Bacaan 1.
Ide dan Peluang Kewirausahaan
Indonesia adalah sebuah negara yang sangat kaya, memiliki potensi sumber daya alam yang sangat
melimpah. Kita menyadari bahwa potensi sumber daya belum dikelola secara optimal sehingga
masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan belum bisa menjadi kenyataan. Untuk itu diperluan seoramg
wirausahawan supaya dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Dengan demikian menjadi wirausahawan sangat penting karena dapat membangun bangsa dan negar
sebagai pertumbuhan ekonomi serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun
orang lain.
A. Pengertian Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan baru dikenal dalam kosakata bahasa inggris pada tahun 1980-an, walaupun istilah
kewirausahaan atau entrepreneurship telah digunakan pada abad ke-18. Kata kewirausahaan atau yang
lebih dikenal dengan entrepreneurship berasal dari bahasa perancis, entre yang berarti antara dan
prende yang berarti mengambil. Kata ini pada dasarnya digunakan untuk menggambarkan orang-orang
yang berani mengambil risiko dan memulai hal-hal baru.
Banyak sekali definisi tenteng kewirausahaan atau entrepreneurship yang dikemukan oleh ahli ekonom
misalnya Schraam (2006) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses seseorang atau kelompok
yang memikul risiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang akan mengeksploitasi tekonologi
baru atau proses inovasi yang menghasilkan nilai untuk orang lain.
Frederick et al (2006) memandang entreprenuership sebagai agen perubahan yang melakukan pencarian
secara sengaja,perencanaan yang hati-hati, dan pertimbangan ketika melakukan proses entrepreneurial.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian dari kewirausahaan adalah suatu kegiatan yang melakukan
suatu proses, dimana proses tersebut membutuhkan inovasi baru dan keberanian menggambil resiko
serta mampu memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mendapatkan profit.
B. Ide Kewirausahaan
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi
kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha.
Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu
mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
2. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Resiko pasar atau persaingan
2. Resiko financial
3. Resiko teknik
Kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah
peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus
menerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas pertanyaan ini, diantaranya :
1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk
melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu
pekerjaan.
C. Sumber Peluang Potensial
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan
evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut screening
merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.
Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-
benar mengenal prilaku konsumen di pasar. Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :
a. Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
b. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
Kemampuan untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk
menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
a. Analisis demografi pasar,
b. Analisis sifat serta tingkah laku pesaing,
c. Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat
menciptakan peluang.
2. Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :
a. Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
b. Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
c. Dukungan keuangan,
d. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati
kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing, dan peluang yang dapat
kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang,
yaitu :
a. Produk baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,
a. Kerugian teknik harus rendah,
b. Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
c. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,
d. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,
e. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk barunya.
3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di hasilkan
memadai atau tidak.
4. Menaksir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
5. Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
a. Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
b. Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
c. Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru
Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial
adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Nilai suatu barang atau produk dapat
diciptakan melalui:
1. Inovasi
Inovasi adalah kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan kreativitas dalam
rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan kebutuhan dalam kehidupan.
Menurtu Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat mencangkup:
a) Penawaran produk atau jasa baru
Tirto Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di Indonesia.Ide
mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan bisnisnya terserang diare
akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah mereka bermain bulu tangkis di
Rawamangun.Pada saat itu air minum dalam kemasan merupakan produk baru yang ditawarkan kepada
konsumen Indonesia.
b) Penggunaan metode atau teknologi baru
Microsoft meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan teknologi baru
di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki keunggulan di bidang progam-progam
pesaing.
c) Penciptaan pasar sarana yang baru
Para pengusaha penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat peluang pengirim jasa tenaga
kerja professional di bidang pembangunan infrastruktur dan tenaga medis, segera setelah pasukan
multinasional memenagkan peperangan dan berhasil mengusir pasukan Irak yang melakiakn invasi ke
quait.
d) Penghunaan sember pasukan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru
Salah satu suber daya menejeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan bersaing
perusahaan, adalah sumber daya manusia.
e) Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Organisasi yang baru dapat dibentuk diantaranya melalui pelaksaan merger untuk memperkuat struktur
permodalan perusahan mempertinggi kinerja operasi perusahaan melalui penciptaan sinergi di antara
perusahaan yang melakukan merger.
