Terkadang kita dihadapkan dengan kejadian alam yang menggugah kita untuk mencari rahasia-
Nya, apa penyebabnya sehingga ini bisa terjadi.
Kita sadar bahwa sebagai insan beragama tentu kita sudah menjalani ritualnya setiap hari,
namun apakah pemahaman kita hanya sampai disitu?, tentu tidak, karena kita dituntut untuk
dapat memahami rahasia rahasia alam yang berkaitan dengan si pencipta. Buku ini tidak
punya arti apa apa bila kita sendiri tidak percaya pada kebesaran Allah SWT, dan apa yang
telah diberikan oleh-Nya sehingga kita dapat mencapai keberhasilan hidup hingga saat ini.
Begitu banyak contoh yang diberikan oleh Allah SWT sebagai bukti kebesarannya, misalnya
saja bahwa kita tak dapat hidup tanpa bernafas, karena itulah hidup, atau begitu banyak pohon
yang tumbuh tanpa perawatan dan perhatian dari kita yang hidup namun dia dapat tumbuh
dan berkembang.
Buku ini awalnya hanya berbentuk ketikan yang sederhana dari hasil perbincangan beberapa
ahli agama Waliullah yang kadang hadir ditengah kita tanpa kita tahu wujud aslinya (hanya
orang yang diberikan rahmat oleh Allah SWT yang dapat berdialog dengannya) sekilas kita
menganggap kejadian ini tidak realistis namun itulah rahasia alam dan kebesaran Allah SWT.
Penyusunan kembali buku ini berdasarkan pemikiran agar dapat dibaca oleh banyak umat
islam yang sangat membutuhkan informasi yang akurat, bukan transparan sehingga kami
menganggap perlu menyusun kembali untuk diamalkan sekedar menambah wawasan dan
keyakinan kita pada Allah SWT.
Di dalam buku ini juga ditekankan betapa pentingnya zikir sebagai tanda syukur dan kedekatan
kepada Allah SWT, sehingga kita dapat mengenal diri kita dan mengenal rahasia kebesaran-Nya
melalui kejadian kejadian alam.
Pada suatu waktu, 2 (dua) waliullah bersoal jawab tentang riwayat alam, ialah : Syeikh
Abdul Qadir Jailani dan Sullana Auliyah Mukarramah.
Syeikh Abdul Qadir Jailani bertanya :
Wahai saudaraku, apakah yang pertama ada sebelum ada Nur Muhammad dan sebelum
ada tujuh susun langit dan tujuh susun bumi, yang artinya sebelum ada alam semesta.
Saidina Mukarramah menjawab :
Yang pertama ada sebelum alam tercipta keadaan masih gelap gulita. Pada saat itu
sudah ada Al Hayat / Hidup Tunggal.
Kemudian Hidup bertanya :
Kalau Aku hamba manakah Tuhan, dan kalau Aku tuhan manakah hambaku? Nah, kalau
demikian Akulah tuhan. Tetapi manakah hamba yang menyembah padaku?
Tiba tiba suara berkata :
Hai Hidup, sembahlah aku, aku tuhanmu.
Pada saat itu Hidup mengetahui dan mendengar suara yang memanggilnya dan segera
dijawab,
Siapakah ini yang berkata kata dalam diriku?
Kemudian suara itu menjawab :
Saya adalah Nyawa.
Kemudian Hidup kembali menjawab :
Hai Nyawa, keluarlah engkau mencari Aku, dan apabila engkau dapatkan Aku maka
engkaulah tuhanku dan aku sembah padamu. Tapi bila engkau tidak dapatkan Aku, maka
Akulah tuhan Allahmu.
Mendengar ucapan itu, Nyawapun keluar mencari Hidup, dan tidak mungkin
diketemukan. Kemudian Nyawa mendengar suara :
Sebutlah nama-Ku dan Aku menyebut namamu
Setelah Nyawa mendengar suara itu, diapun sadar lalu menyembah dan bersujud serta
mengucapkan kalimat :
Asyhaduallaila hailallah.
