Anda di halaman 1dari 9

Modul 2 Konsep Trafik

KONSEP TRAFIK

DEFINISI TRAFIK

Secara umumpengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu


tempat ke tempat lain .
Dalam lingkungan telekomunikasi benda berupa informasi-informasi yang
dikirim melalui media transmisi sehingga trafik dapat didefinisikan sebagai
perpindahan informasi-informasi (pulsa, frekuensi, percakapan)dari suatu
tempat ke tempat lain melalui media telekomunikasi .
Trafik dapt pula diartikan sebagai pemindahan yang diukur dengan waktu (lama
dan waktu pemakaian ). Tentunya masih dapat dikaitkan dengan tipe perangkat
yang dipakai dari mana kemana dan lain-lain.

Misalkan ada 2 buah sentral A dan B dihubungkan dengan sebuah saluran (sirkit)
seperti gambar :

Sirkit A-B hanya dapat dipakai oleh satu panggilan percakapan dalam satu satuan
waktu . Sirkit A dan B dikaitkan jika sirkit AB sedang menggenggam sebuah
pangggilan atau percakapan atau dengan kata lain sirkit tersebut sedang diduduki oleh
suatu panggilan .Dinyatakan bebas (idle) apabila tidak ada panggilan yang datang atau
ada panggilan datang tetapi tidak berhasil menduduki sirkit karena suatu kesalahan .

BESARAN DAN SATUAN TRAFIK

Trafik pada telepon dibangkitkan oleh sejumlah pelanggan dalam suatu proses
pemanggilan mulai dari saat pemanggil mengangkat hand set pesawat telepon ,
menekan/memutar nomor yang dituju , penyambungan di level sentral (selector , cross
bar , marker , register , prosessor , dan lain-lain ) sehinggga tiap peralatan dapat
diidentifikasi lama watu pemakaiannya (besar trafik).

Rekayasa Trafik
Modul 2 Konsep Trafik

Ukuran/besaran trafik dapat ditentukan sebagai berikut :


Misalkan link antar sentral P dan Q terdiri dari N=3 saluran/sirkit pengamatan terhadap
sirkit sirkit dilakukan selama T=25 menit . Selama waktu tersebut terdapat n=10
panggilan dinyatakan dengan t yang barnya digambarkan sebagai berikut :

Saluran ke N=

Volume trafik : jumlah waktu dari masing-masing pendudukan pada seluruh


saluran/sirkit .
Total waktu pendudukan = t1 + t2 + .... + t10 = 41 mnt atau

n
V = tv

Di mana :
v = panggilan ke 1,2,3,.n
tv =lamanya waktu pendudukan panggilan ke v
V = volume trafik(detik/menit/jam)

Dengan cara lain , volume trafik dapat ditentukan dengan mengalikan jumlah panggilan
dengan rata-rata waktu pendudukan sebagai berikut:
Rata-waktu pendudukan = total waktu pendudukan / jumlah pangilan
= 41 mnt /10 = 4,1 mnt

Rekayasa Trafik
Modul 2 Konsep Trafik

Volume trafik = jumlah panggilan waktu rata-rata pendudukan


= 10 4,1menit = 41 menit
waktu rata-rata pendudukan disebut denganmean holding time atau dengan notasi h
bila jumlah panggilan yang datang adalah n maka rumus volume trafik menjadi:

1/y= n h

Intensitas trafik adalah jumlah waktu pendudukan per satuan waktu atau volume trafik
(v) dibagi dengan periode waktu pengamatan (t) =4,1 mnt /2,5mnt = 1,64
v
A=
T
A = intensitas trafik

Rumus lain dari intensitas trafik dapat diperoleh dngan mengalikan jumlah panggilan
per waktu pengamatan dengan waktu rata-rata pendudukan atau :

A=y h

Dimana
A = intensias trafik
Y = jumlah panggilan per satuan waktu pengamatan
H = mean holding time

Besaran trafik dapat juga dihitung dengan metode scanning yaitu dengan mengamati
keadaan sirkit apakah sedang diduduki atau idle dengan demikian akan dapat dihitung
berapa lama hanya satu sirkit diduduki berapa lama hanya 2 sirkit diduduki dan
seterusnya. Frekuensi scanning disesuaikan dengan lamanya periode waktu
pengamatan misalkan pada contoh kasus diatas frekuensi scanning adalah 10 kali
atau setiap 2,5 menit .Besar trafik dapat dihitung dengan metode berikut

