Anda di halaman 1dari 2

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR NOSOKOMIAL

A. Pengertian
Infeksi Nosokomial (Nosocomial Infections atau Hospital-Acquired
Infections) adalah suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien selama dia
dirawat di rumah sakit dan infeksi itu tidak ditemukan/diderita pada saat
pasien masuk rumah sakit
Infeksi Nosokomial sangat nyata merupakan penyebab kesakitan dan
kematian. Infeksi nosokomial dapat terjadi oleh karena tindakan
instrumenisasi ataupun intervensi pada saat dirawat di rumah sakit,
misalnya pemasangan kateter, infus, tindakan-tindakan operatif lainnya.
Infeksi oportunistik terjadi pada penderita yang mengalami immuno
compromise yang dirawat di rumah sakit, infeksi biasa berasal dari luar
dan dari dalam penderita sendiri yang disebabkan oleh kerusakan barier
mukosa.

B. Tujuan
Terjaganya higiene dan sanitasi perorangan maupun lingkungan dari
infeksi nosokomial pada produksi sampai distribusi makanan.

C. Prosedur
1. Setiap bahan makanan yang diterima harus sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan.
2. Bahan makanan yang diterima harus aman untuk dikonsumsi dan
bebas dari bakteri atau mikriorganisme yang patogen.
3. Persiapan bahan makanan disiapkan terpisah menurut kelompok,
yaitu lauk hewani nabati, sayur, buah dan santan
4. Pengolahan makanan dilaksanakan secara legalitas dengan
memperhatikan kebersihan alat, kesehatan perorangan, dan cara
pemasakaan serta pengamanan terhadap kemungkinan-
kemungkinan adanya jenis binatang/hewan pengganggu (kecoa,
tikus, kucing dll) dalam wadah tertutup.
5. Sampah sisa bahan makanan yang tidak terpakai ditempatkan pada
alat pembuangan sampah yang tertutup.
6. Distribusi/penyaluran makanan dilakukan secara sentral dengan
menggunakan peralatan makan dari stainless stell serta pelayanan
makanan sistim desentralisasi yang menggunakan alat non stainless
stell dan dibawa dengan kereta makan tertutup.
7. Peralatan distribusi dan penyaji makanan dicuci menggunakan
sabun dengan air mengalir dan dibilas dengan air panas
8. Tenaga penjamah makanan adalah tenaga yang tidak menderita
penyakit menular dan setiap tenaga penjamah makanan wajib
memakai perlengkapan kerja, mencuci tangan sebelum menjamah
makanan atau menggunakan alat pembagi (sendok, plastik) pada
saat mencicipi maupun membagi makanan.

Anda mungkin juga menyukai