Anda di halaman 1dari 8

Minyak wax

Lilin parafin (minyak bumi berasal). Hal ini terbentuk dari hidrokarbon rantai lurus
(18 sampai 40 atom karbon) yang memiliki berat molekul rata-rata antara 360 dan
420. Selain itu, sangat termoplastik dengan struktur makro-kristal. Menunjukkan
repellency air yang sangat baik

Spesifikasi Petroleum Wax atau Lilin dari Produk Migas


Produk yang diperoleh dari hidrokarbon parafin, rantai lurus atau cabang
dgn berat molekul cukup tinggi, berbentuk padat pada temperatur kamar
Digunakan untuk :
Lilin
Pelapis kertas/karton
Batik
Klasifikasi Petroleum Wax
Paraffin wax
produk macrocrystallin, pada suhu kamar berbentuk padat. Diperoleh dari
petroleum distillates
Microcrystallin wax
produk microcrystallin, pada suhu kamar berbentuk padat. Diperoleh dari
petroleum distillates
Petrolatum
Berbentuk semi padat seperti jelly, yang terdiri dari microcrystallin wax dan
minyak.
Diperoleh dari petroleum distillates berat atau residu.
Paraffin wax
Berwarna putih, transparan, tidak berbau, tidak berasa, berbentuk padat,
meleleh pada suhu 47 65 C
Tidak larut dalam air tetapi larut dalam ether, benzene dan esther
Parafin dengan berat molekul tinggi dengan C22 C27
Karakter utama dari macrocrystallin :
Bersifat kristalinitas
Bersifat isolasi, tahan terhadap air, lemak dan gas
Range temperatur peleburannya sangat lebar
Microcrystallin wax
Struktur molekul utamanya adalah iso dan siklo parafin, yang berbentuk
kecil dan kristalnya tidak beraturan, mempunyai titik lebur lebih tinggi dari
pada paraffin wax
Karakter dari microcrystallin wax :
Mengandung resin, bersifat fleksibel dan daya rekat tetap dan permukaan
area lebih porous
Berwarna antara putih dan yellow
TiTik lebur > 65 C
Petrolatum
Petrolatum disebut juga plastic wax atau soft wax banyak mengandung iso
dan cyclo parafin, dengan melting point 71 88 C, pada suhu kamar bersifat
sangat lembek.
Digunakan sebagai bahan dasar pembuatan vaseline.
Jenis-jenis Paraffine Wax

Tahapan proses pembuatan Wax


Proses Dewaxing
Proses pemisahan wax dari minyak dengan cara mengkristalkan Paraffine
Oil Distillate melalui pendinginan. Wax yang terkandung dalam POD akan
mengkristal lebih dahulu dibanding minyak. Kristal wax dipisahkan dari cairan
menggunakan Filter Press. Kristal wax dari proses dewaxing disebut Slack
wax
Proses Sweating
Proses pemisahan minyak dan wax berdasarkan titik lebur ( melting point )
dengan pendinginan sampai mencapai titik beku kemudian dipanaskan
secara perlahan dlm Vertical Tubes Stove. Fraksi minyak yang mempunyai
titik lebur lebih rendah akan mencair lebih dahulu. Pada proses sweating
kandungan minyak dapat diturunkan hingga 1 2 % wt, dan disebut Sweat
wax.
Proses Treating
Proses memperbaiki warna dan menghilangkan bau dari produk sweat wax
dengan menghilangkan senyawa hidrokarbon yang tidak diinginkan ( cyclo,
aromat dan olefin ) dgn menggunakan bhn kimia sbb :
H2SO4 dgn konsentrasi 98 %, berfungsi melarutkan seny. cyclo, aromat
dan olefin membentuk sulphonate ( SO2OH ) yg akan mengendap.
Kapur ( CaO ), untuk mengikat H2SO4 yg tdk bereaksi/berlebih.
Clay, sbg adsorbent dan mengikat kelebihan H2SO4.
Selain bhn kimia tersebut diatas, juga menggunakan Polyethylene untuk
memperbaiki elastisitas ready wax dan NaOH untuk menetralkan sludge
asam sebelum dibuang ke sewer.
Proses moulding
Proses pencetakan lilin cair menjadi slab, selanjutnya bisa dimasukkan
kedalam plastik dan karung.