Proses inovasi :
1. Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2. Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3. Menguraikan masalah-masalah
4. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
5. Meneliti pemecahan dengan hati-hati
6. Bergerak terus jika semuanya baik
2. Mengubah tantangan menjadi peluang
Menciptakan permintaan melalui penemuan baru. ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan
peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar.
3. Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi eksternal. Orientasi
internal merangsang penggunaan sumber daya-sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang
venture baru.
Orientasi Eksternal didapat dari :
1. Konsumen
2. Perusahaan yang sudah ada
3. Saluran distribusi
4. Pemerintah
5. Penelitian dan Pengembangan
Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu
dipecahkan.
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan
dengan konsep dan masalah-masalahnya.
3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-
masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan.
Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
a. Membuat inovasi baru
b. Sesuai keahlian
c. Hobi atau kesenangan pribadi
d. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
e. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
f. Mengamati kecenderungan-kecenderungan
g. Kegunaan lain dari barang-barang biasa
h. Ikut-ikutan atau Coba-coba
A. Pemilihan Bidang Usaha
Ada beberapa hal yang bisa Anda gunakan sebagai patokan awal dalam memilih suatu bidang
usaha yang akan Anda tekuni dalam jangka panjang:
1. Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi Anda Anda perlu mengenali
karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar Anda sesuai
dengan karakter usaha Anda.
2. Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut merupakan syarat mutlak bahwa seseorang harus
menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan
membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya
akan membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan Anda.
Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang
berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan analisa lainnya.
3. Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut sangat penting bagi kita untuk mengukur
kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bisa
mengukur kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha
tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita. Beberapa poin dalam analisa atau
riset yang bisa dijadikan ukuran kemampuan kita adalah :
a. Kemampuan modal usaha kita
b. Kemampuan dalam hal keahlian kita
c. Kemampuan kita membagi waktu
d. Kemampuan kita untuk mengimbangi dinamika dunia usaha sekaligus mengantisipasi persaingan
yang ketat
4. Analisis risk-return dan potensi pengembangan usaha tersebut dalam memilih bidang usaha yang
Anda geluti, sudah pasti Anda harus memperhitungkan berapa pengembalian modal (return) yang akan
Anda dapatkan dari usaha tersebut. Hasil perhitungan tersebut haruslah dibandingkan dengan risiko-
risiko yang mungkin terjadi. Jika dari perhitungan awal saja, usaha tersebut sudah nampak tidak layak
dijalankan, buat apa Anda memaksakan diri? Hal lain yang perlu dilihat adalah kemungkinan bidang
usaha tersebut untuk terus berkembang baik dari segi besaran pasar maupun kemungkinan terciptanya
cabang-cabang bidang usaha yang saling berkaitan. Contohnya tumbuhnya industri ponsel mendorong
banyaknya toko ponsel, aksesoris ponsel, kios voucher isi ulang, download ringtone dan sebagainya.
Hati-hati jika Anda memilih bidang usaha yang meskipun Anda kuasai betul, namun sudah tampak jenuh
atau cenderung menyusut pasarnya. Bisa-bisa usaha Anda akan sulit berkembang nantinya.
B. Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk
1) Tahap Gagasan
2) Tahap Konsep
3) Tahap Pengembangan Produk
4) Tahap Uji Pemasaran
5) Tahap Komersialisasi
C. Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu
produk :
1) Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja
dan fasilitas yang dimiliki.
2) Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan.
3) Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya
sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri.
D. Arti Penting Orientasi Pemasaran
1) Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing
2) Wirausahawan harus berorientasi konsumen
F. Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
a) Kurangnya kedekatan dengan pasar
b) Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
c) Diabaikannya kebutuhan finansial
Menurut saya, kesimpulan dari bacaan Pertama ini adalah Kewirausahaan adalah suatu kegiatan yang
melakukan suatu proses, dimana proses tersebut membutuhkan inovasi baru dan keberanian mengambil
resiko serta mampu memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mendapatkan profit.
ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar.
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan
evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus.
Bacaan 2.
KEWIRAUSAHAAN "INSPIRASI, IDE, SERTA KREASI BISNIS
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua.
