Contoh Soal Dan Pembahasan Koloid
Contoh Soal Dan Pembahasan Koloid
2. Di bawah ini terdapat berbagai contoh koloid, manakah dari contoh tersebut yang tergolong
sol liofil?
a. kabut d. susu
b. uap NH4Cl e. agar-agar
c. busa sabun
Pembahasan:
Sol liofil adalah partikel-partikel padat dari koloid yang mengadsorpsi molekul-molekul
cairan dan terbentuk selubung di sekitar patikel padat, contoh: agar-agar, sol agar-agar ini jika
dipanaskan akan menjadi gel.
Jawab: E
3. Sistem koloid yang dibuat dengan mendispersikan zat padat ke dalam cairan disebut....
a. aerosol d. sol
b. emulsi e. agar-agar
c. buih
Pembahasan:
Jelas sistem koloid dimana fase terdispersinya padat dan pendispersinya cairan.
Jawab: D
5. Contoh koloid di bawah ini yang merupakan sistem koloid padat dalam gas adalah....
a. kabut
b. embun
c. asap
d. buih
e. batu apung
Pembahasan:
Asap merupakan sistem koloid padat dalam gas.
Jawab: C
8. AS2S3 adalah koloid bermuatan negatif. Larutan yang paling baik untuk mengkoagulasikan
koloid ini adalah....
Pembahasan:
10. Apakah perbedaan sifat fasa terdispersi dan pendispersi, berikan pula contohnya?
Pembahasan:
11. Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat dilakukan melalui dua cara, sebutkan dan
jelaskan!
Pembahasan:
a. Cara kimia
Pertikel koloid dibentuk melalui reaksi-reaksi, seperti reaksi hidrolis, reaksi reduksi oksida
atau reaksi subtitusi.
b. Cara fisika
Dilakukan dengan jalan menurunkan kelarutan dari zat terlarut, yaitu dengan jalan
pendinginan atau mengubah pelarut sehingga terbentuk satu sol koloid.
12. Jelaskan cara dispersi busur Bredig pada pembuatan sol-sol logam?
Pembahasan:
Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan dalam medium
dispersi, kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya. Mula-mula atom-atom logam
akan terlempar ke dalam air, lalu atom-atom tersebut mengalami kondensasi sehingga
membentuk partikel koloid. Jadi, cara busur ini merupakan gabungan cara dispersi dan cara
kondensasi.
13. Mengapa partikel koloid lebih sulit berdifusi bila dibandingkan dengan larutan sejati?
Pembahasan:
Hal ini disebabkan ukuran partikel koloid lebih besar dibandingkan dengan partikel larutan
sejati. Selain itu ukuran partikel koloid juga menyebabkan partikel koloid tidak dapat disaring
dengan kertas biasa, tetapi harus dengan penyaring ultra.
Pembahasan:
a. Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukan kristal besar es atau
gula.
b. Cat dan tinta dapat bertahan lama karena meng-gunakan suatu koloid pelindung
c. Zat-zat pengemulsi, seperti sabun dan deterjen merupakan jenis koloid pelindung.
SOAL KIMIA DAN PEMBAHASAN (KOLOID)
Jawab :
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal
ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall adalah efek yang
terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka
larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan
dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang
relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-
partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
Jawab :
Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak
menentu (gerak acak/tidak beraturan).
Jawab :
Terjadinya gerak zig-zag disebabkan karena adanya pergerakan partikel partikel dari koloid
dengan medium pendispersi zat atau gas, yang akan menghasilkan tumbukan dengan partikel
partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran
partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat
suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi
gerak zigzag atau gerak Brown.
Jawab :
Gerak Brown merupakan salah satu faktor yang menstabilkan koloid. Oleh karena itu bergerak
terus menerus, maka partikel koloid dapat mengimbangi gaya gravitasi, sehingga tidak
mengalami sedimentasi. Sedimentasi adalah proses pemisahan padatan yang terkandung dalam
limbah cair oleh gaya gravitasi
3. a. Apa yang dimaksud dengan proses adsorpsi ?
Jawab :
Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel
koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel.
Jawab :
Partikel koloid sol memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel pendispersi pada
permukaanya. Daya adsorpsi partikel koloid sol tergolong besar karena partikelnya memberikan
sesuatu permukaan yang luas. Sifat ini telah digunakan dalam berbagai proses seperti
penjernihan air.
Jawab :
Jawab :
Elektroferesis ialah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan
arus listrik.
Jawab :
Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel partikel koloid yang dimana penggumpalan ini
terjadi akibat apabila adanya muatan listrik yang hilang, maka partikel-partikel koloid tersebut
akan bergabung membentuk gumpalan. Proses pengumpulan ini disebut flokulasi (floculation)
dan gumpalannya disebut flok (flocculant). Gumpalan ini akan mengendap akibat pengaruh
gravitasi.
