CHAPTER 6
Bukti audit adalah informasi yang digunakan oleh auditor dalam menarik kesimpulan yang
mendasari opini auditor. Bukti audit mencakup informasi yang terdapat dalam catatan
akuntansi yang mendasari laporan keuangan dan informasi lainnya
Inspection
memeriksa catatan, dokumen, atau aset berwujud.
Contoh: inspection atas catatan inventory atau kepemilikan peralatan.
Observation
mengamati proses atau prosedur yang dilakukan oleh orang lain untuk
memperoleh bukti bahwa proses atau prosedur dijalankan dengan baik.
Contoh: observasi atas penghitungan inventory yang dilakukan oleh karyawan
klien.
Confirmation
konfirmasi dari pihak ketiga di luar klien. Konfirmasi merupakan bukti yang lebih
kuat daripada inquiry karena diperoleh dalam bentuk tertulis dan dari sumber yang
independen.
Contoh: konfirmasi piutang dari bank.
Recalculation
memeriksa keakuratan matematis atas dokumen sumber dan catatan akuntansi
atau melakukan perhitungan independen.
Contoh: recalculation atas laporan rekonsiliasi bank.
Reperformance
pelaksanaan independen prosedur atau kontrol yang semula dilakukan sebagai
bagian dari pengendalian internal perusahaan oleh auditor, baik secara manual
atau melalui penggunaan CAAT.
Contoh: penggunaan komputer untuk membuat ulang skedul umur piutang.
Analytical procedures
merupakan alat yang penting untuk menilai risiko.
Bukti merupakan landasan proses audit dan merupakan prasyarat untuk membentuk opini.
Pencarian bukti audit bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan latihan imajinasi yang cukup
dan bukti yang relevan seringkali sulit ditemukan, seringkali tersembunyi, disengaja atau
tidak disengaja.
Contoh: Bayangkan Anda telah membaca di koran lokal bahwa 10 persen dari semua
kendaraan bermotor pribadi berbahaya karena tapak ban mereka tidak memiliki kedalaman
yang memadai (kurang dari 1 mm) dan bahwa Anda telah menguji pernyataan ini dengan
memeriksa ban dari 100 kendaraan di lingkungan Anda. Lihat Tabel 6.1
2. Keandalan bukti audit yang dihasilkan secara internal meningkat ketika kontrol terkait,
termasuk kontrol atas persiapan dan pemeliharaannya, yang dijalankan oleh perusahaan
adalah efektif
Contoh: auditor ingin memverifikasi keberadaan pabrik dan mesin yang dinyatakan
dengan cost dalam catatan akuntansi. Dalam kasus ini perusahaan menggunakan daftar
aset tidak lancar sebagai sumber bukti keberadaannya. Daftar tersebut akan menjadi bukti
yang lebih baik jika dimiliki oleh pegawai yang terpisah dari pihak yang menjaga aset
tidak lancar yang sebenarnya dan jika lingkungan kontrol mencakup pelatihan berkala
atas karyawan untuk membuat mereka menyadari alasan untuk kontrol yang mereka
jalankan.
3. Bukti audit yang diperoleh secara langsung oleh auditor (contohnya observasi atas
penerapan kontrol) lebih dapat diandalkan dari bukti audit yang diperoleh secara tidak
langsung atau dengan kesimpulan (contohnya, inquiry tentang penerapan kontrol)
Analisis dan observasi yang dilakukan oleh auditor adalah bukti yang baik. Analisis bukti
audit yang dikumpulkan oleh auditor, memastikan bahwa bukti tersebut mendukung bukti
lain yang dikumpulkan, biasanya akan menghasilkan bukti yang sangat baik. Jenis
analisis lain yang berguna bagi auditor adalah analytical review atas informasi akuntansi
yang dilakukan oleh auditor sendiri, menghasilkan bukti yang dapat diandalkan atau
setidaknya merupakan dasar yang andal untuk menanyakan manajemen lebih lanjut.
4. Bukti audit dalam bentuk dokumen, baik kertas, elektronik atau media lain, lebih dapat
diandalkan daripada bukti yang diperoleh secara lisan (contohnya, catatan tertulis atas
pertemuan lebih dapat diandalkan daripada peryataan lisan masalah yang didiskusikan)
Selama melakukan audit, auditor akan menerima berbagai macam bukti lisan dari pejabat
klien. Sebagian besar bukti lisan ini akan tercermin dalam file kerja auditor dan tindakan
pencatatan ini memang memiliki efek membuat bukti lebih bermanfaat dan lebih dapat
diandalkan. Perusahaan audit sebaiknya memiliki kebijakan yang meminta anggota staf
untuk segera mencatat dalam berkas kerja (bisa komputerisasi atau manual) risalah rapat
yang diadakan dengan staf klien.