Pada era globalisasi saat ini, masyarakat indonesia khususnya para mahasiswa masih bingung dengan
manfaat dan tujuan dari bisnis tersebut. Padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut, kita akan
mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut. Bangsa Indonesia,
merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu
semua, maka bangsa kita akan jatuh ke dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan
menjadikan negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat indonesia kita mau jika hal tersebut terjadi
di negara yang kita cintai.
Kewirausahaan (Inggris : Enterpreneurship) atau wirausaha adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi kedalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa inspirasi, kreasi, ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidak pastian.
Dalam berwirausaha kita tentunya selalu merasa tidak puas dengan kondisi yang dialami saat ini.
Seorang entrepreneur biasanya merasa kondisi saat ini belum cukup dan belum sesuai dengan
impiannya. Biasanya mereka selalu berusaha mengembangkan bisnisnya dengan membuat bisnis yang
telah ada menjadi bisnis yang lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh konsumen. Ketika suatu
bisnis sekiranya tidak menguntungkan, mereka biasanya akan langsung mencari penyebab mengapa
bisnis tersebut menjadi tidak menguntungkan. Kemudian akan membuat suatu keputusan bisnis tersebut
akan diberhentikan atau akan tetap dijalankan tetapi membuat variasi terhadap bisnis tersebut. Hal inilah
yang mendorong seorang entrepreneur untuk selalu berusaha memanfaatkan kerja otak dengan selalu
melatih kemampuan berfikir cepatnya dalam menghadapi segala kondisi dan resiko yang akan timbul
pada bisnis yang sedang dijalankan. Sama halnya dalam menentukan ide atau gagasan pertama kali.
Tentunya sangat memerlukan adanya kerja otak.
2.1 PENGERTIAN BISNIS
Secara terminologis, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha. Bisnis dapat pula diartikan sebagai
aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau
lebih dengan maksud memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian, bisnis merupakan
proses social yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan
pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh
manfaat atau keuntungan.
Mempelajari bisnis berarti menelaah sejarah kehidupan manusia dan lingkungannya dan memenuhi
kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas dengan sumber sumber yang terbatas. Kegiatan bisnis
merupakan sebuah system operasional yang sangat terkait dengan lingkungan di sekitarnya.
2.2 LINGKUNGAN BISNIS
Sebagai sebuah system, perusahan sangat terkait dengan lingkungannya. Perusahaan sebagai system
berarti sebagai unit yag terdiri dari subsistem, seperti sumber sumber ekonomi, kegiatan perusahaan dan
lingkungan perusahaan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Lingkungan bisnis
memiliki ketergantungan yang kuat dengan kondisi ekonomi, industry dan kepentingan dalam anaggota
masyarakat yang lainnya.berdasarkan tingkat pengaruh pada perusahaan maka lingkungan bisnis dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
1) Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi kinerja bisnis secara
langsung lingkungan ini terdiri atas berikut ini.
a. Karyawan (tenaga kerja/sumber daya manusia).
b. Manajemen (keahlian pengelola).
c. Pemegang saham (stakeholders).
d. Modal dn peralatan fisik (dana, mesin, gedung).
e. Informasi
2) Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang potensial mempengaruhi kinerja
organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni berikut ini.
a. Lingkungan khusus, meliputi :
Konsumen, yaitu kelompok potensial yang yang mengkonsumsi output atau barang dan jasa yang
dihasilkan organisasi.
Pemasok, meliputi penyediaan input keuangan dan tenaga kerja.
Pesaing. Semua organisasi mempunyai pesaing. Oleh karena itu, tidak boleh mengabaikan
persaingan.
Kreditor atau kelompok kepentingan khusus. Kreditor atau bank akan menganalisis secara saksama
dan teliti mengenai perkembangan bisnis dan potensi suatu perusahaan.
b. Lingkungan umum, meliputi berbagai faktor, antara lain :
Kondisi ekonomi. Tingkat bunga , inflasi, perubahan pendapatan kena pajak, fluktasi pasar saham,
dan tahapan siklus bisnis secara umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi praktik
manajemen dalam suatu organisasi.
Kondisi politik dan hokum. Beberapa peraturan pemerintah mempunyai dampakyang signifikan
kepada keberlangsungan perusahaan.
Kondisi sosial budaya. Para manajer harus menyesuaikan diri dengan adanya perubahan pola dan
tren pada masyarakat yang menjadi tujuan pemasaran.
