DAFTAR ISI
Halaman
I. Pendahuluan.......................................................................... 1
II. Maksud Dan Tujuan ............................................................. 2
III. Landasan Hukum ................................................................. 3
IV. Permasalahan dan Tantangan............................................. 4
V. Misi dan Kebijakan ............................................................... 6
VI. Tujuan Pembangunan Rumah Susun ................................ 7
VII. Sasaran Pembangunan Rumah Susun ............................... 8
VIII. Prinsip Dasar Pembangunan Rumah Susun..................... 9
IX. Dasar Perencanaan Rumah Susun...................................... 10
X. Percepatan Pembangunan Rumah Susun ......................... 13
X1. Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan
Rumah Susun............................................................... 15
X2. Rencana Strategis Percepatan Pembangunan
Rumah Susun............................................................... 17
X3. Indikator Kinerja Percepatan Pembangunan
Rumah Susun............................................................. 19
XI. Rencana Pembangunan dan Biaya................................... .. 20
LAMPIRAN
1
KEBIJAKAN DAN RENCANA STRATEGIS
PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN
DI KAWASAN PERKOTAAN
TAHUN 2007-2011
I. Pendahuluan
3
1) Memberikan arah kebijakan, strategis dan rencana tindak
pembangunan rumah susun di kawasan perkotaan;
2) Menciptakan keterpaduan dan keserasian gerak para
pemangku kepentingan dalam pembangunan rumah susun
di kawasan perkotaan; serta
3) Memberikan indikator kinerja pembangunan rumah susun
di kawasan perkotaan.
4
8) Peraturan Presiden RI No 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2004
2009;
9) Keputusan Presiden RI No 22 Tahun 2006 tentang Tim
Koordinasi Percepatan Pembangunan Rumah Susun di
Kawasan Perkotaan
10) Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat N0. 4 Tahun
2006 tentang Rencana Strategis Kementerian Negara
Perumahan Rakyat Tahun 2005-2009.
6
V. Misi dan Kebijakan
7
meningkatkan pendaya-gunaan sumber daya;
meningkatkan pendaya-gunaan dan pengelolaan
rumah susun.
3) Mempercepat pembangunan rumah susun dan
meningkatkan kualitas kawasan perkotan, dengan arah
kebijakan:
meningkat pemenuhan kebutuhan perumahan bagi
masyarakat berpenghasilan menengah-bawah;
meningkatkan kualitas prasarana, sarana, dan utilitas
perkotaan.
8
5) Peningkatan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi
masyarakat berpenghasilan menengah-bawah.
6) Peningkatan penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan
ekonomi.
9
Sasaran pembangunan Rusun juga dilakukan melalui
pernaikan sistem pasokan, antara lain berupa: fasilitasi
pengadaan tanah bagi pembangunan Rusun, berupa
percepatan proses pembebasan dan sertifikasi tanah;
percepatan proses perijinan; pengurangan/ penangguhan/
pembebasan biaya perijinan dan beban pajak, dukungan
pembiayaan investasi pembangunan Rusun. Melalui perbaikan
dari sisi permintaan, antara lain berupa: peningkatan kapasitas
dayabeli dan kapasitas meminjam masyarakat, melalui upaya
pemberdayaan masyarakat dan dukungan kebijakan fiskal
yang dapat mendorong tumbuhnya pasar Rusun di perkotaan.
10
3) Penegakan Hukum: mewujudkan adanya kepastian
hukum dalam bermukim bagi semua pihak, serta
menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan yang hidup di
tengah masyarakat;
1) Kepadatan Bangunan
12
Koefisien Bagian Bersama (KB) adalah perbandingan
Bagian Bersama dengan dengan luas bangunan, tidak
kurang dari 0,2.
2) Lokasi
3) Tata Letak
13
6) Luasan Satuan Rumah Susun
14
X. Percepatan Pembangunan Rumah Susun
15
Pembangunan Rusun membutuhkan biaya investasi yang
tinggi. Baik yang menyangkut penyediaan tanah, bangunan,
dan PSU. Besarnya nilai investasi ini acapkali pula disertai
dengan tambahan beban biaya proses perijinan, tidak
tranparannya peraturan, berbelitnya birokrasi, sehingga
menambah beban investasi pembangunan Rusun.
16
d. menetapkan langkah langkah upaya penyelesaian
permasalahan strategis di bidang perijinan,
perpajakan, pertanahan, pembiayaan dan
infrastruktur yang terkait dengan percepatan
pembangunan rumah susun di kawasan perkotaan;
e. memberikan arahan kepada Tim Koordinasi Daerah
dalam rangka percepatan pembangunan rumah
susun di kawasan perkotaan.
