Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya
mineral yang salah satunya adalah timah. Timah merupakan salah satu unsur
logam yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Kandungan timah di
Indonesia banyak terdapat di Pulau Bangka, Belitung, Kepulauan Karimun,
Kundur, Singkep, dan perairan di sekitar wilayah tersebut. Penyebarannya di alam
atau di dunia lebih terkenal dengan istilah sabuk timah (tin belt), dimana tin belt
ini memebentang dari daratan China, Myanmar, Thaliland, Malaysia sampai
berlanjut ke Indonesia melewati Pulau Bangka, Belitung, Kepulauan Karimun,
Kundur, Singkep, dan sebagiannya berada di daerah Kalimantan Barat. Seiring
dengan tuntutan untuk industri kaleng, industri persenjataan militer, dan industri
permesinan maka dilakukan usaha pencarian dan penambangan endapan bijih
timah tersebut.
PT Putra Tongga Samudra adalah salah satu perusahaan mitra yang
melakukan kontrak kerja dalam penambangan timah di Pemali Kab. Bangka
dengan PT Timah (persero) Tbk dan telah di beri izin oleh PT Timah (Persero)
Tbk melakukan kegiatan pada wilayah izin usaha pertambangan dengan luas area
212.7 ha, mulai dari pembuatan jalan, penambangan timah. Kegiatan dilakukan
berdasarkan program kerja yang telah disepakati antara pihak PT Putra Tongga
Samudra dengan PT Timah (Persero) Tbk.
Keberadaan sumber daya timah yang letaknya jauh dari permukaan bumi,
membuatnya sukar untuk diketahui dengan jelas oleh mata telanjang karena oleh
lapisan tanah yang tidak berharga diatas endapan timah tersebut. Lapisan tanah
yang menutupi endapan timah ini yang kemudian disebut dengan tanah penutup
atau overburden. Maka dari itu PT Timah (Persero) Tbk sebagai satu satunya
perusahaan BUMN yang bergerak dibidang pertambangan timah berkewajiban
melakukan kegiatan produksinya sesuai prinsip Good Mining Practice agar tidak
mencemari dan merusak lingkungan hidup.
2

Kerja Praktek ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana


aktivitas penambangan dan pengolahan bijih timah di Tambang Besar (TB) 1.42
Pemali. Dengan begitu mahasiswa memiliki ilmu dan pengalaman tentang
penambangan timah dan pengolahannya setelah melakukan kerja praktek di
Tambang Besar (TB) 1.42 Pemali.

1.2 Batasan Masalah


Kegiatan kerja praktek ini di fokuskan pada tiga kegiatan yang terjadi di
Tambang Besar (TB) 1.42 Pemali, yaitu kegiatan penambangan, kegiatan
pencucian, dan kegiatan pengeringan. Adapun batasan masalah yang terdapat
dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses penambangan bijih timah di Tambang Besar (TB) 1.42
Pemali.
2. Bagaimana proses pencucian bijih timah di Tambang Besar (TB) 1.42 Pemali.
3. Bagaimana proses pengeringan bijih timah di Tambang Besar (TB) 1.42
Pemali.

1.3 Tujuan Kerja Praktek


Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah :
1. Mengetahui proses penambangan bijih timah di Tambang Besar (TB) 1.42
Pemali.
2. Mengetahui proses pencucian bijih timah di Tambang Besar (TB) 1.42
Pemali.
3. Mengetahui proses pengeringan bijih timah di Tambang Besar (TB) 1.42
Pemali.

1.4 Manfaat Kerja Praktek


Manfaat Kerja Praktek ini dapat berupa manfaat praktis maupun manfaat
akademik baik bagi perusahaan, perguruan tinggi maupun bagi mahasiswa sendiri.
Adapun manfaat yang dapat diambil antara lain :
3

1. Bagi Mahasiswa
a. Mengetahui aktivitas penambangan seperti pengupasan tanah penutup,
gali-muat-angkut ke stockpile, dan pencucian serta proses pengeringan
bijih timah.
b. Memperkuat keterampilan kerja mahasiswa dalam mempraktekkan
langsung ilmu yang telah didapat.
c. Mahasiswa mendapatkan objek penelitian yang benar benar
mencerminkan masalah yang terjadi ditempat kerja praktek.
d. Mahasiswa dapat belajar bersosialisasi dengan para pekerja dilokasi dan
mengerti akan pentingnya sebuah kerja sama tim.
e. Mahasiswa lebih siap untuk memasuki dunia kerja setelah selesai
menyeselsaikan pendidikannya.
f. Mahasiswa dapat beradaptasi terhadap keadaaan lapangan yang tentunya
sangat berbeda dengan keadaaan di mana mahasiswa hanya mendapat
pelajaran dari kampus. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam
keadaaan yang sebenarnya dengan fata dan kenyataan yang ada
dilapangan membuat pola fikir menjadi lebih inovatif dengan tidak
terpaku terhadap buku melainkan mahasiswa dapat berfikir cepat, efektif,
kreatif dan realistis dalam pengaplikasian ilmu pengetahuan.
2. Bagi Perusahaan tempat Kerja Praktek.
a. Memperoleh masukan akan permasalahan yang terjadi dan cenderung
diabaikan dari apa yang terjadi dilapangan.
b. Mendapatkan akses langsung informasi sumber daya yang siap pakai dan
kompeten.
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Membangun Hubungan kemitraan dengan perusahaan tempat
dilaksanakan kerja praktek.
b. Memberikan gambaran bagi perguruan tinggi, agar dapat lebih
menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan apa yang sedang
dibutuhkan dalam dunia kerja.
4

Anda mungkin juga menyukai