pengembangan Pembangunan
Pekansikawa - Meningkatkan kerjasama Kawasan
2. Program
n pemerintah di kawasan Pekansikawan
Pekansikawan Pengembangan
Wilayah
Perbatasan
3. Program
Peningkatan
Kerjasama Antar
Pemerintah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 36
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Daerah
4. Program
Penataan Daerah
Otonomi Baru

Tujuan 8 : Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Menanggulangi Kemiskinan
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Meningkatnya Peningkatan kemampuan - Income per kapita 1. Program Setda
Daya Beli ekonomi masyarakat : - Tingkat inflasi Peningkatan
Masyarakat Mengendalikan inflasi dan Kesejahteraan
meningkatkan daya beli Petani
2. Program
peningkatan
pemasaran hasil
produksi
pertanian/perkeb
unan
3. Program
peningkatan
penerapan
teknologi
pertanian/perkeb

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 37
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
unan
4. Program
peningkatan
produksi
pertanian/perkeb
unan
5. Program
pemberdayaan
penyuluh
pertanian/perkeb
unan lapangan
6. Program
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit ternak
7. Program
peningkatan
produksi hasil
peternakan
8. Program
peningkatan
pemasaran hasil
produksi
peternakan
9. Program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 38
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
peningkatan
penerapan
teknologi
peternakan

Meningkatnya Penguatan pemberdayaan - Angka 1. Program Bappeda dan


Pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan Peningkatan Setda
Masyarakat dan kemiskinan : - Jumlah KK MBR
Sinergitas Ketahanan
- Menguatkan sinergitas yang mendapat
Program- Pangan
pemberdayaan masyarakat subsidi
Program pertanian/perkeb
miskin - Peran serta
Penanggulangan unan
Kemiskinan Swadaya
masyarakat dan ----------------
dunia usaha 2. Program
terhadap Peningkatan
Program Keberdayaan
pemberdayaan
Masyarakat
masyarakat
Pedesaan
3. Program
pengembangan
lembaga ekonomi
pedesaan
4. Program
peningkatan
partisipasi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 39
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
masyarakat dalam
membangun desa
5. Program
Pemberdayaan
Masyarakat
Berbasis Rukun
Warga (PMB-RW)
--------------
6. Program
pengembangan
budidaya
perikanan
7. Program
pengembangan
sistem
Penyuluhan
perikanan
8. Program
optimalisasi
pengelolaan dan
pemasaran
produksi
perikanan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 40
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
9. Program
pengembangan
kawasan
budidaya laut, air
payau dan air
tawar
10. Program
pengembangan
perikanan
tangkap

Terciptanya Penguatan lembaga ekonomi - Koperasi aktif 1. Program Dinas Koperasi


Kelembagaan masyarakat: - Koperasi sehat penciptaan iklim
Ekonomi - Menguatkan lembaga - UMKM sehat Usaha Kecil
Kerakyatan ekonomi masyarakat
Menengah yang
yang Handal
kondusif
2. Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan Keunggulan
Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
3. Program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 41
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Pengembangan
Sistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha
Mikro Kecil
Menengah
4. Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
Meningkatnya Pengembangan industri kreatif - Rasio 1. Program Dinas
Pertumbuhan : Enterpreneurship peningkatan Perdagangan dan
Industri - Mengembangkan kapasitas - Jumlah Industri Kapasitas Iptek Perindustrian
Ekonomi industry kreatif Kreatif
Sistem Produksi
Kreatif
2. Program
Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
3. Program
Peningkatan
Kemampuan
Teknologi Industri
4. Program Penataan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 42
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Struktur Industri
5. Program
Pengembangan
sentra-sentra
industri potensial

Tujuan 9 : Mewujudkan Pekanbaru sebagai Kota Layak Huni (liveable city)


Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Terwujudnya Peningkatan kualitas - Persentaserumah 1. Program Dinas Perumahan
Lingkungan lingkungan perumahan : tidak layakhuni Pengembangan Rakyat dan
Permukiman - Mendorong peningkatan - Persentase Jalan Perumahan Kawasan
yang Layak kualitas lingkungan lingkungan Permukiman
2. Program
pemukiman - Persentase
Drainase Lingkungan Sehat
Lingkungan Perumahan
- Persentase SPAL 3. Program perbaikan
kawasan. perumahan akibat
- Persentasepenurun bencana
ankawasanpermuk alam/sosial
iman kumuh
4. Program
pengelolaan areal
pemakaman

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 43
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Terwujudnya Peningkatan ketenteraman - Persentase 1. Program Sekda, Satpol PP,
Lingkungan dan ketertiban umum: Korban Bencana peningkatan Dinas Pemadam
yang Aman dan - Meningkatkan ketenteraman - Jumlah kejadian keamanan dan Kebakaran dan
Nyaman dan ketertiban umum bencana Penyelamatan
kenyamanan
lingkungan
2. Program
pemberdayaan
masyarakat untuk
menjaga
ketertiban dan
keamanan
3. Program
peningkatan
pemberantasan
penyakit
masyarakat
(pekat)
4. Program
pencegahan dini
dan
penanggulangan
korban bencana
alam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 44
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
5. Program
peningkatan
kesiagaan dan
pencegahan
bahaya kebakaran

Tujuan 10 : Mewujudkan Pekanbaru sebagai kota ramah lingkungan (Green City)


Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
Meningkatnya Peningkatan kualitas - Indeks Kualitas 1. Program Dinas Lingkungan
Kualitas lingkungan hidup perkotaan : Lingkungan Pengembangan Hidup dan
Lingkungan - Meningkatkan kualitas Hidup Kinerja Kebersihan, Dinas
Hidup Menuju lingkungan hidup perkotaan - PersentaseluasRu PUPR
Pengelolaan
Lingkungan ang Terbuka
yang Cerdas Hijau (RTH) Persampahan
(Smart perkotaanpublik 2. Program
Environment) - Persentasepenuru Pengendalian
nanemisi Gas Pencemaran dan
RumahKaca Perusakan
- Persentasepenga Lingkungan Hidup
ngkutansampahk
3. Program
e TPA
- Persentasepengol Perlindungan dan
ahandanpenguran Konservasi Sumber

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 45
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Program Pembangunan Bidang OPD/ Penanggung
Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Tahun Tahun
(Outcome) Daerah Urusan Jawab
2017 2022
gan sampah di Daya Alam
sumber 4. Program
Peningkatan
Kualitas dan Akses
Informasi Sumber
Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
5. Program
Peningkatan
Pengendalian
Polusi
6. Program
Pengelolaan ruang
terbuka hijau
(RTH)
7. Penerangan Jalan
Umum Dan
lingkungan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VII - 46
BAB VIII
INDIKASI PROGRAM PRIORITAS
DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

Tabel 8.1
Indikasi Rencana Program Disertai Kebutuhan Pendanaan

BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

0 Urusan Umum
0,00 Urusan Umum
0.00.00 Urusan Umum

1 0.00.00.xx.01 Program Jumlah unit Semua SKPD


Pelayanan kerja 176.169.004.132 194.395.165.527
Administrasi internal
Perkantoran terlayani
administrasi

