DISUSUN OLEH :
KELAS : IX.B
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah begitu
banyak melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Perjalanan Museum Lampung dan Pantai Klara dengan
baik.
Laporan ini disusun sedemikian rupa dengan sistematika susunan yang
sederhana dengan harapan agar mudah dipahami oleh para pembacanya. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada guru
pembimbing, teman-teman serta semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya laporan ini.
Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa laporan ini masih
memiliki kekurangan-kekurangan baik dari isi maupun penulisan. Untuk itu
sumbang kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan
dalam penulisan laporan perjalanan dimasa mendatang.
Akhirnya Penulis berharap semoga laporan perjalanan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Amin
Penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya Wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan
untuk menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah
karya wisata kami laksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat karya tulis.
Karya tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas IX
SMPN 1 Kotagajah. Dalam penyusunan laporan ini, siswa diharapkan dapat
melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh selama
menjalankan study tour. Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti
study tour ke Museum Lampung dan Pantai klara diharapkan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam laporan ini membahas tentang
beberapa objek wisata dan objek study tour yang berada di Museum Lampung
dan Pantai Klara.
Pendidikan sangat penting untuk setiap orang karena pendidikan itu
sendiri menyangkut masa depan, serta merupakan upayauntuk mencerdaskan
anak bangsa. Pendidikan tidak hanya tanggung jawab seorang guru,
pemerintah, masyarakat maupun orang tua. Namun semua lapisan masyarakat
Indonesia juga ikut bertanggung jawab atas terwujudnya pendidikan nasional.
Yakni dengan menjalankan tugas sesuai dengan kemampuan dan tanggung
jawab yang merupakan upaya untuk terwujudnya pendidikan nasional yang
bermutu tinggi dan berbudi pekerti luhur.
Sebab itulah untuk mewujudkannya ada beberapa kegiatan yang
menunjang pendidikan, salah satunya yang sangat menunjang adalah karya
wisata. Dengan karya wisata, siswa dapat lebih berpengalaman dan lebih
berpengetahuan.
v
B. Tujuan Penelitian
1. Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di
Museum Lampung dan Pantai Klara kepada pembaca.
2. Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan.
3. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
4. Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di Lapangan.
5. Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
6. Mengenal kebudayaan Nusantara.
7. Untuk berlatih menyusun Laporan secara Sistematis
C. Manfaat
1. Menambah dan meningkatkan pengetahuan wawasan tentang nilai-nilai
Religius, Sejarah, Teknologi, Ilmu Pengetahuan dan Rekreasi.
2. Meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa.
3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman
baru yang bersifat langsung.
5. Membangun keakraban antar siswa dan guru
vi
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
vii
BAB III
HASIL OBSERVASI
viii
2. Fungsi Museum
a. Pengumpulan, Perawatan, dan Penyajian benda yang bernilai budaya
dan ilmiah.
b. Memperkenalkan dan Menyebarluaskan hasil penelitian benda koleksi.
c. Pelakasanaan bimbingan edukatif kurtural tentang benda yang bernilai
budaya dan ilmiah.
ix
2. Sub Bagian Tata Usaha
Bertugas di dalam bidang yang berkaitan dengan administrasi perkantoran
dan perpustakaan. Peran serta tugasnya adalah:
a. Penyelenggaraan urusan rumah tangga
b. Administrasi perantoran.
c. Pepustakaan museum bertugas mengumpulkan berbagai macam buku,
terutama yang berkaitan dengan Kebudayaan, Museum, Koleksi
Museum, kepurbakalaan dan pariwisata.
3. Seksi Teknis.
a. Seksi teknis menangani pengelolaan koleksi dan konservasi yang
meliputi: Pengadaan koleksi, yaitu suatu kegiatan pengumpulan benda-
benda Realita atau Replika untuk dijadikan koleksi Museum. Koleksi
tersebut berguna sebagai bahan pembutian Sejarah alam. Serta
mengambarkan identitas suatu bangsa.
b. Dokumentasi Koleksi, yaitu pengumpulan keterangan keterangan
tertulis dan rekaman suara. Latar belakang benda cagar budaya,
sejarah, sosial, dan budaya masyarakat etnis.
c. Survei pengadaan koleksi, yaitu metode penelitian menggunakan
pendekatan museologi dan perundang-undangan untuk mendapatkan
semua bahan.
