Disusun oleh
2017
LEMBAR PENGESAHAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Disusun Oleh :
Disahkan oleh:
2
KATA PENGANTAR
Assalamuaalaikum.Wr.Wb.
Segala pujisyukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini tepat
waktu. Sholawat serta salam kami haturkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW
beserta para sahabat.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah kami lakukan pada
saat di lapangan di PPSDM Migas Cepu Jl.Sorogo No.1 Cepu 58315 Blora-Jawa Tengah di
mulai dari tanggal 03 April 2017 30 April 2017.
Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh dalam
Program Studi Teknik Pengolahan Migas dan Petrokimia SMK NEGRI 5 DUMAI .Selain untuk
menuntaskan program studi yang kami tempuh Praktik Kerja Lapangan ini ternyata banyak
memberikan manfaat kepada kami baik dari segi akademik maupun untuk pengalaman yang
tidak dapat kami temukan saat berada di bangku sekolah.
Dalam penyusunan Laporan hasil Praktik Kerja Lapangan ini kami banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak,baik moril maupun materil. Oleh sebab itu kami ingin
mengungkapkan rasa terima kasih kepada :
1. Allah SWT atas kasih dan marifat-Nya, penyusun dapat melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan dan menyelesaikan laporan ini.
2. Kedua orang tua dan keluarga besar kami yang senantiasa memberikan dukungan berupa
limpahan semangat, doa dan materi.
3. Bapak Drs.Akhmad Zuhri, selaku Kepala SMK NEGRI 5 DUMAI.
4. Ibu Diah Sekarwati S.T., selaku pembimbing materi di sekolahan.
5. Bapak Ir. Wakhid Hasyim, M.T. Selaku Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Minyak dan Gas Bumi.
6. Bapak Ir. Mohammad Syaiful Anam, M.T., selaku Kepala Bidang Program dan
kerjasama yang memberi kesempatan Praktek Kerja Lapangan.
1
7. Bapak Ir. Arif Sulaksono, M.T. Selaku Kepala Sub Bidang Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Informasi.
8. Bapak Dwi Sigit Haryono SDM Migas Cepu yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dengan sabar, serta memberi ilmu kepada kami. Sehingga kami dapat
melaksanakan PKL ini dengan memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang sangat
berharga.
9. Ibu Tutuk selaku Pengelola Praktek Kerja Indutri, yang selalu memberi saran, motifasi
dan bimbingan sehingga memberikan kemudahan dalam penyusunan laporan.
10. Seluruh pegawai dan karyawan PPSDM Migas Cepu atas informasi dan keramahan yang
diberikan.
11. Para pembimbing meliputi tempat : Fire Safety dan Lindung Lingkungan,
Lab.Instrumentasi, Refinery Kilang, Power Plant, Lab. PHP, Keamanan, Boiler, yang
telah membimbing kami dengan penuh dedikasih dan membagikan ilmunya dengan tulus.
12. Seluruh Guru jurusan di SMK NEGERI 5 DUMAI yang telah memberikan ilmu,
pengetahuan, pengalaman, wacana dan wawasan, sebagai pedoman dan bekal bagi
penulis.
13. Teman-teman seperjuangan di PPSDM Migas Cepu.
14. Kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah ikut
memberikan dan motivasi selama pelaksanaan PKL sampai dengan laporan ini selesai
disusun, yang tidak bias kami sebutkan satu per satu.
15. Serta para rekan-rekan yang tidak henti-hentinya berlaku kompak dan disiplin dalam
berbagai hal.
2
Kami menyadari Laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidaklah sempurna seperti kata pepatah
tak ada gading yang tak retak begitu pula dalam penulisan ini, apabila nantinya terdapat
kekeliruan dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini kami sangat mengharapkan
kritik dan sarannya yang membangun dari berbagai pihak karena merupakan penghargaan yang
Akhir kata semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan lapangan ini dapat memberikan banyak
Wassalamuaalaikum.Wr.Wb.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.i
DAFTAR ISI......iii
BAB I PENDAHULUAN
4
BAB IV LANDASAN TEORI
BAB V PELAKSANAAN
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan....29
6.2. Saran.......29
DAFTAR PUSTAKA..30
LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk mewujudkan tersebut, maka di terapkan suatu sistem pendidikan yang dikenalkan
dengan istilah Praktek Kerja Instalasi ( PRAKERIN) . atau disebuat juga dengan pendidikan
system ganda (PSG).
Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggara pendidikan keahlian profesional yang
memadukan secara systematis program pendidikan disekolah dengan program penguasaan
keahlian melalui kegiatan bekerja secara langsung dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian
profesianal tertentu.
Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan langsung pekerjaan pada
bidang profesi yang ada dalam dunia kerja. Sehubungan dengan itu, maka siswa SMK pada
jenjang tertentu diwajibkan mengikuti kegiatan praktek kerja secara langsung.
6
1.2. TUJUAN
A. TUJUAN PRAKERIN
Secara umum tujuan dari pelaksanaan PRAKERIN adalah agar siswa dapat
menerapkan dan membandingkan antara pengetahuan teori maupun praktek yang
didapat di sekolah dengan pekerjaan sebenarnya yang ada di lingkungan dunia usaha
atau dunia industri. Selain itu ,dari kegiatan PRAKERIN diharapkan dapat
meningkatkan pengalaman dan pengetahuan ketrampilannya secara profesional
sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan perkembangan teknologi yang berkembang di
masyarakat. Adapun tujuan PRAKERIN bagi siswa adalah sebagai berikut :
a. Memiliki wawasan yang luas tentang kegiatan lingkungan industri.
b. Memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan standar kerja dunia usaha atau
dunia industri.
c. Memiliki disiplin dan inisiatif kerja yang tinggi sesuai dengan tuntutan dunia
usaha atau dunia industri.
d. Memiliki kreatifitas dan motivasi kerja dalam mengembangkan keahliannya
sesuai dengan profesi yang digelutinya.
e. Memiliki ketekunan dan keuletan dalam bekerja.
f. Memperhatikan kualitas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan tuntutan
profesi.
7
2. Untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama sekolah di lapangan kerja yang
sesungguhnya.
3. Melatih peserta didik agar terampil dalam menyusun ,menguraikan ,dan
menyimpulkan pengalaman kerja yang didapat di industri ke dalam bentuk
laporan.
4. Agar peserta didik dapat mengenal dan mengetahui keadaan dunia industri yang
sesungguhnya.
5. Melatih peserta didik untuk menyusun laporan yang baik dan benar.
6. Memberikan bukti tertulis kepada pihak sekolah dan industri tentang semua
kegiatan yang dilakukan selama di industri.
1.3. MANFAAT
Praktek kerja industri adalah salah satu bagian dari kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Maka dari itu ada banyak manfaat PRAKERIN bagi sekolah ,siswa ,bagi
industri ,dan bagi masyarakat.
A. MANFAAT PRAKERIN BAGI SEKOLAH
1. Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian profesional lebih mudah di capai.
2. Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja.
3. Menjalin kerjasama yang baik dalam bidang pengembangan teknologi antara pihak
perusahaan dengan sekolah sehingga terjalin hubungan yang saling
menguntungkan.
4. Mengetahui sejauh mana ilmu yang telah diserap dan dipahami oleh siswa selama
studi.
5. Memperoleh gambaran nyata tentang perusahaan sebagai bahan informasi untuk
mengembangkan kurikulum yang ada.
6. Memperoleh informasi tentang perkembangan teknologi yang berhubungan dengan
keteknikkan khususnya yang berkaitan dengan Teknik Pengolahan MIGAS.
7. Memperoleh gambaran perbandingan tentang kesiapan siswa terhadap dunia
industri saat ini.
8
B. MANFAAT PRAKERINBAGI SISWA
1. Kemampuan dan keahlian yang diperoleh selama PRAKERIN memperbesar rasa
percaya diri siswa.
2. Dapat mengetahui dunia kerja yang sebenarnya.
3. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kerja di lingkungan perusahaan
atau industri.
4. Sebagai latihan untuk memasuki dunia kerja dan belajar bersosialisasi dengan para
karyawan atau masyarakat di lingkungan perusahaan atau industri.
5. Melatih pemahaman tentang aplikasi pengetahuan tentang teknik yang di terapkan
pada bidang industri.
6. Memahami kinerja perusahaan secara keseluruhan.
7. Memperoleh wawasan yang mendukung dalam penyusunan tugas akhir.
9
BAB II
ORIENTASI UMUM
10
2.3. Keamanan PPSDM Migas Cepu.
Mengingat kompleksnya kegiatan yang terdapat di PPSDM Migas Cepu baik proses
industri, kegiatan pengajaran dan segala jenis kegiatan lainnya, unit keamanan PPSDM
Migas Cepu memiliki peran yang penting untuk menjaga keamanan dan stabilitas kerja di
PPSDM Cepu. Secara umum unit keamanan memiliki 4 macam objek pengamanan yaitu
pengamanan personil, pengamanan material, pengamanan informasi danpengamanan
operasional.