2 0.00.00.xx.02 Program Persentase Semua SKPD


peningkatan sarana dan 73.187.466.476 86.267.849.237
sarana dan prasarana
prasarana aparatur
aparatur dalam
kondisi baik
pada unit
kerja

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 1
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

3 Program Persentase Semua SKPD


Peningkatan rata-rata 1.111.630.000 3.673.742.045
Disiplin kehadiran
Aparatur pegawai

4 0.00.00.xx.05 Program Persentase


peningkatan ASN yang 7.847.607.199 10.022.256.488
kapasitas mengikuti
sumber daya Pendidikan
aparatur dan
Pelatihan
Sesuai
Standar

5 0.00.00.xx.06 Program Nilai Lakip


peningkatan SKPD 1.925.328.331 2.241.346.958
pengembangan
sistem
pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan

296.600.360.255
1 Urusan
Pemerintahan
Wajib

1,01 Urusan
Pemerintahan
Yang Berkaitan
Dengan
Pelayanan
Dasar

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 2
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

1.01.01 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Pendidikan
6 1.01.01.xx.15 Program APK PAUD Disdik
Pendidikan 1.188.756.947 8.440.000.000
Anak Usia Dini
7 1.01.01.xx.16 Program Wajib Angka Disdik
Belajar Partisipasi 46.561.558.814 40.628.000.000
Pendidikan Murni
Dasar SD/MI/SDLB
Sembilan
Tahun
Angka
Partisipasi
Kasar (APK)
Jenjang
SMP/MTs

Angka
Partisipasi
Murni (APM)
jenjang
SD/MI
Angka
Partisipasi
Murni (APM)
jenjang
SMP/MTs

8 1.01.01.xx.17 Program Angka Disdik


Pendidikan Partisipasi
Menengah Murni
SMA/MA/SM
K/MAK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 3
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

Angka
Partisipasi
Murni (APM)
jenjang
SMA/SMK/M
A

9 1.01.01.xx.18 Program Persentase Disdik


Peningkatan jumlah anak 1.326.858.930 1.719.641.000
Kualitas usia sekolah
Pendidikan yang
Non Formal mengikuti
pendidikan
non formal

Meningkatny
a angka
melek huruf

Terbentukny
a desa
berkarakter

10 1.01.01.xx.20 Program Jumlah guru Disdik


Peningkatan yang 38.955.648.350 34.491.027.835
Mutu Pendidik memenuhi
dan Tenaga kualifikasi S-
Kependidikan 1/D-IV

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 4
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

11 1.01.01.xx.22 Program Jumlah Disdik


Manajemen sekolah yang 398.128.325 1.205.000.000
Pelayanan berprestasi
Pendidikan di tingkat
Provinsi
Persentase
sekolah yang
sudah
menerapkan
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
12 1.01.01.xx.23 Program Jumlah guru Disdik
Pengembangan kreatif dan
Kreativitas mengikuti
Siswa dan lomba
Guru
Meningkatny
a jumlah
prestasi
siswa baik
akdemis dan
non
akademis
tingkat
Kabupaten
Meningkatny
a jumlah
prestasi
siswa baik
akdemis dan
non
akademis
tingkat
Propinsi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 5
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

Meningkatny
a jumlah
prestasi
siswa baik
akdemis dan
non
akademis
tingkat
nasional
1.01.02 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Kesehatan
13 1.01.02.xx.15 Program Obat Persentase Dinkes
dan ketersediaan 13.912.304.761 9.421.504.130
Perbekalan obat dan
Kesehatan vaksin
14 1.01.02.xx.16 Program Cakupan Dinkes
Upaya penduduk 21.273.252.149 20.451.128.734
Kesehatan yang menjadi
Masyarakat peserta
Jaminan
Kesehatan
Menurunnya
AKI

Menurunnya
AKB
Persentase
desa stop
buang air
besar
sembaranga
n (BABS)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 6
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

Persentase
desa Sanitasi
total
berbasis
masyarakat
(STBM)
Persentase
TTU yang
memenuhi
syarat
kesehatan
Persentase
angka bebas
jentik

15 1.01.02.xx.17 Program Pengawasan Dinkes & DPP


Pengawasan dan 175.000.000
Obat dan pengendalia
Makanan n obat dan
makanan
16 1.01.02.xx.19 Program Jumlah Dinkes &
Promosi kegiatan 1.134.637.744 1.534.000.000 Sekretariat
Kesehatan dan promosi Daerah
Pemberdayaan kesehatan
masyarakat dilaksanakan
17 1.01.02.xx.20 Program Persentase Dinkes
Perbaikan Gizi Bumil KEK 613.113.743 2.350.000.000
Masyarakat
Cakupan
balita
pendek dan
sangat
pendek

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 7
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

18 1.01.02.xx.21 Program Persentase Dinkes


Pengembangan pemahaman 536.703.058 647.057.000
Lingkungan masyarakat
Sehat terhadap
PHBS
19 1.01.02.xx.22 Program Angka Dinkes
Pencegahan Kesakitan 2.299.112.603 3.692.432.275
dan Pengendalia
Penanggulanga n penyakit
n Penyakit tidak
Menular menular
20 1.01.02.xx.23 Program Kualitas Dinkes
Standarisasi pelayanan 2.076.516.975 3.035.000.000
Pelayanan kesehatan
Kesehatan baik
(puskesmas)
21 Program Persentase Dinkes
pengadaan, ketersediaan 18.853.753.666 12.400.000.000
peningkatan Sarana dan
dan perbaikan Prasarana
sarana dan Puskesmas
prasarana dan
puskesmas/pu jaringannya
skesmas
pembantu dan
jaringannya
22 1.01.02.xx.26 Program Persentase Dinkes
pengadaan, pemenuhan 6.344.564.000 28.000.000.000
peningkatan sarana dan
sarana dan prasarana RS
prasarana dalam
rumah kondisi baik
sakit/rumah
sakit
jiwa/rumah
sakit paru-

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 8
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

paru/rumah
sakit mata

23 Program Dinkes
Kemitraan 589.882.000 909.675.750
peningkatan
pelayanan
kesehatan

24 1.01.02.xx.29 Program Cakupan Dinkes


peningkatan pelayanan 38.653.610 395.000.000
pelayanan Balita
kesehatan
anak balita
25 1.01.02.xx.30 Program Pelayanan Dinkes
peningkatan kesehatan 42.303.330 235.000.000
pelayanan lansia
kesehatan
lansia
26 1.01.02.xx.31 Program Pengawasan Dinkes & DPP
pengawasan Industri 82.520.600 250.000.000
dan Kecil
pengendalian Menengah
kesehatan (IKM)
makanan pangan/
makanan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 9
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

olahan yang
menggunaka
n bahan
tambahan
pangan yang
berbahaya
27 1.01.02.xx.33 Program Pelayanan Dinkes
Peningkatan kesehatan
Pelayanan masyarakat
Kesehatan baik
28 Program Angka Dinkes
peningkatan Kematian 2.587.629.360 652.000.000
keselamatan Bayi (per
ibu melahirkan 1.000 KH)
dan anak
29 Program Dinkes
Peningkatan 37.059.874.485 40.708.000.000
Pelayanan
Kesehatan
Pada BLUD
Puskesmas
1.01.03 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 10
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

