Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK LANJUT


Motor Permanent Split Capacitor ( PSC )

DISUSUN OLEH : Kelompok 3

NAMA KELOMPOK : 1.Fadilah Qomariyanto (031400395)

2. Ignasius Ayai (031400399)

3. Muhammad Fadlan Bahar (031400406)

4. Teguh Wiyono (031400413)

PROGRAM STUDI : ELEKTROMEKANIK

JURUSAN : D-IV TEKNOFISIKA NUKLIR

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2016
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang

Dalam dunia kelistrikan kebutuhan akan penggunaan motor induksi sangat berperan penting
dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua peralatan rumah tangga seperti kulkas, ac, pompa
dan lain sebagainya menggunakan motor induksi. Motor induksi merupakan motor yang
menggunakan sumber ac sehingga banyak digunakan. Dengan bervariasinya kebutuhan rumah
tangga membuat produsen motor listrik membuat desain yang berbeda untuk setiap motor
induksi ini. Adapun beberapa jenis motor induksi 1 fasa ini yaitu:

1. Motor induksi AC fasa belah ( split-phase AC induction motor )

2. Motor induksi AC kapasitor start ( capacitor start AC induction motor )

3. Motor induksi AC belah permanen ( permanen split capacitor atau PSC )

4. Motor induksi AC kapasitor start/ kapasitor run

5. Motor induksi AC shaded pole

Motor-motor di atas dibedakan berdasarkan mekanisme putaran awal dari motor tersebut. Seperti
yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu salah satu motor induksi 1 fasa kapasitor permanen.
Motor ini hampir sama dengan motor kapasitor lainya namun kapasitor yang digunakan dipasang
tetap. Tuntutan perkembangan zaman membuat desain setiap motor induksi 1 fasa semakin
sederhana. Begitupun dengan motor induksi kapasitor permanen ini. Perlunya pengetahuan yang
lebih mengenai motor kapasitor permanen ini membuat ketertarikan kami sebagai penulis untuk
mengupas mengenai motor kapasitor permanen ini.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka ada beberapa halyang akan dibahas dalam makalah ini.
Adapun beberapa masalah yang akan dibahas mengenai motor induksi kapasitor permanen ini
antara lain:
1. Bagaimana motor induksi secara umum.
2. Bagaimana motor spit kapasitor permanen itu sendiri.
3. Bagaimana bentuk kontruksi dari motor split kapasitor permanen?
4. Bagaimana memilih kapasitor yang akan digunakan?
5. Bagaimana karakteristik dari torsi dari motor split kapasitor permanen?
6. Bagaimana keunggulan, kekurangan, dan aplikasi dari motor ini?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini ditulis dengan tujuan agar memahami motor induksi secara umum dan motor
kapasitor permanen secara khusus. Dapat melihat karakteristik torsi dari motor kapasitor
permanaen, kelelebihan dan kekurangannya, cara menentukan kapasitor yang akan digunakan,
prinsip kerjanya, dan aplikasinya.

II. Pembahasan
A. Motor Secara Umum

Motor induksi AC adalah motor yang umum digunakan di industri bidang sistem kontrol.
Motor induksi ini memiliki desain yang sederhana dan kasar, murah, perawatan mudah dan
terhubung langsung dengan sumber AC yang merupakan keunggulan motor induksi AC. Seperti
motor kebanyakan, motor induksi AC memiliki bagian luar tetap yang disebut stator dan rotor
yang berputar akibat adanya celah udara atau air gap diantara rotor dan stator.
Stator terbuat dari beberapa lapisan tipis alumunium atau besi tuang. Lapisan tersebut dijepit
dan dipatri membentuk silinder yang merupakan inti stator seperti pada gambar 1 berikut.

Gambar 1. Rotor biasa

Kawat-kawat yang terisolasi (coil) dililit dalam slot-slot dalam inti stator yang dibentuk menjadi
beberapa kumpulan kawat yang nantinya akan menimbulkan elektromagnetik yang merupakan
kutub pada motor.

Rotor terbuat dari lapisan baja tipis dimana terdapat baris-baris kosong yang terbuat dari
alumunium atau tembaga di tepinya. Baris-baris kosong ini terhubung pada bagian ujung secara
mekanik dan elektrik dengan menggunakan cincin-cincin.