Kemudian Hidup membalas dengan ucapan :1
Waasyhadu anna muhammadurrasulullah.
Jelaslah bahwa Al Hayat (Hidup) itu adalah Zatnya Allah SWT dan Nyawa itu adalah
Muhammad. Olehnya martabat waliullah HIDUP KANDUNG NYAWA dan NYAWA KANDUNG
HIDUP.
Tubuh itu Nur Muhammad dan jelas Nyawa Muhammad adalah Nur Allah SWT. Hidup
memancarkan cahaya, namanya Nur Allah, Nyawa memancarkan cahaya namanya Nur
Muhammad.
Hidup Zat Allah SWT menciptakan suci Nyawa Nur Allah. Muhammad sifat, Rasul
ciptaan, yang menciptakan suci disucikan. Tubuh Adam adalah Nur Muhammad. Hamba
diciptakan disucikan. Allah - Muhammad tidak dapat dipisahkan jadi tiga, dan tak dapat dipisah
pisahkan (diceraikan).
Pelajarilah silsilah di bawah ini
NYAWA TUBUH
HIDUP ZAT CAHAYA CAHAYA
NUR NUR
ALLAH HIDUP NYAWA
ALLAH MUHAMMAD
Barang siapa meragukan pada hal tersebut di atas, belum sempurna kepercayaannya
kepada Allah SWT, karena dia meragukan dirinya sendiri (menurut pendapat para Waliullah).
1. Penglihatan
2. Pendengaran
3. Penciuman
4. Perkataan
5. Perasaan
Dengan demikian serentak bangunlah Adam, melihat sekelilingnya, tidak ada sesuatu
yang nampak, yang terlihat olehnya hanyalah kalimat :
Cahaya kalimat itu berkilau kilauan bagaikan perhiasan surga, dan timbullah tanda
tanya dalam hati Adam : mengapa begini ? saya dijadikan oleh tuhan yang pertama tama,
tetapi ada lagi nama uang ternyata mendahului saya. Seakan akan dialah nama itu kekasih
Allah SWT.
Allah SWT maha mengetahui bisikan hati Adam, dan Allah SWT berkata pada Jibril :
Kunjungilah pada Nabi Adam, berikan keterangan yang sebaik baiknya supaya jangan
bimbang. Maka turunlah jibril menemui Nabi Adam sambil berkata :
Hai Adam, engkaulah manusia yang dijadikan pertama. Aku beritakan padamu,
walaupun Muhammad itu pertama tama, akan tetapi Tuhan lahirkan ke dunia menjadi nabi
yang terakhir dan menjadi penutup semua nabi nabi. Dan engkau Adam, walaupun tuhan
jadikan engkau yang terakhir daripada kejadian Muhammad, tapi engkaulah yang dihidupkan di
atas bumi menjadi manusia pertama, yang disebut ABU JASAD.
Di situlah Nabi Adam sadar, serta menyatakan keyakinannya, keimanannya sambil
mengucapkan :
Dengan demikian Allah SWT tempatkan Nabi Adam a.s dalam surga sendirian. Dengan
kuasa Allah SWT, diambilnya satu batang tulang rusuk Nabi Adam a.s di bagian kirinya untuk
dijadikan isterinya ( Siti Hawa), maka tinggallah mereka berdua di dalam surga.
Iblis karena sakit hatinya disebabkan Nabi Adam a.s, maka iblis berusaha merayu dan
menggoda Adam dan Hawa, akhirnya keduanya tertipu, sehingga Allah SWT turunkan
keduanya ke dunia, keluar dari dalam surga.
Itulah yang menjelma menjadi jasad tubuh manusia. Kejadian tersebut sama dengan
kejadian Nabi Adam a.s semula.