30 1.01.03.xx.15 Program Persentase Dinas PU dan


Pembangunan panjang jalan 110.877.046.406 173.785.657.781 Penataan
Jalan dan dan Ruang, Setda
Jembatan jembatan
dalam
kondisi baik

Proporsi
panjang jalan
dan
jembatan
kabupaten
dalam
kondisi baik
dan sedang
(jalan)
Proporsi
panjang jalan
dan
jembatan
kabupaten
dalam
kondisi baik
dan sedang
(jembatan)
31 1.01.03.xx.16 Program Persentase Dinas PU dan
Pembangunan drainase/gor 27.580.049.065 10.185.000.000 Penataan
saluran ong-gorong Ruang, Setda
drainase/goro yang
ng- gorong berfungsi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 11
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

32 1.01.03.xx.18 Program Persentase Dinas PU dan


rehabilitasi/pe Panjang 10.524.678.095 11.500.000.000 Penataan
meliharaan Jalan dalam Ruang
Jalan dan Kondisi Baik
Jembatan

Proporsi
panjang jalan
dan
jembatan
kabupaten
dalam
kondisi baik
dan sedang
(jalan)
Proporsi
panjang jalan
dan
jembatan
kabupaten
dalam
kondisi baik
dan sedang
(jembatan)
33 1.01.03.xx.22 Program Jumlah Setda
Pembangunan Database 100.000.000 370.000.000
sistem Informasi
informasi/data jalan dan
base jalan dan jembatan
jembatan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 12
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

34 1.01.03.xx.23 Program Jumlah Dinas PU dan


peningkatan Panjang 10.000.000.000 Penataan
sarana dan Jalan dan Ruang
prasarana Jembatan
kebinamargaa yang telah di
n perbaiki
35 1.01.03.xx.24 Program Luas irigasi Dinas PU dan
pengembangan rawa dalam 4.933.777.340 11.271.216.819 Penataan
dan kondisi baik Ruang
pengelolaan
jaringan
irigasi, rawa
dan jaringan
pengairan
lainnya
36 1.01.03.xx.25 Program Kondisi Dinas PU dan
penyediaan Prasarana Penataan
dan penyediaan Ruang
pengolahan air air baku baik
baku
37 1.01.03.xx.26 Program Embung dan Dinas PU dan
pengembangan sungai 5.098.400.000 Penataan
, pengelolaan terkelola Ruang
dan konversi baik
sungai, danau
dan sumber
daya air
lainnya
38 1.01.03.xx.27 Program Kapasitas Dinas
pengembangan Produksi Air 1.556.928.850 5.000.000.000 Perumahan
kinerja Minum yang Rakyat dan
pengelolaan air akan di Kawasan
minum dan air salurkan Permukiman

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 13
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

limbah Ketersediaan
instalasi
pengolah air
limbah
terpusat (SR)

Cakupan
ketersediaan
layanan air
bersih/air
minum
masyarakat

39 1.01.03.xx.29 Program Persentase Dinas PU dan


pengembangan infrastruktur 525.796.375 Penataan
wilayah di kawasan Ruang
strategis dan strategis dan
cepat tumbuh cepat
tumbuh

40 1.01.03.xx.30 Program Infrastruktur Dinas PU dan


pembangunan pedesaan Penataan
infrastruktur dalam Ruang
perdesaaan kondisi baik
(air bersih)
41 1.01.03.xx.31 Program Kondisi Dinas PU dan
Pembangunan gedung Penataan
dan pemerintaha Ruang
Rehabilitasi n baik
Gedung
Pemerintah
42 1.01.03.xx.32 Program Persentase Dinas PU dan
Pembinaan peserta Penataan
Jasa Konstruksi pembinaan Ruang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 14
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

43 1.01.03.xx.33 Program Jumlah Dinas PU dan


Perencanaan Rencana 610.350.430 4.300.000.000 Penataan
Tata Ruang Detail yang Ruang dan
telah di Bappeda
tetapkan
menjadi
Rancangan
Peraturan
Daerah
Jumlah
Rencana
Detail yang
telah di
tetapkan
menjadi
Peraturan
Daerah
44 1.01.03.xx.34 Program Jumlah desa Dinas PU dan
Pengendalian target 300.000.000 Penataan
Pemanfaatan pengawasan Ruang & Dinas
Ruang BPMPTSP
45 Program DINAS
Pengaturan 603.000.000 PEKERJAAN
Jasa Konstruksi UMUM DAN
PENATAAN
RUANG
46 Program DINAS
Pemberdayaan 390.771.230 PEKERJAAN
Jasa Konstruksi UMUM DAN
PENATAAN
RUANG
47 Program DINAS
Pengawasan 500.000.000 PEKERJAAN
Jasa Konstruksi UMUM DAN
PENATAAN
RUANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 15
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

48 Program DINAS
Pembangunan 5.654.459.400 26.450.000.000 PEKERJAAN
turap/talud/br UMUM DAN
ojong PENATAAN
RUANG
49 Program Luas ruang DINAS
Pemanfaatan yang dapat 259.434.000 200.000.000 PEKERJAAN
Ruang termanfaatk UMUM DAN
an dalam PENATAAN
pembanguna RUANG
n daerah

50 Program DINAS
Pembangunan/ 205.652.922.804 110.400.000.000 PEKERJAAN
Pengembangan UMUM DAN
Infrastruktur PENATAAN
RUANG
1.01.04 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Perumahan
Rakyat dan
Kawasan
Permukiman

51 1.01.04.xx.15 Program jumlah Dinas


Pengembangan distrik yang 113.460.115.242 87.628.397.000 Perumahan
Perumahan dikembangk Rakyat dan
an Kawasan
perumahan Permukiman,
yang Setda
berkualitas

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 16
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

52 1.01.04.xx.16 Program Jumlah Dinas


Lingkungan Rumah 66.277.231.688 Perumahan
Sehat tangga Rakyat dan
Perumahan bersanitasi Kawasan
Permukiman
53 1.01.04.xx.18 Program Persentase Dinas Sosial
perbaikan perbaikan
perumahan rumah akibat
akibat bencana bencana
alam/sosial
54 1.01.04.xx.20 Program Persentase Dinas
pengelolaan ketersediaan 396.379.140 300.000.000 Perumahan
areal Tempat Rakyat dan
pemakaman Pemakaman Kawasan
Umum (TPU) Permukiman

55 Program
Penyediaan 1.522.649.000
Sarana dan
Prasarana Air
Limbah
56 Program Dinas
Pembangunan 15.885.076.410 20.052.500.000 Pekerjaan
Air Bersih dan Umum dan
Air Minum Penataan
Ruang
57 Program Dinas
Pemberdayaan 552.999.000 550.000.000 Perumahan
komunitas Rakyat dan
Perumahan Kawasan
Permukiman

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 17
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

1.01.05 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Ketenterama
n, Ketertiban
Umum, dan
Pelindungan
Masyarakat