11
b. Memadamkan api jika terjadi kebakaran baik dilingkungan PPSDM Migas Cepu
maupun diluar.
b) Lapangan Ledok
Minyak Mentah bersifat aspaltis, yaitu mengandung Aspal,struktur rantai
tertutup, nilai oktan tinggi. Minyak mentah Ledok sering disebut minyak LPPO
(Light Pour Point Oil).
Seiring dengan meningkatnya produksi sumur minyak maka untuk bahan
baku crude oil yang digunakan adalah merupakan crude oil campuran antara
Kawengan dan Ledok. Oleh karena itu untuk spesifikasi dari crude oil ini dapat
kita lakukan uji densitiy, pour point dan uji distilasiASTM D 86, untuk
mengetahui sifat volatility dari crude oil.
12
2) Proses Pengolahan
Proses pengolahan minyak mentah yang dilakukan di unit CDU PPSDM
Migas Cepu meliputi 3 proses yaitu:
a) Proses Distilasi Atmosferik
Pengolahan minyak di PPSDM Migas Cepu menggunakan metode distilasi
atmosferik, antara lain:
Pemanasan Awal dalam HE (Heat Exchanger)
Pemanasan pada Furnace.
Pemisahan atau Penguapan dalam Evaporator
Distilasi dalam Kolom Fraksinasi dan Stripper
Pengembunan dan Pendinginan pada Condensor dan Cooler
Pemisahan pada Separator
b) Proses Treating
Pada umumnya minyak mentah dan produk masih mengandung kotoran-
kotoran atau impurities berupa hydrogen sulfide (H2S), Merchaptan (RSH),
MgCl2, NaCl dan lain-lain dalam jumlah tertentu. Proses treating adalah proses
yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan impurities yang terdapat
dalam produk.
13
Industri cleaning dan degreasing.
b) Pertasol CB
Kegunaan Pertasol CB yaitu:
Untuk pengencer pada cat.
c) Pertasol CC
Kegunaan Pertasol CC yaitu:
Berguna untuk pelarut dalam industry cat dan kosmetik.
d) Solar (Jenis minyak solar 48)
Kegunaan Solar yaitu:
Berguna untuk bahan bakar diesel.
e) Residu
Kegunaan Residu yaitu:
Berguna untuk bahan bakar industri.
14
Dalam pengoperasiannya, boiler di PPSDM Migas Cepu hanya dioperasikan 1 unit
saja karena kebutuhan steam untuk Kilang sudah tercukupi.
4. Laboratorium Dasar.
PPSDM Migas Cepu memiliki Laboratorium dasar atau yang biasa disebut dengan
laboratorium pengujian.
Laboratorium yang tersedia adalah :
1. Laboratorium Kimia.
2. Laboratorium Migas.
3. Laboratorium Sipil.
4. Laboratorium Geologi.
5. Laboratorium Lindungan Lingkungan.
15
PLTD (Perusahaan Listrik Tenaga Diesel) di PPSDM Migas Cepu mulai didirikan pada
tahun 1973.
16
BAB III
URAIAN UMUM
17
Januari 1893, ia menyusuri Bengawan Solo dengan rakit dari Ngawi menuju Ngareng Cepu
dan akhirnya memilih Ngareng sebagai tempat pabrik penyulingan minyak dan sumurnya dibor
pada Juli 1893. Daerah tersebut kemudian dikenal dengan nama Kilang Cepu. Selanjutnya,
berdasarkan akta No. 56 tanggal 17 Maret 1923 DPM diambil alih oleh BPM (Bataafsche
Petroleum Maarschappij) yaitu perusahaan minyak milik Belanda.
