STANDAR Direktur OPERASIONAL PROSEDUR 15 Feb 2016 (SOP) dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R.
Tes Mantoux adalah pemeriksaan diagnostik dengan
Pengertian menyuntikkan PPD secara intra dermal/intra cutan untuk mengetahui adanya pemajanan terhadap M. tuberculosis. Tes Mantoux positif menandakan infeksi basil tuberkel masa lalu atau saat ini dan mengindikasikan perlunya pemeriksaan lebih lanjut sebelum menegakkan diagnosa TBC. Reaksi positif terjadi bila terdapat indurasi 10 mm atau lebih, reaksi meragukan bila indurasi 5 9 mm, dan reaksi negative bila indurasi kuran dari 5 mm. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Tujuan Mendeteksi / mengidentifikasi adanya infeksi Tuberculosis. Membantu dalam menegakkan diagnosa Tuberculosis. Kebijakan Dilakukan oleh dokter,perawat/bidan 1. Mencuci tangan. 2. Memakai handscoen. 3. Memilih area yangb akan dilakukan penyuntikan : 1/3 lengan bawah bagian atas / tengah (3 4 jari dibawah antekubiti atau 5 jari diatas pergelangan tangan). 4. Mengambil tuberculin PPD dan hisap kedalam spuit sebanya 0,1 cc. Prosedur 5. Mengatur posisi yang nyaman dengan lengan diregangkan dan disanggah pada permukaan yang datar. 6. Memebersihkan kulit (bagian dalam lengan) dengan kapas alkohol, dimulai dari tengah dengan gerakan melingkar kearah luar sirkular 5 cm. Biarkan sampai kering. 7. Meregangkan kulit, dekatkan spuit injeksi tuberkulin ke arah kulit dan suntikkan dengan hati-hati dengan sudut 5 15 (teknik injeksi intra cutan). Masukkan jarum ke epidermis sampai dengan 3mm dibawah permukaan kulit. Ujung jarum dapat dilihat melalui permukaan kulit. 8. Memasukkan obat 0,1 cc secara perlahan sehingga membentuk gelembung berwarna terang sperti gigitan nyamuk dengan diameter 6 10 mm dan akan menghilang secara bertahap. Tidak perlu diaspirasi, karenada dermis relatif avaskuler. MELAKUKAN TES MANTOUX
No. Dokumen No.Revisi Halaman
Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf
Tgl Terbit Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur OPERASIONAL PROSEDUR 15 Feb 2016 (SOP) dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R.
9. Mencabut jarum sambil memberi kapas alkohol pada
area penyuntikan. Jangan melakukan masase pada area penyuntikan. 10. Memberi tanda pada lokasi penyuntikan. 11. Memperhatikan waktu penyuntikan. 12. Merapihkan klien dan merapihkan alat-alat. Membuka handscoen dan mencuci tangan. Unit Terkait Rawat inap / rawat jalan UJI TORNIQUET (REMPLE LEED)
No. No.Revisi Halaman
Dokumen Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf
Tgl Terbit Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur OPERASIONAL PROSEDUR 15 Feb 2016 (SOP) dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R. Pengertian Suatu metode atau alat untuk mengetahui gejala / tanda demam berdarah Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk menentukan tanda / gejala DBD Kebijakan Dilakukan oleh dokter, perawat/bidan 1. Siapkan Tensi meter, buku catatan, jam tangan 2. Tahap pre interaksi 3. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien 4. Cuci tangan 5. Tahap orientasi 6. Berikan salam, panggil klien/keluarga dengan Prosedur namanya 7. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada keluarga 8. Tahap kerja 9. Berikan kesempatan klien atau keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai 10. Pasangan manset 2 jari diatas fossa kubiti. 11. Buat lingkaran pd volar lengan bawah diameter 2,5 2,8 cm. 12. Ukuran tekanan darah, jumlahkan kemudian hasil penjumlahan di bag 13. Pertahankan tekanan pada hasil pembagian selama 5 10 menit. 14. Interprestasi bila : < 10 ptechie : rumple leed negative. : > 10 ptechie : rumple leed positif. 15. Tahap Terminasi 16. Evaluasi kegiatan yang dilakukan sesuai dengantujuanyang diharapkan (subjektif dan objektif) 17. Simpulkan hasil kegiatan 18. Berikan reinforcement positif pada keluarga 19. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 20. Akhiri kegiatan 21. Cuci tangan 22. Dokumentasi Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan Unit Terkait Rawat inap / rawat jalan MEMBERIKAN TERAPI INJEKSI INSULIN ATAU INSULIN PEN No. Dokumen No.Revisi Halaman
Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf
Tgl Terbit Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur OPERASIONAL PROSEDUR 15 Feb 2016 (SOP) dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R.
Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati
Pengertian diabetes mellitus. Actrapid Novolet : adalah insulin short acting yang dikemas dalam bentuk pulpen insulin khusus yang berisi 3 cc insulin. Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati Tujuan diabetes mellitus. Actrapid Novolet : adalah insulin short acting yang dikemas dalam bentuk pulpen insulin khusus yang berisi 3 cc insulin. Kebijakan Dilakukan oleh dokter, perawat/bidan 1. Mencuci tangan. Prosedur 2. Memakai handscoen bersih. 3. Megambil vial insulin dan aspirasi sebanyak dosis yang diperlukan untuk klien (berdasarkan daftar obat klien/instruksi medik). 4. Memilih lokasi suntikan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya terdapat kebiruan, inflamasi, atau edema. 5. Melakukan rotasi tempat/lokasi penyuntikan insulin. Lihat catatan perawat sebelumnya. 6. Mendesinfeksi area penyuntikan dengan kapas alcohol/alcohol swab, dimulai dari bagian tengah secara sirkuler 5 cm. 7. Mencubit kulit tempat area penyuntikan pada klien yang kurus dan regangkan kulit pada klien yang gemuk dengan tangan yang tidak dominan. 8. Menyuntikkan insulin secara subcutan dengan tangan yang domin secara lembut dan perlahan. 9. Mencabut jarum dengan cepat, tidak boleh di massage, hanya dilalukan penekanan pada area penyuntikan dengan menggunakan kapas alkohol. 10. Membuang spuit ke tempat yang telah ditentukan dalam keadaan jarum yang sudah tertutup dengan tutupnya.
Khusus Insulin Pen (Actrapid Novolet) :
1. Memeriksa apakah Novolet berisi tipe insulin yang sesuai dengan kebutuhan. 2. Mengganti jarum pada insulin pen dengan jarum yang baru. MEMBERIKAN TERAPI INJEKSI INSULIN ATAU INSULIN PEN No. Dokumen No.Revisi Halaman
Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf
Tgl Terbit Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur OPERASIONAL PROSEDUR 15 Feb 2016 (SOP) dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R.
3. Memasang cap Novolet sehingga angka nol (0)
terletak sejajar dengan indikator dosis. 4. Memegang novolet secara horizontal dan menggerakkan insulin pen (bagian cap) sesuai dosis yang telah ditentukan sehingga indicator dosis sejajar dengan jumlah dosis insulin yang akan diberikan kepada klien. 5. Skala pada cap : 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 unit (setiap rasa klik yang dirasakan perawat saatb memutar cap Novolet menandakan 2 unit insulin telah tersedia). 6. Merapikan klien dan peralatan. Melepaskan handscoen dan mencuci tangan. Unit Terkait Rawat inap INJEKSI SUBKUTAN (SC)
No. Dokumen No.Revisi Halaman
Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf
STANDAR Tgl Terbit Ditetapkan oleh
OPERASIONAL Direktur PROSEDUR (SOP) 15 Feb 2016 dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R.
Injeksi Subkutan atau sering disingkat SC
Pengertian (subcutaneus) adalah memberikan obat melalui injeksi di bawah kulit yang dilakukan pada lengan atas daerah luar, kaki bagian atas, dan daerah sekitar pusat. Tujuan Agar obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan- lahan (contoh: Vaksin, uji tuberculin) Kebijakan Dilakukan oleh dokter, perawat/bidan 1. Lakukan verifikasi program terapi ( benar pasien, obat, dosis, waktu, tempat injeksi ). Prosedur 2. Siapkan Alat. Spuit 1 cc dengan jarum 24G Kapas, alkohol spray 70% Kupet injeksi Perlak Obat yang dibutuhkan Bengkok Sarung tangan bersih Catatan pemberian obat injeksi Alat tulis 3. Cuci tangan. 4. Beri salam dan jelaskan tindakan yang akan dikerjakan pada pasien / keluarga. 5. Pakai sarung tangan bersih. 6. Masukkan obat ke dalam spuit sesuai program dokter. 7. Perhatikan prinsip 8 benar 1W (8B1W). 8. Masukkan jarum dengan posisi 90 bila memakai jarum kecil (panjangnya 1 9. Tentukan daerah yang akan diinjeksi dan lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol. 10. Masukkan jarum dengan posisi 90 bila memakai jarum kecil (panjangnya 1 cm), atau dibawah 45 bila memakai jarum yang lebih panjang. 11. Lakukan aspirasi dan pastikan jarum tidak masuk ke pembuluh darah. 12. Masukkan obat dengan perlahan-lahan. 13. Observasi kondisi/reaksi pasien. 14. Cabut jarum dan desinfeksi kulit dengan alkohol. 15. Rapikan pasien dan alat-alat. 16. Buka sarung tangan. 17. Cuci tangan. INJEKSI SUBKUTAN (SC)
No. Dokumen No.Revisi Halaman
Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf
STANDAR Tgl Terbit Ditetapkan oleh
OPERASIONAL Direktur PROSEDUR (SOP) 15 Feb 2016 dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R.
18. Dokumentasikan pada catatan pemberian obat
injeksi.
Perhatian:
1. Jangan menginjeksi pada tempat dimana ada bekas
jaringan yang terluka atau tempat dimana terjadi edema. 2. Sebelum memberi obat,tanyakan riwayat pemberian obat sebelumnya, apakah pernah alergi dengan obat tertentu.
Bila pasien mempunyai riwayat alergi terhadap obat
tertentu, tulis nama obat pada catatan alergi obat. Unit Terkait Rawat Inap