58 1.01.05.xx.15 Program Jumlah Satpol PP,


peningkatan Aduan 8.657.977.005 11.031.947.000 Kesbangpol
keamanan dan Pelanggaran
kenyamanan Keamanan
lingkungan dan
Kenyamanan
Lingkungan
59 1.01.05.xx.19 Program Jumlah Kesbangpol,
pemberdayaan kelompok 146.264.766 2.750.000.000 Kec. Pekanbaru
masyarakat jaga warga Kota, Kec. Sail,
untuk menjaga Kec.
ketertiban dan Limapuluh,
keamanan Kec. Sukajadi,
Kec. Senapelan,
Kec. Bukit
Raya, Kec.
Marpoyan
Damai, Kec.
Tampan, Kec.
Tenayan Raya,
Kec. Payung
Sekaki, Kec.
Rumbai, Kec.
Rumbai Pesisir

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 18
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

60 1.01.05.xx.20 Program Jumlah kasus Satpol PP,


peningkatan di 198.410.015 2.000.000.000 Kesbangpol
pemberantasa masyarakat
n penyakit sebagai
masyarakat akibat dari
(pekat) penyakit
masyarakat
61 1.01.05.xx.22 Program Persentase Dinas
pencegahan kondisi 195.985.500 Pemadam
dini dan prasarana Kebakaran dan
penanggulanga dan sarana Penyelamatan,
n korban penanggulan Kec. Pekanbaru
bencana alam gan bencana Kota, Kec. Sail,
baik Kec.
Limapuluh,
Kec. Sukajadi,
Kec. Senapelan,
Kec. Bukit
Raya, Kec.
Marpoyan
Damai, Kec.
Tampan, Kec.
Tenayan Raya,
Kec. Payung
Sekaki, Kec.
Rumbai, Kec.
Rumbai
Pesisir, Dinas
Sosial

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 19
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

62 1.01.05.xx.23 Program Persentase Dinas


peningkatan kasus 10.214.992.014 11.475.959.495 Pemadam
kesiagaan dan kebakaran di Kebakaran dan
pencegahan Wilayah Penyelamatan
bahaya Manajemen
kebakaran Kebakaran
(WMK) yang
tertangani

63 1.01.05.xx.24 Program Persentase Sekretariat


penegakan pelanggaran Daerah, Satpol
hukum Perda yang PP, DPP, Dinas
ditangani Perhubungan

64 1.01.05.xx.25 Program Peningkatan Satpol PP &


pemeliharaan kapasitas 865.839.626 1.513.925.000 Kesbangpol
kantrantibmas anggota
dan linmas
pencegahan
tindak kriminal

65 Program
Pengembangan 410.670.000
Partisipasi dan
Budaya Politik

1.01.06 Urusan
Pemerintahan
Bidang Sosial

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 20
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

66 1.01.06.xx.15 Program Jumlah Dinas Sosial


Pemberdayaan rumah 1.638.631.318 1.643.613.300
Fakir Miskin, Tangga
Komunitas Miskin yang
Adat Terpencil telah
(KAT) dan dilakukan
Penyandang pembinaan
Masalah dalam
Kesejahteraan peningkatan
Sosial (PMKS) taraf
Lainnya kehidupanny
a
67 1.01.06.xx.16 Program Cakupan Dinas Sosial
Pelayanan dan penanganan 1.073.095.750 1.898.597.900
Rehabilitasi orang
Kesejahteraan terlantar dan
Sosial anak jalanan

68 1.01.06.xx.17 Program Persentase Dinas Sosial


pembinaan anak 18.484.125 51.299.000
anak terlantar terlantar
yang
menerima
pelayanan
sosial diluar
panti

69 1.01.06.xx.18 Program Persentase Dinas Sosial


pembinaan penyandang 190.631.637 566.000.000
para cacat dan
penyandang trauma yang
cacat dan mendapatka
trauma n pembinaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 21
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

70 1.01.06.xx.19 Program Cakupan Dinas Sosial


pembinaan pembinaan
panti asuhan/ panti
panti jompo asuhan/pant
i jompo
71 1.01.06.xx.21 Program Persentase Dinas Sosial
Pemberdayaan lembaga 281.959.687 443.568.600
Kelembagaan sosial yang
Kesejahteraan masih aktif
Sosial
72 Program Jumlah eks Dinas Sosial
pembinaan eks Penyandang 349.114.100 435.015.600
penyandang Penyakit
penyakit sosial Sosial yang
(eks mampu
narapidana, mandiri
PSK, narkoba
dan penyakit
sosial lainnya)
1,02 Urusan
Pemerintahan
Yang Tidak
Berkaitan
Dengan
Pelayanan
Dasar
1.02.01 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Tenaga Kerja

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 22
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

73 1.02.01.xx.15 Program Persentase Dinas Tenaga


Peningkatan lulusan 1.215.642.500 1.338.398.981 Kerja
Kualitas dan pelatihan
Produktivitas yang
Tenaga Kerja ditempatkan
74 1.02.01.xx.16 Program Persentase Dinas Tenaga
Peningkatan penempatan 1.424.826.800 1.567.312.500 Kerja
Kesempatan pencari kerja
Kerja
75 1.02.01.xx.17 Program Persentase Dinas Tenaga
Perlindungan konflik yang 331.714.500 414.885.950 Kerja
Pengembangan ditangani
Lembaga
Ketenagakerja
an
1.02.02 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Pemberdayaa
n Perempuan
dan
Pelindungan
Anak
76 1.02.02.xx.15 Program Indeks Dinas
keserasian Pemberdaya 201.350.500 330.460.580 Pemberdayaan
kebijakan an Gender Perempuan
peningkatan dan
kualitas Anak Perlindungan
dan Anak
Perempuan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 23
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

77 1.02.02.xx.16 Program Persentase Dinas


Penguatan pemenuhan 1.114.545.085 2.326.470.780 Pemberdayaan
Kelembagaan hak anak Perempuan
Pengarusutam dan
aan Gender Perlindungan
dan Anak Anak

78 1.02.02.xx.17 Program Indeks Dinas


Peningkatan Pemberdaya - 57.685.500 Pemberdayaan
Kualitas Hidup an Gender Perempuan
dan dan
Perlindungan Perlindungan
Perempuan Anak

79 1.02.02.xx.18 Program Indeks Dinas


Peningkatan Pemberdaya 239.625.460 694.118.650 Pemberdayaan
peran serta an Gender Perempuan
dan kesetaraan dan
gender dalam Perlindungan
pembangunan Anak

1.02.03 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Pangan
80 1.02.03.xx.15 Program Ketersediaan Dinas
Peningkatan Pangan 1.431.576.250 2.515.398.803 Ketahanan
Ketahanan Utama Pangan
Pangan
pertanian/per
kebunan Persentase
cadangan
pangan

Persentase
Pola Pangan
Harapan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 24
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

Persentase
ketersediaan
informasi
pasokan,
harga dan
akses pangan
di daerah

Persentase
stabilitas
harga dan
pasokan
pangan
Persentase
pengawasan
dan
pembinaan
keamanan
pangan