4. Seksi pelayanan.
Seksi pelayanan bertugas memberikan layanan dan informasi kepada
pengunjung secara edukatif kurtural. Bimbingan edukatif kurtural
merupakan suatu kegiatan memperkenalkan museum dan koleksinya
kepada pengunjung dengan sistem dan metode yang bersifat edukatif.
Bimbingan tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap museum.
x
5. Sarana Dan Prasarana Museum Lampung.
1. Gedung pameran tetap.
2. Kantor Administrasi, ruang rapat, dan perpustakaan.
3. Laboratorium Konservasi.
4. Bengkel Koleksi.
5. Gedung Pameran khusus.
6. Auditorium.
7. Storage.(gedung koleksi).
8. Ruang fumigasi.
xi
Yaitu koleksi yang berkaitan dengan alam dan lingkungan serta berkaitan
dengan disiplin ilmu biologi.
3. Etnografika.
Yaitu benda-benda hasil karya manusia yang cara pembuatannya dan
pemakaiannya merupakan identitas.
4. Arkeologika
Yaitu benda-benda yang merupakan bukti peninggalan budaya hindu
budha dan masuknya islam.
5. Historika
Yaitu benda yang mempunyai nilai sejarah yang pernah digunakan untuk
hal-hal yang berhubungan dengan perlawanan kepada penjajah.
6. Numismatika dan Heraldika.
Numismatika yaitu peninggalan yang berupa mata uang atau alat tukar
lainnya. Sedangkan Heraldika yaitu kumpulan tanda jasa dan peralatan
pemerintah.
7. Fisiologika
Yaitu kumpulan tulisan atau naskah kuno yang ditulis diatas kulit
kayu,bambu,dan sebagainya.
8. Keramologi
Yaitu benda yang terbuat dari tanah liat, bahan batuan atau perselin yang
dibakar dengan suhu tertentu.
9. Seni rupa
Yaitu benda hasil daya cipta, karsa, dan rasa manusia yang diungkapkan
secara konkrit dalam bentuk dua atau tiga dimensi yang memiliki
keragaman dalam tema ide konsektual dan media teknik.
10. Teknologika
Yaitu peralatan yang dibuat dengan teknologi tradisional, umumnya
berupa peralatan, untuk memenuhi kebutuhan hidup.
xii
2. Jangkar kapal dan lampu batas laut yang dulunya pernah terlempar ke
Tanjung Karang saat terjadi letusan gunung Krakatau pada tahun 1883
3. Meriam
4. Lamban Persagi yang artinya Rumah Persagi.Adalah salah satu rumah
adat Lampung yang berusia sekitar 300 tahun.
Di dalam museum terdapat dua lantai antara lain lantai bawah,yang berisi
tentang sejarah,dan latai atas berisi tentang kebudayaan lampung.
xiii
6. Kerajinan dan Seni.
Kerajinan-kerajinan itu antara lain: Gerabah dan Keramik peninggalan
zaman kuno.Alat yang digunakan untuk mmembuat gerabah yaitu:tatab,
cenuit, kawat, secang, karet, dan pecahan piring.Tatab adalah alat yang
digunakan untuk
7. Kitab dan Naskah Kuno.
Kitab-kitab itu ditulis menggunakan bahasa arab, Sedangkan naskah
ditulis menggunakan aksara Lampung.
8. Senjata Lampung.
Senjata-senjata tersebut antara lain:
1. Payan Kejang(tombak panjang)dan Taming(tameng),merupakan senjata
tradisional yang digunakan sebagai perlengkapan upacara adat.
2. Punduk Tekhapang(keris),merupakan benda pusaka pada masyarakat
lampung yang digunakan sebagai perlengkapan upacara adat.
3. Panderung(pedang),merupakan senjata tradisional.
4. Panderung(pedang tipe lampung),merupakan senjata tradisional lapung
yang digunakan sebagai perlengkapan pencak silat dalam acara Begawi
Adat Lampung.
