Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR TILIK

PEMBERIAN CAIRAN MELALUI INFUS

Mata kuliah : keterampilan klinik pratek kebidanan II ( KKPK II )


Topik/pokok bahasan : melakukan pemberian cairan melalui infus

PROSEDUR PELAKSANAAN
Penilaian setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :
0. Tidak dikerjakan
1. Dikerjakan tapi salah
2. Dikerjakan dengan benar

NO LANGKAH KERJA NILAI


0 1 2
1. A. Persiapan alat dan bahan
APD ( Apron, Masker , Handuk pribadi )
Tiang infus
Baki
Perlak / zeil kecil
Kassa steril
Kapas alkohol dalam com
Alkohol 70%
Tornikuet / karet pembendung
Plaster
Gunting 2 buah ( gunting plaster, gunting steril )
Cairan infus
Salep betadine / povidoniodine
Abocath / jarum kateter ( sesuai ukuran 16, 18, 20, 22, 24
)
Nearbeken 2 buah
Larutan NaCL
Spuit 3 cc
Buku status pasien dan alat tulis

B. Membuka semua kemasan yang steril dan dimasukkan


kedalam baki yang sudah dialasi dengan duk steril.
Abocath yang akan dipakai
Spuit 3 cc
Kassa steril
Gunting kassa handscoond
2 Menypa pasien dengan 5 S dan informent consent
3 Memakai APD dan mencuci tangan sebelum melakukan
tindakan
4 Menghubungkan infus set kebotol infus dengan cara
menusukkan botol infus ( cairan ), lalu isi cairan kedalam
infus set dengan menekan bagian ruang tetesan sehingga
terisi sebagian dan buka penutup hingga selang terisi dan
uadara selang keluar, siapkan 3-4 plester sepanjang 5-6 cm
5 Memasang zeil dibawah tempat yang akan dipasang infus
6 Melakukan pembendungan dengan tornikuet atau karet
pembendung 10-12 cm di atas tempat penusukkan dan
anjurkan pasien untuk menggenggam tangan
7 Memakai sarung tangan steril, lalu masukkan larutan NaCL
kedalam spuit 3 cc
8 Melakukan disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas
alkohol
9 Melakukan penusukan pada vena ( 15-20o) dengan posisi
mata jarum mengrah keatas
10 Melihat keluarnya darah melauli jarum, apabila saat
penusukkan sudah terlihat darah, maka tarik keluar bagian
dalam jarum sambil meneruskan tusukan ke vena
11 Menahan bagian atas vena dengan menekan dengan
menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar, jarum
bagian dlam dikeluarkan secara perlahan, angkat jari tangan
yang menahan bagian vena lalu masukkan larutan NaCL
sebanyak 3 cc, hubungkan bagian infus dengan selang infus
12 Mengatur tetesan dan kecepatan infus sesuai dengan dosis
yang diberikan lalu berikan salep betadine ditempat tusukan
jarum
13 Melakukan fiksasi dengan plaster secara menyilang pada
jarum infus, lalu tutup dengan kassa steril
14 Memberi label pada plaster ( tanggal pemasangan infus )
Menilai kembali keadaan pasien
Mengatur kembali tetesan infus sesuia dengan
kebutuhan, tulis di botol infus untuk GTT dan kolf
nomor berapa
15 Merapikan pasien, mengangkat zeil dan merapikan alat serta
melakukan dekontaminasi
16 Menyampaikan kepada pasien bahwa infus telah terpasang
17 Mencelupkan kedua tangan kedalam larutan clorin 0,5%
Melepaskan handscoond secara terbalik rendam selama
10 menit
Mencuci tangan setelah tindakan dengan 6 langkah
secara efektif
Melepaskan APD
18 Mendokumentasi hasil tindakan
19 ASPEK PENGETAHUAN
Bekerja sesuai teori
Efektifitas dalam menggunakan waktu
20 ASPEK SIKAP
Bekerja sopan dan ramah
Berkomunikasi dengan cukup jelas dan sopan
Tetap menjaga privasi pasien
Skor = jumlah x 100
40
PEMASANGAN INFUS

REFERENSI
Kusyeti, eni, 2006. Keterampilan dan prosedur laboratorium keperawatan dasar.
Jakarta : EGC

Johnson, joyce young, 2005. Prosedur perawatan dirumah. Jakarta : EGC

Hidayat, A.A. 2004. Buku Saku Praktikum, Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC

Hidayat, A.A dan Uliyah,M. 2006, Keterampilan Dasar Pratik Klinik Kebidanan.
Edisi Pertama. Jakarta : salemba medika, 2006.

