BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TUGAS OPERATOR
GARDU INDUK
Mengisi logsheet.
B. Pemberian Tegangan.
BAB III
PETUNJUK PENGOPERASIAN GARDU INDUK
1.1. Peralatan / instalasi diruang kontrol dan proteksi.
3.1.1. Panel Kontrol
3.1.1.a Panel Kontrol Dengan MTR Double Winding / Bay PhtKrian .
Penjelasan :
Q51
7B2
Horn Silence : Mematikan alarm akibat
Q52
7B2.3E Q53 7B2.2 KWh Meter
dari gangguan yang terjadi .
7B2.3 CB Selection : Berfungsi untuk memilih
CB SELECTION 7AB2.2
Q51
7AB2
CB / PMT yang akan dimasukkan / ON
Q52
7AB2.1
Q8
melalui Syncrocheck .
CB SELECTION
Q51 listrik terkirim ke Krian .
7A2
Q52
7A2.1 Autoreclose ON/OFF : Berfungsi untuk
mengaktifkan ( ON ) dan menonaktifkan
( OFF ) Autoreclose PMT 7B2 dan
7AB2.
Penjelasan :
Volt meter : Penunjukan tegangan (V)
V meter
Announciator Syncronizing antara ujung satu dengan
Announciator
ujung lainnya tegangan harus sama .
Angle meter
Angle meter : penunjukan sudut phasa
Frequency
Meter Syncronizing ( sudut phasa harus sama ).
Syncrocheck Start
Pmt pengapit bay MTR dilepas dari Dengan kunci S4, tombol S4 diputar
Pembangkit dengan fasilitas OFF kekanan lalu ditekan, kemudian tekan
Comand From Generator Block tombol Open.
Panel .
Dengan kunci SSG 10 posisikan
Tombol tekan (push button) Pms Controle Off ke Remote.
Pengapit diputar kekiri kemudian Tombol tekan (push button) Pms
ditekan, putar kekiri. Pentanahan Bay MTR diputar kekanan
Tombol tekan (push button) Pms kemudian ditekan, putar kekanan.
Bay MTR diputar kekiri kemudian Tombol tekan (push button) Pms Bay
ditekan, putar kekiri. MTR diputar kekanan kemudian
Tombol tekan (push button) Pms ditekan, putar kekanan.
Pentanahan Bay MTR diputar kekiri Tombol tekan (push button) Pms
kemudian ditekan, putar kekiri. Pengapit diputar kekanan kemudian
ditekan, putar kekanan.
Menutup Pms Pentanahan ( Q8 )
MTR ST 2.0 dan ST 3.0 dilakukan Posisikan Release O ke I Pmt masuk
di gedung GIS Panel +S1 , dengan atomatic syncron dengan Generator
menukar anak kunci Q8 dan anak Tombol tekan (push button) CB
kunci dari PMS pembangkit . Selection ditekan pada Pmt yang akan
Penjelasan :
Q52
7AB3
Q8
CB Selection : Berfungsi untuk
7AB3.1
memilih CB / PMT yang akan
7A3.3
CB SELECTION 7A3.2 dimasukkan / ON melalui
Q51
7A3
Q52
Syncrocheck .
7A3.1
Kwh meter : Meter pengukuran
Energi listrik terkirim ke Krian .
Penjelasan :
KV MW MVAR MW KV
Announciator atau papan indikasi :
SWITCH VOLT METER
HORN SILENCESWITCH VOLT METER penjelasannya telah diuraikan pada Sub
INDIKATOR SUHU bab 3.1.2. ANNOUNCIATOR DAN
INDIKATOR TAP CB SELECTION
5B4.2
OLTC 5B4
INDIKATOR, halaman 19.
MANUAL / AUTOMATIC
5B4.1 Switch OLTC Manual/Automatic : Manual
5B4.3
5AB4.2
CB SELECTION adalah untuk menaikkan atau menurunkan
OLTC RAISE
OLTC 5AB4 tap changer dioperasikan dari control room.
EMERGENCY
5AB4.1
Automatic adalah naik atau turunnya tap
OLTC LOWER 5A4.3
CB SELECTION 5A4.2
changer beroperasi secara automatic dari
5A4 trafo.
5A4.1 OLTC Raise : Untuk menaikkan tap
changer.
