Anda di halaman 1dari 4

MATERI

Kelas X
IKATAN KIMIA
Bila digambarkan dalam struktur Lewis sbb :

KONSEP IKATAN KIMIA

Unsur-unsur gas mulia bersifat


stabil, sulit bereaksi membentuk
senyawa baru
Setiap atom memiliki
kecenderungan untuk menuju
IKATAN KOVALEN
stabil, yaitu memiliki konfigurasi
seperti gas mulia. Adalah ikatan yang terjadi antara unsur non
Untuk mencapai konfigurasi stabil logam dengan unsur non logam. Proses
itulah atom-atom perlu berikatan terjadinya ikatan adalah dengan pemakaian
dengan atom lain. bersama pasangan elektron (sharing
elektron)
IKATAN ION
Ikatan Kovalen Tunggal
Adalah ikatan yang terjadi antara unsur
Contoh proses ikatan kovalen tunggal
logam dan non logam. Proses terjadinya
pada pembentukan senyawa H2O.
ikatan adalah dengan adanya transfer
Unsur H yang mempunyai 1 elektron
elektron.
valensi memerlukan 1 elektron lagi
Unsur logam memiliki energi ionisasi rendah untuk mencapai konfigurasi gas mulia.
sehingga akan cenderung mudah melepaskan Unsur O memiliki elektron valensi 6,
elektron dan membentuk ion positif. memerlukan 2 elektron lagi untuk
Sedangkan unsur non logam menangkap mencapai konfigurasi gas mulia. Maka
elektron sehingga membentuk ion negatif. unsur O akan berikatan dengan 2 H
supaya bisa saling memenuhi
Contoh pembentukan ikatan ion pada kebutuhan elektronnya.
pembentukan MgCl2

Mg ( Z= 12) dan Cl (Z = 17) mempunyai Jika digambarkan dalam struktur


konfigurasi elektron sbb : Lewis :

Mg : 2, 8, 2
Cl : 2, 8, 7
Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Mg akan mencapai konfigurasi gas mulia
Contoh ikatan kovalen rangkap dua
dengan melepas 2 elektron menjadi ion Mg2+
pada terjadinya ikatan O2 . Unsur O
Cl akan mencapai konfigurasi oktet dengan mempunyai 6 elektron valensi.
menangkap 1 elektron menjadi ion Cl- Membutuhkan 2 elektron lagi untuk
mencapai konfigurasi gas mulia.
Mg Mg2+ + 2e-

Cl + 1e- Cl-

Ion Mg2+ dan ion Cl- akan berikatan Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
membentuk senyawa MgCl2 Contoh ikatan kovalen rangkap tiga
adalah pada molekul N2. Unsur N
memiliki 5 elektron valensi. Masing- Aturan oktet memang banyak membantu
masing N membutuhkan 3 elektron dalam meramalkan rumus kimia senyawa
lagi untuk mencapai konfigurasi oktet. biner sederhana. Tetapi ternyata di alam
Jika digambarkan sebagai berikut : banyak terdapat senyawa-senyawa yang
menyimpang aturan oktet. Berikut ini
beberapa contoh senyawa yang tidak
memenuhi kaidah oktet : BeCl2, BCl3, AlBr3,
Ikatan Kovalen Koordinasi
NO2, PCl5, SF6, ClF3
Adalah ikatan kovalen dimana
elektron yang digunakan bersama
hanya berasal dari salah satu atom,
sedangkan atom yang lain tidak IKATAN LOGAM
menyumbangkan elektron. Ikatan Adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara
kovalen koordinasi bisa terjadi jika muatan positif dari ion-ion logam dengan
atom memiliki PEB (Pasangan muatan negatif dari elektron-elektron yang
elektron bebas) bebas bergerak.
Contoh :
Atom N pada NH3 memiliki elektron
bebas. Oleh karena itu NH3 dapat
mengikat ion H+ dengan ikatan
kovalen koordinasi. Menghasilkan ion
amonium, NH4+

POLARISASI IKATAN KOVALEN

Bentuk struktur yang tidak simetris dan


perbedaan keelektronegatifan menyebabkan
terjadinya polarisasi pada senyawa.

Senyawa kovalen polar : senyawa yang


bentuknya tidak simetris dan/atau mempunyai
beda elektronegatif. Semakin tinggi
perbedaan keelektronegatifan maka akan
semakin polar senyawa tersebut.

Contoh senyawa polar : H2O, HF, HBr

Contoh senyawa non polar : Cl2, CH4

PENGECUALIAN ATURAN OKTET


LATIHAN SOAL
Kelas X
IKATAN KIMIA

Anda mungkin juga menyukai