5. Bukti audit yang disediakan oleh dokumen asli lebih dapat diandalkan dari bukti audit
yang disediakan oleh fotokopi atau faksimili, atau dokumen yang telah difilmkan, dibuat
digital atau diubah ke bentuk elektronik lain, keandalannya tergantung pada kontrol atas
persiapan dan pemeliharaannya
Alasannya jelas, akan sangat mudah untuk memanipulasi fotokopi atau faksimili.
6. Bukti yang dibuat dalam kegiatan bisnis normal lebih baik daripada bukti yang dibuat
secara khusus untuk memuaskan auditor
Catatan pesanan terkini dan laporan riset pasar, yang disiapkan untuk penggunaan sehari-
hari dalam bisnis, akan memberikan auditor bukti yang baik dari kemampuan penjualan
persediaan. Bukti yang demikian akan lebih baik daripada bukti yang dikumpulkan
secara khusus untuk sesuatu maksud (ad hoc). Intinya, informasi yang dikumpulkan dari
dasar hari ke hari cenderung untuk tidak bias daripada bukti yang dibuat secara khusus.
7. Sumber informasi terbaik dari bukti audit biasanya akan menjadi manajemen
perusahaan namun kurangnya independensi manajemen mengurangi nilainya sebagai
sumber bukti tersebut
8. Bukti mengenai masa depan sangat sulit untuk diperoleh dan kurang dapat diandalkan
daripada bukti mengenai kejadian masa lalu
Seringkali auditor harus mempertimbangkan kejadian masa depan selama
menjalankan tugas mereka. Contoh kejadiannya adalah:
Hasil dari klaim hukum yang potensial
Nilai realisasi bersih persediaan
Kolektibilitas piutang usaha
Masa manfaat dari non current asset
Bukti yang dihasilkan perusahaan yang baik tentang masa depan meliputi budget
untuk tujuan kontrol, peramalan profit dan daftar harga terbaru untuk periode setelah
neraca. Bukti lain tentang masa depan yang harus ditangani dengan sangat hati-hati
mencakup:
Laporan pemerintah tentang perekonomian negara
Komentar oleh pemimpin industri
Laporan dalam media perdagangan dan keuangan
Auditor harus secara aktif mencari bukti-bukti yang menguatkan jika mereka ingin
berhasil dalam mencapai tujuan audit. Proses penguatan digambarkan di halaman berikutnya
pada Figure 6.2. Ada satu titik akhir yang sangat penting. Jika Anda telah memilih sampel
yang mewakili semua faktur penjualan, peningkatan sampel akan mempengaruhi peningkatan
semua faktur, asalkan tidak ada kesalahan yang ditemukan selama pengujian faktur penjualan
dan dokumentasi pendukung.
Tujuan akhir audit di bidang penjualan yaitu menetapkan kebenaran angka penjualan
yang muncul dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, dalam pengujian sampel faktur
penjualan yang Anda miliki sebagai tujuan, Anda tidak hanya sekedar membentuk opini atas
faktur dalam sampel tetapi juga atas semua faktur penjualan.
PRELIMINARY STAGES
Tahap Audit
1. Mempertimbangkan risiko perikatan dan menetapkan kerangka acuan
2. Mempelajari bisnis di lingkungan eksternal; dan bernisiatif melihat risiko bisnis/
inheren
3. Mempelajari lingkungan kontrol dari organisasi; melanjutkan penilaian risiko
inheren; penilaian pertama risiko kontrol
4. Merencanakan proses audit secara global beserta analisis risikonya
5. Menerbitkan laporan pendahaluan kepada manajemen.
SYSTEM WORK
Tahap Audit
6. Menetapkan tujuan akuntansi individu dan sistem kontrol
7. Mencatat akuntansi dan sistem kontrol yang digunakan dan fitur lingkungan
pengendalian
8. Mengkonfirmasi bahwa sistem akuntansi dan kontrol yang digunakan berjalan
seperti yang tercatat
9. Mengevaluasi sistem yang digunakan, membentuk kesimpulan dan memutuskan
tingkat resiko pengendalian.
TRANSACTIONS TESTING
Tahap Audit
10. Menentukan lingkup pemeriksaan transaksi yang diproses oleh sistem
11. Memperpanjang atau membatasi pengujian substantif atas transaksi sementara
12. Menyimpulkan kemungkinan transaksi dicatat dengan layak
13. Menerbitkan laporan kepada mereka yang bertanggungjawab di bidang keuangan
dan sistem pengendalian internal dan masalah lainnya.
FINAL WORK
Tahap Audit
15. Melaksanakan prosedur akhir tahun
16. Melaksanakan analytical review atas akun-akun
17. Melaksanakan tes verifikasi atas angka dalam akun
18. Review semua bukti yang telah dikumpulkan dan merangkum hasilnya
19. Menyimpulkan semua bukti dan mengeluarkan laporan audit