Persentase
ketersediaan
energi dan
protein
(energi)
Persentase
ketersediaan
energi dan
protein
(protein)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 25
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

Peningkatan
jumlah
kelompok
penangkar
benih/bibit
pertanian

1.02.04 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Pertanahan
81 1.02.04.xx.16 Program Tertib Kec. Pekanbaru
Penataan Administrasi 750.442.300 11.166.202.647 Kota, Kec. Sail,
penguasaan, Pertanahan Kec.
pemilikan, Limapuluh,
penggunaan Kec. Sukajadi,
dan Kec. Senapelan,
pemanfaatan Kec. Bukit
tanah Raya, Kec.
Marpoyan
Damai, Kec.
Tampan, Kec.
Tenayan Raya,
Kec. Payung
Sekaki, Kec.
Rumbai, Kec.
Rumbai
Pesisir, Dinas
PMPTSP, Dinas
Pertanahan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 26
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

82 1.02.04.xx.17 Program Persentase Kec. Pekanbaru


Penyelesaian konflik 950.000.000 Kota, Kec. Sail,
konflik-konflik pertanahan Kec.
pertanahan yang Limapuluh,
terfasilitasi Kec. Sukajadi,
Kec. Senapelan,
Kec. Bukit
Raya, Kec.
Marpoyan
Damai, Kec.
Tampan, Kec.
Tenayan Raya,
Kec. Payung
Sekaki, Kec.
Rumbai, Kec.
Rumbai
Pesisir, Dinas
PMPTSP, Dinas
Pertanahan
83 1.02.04.xx.18 Program Pengembang Dinas PMPTSP,
Pengembangan an Sistem 680.000.000 Dinas
Sistem Informasi Pertanahanan
Informasi Manajemen
Pertanahan pertanahan

84 Program Dinas
pembangunan 500.000.000 Pertanahan
sistem
pendaftaran
tanah
1.02.05 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Lingkungan
Hidup

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 27
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

85 1.02.05.xx.15 Program Cakupan Dinas


Pengembangan Penanganan 47.333.124.937 49.331.428.788 Lingkungan
Kinerja Sampah Hidup dan
Pengelolaan Kebersihan,
Persampahan Layanan DPP,
pengelolaan
sampah Tipe
B
Layanan
pengelolaan
sampah Tipe
C
Rasio
layanan
pengelolaan
sampah
86 1.02.05.xx.16 Program Jumlah Dinas
Pengendalian Kasus 1.645.966.078 2.698.073.650 Lingkungan
Pencemaran Pencemaran Hidup dan
dan Perusakan dan Kebersihan,
Lingkungan Perusakan Dinas
Hidup lingkungan Kesehatan,
DPP, Bappeda

Jumlah
dokumen
KLHS tata
ruang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 28
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

Presentase
jumlah usaha
dan/atau
kegiatan
yang
memiliki ijin
lingkungan

87 1.02.05.xx.17 Program Cakupan Dinas


Perlindungan Sumber Daya 280.806.200 975.100.000 Lingkungan
dan Konservasi Alam yang Hidup dan
Sumber Daya dilindungi Kebersihan,
Alam dan Bappeda, Dinas
dikonservasi Pertanian dan
Meningkatny Perikanan
a
perlindunga
n dan
Konservasi
Sumber Daya
Alam
88 1.02.05.xx.19 Program Peningkatan Dinas
Peningkatan jumlah 597.697.036 600.000.000 Lingkungan
Kualitas dan sekolah Hidup dan
Akses berbudaya Kebersihan,
Informasi lingkungan Bappeda, Dinas
Sumber Daya Peningkatan Pertanian dan
Alam dan jumlah Perikanan
Lingkungan pondok
Hidup pesantren
berbudaya
lingkungan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 29
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

89 1.02.05.xx.20 Program Persentase Dinas


Peningkatan jumlah 408.353.000 538.539.200 Lingkungan
Pengendalian kendaraan Hidup dan
Polusi peserta uji Kebersihan,
emisi yang Dinas
memenuhi Perhubungan
baku mutu
lingkungan
90 1.02.05.xx.24 Program Persentase Dinas
Pengelolaan RTH yang 29.190.850.230 24.713.036.900 Perumahan
ruang terbuka dikelola dan Kawasan
hijau (RTH) RTH yang Permukiman
dikelola
(untuk
kepentingan
publik)
91 Penerangan
Jalan Umum 2.674.036.100 2.941.439.710
Dan
lingkungan
1.02.06 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Administrasi
Kependuduka
n dan Catatan
Sipil
92 1.02.06.xx.15 Program Jumlah orang Kec. Pekanbaru
Penataan yang 2.828.706.910 3.158.000.000 Kota, Kec. Sail,
Administrasi menggunaka Kec.
Kependudukan n pelayanan Limapuluh,
dalam Kec. Sukajadi,
bidang Kec. Senapelan,
kependuduk Kec. Bukit
an Raya, Kec.
Marpoyan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 30
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

Damai, Kec.
Tampan, Kec.
Tenayan Raya,
Kec. Payung
Sekaki, Kec.
Rumbai, Kec.
Rumbai
Pesisir,
Sekretariat
Daerah,
Disdukcapil
1.02.07 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Pemberdayaa
n Masyarakat
dan Desa

93 1.02.07.xx.15 Program jumlah LPM Setda, Kec.


Peningkatan berpartisipas 28.403.545.746 30.309.675.944 Pekanbaru
Keberdayaan i aktif dalam Kota, Kec. Sail,
Masyarakat pembanguna Kec.
Pedesaan n Limapuluh,
Kec. Sukajadi,
Kec. Senapelan,
Kec. Bukit
Raya, Kec.
Marpoyan
Damai, Kec.
Tampan, Kec.
Tenayan Raya,
Kec. Payung
Sekaki, Kec.
Rumbai, Kec.
Rumbai
Pesisir,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 31
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

Sekretariat
Daerah,
Pertanian,
Dinas
Koperasi,
Dinas Budpar,
Dinas PMPTSP

94 1.02.07.xx.16 Program Jumlah Setda, Dinas


pengembangan Kelompok 1.039.005.780 1.039.005.780 Pertanian,
lembaga Usaha Dinas
ekonomi Ekonomi Kopkukm
pedesaan Produktif
Masyarakat
Kampung
yang Aktif

95 1.02.07.xx.17 Program Jumlah Setda, Kec.


peningkatan Lembaga 222.092.000 222.092.000 Pekanbaru
partisipasi Kampung Kota, Kec. Sail,
masyarakat berpartisipas Kec.
dalam i aktif dalam Limapuluh,
membangun pembanguna Kec. Sukajadi,
desa n desa Kec. Senapelan,
Kec. Bukit
Raya, Kec.
Marpoyan
Damai, Kec.
Tampan, Kec.
Tenayan Raya,
Kec. Payung
Sekaki, Kec.
Rumbai, Kec.
Rumbai
Pesisir,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 32
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