18
Desember 1949 dan menjelang 1950 setelah adanya penyerahan kedaulatan,
Kilang minyak Cepu dan lapangan Kawengan diserahkan dan diusahakan kembali oleh
BPM perusahaan milik Belanda.
b. Periode 1950 1951
Selepas kegiatan PTMN dibekukan pada akhir tahun 1949, pengelolaan lapangan
Ledok, Nglobo dan Semanggi yang pada saat itu dikenal sebagai Cepu Barat berpindah
tangan kepada ASM (Administrasi Sumber Minyak) yang dikuasai oleh Komando
Rayon Militer Blora.
c. Periode 1951 1957
Pada tahun 1951 perusahaan minyak lapangan Ledok, Nglobo, Semanggi oleh
ASM diserahkan kepada pemerintah sipil. Untuk kepentingan tersebut dibentuk panitia
kerja yaitu Badan Penyelenggaraan Perusahaan Negara di bulan Januari 1951, yang
kemudian melahirkan Perusahaan Tambang Minyak Republik Indonesia (PTMRI).
d. Periode 1957 - 1961
Pada tahun 1957, PTMRI diganti menjadi Tambang Minyak Nglobo, CA (Combi
Anexist).
e. Periode 1961 - 1966
Tahun 1961, Tambang Minyak Nglobo CA diganti PN PERMIGAN (Perusahaan
Minyak dan Gas Nasional) dan pemurnian minyak di lapangan minyak Ledok dan
Nglobo dihentikan.
Pada tahun 1962, Kilang Cepu dan lapangan minyak Kawengan dibeli oleh
pemerintah RI dari Shell dan diserahkan ke PN PERMIGAN.
f. Periode 1966 - 1978
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi No.
5/M/Migas/1966 tanggal 04 Januari 1966, yang menerangkan bahwa seluruh
fasilitas/instalasi PN Permigan Daerah Administrasi Cepu dialihkan menjadi Pusat
Pendidikan dan Latihan Lapangan Perindustrian Minyak dan Gas Bumi (PUSDIKLAP
MIGAS).
Yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Lembaga Minyak dan Gas
Bumi (Lemigas) Jakarta. Kemudian pada tanggal 07 Februari 1967 diresmikan Akademi
Minyak dan Gas Bumi (Akamigas) Cepu Angkatan I (Pertama).
19
g. Periode 1978 - 1984
Berdasarkan SK Menteri Pertambangan dan Energi No. 646 tanggal 26 Desember
1977 PUSDIKLAP MIGAS yang merupakan bagian dari LEMIGAS (Lembaga Minyak
dan Gas Bumi) diubah menjadi Pusat Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi
Lembaga Minyak dan Gas Bumi (PPTMGB LEMIGAS) dan berdasarkan SK Presiden
No. 15 tanggal 15 Maret 1984 pasal 107, LEMIGAS Cepu ditetapkan sebagai Lembaga
Pemerintah dengan nama Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan dan Gas Bumi
(PPT MIGAS).
h. Periode 1984 - 2001
Berdasarkan SK Menteri Pertambangan dan Energi No. 0177/1987 tanggal 05
Desember 1987, dimana wilayah PPT Migas yang dimanfaatkan Diklat
Operasional/Laboratorium Lapangan Produksi diserahkan ke PERTAMINA EP ASSET
4 Cepu, sehingga Kilang Cepu mengoperasikan pengolahan crude oil milik
PERTAMINA.
Kedudukan PPT Migas dibawah Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi,
Departemen Pertambangan dan Energi yang merupakan pelaksana teknis migas di
bidang pengembangan tenaga perminyakan dan gas bumi.
Keberadaan PPT Migas ditetapkan berdasarkan Kepres No. 15/1984 tanggal 18
Maret 1984, dan struktur organisasinya ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pertambangan dan Energi No.1092 tanggal 05 November 1984.
i. Periode 2001 - 2016
Hingga Tahun 2004 PPT Migas Cepu diubah menjadi Pusdiklat Migas (Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi) Cepu sesuai SK Menteri ESDM
(Energi dan Sumber Daya Mineral) nomor 150 Tahun 2001 dan telah diubah Peraturan
Menteri ESDM nomor 0030 Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005. Kemudian diperbarui
Peraturan Menteri No. 18 Tahun 2010 tanggal 22 November 2010.
j. Periode 2016 Sekarang
Sesuai Peraturan Menteri No. 13 tahun 2016 tentang organisasi dan tata kerja
kementrian energi dan sumber daya mineral, Pusdiklat Migas Cepu berubah nama
menjadi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak Dan Gas Bumi (PPSDM)
Cepu.