Dengan susunan keanggotaan Tim Koordinasi sebagai berikut
:
a. Ketua merangkap anggota : Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian;
b. Ketua Harian merangkap anggota : Menteri Negara
Perumahan Rakyat;
c. Anggota : 1. Menteri Dalam Negeri;
2. Menteri Keuangan;
3. Menteri Pekerjaan Umum;
4. Menteri Sosial;
5. Menteri Pertahanan;
6. Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional / Kepala
Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional
7. Kepala Badan Pertahanan
Nasional;
8. Direktur Utama Bank Tabungan
Negara;
d. Sekretaris I : Sekrtetaris Menteri Negara
17
Perumahan Rakyat;
e. Sekrtetaris II : Deputi Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian
Bidang Infrastruktur dan
Pengembangan Wilayah;
18
strategi dan pedoman serta arahan yang ditetapkan oleh
Tim Koordinasi.
19
badan usaha dan masyarakat dalam pembangunan
rumah susun.
4) Meningkatkan pendaya-gunaan sumber daya,
melalui fasilitasi Pemerintah Daerah dalam
penyusunan dan pelaksanaan Rencana Tindak
Pembangunan Rumah Susun; serta fasilitasi
pembiayaan dan investasi pembangunan rumah
susun.
5) Meningkatkan pendayagunaan dan pengelolaan
rumah susun, melalui pembentukan Badan Layanan
Umum Rumah Susun; serta fasilitasi penghunian dan
pengelolaan rumah susun.
6) Meningkatkan pemenuhan kebutuhan perumahan
bagi masyarakat berpenghasilan menengah-bawah,
melalui fasilitasi perencanaan kawasan rumah susun
yang berbasis pada penataan ruang wilayah
perkotaan; fasilitasi dan stimulasi percepatan
pembangunan 1.000 unit menara Rusun; serta
dukungan failitas subsidi kredit pemilikan rumah
susun.
7) Meningkatkan kualitas prasarana, sarana dan utilitas
perkotaan, melalui failitasi dan stimulasi penyediaan
prasarana dan sarana perkotaan; serta fasilitasi dan
stimulasi penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas
kawasan dan lingkungan rumah susun.
20
Untuk mengukur pencapaian kinerja pembangunan
Rusun, diperlukan indikator yang dapat menunjukkan
pencapaian kinerja sebagai salah satu piranti
pengendalian program dan kegiatan, serta sebagai bahan
masukan evaluasi kebijakan dan strategi percepatan
pembangunan Rusun di kawasan perkotaan.
1,200
1,000
Jum lah M enara (kum ulatif)
800
600
400
200
21
-
2006 2007 2008 2009 2010 2011
Biaya keseluruhan pembangunan Rusun diperkirakan sebesar
Rp 56,889 trilyun selama 5 tahun. Sumber pembiayaannya
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional
(APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Propinsi/Kabupaten/Kota sebesar 6,154 trilyun, sedangkan
sebesar Rp 50,735 trilyun direncanakan berasal dari badan
usaha dan masyarakat.
22
Perkiraan biaya pembangunan Rusun diperlihatkan dalam
Lampiran 2: Rencana Kerja dan Anggaran Pembangunan
Rumah Susun di Kawasan Perkotaan.
23
LAMPIRAN
24
Lampiran 1 : RENCANA STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA
PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DI
KAWASAN PERKOTAAN TAHUN 2007-2011
RENCANA KERJA
TUJUAN KEGIATAN WAKTU
INDIKATOR KINERJA
POKOK
Misi 1 :
Menciptakan Iklim
yang Kondusif bagi
Percepatan
Pembangunan Rumah
Susun
1
RENCANA KERJA
TUJUAN KEGIATAN WAKTU
INDIKATOR KINERJA
POKOK
4. Pembiayaan dan
Investasi;
- Penyusunan studi Des. 2007
kelayakan Rusun
- Pembebasan Maret 2007
pengenaan PPn
Rusun;
- Dukungan subidi Maret 2007
perumahan melalui
KP Rusun;
- Pola bangunan Juni 2007
pembiayaan Rusun
bagi MBR;
- Pola kerjasama Des. 2007
pembiayaan /
investasi pemb.
2
RENCANA KERJA
TUJUAN KEGIATAN WAKTU
INDIKATOR KINERJA
POKOK
Rusun.