96 1.02.07.xx.18 Program Jumlah Kec. Pekanbaru


peningkatan aparatur 123.770.000 Kota, Kec. Sail,
kapasitas pemerintah Kec.
aparatur desa yang Limapuluh,
pemerintah memiliki Kec. Sukajadi,
desa standar Kec. Senapelan,
kualifikasi Kec. Bukit
aparatur Raya, Kec.
sipil negara Marpoyan
Damai, Kec.
Tampan, Kec.
Tenayan Raya,
Kec. Payung
Sekaki, Kec.
Rumbai, Kec.
Rumbai
Pesisir, Setda,
Inspektorat
97 1.02.07.xx.19 Program Persentase Dinas
peningkatan Pasangan Pemberdayaan
peran Usia Subur Perempuan
perempuan di (PUS)
perdesaan anggota
kelompok
Usaha
Peningkatan
Pendapatan
Keluarga
(UPPKS)
yang ber KB

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 33
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

98 Program Kec. Pekanbaru


Pemberdayaan 34.763.573.382 34.423.668.146 Kota, Kec. Sail,
Masyarakat Kec.
Berbasis Limapuluh,
Rukun Warga Kec. Sukajadi,
(PMB-RW) Kec. Senapelan,
Kec. Bukit
Raya, Kec.
Marpoyan
Damai, Kec.
Tampan, Kec.
Tenayan Raya,
Kec. Payung
Sekaki, Kec.
Rumbai, Kec.
Rumbai
Pesisir,
1.02.08 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Pengendalian
Penduduk
dan Keluarga
Berencana

99 1.02.08.xx.15 Program Rasio Dinas


Keluarga akseptor KB 857.837.000 430.000.000 Pengendalian
Berencana Penduduk dan
Keluarga
Berencana

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 34
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

100 1.02.08.xx.16 Program Persentase Jumlah Dinas


Kesehatan usia nikah remaja 372.131.000 650.000.000 Kesehatan
Reproduksi bagi yang
Remaja perempuan < terkena
20 tahun Infeksi
Menular
Seksual

101 1.02.08.xx.17 Program Cakupan Dinas


pelayanan peserta KB 560.801.170 600.000.000 Kesehatan
kontrasepsi aktif

102 1.02.08.xx.18 Program Persentase Dinas


pembinaan capaian KB 500.000.000 Pengendalian
peran serta mandiri Penduduk dan
masyarakat Keluarga
dalam Berencana
pelayanan
KB/KR yang
madiri
103 1.02.08.xx.20 Program Jumlah
pengembangan kelompok 65.114.000 260.000.000
pusat PIK- R (Pusat
pelayanan Informasi
informasi dan dan
konseling KRR Konseling
Remaja)
yang
berkualitas
pada PIK-R
tingkatan
tegar

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 35
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

104 1.02.08.xx.21 Program Jumlah Dinas


peningkatan Pengguna 235.131.000 300.000.000 Kesehatan &
penanggulanga Narkoba Kesbangpol
n narkoba,
PMS termasuk
HIV/ AIDS
105 1.02.08.xx.23 Program Jumlah Dinas
penyiapan Tenaga Pengendalian
tenaga Pendamping Penduduk dan
pendamping Kelompok Keluarga
kelompok bina Bina Berencana
keluarga Keluarga

106 1.02.08.xx.24 Program Jumlah Dinas


pengembangan Kelompok Pengendalian
model Kerja Penduduk dan
operasional Operasional Keluarga
BKB- Pos Berencana
Posyandu- Pelayanan
PADU Terpadu
(Pokjanal
Posyandu
Padu)
107 Program Dinas
promosi 59.890.000 300.000.000 Pengendalian
kesehatan ibu, Penduduk dan
bayi dan anak Keluarga
melalui Berencana
kelompok
kegiatan di
masyarakat
108 Program Dinas
Pengembangan 150.000.000 Pengendalian
SDM PKB Penduduk dan
Keluarga
Berencana

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 36
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

109 Program Dinas


Pengendalian 80.000.000 Pengendalian
Penduduk Penduduk dan
Keluarga
Berencana
110 Program Dinas
Pengelolaan 240.000.000 Pengendalian
Data dan Penduduk dan
Informasi Keluarga
Kependudukan Berencana
, KB dan
Pembangunan
Keluarga
111 Program Dinas
pemberdayaan 390.000.000 Pengendalian
ekonomi Penduduk dan
keluarga Keluarga
Berencana
112 Program Dinas
pembangunan 225.000.000 Pengendalian
dan pembinaan Penduduk dan
kelompok Keluarga
BKB,BKR dan Berencana
BKL

113 Program Persentase


pengembangan kelengkapan 333.569.000
bahan data dan
informasi informasi
tentang tentang
pengasuhan pengasuhan
dan pembinaan dan
tumbuh pembinaan
kembang anak tumbuh
kembang
anak

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 37
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

1.02.09 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Perhubungan

114 1.02.09.xx.15 Program Persentase Dinas


Pembangunan Rambu- 849.253.447 959.253.447 Perhubungan
Prasarana dan rambu lalu & Setda
Fasilitas lintas dalam
Perhubungan kondisi baik

115 1.02.09.xx.16 Program Persentase Dinas


Rehabilitasi kondisi 1.138.207.437 1.264.428.181 Perhubungan
dan fasilitas LLAJ
Pemeliharaan baik
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
116 1.02.09.xx.17 Program Rasio ijin Dinas
peningkatan trayek 34.729.805.900 39.053.288.075 Perhubungan
pelayanan
angkutan
117 1.02.09.xx.18 Program Jumlah Dinas
Pembangunan Penumpang 6.248.500.000 5.923.350.000 Perhubungan
Sarana dan yang
Prasarana terangkut
Perhubungan dalam
setahun

118 1.02.09.xx.19 Program Jumlah Dinas


peningkatan Kasus 1.307.629.000 1.207.629.000 Perhubungan
dan Kecelakaan
pengamanan Lalu Lintas
lalu lintas

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 38
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

119 1.02.09.xx.20 Program Jumlah Dinas


peningkatan Kendaraan Perhubungan
kelaikan Laik Jalan
pengoperasian
kendaraan
bermotor
1.02.10 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Komunikasi
dan
Informatika
120 1.02.10.xx.15 Program Persentase Dinas Kominfo
Pengembangan Kampung 1.929.738.166 2.676.245.293 dan Statistik
Komunikasi, yang serta
Informasi dan memperoleh Persandian
Media Massa akses
komunikasi,
informasi
dan media
massa
121 1.02.10.xx.16 Program Jumlah hasil Dinas Kominfo
pengkajian dan kajian dan 503.212.100 dan Statistik
penelitian penelitian di serta
bidang bidang Persandian
komunikasi komunikasi
dan informasi yang
diimplement
asikan dalam
pembanguna
n daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 39
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