Sedangkan di lantai atas terdapat benda-benda yang menunjukkan
tentang kebudayaan Lampung. Benda-benda tersebut atara lain:
1. Perahu Kajang.
Pada masa lalu digunakan untuk aktifitas/kegiatan sehari-hari.Misalnya
mencari ikan, pasar terapung dll.
xiv
4. Seperangkat alat music khas lampung
Biasanya digunakan saat upacara adat ,baik untuk mengiringi acara
pernikahan maupun tari tarian.
Dan masih banyak lagi benda-benda di Museum Ruwa Jurai Lampung ini.
xv
1 jam bila menggunakan kendaraan bermotor menuju lokasi pantai. Jalanan
menuju ke Pantai Klara pun terbilang lumayan menantang, beberapa jalan ada
yang mulus selebihnya lubang dengan diameter cukup lebar siap menyapa Anda.
Satu lagi yang perlu diperhatikan. Mengingat jalanan menuju Pantai Klara
tidak begitu lebar, anda harus berhati-hati jika akan mendahului. Sebab alih-alih
dapat mendahului, anda bisa kecelakaan bertabrakan dengan kendaraan dari arah
yang berlawanan.
Sementara untuk memasuki pantai Klara pengunjung harus membayar
karcis masuk sebesar Rp 25.000 per mobil yang bisa dibayarkan ke petugas
penjaga loket masuk, atau Rp 15.000 jika menggunakan motor.
"Tiket masuk per orangnya Rp 10.000, motor Rp 15.000 dan mobil Rp
25.000. Tiket ini termasuk biaya parkir pengunjung," ungkap Sodiq, petugas tiket
Pantai Klara.
Ada sebuah dermaga lengkap dengan gazebo yang cukup luas untuk
ditempati beberapa orang sekaligus di pantai Klara. Untuk menuju gazebo yang
ada ditengah laut tidak jauh dari bibir pantai ini, anda bisa menggunakan jembatan
kayu yang menjulur di bibir pantai.
Keunggulan dari Pantai Klara:
1. Pantai sangat landai, memiliki pasir yang sangat halus dan putih bersih dan
bebas krikil.
2. Kita disajikan pemandangan pulau-pulau yang berjejer didepan pantai.
3. Tarif-tarif fasilitas tambahan adalah sebagai berikut, sewa gubuk 25 rb
sepuasnya, sewa kano 15rb/jam, naik perahu, 10 rb /orang (harga dapat
berubah sewaktu-waktu)
xvi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan observasi, pengumpulan data dan interview
tentang bagaimanaperanan museum Lampungbagi siswa tentang ilmu
pengetahuan social, maka penulis menyimpulkan bahwa Museum Lampung
memiliki beberapa bagi siswa yaitu :
1. Dapat meningkatkan minat siswa, karena museum Lampung memilki
kelengkapan koleksi berupa benda-benda peninggalan dari jaman
prasejarah hingga jaman sejarah sehingga siswa tidak merasa jenuh
dengasn ilmu pengetahuan social karena dapat mengamati langsung jenis
peninggalan peninggalan tersebut tidak hanya sebatas mengamati di dalam
buku.
2. Dapat menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan bagi siswa, karena didalam
Museum Lampung siswa dapat mengetahui berbagai jenis koleksi
peninggalan dan sejarahnya, dan siswa dapat melihat indahnya pantai
klaradapat melihat bentuk sesungguhnya dan lain-lain sehingga
pengetahuan siswa akan bertambah dan meningkat.
4.2 Saran
Mengingat Museum Lampung merupakansalah satu keinginan tersendiri
bagi masyarakat Lampung, maka kami menyarankan kepada seluruh
masyarakat Lampung harus lebih meningkatkan kualitas dan menambah
benda-benda yaaang bersejarah agar dapat diinformasikan kepada masyarakat
Lampung dan sekitarnya.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Eko wahyuningsih, dkk. 1993 / 1994. Koleksi Pilihan Museum Negeri Provinsi
Lampung ( seri katalok buku II ). Museum Negeri Provinsi Lampung
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/10/pantai-klara-destinasi-wisata-
untuk-keluarga-di-akhir-pekan
http://jalan2.com/objek-wisata/detail/pantai-klara
xviii
LAMPIRAN GAMBAR
MUSEUM LAMPUNG
xix
PANTAI KLARA
xx