PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RIUNG BANDUNG
Jl. Riung Purna XI No. 2 Telp. (022) 87523841

BANDUNG

FORM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS

JUDUL PROSES : SOP KTD, KPC, KTC DAN KNC, tidak terjadi infeksi nosocomial di ruang laboratorium
UNIT KERJA : Ruang Laboratorium
PELAKSANAAN :
TIM FMEA : Ketua Tim : Sheilla Riana Dewi, S.Kep.,Ners
Anggota : dr. Savitri Wulan A., Rahma Agustina, S. Farm., Apt., Mega Nabilla, S. Farm. ;
Petugas notulen : Shinta, AMKG.
Peran masing-masing:
Sheilla Riana Dewi, S. Kep.,Ners, sebagai ketua tim mutu.
dr. Savitri Wulan A. sebagai koordinator UKP.
Diki Aji Jatmika,a.Md.Ak sebagai petugas Lab.
APAKAH SEMUA AREA SUDAH TERWAKILI : YA / TIDAK
APAKAH MACAM-MACAM TINGKAT PENGETAHUAN TELAH TERWAKILI : YA / TIDAK
SIAPA YANG MENJADI NOTULEN : Shinta, AMKG

I. Gambarkan alur proses yang akan dianalisis:

1. Pasien memberikan rujukan dari ruang pelayanan umum/gigi
a. Pasien masih ada yang bingung letak lab. dimana
b.
c.
2. Petugas lab mengambil rujukan dan mempersilahkan pasien duduk untuk dilakukan pengambilan sampel
(darah)
a. Petugas lab. Mengambil sampel (darah) sambil berdiri
3. Petugas mempersilahkan pasien menunggu di ruang tunggu
a. Tidak ada kursi tunggu di dekat ruangan lab.
b. Pasien menunggu sambil berdiri
4. Petugas lab. Melakukan analisis terhadap sampel
a. Petugas kesulitan membaca hasil karena ruangan kurang terang
5. Petugas lab. Memanggil pasien yang sampel sudah dianalisis
a. Petugas melakukan konfirmasi identifikasi pasien.
b. Suara petugas kecil sehingga susah terdengar oleh pasien.
6. Petugas memberikan informasi hasil analisis sampel.
a.
b.
II. Identifikasi failure mode:
1. Pasien menaruh resep yang telah diperoleh dari ruang pelayanan ke keranjang resep yang telah disediakan.
Kegagalan : Petugas tidak memasang tanda keranjang resep.
2. Petugas farmasi mengambil resep di keranjang resep.
Kegagalan : . Pasien masih ada yang memegang kertas resep, tidak ditaruh di keranjang resep.
. Pasien menaruh resep di luar keranjang resep.
3. Petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep.
Kegagalan : .
.
4. Petugas farmasi memanggil nama pasien yang obatnya sudah disiapkan
Kegagalan : Suara petugas kecil sehingga susah terdengar oleh pasien.

5. Petugas memberikan informasi penggunaan obat kepada pasien.

Kegagalan : suara petugas yang kecil menyulitkan pasien untuk memahami instruksi petugas.
6. Pasien mengambil obat yang diberikan petugas farmasi.
Kegagalan : . pasien pulang membawa obat yang salah.

III. Tujuan melakukan analisis FMEA:

 Untuk melakukan analisis resiko terhadap kejadian pasien membawa pulang obat yang salah di UPT Puskesmas Riung
Bandung.

IV. Tabel Analisis HFMEA

AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan & Outcome

MODUS POTENSI SKORING Analisis Pohon Keputusan Tindakan

Ukuran Outcome

Jawab
Yang Bertanggung

Manajemen
Dukungan
Kegagalan : PENYEBAB / Alasan
Evaluasi awal Tipe untuk

Kegawatan

Probabilitas

Nilai Hazard
(Criticaly)
sistem
kegagalan
menyebabkan
Kelemahan
Tunggal
Apakah
efektif ?
yg ada sdh
Adakah Kontrol
Y) ?
(DETECTABILIT
perlu dikontrol
nyata dan tdk
Apakah bahaya

Proses ?
modus Tindakan mengakhir
kegagalan (Kontrol/ i
sebelum Terima/
Eliminas
i)

Poin
?
Obat pasien Suara 2 2 4 Ya (adanya Ya Ya Ya TERIMA Penggunaa Ventil PJ
tertukar petugas yang ventilasi suara n nomor asi pemel Pem
kecil kurang di kaca ruang antrian suara ihara buat
jelas farmasi) pasien di baran an
terdengan Identifikasi kaca g no.
oleh pasien pasien ruang urut
dengan 2 farma pasi
identitas si en

V. Pelaksanaan tindak lanjut

Tindak lanjut pembuatan nomor urut untuk pengambilan obat dilakukan pada saat rapat FMEA
berlangsung oleh penangung jawab UKP dan penanggung jawab ruangan farmasi, ketua tim mutu
selanjutnya melaporkan manajemen mengenai hasil FMEA dan mengusulkan sosialisasi penggunaan
nomor urut pasien untuk pengambilan obat pada saat lokakarya mini agar tersosialisasi.

Bandung, Mengetahui

KEPALA UPTD
KETUA TIM MUTU PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT RIUNG BANDUNG

dr. Adnan Effendi Sofyan dr. Hj. Sonny Sondari, M. Kes

NIP.198211032012121002 NIP.197204302006041001