122 1.02.10.xx.17 Program Jumlah SDM Dinas Kominfo


fasilitasi yang dan Statistik
Peningkatan memiliki serta
SDM bidang kemampuan Persandian
komunikasi kualifikasi
dan informasi bidang
komunikasi
dan
informasi
123 1.02.10.xx.18 Program Jumlah jenis Dinas Kominfo,
kerjasama informasi 19.911.905.450 20.540.842.570 Statistik dan
informasi dan yang dapat Persandian,
media massa diakses Setwan
masyarakat
124 1.02.10.xx.19 Program Jumlah DPMPTS &
optimalisasi modul 823.050.388 600.000.000 Setda
pemanfaatan layanan
teknologi kepemerinta
informasi han berbasis
TIK
1.02.11 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Koperasi,
usaha kecil,
dan
menengah
125 1.02.11.xx.15 Program Jumlah Diskopukm
penciptaan UMKM 98.514.950 150.000.000
iklim Usaha
Kecil
Menengah
yang kondusif

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 40
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

126 1.02.11.xx.16 Program Jumlah Diskopukm


Pengembangan Usaha Kecil 331.681.277 1.156.963.263
Kewirausahaa Menengah
n dan
Keunggulan
Kompetitif
Usaha Kecil
Menengah
127 1.02.11.xx.17 Program Peningkatan Diskopukm
Pengembangan aksesibilitas 972.609.950 325.000.000
Sistem UMKM
Pendukung
Usaha Bagi
Usaha Mikro
Kecil
Menengah
128 1.02.11.xx.18 Program Jumlah Diskopukm
Peningkatan Koperasi 736.100.937 725.000.000
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
1.02.12 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Penanaman
Modal
129 1.02.12.xx.15 Program Nilai DPMPTS &
Peningkatan Persetujuan 1.906.014.950 2.420.000.000 Setda
Promosi dan Investasi
Kerjasama (Triliun)
Investasi
130 1.02.12.xx.16 Program Jumlah DPMPTS &
Peningkatan proyek 533.889.213 850.000.000 Setda
Iklim Investasi investasi
dan Realisasi dalam dan
Investasi luar negeri

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 41
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

131 Program DPMPTS &


Penguatan 393.992.351 650.000.000 Bapenda
Kapasitas
Kelembagaan
dan
Ketatalaksanaa
n Pelayanan
Terpadu
132 Program DPMPTS
Peningkatan 858.262.968 1.182.473.977
Penyelenggara
an Pelayanan
Perizinan dan
Non Perizinan
133 Program DPMPTS
Penertiban dan 24.590.150 50.000.000
Penanganan
Pengaduan
Perizinan dan
Non Perizinan
134 Program DPMPTS
Peningkatan 102.270.796 150.000.000
Akuntabilitas
Perizinan dan
Non Perizinan
135 Program DPMPTS
Peningkatan 241.414.528 200.000.000
Promosi
Pelayanan
Publik
136 Program
Peningkatan 259.610.470
Sarana dan
Prasarana
Pelayanan
Perizinan dan
Non Perizinan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 42
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

137 Program
Penyiapan 273.077.272
potensi
sumberdaya,
sarana dan
prasarana
daerah
1.02.13 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Kepemudaan
dan Olah Raga

138 1.02.13.xx.15 Program Jumlah Dinas


Pengembangan kebijakan Kepemudaan
dan Keserasian kepemudaan dan Olahraga
Kebijakan yang
Pemuda didokumenta
sikan

139 1.02.13.xx.16 Program Jumlah Dinas


peningkatan organisasi 1.672.243.605 1.700.000.000 Kepemudaan
peran serta kepemudaan dan Olahraga
kepemudaan yang aktif

140 1.02.13.xx.17 Program Jumlah Dinas


peningkatan Wirausaha 300.606.270 250.000.000 Kepemudaan
upaya Muda dan Olahraga
penumbuhan
kewirausahaan
dan kecakapan
hidup pemuda

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 43
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

141 1.02.13.xx.18 Program upaya Jumlah kasus Dinas


pencegahan penyalahgun Kepemudaan
penyalahgunaa aan narkoba dan Olahraga
n narkoba
Jumlah
satuan tugas
(satgas)
narkoba
tingkat desa
142 1.02.13.xx.19 Program Persentase Dinas
Pengembangan keaktifan Kepemudaan
Kebijakan dan budaya olah dan Olahraga
Manajemen raga di
Olahraga sekolah
143 1.02.13.xx.20 Program Jumlah Dinas
Pembinaan sosialisasi, 2.432.166.376 2.050.000.000 Kepemudaan
dan seminar, dan Olahraga
Pemasyarakata atau
n Olahraga penyuluhan
dalam
memasyarak
atkan
olahraga
144 1.02.13.xx.21 Program Jumlah Dinas
Peningkatan sarana dan 1.796.930.137 3.104.666.060 Kepemudaan
Sarana dan prasarana dan Olahraga
Prasarana olahraga
Olahraga yang
memadai

145 Program Dinas


Peningkatan 400.200.000 200.000.000 Kepemudaan
Sarana dan dan Olahraga
Prasarana
Pemuda

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 44
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

1.02.14 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Statistik
146 1.02.14.xx.15 Program Persentase Diskominfo,
pengembangan dokumen 511.499.580 454.456.825 Statistik dan
data/informasi statistik Persandian,
/statistik daerah dan
daerah tersedia Balitbangda
tepat waktu

1.02.15 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Persandian
147 1.02.15.xx.15 Program Persentase Diskominfo,
Pengelolaan pengguna Statistik dan
dan layanan Persandian
Pengembangan informasi
Persandian melalui
Daerah peralatan
dan jaringan
telekomunik
a- si
terlayani dan
terlindungi
keamananny
a

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 45
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

148 Program Persentase Diskominfo,


Penyelenggara pengguna 327.651.120 Statistik dan
an Persandian layanan Persandian
untuk informasi
Pengamanan melalui
Informasi peralatan
Daerah dan jaringan
telekomunik
asi terlayani
dan
terlindungi
keamananny
a

1.02.16 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Kebudayaan
149 1.02.16.xx.15 Program Jumlah karya Disbudpar
Pengembangan budaya yang 120.045.643 150.000.000
Nilai Budaya direvitalisasi
dan
inventarisasi

150 1.02.16.xx.16 Program Jumlah Cagar Disbudpar


Pengelolaan Budaya yang 1.465.214.667 1.650.000.000
Kekayaan dikelola
Budaya secara
terpadu

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 46
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

151 1.02.16.xx.17 Program Jumlah Disbudpar


Pengelolaan keragaman 280.901.781 440.000.000
Keragaman budaya yang
Budaya dikelola dan
dikembangk
an oleh
pemerintah
daerah

152 1.02.16.xx.18 Program Persentase Disbudpar


Pelestarian pelestarian
dan dan
pengembangan pengembang
peninggalan an
budaya peninggalan
budaya
1.02.17 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Perpustakaan

153 1.02.17.xx.16 Program Persentase Dinas


Pengembangan minat baca Perpustakaan
Budaya Baca masyarakat dan Kearsipan

154 1.02.17.xx.17 Program Meningkatny Dinas


Pengembangan a Perpustakaan
dan pengelolaan dan Kearsipan
Pembinaan perpustakaa
Perpustakaan n desa dan
masyarakat

155 Program Dinas


Pengembangan 961.653.607 1.185.800.000 Perpustakaan
Perpustakaan dan Kearsipan
dan
Pembudayaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 47
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