Beberapa parameter yang diuji dalam memenuhi syarat spesifikasi wax :


Appearance Test, JIS K8001
Color Saybolt, ASTM D-156
Melting point, ASTM D-87
Oil Content of Waxes, ASTM D-721-97
Needle Penetrasi of Petroleum Wax, ASTM D-1321-97
Reaction of Petroleum Wax, ASTM D-1093
Thermal Stability, Metode : Modified
Appearance Test, JIS K8001
Tujuan pengujian
Untuk mengetahui klasifikasi warna lilin.
Garis besar pengujian :
Timbang wax sebanyak 5 gram , iris-iris hingga kecil dan tempelkan dalam
gelas arloji, dibawahnya diberi kertas putih. Bandingkan wax yang sudah diiris
dengan standar warna.
Color Saybolt, ASTM D-156
StandarWarna
No. 1 White
No. 2 Almost white
No. 3 Very faint yellow
No. 4 Faint yellow
No. 5 Thinb yellow

Tujuan pengujian
Menentukan warna dari petroleum product yang belum diberi warna.
Garis besar pengujian :
Tuangkan contoh yang sudah disaring dalam tabung tempat contoh.
Cocokan dengan warna standar yang ada pada tabung yang lain dengan
jalan mengubah ketinggian contoh yang diperiksa. Baca angka yang
ditunjukkan oleh skala yang ada pada tabung contoh
Melting point, ASTM D-87
Tujuan pengujian
Untuk menentukan titik leleh dari petroleum wax
Garis besar pengujian :
Tuang contoh yang sudah dicairkan kedalam tabung percobaan, pasang
termometer ditengah-tengah batas pencelupan 3 inch dibawah gabus.
Letakkan tabung percobaan pada penangas udara yang temperaturnya
dipertahankan 60 80 C. Baca termometer contoh setiap 15 detik dan catat
setiap pembacaan sampai 0,1 F.
Oil Content of Waxes, ASTM D-721-97
Tujuan pengujian :
Untuk menentukan kadar minyak dalam petroleum wax
Garis besar pengujian :
Timbang contoh yang sudah dicairkan 1 gram dalam tabung ( B ). Tambah
15 ml MEK panaskan dan aduk agar homogen, kemudian dinginkan dalam
water bath. Dan saring larutan contoh dan tampung larutan contoh dan
timbang ( D ). Uapkan dalam oven, setelah pelarut menguap dinginkan dalam
desikator selama 10 menit dan timbang sebagai ( A ).
100 x A x C
Oil content = --------------------- = - 0,15
( % mass ) BxD

A = Berat residu, mgr


B = Berat contoh, mgr
C = Berat MEK, mgr
D = Berat filtrat, mgr
0,15 = faktor koreksi
Needle Penetrasi of Petroleum Wax, ASTM D-1321-97
Tujuan pengujian
Untuk perkiraan empiris derivat wax dari petroleum dengan mengukur
dalamnya penetrasi dari jarum standar
Reaction of Petroleum Wax, ASTM D-1093
Tujuan pengujian
Untuk mengetahui derajat keasaman pada produk wax dan mencegah
korosif pada peralatan
Garis besar pengujian :
Contoh wax cair 100 ml ditambah aquadest 30 ml kocok sambil
dipanaskan pelan-pelan. Saring dan filtratnya dibagi dua, Satu diberi Phenol
phthaline indikator dan satunya diberi larutan Methil orange.
Untuk larutan Phenol phthaline indikator :
Bila warna tidak berubah laporkan sebagai neutral.
Bila warna berubah laporkan Base (Non Neutral ) .
Untuk larutan larutan Methil orange :
Bila warna tidak berubah laporkan sebagai neutral.
Bila warna berubah laporkan ACID (Non Neutral ) .
Thermal Stability, Metode : Modified
Tujuan pengujian
Untuk mengetahui perubahan warna pada produk Wax terhadap pengaruh
temperatur
Garis besar pengujian :
Timbang contoh sebanyak 150 gram dan periksa colour sayboltnya.
Panaskan dari 80 C sampai 100 C pada bath pemanas 100 C. Kemudian
lanjutkan pemanasan dari 100 C sampai 170 C. Ditahan pada suhu 170 C
pada bath 170 C dengan diaduk pada 100 rpm selama 30 menit. Dinginkan
pada bath 100 C selama 30 menit tanpa diaduk. Masukkan ke lemari
pemanas pada suhu 80 C. Periksa colour sayboltnya, dan bandingkan
dengan se belum dipanaskan.