Kondisi demografi. Mencakup kebiasaan yang terjadi dalam karakteristik fisik dari populasi, seperti
jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, konsumsi keluarga, dan begitu
seterusnya.
Teknologi. Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling dramatis atau
paling cepat mengalami perubahan.
Teknologi-pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan manajer terutama dalam
hal pengembangan produk.
Globalisasi. Perusahaan perlu mencermati meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari
adanya pasar global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal.
2.3 BISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM
Mengapa kita mempelajari bisnis dan pengelolaannya? Hal ini merupakan sebuah pertanyaan Filosofis
yang harus dijawab dengan logis dan empirik. Mempelajari bisnis berarti menelaah sejarah kehidupan
manusia dan lingkungannya dalam memenuhi kebutuuhan dan keinginan yang tidak terbatas dengan
sumber sumber yang terbatas. Kegiatan bisnis merupakan sebuah sistem ekologis yang sangat terkait
dengan lingkunngan disekitarnya. Dalam masyarakat yang semakin terbuka ( globalisasi ), maka
kegiatan bisnis harus mampu bersikap fleksibel dan melakukan adaptasi. Bisnis merupakan subsistem
dari sebuah sistem ekonomi. Sebagai suatu sistem, Bisnis merupakan proses pengelolaan beberapa
subsistem yang berhubungan dengan proses produksi. Subsistem dari suatu organisasi bisnis terdiri dari
suatu input, proses dan output. Masing-masing subsistem itu juga merupakan sistem yang mandiri atas
beberapa subsistem didalamnya.
2.4 KONSEP KEWIRAUSAHAAN
Definisi umum kewirausahaan antara lain yaitu perilaku yang mencakup perilaku berinisiatif, perilaku
mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme social dan ekonomi untuk mengubah sumber daya,
serta perilaku menerima risiko atau kegagalan.
2.5 INSPIRASI BISNIS
Inspirasi adalah percikan ide-ide kreatif yang waktu dan tempatnya jarang anda kenali, kecuali anda
sudah melatih-diri dengan pembiasaan. Inspirasi adalah akibat-hasil dari proses pengembangan diri.
Inspirasi merupakan penemuan momentum of Aha. Inspirasi dapat anda munculkan dengan
conditioning. Caranya? Temukan momen khusus yang menjadi kebiasaan untuk membuka dialog-diri,
misalnya tengah malam atau di kamar mandi, atau lain. Agendakan untuk bertemu kenalan tanpa
konsekuensi atau interest apapun selain silaturrohim. Pelajari sebanyak mungkin prestasi yang
dihasilkan.
2.6 CARA MENCARI INSPIRASI
Inspirasi dimulai dengan niat kita untuk mencarinya. Mencari dengan mata terbuka dan tidak terpusat
pada satu tempat atau satu hal saja. Itulah kunci dalam mencari inspirasi: untuk menjaga pikiran terbuka.
Pikiran yang tertutup tidak akan dapat menampung ide inspiratif yang datang.Jadilah orang yang peka.
Menjadi jeli dan sensitif terhadap keindahan dari segala sesuatunya. Lihatlah segalanya di sekitar kita
yang mungkin kita tidak duga-duga bisa menjadi sumber inspirasi.Beberapa sumber inspirasi yang
potensial:Membaca buku, blog (orang lain dan diri sendiri), majalah, koran, dll.
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan bila Anda butuh inspirasi untuk berbisnis:
1. Perhatikan lingkungan di sekitar tempat tinggal Anda, perhatikan dan amatilah apa
yang sering menjadi kebutuhan orang namun kebutuhan tersebut tidak terpenuhi secara baik atau
maksimal. Inilah salah satu inspirasi bisnis yang cukup baik, mengamati dan melakukan survey. Inspirasi
bisnis itu bisa muncul setelah Anda mengamati dan memperhatikan.
2. Banyak-banyaklah berjalan dan memperhatikan kisah-kisah kesuksesan para
pebisnis besar. Adakalanya inspirasi bisnis itu akan muncul setelah kita menyaksikan keberhasilan orang
lain dalam merintis karir. Mendengarkan kisah para pengusaha sukses dari mulai awal mereka merintis
karir, suka duka dan masa-masa sulit mereka dalam mengembangkan bisnis.