20
3.2. Lokasi PPSDM Migas Cepu.
Pusat Pengembangan Sumber Daya manusia Minyak dan Gas Bumi berlokasi di Jalan
Sorogo 1, Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah
dengan areal sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan seluas 120 hektar. Di tinjau dari
segi geografis dan ekonomis, lokasi tersebut cukup strategis karena didukung oleh beberapa
faktor, yaitu :
1. Lokasi praktek
Lokasi PPSDM Migas berdekatan dengan lapangan minyak milik Pertamina, Exxon
Mobil Cepu Limited, Petrochina, tambang rakyat Wonocolo serta singkapan-singkapan
geologi, sehingga memudahkan peserta diklat untuk melakukan field study.
2. Sarana transportasi
Kota Cepu dilewati oleh jalur kereta api yang Surabaya Jakarta dan jalan raya yang
menghubungkan kota kota besar di sekitarnya, sehingga memudahkan untuk bepergian.
3. Letaknya yang berbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur
21
Kepala bagian dan kepala bidang membawahi sub. bagian dan sub. bidang dari unit-unit
yang terkait. Di setiap unit terdapat pengawas unit dan pengelola unit yang dipimpin oleh sub
bagian masing-masing unit. Selain itu, dalam kegiatan operasional PPSDM Migas Cepu setiap
unit memiliki karyawan handal.
22
2. Fungsi :
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan sumber daya manusia di
bidang minyak dan gas bumi;
b. Penyusunan program, akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan informasi
pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi;
c. Penyusunan perencanaan dan standarisasi pengembangan sumber daya manusia di
bidang minyak dan gas bumi;
d. Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang minyak dan gas bumi;
e. Pelaksanaan pengelolaan sarana prasarana dan informasi pengembangan sumber daya
manusia di bidang minyak dan gas bumi;
f. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia Minyak dan Gas Bumi; dan
g. Pelaksanaan administrasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas
Bumi.
23
3.6. Jejaring Kerjasama.
Dalam rangka upaya mensukseskan berbagi program diklat, PPSDM Migas menjalin
hubungan kerjasama dengan berbagi instansi pemerintah maupun swasta, perguruan tinggi dan
juga kerjasama international. Tujuan kerjasama tersebut adalah untuk saling memberikan
bantuan dalam hal-hal tertentu yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
1. Program Kerjasama Industri Migas
SKK Migas (BP Migas)
ConocoPhillips Indonesia
Total E&P Indonesie
ExxonMobil Cepu Ltd.
Star Energy
Chevron
Pertamina
Santos (Sampang) Pty Ltd.
Medco E&P
Petronas Carigali Indonesia
Energy Equity Epic (Sengkang)
PHE - ONWJ
Kangean Energy Indonesia
Vico Indonesia
BOB PT.Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu
Hess (Indonesia-Pangkah)
Citic Seram Energy Ltd.
CNOOC
Premier Oil
BP Berau
Salamander Energy
JOB Simenggaris
Eni Indonesia
24
2. Program Kerjasama International
Training for Petronas Employee (Negara Malaysia)
UMW Corporation SDN BHD Program-Malaysia
Introduction to Petroleum Operation-PAFYPS Timor Leste
Diklat Pemboran Energy Quest Malaysia
25
BAB IV
LANDASAN TEORI
26
2. Floating Roof Tank
Pan Type Floating Roof Tank
Ponton Type Floating Roof Tank
Double Deck Type Floating Roof Tank
3.Open Roof Tank
Lifter Roof Tank
Breather Roof Tank
B. Pressure Storage Tank (tanki tekanan tinggi)
1. Sphere Tank
2. Spheroid Tank
3. Cynfriacal Tank
Kelengkapan / Aksesoris yang ada di tanki timbun
1. Pada atap tanki
1. Dip hatch (gauge Hatch)
2. PV Valve ( Katup Pernapasan)
3. Roof man hole
4. Water sprayer
5. Penagkal petir
6. Pagar keliling
7. Splash plate
8. Swing line
9. Lubang ukur
2. Pada dinding tanki
1. Pipa pengisian