Rekayasa Trafik
Modul 2 Konsep Trafik

Jumlah waktu sibuk (diduduki) untuk :


p=0 adalah 1menit
p=1 adalah 7 menit
p=2 adalah 8 menit
p=3 adalah 6 menit
Volume trafik = 0 1 1 7 2 8 3 6 = 41 mnt
Intensitastrafik = 41/25 = 1,64

Secara umum dapat diruskan sebagai berikut :


Dimana :
p = jumlah sirkit yang diduduki (p= 0,1,2,.N)
tp =lamanya sejumlah p sirkit diduduki

Dari persamaan diatas , dapat dilihat bahwa intensitas trafik tidak memiliki satuan,
sebagai penghargaan kepada A.K Erlang yang pertama menyelidiki trafik
telekomunikasi , maka ditetapkanlah satuan intensitas trafik dalam Erlang . Dimana
pengertian 1 Erlang adalah apabila sebuah sirkit diduduki secara terus-menerus
selama satu jam. Istilah intensitas trafik untuk selanjutnya hanya disebutkan dengan
besar trafik atau trafik saja .

Sebagai gambaran , apabila besar trafik (intensitas trafik) adalah 25 Erlang , artinya :
Sebuah sirkit diduduki secara terus-menerus selama 25 jam , atau 25 buah sirkit
diduduki secara terus-menerus selama 1jam atau 10 buah sirkit diduduki secara terus-
menerus selama 2,5 jam dsb.

Satuan trafik lain yaitu : Trafik Unit (TU), Vrkehrseintheit (VE), Cent Call Second (CCS),
Unit Calls (UC), Apples Reduitstal Heure Chargee (ARCH) dan Equested Busy Hour
Cal (EBHC). Hubungan satuan-satuan di atas digambarkan sebagai berikut :

Rekayasa Trafik
Modul 2 Konsep Trafik

Erlang= 1TU =1VE


1CCS = 1HCS =1UC
1 ARCH = 1 EBHC

Erlang CCS ARCH


TU HCS EBHC
VE UC
1 Erlang = 1 36 30
1 TU =
1 VE =
1 CCS = 1/36 1 1/30
1 HC =
1 UC =
1 ARCH = 1/30 6/5 1
1 EBHC =

MACAM TRAFIK

Dalam telekomunikasi, dikenal 3 (tiga) jenis trafik, yaitu:


Trafik yang ditawarkan ke sytem jaringan (offered traffic) = Ao
Trafik yang dimuat dalam system (carried traffic) dan = Ac
Trafik yang ditolak oleh system (rejected traffic) = Ar

Rekayasa Trafik
Modul 2 Konsep Trafik

Besar trafik Ac diukur dengan metode scanning, sedangkan besar trafik Ao diestimasi
dengan menambahkan trafik yang dimuat dan kemungkinan (probabilitas) trafik yang
ditolak.

Ao = Ac + Ar

Dalam mendisain jaringan antar sentral , jumlah sirkit yang harus diinstalasi tidaklah
mungkin menyediakan sebanyak jumlah pelanggan dengan demikian, akan ada
kemungkinan sejumlah panggilan ditolak (tidak terlayani) saat sirkit diduduki. CCITT
sendiri telat merekomendasikan bahwa jumlah panggilan yang diperbolehkan ditolak
tidak boleh lebih dari 1% . Artinya bila ada 100 panggilan yang dating bersamaan,
hanya satu panggilan yang diperkenankan ditolak (dibuang dari system). Besar
probabilitas yang dapat ditolak dinyatakan dengan symbol Batau sering juga disebut
sebagai Probabilitas blocking dilihat dari segi pelayanan istilah probabilitas blocking
dinyatakan dengan Grade of service (GOS). Besarnya probabilitas blocking untuk
sejumlah panggilan identik dengan probabilitas trafik yang ditolak. Sehingga besar Ar
dapat dinyatakan dengan :
Ar = Ao B
Karena Ao = Ac + Ar, maka trafik Ao dapat dihitung dengan persamaan :

Ac
A0 =
1 B

Pengertian carried traffic (Y(T)=Ac)


(Note: Intensitas trafik biasanya dilambangkan dengan huruf A atau a)

Carried traffic adalah intensitas trafik rata-rata yang dapat diolah (menduduki) sejumlah
resources di dalam selang waktu T
Gambar di bawah ini mengilustrasikan carried traffic yang ditunjukkan oleh jumlah
kanal rata-rata (mean) yang diduduki (busy channels) selama selang waktu T

