Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALIANGET
Jalan Yos Sudarso no.201 Kertasada-Kalianget
Telp 081937342645 Email : Pkmkalianget@gmail.com
SUMENEP

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENCEGAHAN PENGENDALIAN
PENYAKIT CAMPAK
A. Pendahuluan
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang disebabkan oleh virus.
Campak disebut juga rubeola, morbili, dan measles. Penyakit ini ditularkan melalui droplet
ataupun kontak dengan penderita. Penyakit ini memiliki masa inkubasi 8-13 hari. Campak ditandai
dengan gejala awal demam, batuk, pilek, dan konjungtivitis yang kemudian diikuti dengan bercak
kemerahan pada kulit (rash). 1,7,8 dampak penyakit campak di kemudian hari adalah kurang gizi
sebagai akibat diare berulang dan berkepanjangan pasca campak, sindrom radang otak pada anak
diatas 10 tahun, dan tuberculosis paru menjadi lebih parah setelah sakit campak berat.
Untuk itu perlu adanya penanganan khusus bila ada seseorang yang menderita penyakit
campak agar tidak menimbulkan wabah. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan antara lain
dengan imunisasi (rutin, crash, program, catch up dan bias), penyuluhan kesehatan dan
pencegahan kontak dengan penderita.
B. Latar Belakang
Campak dalam sejarah anak telah dikenal sebagai pembunuh terbesar, meskipun adanya vaksin
telah dkembangkan lebih dari 30 tahun yang lalu, virus campak ini menyerang 50 juta orang setiap
tahun dan menyebabkan lebih dari 1 juta kematian. Insiden terbanyak berhubungan dengan
morbiditas dan mortalitas penyakit campak yaitu pada Negara berkembang, meskipun masih
mengenai beberapa Negara maju seperti Amerika Serikat. Campak adalah salah satu penyakit
infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi dan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
Penyakit ini umumnya enyerang anak uur di bawah lima tahun (balita) akan tetapu campak bias
menyerang semua umur. Campak telah banyak diteliti, namun masih banyak terdapat perbedaan
pendapat dalam penanganannya Imunisasi yang tepat pada waktnya dan penanganan sendini
mungkin akan mengurangi komplikasi penyakit ini.
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum :
Melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit campak sehingga menekan
terjadinya KLB
2. Tujuan Khusus :
Melakukan deteksi dini dan pengobatan tepat dalam rangka pemutusan rantai penularan
Menurun angka kesakitan dan kematian akibat penyakit campak
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit campak
Penanggulangan KLB campak
D. Cara Melakukan Kegiatan
1. Pelaporan kasus campak mingguan dan bulanan
2. Pemberian imunisasi (rutin, crash, program, bias)
3. Penyuluhan kesehatan antara lain tentang pencegahan penyakit campak dan peningkatan gizi
penderita
4. Mencegah kontak dengan penderita
5. Penyelidikan KLB campak
E. Sasaran
1. Bayi dan balita di wilayah Puskesmas Kalianget
2. Masyarakat di wiliyah Puskesmas Kalianget
3. Murid SD di wilayah Puskesmas Kalianget
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Jenis Kegiatan Lokasi Sasaran Tanggal Keterangan
Pelaksanaan
1 Pelaksanaan imunisasi Puskesmas Bayi Sesuai jadwal
campak Kalianget diwilayah
Puskesmas
Kalianget
Bias SD di wilayah Murid SD
Puskesmas kelas 1
Kalianget
2 Pelaporan campak Puskesmas Pasien yang Setiap
mingguan Kalianget berkunjung Minggu
di Puskesmas
Kalianget
3 Pelaporan campak Puskesmas DKK Setiap bulan
bulanan Kalianget
G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi dilakukan penanganan kasus campak di BP, dari kasus yang terjadi dievaluasi bila
ada peningkatan kasus baru atau kematian campak pada suatu wilayah selama kurun waktu tiga
minggu atau lebih berturut-turut, atau terjadinya peningkatan kasus baru campak dua kali atau
lebih dibandingkan dengan minggu yang sama pada periode waktu tahun sebelumnya.
Evaluasi oleh pelaksana (pemegang program campak) dilakukan setiap minggu dan setiap
bulan hasil evaluasi dilaporkan ke Dinas Kesehatan tiap minggu dan tiap bulan.
H. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan di dalam Form W2 pengevaluasian dilaksanakan setiap
bulan dalam mini lokakarya Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai