SHASA REGINANDHA
1815150094
2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat serta karunia-Nya, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah dengan judul :
Penegakan Hukum atas Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Terjadi pada
Tenaga Kerja Indonesia
Tugas penulisan makalah ini merupakan tugas akhir dalam studi Pancasila.
Walaupun makalah ini merupakan hasil maksimal dari upaya Penulis di dalam
penyusunannya, Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih jauh dari sempurna. Banyak kekurangan baik dalam metode penulisan, segi
penggunaan tata bahasa maupun dalam pembahasan materi, semua ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan Penulis. Oleh karena itu, Penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun yang mudah-mudahan
di kemudian hari penulis dapat memperbaiki segala kekurangannya.
Shasa Reginandha
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
Kerja Indonesia............................................................................... 7
2.3 Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Dialami Tenaga Kerja
Indonesia.................................................................................................... .. 9
2.4 Contoh Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Dialami oleh
ii
2.6 Landasan yang Mengatur Tentang Perlindungan TKI....................... 17
3.1 Simpulan....................................................................................... 23
3.2 Saran.................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Rocky Marbun, Jangan Mau di-PHK Begitu Saja, Visimedia, Jakarta, 2010
1
sekaligus, yaitu memberi hak kepada warga negara untuk memperoleh salah satu
hak dasar manusia yaitu pekerjaan dan membebani kewajiban kepada negara
untuk memenuhinya. Negara tidak dapat menghindarinya meskipun tidak cukup
sumber daya dan sumber dana di dalam negeri sehingga harus mencari sumber-
sumber tersebut sampai ke luar negeri.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia dan adakah pasal yang
mengatur Hak Asasi Manusia?
2. Apa yang dimaksud dengan Tenaga Kerja Indonesia?
3. Kasus seperti apa yang termasuk pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap
Tenaga Kerja Indonesia?
4. Bagaimana penegakan hukum atas pelanggaran Hak Asasi Manusia yang
terjadi pada Tenaga Kerja Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia dan
pasal-pasal yang mengatur Hak Asasi Manusia.
2. Untuk mengetahui pengertian Tenaga Kerja Indonesia.
3. Untuk mengetahui kasus-kasus yang termasuk pelanggaran Hak Asasi
Manusia terhadap Tenaga Kerja Indonesia.
4. Untuk mengetahui upaya penegakan hukum atas adanya kasus tersebut.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Suproatnoko (2008 : 125), hak asasi manusia adalah hak dasar milik
manusia, bersifat universal sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa sejak hidup
dalam kandungan atau rahim, dan hak kodrati atau asasi yang tidak dapat
dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada
diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak
dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti
menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tanpa membeda-bedakan status,
golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya
4
Beberapa asas dasar hak asasi manusia yang tercantum dalam UU No. 39
Tahun 1999 adalah2 :
Sementara itu, UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
pasal 1 memuat3 :
a. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia;
b. Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat adalah pelanggaran hak asasi
manusia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang ini.
2
Sumber : www.komnasham.go.id/
3
Sumber : www.komisiyudisial.go.id/
5
c. Pengadilan Hak Asasi Manusia yang selanjutnya disebut Pengadilan HAM
adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang
berat.
d. Setiap orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, baik sipil,
militer, maupun polisi yang bertanggung jawab secara individual.
e. Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan
menemukan ada tidaknya suatu peristiwa yang diduga merupakan
pelanggaran hak asasi manusia yang berat guna ditindaklanjuti dengan
penyidikan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang
ini.
6
Sementara itu dalam Pasal 1 Kep. Manakertran RI No Kep
104A/Men/2002 tentang Penempatan TKI ke luar negeri disebutkan bahwa TKI
adalah baik laki-laki maupun perempuan yang bekerja di luar negeri dalam jangka
waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja melalui prosedur penempatan TKI.
Prosedur penempatan TKI ini harus benarbenar diperhatikan oleh calon TKI yang
ingin bekerja ke luar negeri tetapi tidak melalui prosedur yang benar dan sah maka
TKI tersebut nantinya akan menghadapi masalah di negara tempat ia bekerja
karena calon TKI tersebut dikatakan TKI ilegal karena datang ke negara tujuan
tidak melalui prosedur penempatan TKI yang benar.
4
Sumber: http://www.bnp2tki.go.id/
7
1. Motivasi
Salah satu alasan utama mengapa seseorang terobsesi menjadi TKI adalah
ingin merubah nasib yaitu dari serba kekurangan menjadi berkecukupan, baik
papan, sandang dan pangan. Namun sayang apa yang mereka impikan tersebut
belum 100% terealisasi karena banyaknya prosedur dan aturan yang harus mereka
tempuh. Ironisnya, hal tersebut tidak menjadikan mereka putus asa, justru
sebaliknya mereka semakin giat dan yakin bahwa mereka akan berhasil. Namun
sayang, TKI terutama yang ilegal pada umumnya miskin pengetahuan dan
keterampilan sehingga sering menjadi masalah di kemudian hari.
5
William James, Pragmatism: A New Name for Some Old Ways of Thinking, Dover Publications,
1995
8
2.3 Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Dialami Tenaga Kerja
Indonesia
Tenaga kerja Indonesia adalah orang yang rela bekerja di luar negeri
sebagai sumber devisa Negara atas jasa yang diberikan mereka di Negara yang
membutuhkan tenaga kerja. Tetapi para TKI tidak sedikit yang menerima
perlakuan yang tidak baik malah yang sangat merugikan bagi mereka.
Pemerkosaan, penganiayaan, pembunuhan bahkan sampai hukuman mati yang
dialami oleh para tenaga kerja Indonesia, tetapi pemerintah sepertinya hanya
memandang sebelah mata terhada para pahlawan devisa bagi Indonesia ini.
Sehingga para tenga kerja Indonesia bisa sampai mengalami perlakuan perlakuan
yang sangat merugikan mereka.
Sudah banyak para tenaga kerja Indonesia yang pulang ke Indonesia yang
mengalami kecacatan fisik karena penganiayaan majikannya di luar sana, tetapi
pemerintah tidak memberi perhatiannya sama sekali, pemerintah hanya memberi
perhatiannya terhadap tenaga kerja Indonesia yang mengalami perlakuan yang
tidak semestinya yang sudah terpublikasi oleh media, baru pemerintah terlihat
sangat perhatian. Padahal jika sudah tidak ada lagi yang ingin menjadi tenaga
kerja Indonesia untuk luar negeri maka bisa sangat mempengaruhi pendapatan
pendapatan negara, bisa hancur ekonomi negara ini jika sudah banyak yang takut
menjadi tanaga kerja Indonesia bagi luar negeri.
9
kedudukannya sebagai subjek hukum. Akan tetapi HAM baru mendapat perhatian
penyelidikan ilmu pengetahuan, sejak HAM mulai berkembang dan mulai
diperjuangkan terhadap serangan atau bahaya, yang timbul dari kekuasaan yang
dimiliki oleh bentukan masyarakat yang dinamakan negara (state).
Dalam negara modern, HAM diatur dan dilindungi dalam hukum positif.
Kenapa HAM perlu dilindungi? Kuntjoro mengemukakan dalam bukunya,
kekuasaan negara itu seolah-olah oleh manusia pribadi (individu) lambat-laun
dirasakan sebagai suatu lawanan, karena di mana kekuasaan Negara itu
berkembang, terpaksalah ia memasuki lingkungan hak asasi manusia pribadi dan
berkuranglah pula luas batas hak-hak yang dimiliki individu itu.6
6
Kuntjoro Purbopranoto, Hak-hak Asasi Manusia dan Pancasila, Pradnya Paramita, Jakarta, 1969
10
2.4 Contoh Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Dialami oleh
Tenaga Kerja Indonesia
Seorang TKI bernama Ruyati binti Satubi (54) meregang nyawa di tangan
algojo pemerintah Arab Saudi. Ruyati dijatuhi hukuman pancung setelah ia
divonis bersalah membunuh Khairiya Hamid binti Mijlid majikannya. Ironisnya,
hukuman pancung itu dilakukan hanya empat hari setelah Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono berpidato tentang perlindungan pemerintah terhadap TKI di
luar negeri, di sidang ILO (International Labour Organization) ke-100, 14 Juni
lalu. Dalam pidatonya SBY bertutur tentang perlindungan TKI yang bekerja
sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
11
akhirnya muncul keluhan jika pembayaran gaji kerap telat hingga tujuh bulan.
Kalaupun mau bayar gaji, harus direbut dulu, kata perempuan 36 tahun itu.
Selain itu, Een juga mengatakan ibunya kerap dipukuli majikannya. Sejak
penghujung Desember 2009, komunikasi Ruyati dengan keluarga di Bekasi
terputus.
7
Sumber: http://news.kompas.com
8
Sumber: http://www.antaranews.com
12
3. Kasus TKI yang Ditembak Polisi Malaysia
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Migrant Care dari Rumah Sakit
di Malaysia, 3 TKI asal Lombok yang diduga menjadi korban perdagangan organ
tubuh tewas ditembak. 3 TKI bernama Herman, Abdul Kadir dan Mad Noon itu
diketahui bekerja sebagai buruh kasar di Malaysia. Kasus ini tidak diselidiki lebih
lanjut oleh pihak Malaysia maupun Indonesia.9
Di atas tadi hanya secuil dari contoh kaus pelanggaran HAM berat yang
dialami TKI yang kurang mendapat perlindungan hukum pemerintah. Bukan
hanya masalah yang disebabkan karena faktor dari negara penerima saja yang
banyak melanggar hak dari para TKI, akan tetapi masalah-masalah TKI juga
dikarenakan faktor dari para calon TKI itu sendiri. Salah satu contoh seperti
kurangnya kesadaran bahwa menjadi TKI ilegal tidak memiliki perlindungan
hukum. Permasalahan ini menyebabkan banyaknya tindak kejahatan terhadap TKI
9
Sumber: http://tempo.co.id
10
Sumber: http://tempo.co.id
13
seperti pelanggaran HAM, pemerkosaan, dan pemotongan gaji oleh majikan. Bagi
TKI ilegal pemerintah berkewajiban melindungi para TKI dari permasalahan-
permasalahan tersebut seperti yang telah tercantum dalam Peraturan Menteri
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI yang dimana pemerintah wajib memberikan
perlindungan kepada TKI sebelum keberangkatan sampai pulang kembali ke
Indonesia.
Bila melihat pada penjatuhan pidana yang di berikan kepada para pelaku
yang seorang warga Indonesia dinilai sanksinya sangat berat sekali, bila merujuk
pada aturan yang di atur dalam KUHP, tetapi harus di lihat juga di sini KUHP
mengikuti kemana orang Indonesia itu berada. Indonesia sebagai Negara yang
berdaulat mempunyai hak untuk melindungi setiap warga negaranya, seperti
adanya UU Nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia di Luar Negeri. Sering terjadi kejahatan seperti ini, namun upaya
dari pemerintah sendiri belum maksimal hanya bisa mengirim bantuan hukum
saja.
14
2.5 Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
15
Sebagai konskuensi dari tanggungjawab tersebut maka sesuai dengan Pasal 7
UU No No. 39 Tahun 2004 Pemerintah berkewajiban untuk:
16
2.6 Landasan yang Mengatur Tentang Perlindungan TKI
17
Berdasarkan uraian di atas, berbagai kekuatan landasan hukum normatif
tersebut secara tegas telah mengamanatkan upaya perlindungan dan jaminan
sosial, terutama yang dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat dan
kualitas sumber daya manusia bagi para TKI. Demi tercapainya suatu landasan
melindungi segenap bangsa indonesia yang diikuti segenap bangsa indonesia dan
memajukan kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia maka
diperlukannya suatu jaminan sosial yang dapat memberikan rasa keadian bagi
para Tenaga Kerja Indonesia yang merupakan masyarakat indonesia yang
berjuang untuk mendapatkan kesejahteraan. Karena pada dasarnya TKI
mempunyai hak untuk mendapatkan Jaminan Sosial yang merupakan hak setiap
warga negara juga diamanatkan dalam UUD 1945 yaitu:
18
dengan masalah ketidakmampuan pemerintah dalam memberikan lapangan
pekerjaan. Dalam konteks ini juga selanjutnya akan berdampak pula pada para
TKI yang ingin mendapatkan kehidupan yang layak untuk mendapatkan
kesejahteraan dengan mencari pekerjaan di luar negeri. Hal ini akan menjadi
permasalahan untuk masalah perlindungan hak-hak mereka di luar negeri.
Sehingga hak hak mereka akan terjamin dan terlindungi pada masa pra
penempatan, penempatan maupun purna penempatan.
11
Manusia bersikap memusuhi dan mencurigai setiap manusia lain Thomas Hobbes (1588
1679)
19
d. Setiap hak asasi manusia mengandung kewajiban untuk menghormati hak
asasi manusia orang lain sehingga dalam hak asasi manusia terdapat
kewajiban dasar
e. Hak asasi manusia harus benar-benar dihormati, dilindungi, dan
ditegakkan, untuk itu Pemerintah, aparatur negara, pejabat publik lainnya,
mempunyai kewajiban dain tanggung jawab menjamin terselenggaranya
penghormatan, perlindungan, dan penegakan hak asasi manusia.
1. Pemerintah
20
kebebasan dasar orang lain, kesusilaan, ketertibanumum dan kepentingan
bangsa.
d. Tidak satu ketentuan pun dalam undang-undang ini boleh diartikan bahwa
pemerintah, partai, golongan atau pihak manapun dibenarkan mengurangi,
merusak atau menghapuskan hak asasi manusia ataukebebasan dasar yang
diatur dalam undang-undang ini.
2. Masyarakat
21
g. Mengembangkan managemen konflik oleh lembaga-lembaga perlindungan
hak asasi manusia.
h. Memprioritaskan penyusunan prosedur pengaduan dan penanganan kasus-
kasus pelanggaran hak asasi manusia.
i. Membentuk lembaga-lembaga yang membantu korban pelanggaran hak
asasi manusia dalam mengurus kompensasi dan rehabilitasi.
j. Mengembangkan lembaga-lembaga dan program-program yang
melindungi korban dan saksi pelanggaran hak asasi manusia.
k. Kerjasama dalam hal pembangunan antara Pemerintah daerah dan warga
masyarakat Daerah perlu ditingkatkan. Sehingga bisa memberikan
lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.
l. Pemerintah harus bisa bekerja sama dengan masyarakat dalam
mewujudkan kesejahteraan rakyat.
m. Pelanggaran hak asasi manusia terhadap TKI seharusnya ditanggapi
dengan cepat dan tanggap oleh pemerintah dan disertai peran serta
masyarakat.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
23
Pihak yang bertanggung jawab dalam penyelesaian masalah pelanggaran
HAM terhadap TKI adalah Pemerintah yang kewajiban dan tanggung jawab
Pemerintah tercantum dalam UU No. 39 Tahun 1999 dan peran aktif masyarakat
untuk berkerja sama dalam mencegah dan mengatasi pelanggaran Hak Asasi
Manusia terhadap Tenaga Kerja Indonesia.
3.2 Saran
Pelanggaran HAM pada para TKI Indonesia telah terjadi berulang kali,
seharusnya ini menjadi pelajaran bagi kita semua supaya lebih berhati-hati.
Dengan itu kita sebagai sesama manusia harus mempunyai rasa kemanusiaan
terhadap sesama manusia, misalnya kita sebagai lembaga penyalur TKI tidak
boleh hanya mencari keuntungan semata tanpa melihat keahlian dari para TKI dan
TKW itu sendiri. Lembaga penyalur TKI tidak boleh mengirim TKI yang belum
teruji benar kemampuanya karena ini merupakan salah satu faktor penyebab
terjadinya penyiksaan serta pembunuhan karena majikan di Negara tersebut
merasa emosi apabila TKI tersebut tidak becus dalam bekerja.
Selain itu pemerintah harus memfasilitasi para TKI yang akan berangkat
keluar mulai dari pengawasan dan perlindungan terhadap TKI maupun fasilitas
untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga mereka di Indonesia sehingga dapat
mencegah kasus penganiayaan dan pembunuhan yang terjadi di luar negeri. Serta
adanya pengawasan pemerintah dalam pengrekutan TKI yang akan ke luar negeri.
24
DAFTAR PUSTAKA
Buku Referensi
James, William. 1995. Pragmatism: A New Name for Some Old Ways of Thinking.
Dover Publications.
Mantra, Ida Bagus, dkk. 1999. Mobilitas TKI ke Malaysia (Studi Kasus Di Flores
Timur, Lombok Tengah dan Pulau Bawean). Yogyakarta: Pusat Penelitian
Kependudukan UGM.
Marbun, Rocky. 2010. Jangan Mau di-PHK Begitu Saja. Jakarta: Visimedia.
Yuwono, Ismantoro Dwi. 2011. Hak dan Kewajiban Hukum Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) di Luar Negeri. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.
25
Internet
http://www.antaranews.com
http://news.kompas.com
http://www.bappenas.go.id
http://www.bnp2tki.go.id
http://www.komisiyudisial.go.id
http://www.komnasham.go.id
http://tempo.co.id
26