Parafin / Wax dan Waxy Minyak Mentah


Peran Suhu pada Heavy Organics Deposisi dari Petroleum Cairan
Parafin / Wax

Lilin hadir dalam minyak mentah minyak bumi terutama terdiri dari hidrokarbon
parafin (C18 - C36) dikenal sebagai lilin parafin dan hidrokarbon naftenat (C30 -
C60). Komponen hidrokarbon lilin bisa eksis di berbagai negara materi (gas, cair o r
padat) tergantung pada suhu dan tekanan mereka. Ketika lilin membeku membentuk
kristal. kristal yang terbentuk dari lilin parafin dikenal sebagai lilin
macrocrystalline. Mereka terbentuk dari naphthenes dikenal sebagai lilin
mikrokristalin

Macrocrystalline, mikrokristalin, dan Crystal Deposit Jaringan dari Wax

Sebuah hidrokarbon dalam keadaan murni memiliki titik didih yang pasti dan
pembekuan (atau leleh) poin yang dapat diukur di laboratorium. Mengetahui
parameter energi antarmolekul atau properti kritis dan faktor acentric dan / atau indeks
bias dari hidrokarbon o ne dapat memprediksi titik didih mereka menggunakan
tekanan uap korelasi atau persamaan seperti negara sebagai VDW, RK, MMM,
BWRs, dll dengan berbagai tingkat akurasi . Namun, metode tersebut tidak mampu
memprediksi poin beku hidrokarbon murni. Ada ar e metode lain yang dapat
digunakan untuk memprediksi hidrokarbon dan lilin beku (leleh) titik yang termasuk
tetapi tidak terbatas pada: i. Variational teori mekanik statistik. ii. Kepadatan teori
fungsional. aku aku aku. teori dislokasi.

Sebuah mikroskop gambar atom dari pertumbuhan spiral kristal parafin (berukuran
sekitar 15 mikron di seluruh). Inset menunjukkan susunan ortorombik (0.49nm x
0.84nm) rantai ujung salah satu teras kristal. Courtesy of Profesor MJ Miles, Bristol
University, GB.
Lilin Minyak Mentah

Sebuah mentah Waxy biasanya terdiri dari: i. Berbagai hidrokarbon ringan dan
menengah (parafin, aromatik, naftenat, dll). ii. Wax seperti dijelaskan di atas. aku aku
aku. Berbagai senyawa (non-hidrokarbon) lainnya berat organik, meskipun entrations
conc yang sangat rendah termasuk resin, asphaltenes , diamondoids , mercaptdans,
Metallics organo, dll Ketika suhu minyak mentah lilin diturunkan, pertama fraksi
berat konten lilin yang mulai membeku. Untuk minyak mentah lilin adalah kebiasaan
untuk mengukur titik awan dan titik tuang sesuai dengan ASTM metode.

Pipeline Menancapkan karena Wax Deposition

A. bersih Waxy Crude: Sebuah mentah lilin bersih didefinisikan sebagai minyak
mentah yang ada hanya ada hidrokarbon dan lilin sebagai konstituen organik hanya
berat. Sebagai mentah lilin bersih mengalir melalui pipa dingin atau saluran (dengan
dinding tempera mendatang di bawah titik awan mentah) kristal lilin dapat dibentuk di
dinding. Kristal lilin kemudian bisa tumbuh dalam ukuran sampai dinding bagian
dalam seluruh ditutupi dengan kemungkinan encapsulating minyak di dalam lapisan
lilin. Sebagai ses increa ketebalan lilin, penurunan tekanan di pipa perlu ditingkatkan
untuk mempertahankan laju aliran konstan. Akibatnya, kebutuhan daya untuk
pengangkutan minyak mentah akan meningkat. Masalah penyumbatan arteri minyak
mentah lilin bersih dapat dikontrol secara efisien oleh insu lation dan pemanasan pipa
untuk suhu di atas titik awan.

Sebagian besar masalah deposisi lilin yang ada dari minyak mentah lilin bersih adalah
karena kurangnya isolasi dan sistem pemanas yang tepat. Sebagai aplikasi hasil dari
kimia anti-foulants dan sering menggunakan operasi pigging telah menjadi perlu.
B. Regular mentah lilin: minyak mentah parafin atau lilin biasa tersebar luas di
dunia dan masalah sistem yang kompleks utama yang berhubungan dengan produksi,
pengolahan, dan transportasi cairan menengah-gravitasi ini bukan hanya kristalisasi
konten lilin mereka pada suhu rendah, tetapi pembentukan deposit yang tidak hilang
pada saat pemanasan dan tidak akan benar-benar dihapus oleh pigging.

Minyak mentah lilin biasa yang tidak bersih dan, di samping lilin, mengandung
organik berat lainnya seperti asphaltene, resin , dll ini organik berat lainnya umumnya
tidak mengkristal n pendinginan upo dan, untuk sebagian besar, mereka tidak
mungkin memiliki titik beku yang pasti poin.

Anda mungkin juga menyukai