Pada umumnya terdapat beberapa tipe dari motor induksi AC yang dikategorikan
berdasarkan dari banyaknya belitan stator, yaitu

1. Motor induksi satu fasa

2. Motor induksi tiga fasa

Motor induksi AC satu fasa hanya memiliki satu belitan stator dan dioperasikan dengan
sumber daya AC satu fasa. Motor ini tidak dapat berputar sendiri, ketika motor diberikan
tegangan AC satu fasa belitan utamanya membawa arus AC. Oleh karena itu dalam motor
induksi AC satu fasa dibagi menjadi berbagai jenis berdasarkan mekanisme pembangkitan
putaran awal, yaitu:

1. Motor induksi AC fasa belah ( split-phase AC induction motor )


2. Motor induksi AC kapasitor start ( capacitor start AC induction motor )

3. Motor induksi AC belah permanen ( permanen split capacitor atau PSC )

4. Motor induksi AC kapasitor start/ kapasitor run

5. Motor induksi AC shaded pole

B. Motor Permanent Split Capacitor ( PSC )

Pada motor permanent split capacitor ( PSC ) memiliki tipe kapasitor run yang terhubung
seri secara permanen dengan belitan start. Hal ini membuat belitan start tetap dibantu oleh
belitan bantu meskipun motor telah mencapai running speed. Torsi awal dari motor PSC cukup
rendah, mulai dari 30% hingga 150% dinilai dari torsi dan memiliki arus start yang rendah,
biasanya kurang dari 200%.

C. Konstruksi Motor Induksi AC Permanent Split Capacitor ( PSC )

Konstruksi dari motor kapasitor permanen ditunjukan pada Gambar 2a, dimana pada
motor tersebut memiliki rangkaian dengan rangkaian ekivalen ditunjukkan pada gambar 2b.
Gambar 2a. Motor Induksi PSC Gambar 2b. Rangkaian Ekivalen Motor Induksi
PSC

D. Kapasitor yang Digunakan

Kapasitor dihubungkan seri dengan belitan bantu dan tidak dilepas ( dihubung permanen )
setelah pengasutan dilakukan serta tetap tinggal pada rangkaian. Hal ini menyederhanakan
konstruksi, mengurangi biaya dan memperbaiki ketahanan motor karena saklar sentrifugal tidak
digunakan. Faktor daya, denyutan momen putar, dan efisiensi akan lebih baik karena motor
berputar seperti motor dua fasa. Sudut fasa antar belitan yang muncul ditunjukan pada gambar 3.

Gambar 3. Sudut Fasa Motor Induksi PSC

Jenis kapasitor yang digunakan adalah kapasitor kertas dimana untuk mencari nilai
kapasitornya yaitu sebagai berikut.

PERSAMAAN I :
Daya reaktif kapasitor (Qc) bisa dihitung dgn rumus berikut:
Qc = 1,35 P (kvar)
Dimana:
Qc = daya reaktif kapasitor (kvar)
P = Daya Motor (kW)
Untuk lebih detailnya daya reaktif kapasitor tersebut bisa dihitung dgn menggunakan rumus
berikut:
Dimana:
Vc = tegangan di terminal kapasitor (Volt)
= 3,14
f = frekuensi jala-jala ( Hertz)
C = kapasitansi kapasitor (F)
PERSAMAAN II :
Jadi kapasitansi kapasitor bisa dihitung dgn menggunakan rumus berikut:

PERSAMAAN III :
Besarnya tegangan di terminal kapasitor bisa dihitung dari arus yg mengalir melalui lilitan bantu
(auxiliary winding / start winding) tersebut:

Dimana:
IA = arus yg melalui lilitan bantu (Ampere)
PERSAMAAN IV :
IA = 0,75 Itotal
SUBSTITUSI PERSAMAAN II DAN PERSAMAAN III:

Jadi untuk menentukan besarnya kapasitansi kapasitor bisa menggunakan persamaan di bawah
ini:
E. Karakteristik Torsi

Karakteristik momen putar kecepatan motor ini ditunjukkan pada gambar 4

Gambar 4. Kurva karakteristik momen putar vs kecepatan motor

Daya gerak putar mula motor tersebut kecil, maka hanya dapat dipakai untuk aplikasi yang tidak
memerlukan daya start yang besar atau sistem yang memakai pipa kapiler, terutama untuk
kompressor rotary sampai # DK, satu fase pada 110 dan 220 volt.