OBYEKTIF PERILAKU MAHASISWA

Mahasiswa dapat :
Mempersiapkan alat dan bahan untuk pemasangan infus
Melaksanakan prosedur dan langkah - langkah pemasangan infus

PETUNJUK
Siapkan bahan dan alat yang diperlukan
Baca dan pelajari lembar kerja / job sheet yang sudah disediakan
Lakukan kegiatan secara berurutan sesuai dengan petunjuk yang ada pada job
sheet
Laporkan hasil kerja

KESELAMATAN KERJA
Patuhi prosedur pekerjaan
Perhatikan prinsip - prinsip pencegahan infeksi
Perhatikan alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaannya
Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis
Bekerja dengan hati - hati

PERALATAN
Handscoond 1 pasang
Selang infus sesuai dengan kebutuhan
Cairan parenteral sesuai program
Jarum intra vena
Kapas alkohol pada tempatnya
Disinfektan
Tourniquet
Perlak dan pengalas
Bengkok / nearbeken
Plester / hypafix
Kassa steril

PROSEDUR PELAKSANAAN
NO LANGKAH GAMBAR
1 Menutup sampiran

2 Memberi tahu klien tindakan yang


akan dilakukan

3 Menepatkan pasien pada posisi yang


nyaman
4 Menyiapkan alat dan bahan,
membawa kedekat pasien

5 Mencuci tangan dengan sabun dan air


mengalir, mengeringkan dengan
handuk pribadi

6 Membuka bak instrument dengan


teknik sterilitas
7 Memakai handscoond

8 Membuka infus set dengan


memperhatikan sterilitas
9 Membuka infus set ( ujung paku
penusukan selang ) ke plabote ( botol
cairan infus ), kemudian
menggantungkan plabote ke tiang
infus. Menekan bilik drip dan biarkan
1/3 sampai 1/2 penuh, alirkan cairan
infus dan pastikan tidak ada
gelembung udara dalam selang infus.

10 Meletakkan pengalas di bawah lengan


yang akan di punksi

11 Menentukan lokasi vena yang akan


dilakukan punksi. Kalau tidak terlihat
bisa di tepuk - tepuk dulu, atau
direndam air hangat. Setelah vena
terlihat, lakukan pembendungan
sekitar 10-12 cm di atas tempat
penusukan.
12 Mendisinfektan lokasi penusukan
abocath

13 Melakukan penusukkan abocath


dengan sudut kemiringan 20-30
derajat, kemudian dilihat apakah
abocath sudah masuk atau belum ke
vena, kalau sudah masuk maka
ditandai dengan masuknya darah
kedalam tabung abocath, kemudian
bagian jarum ditarik keluar tetapi
bagian pipa plastik abocath tetap
berada didalam vena.
14 Menyambungkan selang infus ke
abocath yang sudah terpasang di
vena, kemudian mengecek dan
memastikan jalannya tetesan infus,
apakah lancar atau tidak, apakah
sudah masuk kedalam vena baik dan
benar.

15 Memfiksasi abocath dengan


menggunakan plester dan merapikan
selang infus yang terpasang sehingga
tidak mudah lepas.
16 Menghitung tetesan infus sesuai
kebutuhan pasien

17 Membereskan alat dan membuang


alat bekas pakai

18 Membereskan pasien dengan baik


19 Melepas handscoond

20 Mencuci tangan dengan teknik yang


benar
EVALUASI
Semua mahasiswa mendemontrasikan cara pemasangan infus secara tepat dan
benar sesuai dengan job sheet yanf sudah disediakan.

PEMASANGAN INFUS

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan dari pemasangan infus adalah untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang
dan sebagai pengganti nutrisi.

DAFTAR PUSTAKA
Buku keterampilan dan prosedur keperawatan dasar karya husada
Buku keterampilan dasar pratik klinik kebidanan penerbit salemba medika

PENDAHULUAN
Pemasangan infus adalah teknik yang mencakap vena melalui transkutandengan stilet
tajam yang kaku seperti angiokaterel atau dengan jarum yang di sambungkan.

TINJAUAN TEORI
TUJUAN DAN MANFAAT TINDAKAN
Tujuan dan manfaat dari pemasangan infus ini untuk mengembalikan cairan tubuh
yang hilang dan sebagai pengganti nutrisi dalam tubuh yang hilang.

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI


INDIKASI
Kecepatan aliran infus harus di pantau tiap jam.
KONTRAINDIKASI
Pada pasien dehidrasi berat.

DOKUMENTASI
Mencatat tindakan yang telah dilakukan ( waktu pelaksaan, hasil tindakan, reaksi
respon klien terhadap pemasangan infus, cairan dan tetesan yang diberikan, nomor
abocath, vena yang di pasang, dan perawat yang melakukan ) pada cacatan
dokumentasi.

KOMPLIKASI YANG DISEBABKAN OLEH PEMASANGAN INFUS

KESIMPULAN
Pemasangan infus merupakan teknik yang mencakup penusukan vena melalui
transkutan dengan menggunakan stilet tajam yang kaku seperti angiokateter atau
dengan jarum yang disambungkan.

Anda mungkin juga menyukai