Jawab :
Apabila suatu sistem koloid bermuatan positif dicampur dengan sistem koloid lain yang
bermuatan negatif, maka kedua sistem koloid tersebut akan saling mengadsorpsi dan menjadi
netral. Akibatnya, terbentuk koagulasi. Untuk jelasnya, lakukan kegiatan berikut.
3. Penambahan elektrolit
Jika suatu elektrolit ditambahkan ke dalam sistem koloid, maka partikel-partikel koloid yang
bermuatan negatif akan menarik ion positif (kation) dari elektrolit. Sementara itu, partikel-
partikel koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion) dari elektrolit. Hal ini
menyebabkan partikel -partikel koloid tersebut dikelilingi oleh pasien kedua yang memiliki
muatan berlawanan dengan muatan lapisan pertama. Apabila jarak antara lapisan pertama dan
kedua cukup dekat, maka muatan keduanya akan hilang sehingga terjadi koagulasi.
4. Pendidihan
Sol, seperti belerang dan perak halida yang terdispersi dalam air, dapat mengalami koagulasi
dengan mendidihkannya. Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan jumlah tumbukan antara
partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. hal ini menyebabkan
lepasnya elektrolit yang teradsorpsi pada permukaan partikel koloid. Akibatnya, partikel-partikel
koloid menjadi tidak bermuatan sehingga terjadi koagulasi.
Jawab :
Hidrofil yaitu medium pendispersi dalam liofil. Contohnya protein, sabun, detergen, agar-agar,
kanji, dan gelatin.
Hidrofob yaitu medium pendispersi dalam liofob. Contohnya yaitu susu, mayonnaise, sol
belerang, sol Fe(OH)3, sol-sol sulfide, dan sol-sol logam.
8. Lifol mengalami solvasi dan hidrasi sedangkan liofil tidak.
Jawab :
Solvasi yaitu terbentuknya lapisan medium pendispersi yang teradsorpsi disekeliling partikel
sehingga menyebabkan partikel liofil tidak saling bergabung
Hidrasi adalah
Jawab :
c. Mana yang mengalami koagulasi jika terjadi penambahan sedikit elektrolit, liofil atau
liofob ?
Jawab :
Koloid Liofob karena pada koloid liofob tidak terdapat cairan yang berfungsi sebagai koloid
pelindung sedang pada koloid liofil dalam proses koagulasinya membutuhkan jumlah elektrolit
yang banyak sebab adanya selubung molekul dalam cairan yang berfungsi sebagai pelindung
yang harus dipecah dahulu.
Jawab :
Hubungan solvasi dengan peran liofil sebagai koloid pelindung yaitu solvasi berperan
sebagai lapisan medium pendispersi yang teradsorpsi disekeliling partikel sehingga
menyebabkan partikel liofil tidak saling bergabung, sebab apabila partikel partikel liofil
bergabung maka koloid liofil tidak akan stabil sehingga akan terbentuk koagulasi yang membuat
koloid liofil tidak bisa berfungsi lagi sebagai koloid pelindung
Soal dan Pembahasan Sistem Koloid
B. menghamburkan cahaya
E. semua benar
Pembahasan
2. Mengapa pada siang hari di dalam rumah cukup terang padahal cahaya matahari
tidak masuk ke dalam rumah?
Jawab:
Pada siang hari, sinar matahari menyinari bumi dan oleh bumi dipantulkan kembali
sesuaiaturan nelius (cahaya yang datang akan dipantulkan dengan sudut pantul
sama dengan sudut datang). Akibat adanya partikel-partikel debu di udara sekitar
rumah, sinar matahari akan dipantulkan oleh partikel debu ke segala arah. Selain itu,
partikel debu bergerak secara acak, memungkinkan sinar matahari dipantulkan
semakin acak. Di dalam rumah yang tidak langsung terkena cahaya matahari akan
terang sebagai dampak dari pantulan cahaya matahari oleh partikel debu di udara.
3. Jika Anda berkemah di suatu tempat dan Anda menanak nasi. Sementara itu, di
daerah tersebut tidak ada air jernih, hanya ada air sungai yang mengandung lumpur.
Apakah yang akan Anda lakukan agar dapat menanak nasi?
Jawab:
Air sungai yang mengandung lumpur jika disaring akan membutuhkan waktu yang
cukup lama. Akan tetapi, jika Anda memahami teknik dialisis maka menanak nasi
menjadi mudah. Beras dimasukkan ke dalam kertas selofan dan dibungkus erat-erat
hingga tidak memungkinkan lumpur masuk ke dalam beras. Selanjutnya beras dalam
kertas selofan direbus dengan air dari sungai. Kertas selofan merupakan membran
yang hanya dapat dilalui oleh partikel berukuran molekul seperti air, sedangkan
lumpur yang ukurannya besar tidak dapat menembus membran. Jadi, selama
perebusan beras dengan air sungai, lumpurnya akan tetap di luar membran,
sedangkan air panas dapat menembus membran dan mematangkan beras.
4. Manakah di antara campuran berikut yang termasuk sistem koloid: (a) kecap; (b)
sirup; (c) minuman soda; (d) air tajin.