2. Pipa pengisapan
3. Pipa drain tanki
4. Pipa swing
5. Fasilitas blending
6. Pipa foam
7. Shell man hole
8. Tank gauge
27
9. Groundling cable
10. Pipa aliran masuk
11. Pipa pengeluaran
12. Level indikator
13. Tangga
3. Pada dasar tanki
1. Steam Coil (Hanya Untuk menyimpan minyak berat)
Pemeliharaan tanki
1. Cat dan coating tanki
1. Untuk melindungi tanki dari korosi dan kara, mempermudah tanki
bagian luar biasanya di cat atau di coat
2. Tanki di cat warna putih untuk memantulkan panas atau warna
lain betujuan untuk membatasi panas yang berlebihan yang akan
menyebabkan banyak nya terjadi penguapan
` 2. Tank cleaning
Tanki penyimpanan / penampung sewaktu waktu perlu di
bersihkan alasan dilakukan pembersihan tanki adalah
1. Untuk melakukan perbaikan tanki
2. Penggantian jenis minyak
3. Pembersihan rutin 5-10 tahun sekali
4. Diperlukan pemeriksaan bagian dalam tanki
5. Perbaikan atau penambahan peralatan tanki
6. Kalibrasi tanki
28
DAFTAR TANKI TIMBUN DI PPSDM MIGAS CEPU
NAMA TANKI JENIS MINYAK KAPASITAS TANKI
TANK 101 MIXED CRUDE OIL 2501 KL
TANK 102 MIXED CRUDE OIL 2387,107 KL
TANK 130 PERTASOL CA
TANK 133 PERTASOL CA 102,565 KL
TANK 143 PERTASOL CA 102,565 KL
TANK 144 PERTASOL CA 102,565 KL
TANK 110 PERTASOL CB 80,025 KL
TANK 129 PERTASOL CB 102,565 KL
TANK 131 PERTASOL CB 102,565 KL
TANK 132 PERTASOL CB 102,565 KL
TANK 134 PERTASOL CC 102,565 KL
TANK 106 SOLAR 74,73 KL
TANK 120 SOLAR 96,238 KL
TANK 124 SOLAR 102,565 KL
TANK 127 SOLAR 102,565 KL
TANK 118 L.S.W.R 94,729 KL
TANK 123 L.S.W.R 249,322 KL
TANK 201 L.S.W.R 677,351 KL
TANK 202 L.S.W.R 505,834 KL
TANK 203 L.S.W.R 505,834 KL
TANK 103 SLOP 74,73 KL
TANK 104 FUEL OIL 74,73 KL
TANK 105 FUEL OIL 74,73 KL
29
1.2 FIRED HEATER
Fired Heater Adalah Suatu peralatan yang digunakan untuk memanaskan Crude
Oil di dalam tube, dengan bahan bakar gas atau cairan secara terkendali di dalam burner.
Tujuan pemanasan ini adalah agar di peroleh kondisi operasi (suhu) yang
dinginkan pada proses berikutnya dalam suatu peralatan yang lain. Supaya proses
pemanasan berlangsung optimal, maka tube-tube furnace dipasang atau di atur
sedemikian rupa sehingga panas yang di hasilkan dari pembakaran dapat di manfaatkan
Rancangan furnace harus di perhatikan dengan teliti supaya panas yang dihasilkan
tidak terbuang ke udara. Misalnya panas yang hilang lewat dinding dan cerobong asap
Furnace akan beroperasi dengan efisien, apabila :
1. Sistem penyalaan api Burner baik
2. Reaksi pembakaran berlangsung sempurna
3. Panas pembakaran dari fuel gas dan fuel oil dapat tersalur dengan baik pada
cairan yang di panaskan
4. Permukaan tube furnace bersih
5. Dapat memperkecil panas yang hilang baik melalui stack / cerobong maupun
dinding furnace
30
BAB VI
PELAKSANAAN
Tujuannya :
Untuk mengetahui level tanki
Tindakan keselamatan :
SOP sebagai bahan acuan
Alat pemindung diri yang di butuhkan
Peralatan yang dibutuhkan
Rool meter (Pita Ukur)
Pasta minyak
Pasta air
Majun
Flash light
Buku catatan (tank ticket)
Pekerja yang terlibat
1 orang sebagai pengawas
1 orang sebagai operator
Langkah-langkah pekerjaan
1. Pastikan cairan dalam tanki sudah cukup massa diam (minimum 1 jam) kecuali tanki
yang disi / diisap
2. Pastikan bahwa kerangan / segel masih dalam keadaan baik, tertutup rapat, kecuali
tanki yang diisi / diisap
3. Periksa kondisi alat ukur, pita ukur harus keadaan bersih,kering, baik dan dapat
dibaca dengan jelas
4. Untuk mengukur air bebas digunakan water stick bar atau alat ukur innage dengan
bandulan runcing berskala
5. Catat referance depth pada table tanki yang akan di ukur
6. Siapkan blanko tank ticket
31
7. untuk tanki yang dilengkapi dengan level indikator yang bisa dibaca dari bawah,
dicatat sebagai pembanding
8. Bawa peralatan ukur, majun, tank ticket, dan flash light yang kedap gas apabila
pengukuran dilakukan di malam hari
9. pada waktu menaiki tangga, satu tangan harus selalu berpeganggan dengan tangga,
untuk mecegah adanya listrik statis dan keselamtan kerja
10. nurunan pita ukur, pita harus tetap bersinggungan dengan lubang ukur tanki untuk
menghindari listrik statis
11. turunkan pita ukur perlahan-lahan hingga ujung bandulan mengenai meja ukur tanki
(dtumplate) dan pita ukur harus tetap dalam keadaan tegang untuk mendapatkan
ketelitian pengukuran
12. diamkan sementara beberapa saat sesuai dengan jenis minyak yang akan di ukur
13. tarik pita ukur ke atas, kemudian baca batas reaksi yang tertera pada pita ukur. Batas
reaksi (cut point) arus lurus. Untuk minyak yang mudah menguap penarikan pita
ukur harus cepat
14. bersihkan alat ukur dan ulangi sekali lagi
15. apabila hasil pengukuran berbeda kecil dari 3 mm maka di nyatakan sebagai
pengukuran identik dan catat sebagai hasil pengukuran ( ukuran yang terdahulu )
16. apaabla hasil pengukuran sudah beanr, catat dalam tank ticket pada kolom cairan
32
Pekerja yang terlibat
1 orang sebagai pengawas
1 orang sebagai operator
Langkah-langkah pekerjaan
1. periksa peralatan untuk mengambil sample, pastikan peralatan dalam
kondisi yang baik, bersih , kering , tidak terkontaminasi produk alin selain
sesuai dengan ketentuan ASTM d 4057
2. periksa tali atau rantai yang non spark dan berismpul serta tempat contoh
lengkap dengan tutupnya
3. tentukan titik kedalaman yang akan di ambil sesuai table
33
BAB VII
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melakukan kerja praktek di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Cepu, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas)
Cepu merupakan pusat pendidikan dan pelatihan di bidang perminyakan dan gas bumi
yang bertugas melaksanakan pendidikan, pelatihan, kursus dan pertemuan ilmiah serta
pelayanan jasa teknologi dalam bidang perminyakan dan gas bumi yang ditunjang
dengan sarana sarana unit kilang, unit wax plant, unit utilitas, laboratorium, dan lain
lain.
2.
3.
4. .
a. Saran
Berdasarkan hasil diskusi, saran yang dapat kami berikan demi kebaikan dan kemajuan
dikemudian hari, serta perkembangan dan perubahan di lingkungan PPSDM Migas Cepu
adalah :
1. Kebersihan pada ruang laboratorium sebaiknya dijaga karna banyak sampel minyak
yang berceceran ,karena agar tidak ada yang terpeleset di ruangan tersebut.
2. Di himbaukan untuk para pegawai datang tepat waktu.
3. Untuk pekerja pembersih lingkungan sekitar PPSDM Migas Cepu sebaiknya lebih teliti
dalam membersihkan lingkungan agar tidak ada kotoran yang tertinggal.
34
DAFTAR PUSTAKA
http://pusdiklatmigas.esdm.go.id/struktur-orgaanisasi-bpad.html
http://teknik-perminyakan-indonesia.blogspot.com/2015/03/penentuan-specific-gravity-
sg-dan-api.html
Perpustakaan PPSDM Migas Cepu
Pertamina (2012)
Pusdiklat migas (2015)
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (2013)
Humas PPSDM Migas Cepu
Kilang PPSDM Migas Cepu
35
LAMPIRAN
PEMAKAIAN
TEMP CRUDE
TEMP TEMP TUBE BAHAN
TANGGAL WALL OIL YANG
INLET OUTLET TEMP BAKAR
FURNACE DI OLAH
FURNACE
18 APRIL 2017
111 314 843 387 4220 170.542 L
19 APRIL 2017
113 318 838 376 5066 L 194.059 L
20 APRIL 2017
112 312 845 373 3660 L 191.165 L
22 APRIL 2017
109 313 856 418 4223 L 182.320 L
36
2. GRAFIK TEMPERATURE PADA FURNACE
TEMPERATURE FURNACE
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
18-Apr-17 19-Apr-17 20-Apr-17 21-Apr-17 22-Apr-17
37