Gemar
Membaca

156 Program Dinas


Pembinaan 75.061.456 138.650.000 Perpustakaan
Perpustakaan dan Kearsipan
dan Tenaga
Perpustakaan
1.02.18 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Kearsipan
157 1.02.18.xx.15 Program Persentase Dinas
perbaikan SKPD yang 95.845.139 176.925.000 Perpustakaan
sistem menerapkan dan Kearsipan
administrasi tertib arsip
kearsipan dengan
kategori
baik.
158 1.02.18.xx.16 Program Persentase Dinas
penyelamatan jumlah 79.553.740 80.000.000 Perpustakaan
dan pelestarian dokumen dan Kearsipan
dokumen/arsi arsip yang
p daerah mempunyai
nilai guna
yang
diselamatka
n.
159 1.02.18.xx.17 Program Persentase Dinas
pemeliharaan sarana dan 141.980.928 145.000.000 Perpustakaan
rutin/berkala prasarana dan Kearsipan
sarana dan kearsipan
prasarana dalam
kearsipan kondisi baik

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 48
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

160 1.02.18.xx.18 Program Tingkat Dinas


peningkatan kepuasan 71.688.378 85.300.222 Perpustakaan
kualitas masyarakat dan Kearsipan
pelayanan
informasi
2 Urusan
Pemerintahan
Pilihan
2,00 Urusan
Pemerintahan
Pilihan

2.00.01 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Kelautan dan
Perikanan
161 2.00.01.xx.20 Program Jumlah Dinas
pengembangan Produksi 441.172.000 570.530.000 Pertanian &
budidaya Perikanan Perikanan
perikanan Budidaya
Lokal
162 2.00.01.xx.22 Program Persentase Dinas
pengembangan peningkatan Pertanian &
sistem kelompok Perikanan
Penyuluhan yang
perikanan menerapkan
teknologi
yang
dirokemenda
si-kan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 49
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

163 2.00.01.xx.23 Program Persentase Dinas


optimalisasi peningkatan 142.223.418 103.814.206 Pertanian &
pengelolaan konsumsi Perikanan
dan pemasaran ikan
produksi
perikanan
164 2.00.01.xx.24 Program Peningkatan Dinas
pengembangan jumlah ikan Pertanian &
kawasan di perairan Perikanan
budidaya laut, umum
air payau dan
air tawar

165 Program Jumlah


pengembangan produksi 90.108.713
perikanan perikanan
tangkap tangkap

2.00.02 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Pariwisata
166 2.00.02.xx.15 Program Jumlah Disbudpar
Pengembangan kunjungan 1.039.928.334 1.180.000.000
Pemasaran wisatawan
Pariwisata nusantara
dan
wisatawan
mancanegar
a
167 2.00.02.xx.16 Program Jumlah Disbudpar
Pengembangan Obyek 1.332.727.980 1.300.000.000
Destinasi Wisata
Pariwisata Unggulan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 50
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

168 2.00.02.xx.17 Program Jumlah Disbudpar


Pengembangan kemitraan di 1.099.669.008 980.000.000
Kemitraan bidang
kebudayaan
dan
pariwisata

169 2.00.02.xx.18 Program Jumlah desa Disbudpar


Pengembangan wisata
Desa Wisata kategori
mandiri
2.00.03 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Pertanian
170 2.00.03.xx.15 Program Persentase Dinas
Peningkatan Kenaikan 187.565.500 30.000.000 Pertanian dan
Kesejahteraan Nilai Tukar Perikanan
Petani Petani
171 2.00.03.xx.17 Program Persentase Dinas
peningkatan Petani yang 281.344.350 270.000.000 Pertanian dan
pemasaran Telah Perikanan
hasil produksi Menerapkan
pertanian/per Teknologi
kebunan Pertanian

172 2.00.03.xx.18 Program Persentase Dinas


peningkatan Petani yang Pertanian dan
penerapan Telah Perikanan
teknologi Menerapkan
pertanian/per Teknologi
kebunan Pertanian

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 51
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

173 2.00.03.xx.19 Program Kontribusi Dinas


peningkatan Sektor 426.696.634 295.000.000 Pertanian dan
produksi Pertanian Perikanan
pertanian/per terhadap
kebunan PDRB (%)

174 2.00.03.xx.20 Program Persentase Dinas


pemberdayaan peningkatan 77.040.500 70.000.000 Pertanian dan
penyuluh pengetahuan Perikanan
pertanian/per penyuluh
kebunan dan petugas
lapangan teknis

175 2.00.03.xx.21 Program Jumlah kasus Dinas


pencegahan penyakit 468.587.400 745.000.000 Pertanian dan
dan hewan yang Perikanan
penanggulanga tertangani
n penyakit
ternak
176 2.00.03.xx.22 Program Produkasi Dinas
peningkatan Hasil 390.166.200 157.000.000 Pertanian dan
produksi hasil Perternakan Perikanan
peternakan (TON)

177 2.00.03.xx.23 Program Peningkatan Dinas


peningkatan produk 161.368.000 138.000.000 Pertanian dan
pemasaran perternakan Perikanan
hasil produksi yang
peternakan bersertifikat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 52
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

178 2.00.03.xx.24 Program Persentase Dinas


peningkatan peningkatan 1.800.000.000 Pertanian dan
penerapan peternak Perikanan
teknologi yang
peternakan menerapkan
teknologi
yang
direkomenda
sikan

2.00.05 Urusan
Pemerintahan
Bidang Energi
dan
Sumberdaya
Mineral

179 2.00.05.xx.15 Program Jumlah usaha


pembinaan dan pertambanga
pengawasan n yang
bidang memiliki izin
pertambangan produksi
180 2.00.05.xx.16 Program Persentase
pengawasan Penambanga
dan penertiban n rakyat
kegiatan yang sesuai
rakyat yang kaidah teknis
berpotensi
merusak
lingkungan
181 2.00.05.xx.17 Program jumlah Setda
pembinaan dan rumah 350.000.000
pengembangan tangga yang
bidang dapat
ketenagalistrik mengakses
an fasilitas
listrik

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Pekanbaru Tahun 2017 - 2022| Bab VIII - 53
BIDANG CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI
URUSAN
INDIKATOR AWAL SKPD
PEMERINTAHA
KINERJA KINERJA
No KODE N DAN
PROGRAM RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 PENANGGUNG
PROGRAM JAWAB
(OUTCOME) (TAHUN
PRIORITAS
2016) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
PEMBANGUNAN

182 2.00.05.xx.18 Program Jumlah unit


Pengembangan energi
Energi alternatif
Terbarukan yang
terbangun
2.00.06 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Perdagangan

183 2.00.06.xx.15 Program Jumlah DPP, DPMPTS,


Perlindungan Aduan 730.317.200 1.673.299.467 Setda
Konsumen dan Konsumen
pengamanan
perdagangan

184 2.00.06.xx.17 Program Nilai ekspor DPP, DPMPTS,


Peningkatan kumulatif
dan
Pengembangan
Ekspor
185 2.00.06.xx.18 Program Rasio Pasar DPP, Setda,
Peningkatan (Per 10.000 3.826.398.595 1.951.985.600 DPMPTS,
Efisiensi