F. Keunggulan, Kelemahan dan Aplikasi

Motor induksi AC permanent split capacitor merupakan salah satu jenis motor induksi
AC satu fasa berdasarkan teknik pembangkitan awal atau startnya. Pada pengaplikasiannya
motor ini memiliki beberapa keunggulan yaitu:

1. Getarnya kecil dan putarannya merata, karena kumparan pembantu terus menerus
bekerja, maka terdapat daya gerak putar yang merata pada tiap putaran,
sehingga fungsinya seperti motor dua fase.

2. Faktor kerja lebih baik dan efisensi kerja besar.

3. Tidak memakai start capacitor dan start relai, maka hubungan kabel kabelnya
sederhana dan harganya murah.

Selain kelebihan-kelebihan tersebut motor ini juga memiliki beberapa kelemahan


dibanding jenis motor induksi AC satu fasa lainnya yaitu:
Motor induksi AC permanent split capacitor telah banyak digunakan spada banyak
aplikasi tergantung dari desainnya. Hal tersebut seperti pada kipas, blower dengan torsi awal
yang rendah dan penggunaan pada pembukaan pintu garasi atau pagar.

III. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa motor induksi AC adalah motor yang
umum digunakan di industri bidang sistem kontrol. Motor induksi ini memiliki desain yang
sederhana dan kasar, murah, perawatan mudah dan terhubung langsung dengan sumber AC
(PLN). Bedasarkan belitan banyaknya belitan stator motor induksi dibagi menjadi motor 1 fasa
dan motor 3 fasa. Dan kebanyakan motor yang beredar di pasaran saat nini yaitu motor 1 fasa.
Motor satu fasa sendiri dibagi lagi menurut mekanisme putaran awalnya diantaranya yaitu:

1. Motor induksi AC fasa belah ( split-phase AC induction motor )

2. Motor induksi AC kapasitor start ( capacitor start AC induction motor )

3. Motor induksi AC belah permanen ( permanen split capacitor atau PSC )

4. Motor induksi AC kapasitor start/ kapasitor run

5. Motor induksi AC shaded pole

salah satu motor induksi 1 fasa yang banyak digunakan dalam kebutuhan rumah tangga
yaitu motor induksi AC belah permanen ( permanen split capacitor atau PSC ). Contoh dari
motor ini seperti kipas, blower dengan torsi awal yang rendah dan penggunaan pada pembukaan
pintu garasi atau pagar. Motor ini menggunakan kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan
bantu dan tidak dilepas ( dihubung permanen ). Karakteristik torsi awal motor jenis ini cukup
rendah berkisar antara 30 150% dengan arus start 200%. Kontruksi motor ini cukup sederhana
karena tidak memakai start capacitor dan start relai, maka hubungan kabel kabelnya sederhana
dan harganya murah.
Motor jenis ini menggunakan kapasitor yang nilai kapasitornya dapat di cari dengan

rumus

dimana: IA = arus yg melalui lilitan bantu (Ampere)


= 3,14
f = frekuensi jala-jala ( Hertz)
C = kapasitansi kapasitor (F)
Qc = daya reaktif kapasitor (kvar)
Motor ini memiliki keunggulan dimana getaran pada motor kecil dan putaran motor
merata karena kumparan pembantu terus menerus bekerja, maka terdapat daya gerak putar yang
merata pada tiap putaran sehingga fungsinya seperti motor dua fase, faktor kerja lebih baik dan
efisensi kerja besar, tidak memakai start capacitor dan start relai sehingga lebih murah.

G. Daftar pustaka

- http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26659/3/Chapter%20II.pdf

- http://staff.ui.ac.id/system/files/users/chairul.hudaya/material/papersinglephasemotor.pdf

-https://bahanajar.itp.ac.id/index.php?dir=ZurimanAnthony/Mesin%20Listrik%20AC/&file=14%20g
%20mind%201fs1415.pdf

Anda mungkin juga menyukai