Jawab:
5. Mengapa sirup obat batuk sebelum diminum harus dikocok terlebih dahulu?
Jawab:
Karena dalam sirup obat batuk mengandung koloid yang bersifat liofob (kurang
stabil).
Jawab:
9. Asam amino adalah suatu molekul pembentuk protein. Asam amino ada yang
bermuatan positif, negatif, dan netral pada pH tertentu. Bagaimanakah memisahkan
asam-asam amino dengan cara elektroforesis?
Jawab:
Dengan cara mengatur pH larutan asam amino maka pada pH tertentu ada asam
amino bermuatan negatif, positif, dan netral. Kemudian, asam-asam amino tersebut
ditempatkan dalam medan listrik. Asam amino yang bermuatan positif akan menuju
katode, asam amino yang bermuatan negatif akan menuju anode, sedangkan asam
amino netral tidak tertarik oleh kedua elektrode.
10. Berapa lamakah sol Fe(OH)3 dan sol As2S3 akan tetap sebagai koloid jika tidak ada
gangguan dari luar?
Jawab:
11. Mengapa pada air susu akan terjadi endapan jika ditambahkan air jeruk?
Jelaskan.
Jawab:
Sebab emulsi susu akan rusak(pecah) dengan adanya ion-ion H+ dari air jeruk.
12. Untuk membuat sayur atau kuah, bumbu dapur digerus sampai halus selanjutnya
dituangkan ke dalam air mendidih, dan kuah yang terbentuk membentuk koloid.
Tergolong cara apakah ini?
Jawab:
13. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan uap air dapat menjadi awan di
atmosfer dan kabut di daerah pegunungan tinggi?
Jawab:
Uap air berubah menjadi awan disebabkan suhu di atmosfer bumi menurun (makin
tinggi di atas permukaan bumi, suhunya makin rendah). Adapun dipegunungan,
selain suhunya rendah, tekanan udaranya juga rendah (makin tinggi daratan di atas
permukaan laut makin rendah tekanan udaranya).
14. Jika larutan AgNO3 dicampurkan dengan larutan NaCl akan terbentuk endapan
AgCl. Persamaan kimianya:
AgCl yang terbentuk akan mengendap, tetapi dengan kelebihan ion Cl - , AgCl akan
mengadsorpsi ion-ion
15. Jelaskan beberapa perbedaan penting antara larutan sejati dan sistem koloid.
Jawab:
Variabel Larutan sejati Sistem koloid
16. Sebutkan fasa zat terdispersi dan fasa medium pendispersi pada setiap
pernyataan berikut: (a) awan; (b) susu magnesia; (c) sabun; (d) zat putih telur;
(e) hair spray
jawab:
a. Cair dalam gas; b. Padat dalam cair; c. Padat dalam cair; d. Cair dalam cair; e. Cair
dalam gas.
17. Mengapa lumpur dapat diendapkan dengan menambahkan tawas atau kapur?
Jawab:
Lumpur adalah koloid bermuatan negatif yang kurang stabil. Penambahan tawas,
KAl(SO4)2atau kapur berguna untuk menetralkan muatan lumpur sehingga lumpur
beragrerat dan mengendap.
18. Jelaskan bagaimana koloid dibuat dengan menggunakan cara busur listrik
Bredig.
Jawab:
Arus listrik bertegangan tinggi dialirkan melalui elektrode logam (bahan terdispersi)
yang dicelupkan ke dalam air. Loncatan bunga api listrik mengakibatkan bahan
elektrode terurai menjadi atom-atom dan larut ke dalam medium pendispersi air
membentuk sol.
18. Sol emas dapat dibuat dengan cara busur listrik bredig dan cara kondensasi.
Jelaskan cara pembuatannya dan apakah perbedaan dari kedua teknik ini?
Jawab:
Cara busur listrik: Logam emas dijadikan elektrode yang dicelupkan dalam air.
Ketika arus listrik dialirkan melalui elektrode, terjadi bunga api listrik sehingga atom-
atom emas menguap dan larut dalam air membentuk sol emas. Sol emas ini
distabilkan dengan cara mengadsorpsi ion-ion OH dari air.
Cara kondensasi: Reduksi emas (III) klorida dengan formalin (AuCl 3 + CH4O +
3H2O2Au +
6HCl + CH4O2). Atom-atom bebas emas ini beragrerat membentuk koloid,
distabilkan oleh ion-ion OH yang teradsorpsi pada permukaan partikel koloid. Ion-
ion OH berasal dari ionisasi air.
Jawab:
jawab:
Jawab:
23. Jelaskan mengapa dispersi koloid stabil atau tidak mudah terkoagulasi?
Jawab:
Disperssi koloid stabil atau tidak mudah terkoagulasi karena adanya gerak brown
berukuran partikel koloid yang membuat gaya grafitasi tidak berpengaruh
Jawab:
Cara mengkoagulasi koloid dengan penambahan zat elektrolit atau secara mekanik