TUGAS
Oleh:
Doni Adi Nugroho 141710301023
Aprilianti Nurdiana 141710301027
Wahyu Ramdhan Wardhana 141710301036
2.1.2 Maizena
Tepung jagung atau maizena adalah bentuk hasil pengolahan bahan
dengan cara penggilingan atau penepungan. Tepung jagung adalah produk
setengah jadi dari biji jagung kering pipilan yang dihaluskan dengan cara
penggilingan kemudian di ayak. Tepung jagung adalah tepung yang
diperoleh dengan cara menggiling biji jagung yang bersih dan baik melalui
proses pemisahan kulit, endosperm, lembaga, dan tip cap. Pada pembuatan
puding, maizena berfungsi sebagai pemberi warna dan pengikat santan
(Prapnomo, 2001).
2.1.3 Gula
Menurut Cakrawati (2012), gula adalah suatu karbohidrat sederhana
yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling
banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan
untuk mengubah rasa menjadi manis pada makanan atau minuman. Gula
sederhana, seperti glukosa menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.
Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula, atau aren. Meskipun
demikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya seperti kelapa. Proses
untuk menghasilkan gula mencakup tahap ekstraksi (pemerasan) diikuti
dengan pemurnian melalui destilasi (penyulingan). Dalam pembuatan
puding ini gula berfungsi untuk memberikan rasa manis dan warna pada
puding.
2.1.4 Garam
Secara fisik, garam adalah benda padatan berwarna putih berbentuk
kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar Natrium
Clorida yaitu sekitar lebih dari 80%. Garam mempunyai karakteristik
higroskopis yang berarti mudah menyerap air, tingkat kepadatan sebesar
0,8-0,9 dan biasa digunakan untuk keperluan masak yang biasanya
diperkaya dengan unsur iodin. Dalam pembuatan puding penambahan
garam, susu, dan santan berfungsi untuk memberikan rasa gurih
(Burhanuddin, 2001).
2.1.5 Susu
Pemakaian susu kental manis dalam pembuatan puding berfungsi untuk
meningkatkan cita rasa dan nilai gizi. Menurut Muharastri (2008), susu
adalah emulsi lemak dalam air yang mengandung gula, garam-garam
mineral dan protein dalam bentuk suspensi koloid. Air susu mengandung
unsur-unsur gizi yang sangat baik bagi pertumbuhan dan kesehatan.
Komposisi utama susu adalah air (84-89,5%), lemak (2-6%), protein (2,8-
4%), laktosa (4,5-5,2%), dan mineral (0,6-0,8%). Dalam pembuatan puding,
penambahan susu berfungsi untuk memberikan rasa gurih terhadap produk
yang dihasilkan.
2.1.6 Agar
Menurut Irwanto (2008), agar dapat diperoleh dalam bentuk batangan,
granula atau bubuk dan terbuat dari beberapa jenis rumput laut.
Kegunaannya adalah sebagai pemadat (gelling). Jika dicampur dengan air
dingin, agar tidak akan larut, untuk melarutkannya harus dengan cara
dipanaskan. Agar merupakan hidrokoloid rumput laut yang memiliki
kekuatan gel yang sangat kuat. Dalam pembuatan puding agar berfungsi
sebagai pemadat.
2.1.7 Santan Kelapa
Santan kelapa merupakan suatu cairan berwarna putih seperti susu yang
diperoleh dari hasil pengepresan atau pemerasan dari buah kelapa yang telah
diparut dengan penambahan atau tanpa air. Dengan adanya penambahan air
tersebut maka akan mempengaruhi komposisi dari santan kelapa itu sendiri.
Dalam pembuatan puding, santan berfungsi sebagai penambah rasa gurih
(Prihatini, 2008).
Komponen Kadar
Karbohidrat (g) 19
Gula (g) 3,2
Serat (g) 2,7
Kalori (kkal) 90
Protein (g) 3,2
Lemak (g) 1,2
Vitamin A, setara dg 10 g 1%
Folat (Vit. B9), 46 g 12%
Vitamin C, 7 mg 12%
Besi, 0,5 mg 4%
Magnesium, 37 mg 10%
Potasium, 270 mg 6%
Air (g) 24
3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum pembuatan puding
jagung adalah sebagai berikut.
1. Jagung 125 gram
2. Santan 400 ml
3. Agar-agar 1 sachet
4. Gula pasir 125 gram
5. Vanili 1 sachet
6. Garam 5 gram
7. Custad 50 gram
8. Susu kental manis 80 gram
9. Maizena 15 dan 30 gram
Jagung
Penimbangan 125 gr
Pengecilan ukuran
Santan 400 ml
+agar-agar 1 sachet,
gula pasir 125gr,
vanili 1 sachet, garam
Dimasukkan ke dalam panci
5 gr, custard 50 gr
Maizena 15 gr Maizena 30 gr
+susu kental
manis 80 gr Pemanasan hingga mendidih
Pendiaman 1 menit
Pendinginan
Pertama, siapkan jagung kemudian timbang sebanyak 125 gram dengan
dua kali pengulangan. Haluskan pipilan jagung menggunakan blender yang
bertujuan untuk memperbesar luas permukaan sehingga nantinya mudah dicampur
dengan bahan lain. Kemudian, masukkan santan sebanyak 400 ml ke dalam panci
lalu tambahkan semua bahan. Salah satu bahan tambahan adalah agar-agar yang
berfungsi sebagai pengental. Lakukan dua perlakuan berbeda untuk
membandingkan produk akhir, yaitu dengan penambahan maizena 15 gr dan 30
gr. Panaskan hingga mendidih dan tambahkan susu sebagai penambah cita rasa
puding serta aduk rata. Selanjutnya diamkan 1 menit agar cup yang digunakan
tidak meleleh akibat panas pada bahan dan dinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Fast, R. B. and Elwood, F. 2000. Breakfast Cereals and How They are Made 2 nd
Ed. Caldwell, The American association of cereal chemistry Inc. USA.
Muharastri, Y. 2008. Analisis Kepuasan Konsumen Susu UHT Merek Real Good
di Kota Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. FTP,
IPB. Bogor.
Suarni. 2005. Pengembangan Produk Kue Kering Berbasis Tepung Jagung dalam
Rangka Menunjang Agroindustri. Prosiding Seminar Nasional Perteta.
Fakultas Teknologi Pertanian. Unpad, TTG LIPI. p 88-93.
Suarni dan I.U. Firmansyah. 2005. Beras jagung: prosesing dan kandungan
nutrisi sebagai bahan pangan pokok. Prosiding Seminar dan Lokakarya
Nasional Jagung. Makassar. p 393-398.
Widyanti, 2011. Penentuan Agroindustri Berbasis Jagung Terpilih Provinsi
Lampung. Lampung: Universitas Lampung.