Rekayasa Trafik
Modul 2 Konsep Trafik

Pendekatan lain untuk menghitung carried traffic


Carried traffic dapat didefinisikan juga sebagai waktu pendudukan total
(total holding time) dari sejumlah panggilan per satuan waktu
Contoh:
Misalkan di dalam selang waktu 1 jam terdapat 3 panggilan
telepon dengan waktu pendudukan masing-masing adalah 5, 10,
dan 15 menit, maka carried traffic adalah sebesar: Ac=
(5+10+15) menit/60 menit = 0,5
Perhatikan bahwa trafik tidak memiliki satuan (dimensionless),
tetapi untuk menghormati jasa Agner Krarup Erlang, maka trafik
diberi satuan Erlang (biasa disingkat erl atau E)

Contoh lain:
Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Di dalam selang waktu satu jam
misalnya diketahui data sebagai berikut:
Saluran 1 diduduki selama total 0,25 jam
Saluran 2 diduduki selama total 0, 5 jam
Saluran 3 diduduki selama total 0,25 jam
Saluran 4 diduduki selama total 0, 5 jam
Maka Ac= (0,25+0,5+0,25+0,5)jam/1 jam = 1,5 erl

Rekayasa Trafik
Modul 2 Konsep Trafik

Dont forget: nilai Ac di atas memiliki arti bahwa jumlah saluran rata-rata yang
diduduki selama 1 jam adalah sebanyak 1,5 (ingat definisi intensitas trafik
menurut ITU-T Rekomendasi B.18)

Carried traffic adalah intensitas trafik yang dapat diukur


Angka carried traffic tidak dapat melebihi jumlah kanal (saluran dsb.)
Satu kanal maksimum hanya dapat mengolah 1 erlang
Intensitas trafik yang menduduki satu kanal ekivalen dengan peluang
(bagian dari waktu) dimana kanal itu digunakan (busy)
Notasi carried traffic yang sering digunakan juga adalah Y
Total trafik yang dapat diolah (carried) selama perioda T disebut volume trafik
Volume trafik = V = Ac.T [Erlang-hours]
Sama dengan total holding time di dalam selang waktu T
Contoh (yang sebelumnya sudah kita bahas):
Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Di dalam selang
waktu satu jam misalnya diketahui data sebagai berikut:
Saluran 1 diduduki selama total 0,25 jam
Saluran 2 diduduki selama total 0, 5 jam
Saluran 3 diduduki selama total 0,25 jam
Saluran 4 diduduki selama total 0, 5 jam
Maka Ac= (0,25+0,5+0,25+0,5)jam/1 jam = 1,5 erl
Dengan demikian V = Ac.T = 1,5 erlang. 1 jam = 1,5 erl-jam
Ini kan sama dengan total holding time

Pengertian offered traffic (Y(T)=A)

Offered traffic (A) adalah trafik yang dapat diolah seandainya kapasitas sistem
(jumlah kanal dsb.) tidak terbatas
Offered traffic merupakan angka teoritis
Offered traffic tidak dapat diukur tetapi dapat diestimasi dari nilai carried traffic
Nilai offered traffic-lah yang digunakan di dalam perencanaan dan
dimensioning jaringan telekomunikasi

Rekayasa Trafik
Modul 2 Konsep Trafik

Offered traffic menunjukkan beban trafik yang harus dilayani (belum tentu
semuanya dapat dilayani) oleh sistem
Offered traffic (A) dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:
A = l.h
Dimana :
l = intensitas panggilan yang ditunjukkan oleh jumlah panggilan
yang datang per satuan waktu [call/satuan waktu]
Ini merupakan jumlah call attempt per satuan waktu
h = waktu pendudukan rata-rata = rata-rata holding time = rata-
rata waktu pelayanan (service time)
Contoh
Misalkan suatu sentral menerima rata-rata 1800 panggilan baru di
dalam selang waktu 1 jam, dan rata-rata waktu pendudukan adalah 3
menit. Hitung offered traffic !
Jawab :
Dari soal di atas dapat diperoleh data l = 1800 call/jam = 1800
call/60 menit dan h = 3 menit
Maka offered traffic = A = l . h = 1800x3/60 = 90 Erlang
Perhatikan: satuan waktu pada intensitas panggilan dengan
satuan waktu holding time harus disamakan dulu

Pengertian Loss atau Rejected Traffic (Y(T) = Al = R)

Loss traffic merupakan selisih antara offered traffic dengan carried traffic
Loss traffic dapat dikurangi dengan menaikkan kapasitas sistem
Jadi relasi antara carried traffic (Y), offered traffic (A), dan loss traffic (R) adalah
sbb:
A=Y+R

Rekayasa Trafik

Anda mungkin juga menyukai