3. Mengembangkan inspirasi bisnis menjadi ide bisnis merupakan hal yang cukup
menentukan untuk keberhasilan sebuah usaha bisnis. Jika hanya memperoleh inspirasi bisnis tanpa
dikembangkan menjadi ide bisnis yang kemudian diwujudkan dalam bentuk usaha bisnis nyata, maka
sama saja inpirasi itu sia-sia. Inspirasi memberi spirit dan dorongan seseorang untuk melakukan sesuatu
hal. Perbanyaklah mencari inspirasi karena inspirasi merupakan bagian dari motivasi.
4. Kajilah secara lebih dalam manfaat dan keuntungan apa yang akan Anda peroleh
jika Anda berbisnis. Apa kelebihan sebuah wirausaha dibanding dengan usaha pekerjaan lainnya.
Pengetahuan Anda tentang kehebatan sesuatu biasanya akan mendorong diri untuk melakukan sesuatu
tersebut, dan keinginan untuk melakukan sesuatu tersebut akan membuat diri Anda berupaya maksimal
untuk menemukan inspirasi dan ide terhadap sesuatu tersebut.
2. Jual Keunikan
Jika kita lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal yang bisa di kreasikan. Banyak usaha baru dimulai
dari penemuan produk baru, teknologi, system, dan program baru. Bahkan menulis buku dengan ide-ide
baru pun bisa di perhitungkan, dan banyak yang sukses di jalan ini. Penemuan baru apalagi khas dan
unik, sangat berpeluang menembus pasar.
3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar dimana-
mana, bahkan mungkin didepan mata kita. Kita hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan
mengambil resiko. Misalnya, disekitar rumah kita karena dekat dengan kampus ada tukang foto kopi yang
laris, apa salahnya menyaingi usaha tersebut, tinggal memberikan nilai lebih dari usaha kita.
4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara sebelumnya, hanya saja diperlukan sedikit kreatifitas. Misalnya jika ingin membuka usaha
warung sembako, berikan penawaran harga yang kompetitif dan tempat yang nyaman untuk pembeli
bercengkrama dengan pembeli lain, sehingga pembeli betah berlama-lama belanja di toko kita, dan
sediakan juga snack dan minuman ringan, wih lengkap deh.
5. Jual Keterampilan
Jeli mengenali bakat orang, itu pun bisa menjadi bisnis yang menantang. Banyak orang berbakat yang
jika di kembangkan dan diberikan tempat bisa dijual mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko,
salon, kursus, servis, mal, dan pasar adalah gudangnya orang berbakat. Ambil 2-3 orang pemangkas
rambut dari salon-salon kecil, sewakan tempat yang bagus, alat yang lengkap, brand khusus, dan training
mengenai pelayanan yang baik. Maka usaha salon eksklusif sudah bisa dimiliki.
6. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, misalnya membuka agen modeling, agen tenaga kerja, pembantu rumah
tangga, pengisi acara hiburan, pernikahan, dll. Untuk usaha ini diperlukan pengalaman dan relasi yang
luas. Tapi tak perlu khawatir, untuk hal ini juga bisa pekerjakan orang yang berpengalaman dibidang
tersebut.
7. Jual Barang Second
Masih sedikit orang yang peka dengan jenis usaha ini. Barang second dengan nilai historis tertentu bisa
punya harga tinggi. Untuk memulai bisa dengan berburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak
terpakai lagi, dan menjualnya ditempat lain dengan harga special. Banyak ekspatriat, selebritis,
pengusaha, sampai jendral yang memiliki selera berpakaian tinggi, kita bisa membeli koleksinya yang
sudah tidak terpakai, sukur-sukur kalau gratis, hehe J
8. Buka Kantor
Misalnya untuk akuntan, dokter, pengacara, notaries, desainer, trainer ataupun konsultan. Dengan
mengajak kolega dan teman seprofesi bisa diajak patungan untuk membuka kantor sendiri. Juallah skill
dan pengalaman. Jika reputasi bagus, jaringan luas, jangan takut kekurangan klien.
9. Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan besar, dan tidak mau memikirkan produk sendiri, bisa memilih membeli
franchise (waralaba). Butuh kejelian membaca waralaba mana yang bagus, berikut kemampuan
membaca potensi pasarnya.