SCADA untuk manuver keluar Pmt Pentanahan Line trafo sisi 150 Kv
VOLTAGE TRANSF. MCB TRIP MCB trafo tegangan Bay Transformer sisi
(CUB.AE04A + S1) 150 KV terbuka .
TEST B : Phasa S
FAULT
PLUG
LOCATOR
OCR
C : Phasa T
Z2 : Zone 2
SWITCH CBF Z3 : Zone 3
AIDED TRIP : Final trip oleh
CBF
SWITCH
relay sendiri
SWITCH CBF SOTF : Power supply hilang ( PT
)
V ~ FAIL :Tegangan l i ne
hi lang .
NI
THERM OL
Inst; t; I > Is (waktu seting : Inst =
VI
EI
Instantaneous; t = waktu tunda; I
> Is = starting; NI = Normal
Inverse; VI = Very Inverse; EI =
Extrime Inverse ).
Indikasi LED :
Lampu merah :
Final trip oleh relay itu sendiri .
Lam
pu merah : Relay pick
up / starting
MODUL NF93 :
Power Supply distance relay
ABB LZ 96 .
MODUL W 92 :
: Final trip oleh relay itu sendiri .
H : Tripp dengan bantuan carier
dari GI lawan .
R : Gangguan phasa R .
S : Gangguan phasa S .
T : Gangguan phasa T .
D : Rele diblock karena suatu
sebab .
2,3,4 :Lokasi terjadinya
gangguan atau zona
terjadinya gangguan .
MODUL UP 91 :
BL : Terjadi ayunan daya pada
system.
MODUL XV 92
A B Modul Meaning
1 0 KA91 U ,
2 0 KE91 U0
3 0 KM91 U
4 0 KM91 Uref
5 0 KA91
U,
6 0 ZA91
U
7 0 KM91
Uref
8 0 KM91
U
9 0 KE91
U0
10 0 IL91
U0 , I0
UW91
EB91A
Prot. Inhibit
0 1 EA91 U/
0 2 EM92 U
0 3 EB91 HF-recept
0 4 AL92 Gen.starting
0 5 EM91 U
0 6 UP91 Monitoring
0 7 AL92 MA
0 8 TT91 Clock
0 9 IW91 IRST
0 10
Supply
monitoring
DIRECTIONAL EARTH FAULT
BBC PPX 401
AUTO RECLOSER
BBC WT 96 / 92
MODUL WT 96
Lampu kuning menyala :
A R operasional
Tp1 lampu kuning menyala : AR
bekerja SPAR untuk PMT A
OHL
MODUL AV 96
A
A R Reclose berlangsung pada
PMT A
B
A R Reclose berlangsung pada
PMT B
PEMBANGKIT
EdisiI : 01 Revisi : 00 Halaman : 35 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B
NO. Dokumen : NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI
PETUNJUK PENGOPERASIAN
GISTET GRESIK Berlaku Efektif : JULI 2002
KARETLAMA
Lampu merah :
Sendiri .
BUSBAR PROTECTION /
BRANCH PROTECTION
SIEMENS 7TS1702 - 2
BUSBAR PROTECTION R
CBF
3.4. Catu Daya Saat ini pasokan daya listrik untuk GISTET
Gresik diperoleh dari Trafo Pemakaian
Sendiri GISTET Gresik ( 6 kV ) yang
3.6. Power Line Carrier (PLC) Sebagai sarana telekomunikasi antara gardu
induk dan Control Center digunakan sarana
telekomunikasi Power Line Carrier (PLC),
Fiber Optic (FO), dan Radio Komunikasi
(rakom). PLC selain digunakan untuk
telekomunikasi suara, juga digunakan untuk
sarana telekomunikasi data. Telekomunikasi
data digunakan untuk keperluan SCADA dan
teleproteksi (TP).
Telekomunikasi PLC dibagi dalam dua bagian
peralatan yaitu peralatan pasangan luar (out
door) dan peralatan pasangan dalam (indoor).
BAB IV
HAL KHUSUS DAN KETIDAKNORMALAN
Abnormality Abnormality :
Apabila ketika melakukan manuver membuka
atau menutup PMT gagal , maka lakukan
pemindahan modul synchroceck pada panel
ABOU+S sesuai peruntukan PMT - nya .
Dalam kondisi seperti ini OGI harus
menghubungi (melapor) kpada Piket UPT dan
Asman Har / manager UPT
KUSNANTO :
TEAM PENYUSUN :
EDISON BS.
HARYONO B.
BAMBANG DP.