6. Sosialisasi dan
Pemberdayaan
Masyarakat;
- Pendampingan dan Des. 2007
Pemberdayaan
masyarakat
7. Pembangunan;
- Teknologi dan Des. 2007
rancang bangun
Rusun;
- Pola pembangunan Des. 2007
rusun di kawasan
perkotaan
8. Pengelolaan.
- Penghunian Rusun; Des. 2007
- Pengelolaan Rusun; Sept. 2007
- Operasi dan Des. 2007
pemeliharaan
Rusun.
3
RENCANA KERJA
TUJUAN KEGIATAN WAKTU
INDIKATOR KINERJA
POKOK
Misi 2 :
Meningkatkan
Pendayagunaan
Sumberdaya dan
Kapasitas Pelaku
Pembangunan
4
RENCANA KERJA
TUJUAN KEGIATAN WAKTU
INDIKATOR KINERJA
POKOK
Badan Layan- Pembentukan Badan
an Umum Layanan Umum
Rusun; Rusun;
Misi 3 :
Mempercepat
Pembangunan Rumah
Susun dan
Meningkatkan
Kualitas Kawasan
Perkotaan
Fasilitasi Terlaksananya Tahun 2007-
3.1 Meningkatkan pe- penghunian fasilitasi penghunian 2011
menuhan dan dan pengelolaan
kebutuhan pengelolaan Rusun;
perumahan bagi Rusun.
masyarakat
berpenghasilan Fasilitasi Tahun 2007-
menengah perencanaan Terlaksananya 2011
bawah. kawasan fasilitasi perencanaan
Rusun yang kawasan Rusun yang
berbasis pada berbasis pada
penataan penataan ruang
ruang wilayah wilayah perkotaan;
perkotaan,
5
RENCANA KERJA
TUJUAN KEGIATAN WAKTU
INDIKATOR KINERJA
POKOK
3.2 Meningkatkan penyediaan Terlaksananya
kualitas prasarana, prasarana dan fasilitasi dan stimulasi
sarana, dan utilitas sarana penyediaan prasarana
perkotaan. perkotaan; dan sarana perkotaan;
6
Lampiran 2
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN PERKOTAAN
TAHUN 2007 - 2011
PELAKSANAAN RENCANA ANGGARAN ( Jutaan Rp) SUMBER DANA
BADAN
NO. MISI/ Arah Kebijakan/Kegiatan Pokok APBN/
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 TOTAL USAHA /
APBD
MASY.
1,2 Mendorong percepatan pembangunan rumah susun di kawasan perkotaan 5.300 6.950 3.250 6.000 3.900 25.400 25.400
Perumusan, Penetapan dan Sosialisasi Kebijakan, Peraturan, dan NSPM
1.2.1
Pendukung Percepatan Pembangunan Rusun
1.2.1.1 Kebijakan dan Strategi Percepatan Pembangunan Rusun 250 250 - 750 650 1.900 1.900 0
1.2.1.2 Pertanahan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup 1.000 1.000 750 750 750 4.250 4.250 0
1.2.1.4 Pembiayaan dan Investasi 1.700 1.800 2.000 1.000 1.000 7.500 7.500 0
1.2.1.5 Prasarana, Sarana dan Utilitas perkotaan 300 500 - 500 - 1.300 1.300 0
1.2.1.6 Sosialisasi dan Pemberdayaan Masyarakat 250 750 - 500 - 1.500 1.500 0
i. Penghunian Rusun
ii. Pengelolaan Rusun
iii. Operasi dan pemeliharaan Rusun
2,2 Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya 3.100 5.400 7.000 6.000 6.000 27.500 27.500 0
2,3 Meningkatkan pendayagunaan dan pengelolaan Rusun 750 1.500 2.000 2.500 3.500 10.250 10.250 0
2.3.1 Pembentukan Badan Layanan Umum Rusun 500 1.000 1.500 2.000 2.500 7.500 7.500 0
2.3.2 Fasilitasi penghunian dan pengelolaan Rusun 250 500 500 500 1.000 2.750 2.750 0
3.1.3 Dukungan fasilitas subsidi Kredit Pemilikan Rusun 100.000 600.000 1.625.000 1.375.000 600.000 4.300.000 4.300.000 0
3,2 Meningkatkan kualitas prasarana, sarana, dan utilitas perkotaan 60.000 360.000 877.500 742.500 300.000 2.340.000 1.755.000 585.000
3.2.1 Fasilitasi dan stimulasi penyediaan prasarana dan sarana perkotaan 20.000 120.000 292.500 247.500 100.000 780.000 585.000 195.000