Kepada yang percaya dan beriman, yang ingin mengenal kepada tuhannya,
perhatikanlah hadist ini :
Artinya :
Siapa mengenal dirinya, dia mengenal Adam. Siapa mengenal Adam, dia telah kenal
Muhammad. Siapa mengenal Muhammad, dia telah mengenal Roh. Siapa mengenal Roh, dia
telah mengenal Allah SWT.
Datang melalui sifat Allah, Nur Cahayanya sendiri tubuh Adam, itu terjadi dari :
Tanah Air Api Angin
Jasad Roh
Insan
Jadinya
ROH
MUHAMMAD
Sifat rendah diri Sifat riya merasa lebih Sifat takabur Sifat sombong
Pengertian / Kesimpulan Dari :
Nama A H M A D adalah :
1. Rohnya Muhammad
2. Empat Unsur
3. Dan di dalam shalat : Berdiri, Ruku, Sujud, Duduk.
Insan
Afalullah
Rahasia Manusia
Sifat yang wajib bagi Allah SWT ada 20 sifat. Sifat wajib yang 20 terbagi menjadi empat
sifat :
Dalam ilmu tasawuf hanya satu sifat Allah SWT, ialah : Muhammad. Para ulama dan
Ilmu Tasawuf berkata : Allah Zat dan Muhammad Sifat. Allah SWT berfirman : Bathin saya itu
nampak. Dikatakan nampak karena Sifat, dikatakan Zat karena tersembunyi.
Bila dihimpunkan keduanya antara lafadz Allah dan Muhammad, terdapatlah kata, tak
dapat diucapkan, tak dapat ditulis, tak dapat ditiup angin. Inilah yang dikatakan ilmunya Allah
SWT sedalam lautan.
Berbeda dengan
Maha Kuasa Berkuasa
baharu
Maha Berkata-
kata
Maha Berkehendak Berdiri sendiri
Berkehendak
Mendengar
Maha Melihat
Maha Mendengar Esa
Melihat
Berkata - kata
Pembagian Tubuh Kasar
Kepala
a. Kepala
Telinga
Sifat Allah
Kening
Mata
Hidung
Mulut
Leher
b. Dada
Sifat Muhammad
Pusat
Lutut
Kaki Di Kaki
Telapak Kaki
Sabda Rasulullah :
Cobalah teliti baik baik di atas suatu berkehilangan, antara Muhammad dan Allah SWT
tidak dapat diragukan lagi. Jadi perbaikilah keyakinan tujuan kita sandingkan hamba
nampakkan Tuhan adalah dasar penyerahan kita siang malal senantiasa kita ingat, baik duduk,
tidur, maupun berjalan. Demikian ...............sembahyang.
Kejadian Manusia
Bermula nyawa di alam arwah jauh sebelum di dalam kandungan ibu bapak, Tayun
awal pertama kawinnya ibu bapak, setelah kita pindah ke rahim bapak selama 40 hari, Tayun
Roh namanya. Kemudian pindah ke rahim ibu selama sembilan bulan sepuluh hari, Tayun
akhirat namanya. Tayun akhirat keajaiban syariat lahir ke dunia.
Artinya :
Dan ingat pulalah, ketika Tuhannu hendak mengembang biakkan keturunan Adam dari tulang
sulbi/punggung mereka, lalu diminta-Nya pengakuan mereka atas jiwanya masing masing :
Bukankah Aku ini Tuhanmu, mereka menjawab Benar kami mengaku Engkau Tuhan kami,
hal ini kami lakukan agar jika di hari kiamat kelak, jangan kalian mengatakan kami dahulu lupa
tentang perjanjian ini.
Setelah kita selamat lahir di dunia maka kita ber..... utamanya melaksanakan sembahyang.
Firman Allah SWT dalam Al Quran surat At Tahrim ayat........
Artinya :
Sebutlah nama Tuhanmu pada pagi dan petang yakni pada sembahyang subuh dan ashar.